Category: Liputan6.com

  • Kasus Sertifikat: Tujuh Orang Ditetapkan Tersangka, Mbah Tupon Balik Digugat

    Kasus Sertifikat: Tujuh Orang Ditetapkan Tersangka, Mbah Tupon Balik Digugat

    Liputan6.com, Bantul – Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus penggelapan sertifikat tanah milik Tupon Hadi Suwarno atau Mbah Tupon, Bantul. Tiga tersangka telah ditahan, tiga lainnya diperiksa hari ini, dan satu masih menunggu konfirmasi.

    “Perannya? Saya belum tahu ya perannya apa yang tiga (tersangka), tetapi semuanya terlibat dalam kasus. Tiga tersangka itu Bibit, Triono dan Fitri. Ketiganya ditetapkan ditetapkan sebagai tersangka dalam laporan polisi Nomor 248/2025 atas laporan Heri Setiawan (anak Mbah Tupon),” kata Kapolda DIY Brigjen Anggoro Sukartono, Rabu (18/6/2025).

    Kapolda memastikan penahanan ini dilakukan untuk mempercepat proses penahanan dan penyelesaian kasus seperti yang diharapkan masyarakat. Semua proses penanganan kasus akan berjalan paralel dengan laporan-laporan lainnya yang juga sedang diproses penyidik.

    Saat dihubungi, kuasa tim hukum Mbah Tupon, Sukiratnasari menyatakan berbarengan dengan keluarnya surat pemberitahuan sudah ditetapkannya tersangka dalam kasus jual beli tanah. Mbah Tupon juga turut digugat salah satu tersangka. Sabtu (14/6/2025), Sukiratnasari membenarkan pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan penetapan tersangka dalam kasus jual beli tanah Mbah Tupon dari Polda DIY. “Di antaranya Bibit Rusanto, Triono, Triyono, Fitri Wartini, Indah Fatmawati, Muhammad Ahmadi dan Anhar Rusli. Terkait dengan peran mereka seperti apa, itu menjadi ranah polisi yang menjelaskan,” kata Suki.

    Sukiratnasari menyatakan berbarengan keluarnya surat pemberitahuan pada Rabu (11/6/2026), Mbah Tupon bersama dua tersangka lainnya digugat hukum satu tersangka lainnya, Muhammad Ahmadi di Pengadilan Negeri (PN) Bantul. Selain Mbah Tupon, Triono satu dan notaris Anhar Rusli digugat karena menurutnya proses jual beli tanah itu atas desakan kedua tersangka terakhir yang memastikan pemilik tanah tengah membutuhkan uang. “Ahmadi menilai akibat ketiganya, dia dicap publik sebagai mafia tanah. Sidang perdana akan berlangsung 1 Juli nanti dan kita siap untuk menghadapinya,” ujar Suki.

    Kuasa hukum M Ahmadi, Juni Prasetyo Nugroho, mengatakan gugatan yang diajukan tentang perbuatan melawan hukum. tergugat hanyalah satu orang dan turut tergugat ada tiga orang. “Mbah Tupon turut menjadi subjek utama dan objek utamanya, sebatas sebagai pelengkap syarat formil gugatan. Jadi tidak ada tuntutan hukum terhadap Mbah Tupon,” katanya.

    Dijelaskannya, perbuatan melawan hukum yang diajukan pihaknya terkait dengan kesepakatan lisan yang bertentangan dengan undang-undang. Penggugat saat proses mendasarkan pecah sertifikat menanggapinya sebagai jaminan atau jual beli dengan balik nama.

  • Kisah ‘Kuli Bangunan’ Bawa UMKM Bengkulu Naik Kelas

    Kisah ‘Kuli Bangunan’ Bawa UMKM Bengkulu Naik Kelas

    Untuk menguji kualitas dan rasa kopi olahan mereka, UMKM Kopi Lestari mengikuti ajang uji kurasi atau Caping di salah satu laboratorium kopi di Kota Bandung. Biji kopi hijau atau greenbeans asal Sindang Datarang dikirim ke lab bersama ratusan kopi nusantara dan dinyatakan memiliki kualitas baik dan menduduki peringkat 2 secara nasional.

    Artinya Kopi Sintaro olahan UMKM Lestari Kopi berhak mengikuti pameran tingkat dunia atau World Class yang dilaksanakan di Jakarta pada Pertengahan bulan Maret 2025. Hasilnya Kopi Sintaro Lesatasi berhasil kembali menduduki peringkat kedua secara nasional.

    “Jika tidak ada pendampingan dari Bank Indonesia, kami mungkin tidak akan melangkah sejauh ini,” kata Supriyadi.

    Pada 2019, Bank Indonesia melalui Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu memberikan bantuan dengan membangun delapan rumah jemur kopi bersama kelompok petani di desa Sindang 4 Suku Menanti, lengkap dengan pelatihan pasca-panen dan peningkatan kualitas produk. Tidak hanya bantuan peralatan, Bank Indonesia kemudian juga memberikan pembinaan mulai dari pengolahan perkebunan, metode petik kopi, penjemuran, pengolahan pasca-panen, pengemasan hingga pemasaran.

    Program pembinaan dan kolaborasi Bank Indonesia bersama UMKM, akhirnya membawa Lestari Kopi ke pasar internasional. Permintaan dari negara asing begitu tinggi untuk produk kopi asal Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran. Dan saat ini tantangannya lebih kepada bagaimana memenuhi kuota ekspor yang diinginkan pasar.

    Supriyadi kini mampu membina 16 petani kopi setempat untuk memenuhi pasar domestik. Saat ini dia membuka diri kepada para petani sekitar yang ingin bergabung demi memenuhi permintaan pasar internasional.

    Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Wahyu Yuwana Hidayat mengatakan, Bank Indonesia berkomitmen penuh untuk terus mendampingi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), agar mampu menghasilkan produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga menarik secara kemasan dan kuat dalam sisi promosi.

    Berbagai produk UMKM binaan Bank Indonesia kini telah mampu menembus pasar nasional hingga internasional. Salah satunya adalah kopi Bengkulu yang mulai diekspor, serta gula aren bubuk yang telah digunakan oleh sejumlah hotel besar di Indonesia.

    Bank Indonesia memberikan dukungan pada UMKM dalam berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas dan kuantitas produksi, penguatan wawasan dan manajemen usaha, modernisasi peralatan, hingga kemudahan akses terhadap pembiayaan dan pemasaran. Contohnya komoditas kopi, Bank Indonesia memfasilitasi pertemuan antara petani, pelaku usaha, dan agregator dalam ajang Bencoolen Fest Cerita Kopi.

    “Kegiatan ini menjadi jembatan penting dalam membuka akses pasar yang lebih luas,” tegas Wahyu.

    Menurutnya, hasil panen kopi Bengkulu sesungguhnya sangat melimpah. Sayangnya, sebagian besar justru dijual melalui provinsi lain seperti Lampung, sehingga kopi asli Bengkulu jadi tidak dikenal luas oleh pasar nasional dan internasional.

    Para petani tidak mendapatkan harga yang layak, karena harus menjual melalui perantara, bukan langsung ke pasar utamanya. Hal ini tentu merugikan petani sebab menurunkan nilai jual kopi Bengkulu itu sendiri, itu merupakan dampak dari panjangnya rantai pemasaran.

    Lewat Bencoolen Fest Cerita Kopi, Bank Indonesia juga menghadirkan pihak perbankan sebagai sumber pendanaan yang bisa diakses pelaku UMKM sehingga semakin kuat dari sisi modal. Harapannya, UMKM Bengkulu bisa benar-benar berdaya dan menjadi kebanggaan daerah di tingkat nasional bahkan dunia.

    Pemerintah Provinsi Bengkulu juga menyatakan terus mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produksi kopi sebagai salah satu komoditas unggulan daerah. Langkah itu dilakukan melalui kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk kolaborasi strategis dengan akademisi.

    Pemerintah Provinsi Bengkulu membangun riset tentang kopi, baik dari tingkat produksi hingga jaringan industri kopi. Tim akademisi sedang melakukan survei ke beberapa kabupaten penghasil kopi di Bengkulu untuk melihat potensi dan kesiapan daerah.

    Targetnya, kopi Bengkulu bisa masuk ke pasar global dan harganya di tingkat petani menjadi lebih baik, harga yang didapat petani menjadi harga internasional. Hal tersebut tentu meningkatkan kesejahteraan bagi petani serta mengakselerasi perekonomian daerah.

    Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan Bengkulu nantinya juga akan membangun hilirisasi industri turunan produk kopi (contohnya sabun berbahan dasar kopi) untuk memperkuat branding kopi daerah. Hilirisasi juga akan memperluas pasar komoditas kopi Bengkulu.Upaya tersebut juga menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi daerah, dengan semangat menjadi provinsi yang bangkit sebagai pemain penting dalam industri kopi Indonesia.

  • Kisah Haru Jemaah Haji asal Pacitan yang Wafat di Makkah usai Berhasil Selesaikan Rukun Haji

    Kisah Haru Jemaah Haji asal Pacitan yang Wafat di Makkah usai Berhasil Selesaikan Rukun Haji

    Sementara itu, menjelang kepulangan ke Tanah Air, jamaah haji diimbau menjaga kesehatan di tengah suhu ekstrem Makkah yang mencapai 46 derajat Celsius.

    Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH) Akhmad Fauzin mengimbau jamaah haji membatasi aktivitas fisik dan tidak melakukan umrah berulang kali.

    “Cuaca siang hari di Mekkah masih mencapai 46 derajat Celcius. Kami mengimbau jamaah untuk tidak memaksakan diri melakukan ibadah sunnah, terutama umrah sunnah berulang kali,” ujar Akhmad Fauzin, kemarin.

    Fauzin mengingatkan, aktivitas fisik berlebihan di tengah suhu ekstrem dapat berdampak buruk bagi kondisi kesehatan, terutama bagi jamaah lanjut usia, berisiko tinggi, atau yang baru pulih dari kelelahan setelah puncak ibadah haji.

    Oleh karena itu, ia menganjurkan agar jemaah lebih bijak mengatur waktu ibadah, termasuk saat akan melaksanakan Tawaf Wada’ atau ibadah terakhir sebelum meninggalkan tanah suci.

    “Sebaiknya pilih waktu yang lebih sejuk seperti pagi hari setelah subuh atau malam hari. Jamaah juga diimbau tidak bepergian sendiri dan tetap bersama rombongan demi keamanan,” katanya.

     

  • Asyik-Asyik Berujung Duka, 2 Remaja Meninggal saat Berenang di Air Terjun Lubuk Law Pesawaran

    Asyik-Asyik Berujung Duka, 2 Remaja Meninggal saat Berenang di Air Terjun Lubuk Law Pesawaran

    Kepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansah, mengerahkan satu tim rescue ke lokasi usai menerima laporan tersebut.

    “Tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan, yang terdiri dari BPBD Pesawaran, Brigif Marinir Piabung, relawan FRRL, Mahepel UIN, Babinsa Bantu Menyan, warga, dan pihak keluarga korban,” jelas dia.

    Karena situasi malam yang kurang kondusif, pencarian dilanjutkan keesokan harinya, pada Rabu pagi (11/6). Tim dibagi menjadi dua SRU (SAR Rescue Unit), masing-masing bertugas menyelam di titik diduga korban tenggelam dan melakukan penyisiran darat sejauh 1 km dari lokasi kejadian.

    Korban yang berhasil selamat diketahui bernama Ajrun, warga Teluk Betung Selatan. Sementara dua korban yang hilang adalah Deka Pamungkas (19), warga Bakung, Teluk Betung Barat, dan Noval Oktavialdo (20), warga Sukarame, Kota Bandar Lampung.

    Pada Rabu pagi sekitar pukul 09.15 WIB, Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Noval Oktavialdo dalam kondisi meninggal dunia setelah dilakukan penyelaman. Tak berselang lama, pukul 11.30 WIB, jasad Deka Pamungkas juga berhasil ditemukan.

    Keduanya kemudian diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. 

  • Ini Kocak! PSK Kurung Pria Hidung Belang di Kamar karena Bayar dengan Uang Palsu

    Ini Kocak! PSK Kurung Pria Hidung Belang di Kamar karena Bayar dengan Uang Palsu

    Setelah adanya kesepakatan harga, PSK itu kemudian meminta uang muka sebelum menggunakan jasanya. Pelaku kemudian membayar uang awal sebesar Rp200.000.

    Usai menggunakan jasa PSK, pelaku secara tidak sengaja menjatuhkan uang Rp100.000 satu lembar.

    Namun setelah dipungut oleh PSK itu, ternyata uang itu diduga palsu. Warna uang yang diduga palsu itu sangat kontras. Sisi lainya berwarna merah, sisi yang lain berwarna putih.

    “Saat uang jatuh, sisi yang berwarna putih berada di atas sehingga awalnya, PSK itu mengira jika itu adalah kertas yang membungkus uang,” ungkapnya.

    “Total uang yang diterima PSK sebesar Rp300.000 itu, ternyata palsu,” sambungnya.

    Merasa ditipu, PSK itu kemudian mengurung pelaku di kamarnya dan melaporkan kepada pemilik tempat hiburan malam. Pemilik THM kemudian melaporkan kasus itu ke Polres Lembata.

    “Sudah ditahan di sel Mapolres Lembata,” tandasnya.

  • Polisi Tangkap Dalang Pembakaran Belasan Fasilitas Perusahaan di Siak, Takut Ratusan Hektare Lahan Ilegalnya Diambil

    Polisi Tangkap Dalang Pembakaran Belasan Fasilitas Perusahaan di Siak, Takut Ratusan Hektare Lahan Ilegalnya Diambil

    Di sisi lain, Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Riau menyatakan keprihatinan mendalam terhadap insiden anarkis di PT SSL. Apalagi belakangan diketahui penyerangan ini didalangi para tersangka yang menguasai ratusan hektare konsesi perusahaan.

    Berdasarkan informasi yang diterima Ketua APHI Riau Muller Tampubolon Muller mengutuk keras aksi tersebut tersangka SL menguasai lahan hingga 143 hektare di area konsesi. Tersangka sudah termasuk cukong yang memprovokasi dan menggerakkan massa, memanfaatkan isu-isu agraria untuk kepentingan pribadi.

    “Apalagi tindakan anarkis ini membuat anak-anak, dan ibu-ibu yang melihat langsung penyerangan dan penjarahan mengalami trauma karena saat kejadian terjadi pembakaran rumah karyawan, penjarahan seperti sepeda, sepeda motor, susu, sembako dan alat elektronik, bahkan diancam dipukuli oleh pelaku,” kata Muller.

    APHI secara tegas mendukung langkah kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Kecepatan aparat mengungkap dalang di balik aksi anarkis dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang merupakan langkah penting.

    “Kami mengapresiasi langkah salah satu pemilik lahan bernama Chimpo yang dengan sukarela mengembalikan konsesi seluas 400 hektare kepada PT SSL,” ujar Muller.

    Menurutnya, tindakan ini patut dicontoh sebagai bentuk ketaatan terhadap hukum dan komitmen terhadap pemulihan fungsi lahan sesuai peruntukannya.

    Muller menjelaskan bahwa pemulihan fungsi lahan sawit menjadi HTI sesuai izin yang berlaku adalah inti permasalahan yang disalahpahami. 

    PT SSL dituduh mencabut sawit masyarakat, padahal yang terjadi adalah pemulihan lahan milik Chimpo yang sebelumnya ditanami sawit agar kembali berfungsi sebagai konsesi HTI, sesuai dengan SK Kementerian Kehutanan Nomor SK.22/menhut-II/2007 juncto SK Penetapan Tata Batas Areal Kerja SK.276/Menlhk/sekjen/PLA.2/2020.

    Sebagai informasi, PT SSL merupakan salah satu anggota APHI Provinsi Riau dengan nomor keanggotaan 452. Keterlibatan PT SSL dalam asosiasi ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap standar operasional dan etika bisnis yang berlaku di sektor kehutanan.

    APHI meminta Pemerintah Kabupaten Siak untuk bersikap netral dalam menyikapi insiden ini. Muller menekankan bahwa pekerja di PT SSL juga merupakan warga Kabupaten Siak dan memiliki hak yang sama untuk bekerja dan mencari nafkah dengan aman. 

    “Sikap netral pemerintah daerah diharapkan dapat menciptakan iklim kondusif bagi penyelesaian konflik dan memastikan keadilan bagi semua pihak,” kata Muller.

    Dengan luas konsesi mencapai 19.685 hektare setelah penetapan batas, PT SSL memiliki peran penting dalam perekonomian lokal dan nasional. Oleh karena itu, APHI berharap insiden ini dapat segera tuntas dan operasional perusahaan dapat kembali berjalan normal demi keberlangsungan usaha dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

  • Kronologi Wisatawan Tiongkok Tewas Tenggelam di Long Beach Labuan Bajo

    Kronologi Wisatawan Tiongkok Tewas Tenggelam di Long Beach Labuan Bajo

    Liputan6.com, Manggarai Barat – Seorang wisatawan yang merupakan warga negara Tingkok (China) bernama Qiu Yan tewas tenggelam usai berenang di Long Beach Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat, NTT, Rabu 18 Juni 2025.

    Kepala Kantor SAR Maumere Fathur Rahman mengatakan saat ditemukan, perempuan berusia 32 tahun itu sudah meninggal dunia.

    “Informasi yang didapatkan, bahwa korban berenang terpisah dari rombongan dan tiba-tiba hilang,” ujarnya.

    Mendapatkan laporan warga, Tim SAR gabungan bergerak menuju lokasi kejadian menggunakan Rib Pos SAR Manggarai Barat berserta Speed Boat KSOP Labuan Bajo.

    Setelah melakukan operasi, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dievakuasi ke Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Komodo Labuan Bajo.

    “Korban sempat dievakuasi ke RSUD Komodo Labuan Bajo,” tandasnya.

     

    Kembali Terjadi, Sungai Serayu Keruh Akibat Flushing Lumput Bendungan Mrica

  • Kejagung Sita Rp 11,8 T di Kasus Ekspor CPO, Menko Polkam: Bentuk Langkah Progresif

    Kejagung Sita Rp 11,8 T di Kasus Ekspor CPO, Menko Polkam: Bentuk Langkah Progresif

  • Tol Bocimi Seksi 3 Hampir Rampung, Sukabumi Bersiap Hadapi ‘Gelombang Wisatawan’ Baru

    Tol Bocimi Seksi 3 Hampir Rampung, Sukabumi Bersiap Hadapi ‘Gelombang Wisatawan’ Baru

    Liputan6.com, Sukabumi – Kabar gembira datang dari proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 (Parungkuda-Cibolang). Anggota Komisi II DPR RI, Heri Gunawan (Hergun), menyatakan optimismenya bahwa seksi ini akan rampung pada akhir tahun 2025. 

    Progres pembangunan terus berjalan, dengan proses pembebasan lahan yang ditangani oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) bekerja sama dengan BPN. 

    Heri Gunawan memastikan sisa lahan yang belum terbebaskan secara utuh, yang persentasenya di bawah 5 persen, tak akan menghambat target penyelesaian.

    Meski pembangunan Tol Bocimi Seksi 3 hampir tuntas dan pemetaan untuk Seksi 4 (hingga Sukaraja) bahkan sudah dimulai, Hergun mengingatkan adanya ‘pekerjaan rumah’ besar bagi Kota dan Kabupaten Sukabumi. 

    Terbukanya akses tol Bocimi diperkirakan akan membawa lonjakan signifikan wisatawan, terutama mengingat adanya papan informasi ‘Kawasan Wisata Selabintana’ di pintu masuk tol.

    “Ini sebuah tantangan untuk Kota dan Kabupaten Sukabumi. Pada saat Cibolang buka seperti sekarang ini, akses jalan dan fasilitas lain yang mendukung ini harus segera diperbaiki,” ujar Hergun di Sukabumi, Minggu (15/6/2025). 

    Ia khawatir, tanpa perbaikan infrastruktur yang memadai, Sukabumi akan menghadapi kemacetan parah, khususnya saat hari raya atau libur panjang. “Kalau enggak nanti akan terjadi penumpukan apalagi pada saat hari raya ataupun hari-hari libur,” imbuhnya. 

     

    Satu Keluarga Terseret Ombak Pantai Jetis, 2 Meninggal 1 Hilang Tenggelam

  • Bikin Meleleh, Siswi SMK Minta Tolong Petugas Damkar Wakili Orang Tua Ambilkan Rapor di Sekolah

    Bikin Meleleh, Siswi SMK Minta Tolong Petugas Damkar Wakili Orang Tua Ambilkan Rapor di Sekolah

    Tak butuh waktu lama, permintaan unik itu langsung ditanggapi Kepala Bidang Damkar Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah. Dia bahkan mengaku turun langsung menindaklanjuti permintaan tersebut.

    “Jadi kami menerima laporan dari adik Meyva, murid SMKN 1 Candipuro. Setelah kami pastikan kondisi keluarganya yang memang sedang tidak memungkinkan hadir, kami putuskan untuk membantu,” kata Rully saat dikonfirmasi pada Sabtu (14/6/2025).

    Rully bilang, ibunda Meyva sedang bekerja di luar negeri, sementara ayahnya berada cukup jauh dari tempat tinggal mereka di Desa Cintamulya, Kecamatan Candipuro.

    Tak lama berselang, dua orang petugas Damkar mendampingi Meyva yang sudah mengenakan seragam pramuka lengkap menuju sekolah. Di dalam mobil, ekspresi bahagia terlihat jelas di wajah siswi tersebut.

    Dalam video yang diabadikan, Meyva memamerkan rapornya sembari menunjukkan sebuah bingkisan yang ternyata merupakan hadiah karena dia berhasil meraih peringkat dua di kelas.

    “Terima kasih untuk tim Damkar Lampung Selatan yang sudah membantu saya mengambil rapor di SMA 1 Candipuro. Alhamdulillah, saya dapet peringkat kedua,” ucapnya ceria dalam video.