Category: Liputan6.com

  • Tari Nyambai, Ajang Silahturahmi untuk Mencari Jodoh di Lampung

    Tari Nyambai, Ajang Silahturahmi untuk Mencari Jodoh di Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Tari nyambai, salah satu kesenian tradisional Lampung, tidak hanya menjadi pertunjukan tetapi juga berfungsi sebagai media silaturahmi dan pencarian jodoh. Tarian yang berasal dari Kabupaten Pesisir Barat ini mempertahankan nilai-nilai budaya sekaligus menjadi sarana interaksi sosial bagi masyarakat setempat.

    Mengutip dari berbagai sumber, tari nyambai berkembang di kalangan masyarakat Lampung Pepadun, khususnya di Kecamatan Ngambur. Tarian ini awalnya dipentaskan dalam acara adat seperti pernikahan dan khitanan.

    Pertunjukan tari nyambai biasanya berlangsung sekitar 15-30 menit dengan jumlah penari bervariasi antara 6-12 orang. Pertunjukan diawali dengan iringan musik tradisional seperti gendang, gong, dan serunai.

    Penari perempuan mengenakan busana adat Lampung lengkap dengan siger dan tapis. Sementara penari laki-laki memakai pakaian adat dengan warna dominan putih.

    Menariknya, tari nyambai berperan sebagai sarana perkenalan bagi muda-mudi Lampung. Melalui gerakan-gerakan tertentu, penari dapat menyampaikan pesan nonverbal kepada lawan jenis.

    Kostum penari perempuan didominasi warna merah dan emas, dengan hiasan kepala siger yang menjadi ciri khas Lampung. Aksesoris seperti gelang kaki dan tangan menimbulkan bunyi gemerincing yang menyatu dengan alunan musik.

     

    Polantas Pemalang Blusukan ke Perkampungan, Distribusi Bersih

  • Kalender Jawa dan Weton Hari Ini, 26 Juni 2025

    Kalender Jawa dan Weton Hari Ini, 26 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Informasi terkait kalender Jawa hingga kini masih menjadi bagian penting dalam kehidupan sebagian masyarakat Indonesia. Meskipun zaman telah memasuki era digital dengan teknologi modern sistem penanggalan ini tetap digunakan.

    Kalender Jawa juga memuat perhitungan spiritual dan budaya seperti weton yang dipercaya memiliki makna mendalam. Pasalnya banyak orang tua, tokoh adat, bahkan pelaku usaha, masih mempertimbangkan kalender Jawa dalam pengambilan keputusan.

    Sebagai informasi, weton adalah kombinasi antara hari dalam kalender Masehi dan hari pasaran dalam sistem Jawa seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, hingga Kliwon. Setiap kombinasi ini memiliki nilai neptu yang digunakan untuk menilai banyak hal.

    Termasuk di antaranya untuk menilai karakter seseorang, kecocokan jodoh, hingga hari baik untuk menggelar acara penting. Misalnya, seseorang yang lahir pada Jumat Kliwon diyakini memiliki karakter yang tenang namun penuh kharisma.

    Informasi semacam ini sangat dipercaya dan dijadikan panduan dalam kehidupan sehari-hari oleh sebagian masyarakat terutama yang masih menjunjung tinggi budaya leluhur. Fungsi kalender Jawa juga sangat terasa dalam tradisi dan upacara adat.

    Kemudian sering digunakan dalam menentukan hari baik untuk pernikahan, khitanan, pindah rumah, hingga memulai usaha. Tidak jarang masyarakat sering berkonsultasi dengan ahli perhitungan Jawa untuk hal-hal tersebut.

    Adapun melansir dari Kalender Jawa pada hari ini, Kamis, 26 Juni 2025 merupakan 1 Sura 1959 dengan weton Kamis Wage.

  • Jenazah Pendaki Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Diautopsi Hari Ini

    Jenazah Pendaki Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Diautopsi Hari Ini

    Dalam persoalan ini Faozal menyampaikan bahwa Pemprov NTB menanggung seluruh kebutuhan keluarga Juliana selama berada di NTB. Mulai fasilitas mobil ambulans hingga transportasi. Pemprov menilai ini sebagai wujud empati kepada korban.

    Insiden Juliana terjatuh di lereng Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6/2025). Pencarian kemudian dilakukan hingga jenazah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa (24/6/2025) pada kedalaman 600 meter menuju Lost Know Position (LKP).

    Tim SAR gabungan di tengah kondisi cuaca kurang bersahabat, berhasil melakukan evakuasi terhadap jenazah Juliana meskipun tanpa bantuan helikopter.

    Dari pos Pelawangan, jenazah Juliana ditandu menuju Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) yang berada dekat pintu masuk jalur pendakian.

  • Presiden Rusia Vladimir Putin Mau Bikin Aplikasi Pesan Pengganti WhatsApp dan Telegram – Page 3

    Presiden Rusia Vladimir Putin Mau Bikin Aplikasi Pesan Pengganti WhatsApp dan Telegram – Page 3

    Tidak hanya mengembangkan layanan mirip Telegram dan WhatsApp, Rusia juga ambisius dalam hal gaming. Pada Januari lalu, Rusia dilaporkan berencana untuk mengembangkan konsol game besutannya sendiri. Informasi ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komite Kebijakan Informasi Duma Negara Anton Gorelkin.

    Berdasarkan laporan TechSpot seperti dikutip dari Engadget, Sabtu (4/1/2025), Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia saat ini sedang mengembangkan konsol game domestik.

    Kabarnya, konsol ini akan dilengkapi prosesor Elbrus dan sistem operasi Aurora atau Alt Linux, yang merupakan turunan dari sistem operasi Linux. Sementara Elbrus merupakan prosesor yang dikembangkan oleh Moscow Center of SPARC Technologies.

    Sebagai informasi, Elbrus sendiri awalnya dirancang untuk kebutuhan pertahanan, infrastruktur, dan aplikasi penting lainnya. Kemungkinan, prosesor ini mungkin belum sebanding dengan produksi Intel, AMD, termasuk menyamai performa yang ditawarkan konsol PS5 atau Xbox.

  • Bubur Ase, Sajian Bubur Dingin Khas Betawi

    Bubur Ase, Sajian Bubur Dingin Khas Betawi

    Liputan6.com, Jakarta – Jika biasanya bubur disantap selagi masih hangat, berbeda dengan bubur ase khas Betawi yang justru lebih lezat jika disajikan saat dingin. Kuliner yang satu ini masih menjadi salah satu idola kuliner bagi masyarakat setempat maupun wisatawan.

    Bubur ase menawarkan cita rasa manis, gurih, dan sedikit asam. Mengutip dari laman Seni & Budaya Betawi, masyarakat di sekitar Kebon Kacang, Tanah Abang dan Pasar Gandaria biasa menyebut bubur ase dengan nama bubur cerancam. Sementara itu, asal-mula bubur ase memiliki dua versi berbeda.

    Versi pertama mengatakan bahwa penamaan bubur ase bermula dari kondisi penyajian bubur ase yang dingin. Istilah asenberakar dari penyebutan AC yang berarti dingin.

    Tak hanya buburnya, tetapi lauk-lauk pendampingnya juga dingin. Namun, kuah ase yang akan dituangkan harus panas, sehingga bubur, lauk, dan kuahnya menjadi sedikit hangat saat tercampur.

    Sementara itu, versi kedua mengatakan bahwa istilah ase merujuk pada singkatan asinan semur. Hal tersebut berkaitan dengan cara penyajian dari kuliner ini.

    Bubur ase bukan sekadar kuliner khas Betawi, tetapi juga merupakan refleksikan akulturasi kebudayan yang ada di Betawi. Tak tanggung-tanggung, terdapat akulturasi tiga kebudayaan dalam semangkuk bubur ase, yaitu Tionghoa, Timur Tengah, dan Eropa. 

    Pengaruh Tionghoa terlihat dari penggunaan taoge, kecap, dan tahu. Sementara itu, pengaruh Eropa terekam dalam semur yang berasal dari bahasa Belanda, smoor, yang berarti masakan yang direbus dengan tomat dan bawang secara perlahan (stew). 

     

    Video Viral Daihatsu Sigra Dikejar dan Diamuk Warga Kebumen, Kenapa?

  • Traveler Wajib Tahu! 5 Fitur iPhone 16 yang Bikin Libur Panjang Lebih Nyaman – Page 3

    Traveler Wajib Tahu! 5 Fitur iPhone 16 yang Bikin Libur Panjang Lebih Nyaman – Page 3

    Resah dengan pikiran iPhone akan hilang saat traveling? Bila ya, maka kamu harus mengaktifkan fitur Find My di perangkat, dan bisa melacak posisi iPhone atau AirTag secara real-time.

    Bila perangkat hilang, maka kamu bisa langsung menandai iPhone, iPad, Mac, atau tas yang menyimpan AirTag tersebut sebagai hilang.

    Contohnya, ketika iPhone yang hilang maka ponsel tersebut akan secara otomatis terkunci, notifikasi disembunyikan, dan Face ID dimatikan demi keamanan.

    Bagaimana, dengan fitur-fitur di atas maka iPhone tidak hanya menjadi teman untuk bergaya, tetapi juga asisten pintar bisa diandalkan untuk menjaga kenyamanan, privasi, dan keamanan selama perjalanan.

  • Asa Pertanian Perkotaan jadi Gaya Hidup Warga Kota Bandung

    Asa Pertanian Perkotaan jadi Gaya Hidup Warga Kota Bandung

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Gin Gin Ginanjar menargetkan, pembentukan 80 kelompok baru Buruan Sae.

    “Hari ini kita mulai bantuan sarana dan prasarana untuk 80 kelompok baru tersebut,” tambahnya.

    Menurutnya, meskipun Kota Bandung memiliki keterbatasan lahan, sektor pertanian tetap hidup berkat kreativitas dan semangat petani urban.

    “Petani di Bandung punya karakter unik, mereka kreatif dan tidak kalah inovatif dari petani di wilayah pedesaan,” katanya.

    Selain itu, Pemerintah Kota Bandung memberikan sejumlah bantuan dan penghargaan bagi para petani dalam Peringatan ke-53 Hari Krida Pertanian 2025.

    Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, secara simbolis.

    Kelompok Tani Swargi dari Cipadung, Kecamatan Cibiru, menerima bantuan traktor untuk mendukung mekanisasi lahan pertanian mereka. Sedangkan Kelompok Tani Mulya Abadi dari Gedebage mendapat bantuan benih padi untuk meningkatkan hasil panen.

    Kelompok Tani Sawah Lega dari Kecamatan Cidadap memperoleh bantuan benih hortikultura. Sedangkan Kelompok Cajambe Tangguh dari Ujungberung menerima dukungan sarana untuk pengembangan program Buruan SAE Terpadu 2025.

    Bantuan sosial berupa beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) juga diberikan kepada Suhaimegil warga Kelurahan Pasanggrahan sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat rentan.

    “Bantuan ini berasal dari Kementerian Pertanian, provinsi, dan juga anggaran kota,” jelas Gin Gin.

  • API Apresiasi Keputusan Pemerintah Tak Lanjutkan BMAD POY dan DTY

    API Apresiasi Keputusan Pemerintah Tak Lanjutkan BMAD POY dan DTY

    Liputan6.com, Jakarta – Keputusan pemerintah untuk tidak melanjutkan wacana BMAD benang POY dan DTY mendapatkan apresiasi dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Bidang Perdagangan Apindo, Anne P Sutanto. Apindo mengapreasiasi dan berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto serta Kementerian Perdagangan untuk tetap mendukung program hilirisasi berdaya saing. Dirinya menekankan, pada prinsipnya API dan Apindo meyakini bahwa pemerintah mempunyai data yang jauh lebih akurat dan detail mengapa kebijakan BMAD tidak dilanjutkan.

    “Harapan kami sebelum APSyFI mengelola data anggotanya dulu secara terperinci. Karena persyaratan BMAD juga cukup konkret dan spesifik sehingga jangan sampai kebijakan pemerintah Indonesia di-challenge negara lain di WTO. Itu saran kami dari Apindo. Karena ini justru merugikan reputasi Indonesia apabila challenge negara lain tidak dapat didefend dengan data yang akurat,” paparnya.

    Lebih lanjut Ane yang juga menjabat selaku Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) ini menjelaskan awal penolakan BMAD Benang POY dan DTY yang tidak dilanjutkan oleh Kementerian Perdagangan. Menurut Anne, sebelum Menteri Perdagangan memutuskan tidak melanjutkan wacana BMAD Benang POY dan DTY, perwakilan dari APSyFI, API serta Apindo sudah diundang Kementerian Perdangan guna menghadiri pertemuan yang dihadiri Kemenperin, Kemenkeu, KPPU dan KADI.

    “Jadi sudah didengarkan fakta dan argumen serta detail detail yang disampaikan masing-masing asosiasi. Setelah itu ada rapat koordinasi, dari rapat tersebut API juga menyampaikan komitmennya bahwa anggota API akan support kapasitas anggota APSyFI dengan standard market yang ada,” ujarnya.

    Anne menambahkan bahwa, pihak API dan Apindo telah berulang kali menyampaikan kepada APSyFI dan mengajak untuk berkolaborasi dan konsolidasi mengenai kapasitas POY dan DTY agar bisa dioptimalkan oleh industri tekstil turunan supaya tetap memiliki daya saing. “Kami (API) berkomitmen untuk tetap atas POY dan DTY dimonitor impornya oleh pihak kementerian teknis yaitu Kemenperin untuk PI dan Perteknya,” jelasnya. 

    Lebih lanjut Anne menambahkan bahwa melalui siiNas, Kemenperin mengimbau agar seluruh pelaku industri mengisi dengan benar dan sesuai sehingga pemberlakuan PI dan Pertek tepat sasaran dan harmonisasi produksi dan impor tetap bisa diselaraskan sesuai dengan prinsip ekonomi Pancasila. Sehingga dengan adanya harmonisasi ini dapat mencegah oversupply dan dumping. Sehingga produsen nasional tetap memiliki daya saing.

    Dirinya juga menyampaikan, kekhawatiran APSyFI bahwa produksi dari anggotanya tidak optimal diserap industri TPT turunan adalah tidak berdasar. Hal ini sudah disaksikan saat Apindo mengumpulkan API dan APSyFI bersama dengan perwakilan 101 perusahaan tekstil guna mendengarkan komitmen mereka untuk tetap membeli apa yang diproduksi oleh anggota Apsyfi selaku produsen POY secara optimal dan sesuai praktik bisnis selayaknya.

    Anne yang juga menjabat Ketua Bidang Perdagangan Apindo mengapreasiasi dan berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto serta Kementerian Perdagangan untuk tetap mendukung program hilirisasi berdaya saing. Dirinya menekankan, pada prinsipnya API dan Apindo meyakini bahwa pemerintah mempunyai data yang jauh lebih akurat dan detail mengapa kebijakan BMAD tidak dilanjutkan.

    “Harapan kami sebelum APSyFI mengelola data anggotanya dulu secara terperinci. Karena persyaratan BMAD juga cukup konkret dan spesifik sehingga jangan sampai kebijakan pemerintah Indonesia di-challenge negara lain di WTO. Itu saran kami dari Apindo. Karena ini justru merugikan reputasi Indonesia apabila challenge negara lain tidak dapat didefend dengan data yang akurat,” paparnya.

    Presiden Jokowi melarang aktivitas berbelanja pakaian bekas impor atau thrifting karena sangat merugikan industri tekstil dalam negeri. Para pedagang pun resah karena menurut mereka itulah sumber mata pencaharian mereka selama ini.

  • Bukan dari Bumi, Mineral Langka Ditemukan di Asteroid Ini! – Page 3

    Bukan dari Bumi, Mineral Langka Ditemukan di Asteroid Ini! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah penemuan mineral langka yang tak terduga di sampel asteroid Ryugu telah mengguncang pemahaman para ilmuwan tentang pembentukan batuan luar angkasa.

    Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Meteoritics & Planetary Science menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara komposisi mineral yang ditemukan dengan teori pembentukan Ryugu yang selama ini diyakini.

    Implikasinya disebut-sebut bisa sangat besar dalam mengklarifikasi evolusi tata surya dan kompleksitas mengejutkan di dalam asteroid paling primitif.

    Pada 5 Desember 2020, kapsul kecil yang membawa sampel berharga ini dilepaskan dari pesawat ruang angkasa Hayabusa2 milik Jepang saat melintasi Bumi dalam penerbangan terjadwal.

    Kapsul tersebut mendarat dengan sukses di pedalaman Australia, mengakhiri perjalanan enam tahun bolak-balik untuk meneliti asteroid Ryugu. Demikian sebagaimana dikutip dari Popular Science, Kamis (26/6/2025).

    Sejak saat itu, para peneliti, termasuk tim dari Universitas Hiroshima, telah menganalisis sampel mineral langka yang dikumpulkan dari batuan luar angkasa yang jauh itu.

    Selama ini, para ilmuwan meyakini bahwa Ryugu, sebuah batuan angkasa selebar setengah mil (sekitar Rp 800 meter) dengan berat 496 juta ton, berasal dari sebuah objek induk yang terbentuk sekitar 1,8 hingga 2,9 juta tahun setelah kelahiran tata surya kita.

    Keluarga asteroid ini, yang kemungkinan adalah Eulalia atau Polana, terbentuk dari campuran beku karbon dioksida dan air di tepi luar tata surya.

     

  • Gua Selarong, Jejak Perjuangan Pangeran Diponegoro yang Jadi Destinasi Wisata

    Gua Selarong, Jejak Perjuangan Pangeran Diponegoro yang Jadi Destinasi Wisata

    Liputan6.com, Yogyakarta – Gua Selarong berlokasi di Dusun Kembang Putihan, Gowasari, Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Gua yang telah menjadi destinasi wisata ini menyimpan jejak perjuangan Pangeran Diponegoro.

    Gua Selarong termasuk salah satu destinasi wisata yang komplet. Saat berkunjung ke sini, wisatawan akan mendapatkan serunya berwisata alam, sejarah, mistis, religi, hingga spiritual.

    Mengutip dari laman Visiting Jogja, destinasi wisata ini sarat dengan nilai historis. Gua Selarong menjadi bagian dari kisah perjuangan Pangeran Diponegoro selama masa Pemerintahan Belanda di indonesia.

    Pada masa itu, Gua Selarong menjadi tempat menyusun strategi sekaligus markas perang gerilya. Letaknya berada dalam deretan pegunungan kapur setinggi 35 meter. Pada kanan dan kiri gua terdapat pepohonan rindang dan hijau yang memberikan nuansa sejuk khas alam.

    Konon, Pangeran Diponegoro dan pengikutnya bisa masuk ke dalam gua tanpa terlihat dari luar. Hal ini membuat Gua Selarong disebut memiliki pintu tak kasat mata.

    Suasana mistis di gua ini juga masih kerap dirasakan masyarakat sekitar. Konon setiap malam Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon, penduduk sekitar kerap mendengar suara alunan gending-gending Jawa. Saat diperiksa lebih dalam, tak terlihat aktivitas apapun di dalam gua.

    Saat sampai di Gua Selarong, pengunjung akan disambut dengan patung Pangeran Diponegoro yang menaiki kuda. Dari sana, pengunjung harus berjalan sejauh 200 meter hingga bertemu anak tangga.

     

    Buntut Tawuran Antar-Geng Lintas Kabupaten Pemalang-Pekalongan, 4 Bocil Diancam Penjara 10 Tahun