Category: Liputan6.com

  • 800 Anak Meriahkan Festival Permainan Rakyat Jawa Barat di Bandung

    800 Anak Meriahkan Festival Permainan Rakyat Jawa Barat di Bandung

    Dari 27 sanggar, Disparbud akan menunjuk 8 penyaji sebagai penampil terpilih beedasarkan penilaian tim dewan juri.

    Salah satu juri, Lili Suparli, menjelaskan, ada beberapa aspek yang jadi bahan penilaian, antara lain unsur nilai edukasi, artistik properti, kebahasaan, hingga pemeranan.

    “Kami hanya mengamati mana yang pas dalam segi dimensi pertunjukan,” kata maestro gamelan Sunda itu.

    Kendati demikian, tegas Lili, semua penampil pada dasarnya harus diapresiasi, mereka diyakini menampilkan sebaik mungkin yang bisa mereka sajikan.

    Lebih luhung dari itu, semua pertunjukan adalah bagian dari gerak pewarisan kebudayaan. “Tadi, air mata saya menitik,” katanya.

    Para Penampil Hari Pertama

    Hari pertama dibuka oleh pertunjukan “Ngagolencrang” dari Sanggar Tari dan Musik Tradisional Tisasara, perwakilan Kota Bandung. Selanjutnya, “Bebeletukan” oleh Durcing Kota Cimahi.

    Ada pula pertunjukan “Ulin di Buruan” oleh Sanggar Kaulinan Icikibung (Kota Tasikmalaya). Sementara, perwakilan dari Kabupaten Sukabumi menampilkan “Rengkak Barudak Lembur” oleh Sanggar Seni Gapura Emas.

    Kabupaten Ciamis diwakili tampilan “Ngabungbang Ulin di Buruan Mangsa Caang Bulan” oleh Sakola Motekar. Disusul gelaran dari Kota Bekasi “Ngegranyak Memaenan” oleh Sanggar Seni Putra Budaya.

    Kabupatan Bandung Barat menampilkan pertunjukkan kolosal Tuha ka Indung oleh Yayasan Kamandaka. Selanjutnya, ada helatan dari Kota Sukabumi dengan “Kaulinan Palapah Cau” oleh Sanggar Seni Reya Kancana.

    Kabupaten Subang diwakili penampilan “Ucing Sumput” oleh Sanggar Seni Balesora. Adapula “Enggrang Lompat Tali, Petak Umpet, Rangkuk Alu” oleh Sanggar Seni Citra Budaya.

    Dua penampilan penutup ada dari Kota Banjar “Rengkak Gumbira” oleh Dangiang Putra Raharja, serta Yayasan Badan Pencinta Budaya Sunda dari Kota Depok menampilkan “Deng Endeng”.

  • Rendang Lokan, Sajian Rendang Berbahan Dasar Kerang Khas Pesisir Selatan

    Rendang Lokan, Sajian Rendang Berbahan Dasar Kerang Khas Pesisir Selatan

    Liputan6.com, Padang – Rendang khas Minangkabau tak hanya dibuat dari daging sapi. Ada pula rendang lokan yang banyak ditemui di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.

    Sama seperti rendang pada umumnya, rendang lokan juga dibuat dengan ragam bumbu rempah yang melimpah. Hanya saja, bahan dasar yang digunakan adalah lokan atau kerang laut.

    Rendang lokan konon lahir dari kreatifitas masyarakat daerah pesisir. Mereka memanfaatkan lokan yang melimpah di tengah sulitnya mendapatkan daging sapi.

    Lokan adalah kerang yang banyak ditemukan di perairan Indonesia, terutama di pulau-pulau sekitar Sumatra dan Kalimantan. Rendang lokan pun menjadi makanan populer di kalangan masyarakat yang tinggal di dekat pantai. Kombinasi rasa kerang dan ragam rempah menghadirkan cita rasa khas rendang yang baru.

    Proses pembuatan rendang lokan tak jauh berbeda dengan rendang daging pada umumnya. Makanan ini dibuat dengan menggunakan bahan berupa lokan segar, santan kental, santan cair, bawang merah, bawang putih, cabai merah, serai yang dimemarkan, daun jeruk, jahe, lengkuas, garam, gula merah, dan minyak goreng.

    Sebelum dimasak, lokan dicuci terlebih dahulu di bawah air mengalir. Setelahnya, lokan direbus selama beberapa menit hingga cangkangnya terbuka. Jika setelah direbus terdapat lokan yang cangkangnya tidak terbuka, maka sebaiknya dibuang.

     

    Video Viral Daihatsu Sigra Dikejar dan Diamuk Warga Kebumen, Kenapa?

  • Tato Jadi Petaka, Residivis Pencuri Sepeda Kembali Dibekuk

    Tato Jadi Petaka, Residivis Pencuri Sepeda Kembali Dibekuk

    Liputan6.com, Lampung – Aksi pencurian sepeda di kawasan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, berhasil diungkap polisi. Seorang pria berinisial S (45), yang diketahui merupakan residivis spesialis pencurian sepeda, kembali diringkus setelah wajah dan tatonya terekam jelas di kamera pengawas (CCTV).

    Wakapolresta Bandar Lampung, AKBP Erwin Irawan, mengatakan bahwa peristiwa pencurian terjadi pada Rabu (21/5/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, pelaku nekat mengambil sepeda milik korban berinisial AD yang terparkir di teras rumah kontrakannya di Jalan Sisingamangaraja. “Pelaku masuk ke halaman rumah yang pagarnya tidak dikunci dan langsung membawa kabur sepeda yang berada di teras, kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor,” kata Erwin kepada wartawan, Rabu (25/6/2025).

    Dari laporan korban dan hasil penyelidikan awal, tim kepolisian langsung menelusuri rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. Dari video tersebut, polisi mengenali ciri khas pelaku, yakni tato pada tubuhnya yang telah tercatat dalam data kepolisian. “Pelaku ini sudah tiga kali keluar masuk penjara atas kasus serupa. Tato di tubuhnya sangat mencolok dan itu jadi kunci identifikasi,” ungkap dia.

    Pelaku akhirnya dibekuk pada Jumat (20/6/2025), sekitar pukul 10.00 WIB saat sedang berada di parkiran sebuah ruko di Jalan Agus Salim. Saat ditangkap, tersangka tidak melakukan perlawanan dan langsung mengakui perbuatannya. Kepada polisi, pelaku mengaku bahwa sepeda hasil curian telah dijual secara cash on delivery (COD) seharga Rp500 ribu.

    Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, mengungkapkan bahwa sepeda yang dicuri merupakan jenis United Cross Line, yang memiliki nilai pasar sekitar Rp4,5 juta. “Pelaku menjualnya jauh di bawah harga. Tapi dari rekaman CCTV, pengakuan tersangka, dan gaya aksinya, kami pastikan ini bukan pertama kalinya dia mencuri sepeda. Tato dan gerak-geriknya khas,” jelas Kombes Alfret. 

    Saat ini pelaku telah diamankan di Polresta Bandar Lampung dan dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, yang ancamannya maksimal lima tahun penjara.

  • Puri Ageng Blahbatuh Beri Gelar Warga Kehormatan kepada Cak Imin

    Puri Ageng Blahbatuh Beri Gelar Warga Kehormatan kepada Cak Imin

    Liputan6.com, Gianyar – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerataan Pembangunan, Abdul Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, menerima Pin Kehormatan dari Puri Ageng Blahbatuh sebagai warga kehormatan. Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya dalam pengabdian kepada masyarakat dan negara, yang dianggap mencerminkan semangat kenegarawanan.

    Penyerahan Pin Kehormatan berlangsung di Puri Ageng Blahbatuh, Bali pada Kamis (26/6/2025) sore, disaksikan oleh 13 perwakilan Panglisir Puri se-Bali. Pin tersebut disematkan langsung oleh Panglingsir Puri Ageng Blahbatuh A.A Ngurah Kakarsana, dan Raja Klungkung XII Ida Dalem Smara Putra.

    Dalam sambutannya, Kakarsana menegaskan bahwa penghargaan ini diberikan karena Cak Imin dianggap sebagai seorang pejabat tinggi negara yang memiliki tanggung jawab besar, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia. “Di Puri Ageng Blahbatuh tersimpan Ida Topeng Gajah Mada yang kita yakini memiliki spirit terhadap kenegarawanan, pengabdian dan mendedikasikan seluruh kemampuan beliau untuk mempertahankan atau menyatukan negara kita, Nusantara pada zaman itu kerajaan Majapahit,” ujar Kakarsana. 

    Penghargaan ini menjadi simbolisasi sosok Gajah Mada, yang dikenal sebagai tokoh penutup dan perekat persatuan Nusantara. Cak Imin pun mengungkapkan rasa haru atas anugerah tersebut. “Sungguh rasa syukur haru, mungkin dengan diberi penghormatan sebagai warga ini, mungkin ini mempertemukan saya, soalnya saya aslinya Mojopahit sana,” katanya disambut tawa para tamu yang hadir.

    Ia juga menyebut bahwa nasehat dan doa dari para tokoh agama sebelum penyematan pin memberikan kekuatan baginya untuk menghadapi tantangan ke depan.

  • Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Batam Hari Ini, Berpotensi Hujan

    Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Batam Hari Ini, Berpotensi Hujan

    Liputan6.com, Bandung – Memasuki akhir bulan Juni seharusnya sebagian besar wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau. Umumnya, musim kemarau ditandai dengan intensitas hujan yang sangat rendah dan cuaca cerah sepanjang hari.

    Namun, kondisi cuaca yang terjadi belakangan ini justru menunjukkan ketidakpastian. Pasalnya beberapa wilayah di Indonesia terpantau masih mengalami hujan bahkan disertai angin dan mendung tebal.

    Adapun salah satu kota yang masih menunjukkan potensi hujan adalah Kota Batam. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Jumat, 27 Juni 2025 wilayah Batam diprediksi masih akan mengalami hujan ringan.

    Kondisi hujan ringan yang masih terjadi di Batam menunjukkan bahwa peralihan musim tidak selalu berlangsung sesuai pola tahunan. Kelembapan udara yang masih tinggi dan potensi awan hujan yang terbentuk dapat menjadi pemicu turunnya hujan di beberapa titik.

    Selain itu, pengaruh angin monsun dan suhu permukaan laut juga turut memperpanjang masa transisi menuju musim kemarau. BMKG juga mencatat bahwa pola musim kini semakin sulit diprediksi karena adanya anomali cuaca.

    Beberapa wilayah lain pun mengalami kondisi serupa yaitu turun hujan meski sudah berada di akhir Juni. Mengutip dari situs resmi BMKG, berikut ini prakiraan cuaca di kota Batam hari ini.

  • Malam Tahun Baru Islam, Ribuan Warga Ramaikan Tradisi Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta

    Malam Tahun Baru Islam, Ribuan Warga Ramaikan Tradisi Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta

     

    Liputan6.com, Yogyakarta – Bertepatan dengan malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Jumat dini hari (27/6/2026), ribuan masyarakat melakukan tradisi Lampah Budaya Mubeng Benteng, atau berjalan mengelilingi Beteng Keraton Ngayogyakarta. Bahkan masyarakat bersama para abdi dalem sudah berkumpul di Bangsal Ponconiti Keben Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sejak Kamis (26/6/2026) pukul 21.00 WIB.

     

    Abdi dalem keraton KMT Projosuwasono lalu membacakan tembang macapat berisi doa dan pujian sebagai tanda awal dimulainya tradisi tersebut.

    Sekitar pukul 00.00 WIB, seusai lonceng keraton berbunyi 12 kali, rombongan peserta mulai berjalan kaki mengelilingi Beteng Keraton atau Beteng Baluwarti sejauh kurang lebih 5 kilometer.

    “Mubeng Beteng itu sebagai wujud laku prihatin. Diharapkan banyak berdoa, mensyukuri 1 tahun yang lalu, kemudian berdoa untuk tahun yang akan datang agar diberikan keselamatan,” ujar KMT Projosuwasono, seperti dikutip dari Antara.

    Ia menegaskan bahwa Lampah Budaya Mubeng Beteng bukan merupakan hajat resmi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, melainkan kegiatan budaya spiritual yang diselenggarakan oleh para abdi dalem.

    Selama perjalanan, peserta diminta menjaga suasana khidmat dengan tidak berbincang atau biasa disebut ‘tapa bisu’.

    “Orang menyebut tapa bisu, itu boleh saja. Akan tetapi, sebetulnya bukan berarti bisu. Kita hanya tidak bercakap-cakap, tetapi berdoa dalam hati,” ungkap Projosuwasono.

    Rute Mubeng Beteng dimulai dari Keben Keraton menuju Jalan Retowijayan, Jalan Kauman, Jalan Agus Salim, dan Jalan Wahid Hasyim, hingga tiba di Pojok Beteng Kulon.

    Dari sana, peserta melanjutkan ke Jalan Mayjen M.T. Haryono, Pojok Beteng Wetan, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Ibu Ruswo, melewati Alun-Alun Utara, dan kembali ke Keben Keraton.

     

  • Whoosh Layani 10 Juta Penumpang, Penjualan di E-commerce Bakal Dipungut Pajak

    Whoosh Layani 10 Juta Penumpang, Penjualan di E-commerce Bakal Dipungut Pajak

    Whoosh Layani 10 Juta Penumpang, Penjualan di E-commerce Bakal Dipungut Pajak

  • Prakiraan Cuaca Provinsi Bali Hari Ini, 27 Juni 2025

    Prakiraan Cuaca Provinsi Bali Hari Ini, 27 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Pada hari ini, Jumat, 27 Juni 2025 hampir sebagian besar wilayah di Provinsi Bali diperkirakan akan mengalami hujan ringan. Meski intensitas hujan diprediksi ringan masyarakat diimbau untuk tetap mewaspadai adanya perubahan cuaca mendadak.

    Melansir dari situs resmi BMKG, wilayah seperti Kota Denpasar diprediksi turun hujan ringan dengan intensitas suhu 24 hingga 30 derajat Celsius. Kemudian kelembapannya juga berpotensi tinggi sekitar 73 hingga 92 persen.

    Selain itu, wilayah seperti Buleleng, Bangli, Klungkung, Karangasem, hingga Jembrana juga diprediksi turun hujan ringan. Sementara itu, wilayah Badung diprediksi berawan dengan intensitas suhu 22 hingga 28 derajat Celsius.

    Bali sendiri dikenal sebagai wilayah yang kaya akan destinasi wisata alam terutama pantainya. Adapun masyarakat dan pengunjung dianjurkan untuk terus memantau prakiraan cuaca terkini.

    Terutama ketika cuaca kurang bersahabat para wisatawan maupun masyarakat lokal diimbau untuk menyesuaikan aktivitas mereka. Kemudian perlengkapan seperti payung dan jas hujan menjadi langkah antisipatif agar tetap bisa menikmati perjalanan wisata.

    Selain membawa perlindungan dari hujan pengunjung juga disarankan untuk memilih destinasi wisata yang lebih aman dan nyaman ketika hujan turun. Misalnya, wisata budaya di dalam ruangan seperti museum, galeri seni, atau mengunjungi pura.

    Para pelaku pariwisata seperti pemandu wisata, pengelola hotel, dan transportasi lokal juga diharapkan aktif menginformasikan kondisi cuaca kepada para tamu agar wisatawan dapat menyesuaikan rencana perjalanan mereka dan menghindari risiko saat hujan.

  • Pesona Kebun Raya Baturraden, Destinasi Wisata Cantik untuk Healing

    Pesona Kebun Raya Baturraden, Destinasi Wisata Cantik untuk Healing

    Liputan6.com, Bandung – Mengunjungi tempat wisata alam yang memiliki pemandangan alam menjadi salah satu cara efektif untuk melepas penat. Pasalnya ketika melalui padatnya kehidupan kota, pekerjaan menumpuk, hingga tekanan sosial kerap membuat seseorang merasa lelah.

    Terutama perasaan lelah yang terjadi karena pengaruh baik secara fisik dan mental seseorang.  Selain itu, dengan mendatangi lokasi wisata bernuansa alam seseorang dapat kembali menyegarkan pikiran sekaligus menikmati keindahan yang menenangkan.

    Pemandangan alam seperti pegunungan, kebun, danau, hutan, air terjun, hingga laut yang membentang luas menyuguhkan suasana yang tidak bisa dan jarang didapatkan di lingkungan perkotaan.

    Adapun udara segar, suara alam yang alami, dan lanskap yang indah memberi ketenangan tersendiri. Selain itu, tidak hanya dengan duduk santai sambil menikmati panorama alam seseorang juga bisa merasakan beban pikiran yang perlahan berkurang.

    Selain manfaat relaksasi, wisata alam juga membantu seseorang lebih terhubung dengan diri sendiri. Kemudian dalam ketenangan alam banyak orang justru mendapatkan inspirasi baru, merenungi tujuan hidup, hingga memperbaiki suasana hati.

    Alam seolah memberikan ruang refleksi untuk kembali menemukan semangat yang mungkin sempat hilang karena tekanan kehidupan. Bagi masyarakat Indonesia, menikmati alam bisa ditemukan dengan mudah karena banyaknya destinasi menarik yang masih asri.

    Contohnya di Purwokerto terdapat destinasi wisata menarik yang menyimpan pemandangan cantik yaitu Kebun Raya Baturraden.

     

    Penyelamatan Dramatis Pemuda Terjebak di Delta Sungai yang Banjir

  • Lebih Dari 125 Ribu Tempat Duduk Disiapkan pada Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H

    Lebih Dari 125 Ribu Tempat Duduk Disiapkan pada Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H

    Sementara itu dilansir laman PT KAI, Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan total kapasitas tempat duduk yang disediakan dalam program ini mencapai 3.529.612 kursi.

    Data hingga 20 Juni 2025 pukul 10.00 WIB, sebanyak 1.206.530 tiket telah terjual, atau sekitar 34 persen dari total kapasitas.

    “KAI juga menghadirkan konsep tematik di sejumlah stasiun besar. Gate tematik, standing character, hingga photobooth kini hadir menyapa pelanggan di berbagai titik strategis,” ujar Anne.

    Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah kehadiran Balon Jumbo Dolan Neng Jogja setinggi lebih dari 10 meter di halaman depan Stasiun Yogyakarta, tepat di seberang kawasan Malioboro.

    Instalasi kolaborasi KAI dan Visinema ini menghadirkan karakter Don dan dapat dinikmati dalam dua sesi harian, yakni pukul 06.00–13.00 WIB dan 15.00–23.00 WIB mulai 18–30 Juni 2025.

    “Tidak hanya di Yogyakarta, suasana tematik juga hadir di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang Bank Jateng, Semarang Poncol, Purwokerto, Kutoarjo, Solo Balapan, Madiun, Blitar, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Jember, Medan, Kertapati, dan Tanjungkarang,” kata Anne.

    Beberapa stasiun menghadirkan photobooth dengan karakter populer karya anak bangsa seperti Pionicorn, Komik Ga Jelas, Si Bedil, dan Susi and Friends.

    Karakter-karakter ini hadir untuk menghibur seluruh pelanggan, khususnya anak-anak yang bepergian bersama keluarga di masa libur sekolah.

    “Melalui pendekatan visual yang segar dan penuh keceriaan ini, kami ingin menegaskan bahwa pengalaman naik kereta api tak hanya nyaman dan terjangkau, tetapi juga menyenangkan dan penuh kesan,” jelas Anne.

    Upaya ini sekaligus mencerminkan komitmen KAI dalam menciptakan layanan transportasi publik yang inklusif, adaptif, dan ramah keluarga, sekaligus mendukung industri kreatif dalam negeri.