Category: Liputan6.com

  • Relaps dan Residivis, Dua Istilah yang Tak Boleh Asal Disematkan dalam Kasus Narkoba – Page 3

    Relaps dan Residivis, Dua Istilah yang Tak Boleh Asal Disematkan dalam Kasus Narkoba – Page 3

    Lebih lanjut Marthinus menjelaskan, BNN tidak sembarangan menentukan status hukum seseorang yang terjerat kasus narkoba. Penilaian tersebut dilakukan melalui proses pemetaan awal dan asesmen terpadu yang melibatkan berbagai unsur.

    Pendekatannya dibagi menjadi dua tahap, yakni sebelum penangkapan dan sesudah penangkapan. Di setiap tahap, BNN menerapkan metode identifikasi untuk memastikan kebijakannya tepat sasaran.

    “Banyak instrumen-instrumen analisis yang kita bisa gunakan untuk memprofiling dia ini pengguna atau pengedar. Jadi kalau kita melakukan suatu pemataan yang jelas, maka kita sudah bisa sejak awal membedakan mana pengguna dan pengedar,” jelas Marthinus.

    Namun, jika setelah penangkapan masih terdapat keraguan terkait status hukum seseorang, BNN akan melibatkan Tim Asesmen Terpadu (TAT). Tim ini terdiri dari unsur penyidik, psikolog, tenaga medis, jaksa, serta petugas rehabilitasi.

    “Kita menganalisis. Maka yang kita butuhkan di situ adalah data intelijen tentang orang ini. Apakah dia pengguna atau tidak. Terlihat. Terlihat sekali dengan data-data yang dia miliki. Contohnya nomor rekening, apa segala macam komunikasinya. Kita bisa lihat, ‘oh dia ini pengguna atau tidak?’. Kalau dia betul-betul hanya pengguna tok, pure pengguna, ya kita rehab,” ujar Marthinus.

    Marthinus menyatakan seseorang bisa dikenai dua jenis pendekatan hukum jika terbukti menjalankan dua peran sekaligus.

    “Satu, dia harus dihukum karena dia adalah pelaku kejahatan. Yang kedua, dia harus direhabilitasi karena dia juga menggunakan. Maka dua pendekatan hukum di situ terjadi sekaligus untuk satu objek hukum ini. Itu kira-kira seperti itu,” kata Marthinus.

    Marthinus menekankan BNN tidak akan memberi toleransi terhadap pengedar. Siapa pun orangnya. Menurutnya, BNN memiliki prosedur jelas untuk membedakan antara pengguna dan pengedar, baik sebelum maupun sesudah penangkapan.

    “Jadi khusus untuk pengedar, sudah pasti kita tangkap. Sudah pasti kita akan tangkap, mau dia artis, mau masyarakat biasa, kita akan tangkap kalau dia pengedar,” tegasnya.

     

  • Nasi Liwet Sunda, Sajian Gurih yang Menyimpan Filosofi Rasa dan Kebersamaan

    Nasi Liwet Sunda, Sajian Gurih yang Menyimpan Filosofi Rasa dan Kebersamaan

    Liputan6.com, Jakarta – Di tengah gemuruh zaman yang semakin cepat dan kian menyisihkan waktu untuk berkumpul, Nasi Liwet Sunda hadir sebagai penanda pentingnya melambat sejenak, merenung lewat cita rasa, dan merayakan kebersamaan lewat santap bersama.

    Nasi liwet bukan sekadar nasi gurih yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah, melainkan sebuah sajian yang penuh dengan keunikan rasa, makna, dan nilai-nilai kultural yang mendalam. Setiap suapan nasi liwet seakan membawa kita menyusuri keseharian masyarakat Sunda yang sederhana, hangat, dan penuh penghargaan terhadap alam serta kehidupan.

    Wangi semerbak dari daun salam, serai, dan lengkuas yang dimasak bersamaan dengan santan dan beras, seolah mengundang indera untuk masuk ke dalam ruang kenangan, tempat aroma dan rasa tidak hanya dinikmati tetapi juga dikenang.

    Keunikan utama dari nasi liwet Sunda terletak pada rasa gurih alaminya yang muncul bukan hanya dari santan, tetapi juga dari perpaduan rempah-rempah lokal yang dipilih dengan teliti dan dimasak secara perlahan.

    Proses memasaknya tidak terburu-buru. beras yang sudah dicuci bersih ditanak bersama santan, daun salam, batang serai, irisan bawang merah, dan sedikit garam, lalu dimasak hingga tanak dengan api kecil agar bumbu meresap sempurna ke setiap butir nasi.

    Hasilnya adalah nasi yang lembut, wangi, dan memiliki rasa gurih yang halus namun mendalam. Tidak seperti nasi uduk atau nasi kuning yang cenderung lebih pekat atau tajam rasa rempahnya, nasi liwet Sunda menyajikan rasa yang lebih kalem namun justru itulah kekuatannya—ia tidak mendominasi, melainkan menyatu dengan harmoni rasa dari lauk-pauk yang menyertainya.

    Kelezatan nasi liwet Sunda juga tidak bisa dilepaskan dari keberagaman lauk-pauk yang menyertainya. Sajian ini biasanya disandingkan dengan ikan asin goreng, tahu dan tempe, sambal terasi, lalapan segar seperti daun kemangi, mentimun, dan kol, serta tak ketinggalan telur dadar iris atau jengkol balado.

  • Tiga Jemaah Haji Indonesia Masih Hilang, PPIH Minta Tolong Wamenhaj Arab Saudi – Page 3

    Tiga Jemaah Haji Indonesia Masih Hilang, PPIH Minta Tolong Wamenhaj Arab Saudi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Tiga jemaah haji Indonesia yang hilang di Arab Saudi masih belum juga ditemukan hingga Selasa, 1 Juli 2025. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus mencari mereka dengan berbagai cara, termasuk meminta bantuan Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Abdul Fattah Mashat saat berkunjung ke kantor Daker Makkah, akhir pekan lalu.

    “Bahkan kami menyampaikan hal ini sekaligus minta bantuan saat kunjungan Wakil Menteri Haji dan Umrah ke kantor misi haji Indonesia di Daker Makkah,” kata Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Kabid Linjam) Harun Arrasyid di Makkah, Selasa, 1 Juli 2025.

    Ia mengulang kembali langkah pencarian ketiga jemaah haji tersebut. Pertama dilakukan dengan membentuk dua tim pencari. Mereka rutin mencari jemaah haji hilang di berbagai tempat, termasuk rumah-rumah sakit sekitar Makkah dan Jeddah.

    Sejumlah tempat yang sudah ditelusuri antara lain Jabal Khandamah, Jabal Tsur, kamar mayat RS An-Noor Makkah, sejumlah tempat di sekeliling hotel tempat tinggal jemaah haji Indonesia, kawasan Arafah dan Muzdalifah, dan perbatasan Makkah dan al-Lith. Pencarian juga dilakukan dengan mengecek rekaman CCTV.

    “Kita juga berkoordinasi dengan unsur kesehatan, KKHI Makkah, pihak KJRI, dan beberapa kantor polisi di wilayah Makkah,” kata Harun.

    “Kita juga terus berkoordinasi intensif dengan ketua kloter PLM 19, SUB 79, dan BDJ 07,” imbuhnya.

    Minta Tolong Syarikah hingga Datangi Kantor Imigrasi Arab Saudi

    Upaya lain yang dilakukan mencari jemaah haji hilang, lanjut Harun, bersurat ke masing-masing syarikah penyedia layanan jemaah. Tujuannya, meminta mereka ikut serta proaktif dalam membantu pencarian ketiga jemaah tersebut.

    “Kami bersama tim setiap hari melakukan penyisiran di berbagai tempat, termasuk wilayah Masjidil Haram dan tempat-tempat lainnya,” paparnya.

    “Kami juga melakukan kunjungan ke Imigrasi Syumaisy guna mengecek keberadaan tiga jemaah tersebut,” tandasnya.

    Seorang jemaah haji lansia asal Malang yang mengalami dimensia dilaporkan hilang di Makkah. Pihak keluarga dan otoritas terus melakukan pencarian di sekitar area Masjidil Haram. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pendampingan khusus bagi jemaa…

  • Jew, Rumah Bujang Suku Asmat

    Jew, Rumah Bujang Suku Asmat

    Menariknya lagi, struktur dan rangka jew sama sekali tidak menggunakan paku besi. Suku Asmat mengandalkan tali rotan sebagai pengikat sambungan antar kayu dari struktur rangka jew. Meski demikian, kekuatan bangunan jew tidak perlu diragukan lagi.

    Ukuran panjang jew bervariasi menyesuaikan jumlah tungku yang ada di dalamnya. Hingga zaman modern, semua ukuran dan proses pembangunan jew masih diatur dalam tradisi kehidupan suku Asmat. Bahkan, hampir setiap aspek kehidupan suku Asmat berkaitan dengan keberadaan jew.

    Terdapat beberapa aturan terkait rumah tradisional ini, salah satunya posisi jew harus dibangun menghadap matahari terbit atau sejajar aliran sungai. Sementara itu, posisi rumah warga berada di samping atau bagian belakang jew.

    Posisi jew dianggap sebagai penanda, simbol lingkaran hidup, cara berkomunikasi, dan kebersamaan hidup suku Asmat. Terdapat beberapa benda keramat yang disimpan di dalam jew, seperti tombak, panah berburu, hingga noken (sejenis tas anyam khas Papua).

    Jew biasanya digunakan sebagai tempat berkumpul bagi para pemuka adat dan pimpinan desa suku Asmat. Mereka mengadakan rapat desa, menentukan strategi perang, pesta adat, menyambut tamu, dan menggelar segala kegiatan bersifat tradisi di sini.

    Para laki-laki suku Asmat juga menjadikan jew sebagai rumah inisiasi terkait cara berperang, memainkan ltifa, mencari ikan, hingga mempelajari kisah tentang leluhur. Dalam bahasa Asmat, jew berarti roh atau spirit, sehingga rumah bujang ini diartikan sebagai sukma atau jiwa yang menghidupkan dan menggerakkan kehidupan suku Asmat.

    Jew dapat digunakan oleh seluruh penduduk, terutama kaum pria yang dianggap sebagai pemimpin keluarga. Sementara itu, kaum perempuan hanya boleh masuk ke dalam jew ketika ada pesta atau ritual adat.

    Penulis: Resla

  • Nusron Wahid Sebut Ada Pulau-pulau Kecil di Bali dan NTB Dikuasai Warga Asing – Page 3

    Nusron Wahid Sebut Ada Pulau-pulau Kecil di Bali dan NTB Dikuasai Warga Asing – Page 3

    Selain itu, Nusron Wahid mengatakan, sebanyak 15.977 pulau kecil di Indonesia belum bersertifikat. Namun, 1.349 pulau kecil lainnya telah memiliki sertifikat.

    “Data pulau-pulau kecil. Pulau-pulau kecil yang sudah bersertifikat ada 1.349 atau 7,77 persen. Pulau (kecil) yang belum bersertifikat ada 15.977 atau 92,12 persen,” kata Nusron dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7).

    “Pulau yang belum teridentifikasi masih ada 17 pulau,” sambungnya.

    Nusron Wahid menyebut, sebanyak 7.413 atau 42,65 persen pulau termasuk dalam kawasan hutan. Lalu, sebanyak 9.007 atau 51,8 persen pulau akan masuk dalam rencana tata ruang.

    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 juncto UU Nomor 1 Tahun 2024, disebutnya pulau kecil ialah pulau yang memiliki luas kurang dari 2.000 km persegi beserta kesatuan ekosistemnya. Sedangkan, kata dia, pulau besar memiliki luas lebih dari 2.000 km persegi.

    “Jumlah pulau kecil di Indonesia ada 17.343 atau 99,78 persen. Pulau kecil terluar ada 111 pulau tersebar pada 22 provinsi. 87 pulau sudah ada bidang tanah yang terdaftar. 24 pulau belum ada bidang tanah yang terdaftar,” kata Nusron.

    Nusron menjelaskan, terdapat dua kemungkinan jika pulau-pulau belum memiliki bidang tanah terdaftar. Di antaranya, bersangkutan masuk kawasan hutan dan area penggunaan lain (APL).

    “Kemungkinan pertama adalah yang bersangkutan masuk kawasan hutan, sehingga memang tidak mungkin untuk bisa disertifikatkan karena rezimnya ada di rezim kehutanan,” ujar Nusron.

    “Kemudian kalau dia itu APL, belum ada yang menguasai. Berarti tanah tersebut masih tanah negara bebas, tergantung pada siapa isu kepemilikan,” pungkasnya.

     

    Reporter: Nur Habibie

    Sumber: Merdeka.com

  • Apa Itu Hantu Kopek, Kisah Mistis Populer di Kalangan Masyarakat Melayu

    Apa Itu Hantu Kopek, Kisah Mistis Populer di Kalangan Masyarakat Melayu

    Liputan6.com, Bandung – Cerita mistis selalu memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat terutama di wilayah yang masih kuat memegang tradisi dan budaya lisan. Kisah mistis seperti ini bukan hanya menjadi hiburan tetapi juga warisan cerita turun-temurun.

    Adapun salah satu sosok mistis yang populer di kalangan masyarakat Melayu baik di Indonesia maupun Malaysia adalah Hantu Kopek. Sosok ini sering muncul dalam cerita rakyat terutama di daerah Sumatera dan Semenanjung Malaya.

    Hantu Kopek digambarkan sebagai perempuan tua bertubuh besar dengan payudara menjuntai panjang yang disebut “kopek” dalam bahasa Melayu. Sosok ini konon memiliki kemampuan gaib untuk menyesatkan manusia terutama anak-anak.

    Menurut sejumlah cerita dikisahkan bahwa korban yang melihat hantu ini akan merasa bingung arah, tersesat, atau tiba-tiba hilang kesadaran lalu ditemukan di tempat yang jauh dari lokasi awal.

    Dalam cerita rakyat, Hantu Kopek sering dianggap sebagai makhluk penunggu hutan, kebun, atau tempat-tempat sepi yang jarang dijamah manusia. Banyak masyarakat dulu mempercayai bahwa jika seseorang tersesat tanpa sebab bisa jadi sedang “dibawa” oleh makhluk tersebut.

    Kemudian melalui kisah mistis ini, beberapa orang tua zaman dahulu sering memberi nasihat agar tidak keluar rumah sembarangan saat malam atau waktu maghrib terutama kepada anak-anak.

    Meskipun kisah ini menyeramkan, masyarakat juga menganggap cerita Hantu Kopek sebagai bagian dari nilai moral. Kisah ini dijadikan peringatan agar anak-anak tidak bermain terlalu jauh dan orang dewasa dapat berhati-hati saat bepergian sendiri.

  • Kololi Kie, Ritual untuk Menenangkan Gunung Gamalama oleh Masyarakat Ternate

    Kololi Kie, Ritual untuk Menenangkan Gunung Gamalama oleh Masyarakat Ternate

    Ritual kololi kie mencakup ziarah ke makam leluhur dan ulama besar Kesultanan Ternate. Kegiatan ini juga diiringi pembacaan doa oleh keturunan kesultanan.

    Puncak acara berupa persembahan sajen dari hasil bumi seperti pisang, kelapa, dan beras ketan di titik-titik strategis sekitar gunung. Prosesi ini dipimpin jou se gapi, pemangku adat tertinggi masyarakat Ternate.

    Dalam pelaksanaannya, pemilihan waktu didasarkan pada perhitungan kalender tradisional Ternate yang mempertimbangkan fase bulan dan musim. Biasanya ritual dilakukan pada bulan-bulan tertentu yang dianggap suci dalam tradisi setempat.

    Masyarakat Ternate memandang Gunung Gamalama merupakan entitas spiritual yang memiliki kekuatan. Kepercayaan ini berakar pada sejarah panjang interaksi masyarakat dengan gunung yang telah beberapa kali meletus.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Badud, Kesenian Asli Pangandaran yang Sempat Mati Suri

    Badud, Kesenian Asli Pangandaran yang Sempat Mati Suri

    Untuk menambah daya tarik, seni badud kemudian disandingkan dengan seni debus dengan gerakan silat. Meski gabungan seni badud dengan debus tak bertahan lama, tetapi unsur mistis di dalamnya masih dipertahankan. Unsur mistis ini berupa trans atau kesurupan.

    Dalam perkembangan berikutnya, badud bukan sekadar kesenian iringan hasil panen. Terlebih, sejak sistem panen menjadi dua atau tiga kali dalam setahun. Badud kemudian berfungsi sebagai pengiring atau hiburan dalam acara khitanan, pernikahan, dan turun mandi.

    Perlahan, seni badud terancam punah. Sekitar 1990-an, seni badud sudah tak terlihat lagi karena tergeser oleh kehadiran jenis kesenian lain yang dianggap lebih menarik.

    Pada 2013, tepatnya setelah Cijulang menjadi bagian dari pemekaran Kabupaten Pangandaran, seni badud mulai bangkit kembali. Kesenian ini direvitalisasi dengan tampilan yang lebih memarik. Kostum binatang yang dahulu dibuat ala kadarnya, kini dibuat semirip mungkin dengan binatang asli.

    Waditra dalam kesenian badud pun semakin beragam dengan delapan angklung dan enam dogdog. Selain itu, terdapat tambahan sentuhan teatrikal pada pementasannya.

    Pementasan badud memiliki cerita di dalamnya dengan tambahan pemeran, yaitu dua barongsai, sepasang kakek-nenek, serta beberapa orang yang mengenakan kostum hewan. Peran kakek dan nenek berfungsi sebagai selingan yang memancing gelak tawa penonton.

    Sementara itu, unsur tari dalam seni badud hanya berupa penyesuaian gerak yang tidak diatur dalam pedoman baku. Gerakannya berupa tiruan gerak binatang ataupun gerak tari yang dilakukan secara spontan tanpa latihan.

    Penulis: Resla

  • Ronggeng Blantek, Harmoni Dinamis Teater Rakyat Betawi yang Hidup dalam Gerak

    Ronggeng Blantek, Harmoni Dinamis Teater Rakyat Betawi yang Hidup dalam Gerak

    Bahkan penonton dapat berinteraksi langsung dengan penari, ikut menari atau menyawer sebagai bentuk penghargaan dan keterlibatan. Ini menunjukkan bahwa Ronggeng Blantek bukanlah seni yang eksklusif atau berjarak, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Betawi.

    Unsur spontanitas dan keterbukaan ini membuat Ronggeng Blantek terasa merakyat, dan hingga kini, masih menjadi salah satu bentuk hiburan rakyat yang mendekatkan seni dengan kehidupan.

    Sayangnya, seiring dengan perubahan zaman dan maraknya hiburan modern, eksistensi Tari Ronggeng Blantek semakin terpinggirkan. Banyak generasi muda yang tidak lagi akrab dengan tarian ini, dan hanya mengenalnya sebagai bagian dari dokumentasi budaya yang tertulis, bukan sebagai pengalaman yang hidup.

    Padahal, tarian ini mengandung kekayaan artistik dan historis yang luar biasa. Upaya pelestarian pun kini mulai digalakkan, baik oleh sanggar-sanggar seni Betawi, pemerintah daerah, hingga komunitas budaya yang sadar akan pentingnya menjaga identitas lokal.

    Mereka tak hanya mengajarkan kembali gerakan-gerakan tari kepada generasi muda, tetapi juga merevitalisasi pertunjukan Ronggeng Blantek dalam format yang lebih segar dan kontekstual, tanpa menghilangkan nilai tradisinya. Tari Ronggeng Blantek menjadi salah satu warisan yang hidup, bukan sekadar artefak masa lalu.

    Ia tumbuh dari denyut rakyat dan menari dalam semangat zaman. Gerakannya yang dinamis, musiknya yang menghentak, dan nilai sosialnya yang kuat menjadikannya lebih dari sekadar tarian; ia adalah potret kebudayaan yang penuh warna, refleksi dari keberagaman yang bersatu dalam harmoni.

    Menjaga Tari Ronggeng Blantek berarti menjaga denyut nadi budaya Betawi itu sendiri agar generasi mendatang tak hanya mengenal Jakarta sebagai kota beton dan gedung pencakar langit, tetapi juga sebagai tanah yang menari dengan semangat para leluhur.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Apple bakal Rilis MacBook Murah dengan Chipset iPhone 16 Pro – Page 3

    Apple bakal Rilis MacBook Murah dengan Chipset iPhone 16 Pro – Page 3

    Bagi gamer garis keras yang menginginkan bermain game lebih lama, Apple memperkenalkan fitur Low Power Mode khusus untuk gaming.

    Mode ini dirancang untuk memperpanjang masa pakai baterai saat bermain game tanpa harus mengorbankan performa secara drastis.

    Metal 4: Makin Mantap dengan Mesin Grafis

    Apple juga memperkenalkan pembaruan framework grafis terbaru mereka, Metal 4, dengan peningkatan kualitas visual secara signifikan.

    Dipadukan dengan MetalFX Frame Interpolation dan MetalFX Denoising membuat tampilan game jadi lebih mulus dengan framerate lebih tinggi.

    Bersamaan dengan pengumuman Apple Game ini, perusahaan juga menjanjikan beberapa judul game besar, seperti Crimson Desert, InZOI, dan Cyberpunk 2077 siap meluncur di Mac.

    Dijelaskan, semua game ini dirancang untuk berjalan maksimal di chip Apple Silicon, terutama M3 dan M4, didukung dengan teknologi ray tracing.