Category: Liputan6.com

  • Said Abdullah Sebut Koperasi Masih Jadi Harapan Ekonomi Kerakyatan – Page 3

    Said Abdullah Sebut Koperasi Masih Jadi Harapan Ekonomi Kerakyatan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Said Abdullah mengingatkan akan pentingnya koperasi sebagai usaha rakyat.

    Adapun ini disampaikannya dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional yang jatuh pada hari ini, Sabtu 12 Juli 2025.

    Said menegaskan, gerakan koperasi sejak awal menyatu dengan semangat perjuangan nasional, di mana melalui pemikiran Wakil Presiden Pertama RI, Mohammad Hatta, yang menjadikan koperasi sebagai gerakan ekonomi kerakyatan dan menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional.

    “Koperasi tumbuh dari semangat rakyat menghimpun diri dalam kegiatan ekonomi secara mandiri. Koperasi sebagai kumpulan rakyat menghimpun modal, namun kedudukan anggota koperasi setara, tidak dibedakan berdasarkan jumlah setoran modal seperti layaknya perseroan. Dari Modal yang terkumpul, koperasi membangun usaha yang minimal melayani anggotanya sendiri,” kata Said dalam keterangannya, Sabtu (12/7/2025).

    Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah menyebut, koperasi menjadi sarana pendidikan rakyat dan berhimpun, bukan semata urusan ekonomi, tetapi juga pengembangan diri melalui berbagai kegiatan pendidikan, dan membangun bonding komunal, untuk mewujudkan gerakan gerakan perubahan sosial lebih luas.

    “Koperasi sebagai agen dan pilar pembangunan. Dengan meluasnya gerakan koperasi, maka kegiatan ekonomi juga akan meluas. Modal yang terkumpul semakin besar, namun dimiliki banyak orang, sehingga koperasi menggerakan ekonomi lebih besar, namun kepemilikannya tidak disegelintir orang. Dengan demikian usaha koperasi mengurangi kesenjangan sosial,” ungkap dia.

    Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) menilai, koperasi merupakan perwujudan paling kongkrit dari maksud perekonomian Pancasila. Di mana, nilai-nilai Pancasila menubuh dalam praktik perkoperasian.

    “Di dalam koperasi ada gotong-royong, usaha perekonomian disusun modal bersama dan untuk kemakmuran bersama, pengambilan keputusan dilakukan secara demokratis karena semua anggota kedudukannya setara tanpa memandang setoran modalnya,” jelas Said.

    Namun, dengan seluruh nilai dan praktik koperasi yang ideal tersebut, lanjut dia, masih banyak dijumpai koperasi Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang tak mudah.

     

     

  • Sekitar 147 Ribu Peserta PBI JK BPJS di Kabupaten Bandung Dinonaktifkan, Kenapa?

    Sekitar 147 Ribu Peserta PBI JK BPJS di Kabupaten Bandung Dinonaktifkan, Kenapa?

    Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar), Herman Suryatman, menegaskan, tunggakan iuran BPJS Kesehatan di Jawa Barat merupakan dampak dari pembiayaan Pilkada Serentak 2024.  

    Hal tersebut disampaikan Herman saat membacakan jawaban gubernur atas pandangan umum fraksi pada Rapat Paripurna DPRD Jabar di Kota Bandung, Senin, 23 Juni 2025.

    “Pada tahun 2023 dan 2024 terdapat program prioritas yang membutuhkan pendanaan cukup besar terutama dalam mendukung pelaksanaan pilkada serentak, sehingga belum sepenuhnya mengakomodir pemenuhan dukungan pendanaan jaminan kesehatan kabupaten kota,” katanya. 

    Dia mengatakan, penyelenggaraan Pilkada Serentak merupakan salah satu program prioritas tahun itu yang membutuhkan biaya besar mencapai Rp1,6 triliun.

    Herman menyebut, tunggakan BPJS Kesehatan secara kumulatif senilai Rp330 miliar. Tunggakan tersebut merupakan utang selama dua tahun, yakni tahun anggaran 2023 senilai Rp80 miliar, sementara anggaran 2024 sebesar Rp250 miliar lebih.

    Berbeda dengan tunggakan tahun 2024 yang terdampak Pilkada Serentak, Herman menjelaskan, “untuk tahun 2023 senilai Rp80 miliar lebih, kami tunggak karena usulan dari Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi tidak masuk, sehingga tidak ada di dalam RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah)” katanya.

    Herman mengklaim, Pemerintah Provinasi Jawa Barat berkomitmen menyelesaikan tunggakan itu pada tahun ini.

    “Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk menganggarkan kekurangan sampai dengan tahun 2024 tersebut pada perubahan APBD tahun anggaran 2025,” katanya.

  • Cerita Sekolah Swasta di Cirebon Sepi Peminat

    Cerita Sekolah Swasta di Cirebon Sepi Peminat

    Wahyu berharap pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa memberikan solusi agar ada keseimbangan dan pemerataan siswa di sekolah swasta. Ia menegaskan bahwa sekolah siap membantu mendidik dan mengatasi anak putus sekolah.

    Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan keputusan untuk menambah jumlah siswa dalam satu kelas di sekolah. Dari semula 36 menjadi 50 pelajar.

    Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 463.1/Kep.323-Disdik/2025 tentang Petunjuk Teknis Pencegahan Anak Putus Sekolah. Dedi berdalih kebijakan itu hanya sementara.

    “Maksimal dalam aturan tersebut berarti jumlah siswa di kelas bisa bervariasi, seperti 25, 30, 35 atau jumlah lain yang kurang dari 50,” kata Dedi di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71.

    Kebijakan itu, kata Dedi diterapkan untuk mengakomodasi siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah namun terpaksa ditolak karena keterbatasan kuota.

    Menurut Dedi, salah satu alasan utama mengapa siswa putus sekolah yaitu biaya transportasi yang mahal.

    “Bisa saja, dia bisa membayar tiap bulan karena tidak begitu mahal, misal bayaran bulanannya Rp200.000 atau Rp300.000, tetapi dia berat di ongkos menuju sekolahnya,” ucap politikus Partai Gerindra tersebut.

  • Sandiaga Bicara Masa Depan Ekonomi Indonesia: Produktivitas Harga Mati – Page 3

    Sandiaga Bicara Masa Depan Ekonomi Indonesia: Produktivitas Harga Mati – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sandilogi bersama POV menyelenggarakan sebuah forum diskusi bertajuk “Discussing McKinsey Global Institute Latest Report: The Enterprising Archipelago Propelling Indonesia’s Productivity” yang berlangsung di Hellolive Event Space. Acara ini didukung oleh vOffice sebagai mitra ruang kolaborasi, yang menyediakan fasilitas dan lingkungan yang mendorong produktivitas serta sinergi antar pelaku usaha.

    Forum ini menjadi ruang bertemunya paraentrepreneur, profesional muda, pengambil kebijakan, hingga pelaku industri yang memiliki minat untuk menggali lebih dalam isu-isu ekonomi jangka panjang serta merumuskan strategi konkret untuk menghadapi masa depan.

    Dalam forum ini, peserta diajak untuk menelaah laporan terbaru dari McKinsey Global Institute yang mengangkat tema peningkatan produktivitas nasional sebagai kunci untuk memperkuat daya saing Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global, disrupsi teknologi, dan perubahan demografi.

    Laporan ini menyoroti berbagai tantangan struktural yang selama ini menjadi penghambat pertumbuhan, namun sekaligus juga membuka peluang besar yang bisa dimanfaatkan jika ditangani dengan pendekatan yang tepat dan kolaboratif.

    Diskusi dipandu langsung oleh Sandiaga Uno, selaku Chief of Sandilogi, yang turut menghadirkan pandangan strategis berdasarkan pengalaman dan keterlibatannya di dunia usaha, pemerintahan, dan kewirausahaan. Didampingi oleh sejumlah pakar dan narasumber profesional, forum ini memberikan ruang bagi para peserta untuk tidak hanya menerima data, tetapi juga mengaitkannya dengan realitas lapangan dan konteks lokal.

    “Kalau kita bicara masa depan ekonomi Indonesia, produktivitas adalah fondasi yang nggak bisa ditawar. Tapi cara kita melihat produktivitas hari ini sudah harus berubah, bukan hanya soal bekerja lebih keras, tapi soal bekerja lebih cerdas. Kita harus berani berinovasi, cepat beradaptasi dengan teknologi, dan serius dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujar Sandiaga dikutip Sabtu (12/7/2025).

    Lewat forum ini, kata dia, diharapkan para entrepreneur bisa langsung menangkap insight dari laporan McKinsey, dan menjadikannya bahan refleksi dan strategi untuk menghadapi tantangan nyata dilapangan.

     

  • Angka Kematian Jemaah Haji Indonesia 2025 Lebih Rendah dari 2024, 44 Orang Masih Dirawat di Arab Saudi – Page 3

    Angka Kematian Jemaah Haji Indonesia 2025 Lebih Rendah dari 2024, 44 Orang Masih Dirawat di Arab Saudi – Page 3

    Sebagai bagian dari perjalanan ibadah haji tahun ini, banyak hal-hal yang tidak terduga di dalam menjalani pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi.

    “Beradaptasi dengan kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi dengan informasi yang kurang jelas dari awal, di sini kita terkendala dalam bertugas. Izin operasional KKHI terbatas pada rawat jalan dan jumlah klinik sektor juga dibatasi jumlahnya,” jelas dr. Imran.

    Dengan izin operasional belum keluar, tim KKHI Makkah dan Madinah menyiasati layanan dengan membuka pos kesehatan satelit di pemondokan. Dengan kebijakan saat ini, layanan kesehatan haji Indonesia di Arab Saudi tidak bisa melayani sampai izin terbit dan seringkali disidak.

    Meskipun demikian, ia bersyukur layanan kesehatan haji Indonesia di KKHI Makkah dan Madinah masih bisa terlaksana untuk melayani jemaah. Salah satunya adalah program tanazul yang berjalan dengan lancar dan baik berkat komunikasi yang baik antar-berbagai pihak.

    “Saya melihat program tanazul, alhamdulillah tidak ada yang berhenti di tengah jalan. Pasien jemaah tanazul, alhamdulillah selamat sampai di Indonesia, meski harus mendapatkan perawatan lanjutan,” ujarnya.

  • Bocoran Warna iPhone 17 Air Bikin Salah Fokus, Kenapa? – Page 3

    Bocoran Warna iPhone 17 Air Bikin Salah Fokus, Kenapa? – Page 3

    Dari sisi spesifikasi, iPhone 17 Air ditenagai oleh chipset A19 Pro, sedikit di bawah seri iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max. Menariknya, ponsel tertipis Apple ini disebut bakal menggantikan posisi iPhone 16 Plus.

    Walau memiliki kapasitas RAM setara dengan varian iPhone 17 Pro, raksasa teknologi berbasis di Cupertino ini harus mengorbankan beberapa fitur untuk mengejar bodi super tipis dan ringan.

    Salah satunya adalah kapasitas baterai lebih kecil, serta hanya menyematkan satu kamera utama di bagian belakang iPhone baru tersebut.

    Bagaimana menurut kamu, tertarik untuk memiliki iPhone 17 Air yang tampil dengan bodi tipis dan ringan atau lebih memilih untuk varian iPhone 17, iPhone 17 Pro, atau iPhone 17 Pro Max?

  • Mengenal Warung Mbah Gundolo, Destinasi Kuliner Pencinta Bebek dan Ayam di Bandung

    Mengenal Warung Mbah Gundolo, Destinasi Kuliner Pencinta Bebek dan Ayam di Bandung

    Liputan6.com, Bandung – Menikmati sajian kuliner bebek di Indonesia tidak sulit untuk ditemukan karena setiap daerah biasanya memiliki hidangan khasnya tersendiri. Selain itu, hidangan bebek juga populer karena memiliki kelezatan tersendiri dan menjadi favorit banyak orang.

    Adapun salah satu olahan paling populer dari sajian bebek adalah hidangan bebek goreng. Makanan satu ini hampir bisa ditemukan di berbagai daerah dan biasanya mempunyai ciri khas masing-masing.

    Setiap daerah biasanya menyajikan bebek goreng dengan rempah dan bumbu berbeda menciptakan rasa yang unik dan menggugah selera. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi hangat, sambal pedas, serta lalapan segar.

    Bebek goreng umumnya melalui proses pengolahan khusus sebelum digoreng agar dagingnya empuk dan tidak amis. Biasanya daging bebek direbus terlebih dahulu dengan rempah-rempah seperti lengkuas, jahe, dan serai sebelum digoreng garing di luar.

    Kemudian banyak tempat makan di Indonesia secara khusus mengandalkan bebek goreng sebagai menu andalan. Mulai dari warung kaki lima, depot rumahan, hingga restoran besar menawarkan varian bebek goreng khas.

    Beberapa di antaranya bahkan menciptakan sambal dengan tingkat kepedasan khusus yang menjadi ciri khas tersendiri seperti sambal ijo, sambal matah, hingga sambal korek. Adapun bagi masyarakat Bandung terdapat salah satu tempat makan bebek goreng yang populer.

    Tempat tersebut dikenal dengan nama Warung Mbah Gundolo dan selalu ramai pengunjung yang ingin mencicipi sajian bebek gorengnya atau menu populer di tempat tersebut.

  • Polisi Sebut Jasad Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Adalah Korban Longsor di Megamendung – Page 3

    Polisi Sebut Jasad Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Adalah Korban Longsor di Megamendung – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Polisi menemukan fakta bahwa jasad tanpa kepala yang ditemukan di Kali Ciliwung merupakan korban dari peristiwa longsor di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

    Saat kejadian, korban disebut tengah memancing.

    “Betul, mereka sedang aktif saat mancing dengan teman-temannya. Namun dia keasyikan, sudah dikasih tahu yang temannya suruh kembali ke tempat yang lebih aman tidak dihiraukan,” tutur Kapolsek Pancoran Kompol Mansur kepada wartawan, Sabtu (12/7/2025).

    “Dia tetep asyik memancing di lokasi tersebut. Padahal situasinya sudah tidak bersahabat lagi itu, tidak kondusif,” sambungnya.

    Menurut Mansur, berdasarkan hasil autopsi, sementara diketahui korban meninggal akibat longsor dan tertimpa pohon, sebelum akhirnya terseret arus air.

    “Kalau dikaitkan dengan pembunuhan sampai saat ini belum ada,” kata Mansur.

     

  • Kejagung Akan Jadwalkan Pemeriksaan Riza Chalid Sebagai Tersangka – Page 3

    Kejagung Akan Jadwalkan Pemeriksaan Riza Chalid Sebagai Tersangka – Page 3

    Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan lagi sembilan tersangka terkait kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023.

    “Dari hasil penyidikan yang dilakukan secara maraton dengan jumlah saksi, sebagaimana yang disampaikan Kapus, tim penyidik menyimpulkan telah diperoleh alat bukti yang cukup untuk menetapkan sembilan tersangka,” tutur Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung Abdul Qohar di Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (10/7/2025).

    Qohar merinci, para tersangka adalah Alfian Nasution (AN) selaku VP Supply dan Distribusi Kantor Pusat PT Pertamina 2011-2015; Hanung Budya (HB) selaku Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina 2014; dan Toto Nugroho (TN) selaku VP Integrated Supply Charge 2017-2018.

    Kemudian Dwi Sudarsono (DS) selaku VP Crude & Product Trading ISC Kantor Pusat PT Pertamina (persero) 2018-2020; Arif Sukmara (AS) selaku Direktur Gas Petrochemical & New Business PT Pertamina International Shipping; dan Hasto Wibowo (HW) selaku mantan SVP Integreted Supply Change 2018-2020.

    Selanjutnya, Martin Haendra (MH) selaku Business Development Manager PT Trafigura Pte. Ltd 2019-2021; Indra Putra (IP) selaku Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi; dan Mohammad Riza Chalid (MRC) selaku Beneficial Owner PT Orbit Terminal Merak.

    “Tersangka melakukan penyimpangan yang merupakan perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan kerugian negara atau perekonomian negara,” jelas dia.

     

  • Ingin Adaptasi Layak Sistem Ojol, Pemkot Bandung Janji Ubah Total Sistem Trayek Angkot

    Ingin Adaptasi Layak Sistem Ojol, Pemkot Bandung Janji Ubah Total Sistem Trayek Angkot

    Menurutnya, salah satu alasan masyarakat memilih kendaraan pribadi adalah karena angkutan umum dinilai tidak praktis, lambat, dan tidak terintegrasi. Sistem trayek dianggap tidak mampu menjawab dinamika mobilitas masyarakat urban saat ini. 

    Untuk mengatasi hal ini, Farhan mengusulkan agar angkot diintegrasikan ke dalam sistem cerdas berbasis teknologi Internet of Things (IoT). 

    Ia menyebut konsep ini sebagai “angkot cerdas” yang bisa memfasilitasi mobilitas lebih dinamis, dengan jadwal, rute, dan sistem pembayaran yang terintegrasi secara digital.

    “Angkot kudu pintar. Harus terkoneksi dalam sistem IoT. Bisa disambungkan dalam jaringan grid yang memungkinkan masyarakat melihat posisi, rute, dan waktu tempuh angkot secara real time,” jelasnya.

    “Saya akan minta agar regulasi tentang trayek, yang peninggalan masa lalu itu, harus mulai diubah. Harus diganti supaya angkot bisa lebih fleksibel dan bersaing,” imbuhnya.

    Ia juga menyampaikan rencana pembangunan sistem Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bandung yang akan dimulai dalam waktu dekat. 

    Farhan mengingatkan masyarakat, pembangunan BRT akan berdampak pada lalu lintas kota selama dua tahun ke depan.

    “Kita akan membangun konstruksi BRT yang akan membuat Bandung macet sampai dua tahun ke depan. Tapi ini investasi jangka panjang untuk perbaikan transportasi,” ujarnya.