Category: Liputan6.com

  • Pesona Desa Adat Sade, Wisata Edukasi Menarik di Lombok

    Pesona Desa Adat Sade, Wisata Edukasi Menarik di Lombok

    Liputan6.com, Bandung – Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa untuk dijadikan destinasi wisata. Adapun salah satu tempat menarik untuk kegiatan tersebut adalah mengunjungi desa wisata.

    Pasalnya desa wisata menawarkan banyak pengalaman menarik mulai dari merasakan suasana pedesaan yang tenang, alami, sekaligus penuh nilai edukatif. Tidak hanya menyuguhkan keindahan alam desa wisata juga menawarkan pengalaman budaya.

    Wisatawan dapat mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat lokal hingga aktivitas tradisional yang jarang diketahui. Selain itu, setiap desa wisata memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri.

    Beberapa desa sering kali menyuguhkan panorama sawah yang hijau, aliran sungai yang jernih, dan udara yang seju. Sementara itu, ada juga desa wisata yang mengajak pengunjung untuk ikut serta dalam kegiatan berkesenian, bertani, membatik, dan lain-lain.

    Desa wisata juga menjadi sarana untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal serta memperkaya wawasan tentang kehidupan sosial dan adat istiadat. Anak-anak dan generasi muda pun bisa mendapatkan pelajaran berharga dari kunjungan tersebut.

    Adapun desa wisata juga mendukung perekonomian masyarakat lokal karena ketika wisatawan datang mereka tidak hanya menikmati tempat tersebut tetapi juga membeli produk UMKM lokal, mencicipi kuliner rumahan, serta menginap di penginapan milik warga.

    Terdapat banyak pilihan desa wisata yang bisa dijelajahi dan salah satu yang bisa dikunjungi adalah Desa Adat Sade di Lombok.

  • Kamu Lulusan IT?, Perusahaan Ini Lagi Buka Lowongan Kerja Nih! – Page 3

    Kamu Lulusan IT?, Perusahaan Ini Lagi Buka Lowongan Kerja Nih! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ada kesempatan kerja baru untuk para lulusan Information Technology (IT). Kesempatan kerja ini ditawarkan oleh PT Prima Vista Solusi (PVS), sebuah perusahaan penyedia solusi teknologi dengan membuka sejumlah lowongan kerja. 

    PT Prima Vista Solusi (PVS) didirikan pada 2002. Perusahaan ini bergerak di penyediaan produk serta solusi untuk transaksi dan pembayaran merchant, bank, fintech, dan multifinance.

    Kali ini, PT Prima Vista Solusi (PVS) membuka kesempatan bekerja untuk kalian semua yang sedang mencari pekerjaan. Lowongan yang dibuka kali ini untuk posisi Information Technology (IT) dan berlokasi di Jakarta.

    Berikut posisi yang dibuka, antara lain:

    1.     IT Quality Assurance

    Terbuka untuk lulusan baru
    Gelar Sarjana di bidang TI, Sistem Informasi, Ilmu Komputer/ bidang terkait dengan IPK >3,00
    Pengetahuan mendalam tentang metodologi jaminan kualitas dan standar
    Kemampuan numerik yang sangat baik dan pemahaman tentang analisis data/metode statistik
    Pengetahuan yang baik tentang MS Office dan basis data
    Kemampuan komunikasi yang baik dan perhatian yang besar terhadap detail serta pendekatan yang berorientasi pada hasil.
    Lebih memilih kandidat yang memahami Selenium dan alat pengujian lainnya.

     

  • Garap Perkebunan hingga Gunung Wayang, Pemprov Jabar Akan Kerjasama dengan Artha Graha Milik Tomy Winata

    Garap Perkebunan hingga Gunung Wayang, Pemprov Jabar Akan Kerjasama dengan Artha Graha Milik Tomy Winata

    Dedi Mulyadi menyatakan, pemerintah tidak mungkin lepas dari pengusaha. Sebagai gubernur, aku Dedi, dirinya mesti terbuka dengan dunia usaha.  

    Asalkan, dunia usaha yang legal, tidak merugikan masyarakat, taat pajak, menumbuhkan lapangan kerja, dan berlangsung secara terbuka.

    “Tidak mungkin pemerintah tidak berhubungan dengan dunia usaha. Selama berhubungannya dilakukan secara terbuka, kemudian bertujuan untuk kebaikan dan kemakmuran rakyat,” katanya.

    Selain itu, tidak merusak lingkungan, tidak merampas hak-hak negara dan hak rakyat. “Bagi saya tidak ada masalah,” imbuhnya.

    Dalam pembangunan, katanya, pemerintah perlu bekerja sama dengan pengusaha. “Yang tidak boleh itu adalah melakukan tindakan-tindakan kotor yang bertentangan dengan kepentingan rakyat, kemudian merugikan rakyat, kong-kalikong”.

    Katanya, negara dan pengusaha serta rakyat adalah satu kesatuan yang harus saling mendukung demi kemajuan pembangunan. Dia melanjutkan, lebih baik jadi pemimpin yang berhubungan dengan kalangan pengusaha lalu interaksinya ditampilkan secara terbuka, misalnya, menjadi konten media sosial.

    “Dibanding mengaku orang yang anti-oligarki, seolah-olah berhadapan dengan oligarki, tetapi saat pemilu, di belakang layar timnya mendatangi oligarki, meminta bantuan untuk dana kampanye, atau di saat pemilu menggunakan fasilitas pesawat, jet pribadi, untuk kegiatan kampanye, padahal jet itu milik oligarki,” katanya.

  • Harimau Teror Petani Kopi, TNBBS Pasang Kamera Pemantau

    Harimau Teror Petani Kopi, TNBBS Pasang Kamera Pemantau

    Liputan6.com, Lampung – Seorang petani kopi bernama Misni (63) ditemukan tewas secara mengenaskan usai diserang harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di kawasan hutan Pemangku 6, Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, Kamis petang (10/7/2025).

    Kepala Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Hifzon Zawahiri, menyebut korban diduga diterkam saat berada di kebun kopi yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya. “Korban diseret oleh harimau sejauh sekitar satu kilometer ke dalam hutan sebelum dimangsa,” ujar Hifzon, Jumat (11/7/2025).

    Peristiwa tragis ini bermula saat Misni berpamitan ke kebun sekitar pukul 14.00 WIB. Namun hingga lewat dari waktu biasanya pulang, yakni pukul 16.30 WIB, ia tak kunjung kembali. Keluarga yang khawatir kemudian meminta bantuan warga untuk melakukan pencarian.

    Puluhan warga turun ke lokasi dan menyisir area kebun serta hutan sekitar. Sekitar pukul 19.54 WIB, jasad korban akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Terdapat luka gigitan pada bagian tengkuk leher yang menguatkan dugaan serangan harimau. “Jarak antara kebun dengan tempat jasad ditemukan sekitar satu kilometer. Dari jejak dan luka yang ada, korban kemungkinan besar diserang di kebun dan diseret ke dalam hutan,” ujar Hifzon.

    Menanggapi insiden itu, pihak Balai Besar TNBBS akan segera memasang kamera jebak (camera trap) di area sekitar lokasi kejadian. Langkah ini dilakukan untuk memantau pergerakan harimau sumatera dan mengantisipasi kemungkinan konflik lanjutan antara manusia dan satwa liar. “Kamera jebak akan membantu kami mengetahui pergerakan harimau sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk menentukan langkah mitigasi yang tepat,” ungkap Hifzon.

    Ia juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di area perkebunan dekat kawasan hutan untuk tidak pergi sendirian. Selain itu, warga diminta segera melapor apabila melihat tanda-tanda keberadaan satwa buas seperti jejak kaki, cakaran, atau suara auman. “Warga harus ekstra hati-hati. Bila ada indikasi keberadaan satwa liar besar, jangan abaikan dan segera informasikan ke pihak berwenang,” tutupnya.

  • Asal-usul Sosok Mistis Jerangkong, Berikut Cirinya

    Asal-usul Sosok Mistis Jerangkong, Berikut Cirinya

    Jerangkong merupakan sosok mistis yang menjadi bagian dari cerita urban legend di Indonesia khususnya di wilayah Jawa. Nama “Jerangkong” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “kerangka” atau tulang belulang.

    Sosoknya digambarkan sebagai sosok menyeramkan dengan ciri-ciri berupa tubuh kurus hanya tinggal tulang berjalan tertatih dengan suara berderak layaknya tulang yang saling bergesekan.

    Asal usul cerita Jerangkong biasanya berkaitan dengan roh orang yang meninggal dunia tidak wajar. Akibatnya roh tersebut memiliki dendam yang belum terselesaikan dan mengganggu manusia.

    Melalui kisah rakyat lain hantu Jerangkong disebut sebagai arwah gentayangan dari seseorang yang semasa hidupnya berbuat jahat, pelit, atau enggan bersedekah. Setelah meninggal, arwahnya tidak diterima oleh bumi maupun langit.

    Kemudian ciri khas lain dari Jerangkong adalah suara langkahnya yang berbunyi “krek-krek” seperti suara tulang yang kering. Banyak masyarakat yang percaya bahwa ketika suara tersebut terdengar berarti makhluk tersebut sedang berjalan mendekat.

  • Batam Pioner Industri Hijau, Diawali Pabrik Solder Ramah Lingkungan

    Batam Pioner Industri Hijau, Diawali Pabrik Solder Ramah Lingkungan

    Liputan6.com, Batam – Batam menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang memiliki pabrik solder ramah lingkungan. Adalah PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA), anak perusahaan Arsari Tambang itu diresmikan Kamis (10/7/2025).

    Berlokasi di Tunas Prima Industrial Estate, menurut Komisaris Utama Arsari Tambang, Hasyim Djojohadikusumo, pabrik ini bukan sekadar fasilitas produksi, melainkan simbol komitmen Indonesia menuju industri hijau yang berkelanjutan.

    “Ini lompatan besar menuju masa depan industri yang ramah lingkungan dan mandiri,” kata Hashim S. Djojohadikusumo.

    Ditambahkan bahwa pabrik ini mendukung visi hilirisasi mineral nasional yang digagas Presiden Prabowo dan menjadikan Batam sebagai pusat teknologi hijau.

    Dengan kapasitas awal 2.000 ton solder bar per tahun dan rencana ekspansi hingga 16.000 ton untuk produk seperti solder wire, powder, dan paste, STANIA menargetkan pendapatan tahunan Rp1 triliun. Menurutnya, ini lebih dari sekadar angka, pabrik ini dirancang sebagai green factory.

    Direktur Utama Arsari Tambang, Aryo P Djojohadikusumo menyebutkan bahwa pabrik ini seluruh operasionalnya menggunakan listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) bersertifikat Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN. Bahkan desain bangunan juga memanfaatkan cahaya alami untuk hemat energi.

    “Kami buktikan industri berat bisa ramah lingkungan, sejalan dengan tren global menuju energi bersih,” kata Aryo P. Djojohadikusumo.

    Ia memastikan keberlanjutan bahan baku melalui kerja sama dengan PT Freeport Indonesia. Pasokan timbal dan perak dipastikan bebas dari praktik ilegal, memperkuat prinsip produksi yang bertanggung jawab.

    Tak hanya untuk pasar lokal, STANIA menggandeng Volex, perusahaan konektivitas elektronik global, untuk mengekspor solder ke pasar dunia.

    “Hilirisasi adalah strategi nyata untuk kemandirian industri kita,” kata Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi RI, Todotua Pasaribu, yang turut hadir.

    Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyebut kehadiran STANIA sebagai sinyal kuat posisi Batam di kancah global.

    “Pabrik ini membawa teknologi, lapangan kerja, dan kebanggaan sebagai pusat industri hijau,” katanya.

    Ia optimis Batam tidak hanya menjadi bagian dari rantai pasok global, tetapi juga pelopor industri pertambangan yang hijau dan ekspansif, menunjukkan bahwa ekonomi dan lingkungan bisa berjalan seiring.

  • Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi ART DPRD se-Sulsel, DPRD Tana Toraja?

    Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi ART DPRD se-Sulsel, DPRD Tana Toraja?

    Diketahui, dugaan korupsi dalam pengelolaan ART pimpinan DPRD Tana Toraja lebih dulu dilaporkan oleh sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Mafia Hukum. Mereka melayangkan laporan resmi ke Kejati Sulsel usai menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kejati pada Senin, 19 Agustus 2024.

    Dalam orasinya, Koordinator Aksi, Issank, mengungkapkan adanya kejanggalan dalam penggunaan anggaran rutin rumah jabatan DPRD Tana Toraja yang tetap dikucurkan sejak tahun 2017 hingga 2024 meski rumah jabatan tersebut tidak pernah ditempati.

    “Anggaran pemeliharaan rumah dan kendaraan dinas mereka mencapai sekitar Rp100 juta per tahun. Ditambah konsumsi Rp25 juta per bulan, serta biaya listrik dan air sebesar Rp10 juta per bulan. Ini sangat janggal karena rumah tersebut tidak dihuni,” tegas Issank saat itu.

    Tidak hanya itu, ia juga membeberkan bahwa pimpinan teras DPRD lainnya menerima alokasi anggaran yang jauh lebih besar. Untuk pemeliharaan rumah dan kendaraan mencapai Rp152 juta per tahun, dan untuk konsumsi mencapai Rp40 juta per bulan. 

    Menurutnya, pemborosan tersebut tidak mencerminkan prinsip efisiensi dan akuntabilitas seperti yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD.

    Issank menyebut bahwa penggunaan anggaran tersebut bukan sekadar persoalan kelalaian administratif, melainkan sudah masuk dalam ranah dugaan tindak pidana korupsi karena negara telah dirugikan.

    “Ini bukan hanya soal kelalaian administratif. Ini bisa masuk kategori korupsi karena negara sudah dirugikan untuk membiayai fasilitas yang tidak digunakan sama sekali,” sebut Issank.

    Mereka juga secara tegas menolak jika penyelesaian kasus hanya sebatas pengembalian kerugian negara. Menurutnya, pengembalian uang negara tidak menghapus unsur pidana dan tidak boleh menjadi jalan pintas untuk lepas dari proses hukum.

    “Kalau korupsi hanya bisa selesai dengan pengembalian dana, maka hukum kehilangan wibawanya. Pelanggaran tetap harus diproses secara hukum, meski uangnya dikembalikan,” lanjut Issank.

    Laporan resmi yang mereka ajukan ke Kejati Sulsel diterima langsung oleh pihak Seksi Penerangan Hukum. Dalam laporan tersebut, mahasiswa menyertakan data-data anggaran dari dokumen APBD Tana Toraja yang dapat diakses secara publik. Mereka mengklaim tuduhan tersebut bukan berdasarkan asumsi, melainkan didukung fakta dan data resmi.

    “Kami menyusun laporan ini berdasarkan fakta dan dokumen resmi. Kami juga mendasarkan tuntutan ini pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN,” tegas Issank.

    Aliansi mahasiswa berharap agar laporan tersebut tidak diabaikan dan segera ditindaklanjuti secara serius oleh Kejati Sulsel. Mereka menegaskan bahwa penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang jabatan atau kedudukan.

    “Kami tidak ingin laporan ini hanya menumpuk di meja. Ini soal tanggung jawab terhadap uang rakyat. Penegakan hukum harus menyentuh seluruh pihak tanpa pandang jabatan,” pungkas Issank dalam orasinya.

    Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

     

    Pernyataan keras dikemukakan Presiden Prabowo Subianto. Kendati telah memberikan kesempatan kepada para koruptor, hingga 100 hari pemerintahan belum ada koruptor yang melapor dan mengembalikan uang hasil korupsi.

  • Sekjen Gerindra Ajak Pemimpin di NTB Seperti Prabowo, Hadir Saat Rakyat Suka dan Duka – Page 3

    Sekjen Gerindra Ajak Pemimpin di NTB Seperti Prabowo, Hadir Saat Rakyat Suka dan Duka – Page 3

    Muzani melanjutkan, meskipun Prabowo telah menjadi presiden, Partai Gerindra tidak boleh sombong. Justru, kata dia, kemenangan ini menjadi beban berat bersama untuk membuktikan bahwa kekuasaan kepresidenan Prabowo digunakan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat.

    Muzani berharap, seluruh kepala daerah untuk bekerja sungguh-sungguh. Termasuk kepada seluruh anggota DPRD Gerindra se NTB untuk mendukung penuh kebijakan yang dibuat oleh para pemimpin jika itu sepenuhnya untuk kepentingan rakyat.

    “Di NTB ada Gubernur Pak Iqbal, di Mataram menang di banyak kabupaten kota yang diusung Gerindra menang. Itu sebabnya kepada seluruh anggota DPRD Gerindra untuk membantu gubernur bekerja untuk rakyat. Perintah partai adalah bantu gubernur bantu walikota bantu bupati dimana pun berada selama kekuasaan itu digunakan untuk kepentingan rakyat,” kata dia.

    Menurut Muzani, semangat untuk memperbaiki nasib rakyat juga dilakukan oleh Presiden Prabowo. Dia mengatakan, sejak menjabat Presiden Prabowo telah mengeluarkan banyak kebijakan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan rakyat.

    Kebijakan itu, kata Muzani, semata-mata untuk menghilangkan kemiskinan dan kebodohan di Indonesia.

     

  • Megawati Ajak Anak Muda Indonesia Lebih Peduli Lingkungan dan Tanaman – Page 3

    Megawati Ajak Anak Muda Indonesia Lebih Peduli Lingkungan dan Tanaman – Page 3

    Sebelum ke Kunming Botanical Garden, Megawati, yang dikenal sangat mencintai tanaman, juga menyempatkan meninjau Pasar Bunga Dounan.

    Dia berharap, semua stakeholder di sektor flora di Indonesia untuk mengembangkan flora Nusantara menjadi sebuah industri termasuk dengan melahirkan varietas baru termasuk tanaman hias dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan.

    Megawati mengatakan keindahan flora Indonesia sangat luar biasa ditambah lagi dengan alamnya yang sangat mendukung.

    “Semua harapan untuk mengembangkan flora itu pada akhirnya merupakan ikhtiar untuk menjaga dan merawat pertiwi,” kata Megawati.

    Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Kebun Raya Indonesia ini juga mendorong seluruh kebun raya untuk bisa mengembangkan berbagai variates bunga termasuk tumbuhnya industri flora yang maju, modern dan khas Indonesia.

    Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini juga mempaparkan lembaganya memiliki fokus terhadap pengembangan tanaman dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan.

  • Karantina Sulut Gagalkan Upaya Penyelundupan Puluhan Ketam Kenari dari Talaud ke Manado

    Karantina Sulut Gagalkan Upaya Penyelundupan Puluhan Ketam Kenari dari Talaud ke Manado

    Liputan6.com, Manado – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Sulut berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 50 ekor ketam kenari (Birgus latro), yang hendak dibawa melalui jalur pelayaran dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Kota Manado, Sulut.

    Kasus Penyelundupan terungkap saat petugas karantina melalui Pos Pelayanan Pelabuhan Melonguane Talaud melakukan pemeriksaan rutin muatan KM Barcelona VA pada Sabtu (5/7/2025).

    Petugas Karantina langsung mengamankan seluruh ketam kenari yang tidak diketahui pemiliknya. Satwa tersebut kemudian dibawa ke kantor layanan karantina untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kemudian berkoordinasi dengan Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Melonguane untuk penanganan dan konservasi lebih lanjut sesuai prosedur yang berlaku.

    “Tindakan petugas karantina tersebut sesuai dengan Pasal 7 Huruf f Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, sebagai upaya mencegah keluar atau masuknya tumbuhan dan satwa liar,” ungkap  Kepala Karantina Sulut I Wayan Kertanegara pada, Senin (7/7/2025).

    Dia mengatakan, upaya penyelundupan ini adalah ancaman serius bagi kelestarian biodiversitas lokal. Masyarakat harus lebih sadar dan berhenti melakukan tindakan ilegal yang melanggar hukum ini.

    “Patuhi peraturan perkarantinaan sebelum melalulintaskan komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan,” tambah Wayan.

    Wayan memberikan apresiasi kepada tim kerja di Satpel Tahuna melalui pos pelayanan Pelabuhan Melonguane, menjaga integritas dalam menjalankan amanat UU Nomor 21/2019 dan instruksi Kepala Barantin Sahat M Panggaeban. Demi mencegah penyebaran penyakit dan lalu lintas ilegal satwa dilindungi.

    “Ini sesuai peraturan perundangan perkarantinaan dan terkait lainnya yang berlaku,” ujarnya.

    Kronologi terbongkarnya kasus penyelundupan itu bermula saat petugas Karantina menemukan tiga kardus mencurigakan yang berisi puluhan ketam kenari tanpa adanya dokumen karantina. Ketam kenari termasuk satwa dilindungi yang diatur ketat penyebarannya dan berstatus rentan terhadap kepunahan.

    Penetapannya sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Oleh karenanya, pengiriman komoditas tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan.

    “Sebelum melalulintaskan satwa liar maupun dilindungi antarpulau, harus mengantongi Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar Dalam Negeri (SATS-DN) dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA. Kemudian memproses dokumen karantina di daerah asal sebelum komoditas dinyatakan aman dan sehat untuk dilalulintaskan, baik via laut maupun udara,” jelas Wayan.

    Saat ini, sebanyak 50 ketam kenari yang tidak diketahui pemiliknya tersebut telah diserahterimakan kepada Resort KSDA Melonguane untuk mendapat rehabilitasi sesuai prosedur yang berlaku.

    “Peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan sangat penting dalam menjaga kelestarian sumber daya alam hayati,” ujarnya.