Category: Liputan6.com

  • Pemprov DKI Jakarta Hapus Sanksi PKB dan BBNKB, Bayar di PRJ Bisa Dapat Suvenir – Page 3

    Pemprov DKI Jakarta Hapus Sanksi PKB dan BBNKB, Bayar di PRJ Bisa Dapat Suvenir – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan insentif penghapusan sanksi administrasi untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor e-0046 Tahun 2025, dan mulai berlaku sejak 14 Juni 2025.

    Melalui kebijakan ini, wajib pajak tidak perlu lagi mengajukan permohonan untuk mendapatkan penghapusan sanksi, karena penghapusan denda dilakukan secara jabatan dan otomatis disesuaikan dalam sistem perpajakan daerah.

    Ketentuan Insentif yang Berlaku:

    Penghapusan sanksi administrasi diberikan untuk denda atau bunga atas PKB dan BBNKB.

    Berlaku otomatis, tanpa perlu pengajuan dari wajib pajak.
    Berlaku untuk pembayaran pokok pajak yang dilakukan mulai 14 Juni hingga 31 Agustus 2025.

    Kebijakan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, khususnya para pemilik kendaraan, agar tetap bisa memenuhi kewajiban pajaknya tanpa terbebani sanksi. Melalui pendekatan yang lebih proaktif ini, pemerintah berharap tingkat kepatuhan masyarakat terhadap pajak kendaraan akan semakin meningkat.

    Bayar Pajak di PRJ, Dapat Suvenir Menarik

    Sebagai bagian dari upaya mempermudah layanan, Badan Pendapatan Daerah DKI Jakarta juga membuka Gerai Samsat di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025. Di gerai ini, masyarakat dapat melakukan pembayaran pajak kendaraan secara langsung sambil menikmati suasana PRJ. Menariknya, setiap wajib pajak yang membayar langsung di lokasi juga berkesempatan mendapatkan suvenir gratis sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah.

    Jadwal dan Lokasi Gerai Samsat PRJ 2025:

    Periode Layanan: 19 Juni – 13 Juli 2025

    Jam Operasional:

    Senin–Jumat: Pukul 15.00–20.00 WIB 
    Sabtu, Minggu & Hari Libur Nasional: Pukul 10.00–20.00 WIB

    Lokasi: Anjungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Hall C1, JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Lusiana Herawati, menyampaikan bahwa insentif ini tidak hanya membantu mengurangi beban masyarakat, tetapi juga menjadi upaya mendorong kesadaran dan kepatuhan pajak yang lebih baik.

    “Pemerintah ingin memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menunaikan kewajiban perpajakan tanpa tekanan. Kami mengajak warga Jakarta untuk segera memanfaatkan kebijakan ini sebelum periode insentif berakhir,” ujarnya.

    Dengan pembayaran yang lebih mudah dan hadiah menarik, masyarakat diimbau untuk tidak melewatkan kesempatan ini. Bayar pajak kini tak hanya ringan, tapi juga menyenangkan.

     

    (*)

  • Kalender Jawa dan Wetonnya Hari Ini, 13 Juli 2025

    Kalender Jawa dan Wetonnya Hari Ini, 13 Juli 2025

    Liputan6.com, Bandung – Kalender Jawa adalah sistem penanggalan tradisional yang masih digunakan oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini. Adapun salah satu ciri khas dari kalender Jawa adalah keberadaan “weton”.

    Sebagai informasi, weton adalah kombinasi antara hari dalam kalender Masehi dan lima pasaran dalam penanggalan Jawa. Weton menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat yang masih memegang teguh budaya dan adat istiadat.

    Melalui weton, seseorang bisa mengetahui hari kelahiran yang diyakini memengaruhi sifat dan karakter seseorang. Selain itu, weton juga sering dijadikan panduan untuk memilih waktu yang dianggap baik dalam berbagai kegiatan.

    Contohnya seperti menentukan waktu untuk pernikahan, pindah rumah, hingga memulai usaha. Kalender Jawa tidak sekadar alat penanda waktu tetapi juga sarana untuk mengambil keputusan penting.

    Melansir dari Kalender Jawa, pada hari ini, Minggu, 13 Juli 2025 bertepatan dengan tanggal 17 Suro 1959 dan termasuk weton Minggu Legi. Weton ini dikenal memiliki karakteristik yang menyenangkan, ramah, dan pandai bersosialisasi.

    Orang yang lahir pada weton Minggu Legi umumnya dianggap memiliki kelebihan karakter dan sifat yaitu adil, pandai bergaul, dan mudah memaafkan. Bagi masyarakat modern, penggunaan kalender Jawa mungkin terdengar kuno.

    Namun sampai saat ini masih banyak orang yang memanfaatkan sistem kalender ini sebagai pelengkap dalam perencanaan hidup. Terutama bagi mereka yang kental akan budaya dan menggunakannya sebagai panduan dalam menjalani kehidupan.

  • Revolusi Industri Asuransi Indonesia Diakui Dunia, Ini Buktinya – Page 3

    Revolusi Industri Asuransi Indonesia Diakui Dunia, Ini Buktinya – Page 3

    Melalui integrasi digital, khususnya melalui aplikasi super apps BRImo yang memberikan kemudahan bagi masyarakat, untuk mengakses produk Acci Care dan Life Care secara cepat dan aman.

    “BRI Life terus berupaya meningkatkan kinerja korporasi guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan nasabah, sekaligus memperkuat daya saing di tingkat global. Penghargaan ini menjadi salah satu cerminan bahwa BRI Life mampu menjadi perusahaan asuransi jiwa terkemuka, baik di dalam negeri dan Asia,” kata dia dikutip Minggu (13/7/2025)

    “Capaian ini tentu tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran BRI Life serta dukungan berkelanjutan dari para stakeholders. Ke depan, sinergi dan komitmen ini akan terus kami tingkatkan demi memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pihak,” imbuhnya.

    Insurance Asia Awards merupakan salah satu ajang penghargaan bergengsi di kawasan Asia Pasifik, yang memberikan apresiasi kepada perusahaan asuransi atas pencapaian luar biasa, dalam inovasi produk, peningkatan standar layanan, dan transformasi digital.

     

  • Tak Semua Dapat Kompensasi Penggusuran, Dedi Mulyadi Ajak Bicara Bupati Bekasi ‘Si Raja Bongkar’

    Tak Semua Dapat Kompensasi Penggusuran, Dedi Mulyadi Ajak Bicara Bupati Bekasi ‘Si Raja Bongkar’

    Dedi Mulyadi mengaku akan bicara dengan Bupati Bekasi soal nasib warga yang rumah atau tempat usahanya dibongkar. 

    “Saya ingin ngajak bicara nanti ke Pak Bupati membicarakan nasib dari warganya yang kehilangan tempat usaha tempat tinggal di bantaran sungai,” katanya. “Untuk itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas berbagai langkah yang dilakukan,” lanjut Dedi.

    Kendati demikian, Dedi Mulyadi menegaskan, dirinya tetap mendukung pembongkaran bangunan bantaran sungai. Alasannya, antara lain, demi penanganan banjir.

    “Saya tetap mendukung Pak Bupati untuk melakukan penataan pembongkaran bangunan liar agar saluran-saluran air bisa diperlebar, bisa diperdalam kemudian banjir mulai bisa ditangani,” katanya.

    Ia mengakui, sejumlah daerah di Bekasi masih tergenang banjir. Namun, klaim dia, kondisinya lebih baik dibanding ketika sebelum bangunan-bangunan bantaran sungai itu dibongkar.

    “Hari ini Bekasi banjirnya tidak separah dulu. Memang masih ada titik-titik banjir tetapi jauh lebih baik dibanding dengan dulu yang banjirnya luar biasa,” katanya. 

    “Mari kita melakukan penataan sungai-sungai kita, rawa-rawa kita, tidak boleh lagi mengalami penyempitan, pendangkalan yang akhirnya bencananya dituai oleh bersama,” tandasnya.

  • Ilmuwan Ungkap Rahasia Ular Piton Bisa Cerna Tulang Tanpa Sisa, Apa Itu? – Page 3

    Ilmuwan Ungkap Rahasia Ular Piton Bisa Cerna Tulang Tanpa Sisa, Apa Itu? – Page 3

    Tidak ditemukan sisa tulang di kotoran mereka, menandakan bahwa tulang mangsa benar-benar larut selama proses pencernaan. Penemuan ini menjadi bukti kuat bahwa ular memiliki mekanisme unik untuk menyerap mineral dari tulang.

    Yang lebih mengejutkan, sel penghasil partikel ini juga ditemukan pada spesies ular lain. Tim peneliti mengamati keberadaan sel serupa di beberapa jenis boa, bahkan pada reptil berbisa seperti Gila monster.

    Meski belum diketahui berapa banyak tulang yang bisa dicerna oleh seekor ular di alam liar, Lignot memberikan gambaran umum.

    “Jika tulang mewakili sekitar 10 persen berat tubuh mangsa, maka jumlah ion dari tulang yang larut sangat besar,” ujarnya.

    Kini, Lignot berharap penelitian ini bisa membuka jalan bagi studi evolusi sistem pencernaan di hewan vertebrata.

  • Top 3: Pelaku Pelempar Batu KRL Berhasil Ditangkap – Page 3

    Top 3: Pelaku Pelempar Batu KRL Berhasil Ditangkap – Page 3

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan temuan mengejutkan terkait penyimpangan dalam distribusi beras nasional. Bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) menemukan 212 merek beras yang diduga tidak sesuai dengan standar kualitas, mutu, dan volume yang berlaku.

    “Temuan ini kami sampaikan langsung ke Kapolri dan Jaksa Agung. Mudah-mudahan diproses dengan cepat,” ujar Amran dalam keterangannya, Sabtu (12/7/2025).

    Ia menyebutkan bahwa pemeriksaan terhadap temuan tersebut sudah mulai dilakukan sejak 10 Juli 2025. Pihaknya berharap agar proses hukum berjalan tegas demi melindungi konsumen dari praktik yang merugikan.

    Simak artikel selengkapnya di sini

     

  • 1 Juta Orang RI Berobat ke Luar Negeri jadi Peluang bagi Industri Asuransi – Page 3

    1 Juta Orang RI Berobat ke Luar Negeri jadi Peluang bagi Industri Asuransi – Page 3

    Bali International Hospital (BIH) merupakan rumah sakit berstandar internasional yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali, dan telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada 25 Juni 2025.

    Didirikan di atas lahan seluas 67.465 m² dengan kapasitas 255 tempat tidur, BIH hadir dengan visi untuk merevolusi layanan kesehatan di Indonesia melalui pencapaian standar baru dalam keunggulan medis, Bali International Hospital hadir untuk melayani masyarakat, mendukung kemajuan nasional, dan menarik pencari layanan kesehatan dari berbagai penjuru. Rumah sakit ini dilengkapi dengan infrastruktur modern dan teknologi medis terkini untuk memastikan layanan yang aman, berkualitas, dan berorientasi pasien.

    Mengusung konsep healing environment, BIH menghadirkan layanan medis komprehensif yang berfokus pada lima Center of Excellence (CONGO): Kardiologi, Onkologi, Neurologi, Gastroenterohepatologi, dan Ortopedi.

    Seluruh layanan didukung oleh teknologi diagnostik dan terapeutik terkini, serta tim dokter spesialis yang berpengalaman dari dalam dan luar negeri. BIH juga menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah institusi kesehatan global, seperti Singhealth (Singapura), Icon Cancer Centre (Australia), Sapporo Cardiovascular Clinic (Jepang), dan Innoquest (Singapura), menjadikannya pusat layanan kesehatan yang mengedepankan kualitas, kenyamanan, dan hasil klinis terbaik.

    Dengan hadirnya fasilitas layanan kesehatan seperti Bali International Hospital (BIH) dan dukungan dari mitra strategis seperti Prudential, pemerintah menargetkan agar 30–40% dari pasien tersebut bisa ditangani di dalam negeri dalam beberapa tahun ke depan.

    Hal ini selaras dengan salah satu strategi kesehatan dalam visi Indonesia Emas 2045 di mana Pemerintah berfokus pada retensi pasien domestik, mengurangi outbound medical treatment dan mendorong arus balik devisa melalui health tourism inbound.

     

  • Karya Bapa Begeg Bergaung di Ksirarnawa Lewat Sekaa Gong Taruna Mekar Tunjuk

    Karya Bapa Begeg Bergaung di Ksirarnawa Lewat Sekaa Gong Taruna Mekar Tunjuk

    Liputan6.com, Denpasar – Panggung Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, menjadi saksi pergelaran istimewa yang memuliakan karya-karya emas I Wayan Begeg, maestro karawitan Bali asal Banjar Pangkung, Tabanan. Pada Selasa (8/7/2025), Sekaa Gong Taruna Mekar Tunjuk dari Banjar Tunjuk Kaja, Tabanan, menghidupkan kembali warisan seni sang maestro melalui pementasan bertajuk “Pemuliaan Karya Maestro Bapa Begeg” dalam rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47. 

    Pertunjukan ini bukan sekadar seni panggung, melainkan sebuah upaya pelestarian budaya yang sarat makna. Pertunjukan yang melibatkan 27 penabuh dan 13 penari ini dipandu oleh pembina seni I Made Arnawa, SSKar., M.Sn. “Kami bawakan karya-karya orisinal Bapa Begeg, sebagai bentuk pemuliaan dan pengenalan ulang kepada generasi kini,” ujar Arnawa.

    Guna memastikan keaslian, Arnawa berkolaborasi dengan penari dari Desa Delod Peken dan menggali rekaman-rekaman langka karya Bapa Begeg, termasuk yang tersimpan dari pentas di Amerika pada tahun 1957 dan 1962, hasil kerja sama dengan Perbekel Desa Delod Peken.

    Pementasan diawali dengan Gending Gambang Misagagang, karya Bapa Begeg tahun 1956 yang diciptakan untuk lawatan Sekaa Gong Pangkung Tirta Kentjana ke luar negeri. Komposisi ini menghadirkan nuansa ritual yang kental, membawa penonton ke suasana klasik yang penuh rasa. 

    Dilanjutkan dengan Tari Pendet Pangkung (1942), sebuah tari penyambutan yang diadaptasi dari tari pependetan sakral. Tari ini pernah dipentaskan di Betawi atas undangan pemerintah Jepang, dengan gerakan penari yang menabur bunga dalam sembah bhakti, menciptakan kesyahduan yang sederhana namun mendalam.

    Puncak emosional pementasan terjadi saat Tari Oleg Tamulilingan ditampilkan. Menggambarkan kisah simbolik kumbang dan bunga, tarian ini dibawakan dalam versi klasik Tabanan yang mempertahankan format iringan asli. “Kami bawakan dengan cara lama, agar publik tahu bentuk awalnya,” kata Arnawa. Versi ini mengingatkan penonton pada kepekaan estetika yang menjadi ciri khas Bapa Begeg sebelum tarian ini berkembang dalam bentuk modern. 

    Tak hanya karya Bapa Begeg, pergelaran juga menampilkan Tabuh Kreasi Ratna Wijaya, karya I Wayan Sinti dari tahun 1970-an. Komposisi ini menonjol dengan struktur musikal yang kompleks, mencakup gegineman, gegenderan, ocak-ocakan, hingga pengecet, yang memperkaya dinamika pertunjukan.

  • Harga Emas Berpotensi Tembus USD 3.450: Sentimen Global dan Teknikal Perkuat Tren Naik – Page 3

    Harga Emas Berpotensi Tembus USD 3.450: Sentimen Global dan Teknikal Perkuat Tren Naik – Page 3

    Dari sisi eksternal, sentimen pasar makin dipengaruhi oleh keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan tarif impor baru mulai 1 Agustus: 50% untuk tembaga serta 25–40% untuk berbagai produk dari sejumlah negara.

    Meskipun pelaku pasar disebut mulai mengalami “tariff fatigue”, eskalasi tensi dagang tetap mendorong permintaan terhadap aset lindung nilai seperti emas.

    Sementara itu, risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Juni menunjukkan bahwa mayoritas pejabat The Fed masih belum mendukung pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Kenaikan tarif dianggap berpotensi menambah tekanan inflasi, membuat pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga baru akan terjadi paling cepat pada September.

    Imbal hasil obligasi yang tinggi menjadi salah satu faktor yang membatasi pergerakan emas karena logam mulia tidak memberikan imbal hasil.Dukungan dari ETF dan Bank Sentral Dunia

    Aliran dana investor institusional juga memperkuat posisi emas. Pada Juni 2025, arus dana masuk ke ETF emas di India mencapai rekor tertinggi dalam lima bulan, senilai Rs 2.081 crore (setara USD 247 juta), dengan total Asset Under Management (AUM) mendekati Rs 65.000 crore.

    Secara global, bank-bank sentral di kawasan BRICS dan Asia Tenggara mempercepat pembelian emas, yang kini mencakup hampir 20% dari total cadangan devisa internasional. Aksi akumulasi oleh institusi besar ini menjadi fondasi kuat di balik reli harga emas, terutama saat pasar keuangan dilanda ketidakpastian.

  • Prakiraan Cuaca di Provinsi Bali Hari Ini

    Prakiraan Cuaca di Provinsi Bali Hari Ini

    Liputan6.com, Bandung – Provinsi Bali pada hari ini, Minggu, 13 Juli 2025 diprediksi mengalami cuaca yang cukup bervariasi. Sebagian besar wilayahnya memiliki prakiraan cuaca cerah sementara beberapa daerah lainnya berpotensi berawan.

    Kondisi ini menggambarkan cuaca di pertengahan tahun yang belum sepenuhnya stabil meskipun seharusnya telah memasuki musim kemarau. Adapun masyarakat dan wisatawan yang sedang berada di Bali perlu mempersiapkan diri dengan melakukan langkah antisipasi.

    Misalnya membawa payung atau jas hujan bisa menjadi pilihan untuk bisa menjalani aktivitas di luar ruangan tanpa terganggu oleh cuaca. Bagi mereka yang memiliki agenda perjalanan wisata, informasi cuaca juga penting untuk menentukan destinasi yang akan dikunjungi.

    Bali yang terkenal dengan keindahan alamnya mulai dari pantai, sawah, hingga pegunungan tentu akan lebih maksimal dinikmati saat cuaca mendukung. Saat cuaca cerah berawan, pengunjung bisa tetap menikmati suasana alam yang indah.

    Sementara itu, jika hujan turun maka aktivitas bisa dialihkan ke tempat wisata indoor seperti museum, galeri seni, atau pusat kuliner khas Bali. Para pelaku usaha pariwisata juga dapat menyesuaikan layanan dan aktivitas yang ditawarkan kepada para tamu.

    Meskipun prediksi cuaca tidak selalu seratus persen akurat data dari BMKG tetap menjadi acuan penting bagi banyak pihak. Terutama dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini.