Category: Liputan6.com

  • Starlink Setop Terima Pelanggan Baru di Indonesia, Ini Alasannya – Page 3

    Starlink Setop Terima Pelanggan Baru di Indonesia, Ini Alasannya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan penyedia layanan internet milik Elon Musk, Starlink, tidak lagi menerima pengguna baru di Indonesia.

    Pengumuan tersebut disampaikan melalui blog resmi Starlink dengan judul “Important Note for New Customers in Indonesia(Catatan Penting untuk Pelanggan Baru di Indonesia)”.

    Lantas, apa alasan Starlink setop menerima pelanggan baru di Indonesia?

    Dikutip dari blog resmi Starlink, Selasa (15/7/2025), perusahaan tidak menerima pelanggan baru karena kapasitasnya telah habis terjual di seluruh Indonesia.

    “Layanan Starlink saat ini tidak tersedia untuk pelanggan baru di wilayah Anda karena kapasitasnya telah habis terjual di seluruh Indonesia,” tulis perusahaan yang bernaung di bawah payung SpaceX tersebut.

    Selain itu, Starlink menjelaskan, aktivasi perangkat baru dihentikan sementara bagi pelanggan di Indonesia yang membeli melalui toko ritel atau penjual pihak ketiga.

    “Namun, Anda masih dapat melakukan deposit untuk memesan di daftar tunggu dan menerima notifikasi segera setelah layanan tersedia Kembali,” ucap Starlink.

     

  • Usut Kecurangan Beras, Polri Periksa 25 Pemilik Merek Kemasan 5 Kg – Page 3

    Usut Kecurangan Beras, Polri Periksa 25 Pemilik Merek Kemasan 5 Kg – Page 3

    Pemeriksaan terhadap para pelaku usaha nakal ini telah berlangsung sejak tiga hari terakhir. Amran berharap langkah ini menjadi awal dari pembongkaran jaringan distribusi beras curang yang selama ini merugikan petani, pelaku usaha jujur, dan masyarakat luas sebagai konsumen akhir.

    Investigasi yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Satgas Pangan, Kejaksaan, dan Kepolisian muncul setelah ditemukannya ketidakwajaran di pasar, meski produksi padi nasional sedang berada di titik tertinggi dalam 57 tahun terakhir.

    Temuan awal menunjukkan bahwa dari 136 sampel beras premium, sebanyak 85,56 persen tidak sesuai ketentuan mutu, 59,78 persen melanggar harga eceran tertinggi (HET), dan 21,66 persen tidak sesuai berat kemasan.

    Sementara itu, dari 76 sampel beras medium, 88,24 persen tidak memenuhi standar mutu, 95,12 persen dijual melebihi HET, dan 9,38 persen tidak sesuai berat dalam label.

    Amran menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menindak tegas pelanggaran yang merugikan konsumen dan mencederai prinsip keadilan dalam ekosistem pangan nasional.

  • Puan soal Penetapan Hari Kebudayaan Bertepatan Ultah Prabowo: Fadli Zon Harus Jelaskan – Page 3

    Puan soal Penetapan Hari Kebudayaan Bertepatan Ultah Prabowo: Fadli Zon Harus Jelaskan – Page 3

    Puan berharap, Menteri Kebudayaan dapat memberikan klarifikasi sebaik-baiknya agar keputusan tersebut tidak menimbulkan polemik berkepanjangan di tengah masyarakat.

    “Semoga Menteri Kebudayaan bisa menjelaskan sebaik-baiknya sehingga tidak menimbulkan polemik,” tukas politisi PDI Perjuangan itu.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kebudayaan menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional. Penetapan ini disebut sebagai momentum untuk memperkuat posisi kebudayaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Namun, keputusan ini menuai kritik dari sejumlah pihak karena dinilai sarat kepentingan politik, mengingat tanggal tersebut bertepatan dengan ulang tahun Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

  • Jaksa Agung-Dewan Pers Teken MoU Penegakan Hukum hingga Kemerdekaan Pers – Page 3

    Jaksa Agung-Dewan Pers Teken MoU Penegakan Hukum hingga Kemerdekaan Pers – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Dewan Pers menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU tentang Koordinasi Dalam Mendukung Penegakan Hukum, Perlindungan Kemerdekaan Pers, Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat, serta Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia.

    Jaksa Agung ST Burhanuddin menyatakan, MoU itu merupakan komitmen bersama antara Kejaksaan RI dan Dewan Pers dalam mewujudkan kemerdekaan pers, keterbukaan, dan kolaborasi untuk mendukung penegakan hukum di Indonesia.

    Sebagai lembaga pemerintah yang berkaitan dengan kekuasaan kehakiman dan menjalankan kewenangan negara di bidang penuntutan, Kejaksaan tidak dapat bekerja secara solitaire atau menutup diri dari dunia luar. Dia pun menekankan pentingnya evaluasi diri untuk mengetahui kekurangan dan aspek yang perlu diperbaiki, salah satunya melalui kontrol sosial dari masyarakat yang dapat dijalankan melalui fungsi pers.

    “Pers, sebagai lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik, menjadi jembatan yang menghubungkan antara Kejaksaan dengan masyarakat,” tutur Burhanuddin di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025).

    Burhanuddin berharap, jembatan penghubung itu dapat menciptakan lalu lintas komunikasi dua arah yang lebih cair, hangat, dan mampu mewujudkan dialog konstruktif untuk perbaikan dan dukungan bersama dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.

    “Kerja sama ini akan memungkinkan Dewan Pers dan Kejaksaan untuk saling mengisi dan bersinergi demi kemajuan penegakan hukum serta kemerdekaan pers di Indonesia,” jelas Burhanuddin.

  • KPK Panggil 3 Eks Stafsus Menaker Terkait Dugaan Korupsi Pengurusan TKA – Page 3

    KPK Panggil 3 Eks Stafsus Menaker Terkait Dugaan Korupsi Pengurusan TKA – Page 3

    Modus pemerasannya terjadi sejak awal agen TKA mengurus RPTKA itu sendiri di Direktorat PPTKA yang berada di bawah Direktorat Jenderal Binapenta dan PKK Kemnaker.

    Para tersangka hanya memprioritaskan para pemohon yang sudah menyetorkan sejumlah uang. Sementara para agen yang tidak menyetorkan uang akan diperhambat prosesnya.

    Tidak jarang juga pemohon ada yang datang ke kantor Kemenaker dan diminta ‘dibantu’ agar proses RPTKA bisa segera terbit. Padahal perusahaan yang terlambat menerbitkan RPTKA juga dapat dikenakan denda Rp1 juta.

    Para pejabat tinggi seperti SH, HY, WP, dan DA diduga memberikan perintah kepada verifikator seperti PCW, ALF, dan JMS untuk memungut uang dari pemohon. Para pemohon yang sudah menyetorkan uang nantinya diberikan jadwal wawancara identitas dan pekerjaan TKA yang akan dipekerjakan melalui Skype dengan jadwal yang ditentukan secara manual.

    Total uang yang sudah terkumpul dalam rentang waktu 2019-2024 mencapai Rp53,7 miliar. Bukan hanya delapan tersangka saja yang mendapatkan uang hasil pemerasan itu, sekiranya ada 85 pegawai di Direktorat PPTKA juga ikut kecipratan sebesar Rp8,95 miliar.

     

  • Pengumuman OSN 2025 SMA Dirilis: Cek Hasil Seleksi Kabupaten/Kota di Sini! – Page 3

    Pengumuman OSN 2025 SMA Dirilis: Cek Hasil Seleksi Kabupaten/Kota di Sini! – Page 3

    Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan kompetisi sains tahunan yang sangat bergengsi di Indonesia. Ajang ini dirancang untuk mengasah minat dan bakat siswa dalam bidang riset dan inovasi, sekaligus melatih kemampuan berpikir kritis, kreatif, serta pemecahan masalah yang kompleks.

    Kompetisi ini terbuka bagi siswa SMA/MA/SMK/MAK sederajat dari seluruh Indonesia, termasuk siswa dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Partisipasi yang luas ini menunjukkan komitmen untuk menjaring talenta terbaik dari berbagai pelosok negeri.

    Terdapat sembilan cabang lomba yang dipertandingkan dalam OSN, mencakup berbagai disiplin ilmu. Cabang-cabang tersebut meliputi Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Geografi, Kebumian, dan Komputer. Setiap cabang lomba menguji kedalaman pemahaman dan kemampuan aplikasi konsep sains siswa.

  • Puan: Selidiki Tuntas Kasus Beras Oplosan – Page 3

    Puan: Selidiki Tuntas Kasus Beras Oplosan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kasus beras oplosan yang beredar luas dari masyarakat. Ia meminta pemerintah mengusut tuntas kasus 212 merek beras yang tak sesuai standar itu.

    “Kupas dan selidiki dengan tuntas terkait dengan beras oplosan. Jadi jangan sampai kemudian terkait dengan beras ini merugikan rakyat,” kata Puan Maharani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).

    Puan meminta jangan sampai ada lagi masyarakat yang dirugikan. Ia memastikan DPR juga akan mengawal kasus tersebut.

    “DPR tentu saja akan melakukan pengawasan melalui komisi-komisi yang ada di DPR untuk ikut menindaklanjuti terkait dengan hal itu,” tegasnya.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan temuan mengejutkan terkait penyimpangan dalam distribusi beras nasional. Bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) menemukan 212 merek beras yang diduga tidak sesuai dengan standar kualitas, mutu, dan volume yang berlaku.

    “Temuan Kementerian Pertanian kemarin bersama Satgas Pangan tentang beras di mana kualitasnya mutunya kuantumnya tidak sesuai dengan standar. Ada 212 yang ditemukan oleh Satgas Pangan dan Kementerian Pertanian bersama-sama. Itu (beras) tidak sesuai dengan regulasi yang ada semuanya. Ini yang 212 merek kami sudah kirim langsung ke Pak Kapolri,” tegasnya.

    Selain beras, Mentan juga menyampaikan jika pupuk palsu turut ditemukan. Lantaran hal ini, Mentan menyebut jika perbuatan tak bertanggung jawab dari para pelaku ini begitu tega hingga tak beradab.

  • Intip di Sini, Cara Indosat, Cisco, dan Nvidia Tingkatkan Daya Saing AI Indonesia – Page 3

    Intip di Sini, Cara Indosat, Cisco, dan Nvidia Tingkatkan Daya Saing AI Indonesia – Page 3

     

    Tentang pusat AI bersama ini, Menkomdigi Meutya Hafid menyebut, kolaborasi tersebut membuktikan bahwa kedaulatan digital dapat dibangun bersama. 

    “Kami ingin Indonesia tidak hanya menjadi pasar teknologi tetapi juga rumah bagi inovasi dan penciptaan teknologi AI yang relevan dengan kebutuhan pasar,” katanya. 

    Sementara, CEO Indosat Vikram Sinha, mengatakan kalau Pusat AI ini bukan sekadar menerapkan teknologi tetapi juga memastikan akses merata terhadap AI. 

    “Indosat percaya AI harus inklusif, bukan hanya tentang akses tetapi juga membuka peluang. Dukungan mitra global membuat kami diharapkan dapat mempercepat laju pertumbuhan dengan memastikan masyarakat Indonesia bukan hanya pengguna AI tetapi inovator dan kreator,” tutur Vikram. 

    Sementara, Chair and Chief Officer Cisco Chuck Robbins, menegaskan kalau transformasi di era AI membutuhkan fondasi infrastruktur yang kuat dengan SDM bersaing. 

    “Cisco mendukung pusat AI ini sebagai fondasi yang aman, cerdas, dan siap menghadapi tantangan ekonomi digital,” kata perusahaan yang sudah 25 tahun bermitra dengan sektor publik dan swasta dalam membangun ekosistem digital Indonesia. 

     

  • Top 3 Tekno: Bocoran Fitur One UI 8.5 hingga iPhone 17 – Page 3

    Top 3 Tekno: Bocoran Fitur One UI 8.5 hingga iPhone 17 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bocoran fitur hingga jadwal peluncuran Samsung One UI 8.5 menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Senin (14/7/2025) kemarin.

    Berita lain yang juga populer datang dari Apple yang diprediksi bakal mengumumkan iPhone 17 Series pada awal September 2025.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. One UI 8.5: Bocoran Fitur, Jadwal Rilis, dan Daftar HP Samsung yang Kebagian Update

    Samsung mengumumkan pengembangan antarmuka terbaru, One UI 8.5. Langkah ini cukup mengejutkan mengingat sebelumnya Samsung lebih sering merilis pembaruan dengan versi x.1 atau x.1.1.

    Namun, sebagaimana dikutip dari Sam Mobile, Senin (14/7/2025), tradisi pembaruan x.5 yang sempat populer di awal kemunculan One UI kini kembali hadir. Sebelumnya, antara One UI 1.0 dan 2.0, pengguna menikmati pembaruan seperti One UI 1.1 dan 1.5.

    Begitu pula antara One UI 2.0 dan 3.0, hadir One UI 2.1 dan 2.5. Namun, strategi tersebut berubah dengan diperkenalkannya pembaruan x.1.1 yang lebih fokus pada perangkat lipat dan fitur-fitur pendukungnya.

    Kini, Samsung memutuskan untuk menghidupkan kembali versi x.5, lewat One UI 8.5 yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan setelah perilisan One UI 8.0.

    Langkah ini diambil setelah perusahaan melompati versi 7.0 langsung ke 8.0, yang disebabkan oleh penundaan rilis versi sebelumnya untuk HP Samsung.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Banjir Fitur AI di Smartphone, Revolusi Nyata atau Gimik untuk Dongkrak Penjualan? – Page 3

    Banjir Fitur AI di Smartphone, Revolusi Nyata atau Gimik untuk Dongkrak Penjualan? – Page 3

    Tidak dapat dipungkiri, beberapa penerapan AI di smartphone memang bermanfaat secara nyata.

    AI kini mampu belajar dari kebiasaan pengguna, misalnya, dalam menyesuaikan tingkat kecerahan layar atau memberikan saran balasan otomatis dalam aplikasi pesan.

    Bahkan, baterai juga bisa diatur agar lebih efisien, tergantung pola penggunaan harian pemiliknya.

    Salah satu contoh suksesnya ada pada lini Pixel dari Google. Meskipun menggunakan spesifikasi menengah, berkat algoritma AI, hasil foto tetap tajam dan detail.

    Hal serupa diterapkan Apple lewat Neural Engine-nya, yang mendukung fitur seperti Live Text dan pemrosesan gambar tingkat lanjut.

    Tak ketinggalan, asisten suara seperti Siri dan Google Assistant kini jauh lebih cepat dan responsif. Bahkan, pengolahan suara kini bisa dilakukan langsung di perangkat tanpa koneksi internet, menjanjikan kecepatan dan keamanan data yang lebih baik.

    Risiko Tersembunyi: Privasi Jadi Taruhan

    Namun di balik semua kecanggihan itu, ada harga yang harus dibayar: privasi pengguna.

    Banyak fitur AI bekerja dengan mengumpulkan dan menganalisis data dalam jumlah besar, mulai dari foto pribadi, riwayat lokasi, hingga perilaku pengguna dalam menjelajah aplikasi atau situs web.

    Semakin sering AI digunakan, kian banyak pula data yang dikumpulkan dan diproses secara diam-diam.

    Kekhawatiran muncul karena tak semua pengguna sadar akan seberapa banyak data yang diakses perangkat mereka.

    Misalnya, AI yang mampu mengatur jadwal atau memberi rekomendasi lokasi makan siang secara otomatis tentu harus mengetahui lokasi pengguna, preferensi makanan, bahkan pola kebiasaan harian.

    Meskipun perusahaan menjanjikan keamanan data, kenyataannya masih sering terjadi kebocoran atau penyalahgunaan informasi yang bersifat sensitif.

    Situasi ini menimbulkan pertanyaan penting: apakah kenyamanan sepadan dengan risiko pengawasan?

    Dalam kondisi tertentu, AI justru dapat menciptakan ekosistem digital yang mengintip setiap keputusan pengguna, mulai dari apa yang dibeli, ditonton, hingga ke mana mereka akan pergi.