Category: Liputan6.com

  • Anwar Abbas Kenang Kwik Kian Gie: Tokoh Tak Gila Jabatan dan Anti Korupsi – Page 3

    Anwar Abbas Kenang Kwik Kian Gie: Tokoh Tak Gila Jabatan dan Anti Korupsi – Page 3

    Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (29/7/2025) pukul 20.00 WIB. Sebelum tutup usia, Kwik Kian Gie sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena gangguan pencernaan.

    Kwik mengembuskan napas terakhir di usia 90 tahun. Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono mengatakan, Kwik merupakan ekonom yang vokal, independen, dan teguh memperjuangkan kemakmuran rakyat.

    “Beliau dikenal sebagai orang yang sangat teguh memegang prinsip, khususnya prinsip pentingnya peran negara dalam mewujudkan kemakmuran bagi rakyat,” kata Susiwijono, Selasa (29/7/2025).

    Susiwijono mengatakan, tokoh-tokoh senior di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian saat ini juga mengingat sosok Kwik sebagai pejabat yang selalu mendorong pemerintah agar menjadi yang terdepan dalam mewujudkan ekonomi yang berkeadilan sosial.

    “(Sangat teguh) dalam prinsip pentingnya peran negara dalam mewujudkan kemakmuran bagi rakyat, dan pemerintah harus menjadi yang terdepan dalam mewujudkan ekonomi yang berkeadilan sosial,” kata Susi, panggilannya.

  • Anwar Abbas Kenang Kwik Kian Gie: Tokoh Tak Gila Jabatan dan Anti Korupsi – Page 3

    Anwar Abbas Kenang Kwik Kian Gie: Tokoh Tak Gila Jabatan dan Anti Korupsi – Page 3

    Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (29/7/2025) pukul 20.00 WIB. Sebelum tutup usia, Kwik Kian Gie sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena gangguan pencernaan.

    Kwik mengembuskan napas terakhir di usia 90 tahun. Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono mengatakan, Kwik merupakan ekonom yang vokal, independen, dan teguh memperjuangkan kemakmuran rakyat.

    “Beliau dikenal sebagai orang yang sangat teguh memegang prinsip, khususnya prinsip pentingnya peran negara dalam mewujudkan kemakmuran bagi rakyat,” kata Susiwijono, Selasa (29/7/2025).

    Susiwijono mengatakan, tokoh-tokoh senior di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian saat ini juga mengingat sosok Kwik sebagai pejabat yang selalu mendorong pemerintah agar menjadi yang terdepan dalam mewujudkan ekonomi yang berkeadilan sosial.

    “(Sangat teguh) dalam prinsip pentingnya peran negara dalam mewujudkan kemakmuran bagi rakyat, dan pemerintah harus menjadi yang terdepan dalam mewujudkan ekonomi yang berkeadilan sosial,” kata Susi, panggilannya.

  • Berkali-kali Mangkir Panggilan, Jurist Tan eks Stafsus Nadiem Bakal Dijemput Paksa Kejagung? – Page 3

    Berkali-kali Mangkir Panggilan, Jurist Tan eks Stafsus Nadiem Bakal Dijemput Paksa Kejagung? – Page 3

    Kejagung menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi pada Kemendikbudristek dalam program digitalisasi pendidikan periode tahun 2019–2022.

    Mantan Direktur Penyidikan pada Jampidsus Abdul Qohar mengungkapkan bahwa empat tersangka itu adalah JT (Jurist Tan) selaku Staf Khusus (Stafsus) Mendikbudristek tahun 2020–2024 dan IBAM (Ibrahim Arief) selaku mantan konsultan teknologi di Kemendikbudristek.

    Selanjutnya, SW (Sri Wahyuningsih) selaku Direktur Sekolah Direktur Sekolah Dasar (SD) Direktorat PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Tahun 2020–2021 sekaligus sebagai kuasa pengguna anggaran di lingkungan Direktorat Sekolah Dasar pada tahun anggaran 2020–2021.

    Terakhir, MUL (Mulyatsyah) selaku Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP) Direktorat PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Tahun 2020–2021 sekaligus sebagai kuasa pengguna anggaran di lingkungan Direktorat Sekolah Menengah pertama tahun anggaran 2020–2021.

    “Dalam pelaksanaan pengadaan tersebut, SW, MUL, JT, dan IBAM telah melakukan perbuatan melawan hukum menyalahgunakan kewenangan dengan membuat petunjuk pelaksanaan yang mengarah ke produk tertentu, yaitu Chrome OS untuk pengadaan TIK pada tahun anggaran 2020–2020,” kata Qohar.

    Akibat perbuatan para tersangka, negara diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp1,9 triliun.

    Penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek terus bergulir, dan yang terbaru mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dicegah bepergian ke luar negeri oleh Kejaksaan Agung.

  • Berkali-kali Mangkir Panggilan, Jurist Tan eks Stafsus Nadiem Bakal Dijemput Paksa Kejagung? – Page 3

    Berkali-kali Mangkir Panggilan, Jurist Tan eks Stafsus Nadiem Bakal Dijemput Paksa Kejagung? – Page 3

    Kejagung menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi pada Kemendikbudristek dalam program digitalisasi pendidikan periode tahun 2019–2022.

    Mantan Direktur Penyidikan pada Jampidsus Abdul Qohar mengungkapkan bahwa empat tersangka itu adalah JT (Jurist Tan) selaku Staf Khusus (Stafsus) Mendikbudristek tahun 2020–2024 dan IBAM (Ibrahim Arief) selaku mantan konsultan teknologi di Kemendikbudristek.

    Selanjutnya, SW (Sri Wahyuningsih) selaku Direktur Sekolah Direktur Sekolah Dasar (SD) Direktorat PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Tahun 2020–2021 sekaligus sebagai kuasa pengguna anggaran di lingkungan Direktorat Sekolah Dasar pada tahun anggaran 2020–2021.

    Terakhir, MUL (Mulyatsyah) selaku Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP) Direktorat PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Tahun 2020–2021 sekaligus sebagai kuasa pengguna anggaran di lingkungan Direktorat Sekolah Menengah pertama tahun anggaran 2020–2021.

    “Dalam pelaksanaan pengadaan tersebut, SW, MUL, JT, dan IBAM telah melakukan perbuatan melawan hukum menyalahgunakan kewenangan dengan membuat petunjuk pelaksanaan yang mengarah ke produk tertentu, yaitu Chrome OS untuk pengadaan TIK pada tahun anggaran 2020–2020,” kata Qohar.

    Akibat perbuatan para tersangka, negara diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp1,9 triliun.

    Penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek terus bergulir, dan yang terbaru mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dicegah bepergian ke luar negeri oleh Kejaksaan Agung.

  • Bertemu Pramono, SBY Ajak Pelukis Jerman yang Ingin Melukis Monas dari Lantai 23 – Page 3

    Bertemu Pramono, SBY Ajak Pelukis Jerman yang Ingin Melukis Monas dari Lantai 23 – Page 3

    Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui talenta sang pelukis yang pernah ditemuinya pada 2023. Kedatangan Christopher ke balai kota, imbuh dia, atas undangan SBY.

    Dia berharap lukisan yang akan dihasilkan yakni Monas dan Bundaran HI bisa mendunia.

    “(Seniman) diundang oleh Pak SBY. Yang mengundang Pak SBY tetapi saya bersyukur, dia bisa melukis di balai kota. Di lantai 23 bagus sekali. Monasnya dapat, Katedral dapat, Istiqlal dapat, kemudian Gambir dan sebagainya,” kata Pramono.

  • Polsek Kebayoran Baru Tetap Layani Publik Usai Kebakaran Pasar Taman Puring – Page 3

    Polsek Kebayoran Baru Tetap Layani Publik Usai Kebakaran Pasar Taman Puring – Page 3

    Sebelumnya, sebanyak 552 kios dan barang di dalam pasar itu ludes terbakar di luas area 1500 meter persegi (m2).

    Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik dari salah satu toko pakaian bekas yang tertutup.

    Tak ada korban jiwa, namun taksiran total kerugian dari kebakaran itu mencapai Rp30 miliar.

    Saat kebakaran, Dinas Gulkarmat DKI mengerahkan 35 unit mobil pemadam dengan 118 personel serta bantuan suplai air dari Taman Langsat.

    Luas pasar tersebut mencapai 2.000 meter persegi (m2) dan bangunan sekitar 1.500 m2.

     

     

     

  • Foto Barang Bukti Lakban Kuning Hingga HP, Saksi Bisu Kematian Misterius Diplomat Muda Kemlu – Page 3

    Foto Barang Bukti Lakban Kuning Hingga HP, Saksi Bisu Kematian Misterius Diplomat Muda Kemlu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta- Sejumlah barang bukti dikumpulkan polisi dalam proses penyelidikan kasus tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39). Kini barang bukti itu pun diperlihatkan ke publik.

    Barang bukti dimasukkan dalam plastik klip bening, disusun rapi di atas meja panjang beralas kain putih. Tak hanya gulungan lakban dan laptop.

    Ada barang pribadi korban, seperti bungkus kondom dan pelumas merek VIVO. Tampak juga potongan lakban, kantong plastik, kartu akses kamar 105, flashdisk, pakaian korban, dan satu koper merah.

    Ada pula, sisa-sisa sampah makanan seperti bungkus kopi, snack, hingga plastik kresek bekas buang sampah.

    Tak hanya itu, nampak juga peralatan mandi seperti sabun, sampo, dan facial wash hingga satu gelas kaca dan handphone milik korban.

    Dalam kasus ini, 24 orang telah diperiksa sebagai saksi termasuk istri korban dan penjaga kost serta penghuni yang pertama kali menemukan korban.

    Pihak kepolisian juga bekerja sama dengan sejumlah ahli untuk mengungkap penyebab kematian korban secara terang-benderang. Disebutkan antara lain tim dokter forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yang melakukan pemeriksaan otopsi terhadap jenazah korban.

  • Depok Bakal Jadi PSN Penyelesaian Sampah Jadi Energi Listrik – Page 3

    Depok Bakal Jadi PSN Penyelesaian Sampah Jadi Energi Listrik – Page 3

    Disinggung soal sampah Depok yang akan dibuang ke TPPAS Lulut Nambo, Supian menyebutkan rencana tersebut masih dalam penjajakan. Pemerintah Kota Depok sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    “Prinsipnya memang kita akan mencoba banyak upaya ya, mana yang lebih dulu akan bisa menyelesaikan itu, mungkin yang pada akhirnya kita ambil untuk bisa menyelesaikan sampah di kota Depok,” kata Supian.

    Tidak menutup kemungkinan, lanjut Supian, apabila semua pola yang direncanakan Pemerintah Kota Depok dapat terealisasi, tidak menutup kemungkinan Pemerintah Kota Depok dapat membantu pemerintah kota maupun kabupaten lainnya.

    “Tapi sekali lagi, doanya lah kalau tadi kira-kira berapa lama, mudah-mudahan sekitar dua tahun lah, kalau memang ini berjalan mulus bisa selesai pengelolaan sampah di Kota Depok,” pungkas Supian.

  • Begini Cara Culas Tersangka Beras Oplosan Untung Miliaran Rupiah, Titip ke Puluhan Toko

    Begini Cara Culas Tersangka Beras Oplosan Untung Miliaran Rupiah, Titip ke Puluhan Toko

    Liputan6.com, Pekanbaru – Hampir 2 tahun pria berinisial RB menitipkan beras oplosan ke puluhan toko dan minimarket di Pekanbaru. Selama itu pula pria dimaksud meraup uang miliaran rupiah setelah titipannya terjual ratusan ton.

    Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Komisaris Besar Ade Kuncoro menjelaskan, tersangka ditangkap pekan lalu di sebuah toko Jalan Sail, Kecamatan Tenayan Raya. Toko dimaksud menjadi tempat tersangka mengoplos beras.

    Dari lokasi usaha ilegalnya, penyidik Subdit I Reserse Kriminal Khusus Polda Riau menyita 79 karung beras oplosan seberat 9,7 ton. Beras itu dimasukkan ke ragam merek terkenal seolah itu beras premium.

    “Ada juga beras yang dimasukkan ke karung beras SPHP Bulog,” kata Ade di Polda Riau, Selasa siang, (29/7/2025).

    Dalam aksinya, tersangka membeli beras kualitas rendah di daerah Penyalai, Kabupaten Pelalawan. Selanjutnya mencampur dengan beras reject atau sudah tidak laku di pasaran.

    “Beras ini dimasukkan ke karung beras kualitas premium, ada juga ke karung beras SPHP Bulog,” kata Ade.

    Selain 9,7 ton beras, penyidik menyita ratusan karung beras SPHP kosong serta merek terkenal lainnya. Penyidik masih mencari tahu dari mana tersangka mendapatkan karung kosong.

    “Kalau karung beras SPHP Bulog, tersangka dulu pernah menjadi mitra tapi sudah diputus sejak tahun 2023,” kata Ade.

  • 2 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Berhasil Diidentifikasi, Berikut Identitasnya

    2 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Berhasil Diidentifikasi, Berikut Identitasnya

    Liputan6.com, Banyuwangi Tim Gabungan dari DVI Pusdokkes Polri, Biddokkes Polda Jatim kembali mengungkap identitas dua jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. 

    Proses identifikasi diumumkan melalui konferensi pers pada Selasa 29 Juli 2025 dipimpin oleh Wakapolresta Banyuwangi AKBP Teguh Priyo Wasono,

    Dua jenazah yang berhasil diidentifikasi masing-masing tercatat dalam kantong jenazah bernomor 018 dan 019.

    Identifikasi dilakukan melalui metode pencocokan DNA, data antemortem, serta kepemilikan properti pribadi.

    “Jenazah dengan nomor kantong 018 teridentifikasi atas nama Istriyana, perempuan, lahir di Banyuwangi pada 7 Juli 1997. Korban beralamat di Dusun Sambungrejo RT 4/RW 4, Desa Bayu, Kecamatan Songgon,” ujar Kasubdit Dokpol Polda Jatim AKBP dr. Adam Bimantoro, Selasa (29/7/2025)

    Sedangkan jenazah dengan nomor kantong 019 teridentifikasi sebagai Robiatul Adawiyah, perempuan, kelahiran Banyuwangi, 6 Maret 1977, yang berdomisili di Jalan Begawan Gang Kusuma RT 01/RW 03, Kelurahan Singonegaran.

    Namun demikian, dua kantong jenazah lainnya, yakni nomor 014 dan 017, hingga kini masih belum berhasil diidentifikasi. Hal ini disebabkan keterbatasan data pembanding DNA yang tersedia.

    “Hingga Selasa, 29 Juli 2025 pukul 09.42 WIB, total 17 dari 19 jenazah korban telah berhasil diidentifikasi,” jelas AKBP dr. Adam.

    Proses identifikasi masih terus berlanjut dengan mengedepankan akurasi dan kehati-hatian sesuai prosedur forensik demi memastikan kejelasan identitas seluruh korban insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.