Category: Liputan6.com

  • Donald Trump Kenakan Tarif Impor Kanada jadi 35%, Negara Lain Bisa Kena 40% – Page 3

    Donald Trump Kenakan Tarif Impor Kanada jadi 35%, Negara Lain Bisa Kena 40% – Page 3

    Dokumen resmi yang dirilis Gedung Putih pada Kamis mengonfirmasi sejumlah rincian dari kesepakatan terbaru dengan mitra dagang utama Amerika Serikat. Di antaranya, tarif sebesar 15% akan dikenakan terhadap Uni Eropa, Korea Selatan, dan Jepang.

    Negara-negara Asia Tenggara juga termasuk dalam daftar, dengan tarif antara 19% hingga 20% yang akan segera diberlakukan. Sementara itu, tarif untuk Inggris tetap di angka 10% tanpa perubahan.

    Keputusan Kamis ini sempat tertunda oleh satu perubahan besar, yaitu penangguhan selama 90 hari atas tarif baru terhadap Meksiko. Presiden Trump menyatakan bahwa tarif tetap dipertahankan di 25% setelah melakukan “pembicaraan telepon yang sangat sukses” dengan pihak Meksiko.

    Puluhan mitra dagang yang lebih kecil juga mengalami kenaikan tarif dari 10% menjadi 15%, termasuk beberapa negara yang sebelumnya tidak disebutkan dalam pengumuman Selasa.

    Namun, sejumlah negara yang saat ini mencatat surplus perdagangan dengan AS dikecualikan dari kenaikan tarif. Mereka akan tetap dikenai tarif 10%, sebuah keputusan yang mengejutkan, mengingat pernyataan Trump sebelumnya yang menyiratkan bahwa 15% akan menjadi ambang batas minimum baru.

    Perintah pada Kamis itu juga menyoroti masalah transshipping atau praktik pengalihan barang melalui negara ketiga untuk menghindari bea masuk. Pemerintah mengancam tarif tambahan sebesar 40% untuk barang-barang yang dianggap sebagai hasil transshipping, meskipun definisi rinci soal pelanggaran ini belum dijelaskan lebih lanjut.

    Pengumuman ini muncul di tengah kebijakan tarif 50% atas tembaga yang sudah lebih dulu diumumkan dan akan berlaku mulai tengah malam nanti, bersamaan dengan tarif baru terhadap Kanada.

    Adapun Brasil juga menjadi target kebijakan tarif tinggi. Tarif 50% terhadap negara tersebut akan berlaku lebih cepat, satu hari lebih awal, karena perintah eksekutifnya dihitung berdasarkan jadwal tujuh hari yang dimulai sejak Rabu lalu.

     

  • Beras, Tomat hingga Cabai Rawit jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Juli 2025 – Page 3

    Beras, Tomat hingga Cabai Rawit jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Juli 2025 – Page 3

    Adapun, secara tahunan, angka inflasi sebesar 2,27 persen dan secara tahun kalender terjadi inflasi 1,69 persen.

    Pudji menuturkan, penyumbang inflasi terbesar adalah kelompok manakan, minuman dan tembakau dengan inflasi 0,74 persen dan andil inflasi 0,22 persen. Komoditas yang mendominasi mengerek inflasi kelompok ini adalah beras dengan andil inflasi 0,06 persen.

    Komoditas lainnya dalam kelompok ini yang memberikan andil inflasi adalah tomat dan bawang merah dengan andil inflasi 0,05 persen, cabai rawit 0,04 persen, bensin 0,03 persen, dan telur ayam ras serta biaya sekolah dasar 0,02 persen.

    Inflasi Tahunan

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan (year on year) pada Juli 2025 sebesar 2,37 persen. Angka ini mengalami kenaikan dari inflasi tahunan Juni 2025.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan inflasi tahunan ini dicatat karena adanya kenaikan indeks harga konsumen menjadi 108,60 pada Juli 2025.

    “Secara year-on-year, pada Juli 2025 terjadi inflasi sebesar 2,37 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 106,09 pada Juli 2024 menjadi 108,60 pada Juli 2025,” kata Pudji dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik, di Jakarta, Jumat (1/8/2025).

     

     

     

  • BRI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Platform Digital LinkUMKM yang Sudah Digunakan 12,9 Juta Pelaku Usaha – Page 3

    BRI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Platform Digital LinkUMKM yang Sudah Digunakan 12,9 Juta Pelaku Usaha – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung kemajuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tanah air. Melalui platform digital LinkUMKM, BRI menciptakan ekosistem pemberdayaan yang menyeluruh, mencakup pemetaan kapasitas usaha, pelatihan, hingga pendampingan berbasis kebutuhan riil UMKM.

    LinkUMKM hadir sebagai solusi atas tantangan utama yang dihadapi para pelaku UMKM, seperti minimnya akses terhadap informasi, pelatihan yang relevan, serta dukungan pengembangan usaha yang sesuai dengan tahap pertumbuhan bisnis mereka. Sejak pertama kali diluncurkan, platform ini telah berkembang menjadi pusat pemberdayaan digital dan telah dimanfaatkan oleh lebih dari 12,9 juta UMKM di seluruh Indonesia.

    Salah satu fitur andalan LinkUMKM adalah Self-Assessment Naik Kelas, yakni alat bantu skoring digital yang membantu UMKM mengidentifikasi kelas usahanya secara objektif. Berdasarkan hasil skoring tersebut, pelaku UMKM akan diarahkan pada pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka melalui modul-modul yang direkomendasikan.

    Perbesar

    Platform Digital LinkUMKM dari BRI untuk dukung UMKM naik kelas. … Selengkapnya

    Hingga akhir Juni 2025, tercatat lebih dari 9,9 juta UMKM telah melakukan menggunakan fitur skoring digital melalui LinkUMKM untuk mengenali posisi usahanya mulai dari kategori UMKM tradisional, berkembang, hingga modern.

    Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya menjelaskan bahwa LinkUMKM merupakan wujud konkret komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM secara sistematis dan berkelanjutan.

    “LinkUMKM kami kembangkan sebagai solusi digital yang menyeluruh. Tidak hanya memetakan posisi UMKM, tetapi juga mengarahkan langkah pengembangan melalui pelatihan dan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing UMKM,” ujar Akhmad.

    “Transformasi UMKM bukan proses instan. Tapi dengan pendekatan berbasis data dan dukungan teknologi, kami memastikan setiap UMKM memiliki peluang yang sama untuk naik kelas,” tambahnya.

    Tidak hanya menyediakan fitur Self-Assessment Naik Kelas untuk memetakan tingkat kesiapan usaha, LinkUMKM juga menghadirkan beragam fitur pendukung yang saling terhubung. Salah satunya adalah UMKM Smart, yang memberikan rekomendasi pengembangan spesifik berdasarkan hasil skoring mandiri pengusaha. Selain itu, tersedia fitur Coaching Clinic sebagai ruang konsultasi bisnis yang mempertemukan UMKM dengan para mentor dan coach professional.

    Perbesar

    Platform Digital LinkUMKM dari BRI untuk dukung UMKM naik kelas. … Selengkapnya

    Selain itu juga terdapat fitur Etalase, yaitu etalase digital yang memperluas akses pemasaran produk UMKM ke segmen pasar yang lebih luas. Platform ini juga terhubung langsung dengan jaringan Rumah BUMN untuk mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas UMKM. LinkUMKM juga menyediakan fitur Komunitas sebagai ruang kolaborasi dan berbagi pengalaman antar UMKM. Tak kalah penting, melalui kanal Media, LinkUMKM menyajikan berbagai informasi inspiratif, berita terkini, dan infografis edukatif yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha mikro.

    Pengusaha UMKM juga dapat mengikuti pelatihan daring maupun luring di LinkUMKM dengan materi pelatihan yang disusun berbasis kebutuhan nyata, lebih dari 690 modul pembelajaran tersedia untuk mendukung penguatan soft dan hard competency.

    Pendekatan ini memastikan bahwa setiap pengusaha mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan kelas dan kondisi usahanya. Dengan demikian, proses belajar menjadi lebih tepat sasaran, aplikatif, dan berdampak langsung pada kemajuan bisnis.

    “Melalui LinkUMKM, BRI tidak hanya mendampingi pengusaha mengenali kapasitas dirinya, tetapi juga menyediakan jalur pertumbuhan yang nyata dari tradisional, menjadi berkembang, dan menuju modern. Dengan fondasi ini, UMKM Indonesia dapat semakin tangguh menghadapi tantangan zaman, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Akhmad.

  • Daftar iPhone yang Dapat Update iOS 26, Perangkatmu Kebagian? – Page 3

    Daftar iPhone yang Dapat Update iOS 26, Perangkatmu Kebagian? – Page 3

    Buat kamu yang penasaran, sebenarnya Apple sudah merencanakan banyak sekali pembaruan di iOS 26 nantinya.

    Dua fitur unggulan mereka di antaranya Live Translate dan Polling. Rencananya, iOS 26 akan menawarkan kemampuan penerjemahan secara real-time saat pengguna melakukan panggilan atau mengirim pesan dengan orang yang berbicara bahasa lain.

    Sementara itu, fitur Polling sendiri dirancang untuk mempermudah pembuatan pemungutan suara pada aplikasi chatting untuk mencegah bertumpuknya obrolan dalam grub.

    Hadirnya penambahan fitur di atas cukup memudahkan pekerjaan pengguna. Sayangnya, fitur baru hanya dapat ditemui dalam setiap tahun sekali.

    Meskipun terbilang jarang, hadirnya pembaruan yang terus menerus ini juga menuai kejanggalan bagi para pengguna.

    Walaupun keamanan data terjamin, pembaruan sistem berpotensi membuat performa menurun, khususnya pada perangkat lawas yang masih mendapat update iOS.

    Tak dapat dipungkiri, Apple tidak akan menghentikan layanan untuk iPhone keluaran lama tanpa dukungan pembaruan, tapi hal ini akan membuat sebuah gap karena luputnya fitur baru pada ponsel keluaran lama.

    Jika kamu merasa nyaman dengan hal itu, tentu saja tidak akan menjadi sebuah masalah. Oleh karena itu, putuskan pilihanmu sebaik mungkin agar tidak menyesal pada akhirnya.

  • Susul Indonesia, Trump Kasih Tarif 19% untuk Malaysia dan Filipina – Page 3

    Susul Indonesia, Trump Kasih Tarif 19% untuk Malaysia dan Filipina – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengabarkan, dua negara tetangga yakni Malaysia dan Filipina kini dikenakan porsi tarif impor yang sama oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, sebesar 19%.

    “Hari ini, tanggal 31 (Agustus) ini, sudah ada pengumuman lagi, beberapa negara memang di Asean juga mendapatkan 19%.  Malaysia, Filipina, baru hari ini. Tadi kami sudah dapat infonya,” ujarnya dalam Peresmian Export Center Balikpapan dan Batam, Jumat (1/8/2025).

    Tak hanya Malaysia, Trump diketahui menetapkan tarif 19% untuk negara ASEAN lainnya, yakni Thailand dan Kamboja. Adapun nilai itu lebih besar dari ancaman tarif 25% untuk Malaysia, dan juga ancaman 36% untuk Thailand dan Kamboja. 

    Sementara Filipina lebih dulu dipatok tarif 19% jelang akhir Juli 2025 lalu. Lebih tinggi dari pengumuman sebelumnya sebesar 17%, tetapi sedikit lebih rendah dari ancaman tarif 20%. 

    Meskipun sudah mengantongi tarif Trump 19%, Mendag menyebut Pemerintah RI masih terus bernegosiasi dengan pihak Washington DC. 

    “Dengan Amerika, kita masih proses perundingan, tetapi kan kita sudah mendapatkan 19%,” ungkapnya. 

    Indonesia-Uni Eropa Tuntaskan IEU-CEPA

    Selain kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat, Pemerintah RI terus mengeksplorasi diversifikasi pasar ekspor lain lewat perjanjian bilateral. Seperti kesepakatan Indonesia-Uni Eropa lewat IEU-CEPA yang sebentar lagi akan diselesaikan. 

    “Jadi kita sudah selesai, kemarin diumumkan bapak Presiden, kita sudah menyelesaikan secara substansi perundingan IEU-CEPA. Nanti kita bisa masuk ke 27 negara di Uni Eropa dengan banyak fasilitas, termasuk tarif 0 persen,” kata Mendag. 

    Lagi-lagi Indonesia tidak sendirian. Negara ASEAN lain yakni Vietnam pun disebut telah menuntaskan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif dengan Uni Eropa. “Di Asean mungkin baru Indonesia dan Vietnam yang mempunyai perjanjian (sejenis) dengan IEU-CEPA,” imbuhnya. 

  • Alasan Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur – Page 3

    Alasan Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi meminta menteri, pimpinan lembaga negara, hingga kepala daerah untuk mengibarkan bendera merah putih secara serentak di kantor masing-masing mulai 1 hingga 31 Agustus 2025. Pengibaran bendera ini untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.

    Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Mensesneg Nomor B-20/M/S/TU.00.03.07/2025 tertanggal 28 Juli 2025. Surat ini ditujukan untuk Pimpinan Lembaga Megara, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Kabinet Merah Putih, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri.

    Kemudian, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pimpinan Lembaga Non Struktural, Kepala Perwakilan Rl di Luar Negeri, Gubernur Provinsi di seluruh lndonesia, hingga Bupati dan Walikota di seluruh lndonesia.

    “Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka menyemarakkan Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Rl Tahun 2025, kami mengajak Bapa lbu/Saudara untuk dapat turut serta berpartisipasi dengan melaksanakan hal-hal sebagai berikut: Mengibarkan Bendera Merah Putih secara serentak di lingkungan masing-masing mulai tanggal 1 s.d. 31 Agustus 2025,” demikian dikutip Liputan6.com dari surat edaran Mensesneg, Kamis (31/7/2025).

    Selain itu, pimpinan lembaga negara, menteri, hingga kepala daerah diminta memasang dekorasi, umbul-umbul, poster, spanduk, baliho, atau hiasan lainnya di kantor masing-masing. Pemasangan dekorasi, poster, spanduk, balihosesuai dengan Pedoman lndentitas Visual Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Rl Tahun2025.

    “Tema, logo, dan panduan identitas visual Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Rl Tahun 2025 dapat diunduh pada laman https://hut80ri.setneg.go.id,” bunyi surat edaran Mensesneg.

  • Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini 1 Agustus 2025: Deretan Keuntungan Investasinya – Page 3

    Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini 1 Agustus 2025: Deretan Keuntungan Investasinya – Page 3

    Investasi emas perhiasan menawarkan berbagai hal menarik, terutama di tengah lonjakan harga emas global yang membuat banyak orang melirik aset ini. Selain sebagai penunjang penampilan, emas perhiasan juga memiliki nilai investasi yang patut dipertimbangkan:

    Nilai yang Tumbuh dan Stabil

    Emas perhiasan dianggap sebagai aset investasi yang aman karena nilainya cenderung stabil dan terus bertumbuh, bahkan dalam kondisi inflasi atau resesi ekonomi. Risiko investasi yang rendah menjadikan emas perhiasan pilihan yang cocok, terutama bagi investor pemula. Meskipun kenaikan harganya tidak secepat emas batangan karena adanya campuran logam lain, nilai emas perhiasan tetap dapat bertumbuh signifikan jika disimpan dalam jangka waktu yang lama.

    Aset Guna Sekaligus Investasi (Fungsi Ganda)

    Salah satu keunggulan utama emas perhiasan adalah fungsi gandanya. Tidak hanya sebagai alat investasi, perhiasan emas juga memiliki nilai estetika tinggi yang dapat digunakan untuk mempercantik penampilan. Perhiasan ini dapat dipakai dalam berbagai momen spesial, seperti acara resmi atau pesta, sehingga memberikan keuntungan tambahan karena aset investasi Anda juga berfungsi sebagai aksesoris gaya hidup.

    Desain yang Beragam

    Berbeda dengan emas batangan yang berbentuk kepingan, emas perhiasan hadir dalam beragam bentuk dan desain menawan, mulai dari kalung, cincin, gelang, hingga anting. Desain-desain ini seringkali diperindah dengan tambahan batu berharga seperti berlian atau ornamen lainnya, menjadikan setiap perhiasan unik dan memiliki daya tarik tersendiri

  • Precautionary Saving, Orang Kaya Tahan Belanja dan Pilih Menabung – Page 3

    Precautionary Saving, Orang Kaya Tahan Belanja dan Pilih Menabung – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Di tengah situasi ekonomi nasional yang fluktuatif, distribusi pertumbuhan pendapatan riil masyarakat pada 2024 menunjukkan dinamika yang menarik. Secara mengejutkan, hanya kelompok masyarakat kelas menengah atas yang mengalami perlambatan, bahkan penurunan, dalam rata-rata pertumbuhan pendapatan riil.

    Sebaliknya, masyarakat kelas menengah bawah dan bawah justru mencatat pertumbuhan pendapatan yang impresif. Pendapatan riil masyarakat kelas menengah bawah tumbuh 26,18%, sementara kelas bawah naik 14,25%—keduanya mencatatkan pertumbuhan dua digit tertinggi sejak 2019.

    Kenaikan ini diyakini erat kaitannya dengan masifnya penyaluran bantuan sosial sepanjang tahun.

    Di sisi lain, kelompok kelas menengah atas mencatat penurunan pendapatan riil sebesar -3,29%. Ini menjadi sinyal penting, mengingat kelompok ini merupakan tulang punggung penggerak ekonomi nasional.

    Data yang diolah Office of Chief Economist PERBANAS dari SUSENAS dan SAKERNAS 2018–2024, kelompok ini menyumbang sekitar 53% dari total pengeluaran nasional dan 58% dari total pendapatan nasional.

    Namun kontribusi tersebut kini menunjukkan tren menurun. Dari sisi pengeluaran, sumbangan kelas menengah atas turun dari 53,6% menjadi 52,67%. Sementara kontribusi terhadap pendapatan nasional turun lebih tajam, dari 62,63% pada 2023 menjadi 58,16% pada 2024.

    Lebih dari sekadar angka statistik, penurunan ini mengindikasikan gejala awal pelemahan daya beli pada kelompok masyarakat yang selama ini menjadi motor utama konsumsi domestik.

    “30% masyarakat atas atau kalangan menengah atas pendapatan mereka turun, konsumsi mereka turun. Tapi menariknya tabungan mereka justru naik, ini gak masuk akal,” ungkap Chief Economist PERBANAS, Dzulfian Syafrian, dikutip Jumat (1/8/2025).

     

  • Dukungan IGCN dan BRIN Buat Inovator Muda SDG Innovation Accelerator 2025 – Page 3

    Dukungan IGCN dan BRIN Buat Inovator Muda SDG Innovation Accelerator 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Peserta SDG Innovation Accelerator for Young Professionals dari 19 perusahaan ternama menampilkan beragam inovasi baru, mayoritas berbasis teknologi pada 2025.

    Proyek-proyek tersebut dirancang untuk menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan, mulai dari isu lingkungan hingga pemberdayaan masyarakat. Namun, potensi besar dari inovasi-inovasi ini dikhawatirkan akan sia-sia jika tidak berlanjut ke tahap implementasi setelah program berakhir.

    “Sayang sekali kalau sumber dayanya terbuang. Karena dampaknya besar, baik untuk lingkungan maupun masyarakat. Saya berharap perusahaan bisa mengevaluasi dan melanjutkan implementasi dari ide-ide kreatif ini,” ujar Ketua Dewan Penguji SDG Innovation Accelerator 2025, Dr. Rini Setiowati.

    Rini menekankan program ini masih berada di tahap pengembangan ide dan presentasi solusi. Keberlanjutan proyek sepenuhnya bergantung pada komitmen perusahaan masing-masing peserta.

    “Harapannya tentu saja inovasi-inovasi ini diimplementasikan di perusahaan-perusahaan, karena asesmen kita tidak sampai ke implementasi. Jadi ini ide-ide yang sangat bagus—ada yang belum diimplementasikan, ada yang sebagian sudah, bahkan ada yang produknya sudah jadi, tapi komersialisasinya belum berjalan,” kata dia.

    BRIN dan IGCN Beri Dukungan Penuh

    Dukungan terhadap keberlanjutan proyek juga datang dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Melalui berbagai hasil riset yang telah dikembangkan, BRIN menyatakan kesiapannya memperkuat kualitas inovasi para profesional muda peserta program ini.

    “Kami di BRIN punya beberapa capaian-capaian riset inovasi yang nanti bisa dimanfaatkan bersama. Nah, ini yang mendorong peningkatan kualitas dari teman-teman talenta muda kita ini. Dan tentunya karena kita bicara tentang inovasi, maka kita juga harus bicara secara scientific base, ya,” ujar Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko.

    Ia menekankan,pentingnya landasan ilmiah untuk memperkuat substansi inovasi agar tidak berhenti pada konsep dan desain semata.

    “Apa yang menjadi inovasinya itu yang kita berikan dukungan secara scientific-nya, dan harapannya bukan cuma menghasilkan dalam design thinking-nya, dalam circularity-nya, tapi juga bobot dari inovasinya itu sendiri yang nanti bisa diperkuat dengan hasil-hasil riset yang sudah dicapai oleh periset-periset BRIN selama ini,” tambahnya.

  • Telkom Catat Pendapatan Rp73 Triliun di Semester I 2025, Percepat Transformasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan – Page 3

    Telkom Catat Pendapatan Rp73 Triliun di Semester I 2025, Percepat Transformasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menunjukkan konsistensi dalam menjalankan strategi transformasi guna memperkuat fondasi bisnis dan memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan di tengah tantangan makroekonomi serta tekanan terhadap daya beli masyarakat.

    Menutup paruh pertama tahun 2025, Telkom berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp73,0 triliun, dengan EBITDA mencapai Rp36,1 triliun dan margin EBITDA sebesar 49,5%. Sementara itu, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp11,0 triliun dengan margin laba bersih mencapai 15%.

    Dari sisi kontribusi, lini bisnis Data, Internet, dan IT Services tetap menjadi penyumbang terbesar terhadap total pendapatan Telkom, dengan nilai mencapai Rp42,5 triliun. Pendapatan dari Network dan Layanan Telekomunikasi lainnya tumbuh 9,8% YoY menjadi Rp7,5 triliun, didorong oleh pertumbuhan pada layanan payment solutions, jaringan, dan satelit.

    Sementara itu, bisnis interkoneksi turut menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan 2,4% YoY menjadi Rp5,0 triliun, yang dipicu oleh peningkatan trafik khususnya di segmen international wholesale voice.

    “Di tengah berbagai tantangan industri yangdinamis, Telkom terus mempercepat eksekusi strategi transformasi demi memperkuat daya saing dan menciptakan nilai jangka panjang. Kami percaya bahwa kecepatan dalam mengeksekusi transformasi menjadi kunci untuk memenangkan pasar digital yang sangat kompetitif saat ini. Selain itu, kami juga secara konsisten memperkuat penerapan tata kelola sebagai fondasi utama perusahaan, serta mendorong implementasi budaya kerja, Digital Ways of Working, yang menekankan pada keberanian dalam mengeksekusi untuk hasil terbaik, integritas terhadap etika, nilai, norma dan aturan yang berlaku, komitmen pada pelayanan yang terbaik, serta bertindak secara cepat, tepat, efektif, dan efisien dalam menghadapi perubahan,” ujar Dian Siswarini , Direktur Utama Telkom.

    Pada segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), Telkomsel selaku anak usaha Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp53,8 triliun. Digital Business tetap menjadi pendorong utama dengan menyumbang 90,6% dari pendapatan seluler, menegaskan komitmen Telkomsel terhadap optimalisasi nilai layanan dan kepuasan pelanggan. Selain itu, trafik data (data payload) mengalami peningkatan signifikan sebesar 20,1% menjadi 11.715.570 TB, yang menunjukkan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan data berkualitas, seiring dengan tren konsumsi digital yang semakinm asif.

    Pendapatan dari IndiHome residensial (B2C) juga tercatat stabil dengan pertumbuhan 0,5% YoY. Total pelanggan IndiHome residensial (B2C) meningkat sebesar 10% YoY menjadi 10,1 juta pelanggan. Sedangkan total keseluruhan pelanggan IndiHome B2C dan B2B sebesar 11,3 juta pelanggan atau tumbuh 7,1% YoY. Sementara itu, total pelanggan seluler mencapai 158,4 juta pelanggan.

    Telkomsel terus memperkuat diferensiasi jaringan melalui ekspansi kapasitas untuk mendukung penggunaan layanan digital yang semakin meningkat. Hingga Juni 2025, Telkomsel mengoperasikan sebanyak 280.434 Base Transceiver Station (BTS), yang terdiri atas 229.214 BTS 4G dan 2.537 BTS 5G. Langkah ini menegaskan kesiapan perusahaan dalam mendorong perluasan layanan 5G serta memperkuat infrastruktur jaringan guna menghadirkan pengalaman digital yang lebih optimal bagi pelanggan.

    Kemudian segmen Enterprise, membukukan pendapatan sebesar Rp10,0 triliun. Telkom terus memperkuat kapabilitas di bidang bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pemain teknologi global. Telkom fokus memperkuat digitalisasi segmen Pemerintah, pengembangan solusi digital untuk Large Enterprise, serta perluasan IndiBiz bagipasar UKM melalui Telkom Regional di seluruh Indonesia.

    Langkah ini memperkuat kapabilitas Telkomdalam mendukung transformasi digital pelanggan B2B. Berikutnya untuk segmen Wholesale and International, mencatat pendapatan sebesar Rp9,7 triliun atau tumbuh 4,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja positif bisnis infrastruktur digital, serta peningkatan pada layanan suara internasional(International Wholesale Voice).

    Lebih lanjut, Telkom terus mencatat kemajuan signifikan dalam mempersiapkan Infranexia, entitas infrastruktur fiber Telkom Group, menuju fase realisasi nilai berikutnya. Sebagai tonggak strategis, Infranexia diposisikan bukan sekadar aset, melainkan sebagai platform pertumbuhan yang siap untuk dikembangkan secara luas, dengan mandat yang jelas untuk meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas.

    Infranexia siap mendukung agenda konektivitas nasional sekaligus mendorong penciptaan nilai jangka panjang bagi TelkomGroup. Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel sebagai anak usaha Telkom membukukan pendapatan positif sebesar Rp4,6 triliun dengan pertumbuhan sebesar 2,2% YoY.

    EBITDA tercatat sebesar Rp3,9triliun dan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun, dengan margin EBITDA dan margin laba bersih masing-masing di angka 84% dan 23,8%.Pada paruh pertama 2025, Mitratel menambah 378 menara untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri menara telekomunikasi, dengan total kepemilikan mencapai 39.782 menara.

    Selain itu, Mitratel mencatat penambahan 1.039 tenant baru sehingga total tenant meningkat menjadi 60.907, serta meningkatkan rasio penyewaan (tenancy ratio) menjadi 1,53x. Perseroan juga terus memperkuat portofolio bisnisnya melalui penambahan 3.408 km kabel serat optik secara organik, menjadikan total panjang serat optik mencapai 54.447 km.

    Selanjutnya untuk bisnis Data Center dan Cloud, mencatat pendapatan sebesar Rp921 miliar. Hingga semester I 2025, Telkom mengoperasikan 35 data center dengan total kapasitas 44 MW untuk melayani segmen enterprise dan hyperscale, serta 2.420 rack untuk layanan edge data center. Data Center milik Telkom tersebar di 30 lokasi di Indonesia dan 5 lokasi internasional, termasuk di Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste.

    NeutraDC selaku anak usaha Telkom, mengelola data center di 4 lokasi domestik dan 3 lokasi diSingapura. Tingkat utilisasi kapasitas data center NeutraDC mencapai sekitar 76%, yang didukung olehbasis pelanggan yang beragam, mencakup instansi pemerintah, perbankan, perusahaan besar, serta penyedia layanan cloud global.

    Seluruh fasilitas data center dirancang guna menjawab kebutuhan masadepan, termasuk daya tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI).Pada semester I 2025, realisasi belanja modal (capex) TelkomGroup sebesar Rp9,5 triliun atau 13,0%dari total pendapatan, mengalami penurunan sebesar 18,7% YoY.

    Penurunan rasio capex-to-revenue sejalan dengan strategi Telkom menerapkan fokus yang lebih tajam pada alokasi belanja modal guna memastikan bahwa baik belanja modal (Capex) maupun belanja operasional (Opex) digunakan dengan pendekatan berbasis pengembalian investasi.  Lebih dari 50% dari total capex dialokasikan untuk perluasan konektivitas digital, meliputi jaringan fiber optik, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel laut bawah laut.

    Sisanya digunakan untuk mendukung pengembangan platform digital seperti data center dan layanan cloud, serta layanan digital lainnya. Dengan memprioritaskan infrastruktur yang kuatdan inovasi yang berkelanjutan, Telkom terus mendorong transformasi digital sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Indonesia.

    #ElevatingYourFuture

     

    (*)