Category: Liputan6.com

  • Rekonstruksi Adik Bunuh Kakak Ipar di Pringsewu, Golok Akikah Berlumur Darah

    Rekonstruksi Adik Bunuh Kakak Ipar di Pringsewu, Golok Akikah Berlumur Darah

    Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap Adji Darma Saputra. Peristiwa pembunuhan itu dipicu ucapan korban yang dianggap membuat sakit hati pelaku.

    Kapolres Pringsewu AKBP Yunnus Saputra mengatakan, insiden bermula ketika Adji sedang beristirahat di rumah, pada Rabu malam (1/10/2025) sekira pukul 23.30 WIB. Pelaku terbangun dari tidurnya lantaran mendengar teriakan korban dari belakang rumah.

    “Korban berteriak, ‘saya tidak mau kamu tinggal di sini, monak-manak koyo kucing (beranak terus seperti kucing)’. Perkataan itu membuat pelaku tersinggung,” ujar Yunnus, Kamis, (2/10/).

    Tersulut emosi, Adji keluar rumah sambil membawa sebilah golok. Dia langsung menyerang Alfian berkali-kali.

    “Korban sempat berusaha menyelamatkan diri dengan berlari, namun tetap dikejar dan kembali diserang,” jelas dia.

    Aksi itu baru berhenti setelah orang tua korban melerai. Adji kemudian meninggalkan lokasi dan meminta perlindungan Ketua Karang Taruna setempat agar tidak diamuk warga.

    Tak lama kemudian, polisi datang dan mengamankannya ke Mapolres Pringsewu. Meski sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, nyawa Alfian tak tertolong. Korban tewas dengan tiga luka akibat sabetan senjata tajam di kepala, bahu dan punggung.

  • 8 Daerah di Riau Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi, 4 Lainnya Diminta Menyusul

    8 Daerah di Riau Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi, 4 Lainnya Diminta Menyusul

    Liputan6.com, Jakarta – Delapan kabupaten/kota di Provinsi Riau telah menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi banjir dan longsor di musim hujan.

    Namun, masih terdapat empat daerah yang belum menetapkan status siaga tersebut, yaitu Kabupaten Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Kepulauan Meranti.

    “Ada empat daerah yang belum menetapkan status siaga hidrometeorologi, dari 12 kabupaten/kota di Riau ini. Kami mengimbau kabupaten/kota yang belum menetapkan jangan sampai setelah kejadian baru ditetapkan,” kata Kepala BPBD dan Damkar Riau, M. Edy Afrizal, dikutip dari Antara, Senin (8/12/2025).

    Adapun untuk delapan daerah yang sudah menetapkan status siaga hidrometeorolgi, Kabupaten Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Bengkalis, Kota Pekanbaru dan Dumai.

    Edy Afrizal meminta keempat daerah tersebut segera menetapkan status siaga karena merupakan daerah yang rawan terjadinya bencana banjir dan longsor. Termasuk jika pintu waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air Koto Panjang dibuka, dan akan menyebabkan terjadi banjir terutama daerah di bantaran sungai, seperti Kabupaten Kampar dan Pelalawan.

    “Daerah yang rawan bencana itu seperti Kampar dan Pelalawan. Sekarang ini curah hujan cukup tinggi dikhawatirkan terjadi banjir apalagi waduk PLTA dibuka. Kalau untuk daerah pesisir itu biasanya rawan banjir rob, dan sudah terjadi di Kota Dumai, Inhil dan Bangkalis. Biasanya banjir rob sebentar dan surut satu dua jam,” jelasnya. 

  • Warkop Perdjuangan Jogja Beri Layanan Penuh bagi Perantau Terdampak Banjir, dari Sepiring Nasi hingga Tempat Bernaung

    Warkop Perdjuangan Jogja Beri Layanan Penuh bagi Perantau Terdampak Banjir, dari Sepiring Nasi hingga Tempat Bernaung

    Bagi Krishna, memastikan perut mahasiswa itu kenyang adalah langkah pertama, bukan akhir perjalanan. Ia dan tim di Warkop Perdjuangan mengamati lebih dalam. Mereka melihat bagaimana kekhawatiran akan biaya kos bulan depan seringkali lebih mencemaskan daripada rasa lapar hari ini. Dari pengamatan itu, solidaritas yang awalnya disajikan di atas piring pun mulai bertransformasi, merangkul kebutuhan yang lebih mendasar dan mendesak, yakni keamanan akan sebuah tempat untuk pulang, sebuah atap yang tetap bisa mereka sebut “kost”.

    “Kita sadar bahwa pemulihan di sana tidak akan cepat. Sementara di sini, tagihan kos tetap datang setiap bulan,” ujar Krishna, menjelaskan logika di balik perluasan bantuan. Dari kesadaran itulah, lahirlah dua program lanjutan yang menjadi penyangga nyata bagi para perantau, yakni Bantuan Perpanjangan Biaya Kos dan Shelter Kost Terdekat.

    Program-program ini dirancang dengan prinsip kemudahan dan transparansi. Syaratnya sederhana namun jelas: tunjukkan identitas sebagai anak rantau yang sedang berjuang, yakni KTP asal daerah terdampak dan KTM yang masih aktif. Mereka terbuka, namun juga realistis. Oleh karena itu ada kuota yang harus diperhatikan karena sumber daya yang ada memang terbatas.

  • Respons Tidak Terduga Gubernur Lampung Soal Pembalakan Liar Merajalela

    Respons Tidak Terduga Gubernur Lampung Soal Pembalakan Liar Merajalela

    Liputan6.com, Jakarta – Dugaan pembalakan liar yang marak terjadi di kawasan hutan Kabupaten Pesisir Barat kembali menjadi sorotan publik. Di tengah kerusakan hutan yang semakin meluas, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal akhirnya buka suara. Namun, jawaban yang diberikan justru terlalu normatif dan melempar persoalan kepada kepolisian.

    “Langsung ke Kapolda ya, secara official yang langsung mengawasi karena koordinasinya sama beliau,” ujar Mirza kepada wartawan, Senin (8/12/2025).

    Padahal, dugaan perambahan di kawasan lindung tersebut telah berlangsung cukup lama dan dianggap masyarakat tidak tersentuh penindakan tegas. Keberadaan ribuan kayu hasil tebangan warga bahkan sempat viral di media sosial.

    Imbauan Hanya Berupa Surat

    Bukannya melakukan operasi langsung ke lapangan, Pemerintah Provinsi Lampung baru sebatas mengimbau masyarakat agar menghentikan seluruh aktivitas penebangan pohon, termasuk di lahan pribadi.

    “Hari ini saya keluarkan surat dari Dinas Kehutanan untuk mengimbau masyarakat agar tidak menebang dahulu pohon-pohon besar, meskipun berada di atas tanah pribadi,” bebernya.

    Kebijakan itu dipandang banyak pihak sebagai langkah reaktif dan tidak cukup kuat menyelesaikan akar persoalan maraknya pembalakan liar.

    Soal Status Lahan, Gubernur Pasrahkan ke Dinas

    Ditanya soal status kepemilikan bidang tanah tempat aktivitas penebangan terjadi, Mirza memilih tak menjelaskan lebih jauh.

    “Coba cek detailnya sama Dinas Kehutanan ya,” tutur dia singkat.

    Sikap tersebut memperkuat kesan pemerintah masih belum memiliki data dan pengawasan yang kuat terhadap kondisi hutan di daerahnya sendiri.

    Janji Reboisasi, Namun Penegakan Hukum Masih Lemah

    Mirza berdalih, peristiwa itu menjadi momentum mempercepat agenda reboisasi di kawasan hutan rusak. Ia mengklaim kerusakan hutan Lampung banyak disebabkan kegiatan ilegal masyarakat sejak bertahun-tahun lalu.

    “Ini jadi semangat kami bagaimana kita akan mendorong percepatan reboisasi, terutama di kawasan hutan lindung. Dari bulan Februari kami sudah turun, melihat data, dan memang banyak hutan yang telah dirambah bukan oleh perusahaan, tapi oleh masyarakat. Ini yang ingin segera kita reboisasi,” tutup dia.

    Sebelumnya, aksi brutal pembalakan liar di kawasan hutan Sahbardong, Pekon Pugung Penengahan, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, terjadi di depan mata dan membuat warga resah. Ribuan kayu hutan ditebangi dalam kurun waktu lama, namun hingga kini nyaris tak tersentuh hukum.

    Dalam sebuah video yang beredar pada Sabtu (6/12/2025), tampak dua pekerja dengan santainya menebang pohon hutan berdiameter besar menggunakan gergaji mesin. Balok-balok kayu berukuran raksasa berserakan.

    Kayu gelondongan yang masih baru ditebang terlihat memenuhi area perbukitan yang kini tampak gundul dan rusak. Video berdurasi 33 detik itu menjadi bukti bahwa aktivitas tersebut terorganisir dan bukan kali pertama terjadi.

    Liputan6.com mencoba menghubungi Kapolres Pesisir Barat AKBP Bestiana terkait pembalakan liar yang masih terjadi di wilayah itu, namun tidak merespons.

    Sementara Komandan Kodim 0422/Lampung Barat, Letkol Inf Rizky Kurniawan membenarkan, saat dihubungi mengakui adanya praktik illegal logging di wilayah tersebut.

    “Iya benar. Saat ini sudah ditangani pihak berwajib. Kegiatan sudah dihentikan dan pelaku dibawa ke Polda Lampung,” kata Rizky saat dikonfirmasi, Minggu (7/12/2025).

    Seorang warga, Salda Andala, mengungkap bahwa kayu yang ditebang merupakan jenis Kayu Minyak, yang tergolong dilindungi. Ia menyebut aksi itu sudah disertai praktik jual-beli kayu secara gelap.

    “Videonya jelas, itu kayu minyak. Saat dicek ke pangkalan di Sahbardong, sudah banyak yang dipotong jadi balok dan siap dikirim keluar daerah,” ujarnya.

    Menurut keterangan Veri Nopiansah, warga setempat, para pelaku mengangkut kayu menggunakan truk pada malam hari untuk menghindari kecurigaan. Kayu-kayu itu bahkan disebut telah dipasarkan hingga ke Pulau Jawa.

    “Sudah dipotong jadi ukuran 10×20 ataupun log untuk dikirim ke Jawa,” ungkapnya.

    Di lokasi penebangan juga ditemukan alat berat yang diduga digunakan membuka akses jalan menuju titik pembalakan. Lokasinya berada belasan kilometer dari jalan lintas sehingga menyulitkan aparat menindak langsung di lapangan.

    Warga lainnya, Supriyadi, menyebut masyarakat kini dihantui rasa takut. Mereka khawatir dampak kerusakan alam akan menyeret Lampung pada bencana besar seperti yang pernah terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Kalau dibiarkan, bisa banjir besar, longsor, bahkan korban jiwa. Kami takut. Ini seharusnya jadi atensi Presiden Prabowo Subianto,” ungkapnya.

    Menurutnya, penebangan pohon apalagi yang terancam punah harus melalui izin khusus. Ia mendesak aparat kepolisian mengusut tuntas jaringan pembalakan liar ini hingga ke aktor utama.

    “Jangan cuma pekerjanya yang ditangkap. Harus diusut sampai ke bos besar. Kalau aparat abai, bencana tinggal menunggu waktu,” ucapnya.

  • Bocoran One UI 8.5 Ungkap Fitur Baru untuk Redam Iklan Aplikasi Menggangu

    Bocoran One UI 8.5 Ungkap Fitur Baru untuk Redam Iklan Aplikasi Menggangu

    Saat pertama kali menyalakan Samsung Galaxy S25, banyak pengguna biasanya membuka folder aplikasi bawaan Samsung dan langsung merasa kewalahan karena merasa isinya terlalu banyak, lalu memindahkannya ke bagian paling belakang laci aplikasi karena dianggap sekadar bloatware (tidak penting).

    Padahal, lewat pembaruan One UI, Samsung justru memperkuat sejumlah aplikasi bawaan dengan fitur canggih dan fungsional.

    Berikut tujuh aplikasi bawaan One UI yang sering diabaikan, namun seharusnya berada di halaman utama ponsel kamu.

    1. Good Lock: Bikin Galaxy Lebih Personal dan Canggih

    Good Lock sering disangka sebagai aplikasi yang rumit, dan hanya cocok untuk pengguna berpengalaman. Namun faktanya, aplikasi ini merupakan “laboratorium resmi” Samsung.

    Lewat beragam modul, Good Lock menyediakan fitur-fitur eksperimental yang belum muncul di menu pengaturan utama.

    Salah satu modul terbaiknya adalah RegiStar, memungkinkan pengguna menetapkan perintah khusus melalui ketukan ganda atau tiga kali di bagian belakang ponsel, misalnya untuk mengambil screenshot hingga membuka aplikasi favorit.

    Ada juga SoundAssistant yang memberikan kontrol penuh atas pengaturan suara, termasuk fitur Multi-Sound Routing untuk mengalirkan audio ke dua perangkat Bluetooth sekaligus, serta dilengkapi pengaturan volume berbeda tiap aplikasi.

    2. Gaming Hub: Jaga Performa Stabil saat Bermain Game

    Gaming Hub sering dianggap sebagai folder pengelompokan game yang tidak penting. Padahal, aplikasi ini memiliki fitur penting untuk menjaga performa saat bermain game.

    Melalui fitur Pause USB Power Delivery, aliran listrik dari charger langsung menuju ke prosesor tanpa mengisi baterai. Hasilnya, baterai tidak ikut panas, performa lebih stabil, dan umur baterai lebih terjaga selama bermain game sambil mengisi daya.

    3. Samsung Studio: Edit Video Kelas Profesional Tanpa Aplikasi Tambahan

    Banyak pengguna mengira fitur edit di Gallery hanya sekadar pemangkasan dasar. Padahal, Samsung menyematkan editor video bertahap lewat Samsung Studio.

    Studio menawarkan pengeditan berbasis proyek dengan timeline lengkap, mulai dari multilayer video, teks, stiker, hingga penyesuaian detail.

    Keunggulannya, karena terintegrasi langsung dengan sistem, pengguna tidak ada watermark ataupun fitur yang dikunci paywall seperti di aplikasi pihak ketiga.

  • Keluarga Ungkap Kondisi Pejabat Kemenpar Sebelum Meninggal di Siksorogo Lawu Ultra

    Keluarga Ungkap Kondisi Pejabat Kemenpar Sebelum Meninggal di Siksorogo Lawu Ultra

    Sebelumnya, Dewan Pembina Siksorogo Lawu Ultra 2025, Tony Harmoko, turut mengonfirmasi peristiwa itu. Menurutnya, kedua pelari tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan sebelum lomba berlangsung.

    “Sebelum race dimulai mereka keadaannya fit bugar, tidak ada masalah apapun,” ujar Tony.

    Dia menambahkan, seluruh peserta yang mengikuti ajang lari lintas alam tahunan itu diwajibkan mengantongi surat keterangan sehat dari dokter sebelum mengikuti perlombaan.

    “Terkait surat dokter itu menjadi kewajiban masing-masing, peserta memang harus memiliki surat sehat,” ucapnya.

    Tony menyebut kedua korban mengalami serangan jantung di lokasi berbeda. Pujo dinyatakan meninggal sekitar pukul 10.11 WIB saat berada di kilometer 8, sedangkan Sigit Joko Purnomo kolaps di kilometer 12 ketika turun dari Bukit Mitis.

    “Yang satunya Pak Sigit Joko Purnomo turun dari Bukit Mitis km 12. Serangan jantung semua,” kata dia.

  • Isu Dugaan Perselingkuhan Kader Hebohkan Musyawarah Wilayah PKB Sulsel

    Isu Dugaan Perselingkuhan Kader Hebohkan Musyawarah Wilayah PKB Sulsel

    Di tempat yang sama, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Sulsel merespons aksi demonstrasi terkait dugaan perselingkuhan dua kader PKB.

    Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal, menyatakan pihaknya telah menerima secara resmi tuntutan dan aduan yang disampaikan oleh massa aksi.

    “Kami telah menerima tuntutan teman-teman. Secara resmi kami juga sudah menerima aduan terkait kasus di Jeneponto. Sebelumnya juga sudah ada surat aduan resmi yang masuk ke DPW PKB Sulsel,” ujar Haekal kepada massa aksi.

    Haekal menjelaskan, DPW PKB Sulsel saat ini tengah memproses aduan tersebut sesuai dengan mekanisme dan aturan internal partai. Dia menegaskan, karena aduan tersebut masih bersifat dugaan dan tuduhan terhadap individu, maka partai membutuhkan alat bukti yang kuat sebelum mengambil keputusan.

    “Tugas kami sementara memproses aduan ini sesuai mekanisme di partai. Karena ini sifatnya tuduhan kepada seseorang, kami tentu membutuhkan bukti yang kuat agar bisa meyakinkan mekanisme pengambilan keputusan di partai,” jelasnya.

    Menurut Haekal, apabila dalam waktu dekat bukti-bukti pendukung dapat dipenuhi dan diverifikasi, maka PKB tidak akan ragu mengambil sikap tegas.

    “Insha Allah, kalau ada buktinya dan kita bisa sama-sama membuktikan, pasti partai akan mengambil sikap terkait persoalan ini,” katanya.

    Ia juga membuka ruang komunikasi yang intens antara DPW PKB Sulsel dan para pelapor agar proses klarifikasi dapat berjalan transparan dan objektif.

    “Setelah ini saya berharap ada perwakilan mahasiswa yang intens berkomunikasi dengan kami. Kita saling menguatkan, jika ada bukti maka partai akan mengambil keputusan. Tidak usah ragu, pasti kami proses,” tegas Haekal.

    Terkait tuntutan massa aksi mengenai tes DNA, Haekal menyebut hal tersebut bisa menjadi salah satu bagian dari proses pembuktian jika diperlukan.

    “Itu salah satunya (tes DNA). Kita akan proses sama-sama dan mencari buktinya. Kalau buktinya kuat, maka akan kita proses sesuai mekanisme yang ada di PKB,” pungkasnya.

  • Polisi Hentikan Sementara Aktivitas Dugaan Pembalakan Liar di Lampung: Tiga Orang Sudah Diperiksa

    Polisi Hentikan Sementara Aktivitas Dugaan Pembalakan Liar di Lampung: Tiga Orang Sudah Diperiksa

     

    Liputan6.com, Lampung Direktur Ditreskrimsus Polda Lampung, Kombes Pol Dery Agung Wijaya mengatakan, pihaknya menindaklanjuti temuan aktivitas dugaan pembalakan liar di kawasan hutan Kabupaten Pesisir Barat. 

    Sesampainya di lokasi, tiga orang yang berada di sana sudah ditangkap dan dimintai keterangan.

    “Kami sudah mengecek langsung lokasi, dan sementara aktivitas di sana telah kami hentikan,” kata Dery di Lampung, Senin (8/12/2025).

    Adapun ketiga orang yang ditangkap diantaranya satu orang pekerja, satu operator alat, seorang mandor.

    “Mereka masih kami perlakukan sebagai saksi,” ungkap Dery.

    Selain itu, dia menuturkan, Polda Lampung menggandeng Kementerian Kehutanan dan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dalam proses penyelidikan.

    “Kami masih terus melakukan pendalaman. Mohon bersabar, perkembangannya akan kami informasikan,” kata Dery.

    Sebelumnya, aksi brutal pembalakan liar di kawasan hutan Sahbardong, Pekon Pugung Penengahan, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, terjadi di depan mata dan membuat warga resah. Ribuan kayu hutan ditebangi dalam kurun waktu lama, namun hingga kini nyaris tak tersentuh hukum.

    Dalam sebuah video yang beredar pada Sabtu (6/12/2025), tampak dua pekerja dengan santainya menebang pohon hutan berdiameter besar menggunakan gergaji mesin. Balok-balok kayu berukuran raksasa berserakan.

  • Traveling Tanpa Repot dengan Gemini Live, Jalan-Jalan ke Luar Negeri Bak Warga Lokal

    Traveling Tanpa Repot dengan Gemini Live, Jalan-Jalan ke Luar Negeri Bak Warga Lokal

    Liputan6.com, Jakarta – Hambatan bahasa tak jarang menjadi momok bagi pelancong saat ingin traveling ke luar negeri. Padahal, masalah tersebut kini sudah bisa diatasi, cukup dengan memanfaatkan smartphone.

    Berbekal fitur berbasis AI hambatan bahasa ketika berkomunikasi di luar negeri kini tak lagi jadi persoalan. Pengguna bisa langsung memanfaatkannya sebagai alat penerjemah yang ringkas dan bisa diandalkan. 

    Hal itu dimungkinkan berkat salah satu fitur yang ada di Samsung Galaxy S25 FE, yaitu Galaxy AI. Dengan fitur Live Translate di Galaxy AI, kamu bisa langsung memanfaatkannya menjadi perangkat penerjemah ketika sedang berbicara dengan orang lain.

    Menariknya, fitur ini bisa digunakan langsung ketika pengguna sedang mengobrol tatap muka dengan orang lain. Jadi, pengalaman yang ditawarkan terasa mulus dan tidak mengganggu proses percakapan.

    Untuk itu, fitur ini akan sangat membantu ketika pengguna perlu bertanya langsung ke masyarakat sekitar.

    Sebagai contoh, ketika ingin menanyakan lokasi tempat makan atau lokasi wisata tertentu, kamu bisa memanfaatkan fitur ini untuk bisa berbicara langsung dengan orang setempat.

    Fitur ini pun sudah mendukung banyak bahasa, selain Indonesia, ada Inggris, Jepang, Korea, Mandarin, Spanyol, Thailand, Vietnam, Prancis, Turki, Jerman, Italia, Polandia, Portugis, hingga Rumania, Swedia, dan Belanda.

     

  • Begini Nasib Kampung Adat Waru Wora di NTT Usai Terbakar Hebat

    Begini Nasib Kampung Adat Waru Wora di NTT Usai Terbakar Hebat

    Sebanyak 28 unit rumah adat di Kampung Waruwora-Lamboya, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT terbakar, Jumat (5/12/2925).

    Kebakaran ini menyebabkan 41 kepala keluarga (KK) atau 139 orang warga kehilangan tempat tinggal. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materi diperkirakan cukup besar.

    Kapolres Sumba Barat, AKBP Yohanis Nisa Pewali, menuturkan kejadian bermula saat warga datang ke Kampung Waruwora untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan kandang babi. Ketika melintas di depan rumah milik Marsel Yeru, mereka melihat kobaran api telah membakar bagian atap belakang rumah tersebut.