Category: Liputan6.com

  • Profil Endipat Wijaya, Anggota DPR yang Sindir Bantuan Relawan Banjir Sumatra

    Profil Endipat Wijaya, Anggota DPR yang Sindir Bantuan Relawan Banjir Sumatra

    Liputan6.com, Jakarta – Nama anggota Komisi I DPR Endipat Wijaya ramai jadi bahan perbincangan usai pernyataannya yang menyindir aksi relawan banjir Sumatra. 

    Sebelumnya dalam rapat  bersama Komdigi, di ruang Komisi I DPR, Jakarta, Senin (8/12/2025), Endipat meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) lebih aktif menyebarkan informasi kerja pemerintah terkait penanganan bencana Sumatra.

    “Fokus nanti, ke depan Kementerian Komdigi ini mengerti dan tahu persis isu sensitif nasional dan membantu pemerintah memberitahukan dan mengamplifikasi informasi, sehingga enggak kalah viral dibandingkan dengan teman-teman yang sekarang ini, paling-paling di Aceh, di Sumatra, dan lain-lain itu,” katanya.

    “Ada orang yang cuma datang sekali, seolah-olah paling bekerja di Aceh,” katanya lagi.

    Politikus Gerindra itu mengatakan, dalam penanganan bencana Sumatra, pemerintah yang hadir pertama mengatasinya.

    “Padahal negara sudah hadir dari awal, ada orang baru datang, baru bikin satu posko, ngomong pemerintah enggak ada. Padahal pemerintah sudah bikin ratusan posko di sana,” ungkap Endipat.

    “Yang sehingga publik tahu kinerja pemerintah itu sudah ada, dan memang sudah hebat,” lanjut dia.

    Endipat juga menyinggung relawan yang menyumbang donasi sebesar Rp 10 miliar tapi viral. Padahal, menurut dia, pemerintah sudah memberikan triliunan namun tak dianggap bekerja.

    “Orang-orang cuma nyumbang Rp 10 miliar, negara sudah triliun-triliunan ke Aceh itu, bu. Jadi yang kayak gitu-gitu, mohon dijadikan perhatian, sehingga ke depan tidak ada lagi informasi yang seolah-olah negara tidak hadir di mana-mana. Padahal negara sudah hadil sejak awal di dalam penanggulangan bencana,” katanya.

     

  • ‘Menyiksa’ Baterai 7000 mAh dari Menonton Video hingga Main Game!

    ‘Menyiksa’ Baterai 7000 mAh dari Menonton Video hingga Main Game!

    Liputan6.com, Jakarta – Redmi 15 menunjukkan performa impresif dalam pengujian, terutama berkat baterai jumbo 7000 mAh yang menjadi salah satu daya tarik utamanya.

    Xiaomi mengklaim teknologi anoda silikon–karbon yang digunakan pada sistem Xiaomi Surge Battery mampu memberikan daya tahan lebih dari dua hari dalam pemakaian normal.

    Dalam pengujian penggunaan harian, Redmi 15 diklaim mampu bertahan hingga 46 jam untuk panggilan suara dan 29 jam untuk konsumsi konten digital. Bahkan ketika baterai berada di level 1 persen, perangkat masih bisa melakukan panggilan selama 64 menit atau bertahan hingga 10 jam dalam mode siaga.

    Kemampuan baterainya juga tetap konsisten meski berada di kondisi ekstrem. Pada suhu mencapai -20°C, Redmi 15 masih mampu memutar video selama 14 jam dan melakukan panggilan hingga 7 jam. Ketahanan baterai jangka panjangnya juga teruji, di mana setelah 1.600 siklus pengisian, kapasitas baterai diklaim masih berada di atas 80 persen.

    Untuk pengisian daya, perangkat ini dibekali fast charging 33W serta fitur reverse charging 18W yang memungkinkan Redmi 15 digunakan sebagai powerbank bagi perangkat lain.

    Hasil uji performa yang dilakukan tim Tekno Liputan6.com juga menunjukkan hasil impresif. Dengan penggunaan campuran–termasuk bermain game, menonton YouTube, mengakses TikTok, dan Instagram–baterai dari 79 persen hanya turun 14 persen setelah dua jam lebih.

    Gambar di atas menunjukkan total penggunaan dari kombinasi bermain game, menonton video, dan aktivitas lainnya. 

    Hasil di atas menunjukkan pengaturan game Mobile Legends bisa mencapai performa ultra.

    Gambar di atas menunjukkan hasil pengaturan game PUBG bisa mencapai performa tinggi.

    Dari sisi temperatur, Redmi 15 relatif tidak mudah panas selama pemakaian seharian atau pun saat bermain game. Performa game seperti Mobile Legends dan PUBG juga berjalan stabil dengan frame rate tinggi.

    Pengalaman visual turut ditingkatkan melalui layar besar 6,9 inci dengan refresh rate 144Hz yang membuat aktivitas bermain game, menonton video, hingga scrolling terasa lebih mulus dan imersif. Panel beresolusi FHD+ juga memberikan tampilan warna yang kaya dan ketajaman memadai.

    Dari sisi audio, Redmi 15 telah mendukung Hi-Res Audio dan Dolby Atmos, dengan tingkat volume yang dapat ditingkatkan hingga 200 persen. Fitur ini membuat suara terdengar lebih lantang dan tetap jelas saat digunakan untuk hiburan maupun panggilan suara.

    Dengan kombinasi baterai super tahan lama, performa stabil, serta layar lega, Redmi 15 tampil sebagai perangkat yang menarik untuk pengguna yang mengutamakan daya tahan dan kenyamanan multimedia.

  • Barang Sering Hilang? Ini Solusi GPS Tracker yang Bikin Hidup Lebih Tenang

    Barang Sering Hilang? Ini Solusi GPS Tracker yang Bikin Hidup Lebih Tenang

    Alih-alih mengandalkan ingatan setiap kali menaruh barang, banyak orang kini beralih ke perangkat pelacak yang lebih praktis. Airtag Card hadir sebagai opsi pelacak tipis yang mudah dibawa ke mana saja, dengan tampilan ringkas dan bobot ringan sehingga nyaman disimpan di dompet, tas, maupun saku tanpa menambah beban. Desainnya yang minimalis membuat perangkat ini tetap stylish dipakai untuk penggunaan harian.

    Di balik bentuknya yang sederhana, produk ini dibekali sistem pelacakan responsif dan kompatibel dengan perangkat iOS maupun Android. Proses pairing berlangsung cepat, dan setelah tersambung, kamu bisa melacak barang secara real-time melalui aplikasi Find My. Fitur ini membantu mengurangi risiko barang tertinggal, terutama saat berada di tempat umum atau sedang terburu-buru.

    Material ABS dan akrilik yang digunakan membuat perangkat ini lebih kokoh untuk penggunaan jangka panjang. Dengan ketebalan hanya 3,28 mm dan berat 15,4 gram, Airtag Card nyaman disimpan tanpa membuat dompet menggembung. Bentuknya yang ergonomis juga memastikan perangkat tetap mudah dibawa bepergian.

    Perangkat ini dilengkapi buzzer internal dengan suara hingga 75 dB, yang membantu menemukan barang tersembunyi dalam radius 20 hingga 30 meter. Baterai lithium 170 mAh mampu bertahan hingga enam bulan dalam kondisi standby, dan bisa diisi ulang melalui wireless charging, sehingga tetap efisien dan siap digunakan kapan pun.

    Dengan sertifikasi IP44, Airtag Card juga aman dari percikan air maupun debu ringan, cocok untuk aktivitas harian, termasuk saat cuaca tidak menentu. Dimensi 85 × 54 × 3,28 mm memastikan tracker tetap compact dan nyaman dibawa. Paket pembelian sudah termasuk Smartag Card dan panduan penggunaan.

    Dengan kombinasi fitur lengkap, desain ringan, alarm kuat, dan baterai tahan lama, Airtag Card menjadi solusi anti hilang yang praktis untuk mahasiswa, pekerja, maupun traveler. 

  • Puan Maharani Kunjungi Sekolah Bagi Anak Papua Pedalaman, Dengarkan Harapan Bisa Kembali Bangun Daerah

    Puan Maharani Kunjungi Sekolah Bagi Anak Papua Pedalaman, Dengarkan Harapan Bisa Kembali Bangun Daerah

    Pada kesempatan itu, Puan diperlihatkan sejumlah gambar dan foto aktivitas pendidikan di pedalaman Papua yang dilakukan YPHP. Sejumlah anak juga membagikan pengalamannya.

    Seperti Yonce yang saat masih sekolah di Papua, ia harus bangun jam 03.00 dinihari karena perjalanannya menuju sekolah yang sangat jauh. Yonce harus berjalan kaki tanpa penerangan melewati bukit-bukit, dan jembatan berbahaya untuk bisa bersekolah.

    “Saya capek dan takut sebenarnya saat itu, karena banyak tanah yang longsor. Saya juga takut jatuh dari jembatan karena jembatan itu sudah rusak dan roboh,” ungkap Yonce di hadapan Puan.

    Oleh karenanya, Yonce bersyukur mendapat bantuan pendidikan dan bisa bersekolah di SLH Gunung Moria. Kepada Puan, ia mengaku bercita-cita menjadi dokter dan kembali membangun kampung jalamannya.

    “Karena di Papua banyak orang sakit, dan tidak ada yang membantu melayani,” kata Yonce disambut tepuk tangan Puan dan anggota DPR lain yang hadir.

    Sama dengan Yonce, siswa bernama Emma Grace asal Papua Pegunungan Tengah mengaku ingin menjadi tenaga kesehatan untuk membantu masyarakat di daerahnya.

    “Saya juga ingin mengajarkan orang-orang tua di sana bisa berbahasa Indonesia karena mereka tidak mengerti Bahasa Indonesia,” ucapnya.

    Saat berdialog itu, Puan menyatakan DPR akan membantu pendidikan anak-anak Papua lewat fungsi-fungsi dewan. Ia juga memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan YPHP dengan membantu meningkatkan pendidikan anak-anak Papua Pedalaman.

    “Terimakasih kepada yayasan yang telah membantu dan memelihara harapan anak anak pedalaman Papua,” sebut Puan.

    Usai berdialog, Puan lalu meninjau area kelas IX dan melihat langsung aktivitas belajar anak-anak SLH Gunung Moria. Adapula yang belajar di teras sekolah, lantaran keterbatasan ruang. Mereka adalah siswa yang sudah menyelesaikan jenjang TK dan SD di Pedalaman Papua, sebelumnya akhirnya hijrah ke SLH Gunung Moria, Tangerang.

    Anak-anak merasa senang dikunjungi Puan beserta rombongan DPR. Kepada Puan, mereka menceritakan soal kondisi Papua pedalaman. Bagaimana sulitnya anak-anak untuk belajar, serta masih banyaknya ketimpangan dan kemiskinan.

    Anak-anak dengan antusias menceritakan isi hati mereka terkait pengalaman sekolah kepada Puan. Anak-anak menyampaikan bahwa mereka sangat bersyukur atas SLH yang hadir ditengah-tengah mereka. Melalui SLH, mereka bisa merasakan kehadiran guru-guru sepanjang tahun pelajaran. Dan lebih dari pada itu, mereka sangat merasakan cinta guru-guru SLH kepada mereka. Guru-guru bukan hanya menyampaikan pelajaran dengan baik, tetapi juga menjadi teladan mengenai tanggung jawab, dedikasi, dan kepedulian kepada yang lain.

    Kasih sayang guru-guru SLH benar-benar membekas di dalam hati anak-anak Papua yang saya temui di SLH Moria hari ini, tutur Bu Puan.

    “Saya melihat dari kata mereka, semua semangat dan harapan harus kita bantu,” tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

    Puan pun berterima kasih kepada anak anak SLH Gunung Moria yang sudah mau berbagi cerita dengan DPR RI. Ia mendoakan agar mereka selalu menjadi anak-anak yang selalu disayang dan dilindungi Tuhan Yang Maha Esa.

    “Kepada semuanya, terimakasih karena sudah menerima kehadiran kami di Sekolah yang luar biasa ini. Pesan saya untuk anak-anakku semua, teruslah belajar dan beranilah untuk bermimpi setinggi langit, karena kita sedang membangun Indonesia yang siapapun anak Indonesia. Termasuk dari Papua bisa mewujudkan cita-citanya di Nusantara,” tutur Puan.

    “Mari kita jalankan semangat gotong royong untuk memastikan bahwa semua anak-anak di Indonesia mendapat pendidikan berkualitas dan menjadi manusia-manusia Indonesia yang seutuhnya,” pungkasnya.

     

    (*)

  • Pemkot Malang Dinilai Gagal Urus Masalah Banjir

    Pemkot Malang Dinilai Gagal Urus Masalah Banjir

     

    Liputan6.com, Malang – Pemerintah Kota Malang dianggap gagal mengatasi persoalan banjir yang terjadi di daerah itu. Hal itu diutarakan DPRD Kota Malang dan meminta pemkot menyusun peta jalan penanggulangan bencana banjir.

    Sebelumnya banjir parah melanda Malang pada 4 Desember 2025 lalu. Saat itu ada 39 titik di tiga kecamatan direndam air setinggi 150 sentimeter-160 sentimeter. Kawasan terdampak mulai jalan raya sampai permukiman warga. Puluhan rumah terdampak akibat banjir Malang tersebut.

    DPRD Kota Malang menggelar Rapat Kerja Evaluasi Penanggulangan Bencana Daerah pada Senin, 8 Desember 2025 sore sampai malam. Raker merespon peristiwa banjir itu. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin dan Sekretaris Daerah (Sekda) Erik Setyo Santoso tak hadir dalam rapat itu.

    Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) hadir sebagai perwakilan Pemkot Malang. Selain itu, Dinas Pengairan Jawa Timur, Dinas Bina Marga Jatim, BMKG dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) turut hadir dalam raker itu.

    Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, mengatakan titik banjir pada tahun ini muncul di wilayah utara dan barat. Sedangkan tahun lalu banjir parah ada di wilayah selatan dan timur.

    “Jangan sampai pada tahun depan banjir merata di semua wilayah,” kata Amithya.

    Menurutnya, Pemkot Malang harus segera menyusun peta jalan penanganan kebencanaan. Menjabarkan detil mitigasi pra sampai pasca bencana. Termasuk melibatkan stakeholder lain, seperti BMKG dan BBWS.

    Amithya menambahkan, tidak cukup bila Pemkot Malang hanya mengandalkan pendekatan infrastruktur. Pembangunan drainase maupun nornalisasi sungai hanya bersifat jangka pendek.

    “Pembangunan itu terkesan sporadis, tapi perencanaan jangka panjang itu harus disiapkan,” katanya.

    Dia juga menyoroti ketidakhadiran Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso. Sebab Erik juga menjabat Ketua Tim Penanggulangan Bencana Daerah. Masalah kebencanaan tidak bisa dibebankan pada BPBD dan Dinas PU saja.

    “Ketua tim mengorkestrasi multi stage holder terkait penanggulangan bencana, sayang tak hadir,” ujarnya.

    Sejumlah fraksi DPRD Kota Malang juga menyoroti kebijakan Pemkot Malang. Fathol Arifin dari Fraksi PKB menyebut Pemkot tidak tegas terkait pencegahan banjir. Misalnya, banyak bangunan berdiri di atas saluran air turut menyebabkan banjir.

    “Harus berani membongkar bangunan yang melanggar peraturan daerah,” ucapnya.

    Selain itu, lanjut Fathol, selama bertahun-tahun Pemkot tidak mampu memenuhi amanat 20 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik. Padahal keberadaan RTH dapat berfungsi menyerap air, meminimalisir terjadinya banjir.

    Eko Hadi Purnomo Fraksi Demokrat PAN, memandang Pemkot Malang tak pernah serius menangani banjir yang tiap tahun selalu terjadi. Padahal sudah diketahui penyebabnya dan rencana penanganannya.

    “Tidak serius urus banjir, tak ada langkah nyata,” ucapnya.

     

  • Terungkap Fakta di Balik Isu Bau Busuk Mayat dalam Mobil Korban Banjir Aceh Tamiang

    Terungkap Fakta di Balik Isu Bau Busuk Mayat dalam Mobil Korban Banjir Aceh Tamiang

    Liputan6.com, Jakarta – Isu mengenai bau busuk mayat yang dikabarkan berasal dari mobil-mobil milik korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang sempat menghebohkan masyarakat, dan memicu beragam spekulasi di media sosial.

    Di tengah situasi darurat pascabencana, informasi yang simpang siur kerap menimbulkan kepanikan, sehingga penting untuk menelusuri kebenaran di balik kabar tersebut.

    Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, polisi menyisir dan memeriksa mobil-mobil yang terlantar di sepanjang jalur utama hingga SPBU Tanah Terban.

    Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi mengatakan pemeriksaan mobil yang terdampak bencana tersebut untuk memastikan, apakah isu mayat tersebut benar atau tidak.

    “Setelah kami sisir dan cek sepanjang jalan hingga SPBU Tanah Terban, ternyata tidak ada mayat dalam mobil. Isu bau menyengat yang disebarkan juga tidak ada. Jadi, itu tidak benar. Yang ada bau lumpur banjir,” kata Muliadi kepada wartawan, Senin (8/12/2025).

    Dalam pemeriksaan diikuti Direkrut Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Aceh Kombes Pol Donny Siswoyo.

    Langkah ini dilakukan untuk memastikan situasi berjalan aman sekaligus menanggapi isu yang beredar di masyarakat, mengenai adanya mayat di dalam kendaraan-kendaraan tersebut.

    Penyisiran dilakukan secara menyeluruh dengan memeriksa setiap kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya saat banjir melanda. Pemeriksaan ini juga melibatkan puluhan personel guna memastikan seluruh titik terdeteksi secara akurat.

    “Isu tersebut tidak benar dan tidak ditemukan satu pun mayat dalam mobil sebagaimana diberitakan secara liar di media sosial,” lanjutnya.

    Perwira menengah kepolisian itu menjelaskan banjir besar beberapa waktu lalu membuat sejumlah kendaraan terpaksa ditinggalkan pemiliknya. Akan tetapi, kondisi tersebut tidak sesuai dengan narasi menyesatkan yang berkembang.

    Menurut dia, penyebaran informasi tanpa verifikasi dapat memicu kepanikan baru di tengah situasi bencana serta dapat mengganggu upaya-upaya penanggulangan yang sedang dilaksanakan semua pihak.

    Muliadi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh kabar yang belum terkonfirmasi.

    “Kami minta masyarakat bijak menyaring informasi. Setiap laporan dari warga akan langsung kami tindak lanjuti. Jangan sampai informasi hoaks memperkeruh keadaan ketika kita semua sedang fokus pada pemulihan,” tutupnya.

  • Aturan Ganjil Genap Jakarta Berlaku Selasa 9 Desember 2025, Pengendara Perlu Siaga!

    Aturan Ganjil Genap Jakarta Berlaku Selasa 9 Desember 2025, Pengendara Perlu Siaga!

    Liputan6.com, Jakarta – Aturan pembatasan kendaraan kembali diterapkan pada awal pekan kedua Desember. Selasa (9/12/2025) yang bertepatan dengan tanggal ganjil membuat pengguna jalan perlu lebih memperhatikan ketentuan mobilitas sebelum memulai aktivitas.

    Meski sudah menjadi rutinitas harian di Jakarta, tetap penting untuk memahami kembali bagaimana mekanisme pembatasan diberlakukan agar perjalanan tetap aman dan bebas gangguan.

    Penerapan pembatasan mobilitas ini masih menggunakan pola yang sama seperti periode sebelumnya, yaitu membatasi kendaraan berdasarkan angka terakhir pada pelat nomor.

    Pada hari ini Selasa (9/12/2025) bertepatan dengan tanggal ganjil, kendaraan berpelat nomor akhir kendaraan ganjil yakni 1, 3, 5, 7, dan 9 diizinkan melintas di koridor tertentu.

    Sementara, kendaraan berpelat nomor akhir genap yaitu 0, 2, 4, 6, dan 8 disarankan mengatur ulang rencana perjalanan mereka. Ketentuan ini ditetapkan untuk mengendalikan kepadatan lalu lintas yang biasanya meningkat drastis ketika aktivitas masyarakat kembali penuh pada awal minggu.

    Rentang waktu pemberlakuan pembatasan juga tidak berubah. Pengawasan dimulai pada pagi hari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, kemudian dilanjutkan kembali pada sore sampai malam pukul 16.00 hingga 21.00 WIB.

    Di luar rentang waktu tersebut, lalu lintas bersifat bebas sehingga kendaraan dengan pelat nomor berbeda tetap bisa melintas tanpa risiko terkena sanksi. Pengendara yang sering beraktivitas pada jam sibuk disarankan merencanakan mobilitas secara lebih cermat untuk menghindari potensi penundaan.

    Jangan lupa, peraturan ganjil genap Jakarta ini hanya berlaku saat hari kerja Senin sampai Jumat dan tidak berlaku akhir pekan Sabtu Minggu serta tanggal merah hari libur nasional.

    Peraturan ganjil genap Jakarta ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Pergub Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap.

    Pelanggaran terhadap kebijakan ganjil genap Jakarta dapat dikenai sanksi berdasarkan Pasal 287 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Ancaman hukuman berupa denda maksimal Rp 500.000 atau kurungan paling lama dua bulan tetap berlaku, termasuk bila pelanggaran terdeteksi oleh kamera pengawas yang tersebar di sejumlah titik.

    Selain itu, juga terdapat acuan dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 26 Tahun 2022 dan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 46 Tahun 2022, yang semuanya menjadi dasar hukum pelaksanaan pengendalian lalu lintas di wilayah Jakarta.

    Penindakan terhadap pelanggar dengan sistem pemantauan berbasis kamera pengawas elektronik atau kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan tilang elektronik saat ganjil genap Jakarta berlaku.

    Untuk pengguna mobil yang pelat nomornya tidak sesuai dengan ketentuan tanggal, beberapa langkah sederhana bisa membantu menjaga kelancaran aktivitas. Salah satunya adalah beralih ke transportasi umum.

    Moda seperti MRT, bus, atau KRL dapat menjadi solusi agar perjalanan tetap efisien tanpa harus berhadapan dengan pembatasan. Selain itu, menyesuaikan waktu keberangkatan di luar jam pembatasan bisa menjadi pilihan efektif jika pekerjaan atau aktivitas harian memungkinkan fleksibilitas.

    Bagi yang tetap harus berkendara, aplikasi navigasi digital dapat membantu memantau kepadatan lalu lintas secara langsung. Aplikasi tersebut umumnya memberikan peringatan area yang sedang diberlakukan pembatasan sehingga pengendara dapat menghindari risiko pelanggaran.

    Tidak ada salahnya pula menambahkan waktu ekstra sekitar 20–30 menit sebelum bepergian, terutama pada pagi hari ketika volume kendaraan meningkat signifikan.

    Kebijakan Ganjil-Genap (GaGe) di DKI Jakarta kembali berlaku hari ini, Senin (06/06/2022). Setidaknya pemberlakuan GaGe terjadi di 25 ruas jalan.

  • Catatan Kriminal Blora Sepanjang 2025: Curanmor Paling Dominan

    Catatan Kriminal Blora Sepanjang 2025: Curanmor Paling Dominan

    Liputan6.com, Blora – Menutup tahun 2025, Polres Blora menyampaikan bahasan evaluasi kinerja yang menggambarkan dua sisi, mengenai stabilitas keamanan yang diklaim terjaga, dan sederet persoalan kriminal serius.

    Di balik narasi kamtibmas yang aman dan kondusif, data internal justru menunjukkan kenaikan kriminalitas, potensi konflik sosial, serta dinamika keamanan daerah yang semakin kompleks.

    Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto kepada Liputan6.com menegaskan, stabilitas daerah dapat terjaga berkat sinergi lintas sektor.

    Namun fakta di lapangan tetap memperlihatkan bahwa kerentanan sosial, rawannya konflik perguruan silat, hingga gelombang unjuk rasa yang terpicu isu nasional masih menjadi ancaman laten.

    “Situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif melalui sinergi stakeholder dan peran aktif masyarakat,” ujarnya, Senin (8/12/2025).

    Ia menyebut pengamanan agenda besar seperti operasi pasar, kegiatan perguruan silat, dan stabilisasi pangan sebagai capaian penting, meski hal itu sekaligus memperlihatkan bahwa pendekatan yang digunakan masih bertumpu pada respons reaktif.

    Data kriminalitas justru menunjukkan tren yang kurang menggembirakan. Polres Blora mencatat kenaikan 19 kasus, dari 161 kasus pada 2024 menjadi 180 kasus pada 2025.

    Curanmor menjadi tindak pidana yang paling dominan. Berbagai strategi preemtif dan penegakan hukum telah dijalankan, namun lonjakan kasus menunjukkan bahwa efektivitasnya masih perlu dievaluasi.

    Tantangan besar juga datang dari maraknya kekerasan secara bersama-sama yang melibatkan kelompok perguruan silat, yang menurut Kapolres berpotensi memicu konflik sosial berkepanjangan.

    Wawan turut menyoroti peristiwa kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Bogorejo, yang disebutnya sebagai salah satu penanganan menonjol tahun ini.

    Ia mengklaim Polres Blora mampu menangani korban, menindak pelaku, serta mencegah meluasnya dampak kebakaran melalui kerja sama lintas sektor.

    Namun peristiwa tersebut kembali mengungkap persoalan klasik eksploitasi minyak tradisional yang rawan bencana dan kriminalitas, tanpa solusi menyeluruh di tingkat akar rumput.

    Sepanjang tahun ini Polres Blora juga mengklaim telah membenahi ruang pelayanan, meningkatkan kapasitas personel, menambah barcode pengaduan, serta memperkuat pengamanan internal.

    Meski demikian, publik masih mempertanyakan apakah pembenahan tersebut benar-benar diikuti dengan pengawasan internal yang efektif untuk mencegah penyimpangan dan memastikan layanan bebas pungli.

     

  • Xiaomi Tidak Sedang Siapkan HP Trifold, Nomor Model 2608BPX34C Tetap Jadi Teka Teki

    Xiaomi Tidak Sedang Siapkan HP Trifold, Nomor Model 2608BPX34C Tetap Jadi Teka Teki

    Liputan6.com, Jakarta – Rumor tentang smartphone layar lipat tiga pertama Xiaomi mencuri perhatian internet. Baru-baru ini, muncul ponsel Xiaomi dengan nomor model 2608BPX34C di database GSMA.

    Banyak pihak meyakini, HP Android Xiaomi tersebut adalah prototipe ponsel lipat tiga pertama milik perusahaan asal China tersebut. Namun, laporan dari  Digital Chat Station (DCS) mematahkan spekulasi itu.

    Mengutip Gizmochina, Selasa (9/12/2025), DCS menyebut rumor tentang ponsel lipat tiga Xiaomi itu tidak akurat. Ia menyebut, Xiaomi tidak memiliki rencana pengembangan untuk perangkat lipat tiga.

    Meski begitu, unggahan asli tipster di Weibo disebut-sebut menjadi sumber pernyataan itu belum ditemukan.

    Xiaomi memang memiliki banyak paten terkait desain ponsel lipat. Salah satunya menggambarkan lipatan berbentuk huruf “Z”, dan berubah menjadi tablet ketika dibuka.

    Konsep tersebut juga menunjukkan Xiaomi masih terus melakukan riset, namun belum mengarah pada produk siap rilis. Publik juga masih menunggu model lipat buku terbaru perusahaan.

    Namun Xiaomi tidak menghadirkan Mix Fold 5 pada tahun ini. Nomor model 2608BPX34C masih misterius. Belum jelas apakah perangkat tersebut calon pponsel lipat buku atau justru tipe berbeda.

    Hingga kini, belum ada bukti kuat Xiaomi akan memproduksi ponsel lipat tiga seperti Galaxy TriFold milik Samsung atau Huawei Mate XT dan Mate XTs, meskipun paten-paten mereka masih menyinggung desain yang sama. Dengan demikian, kemunculan perangkat bermodel 2608BPX34C belum dapat dijadikan indikasi kuat ponsel trifold sedang disiapkan.

  • Profil Endipat Wijaya, Anggota DPR yang Sindir Bantuan Relawan Banjir Sumatra

    Ketika Rakyat Sumbang Rp 10 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra Berujung Sindiran Anggota DPR

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) didesak untuk lebih proaktif dan masif dalam menyebarkan informasi mengenai kinerja pemerintah dalam penanganan bencana, khususnya banjir dan longsor di Sumatra. Desakan keras ini disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI, Endipat Wijaya, saat rapat kerja bersama Komdigi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/12/2025).

    Menurut Endipat, minimnya informasi yang tersebar membuat kerja keras pemerintah, termasuk bantuan triliunan rupiah, seolah-olah tenggelam oleh viralnya donasi yang digalang pihak lain. Kondisi ini bahkan cenderung memunculkan anggapan bahwa pemerintah tidak bergerak.

    Oleh karena itu, Endipat mendesak Komdigi untuk segera bertindak dan memastikan kerja keras pemerintah tidak tenggelam oleh narasi yang didominasi pihak lain.

    “Fokus nanti, ke depan Kementerian Komdigi ini mengerti dan tahu persis isu sensitif nasional dan membantu pemerintah memberitahukan dan mengamplifikasi informasi, sehingga enggak kalah viral dibandingkan dengan teman-teman yang sekarang ini, paling-paling di Aceh, di Sumatra, dan lain-lain itu,” kata dia saat rapat bersama Komdigi, di ruang Komisi I DPR, Jakarta, Senin (8/12/2025).

    Endipat juga menyinggung adanya pihak yang hanya datang sekali, tetapi terlihat seolah-olah paling aktif bekerja.

    “Ada orang yang cuma datang sekali, tapi seolah-olah paling bekerja di Aceh,” tambahnya.

    Dia menegaskan bahwa dalam penanganan bencana di Sumatra, pemerintah adalah pihak yang pertama kali hadir dan langsung bergerak untuk mengatasinya.

    “Padahal negara sudah hadir dari awal, ada orang baru datang, baru bikin satu posko, ngomong pemerintah enggak ada. Padahal pemerintah sudah bikin ratusan posko di sana,” ungkap Endipat.

    “Yang sehingga publik tahu kinerja pemerintah itu sudah ada, dan memang sudah hebat,” lanjut dia.

    Bandingkan Bantuan Relawan dan Pemerintah

    Politikus Gerindra ini secara eksplisit menyinggung aksi relawan yang berhasil menggalang donasi hingga Rp 10 miliar dan menjadi viral. Padahal, menurutnya, bantuan yang sudah digelontorkan pemerintah jauh lebih besar, namun justru seperti tak terlihat.

    “Orang-orang cuma nyumbang Rp 10 miliar, negara sudah triliun-triliunan ke Aceh itu, bu. Jadi yang kayak gitu-gitu, mohon dijadikan perhatian, sehingga ke depan tidak ada lagi informasi yang seolah-olah negara tidak hadir di mana-mana. Padahal negara sudah hadir sejak awal di dalam penanggulangan bencana,” tutur dia.

    Sebagai bukti, Endipat membeberkan saat pertama bencana Sumatra terjadi, TNI AU sudah hadir.

    “Angkatan Udara hari pertama langsung ada, 4-5 pesawat datang ke sana, tapi dibilang enggak pernah hadir. Mungkin itu karena kita kalah dalam menginformasikan,” kata dia.