Category: Liputan6.com Tekno

  • Origin Smooth Engine, Inovasi Vivo untuk Pengalaman Sistem Super Mulus Hingga 5 Tahun Tanpa Lag – Page 3

    Origin Smooth Engine, Inovasi Vivo untuk Pengalaman Sistem Super Mulus Hingga 5 Tahun Tanpa Lag – Page 3

    Liputan6.com, Shanghai – Vivo memperkenalkan Origin Smooth Engine, sistem mutakhir yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman penggunaan smartphone yang mulus, cepat, dan tahan lama hingga lima tahun tanpa lag.

    Teknologi ini menjadi salah satu hal ditonjolkan dalam peluncuran OriginOS 6 digelar di West Bund Orbit, Shanghai, pada Rabu, 15 Oktober 2025.

    Menurut Collin Cheung, OS Product Planning Director at Vivo, pengembangan Origin Smooth Engine berangkat dari keinginan untuk memahami kebutuhan dan kebiasaan pengguna dalam kehidupan sehari-hari.

    “Kami ingin menciptakan pengalaman yang tidak hanya terlihat halus, tapi juga terasa alami dan menyenangkan di setiap interaksi. Setiap ketukan, setiap geseran, harus terasa benar,” kata Collin.

    Collin menjelaskan, smoothness menjadi fokus utama dalam pengembangan OriginOS 6. Melalui Origin Smooth Engine, Vivo melakukan optimalisasi besar-besaran di tiga sektor utama. Komputasi, penyimpanan, dan tampilan.

    Teknologi ini memungkinkan koordinasi cerdas antar-komponen sehingga sistem dapat menyesuaikan beban kerja secara real-time dan menjaga performa tetap stabil.

    “Kami berkomitmen untuk memastikan pengguna global dapat menikmati teknologi dalam bentuk terbaiknya. Dengan Origin Smooth Engine, kami ingin membawa standar baru dalam industri untuk kelancaran sistem,” tambah Collin.

    Salah satu terobosan terbesar dihadirkan Vivo adalah Ultra-Core Computing, sistem penjadwalan cerdas yang mampu melacak beban CPU dan memprioritaskan tugas penting agar tidak terhambat.

    Hasilnya, efisiensi meningkat hingga 18,5 persen dan stabilitas frame rate naik 10,5 persen, dalam kondisi penggunaan berat.

     

  • NASA PHK 550 Karyawan Unit Penelitian JPL, Ini Alasannya – Page 3

    NASA PHK 550 Karyawan Unit Penelitian JPL, Ini Alasannya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Jet Propulsion Laboratory (JPL), unit penelitian dan pengembangan yang didanai NASA, mengumumkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 550 karyawannya, yang setara dengan 11% dari total tenaga kerja JPL.

    Mengutip laman CNN, Kamis (16/10/2025), alasan NASA mengambil langkah ini adalah sebagai bagian dari upaya restrukturisasi internal.

    Direktur JPL, Dave Gallagher, dalam pesan yang diunggah di situs web laboratorium, menegaskan bahwa pemangkasan tersebut “tidak terkait dengan penutupan pemerintahan saat ini (government shutdown)”.

    JPL sendiri merupakan laboratorium yang didanai badan antariksa federal AS, NASA, dan dikelola oleh California Institute of Technology (Caltech).

    Dalam memo terpisah kepada karyawan dan kontraktor JPL, Gallagher menulis, “Meskipun tidak mudah, saya yakin bahwa mengambil tindakan ini sekarang akan membantu laboratorium bertransformasi pada skala dan kecepatan yang diperlukan untuk membantu mencapai ambisi terliar umat manusia di luar angkasa.”

    Gallagher mencatat bahwa reorganisasi JPL telah dimulai sejak Juli 2025, dan selama beberapa bulan terakhir, pihaknya telah berkomunikasi secara terbuka dengan karyawan mengenai tantangan dan pilihan sulit yang ada di depan.

    “Tindakan minggu ini, meski tidak mudah, sangat penting untuk mengamankan masa depan JPL dengan menciptakan infrastruktur yang lebih ramping, berfokus pada kemampuan teknis inti kami, menjaga disiplin fiskal, dan memposisikan kami untuk bersaing dalam ekosistem ruang angkasa yang terus berkembang–sambil terus menjalankan pekerjaan vital kami untuk NASA dan negara,” tegas Gallagher.

    Menurut pengumuman tersebut, para karyawan JPL telah diberitahu mengenai status pekerjaan mereka dan struktur laboratorium yang baru mulai berlaku efektif pada Rabu (15/10/2025).

     

  • Unboxing iPhone 17 Pro Max Sebelum Rilis di Indonesia, Begini Isi Kotaknya – Page 3

    Unboxing iPhone 17 Pro Max Sebelum Rilis di Indonesia, Begini Isi Kotaknya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Hanya dalam hitungan beberapa jam, fans Apple di Indonesia akhirnya bisa memegang langsung ini iPhone 17, iPhone Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max.

    Bagi konsumen yang sudah melakukan preorder iPhone 17 series di rekanan resmi Apple, seperti iBox, Digimap, Blibli, Lazada, dan lainnya, pengiriman mulai dilakukan tengah malah hingga Jumat, 17 Oktober 2025.

    Tim Tekno Liputan6.com berkesempatan lebih dulu melakukan unboxing iPhone 17 Pro Max, model tertingi dalam lini terbaru Apple sebelum akhirnya resmi dijual di Tanah Air.

    Lalu, apa saja yang ada di dalam kotak penjualan remi iPhone 17 Pro Max ini? Simak paparannya di bawah ini.

    Buku Manual dan Kabel USB-C iPhone 17 Pro Max

    Begitu kotak dibuka, kamu langsung disambut perangkat berlayar 6,9 inci Super Retina XDR OLED LTPO yang sudah dilapisi Ceramic Shield 2.

    Perusahaan menyebutkan, layar ini mampu 3 kali lebih tahan goresan dibandingkan generasi sebelumnya.

    Apple tetap mempertahankan konsep kemasan minimalis. Di dalamnya hanya ada:

    1 unit iPhone 17 Pro Max
    1 kabel USB-C ke USB-C
    Lembar manual

    Sudah dipastikan, perusahaan tidak lagi menyertakan adaptor daya di setiap penjualan iPhone untuk mengikuti kebijakan Apple sejak beberapa tahun terakhir.

    Kamera Telefoto Paling Panjang di iPhone 

    Bagian kamera menjadi sorotan utama. iPhone 17 Pro Max dibekali tiga kamera belakang 48MP f/1.6 (Wide), 48MP f/2.2 (Ultra Wide), dan 48MP f/2.8 (Telefoto) dengan jarak fokus setara 200 mm dan 8× zoom optik.

    Apple sendiri menyebutkan, telefoto di iPhone 17 Pro Max memakai desain tetraprisma generasi berikutnya dan sensor 56 persen lebih besar.

     

    Dengan jarak fokus setara 200mm dan 8x zoom optik, iPhone 17 Pro Max memegang rekor sebagai telefoto terpanjang dalam sejarah iPhone hingga saat ini.

     

  • Apple Rilis MacBook Pro 14 Inci M5, Cek Harga dan Spesifikasinya – Page 3

    Apple Rilis MacBook Pro 14 Inci M5, Cek Harga dan Spesifikasinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bersamaan dengan pengumuman chip M5, Apple juga memperkenalkan MacBook Pro 14 inci dilengkapi dengan chipset silikon terbaru mereka. 

    Hadir sebagai anggota baru, MacBook Pro 14 inci M5 digadang-gadang sebagai langkah besar Apple selanjutnya dalam performa dan kecerdasan buatan (AI) di jajaran laptop mereka.

    “M5 menandai lompatan besar berikutnya dalam AI untuk Mac dan menghadirkan peningkatan besar dalam performa grafis, mempercepat alur kerja untuk semua orang mulai dari pelajar hingga para kreatif, pengembang hingga para profesional bisnis, dan banyak lagi,” kata John Ternus, Senior Vice President of Hardware Engineering Apple, sebagaimana dikutip dari situs resmi perusahaan, Kamis (16/10/2025).

    Ia menambahkan, “dengan performanya yang luar biasa, kekuatan baterai yang fenomenal, dan layar yang tak tertandingi, M5 membawa MacBook Pro 14 inci yang baru ke level yang berbeda.”

    Laptop baru Apple ini hadir dengan GPU generasi baru dilengkapi Neural Accelerator di setiap core, menghadirkan performa AI hingga 3,5 kali lebih cepat dan grafis 1,6 kali lebih tinggi dibandingkan seri M4.

    Chip M5 juga dilengkapi dengan CPU yang lebih efisien dan Neural Engine disempurnakan untuk mendukung model bahasa besar (LLM) langsung di perangkat.

    Lompatan Besar di AI dan Performa

    Chip baru Apple ini membawa GPU 10-core generasi baru dengan Neural Accelerator di setiap core, sehingga performa AI meningkat hingga 3,5 kali lebih cepat dari M4 dan 6 kali lebih cepat dibandingkan M1.

     

     

     

  • Top 3 Tekno: Instagram Perketat Pembatasan Konten Remaja Tuai Perhatian – Page 3

    Top 3 Tekno: Instagram Perketat Pembatasan Konten Remaja Tuai Perhatian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Instagram akan memperketat pembatasan akun remaja yang diselaraskan dengan pedoman untuk film berating PG-13.

    Berita ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (15/10/2025) kemarin.

    Informasi lain yang juga populer datang dari YouTube yang membuka akses pelaku ‘penyebar misinformasi’ yang diblokir.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Instagram Perketat Pembatasan Konten Remaja, Setara dengan Film Rating PG-13 

    Instagram kembali memperketat pembatasan konten yang dapat dilihat oleh jutaan pengguna muda. Platform milik Meta itu mengumumkan bahwa pengaturan keamanan untuk “Teen Accounts” (Akun Remaja) kini diselaraskan dengan pedoman untuk film berating PG-13.

    Untuk diketahui, PG-13 merupakan peringatan bagi orang tua bahwa konten mungkin tidak sesuai untuk anak di bawah 13 tahun.

    Konten dengan rating itu mungkin mengandung adegan kekerasan yang intens, bahasa kasar, konten seksual, atau tema-tema dewasa yang lebih kompleks.

    Mengutip CNN, Rabu (15/10/025), langkah Meta ini merupakan upaya paling signifikan untuk melindungi pengguna muda setelah bertahun-tahun menuai kritik dari orang tua dan legislator terkait dampak aplikasi terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan remaja.

    Pengaturan Akun Remaja yang diluncurkan tahun lalu menerapkan perlindungan privasi bawaan dan batas konten bagi sebagian besar pengguna remaja, membatasi unggahan terkait kekerasan, prosedur kosmetik, atau self-harm (melukai diri sendiri).

    Instagram menyatakan tidak akan mempromosikan, dan bahkan dapat menyembunyikan, unggahan yang menampilkan bahasa keras atau konten yang dapat mendorong “perilaku berbahaya,” seperti aksi berisiko atau konten yang menampilkan perlengkapan terkait mariyuana.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • YouTube Down di Sejumlah Negara, Video dan Musik Tak Bisa Diputar – Page 3

    YouTube Down di Sejumlah Negara, Video dan Musik Tak Bisa Diputar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta YouTube down atau mengalami gangguan besar-besaran pada Kamis pagi (16/10/2025), di mana pengguna mengeluh tak bisa menonton video di YouTube TV dan mendengarkan musik dari YouTube Music.

    Tak hanya di Indonesia, pengguna di sejumlah negara juga mengeluhkan hal yang sama.

    Gangguan ini mulai terlihat pada pukul 06.00 WIB. Saat Tekno Liputan6.com mengakses laman dan aplikasi YouTube, muncul pesan “Connect to the Internet. You’re offline, check your connection.”

    Menurut data dari DownDetector, platform pemantau layanan daring, lebih dari 203 ribu laporan masuk terkait gangguan pada layanan YouTube.

    DownDetector mencatat lebih dari 4.800 laporan gangguan pada YouTube Music dan lebih dari 2.300 laporan untuk YouTube TV.

    Diwartakan Hindustan Times, sekitar 54 persen dari keluhan yang masuk berkaitan dengan masalah streaming video dan musik.

    Hingga saat ini, YouTube belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab gangguan tersebut.

    Namun, akun dukungan resmi YouTube, Team YouTube, aktif merespons keluhan para pengguna di platform X (sebelumnya Twitter).

    Meski demikian, perusahaan belum menjelaskan penyebab pasti di balik gangguan layananYouTube.

  • YouTube Down Pagi Ini 16 Oktober 2025, Ratusan Ribu Pengguna Terganggu – Page 3

    YouTube Down Pagi Ini 16 Oktober 2025, Ratusan Ribu Pengguna Terganggu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Platform streaming video raksasa, YouTube, bersama layanan YouTube Music dan YouTube TV, mengalami gangguan massal secara global pada pagi hari Kamis, 16 Oktober 2025.

    Insiden ini menyebabkan ratusan ribu pengguna di berbagai belahan dunia tidak dapat mengakses konten, memicu keluhan luas di media sosial hingga tagar #YouTubeDown menjadi trending topic. Gangguan pada layanan YouTube ini dilaporkan secara signifikan di Amerika Serikat, dengan lebih dari 200.000 pengguna melaporkan masalah.

    Gangguan layanan YouTube mulai terdeteksi pada Rabu sore, 15 Oktober 2025, waktu Amerika Serikat. Pengguna di berbagai wilayah, terutama di AS, melaporkan kesulitan mengakses platform, termasuk YouTube Music dan YouTube TV.

    Laporan masalah ini memuncak pada Kamis dini hari, 16 Oktober 2025, sekitar pukul 05:14 IST (Indian Standard Time), dengan platform pelacak gangguan DownDetector mencatat lonjakan laporan yang masif.

    Pada pagi hari Kamis, 16 Oktober 2025, sekitar pukul 07.00 WIB, keluhan mengenai YouTube down telah meluas secara global dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

  • Sam Altman: ChatGPT bakal Bisa Lakukan Sexting dengan Pengguna Dewasa Terverifikasi – Page 3

    Sam Altman: ChatGPT bakal Bisa Lakukan Sexting dengan Pengguna Dewasa Terverifikasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – OpenAI akan segera mengizinkan konten “erotika” atau konten yang membangkitkan gairah seksual, bagi pengguna yang telah memverifikasi usia mereka di platform ChatGPT.

    CEO OpenAI, Sam Altman, melalui unggahan di platform X, menyatakan bahwa perusahaan akan menambahkan dukungan untuk percakapan dewasa (sexting) saat peluncuran sistem penentuan batas usia (age-gating) pada Desember 2025.

    “Seiring dengan peluncuran age-gating secara lebih menyeluruh dan sebagai bagian dari prinsip kami untuk ‘memperlakukan pengguna dewasa layaknya orang dewasa’, kami akan mengizinkan lebih banyak hal, seperti erotika untuk orang dewasa yang terverifikasi,” tulis Sam Altman.

    Awal bulan ini, OpenAI memberikan sinyal akan mengizinkan pengembang membuat aplikasi ChatGPT “dewasa” setelah sistem verifikasi dan kontrol usia yang sesuai diterapkan.

    Mengutip The Verge, Rabu (15/10/2025), OpenAI bukan satu-satunya perusahaan yang merambah konten dewasa.

    Kompetitornya, xAI milik Elon Musk, sebelumnya meluncurkan pendamping AI yang “sensual” (flirty AI companions), yang tampil sebagai model anime 3D di aplikasi Grok.

    Selain penambahan konten erotika, OpenAI juga berencana meluncurkan versi baru dari ChatGPT yang diklaim akan “berperilaku lebih seperti apa yang disukai pengguna ChatGPT 4o.”

     

  • Chip M5 Jadi Otak Baru Apple, Siap Dongkrak Performa AI di MacBook Pro dan iPad Pro – Page 3

    Chip M5 Jadi Otak Baru Apple, Siap Dongkrak Performa AI di MacBook Pro dan iPad Pro – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Apple resmi memperkenalkan chip terbaru mereka, M5, yang diklaim oleh perusahaan menghadirkan lompatan besar dalam performa kecerdasan buatan (AI) di jajaran perangkat MacBook Pro, iPad Pro, dan Vision Pro.

    Dibangun menggunakan fabrikasi 3 nanometer generasi ketiga, chip M5 ini juga menghadirkan artitektur GPU 10-core generasi berikutnya dengan Neural Accelerator di setiap core.

    Perusahaan berbasis di Cupertino tersebut menjelaskan, kombinasi ini dapat memberikan peningkatan performa AI hingga 4 kali lipat dibandingkan chip M4, dan peningkatan grafis hingga 45 persen lebih cepat.

    “M5 mengawali lompatan besar berikutnya dalam performa AI untuk Apple silicon. Dengan diperkenalkannya Neural Accelerators di GPU, M5 menghadirkan dorongan besar untuk beban kerja AI,” ungkap Johny Srouji, Senior Vice President of Hardware Technologies Apple, dikutip dari situs perusahaan, Rabu (15/10/2025).

    Ia menambahkan, “Dikombinasikan dengan peningkatan besar dalam performa grafis, core CPU tercepat di dunia, Neural Engine lebih cepat, dan bandwith memori terintegrasi semakin besar, M5 membawa performa serta kapabilitas luar biasa ke MacBook Pro, iPad Pro, dan Apple Vision Pro.”

    Perusahaan menanamkan CPU hingga 10-core terdiri dari empat core performa dan enam core efisiensi, menghasilkan multithread 15 persen lebih cepat dibandingkan M4.

    Sementara itu, Neural Engine 16-core kini bekerja lebih cepat dan efisien untuk mendukung fitur-fitur berbasis AI seperti Apple Intelligence dan Persona di Apple Vision Pro.

     

  • YouTube Down Pagi Ini 16 Oktober 2025, Ratusan Ribu Pengguna Terganggu – Page 3

    Tekanan Politik, YouTube Buka Akses Pelaku ‘Penyebar Misinformasi’ yang Diblokir – Page 3

    Masih beririsan dengan kasus pembatasan suara yang dilakukan oleh YouTube atas desakan dari kubu Demokrat, kini mereka harus menerima imbas dari buntut perkara tersebut.

    Diwartakan CNBC, Presiden AS saat ini Donald Trump, menggugat YouTube, Facebook, dan X (sebelumnya Twitter) pada pertengahan 2021 setelah akun-akunnya di tiga laman besar itu ditangguhkan karena dianggap berisiko memicu kekerasan.

    Buntut dari gugatan Presiden Trump membuat YouTube sepakat membayar USD 24,5 juta atau sekitar Rp 408 miliar untuk menyelesaikan tuntutan tersebut.

    Selain YouTube, Meta juga ikut!

    Pada Januari, Meta, selaku perusahaan induk Facebook sepakat membayar USD 25 juta atau sekitar Rp 415 miliar. Sebulan kemudian, platform X milik Elon Musk, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, juga sepakat menyelesaikan kasus serupa dengan nilai sekitar USD 10 juta atau sekitar Rp 166 miliar.

    Namun langkah tersebut menuai sorotan politik, sebab pada Agustus 2025, sejumlah senator Partai Demokrat, termasuk Elizabeth Warren dari Massachusetts, mengirim surat kepada CEO Google Sundar Pichai dan CEO YouTube Neal Mohan.