Category: Liputan6.com Tekno

  • Update iPadOS 26.1 Hadirkan Slide Over dan Local Capture, Begini Cara Pakainya

    Update iPadOS 26.1 Hadirkan Slide Over dan Local Capture, Begini Cara Pakainya

    Seperti pembaruan pada umumnya, update iOS 26.1 dan kawan-kawan ini membawa sejumlah fitur baru fokus pada kenyamanan pengguna, keamanan, dan personalisasi tampilan.

    Lalu apa saja fitur baru iOS 26.1 yang baru saja Apple gulirkan secara global? Cek di bawah ini.

    1. Tampilan Liquid Glass Lebih Fleksibel

    Salah satu fitur paling menarik di iOS 26.1 adalah Liquid Glass. Kini, pengguna bisa menemukan pengaturan baru di Tampilan & Kecerahan > Liquid Glass.

    Kamu bisa menyesuaikan tingkat transparasi antarmuka iPhone, iPad, dan macOS. Ada dua pilihan:

    Clear – Membuat tampilan lebih jernih dan tembus pandang.
    Tinted – Memberikan kontras lebih tinggi agar mata tidak cepat lelah saat penggunaan lama.2. Opsi Nonaktifkan Geser Kamera di Layar Kunci

    Banyak pengguna iPhone sering tak sengaja membuka kamera saat menggeser layar kunci ke kiri. Melalui pembaruan iOS 26.1, Apple akhirnya memberi solusi lewat toggle baru di Pengaturan > Layar Kunci > “Geser untuk Buka Kamera”.

    Dengan fitur ini, kamu bisa menonaktifkan akses cepat ke kamera untuk mencegah pembukaan tidak sengaja atau risiko privasi lainnya.

    3. Geser untuk Setop Alarm dan Timer

    Perusahaan juga memperbaiki pengalaman pengguna di aplikasi Jam, di mana pengguna bisa geser layar untuk menghentikan alarm atau timer berbunyi.

    Tombol “Stop” juga kini lebih besar digantikan dengan gerakan swipe, membuat kontrol alarm lebih mudah digunakan, terutama saat baru bangun tidur.

    4. Geser Layar untuk Pilih Lagu di Apple Music

    Bagi pecinta musik, kamu bisa menikmati cara baru mengontrol lagu di aplikasi Apple Music. Cukup sapu layar ke kiri atau kanan dengan jari, pengguna bisa langsung mengganti lagu.

    Fitur ini membuat pengalaman mendengarkan musik lebih cepat dan natural tanpa harus menekan tombol navigasi.

  • DJI Siapkan Avata 360, Drone Baru dengan Kamera Imersif untuk Saingi Insta360

    DJI Siapkan Avata 360, Drone Baru dengan Kamera Imersif untuk Saingi Insta360

    Liputan6.com, Jakarta DJI rumornya sedang menyiapkan model drone baru bernama Avata 360. Berbeda dari Avata generasi sebelumnya yang mengandalkan pengalaman FPV (First Person View), produk baru DJI ini mengambil konsep perekaman 360 derajat.

    Informasi ini diungkap pertama kali oleh leaker terkenal di skena drone, termasuk Igor Bogdanov. Ia menyebutkan, DJI tidka sedang menyiapkan Avata 3, melainkan drone baru menyasar pasar kamera udara imersif.

    Mengutip Gizmochina, Minggu (9/11/2025), desain Avata 360 terlihat berbeda dari Avata 2. Bentuknya bakal lebih pipih dan memanjang, bukan kompak bulas seperti biasanya.

    Perubahan desain ini diyakini sebagai strategi perusahaan asal China tersebut untuk menambah varian dron FPV.

    Saingi Drone Pertama Insta360

    Langkah DJI dinilai sebagai respons terhadap rencana Insta360 yang akan meluncurkan drone pertama mereka, Antigravity A1, pada Januari 2026 mendatang. Selama ini, Insta360 dikenal sebagai pemain kuat di kamera 360 derajat untuk kebutuhan konten kreator dan sinematik.

    Jika rumor Avata 360 ini benar adanya, maka kedua produk drone ini akan head-to-head secara langsung di pasar drone.

    Harga Avanta 360

    Sejumlah pihak berspekulasi, DJI akan memasang harga Avata 360 sekitar USD 1.099 atau sekitar Rp 18,3 jutaan. Posisi harga tersebut menargetkan segmen pembuat konten profesional memprioritaskan stabilitas, sudut pandang luas, dan pengalaman gambar sinematik.

    Sayangnya, perusahaan masih belum menungkap tanggal pasti kapan drone Avata 360 ini meluncur di pasaran dan apakah juga tersedia secara global.

     

  • DJI Siapkan Avata 360, Drone Baru dengan Kamera Imersif untuk Saingi Insta360

    DJI Siapkan Avata 360, Drone Baru dengan Kamera Imersif untuk Saingi Insta360

    Liputan6.com, Jakarta DJI rumornya sedang menyiapkan model drone baru bernama Avata 360. Berbeda dari Avata generasi sebelumnya yang mengandalkan pengalaman FPV (First Person View), produk baru DJI ini mengambil konsep perekaman 360 derajat.

    Informasi ini diungkap pertama kali oleh leaker terkenal di skena drone, termasuk Igor Bogdanov. Ia menyebutkan, DJI tidka sedang menyiapkan Avata 3, melainkan drone baru menyasar pasar kamera udara imersif.

    Mengutip Gizmochina, Minggu (9/11/2025), desain Avata 360 terlihat berbeda dari Avata 2. Bentuknya bakal lebih pipih dan memanjang, bukan kompak bulas seperti biasanya.

    Perubahan desain ini diyakini sebagai strategi perusahaan asal China tersebut untuk menambah varian dron FPV.

    Saingi Drone Pertama Insta360

    Langkah DJI dinilai sebagai respons terhadap rencana Insta360 yang akan meluncurkan drone pertama mereka, Antigravity A1, pada Januari 2026 mendatang. Selama ini, Insta360 dikenal sebagai pemain kuat di kamera 360 derajat untuk kebutuhan konten kreator dan sinematik.

    Jika rumor Avata 360 ini benar adanya, maka kedua produk drone ini akan head-to-head secara langsung di pasar drone.

    Harga Avanta 360

    Sejumlah pihak berspekulasi, DJI akan memasang harga Avata 360 sekitar USD 1.099 atau sekitar Rp 18,3 jutaan. Posisi harga tersebut menargetkan segmen pembuat konten profesional memprioritaskan stabilitas, sudut pandang luas, dan pengalaman gambar sinematik.

    Sayangnya, perusahaan masih belum menungkap tanggal pasti kapan drone Avata 360 ini meluncur di pasaran dan apakah juga tersedia secara global.

     

  • Sora Resmi Hadir di Android Usai Tembus 1 Juta Unduhan di iOS, Siap Tandingi TikTok dan Instagram

    Sora Resmi Hadir di Android Usai Tembus 1 Juta Unduhan di iOS, Siap Tandingi TikTok dan Instagram

    Sebelumnya, Studo Ghibli bersama dengan sejumlah penerbit Jepang secara resmi melayangkan tuntutan kepada OpenAI, di mana pelopor teknologi kecerdasan buatan (AI) itu diminta berhenti memakai karya mereka untuk melatih model video AI terbaru, yakni Sora 2.

    Langkah hukum ini diajukan oleh The Content Overseas Distribution Association (CODA), organisasi antipembajakan yang mewakili Studio Ghibli, Bandai Namco, Square Enix, Aniplex, Kadokawa, dan Shueisha.

    “Sebagian besar hasil video Sora 2 terlihat sangat mirip dengan karya atau gambar Jepang yang dilindungi hak cipta,” kata CODA. “Menyalin karya tanap izin bisa dianggap sebagai pelanggaran hak cipta.”

    Dilansir The Verge, Rabu (5/11/2025), Sora 2 yang dirilis pada 30 September menghasilkan banyak konten bergaya Jepang, memicu reaksi keras dari pemerintah Jepang dan komunitas kreatif.

    Masalah ini memperpanjang deretan kontroversi OpenAI. Sebelumnya, internet sempat dibuat ramai dengan tren “Ghibli Style” di ChatGPT sempat viral karena pengguna bisa mengubah foto pribadi mereka menjadi gambar ala film Studio Ghibli.

    Saking populernya, CEO OpenAI Sam Altman, pernah memasang gambar bergaya Ghibli sebagai foto profilnya di X (Twitter). Altman sendiri telah berjanji memperbaiki kebijakan opt-out, di mana pemilik hak cipta bisa meminta karyanya dikeluarkan dari data pelatihan AI.

    Meski begitu, CODA menganggap langkah itu tidak cukup karena intinya masalah adalah penggunaan konten tersebut di awal.

    CODA menuntut dua hal utama dari OpenAI, yaitu:

    Dalam pengoperasian Sora 2, CODA meminta agar konten anggota-anggotanya tidak digunakan untuk pembelajaran mesin tanpa izin mereka.
    OpenAI menanggapi dengan tulis klaim dan pertanyaan dari perusahaan-perusahaan anggota CODA terkait pelanggaran hak cipta yang berkaitan dengan output Sora 2.

    “Perkembangan teknologi AI tidak boleh mengorbankan hak cipta. Kami berharap OpenAI mau bekerja sama untuk membangun kerangka adil bagi kreator,” tegas CODA.

  • Cara Pakai QRIS Tap untuk Naik MRT, KRL hingga TransJakarta, Cek Daftar Bank dan Dompet Digital Pendukung

    Cara Pakai QRIS Tap untuk Naik MRT, KRL hingga TransJakarta, Cek Daftar Bank dan Dompet Digital Pendukung

    Liputan6.com, Jakarta – Asyik, warga Jabodetabek yang menggunakan transportasi umum kini bisa menikmati cara baru untuk membayar tiket atau naik KRL, MRT, TransJakarta, hingga LRT.

    Bila biasanya mengandalkan kartu uang elektronik atau kode QR, kini pengguna transportasi umum bisa memakai layanan QRIS Tap berbekal smartphone.

    Apa Itu QRIS Tap?

    QRIS Tap merupakan pengembangan dari layanan QRIS memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC), di mana pengguna hanya perlu menempelkan ponsel ke mesin pemindai untuk melakukan pembayaran.

    Layanan QRIS Tap ini sendiri diluncurkan Bank Indonesia pada 14 Maret 2025, setelah melalui uji coba sejak 2024.

    Cara Pakai QRIS Tap di Smartphone

    Hal pertama dan paling penting adalah untuk memastikan smartphone yang dipakai memiliki fitur NFC, dan memiliki aplikasi pembayaran (dompet digital) yang sudah mendukung QRIS Tap ini.

    Saat ini, QRIS Tap baru bisa dipakai pengguna transportasi umum yang memiliki HP Android. Sementara untuk pemilik iPhone, tampaknya harus sedikit bersabar hingga fitur ini bisa digunakan.

    Lanjut ke cara pakai QRIS Tap, kamu bisa mengikuti langkahnya di bawah ini:

    Buka aplikasi mobile banking atau dompet digital yang sudah mendukung QRIS Tap, seperti Dana, GoPay, hingga BCA.
    Pilih menu QRIS, lalu aktifkan QRIS Tap. Di aplikasi Dana, kamu bisa tap “Pay” dan sapu layar ke kiri untuk munculkan pilihan QRIS Tap.
    Masukkan verifikasi PIN atau biometrik bila dibutuhkan.
    Setelah klik QRIS Tap, tempelkan HP ke mesin pemindai di gate atau pintu.
    Tunggu sesaat hingga muncul konfirmasi transaksi.

    Berdasarkan pengalaman tim Tekno Liputan6.com, masuk dan keluar stasiun KRL berlangsung sangat cepat dan mudah hanya dalam hitungan detik. 

    Tidak perlu munculkan kode QR atau pakai kartu fisik. Hanya saja, pastikan HP memiliki sinyal kuat dan saldo di dompet digital atau aplikasi mobile banking tersedia dan cukup untuk membayar.

     

  • Spesifikasi Oppo K15 Turbo Series Bocor di Internet, Pakai Chipset Apa?

    Spesifikasi Oppo K15 Turbo Series Bocor di Internet, Pakai Chipset Apa?

    Liputan6.com, Jakarta Oppo dikabarkan sedang menyiapkan generasi penerus utuk lini HP Android seri K. Informasi ini diungkap pertama kali oleh pembocor ternama asal China, Digital Chat Station (DCS).

    Lewat akun Weibo-nya, DCS menyebut perusahaan sedang menguji Oppo K15 series yang akan hadir dalam beberapa model, termasuk K15 Turbo dan K15 Turbo Pro.

    Mengutip unggahan DCS via Gizmochina, Minggu (9/11/2025), ponsel ini akan menggantikan lini Oppo K13 Turbo dan K13 Turbo Pro yang rilis pada Juli 2025 di China dan India. DCS menyebutkan, perusahaan memilih untuk langsung melompat dari seri K13 ke K15.

    Perbedaan Ukuran dan Chipset

    HP Oppo K15 Turbo dikabarkan membawa layar 6,59 inci. Sedangkan K15 Turbo Pro memakai panel LTPS berukuran 6,78 dengan resolusi 1,5K. Varian Turbo Pro juga disebut akan memakai chipset Snapdragon 8 Gen 5, sementara K15 Turbo pakai Snapdragon 8s Gen 4.

    Chipset Snapdragon 8 Gen 5 dibuat dengan proses N3P milik TSMC dan arsitektur CPU Oryon. Konfigurasinya mencakup dua inti 3,8 GHz, dan enam inti berkecepatan 3,32GHz dengan GPU Adreno 840.

    Berdasarkan hasil uji awal, chipset ini mampu mencetak skor sekitar 3,3 juta poin di AnTuTu dan 3000/10.000 di Geekbench 6.

    Sebagai perbandingan, Oppo K13 Turbo Pro sebelumnya memakai Snapdragon 8s Gen 4, RAM hingga 16GB dan penyimpanan internal 512GB, kamera utama 50MP, serta baterai 7.000mAh dengan pengisian cepat 80@.

    Laporan menyebutkan, Oppo K15 series kemungkinan meluncur akhir 2024 hingga awal 2026. Oppo masih belum memberikan konfirmasi resmi. Polanya, besar kemungkinan HP baru Oppo itu akan debut di pasar China lebih dulu.

  • 6 Cara Mengenali Video Buatan AI di Media Sosial, Cek Panduannya di Sini

    6 Cara Mengenali Video Buatan AI di Media Sosial, Cek Panduannya di Sini

    Liputan6.com, Jakarta Apa kamu pernah melihat video podcast Ken Arok dengan Kartini di Tiktok, Youtube, Instagram, atau media sosial lain?

    Video-video yang terlihat nyata itu semakin banyak berseliweran di platform media sosial (medsos), dan saking terlihat seperti nyata banyak pengguna tak sadar video atau foto tersebut dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Dilansir dari ZDnet, Sabtu (8/11/2025) video yang dihasilkan AI menampilkan tokoh-tokoh terkenal, bersejarah atau lainnya saat ini bisa dengan mudah dipalsukan.

    Beberapa waktu lalu, sebuah video memperlihatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat viral di medsos. Dalam video tersebut, mantan Menkeu tersebut mengatakan “guru beban nengara” ramai jadi pembicaraan dan memicu reaksi warganet.

    Nyatanya, video tersebut merupakan deepfake atau hasil rekayasa kecerdasan buatan. Setiap hari selalu ada video baru yang dibuat dari alat OpenAI, Sora 2 ataupun Nano Banana dari Google.

    Hasil dibuat dari kedua perangkat tersebut terlihat realistis dan lengkap dengan dialog, efek suara, dan cerita yang kompleks.

    Lalu bagaimana cara mengetahui sebuah video buatan AI? Berikut 6 ciriyang bisa kamu perhatikan untuk mengenali video buatan AI.

    1. Detail Visual Terasa Aneh

    Perhatikan bentuk wajah, tangan, gerakan tubuh, dan respons ekspresi. Pada video AI, sering muncul gerakan yang tidak alami. Misalnya jari tampak menyatu, mata berkedip tidak teratur, atau gerakan tubuh terlalu kaku. 

  • Setelah GTA 6, Marvel 1943: Rise of Hydra Ikut Ditunda

    Setelah GTA 6, Marvel 1943: Rise of Hydra Ikut Ditunda

    Lewat trailer ini, kita mendapatkan detail tambahan mengenai gim ini. Dan mengingat betapa kuat dan rumitnya premis gim besutan Marvel ini, sangat menarik untuk melihat gim ini akan memberikan gameplay dan cerita yang berbeda dengan gim-gim superhero lainnya.

    Berikut beberapa hal menarik dalam trailer gim Marvel 1943: Rise of Hydra:

    1. Trailer pertama

    Melansir dari Digitaltrends, Selasa (26/3/2024), trailer tersebut menunjukkan latar cerita dan para karakter yang akan hadir di gim ini. Dan kita sudah tahu bahwa gim ini berlatar belakang Perang Dunia II, tepatnya pada tahun 1943.

    Cerita akan berfokus pada Captain America, alias Steve Rogers, dan Azzuri, Black Pantheryang aktif pada tahun 1940-an, serta dua karakter tambahan: Gabriel Jones, anggotaHowling Commandoes, dan mata-mata Wakanda, Nanali.

    Masing-masing tampaknya memiliki alasan tersendiri untuk mengejar Hydra, namun trailerini memperjelas bahwa belum ada aliasnsi di antara Captain dan Black Panther karena tampaknya mereka baru pertama kali bertemu.

    Trailer ini diakhiri dengan kedua karakter tersebut beradu argumen lalu ditutup dengan Black Panther menyerang Captain dengan cakarnya, tetapi Captain dapat menahan serangan itu dengan tamengnya.

  • Moto G67 Power Meluncur di Indonesia, HP Android Harga Rp 3 Jutaan dengan Baterai 7000mAh

    Moto G67 Power Meluncur di Indonesia, HP Android Harga Rp 3 Jutaan dengan Baterai 7000mAh

    Spesifikasi Moto Pad 60 Neo dibekali layar LCD 11 inci dengan resolusi 2.5K (2560 × 1600 piksel) dan refresh rate 90Hz. Tingkat kecerahan mencapai 500 nits, menjadikan tampilan gambar lebih halus dan detail–baik saat menonton video, menggambar, ataupun membaca.

    Untuk suara, tablet ini dibekali empat speaker dengan dukungan Dolby Atmos. Hasilnya, keluaran audio terdengar jernih, seimbang, dan bertenaga tanpa memerlukan speaker tambahan.

    Performa Kencang dengan Dimensity 6300

    Di sektor performa, Moto Pad 60 Neo ditenagai chipset MediaTek Dimensity 6300 (6nm) yang sudah mendukung jaringan 5G. Chip ini dikombinasikan dengan RAM 4 GB dan penyimpanan internal 128 GB UFS 2.2, serta slot microSD untuk memperluas kapasitas.

    Perpaduan tersebut membuat Moto Pad 60 Neo mampu menjalankan berbagai aktivitas, mulai dari multitasking, streaming, belajar daring, hingga produktivitas harian.

    Stylus Moto Pen dan Fitur Smart Connect

    Salah satu daya tarik utama tablet ini adalah Moto Pen yang sudah termasuk dalam paket pembelian. Stylus ini mendukung 4096 tingkat tekanan, sehingga sangat responsif untuk menulis, membuat catatan, atau menggambar digital.

    Selain itu, Motorola menggunakan fitur Smart Connect, yang memungkinkan tablet terhubung dengan laptop atau ponsel Motorola lainnya.

    Melalui fitur Cross Control, pengguna dapat mengendalikan tablet langsung dari laptop serta memindahkan file antar perangkat tanpa kabel — membuat aktivitas kerja jadi lebih efisien. 

  • Top 3 Tekno : Sword of Justice Rilis hingga Perbandingan Moto Pad 60 Neo vs Moto Pad 60 Pro

    Top 3 Tekno : Sword of Justice Rilis hingga Perbandingan Moto Pad 60 Neo vs Moto Pad 60 Pro

    Liputan6.com, Jakarta – Artikel tentang game Sword of Justice yang akhirnya meluncur secara resmi di Asia Tenggara paling dicari pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Jumat (7/11/2025).

    Selain itu, berita tentang hasil foto menggunakan Xiaomi 15T hingga perbedaan Moto Pad 60 Neo vs Moto Pad 60 Pro juga menarik perhatian pembaca kemarin.

    Simak informasi lengkapnya berikut ini.

    1. Sword of Justice Resmi Rilis di Asia Tenggara, Begini Cara Download di Mobile dan PC

    NetEase Games resmi merilis game MMORPG (Massive Multiplayer Online Role Playing Game), Sword of Justice, untuk seluruh gamer di Asia Tenggara.

    Rilis per hari ini Jumat, 7 November 2025, game ini sudah tersedia di Android, iOS, dan PC. Sword of Justice mengangkat kisah dunia fantasi timur dengan latar terinspirasi dari China abad ke-12, lengkap dengan karakter, dunia, serta sistem bermain fokus pada progress berbasis gameplay.

    Bagi kamu yang tertarik main, bisa langsung download Sword of Justice dengan mengikuti langkah di bawah ini:

    Baca selengkapnya di sini