Category: Liputan6.com Tekno

  • Bocoran Galaxy S26 Ultra Terbaru, Samsung Upgrade Kamera Telefoto dan Selfie

    Bocoran Galaxy S26 Ultra Terbaru, Samsung Upgrade Kamera Telefoto dan Selfie

    Liputan6.com, Jakarta – Rumor terkait Galaxy S26 series mulai membanjiri internet, menjelang peluncuran di ajang Galaxy Unpacked pada Februari 2026.

    Informasi terbaru datang dari pembocor teknologi Ice Universe yang membagikan detail soal konfigurasi kamera seri penerus Galaxy S25 tersebut.

    Mengutip cuitan Ice Universe di X via Android Authority, Rabu (12/11/2025), seluruh model Galaxy S26 disebut akan mengusung kamera telefoto 3x dengan spesifikasi sama.

    Ia menyebutkan, kamera di HP Android baru Samsung tersebut memiliki resolusi 10MP, sensor ISOCEL berukuran 1/3,94 inci, ukuran piksel 1,0μm, aperture F2,4, dan bidang pandang 36 derajat.

    Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini sebelumnya menggunakan konfigurasi 12MP, sehingga perubahan ini diyakini menyesuaikan jumlah piksel untuk pengolahan gambar berbeda.

    Ice Universe juga menyebut, Galaxy S26 Ultra akan hadir dengan lubang kamera depan berdiameter 4mm, lebih besar dibandingkan Galaxy S25 Ultra dan disebut terbesar yang pernah Samsung pakai.

    Beberapa pihak menyebutkan, perubahan ini dilakukan untuk menghadirkan bidang pandang lebih dari 80 derajat menjadi sekitar 85 derajat. Meski begitu, spesifikasi sensor kamera selfie ponsel masih sama dengan generasi sebelumnya.

    Di model Galaxy S26 Ultra, raksasa teknologi itu akan melakukan penyesuaian panjang fokus utama dari 23mm menjadi 24mm. Kemampuan zoom optik 5x juga meningkat dari 115mm menjadi 120mm sehingga kamera lebih konsisten saat memotret dari jarak jauh.

    Samsung diperkirakan akan mengumumkan Galaxy S26 pada 25 Februari 2026 mendatang.

  • Pasar Jaya Terapkan Pembayaran QRIS untuk Dorong Digitalisasi Pasar Tradisional Jakarta

    Pasar Jaya Terapkan Pembayaran QRIS untuk Dorong Digitalisasi Pasar Tradisional Jakarta

    Liputan6.com, Jakarta – Perumda Pasar Jaya menggandeng PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) untuk mengakselerasi program digitalisasi pasar di wilayah DKI Jakarta.

    Kolaborasi ini menjadi pijakan utama dalam mendukung transformasi digital bagi para pedagang yang berada di lingkungan Pasar Jaya. Fokus utama kolaborasi adalah penyediaan dan sosialisasi perangkat teknologi QRIS Soundbox sebagai inovasi dalam alat pembayaran digital.

    Dalam kerja sama ini, Netzme akan bertanggung jawab menyediakan perangkat QRIS Soundbox serta dashboard sistem monitoring yang nantinya akan dimanfaatkan oleh Perumda Pasar Jaya.

    Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan Widiyanto, berharap kolaborasi ini dapat menjadi katalisator dalam peningkatan efisiensi dan modernisasi transaksi bagi para pedagang di pasar tradisional.

    Di sisi lain, Netzme menegaskan komitmennya untuk menghadirkan dukungan teknologi yang tidak hanya tangguh, tetapi juga mudah dioperasikan oleh para pedagang pasar.

    “Kolaborasi ini merupakan respons nyata terhadap perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan konsumen akan kemudahan bertransaksi secara digital. Tujuannya adalah mendukung transformasi digital di sektor pasar tradisional,” CEO PT Netzme Kreasi Indonesia, Vicky Ganda Saputra, menjelaskan melalui keterangan resminya, Rabu (12/11/2025).

    Ia menambahkan, program ini tidak hanya akan memudahkan pedagang dalam bertransaksi digital, tetapi juga memperkuat inklusi keuangan di level mikro.

    “Inovasi teknologi seperti QRIS Soundbox akan membantu pedagang pasar beradaptasi dengan perkembangan zaman dan meningkatkan daya saing mereka,” ucap Vicky.

  • Samsung Galaxy A56 5G Dapat Pembaruan One UI 8 dan Fitur AI Baru untuk Gen Z

    Samsung Galaxy A56 5G Dapat Pembaruan One UI 8 dan Fitur AI Baru untuk Gen Z

    Dibalik branding Samsung dengan kemampuan kecerdasan buatan (AI) yang ditingkatkan yang disebut Awesome Intelligence. Fitur inti yang diperkenalkan Galaxy A56 5G yaitu Nano Banana yang dirancang untuk pengguna terutama content creator gen Z.

    Untuk mengakses Nano Banana, pengguna cukup menekan tombol home button lalu swipe ke atas. Setelah itu pengguna akan menemukan empat kapabilitas utama yang dapat di eksplorasi.

    Berikut ini 4 cara menggunakan fitur Nano Banana:

    Pengguna dapat membuat gambar hanya dengan menuliskan prompt yang spesifik. Gambarkan detail apa yang ingin dibuat dan dilihat. Semakin detail prompt deskripsi semakin realistis gambar yang dihasilkan. Detail-detail seperti suasana, pencahayaan, gaya, sampai sudut kamera.

    Contoh prompt:

    Potret close-up dua perempuan tertawa di coffee shop bernuansa cerah dan estetik. Mereka menikmati dessert dan minuman dingin di sofa pastel dengan latar tanaman hijau. Cahaya sore lembut dan vibe hangat ala Gen Z dengan efek lembut.

    Image + Text to Image (editing)

    Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memperkaya gambar yang sudah ada. Pengguna dapat mengambil foto awal dan menambahkan prompt untuk menyisipkan elemen baru seperti tulisan di belakang objek, atau menyesuaikan tone dan menambahkan ornamen minuman sehingga gambar yang dihasilkan lebih colorful dan kaya.

    “Jadi ada tambahan ornament minuman, ada weekend vibes, dan juga dibuat lebih tone-nya lebih dampak. Jadi semua gambar kita bisa jauh lebih kaya atau colorful dengan bantuan nano bandana,” papar Verry.

    Contoh prompt:

    Gunakan gambar (deskripsi gambar awal), lalu (tambahkan/hapus/ubah) (objek atau elemen tertentu). Pastikan hasilnya (sesuai pencahayaan/tone warna/bayangan) agar tetap terlihat alami. (Tambahkan konteks atau suasana yang diinginkan).  

  • Pengguna WhatsApp bakal Bisa Kirim Pesan ke Aplikasi Chat Lain Tanpa Harus Ganti Platform

    Pengguna WhatsApp bakal Bisa Kirim Pesan ke Aplikasi Chat Lain Tanpa Harus Ganti Platform

    Fitur “Obrolan Pihak Ketiga” memang dibuat untuk memudahkan pengguna berbagi pesan. Dengan adanya fitur ini pengguna tidak perlu men-download aplikasi pesan instan lain.

    Dikutip dari WABetaInfo, pengguna WhatsApp dapat mengirim pesan, teks, foto, video, pesan suara, dan dokumen dari fitur ini.

    Pengguna juga bisa memilih tampilan kotak masuk gabungan, di mana obrolan WhatsApp dan pihak ketiga ditampilkan bersamaan atau terpisah di mana obrolan pihak ketiga disimpan dalam folder khusus.

    Pengguna nantinya bahkan bisa mengatur apakah akan menerima notifikasi untuk permintaan koneksi dari aplikasi pihak ketiga.

    Namun, beberapa fitur unggulan WhatsApp tidak akan tersedia di obrolan eksternal ini. Fitur seperti stiker, pembaruan status, dan pesan instan tidak akan tersedia di luar aplikasi asli.

    Ada juga beberapa masalah privasi. Seperti ketika pengguna memblokir seseorang di WhatsApp, pemblokiran tersebut tidak berlaku di aplikasi pihak ketiga yang terhubung seingga orang tersebut mungkin masih bisa menghubungi pengguna melalui aplikasi lain, kecuali pengguna juga memblokir orang tersebut di aplikasi pihak ketiga tersebut. 

  • Minix Elite ER939-AI, Mini Workstation Gahar yang Bisa Latih Model AI

    Minix Elite ER939-AI, Mini Workstation Gahar yang Bisa Latih Model AI

    Liputan6.com, Jakarta – Minix baru saja memperkenalkan sistem komputer baru yang cukup ringkas dan ditujukan untuk pasar kelas atas. yaitu Elite ER939-AI.

    Sesuai namanya, mini workstation ini menjanjikan performa mumpuni untuk menangani pemrosesan kecerdasan buatan (AI) dan beban kerja berat lainnya.

    Minix Elite ER939-AI dipersenjatai prosesor AMD Ryzen AI Max+ 395. Chip ini menawarkan konfigurasi gahar dengan 16 inti (cores), grafis terintegrasi Radeon 8060S, serta Neural Processing Unit (NPU) yang mampu mencapai 50 Tera Operations per Second (TOPS).

    Secara total, kinerja AI (kecerdasan buatan) dari APU (Accelerated Processing Unit) ini diklaim mencapai 126 TOPS. Demikian sebagaimana dikutip dari Notebook Check, Selasa (11/11/2025).

    Untuk diketahui, TOPS adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja chip atau prosesor AI, seperti Neural Processing Unit (NPU), dengan menunjukkan berapa triliun operasi yang dapat dilakukan setiap detik.

    Meskipun peringkat TOPS yang tinggi menunjukkan daya pemrosesan yang lebih besar untuk tugas AI, itu hanya salah satu faktor.

    Pertimbangan lain seperti efisiensi energi, lebar pita memori, dan dukungan perangkat lunak juga penting untuk evaluasi kinerja yang komprehensif.

  • Siri bakal Pakai Teknologi Gemini AI Milik Google, Apple Siapkan Dana Rp 16 Triliun per Tahun

    Siri bakal Pakai Teknologi Gemini AI Milik Google, Apple Siapkan Dana Rp 16 Triliun per Tahun

    Sebelum menjatuhkan pilihan pada Gemini AI milik Google, Apple dilaporkan telah menguji beberapa model AI, termasuk GPT milik OpenAI dan Claude dari Anthropic.

    Namun, perusahaan akhirnya memilih Gemini karena dinilai sesuai dengan kebutuhan skala dan integrasi ekosisten Apple. Meski begitu, raksasa teknologi tersebut tetap mengembangkan model internal dengan kapasitas mendekati 1 triliun parameter untuk masa depan.

    Untuk pasar pengguna di China, Apple menyiapkan pendekatan berbeda karena layanan Google yang dibatasi oleh pemerintah. Peruahaan akan mengandalkan model internal dan kemungkinan menggandeng mitra lokal seperti Alibaba.

    Kemitraan ini menandai perubahan strategi Apple, dari sebelumnya fokus mengembangkan semua teknologi secara mandiri, kini mulai membuka diri terhadap kolaborasi strategis dengan pemain besar lain di industri.

    Berbeda dengan kesepakatan lama antara Apple dan Google untuk mesin pencari Safari, kerja sama AI ini tidak akan menonjolkan branding publik. Namun, langkah tersebut menjadi bukti perusahaan siap beradaptasi untuk tetap kompetitif di era AI generatif.

    Setelah kabar kerja sama ini mencuat, saham Apple dan Google sama-sama naik, mencerminkan optimisme investor terhadap masa depan kolaborasi keduanya.

  • Nubia Z80 Ultra Rilis Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, Cek Harga dan Spesifikasinya

    Nubia Z80 Ultra Rilis Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, Cek Harga dan Spesifikasinya

    Layar 6,25 inci, refresh rate 120Hz, kecerahan hingga 1000 nits.Chipset 5G 6nm, RAM hingga 12 GB, memori internal 256 GB.Baterai 6000 mAh, dengan 30W fast charging dan bypass charging system.Dual gaming shoulder triggers.

    “Kalau kamu gamer sejati, kamu wajib punya bypass charging system. Fitur ini menjaga suhu tetap adem dan menjaga baterai tetap sehat,” kata Maya.

    AI Game Space 3.0 membawa fitur seperti:

    AI Trigger untuk mendeteksi aksi gaming berulang.AI Behavioral Learning yang mengurangi kebutuhan gerakan manual.Card Drawer System, Screen Extraction, Key Mapping, dan lainnya.Perangkat ini juga dilengkapi AI Virtual Assistant bernama DEMI, yang menemani pengguna bermain.

    “DEMI bukan sekadar asisten. Ia bisa mengingatkan jadwal, menemani kamu saat kalah, bahkan menyemangati ketika menang. DEMI adalah partner setiamu dalam game,” ujar Maya dengan penuh semangat.

    Fitur fotografi tak kalah canggih, termasuk AI Super Night, AI HDR, dan Magic Eraser. Tak ketinggalan, AI Real-Time Translation dan AI Conversation Translation turut melengkapi kapabilitas AI di Neo3 5G.

  • DJI Terancam Dilarang di AS pada Desember 2025

    DJI Terancam Dilarang di AS pada Desember 2025

    Liputan6.com, Jakarta – Raksasa drone global, DJI, menghadapi ancaman larangan total di Amerika Serikat (AS) menyusul mandeknya audit penilaian risiko yang diamanatkan pada National Defense Authorization Act (NDAA).

    Meskipun hampir setahun berlalu, pemerintah AS belum memulai proses audit tersebut. Bahkan jika audit dimulai sekarang, nasib DJI tetap berada di ujung tanduk karena tenggat waktunya berakhir pada Desember 2025.

    DJI sempat bernapas lega pada Desember 2024 ketika Countering CCP Drones Act tidak dimasukkan dalam NDAA Tahun Fiskal 2025 yang disahkan Kongres AS.

    Alih-alih larangan secara langsung, NDAA mengamanatkan dilakukannya “penilaian risiko” dalam waktu satu tahun sebelum keputusan akhir akan dibuat. Jika DJI gagal dalam penilaian tersebut, larangan akan diberlakukan. Demikian seperti dikutip dari PetaPixel, Selasa (11/11/2025).

    Sejak awal, DJI menyambut baik audit ini. Namun, selama hampir satu tahun, perusahaan tersebut tidak melihat adanya pergerakan dari pemerintah AS untuk memulai penilaian risiko.

    Pada April 2025, DJI telah memperingatkan jika penilaian tidak segera dimulai, prosesnya mungkin tidak akan berjalan adil karena auditor akan merasa terdesak waktu.

    “Kami menyambut baik pengawasan dan yakin produk kami dapat bertahan dari pengawasan paling ketat mereka,” ujar juru bicara DJI kepada PetaPixel.

    “Kami merasa bahwa orang-orang yang mata pencariannya bergantung pada produk DJI berhak atas evaluasi yang adil dan tepat waktu untuk menghilangkan keraguan terhadap perusahaan kami dan meyakinkan pelanggan DJI serta publik AS bahwa drone DJI aman dan terjamin,” ia melanjutkan.

     

  • Samsung Perluas Pasar Galaxy XR ke Empat Negara Baru pada 2026

    Samsung Perluas Pasar Galaxy XR ke Empat Negara Baru pada 2026

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung dikabarkan sedang mempersiapkan langkah besar untuk memperluas jangkauan perangkat mixed reality, Galaxy XR, ke lebih banyak negara pada 2026.

    Setelah lebih dulu hadir di Amerika Serikat dan Korea Selatan, Galaxy XR ini direncanakan akan meluncur di Inggris, Jerman, Prancis, dan Kanada.

    Dilansir SamMobile, (11/11/2025), peluncuran Galaxy XR di empat negara ini merupakan strategi Samsung untuk membangun ekosistem XR berbasis Android sebelum akhirnya dijual secara global.

    Galaxy XR menjalankan OS Android XR hasil kolaborasi Samsung, Google, dan Qualcomm. Headset ini menggunakan chipset Snapdragon XR2 Plus Gen 2, RAM 16GB, memori 256GB, dan layar Micro-LED 4.3K.

    Menarik, Galaxy XR sudah terintegrasi dengan Gemini. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) ini mampu mengenali objek, membantu tugas pengguna, hingga membuat konten 3D secara langsung.

    Strategi ekspansi pasar ke negara lain secara bertahap diyakini dapat memberi ruang bagi Samsung untuk memperkuat konten, aplikasi, dan dukungan pengembang. Pengguna juga berpotensi mendapat pengalaman lebih matang saat perangkat tersebut mulai dijual di negara mereka.

    Raksasa teknologi asal Korea Selatan itu belum mengumumkan jadwal pasti atau harga di negara tujuan ekspansi mereka. Namun, 2026 dipandang sebagai periode peluncuran paling mungkin. Pengguna di wilayah terkait disarankan untuk mengikuti pembaruan resmi dan informasi pra-pemesanan.

    Perluasan Galaxy XR diyakini menjadi langkah penting Samsung menuju era baru teknologi XR berbasis Android.

  • Microsoft Bangun Super AI Humanis, Fokus Bantu Manusia Bukan Gantikan

    Microsoft Bangun Super AI Humanis, Fokus Bantu Manusia Bukan Gantikan

    Liputan6.com, Jakarta – Microsoft memastikan pengembangan kecerdasan buatan superintelligent (super AI) tetap berfokus untuk mendukung manusia.

    Kepala Divisi Microsoft AI, Mustafa Suleyman, menyebut perusahaan sedang membangun sistem superintelligent AI berfungsi sebagai pendamping dan alat bantu prduktivitas, bukang pengganti manusia.

    Mengutip keterangan di situs Microsoft via The Verge, Selasa (11/11/2025), Microsoft sudah membentuk tim khusus untuk mengembangkan “humanist superintelligence”. Sistem ini dirancang dengan prinsip kemanusian dan tetap berada dalam kontrol manusia.

    “Teknologi ini akan dirancang secara hati-hati, memiliki konteks, dan bekerja dalam batas-batas tertentu,” tulis Suleyman.

    Suleyman sendiri memimpin pengembangan model AI internal Microsoft untuk pembuatan teks, suara, dan gambar sejak bergabung tahun lalu. Ia menegaskan, proyek superintelligent AI ini tidak difokuskan pada kompetisi menuju Artificial General Intelligence (AGI).

    Meski begitu, posisi Microsoft di ekosistem AI global semakin kuat. Melalui perjanjian baru, perusahaan berbasis di Redmond ini dapat mengambangkan AGI secara mandiri atau berkolaborasi dengan pihak ketiga.

    Pengamat teknologi Hayden Field menyebut, raksasa teknologi tersebut secara hukum dapat menggunakan kekayaan intelektual milik OpenAI dalam proses ini.

    Dalam visinya, Suleyman menggambarkan superintelligent AI \ humanis memiliki tiga fokus utama.

    Pendamping digital membantu manusia belajar, bekerja, dan meningkatkan produktivitas sehari-hari
    Asisten cerdas untuk mendukung layanan kesehatan dan pengambil keputusan medis
    Mesin yang mendorong inovasi riset ilmiah, termasuk pengembangan energi bersih

    “Di Microsoft AI, kami berpegang pada prinsip manusia jauh lebih penting daripada kecerdasan buatan,” tulis Suleyman. “Superintelligence yang kami kembangkan akan selalu menempatkan manusia di pusat ekosistemnya.”