Category: Liputan6.com Tekno

  • Top 3 Tekno : Apple Belum Bisa Jual iPhone 16 Meski bakal Bangun Pabrik AirTag di Batam – Page 3

    Top 3 Tekno : Apple Belum Bisa Jual iPhone 16 Meski bakal Bangun Pabrik AirTag di Batam – Page 3

    Vivo X200 Series akhirnya resmi meluncur di pasar Indonesia, setelah lebih dulu diperkenalkan di China pada Oktober 2024. Sedikit berbeda, untuk pasar Indonesia, Vivo hanya menghadirkan varian X200 dan Vivo X200 Pro, sedangkan varian Pro Mini absen.

    Sebagai seri flagship terbaru, lini Vivo X200 jelas hadir dengan spesifikasi yang mumpuni. Untuk dapur pacu, smartphone ini hadir dengan chipset terbaru MediaTek yakni Dimensity 9400.

    Kamera masih menjadi andalan Vivo di lini HP Android ini. Bekerja sama dengan Zeiss, smartphone ini disebut menawarkan pengalaman fotografi luar biasa.

    Baca selengkapnya di sini

  • 5 Ciri-Ciri Customer Service Palsu, Waspada dengan Modusnya Biar Nggak Rugi! – Page 3

    5 Ciri-Ciri Customer Service Palsu, Waspada dengan Modusnya Biar Nggak Rugi! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Customer service palsu sekarang jadi salah satu modus penipuan online yang lagi marak banget. Modus ini makin berkembang karena banyak orang yang nggak curiga dan langsung percaya kalau dihubungi “customer service” perusahaan besar. Padahal, itu sebenarnya cuma akal-akalan penipu buat menjebak korban.

    Biasanya, penipu ini bakal pura-pura ramah, pakai bahasa sopan, bahkan nyebut nama perusahaan terkenal. Tujuannya? Biar kita percaya kalau mereka beneran bagian dari tim customer service. 

    Mereka sering pakai alasan seperti membantu menyelesaikan masalah transaksi atau mengonfirmasi data akun. Tapi di balik itu semua, mereka justru ngincar informasi pribadi kita.

    Kalau kita nggak hati-hati, data pribadi yang kita kasih bisa disalahgunakan, bahkan sampai bikin uang di rekening raib. Makanya, penting banget untuk selalu waspada dan nggak gampang percaya.

    Selain itu, kamu juga wajib tahu ciri-ciri customer service palsu, lho, apa saja?

    Minta Informasi Pribadi yang Nggak Wajar

    Salah satu cara paling gampang buat ngeh kalau kamu lagi berurusan sama customer service palsu adalah mereka minta informasi pribadi yang sensitif. Contohnya, mereka bisa aja nanya nomor PIN, password, OTP (One-Time Password), atau info rekening bank kamu.

    Kenapa ini bahaya? Soalnya, perusahaan yang beneran gak bakal pernah minta data sensitif kayak gitu lewat email, chat, atau telepon. Kalau ada yang minta, hampir pasti itu ulah penipu yang mau nyolong data kamu!

    Kontak Tanpa Diminta

    Perbesar

    Indonesia Kena Serangan Siber, Pakar: Jangan Sepelekan Keamanan. (Doc: PCMag)

    Kalau tiba-tiba ada yang ngaku-ngaku dari customer service dan kamu gak pernah ngubungin mereka sebelumnya, itu udah jadi tanda bahaya. Contohnya, mereka bilang akun kamu dibekukan atau ada masalah lain yang harus kamu selesaikan buru-buru.

    Kenapa ini bahaya? Karena biasanya, perusahaan cuma bakal ngubungin kamu kalau kamu duluan yang kontak mereka atau ada interaksi yang jelas. Kalau mereka tiba-tiba muncul tanpa alasan, besar kemungkinan itu cuma trik penipu buat jebak kamu!

    Pakai Bahasa yang Nggak Profesional

    Cek deh cara mereka ngomong atau nulis. Kalau gaya bahasanya aneh, kaku, atau gak biasa, misalnya kayak, “Kami mendapati keluhan Anda telah dicatat,” atau malah ada typo, bisa jadi itu ulah penipu.

    Kenapa ini bahaya? Soalnya, perusahaan gede biasanya punya standar komunikasi yang jelas dan profesional. Kalau bahasanya belepotan atau gak rapi, itu tanda kalau pesan itu mungkin gak resmi alias abal-abal.

    Pakai Nomor yang Nggak Valid

    Kalau ada “customer service” yang ngehubungin kamu pakai nomor telepon atau email yang gak ada di situs resmi perusahaan, itu udah jadi tanda besar kalau itu penipuan.

    Soalnya, perusahaan gede biasanya cuma bakal kontak kamu lewat nomor atau email yang udah terverifikasi. Kalau info kontaknya gak jelas atau gak valid, fix itu bukan dari perusahaan resmi. Jangan langsung percaya, ya!

    Kasih Solusi Instan

    Perbesar

    Semakin maju dunia teknologi, masing-masing individu harus segera membekali diri dengan ilmu tentang keamanan siber. (Foto: Pexels/Pixabay)

    Penipu sering kali menawarkan solusi instan atau meminta pembayaran segera. Misalnya, mereka bisa mengatakan bahwa kamu perlu membayar sejumlah uang agar akun kamu tetap aktif atau menghindari penutupan.

    Perusahaan yang sah tidak akan meminta pembayaran mendadak, apalagi dalam situasi yang sangat mendesak. Jika ada yang mengarahkan kamu untuk melakukan transaksi cepat tanpa penjelasan yang jelas, sebaiknya waspada.

    Nah, salah satu ciri-ciri customer service palsu lainnya adalah yang ngaku-ngaku dari pihak DANA. Agar para penggunanya bisa selalu aman, DANA pun memberikan beberapa tips #AwasJebakanBadman yang bisa diterapkan agar terhindar dari modus CS palsu.

    Perbesar

    Monitor, Konfirmasi, dan lapor ala DANA. (Foto: Istimewa)

    Monitor

    Yup, jika ada yang hubungin dan ngaku  sebagai Customer Service DANA, kamu perlu sadari dan deteksi. Pasalnya, DANA sudah nggak punya Customer Service via WhatsApp. 

    Selain itu, DANA cuma layani keluhan dan aduan via DIANA di aplikasi DANA, email help@dana.id, call center DANA 1500 445, serta sosial media resmi DANA Indonesia. Jadi jika ada yang ngaku sebagai Customer Service DANA di WhatsApp, atau platform lain yang tidak disebut di atas, berarti itu modus Customer Service palsu.

    Konfirmasi

    Jika kamu sudah sadari dan deteksi, langkah selanjutnya bisa konfirmasi melalui fitur DANA Protection di aplikasi DANA. Di fitur ini, kamu bisa cek apakah nomor, link, atau akun sosial media yang menghubungimu itu benar dari DANA atau bukan. 

    Caranya gampang, kamu tinggal copy paste nomor, link, atau akun sosial media tersebut saja di bagian yang telah disediakan. Setelah itu nanti akan ketahuan asli atau tidaknya. 

    Yang perlu kamu ingat, Customer Service DANA nggak pernah menghubungi pengguna DANA terlebih dahulu tanpa adanya laporan. Jadi, jika ada yang mengaku Customer Service DANA dan menghubungimu tanpa ada laporanmu, berarti Customer Service tersebut palsu.

    Lapor

    Langkah terakhir, kamu bisa laporkan oknum yang menghubungi jika terbukti dari sumber yang tidak terpercaya. Kamu bisa melaporkannya via fitur DANA Protection di aplikasi DANA. Di DANA Protection, sudah disediakan tombol report yang akan langsung mengarahkanmu ke layanan dari Komdigi. 

    Selain itu, kamu juga bisa mengirim laporan ke email help@dana.id atau call center DANA 1500 445 dan social media resmi DANA Indonesia. Jangan lupa juga untuk langsung block dan report nomor atau social media palsu yang menghubumi sesegera mungkin.

    Tips Aman Lainnya

    Biar makin aman, kamu bisa ikutin tips-tips ini:

    Jangan asal klik link atau isi form dari pihak tidak jelas yang mengatasnamakan DANA.  
    Jangan download & install aplikasi DANA dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram & lainnya. 
    Selalu rahasiakan PIN & Kode OTP kamu, jangan pernah dibagikan ke siapa pun termasuk DANA.  
    Segera report dan block nomor WhatsApp yang mengatasnamakan DANA.  
    Akun resmi media sosial DANA Cuma yang bercentang biru. Jangan terkecoh akun serupa lainnya ya.

    So, itulah ciri-ciri customer service palsu yang berkeliaran di dunia digital saat ini. Last but not least, jangan lupa unduh dan gunakan aplikasi DANA sekarang juga, ya!

     

    (*)

  • Terungkap, Ini Sosok Hacker yang Bobol Departemen Keuangan AS – Page 3

    Terungkap, Ini Sosok Hacker yang Bobol Departemen Keuangan AS – Page 3

    Serangan siber yang menimpa Departemen Keuangan AS ini dikategorikan sebagai “insiden keamanan siber besar” dan diduga kuat dilakukan oleh “aktor Ancaman Persisten Tingkat Lanjut yang disponsori negara China.”

    Laporan The Washington Post, dikutip Jumat (3/1/2024), mengungkap bahwa hacker China berhasil menyusup ke “kantor yang sangat sensitif” di dalam Departemen Keuangan yang bertanggung jawab atas perumusan dan penerapan sanksi pemerintah AS.

    Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (Office of Foreign Assets Control/OFAC), sebagai kantor yang dimaksud, menyimpan informasi krusial yang berpotensi bernilai tinggi bagi pemerintah negara lain.

    Meskipun data yang dicuri bersifat tidak terklasifikasi, hacker diduga berhasil memperoleh identitas target sanksi potensial.

    Mereka juga kemungkinan mencuri bukti yang dikumpulkan OFAC sebagai bagian dari investigasi terhadap entitas yang dipertimbangkan untuk dikenakan sanksi.

    Secara keseluruhan, serangan ini berpotensi memberikan informasi penting kepada peretas tentang bagaimana AS merancang sanksi terhadap entitas asing.

  • Apple Siap Luncurkan iPhone SE 4 dan iPad 11, Cek Bocoran Spesifikasi dan Jadwal Rilisnya! – Page 3

    Apple Siap Luncurkan iPhone SE 4 dan iPad 11, Cek Bocoran Spesifikasi dan Jadwal Rilisnya! – Page 3

    Tak kalah menarik, iPad 11 kabarnya akan dilengkapi modem nirkabel untuk konektivitas Wi-Fi dan 5G. Tablet ini juga disebutkan menggunakan chipset A18 untuk mendukung fitur Apple Intelligence.

    Desainnya diperkirakan tetap mirip iPad Air dengan layar 10,9 inci dan pilihan warna baru. Dengan pembaruan ini, iPhone SE 4 dan iPad 11 diyakini akan menjadi perangkat ditunggu-tunggu pengemas Apple di tahun 2025.

    Saat ini, Apple menjual iPad 10 dengan harga mulai dari 349 dollar atau setara dengan Rp 5,6 jutaan. 

    Namun, kalau tidak terburu-buru, ada baiknya menunggu iPad 11 dengan membawa peningkatan signifikan, terutama dari segi performa dan fitur.

    Selain itu, Apple juga dikabarkan akan memperkenalkan iPhone SE baru dan pembaruan untuk iPad Air pada musim semi 2025. 

    Ada kemungkinan ketiganya diumumkan bersamaan, baik melalui acara khusus maupun video peluncuran.

  • Serangan Ransomware di Casio Bocorkan Data Pribadi 8.500 Orang – Page 3

    Serangan Ransomware di Casio Bocorkan Data Pribadi 8.500 Orang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Produsen elektronik asal Jepang, Casio, mengonfirmasi bahwa serangan ransomware yang terjadi pada Oktober 2024 telah membocorkan data pribadi sekitar 8.500 orang.

    Mereka yang terdampak sebagian besar adalah karyawan dan mitra bisnis Casio, namun sejumlah kecil data pelanggan juga ikut terekspos.

    Serangan siber ini terjadi pada 5 Oktober 2024, ketika pelaku menggunakan teknik phishing untuk menyusup ke jaringan perusahaan dan melumpuhkan sistem IT. Demikian sebagaimana dikutip dari Bleeping Computer, Jumat (10/1/2025).

    Kelompok ransomware bernama Underground kemudian mengklaim serangan tersebut pada 10 Oktober. Mereka mengancam akan membocorkan dokumen rahasia, data keuangan, informasi proyek, dan data karyawan jika uang tebusan tidak dibayarkan.

    Casio pun segera mengonfirmasi bahwa Underground telah mencuri data pribadi karyawan, mitra bisnis, dan pelanggan. Namun, saat itu perusahaan belum memberikan jumlah pasti yang terdampak.

    Setelah penyelidikan selesai dilaksanakan, Casio kini dapat mengungkap cakupan kebocoran data secara detail. Berikut rincian data yang terpapar berdasarkan pengumuman perusahaan:

    Karyawan (6.456 orang): Nama, nomor pegawai, alamat email, afiliasi, jenis kelamin, tanggal lahir, detail keluarga, alamat rumah, nomor telepon, NPWP, dan informasi akun sistem kantor pusat.
    Mitra Bisnis (1.931 orang): Nama, alamat email, nomor telepon, nama perusahaan, alamat perusahaan, dan sebagian memiliki informasi kartu identitas.
    Pelanggan (91 orang): Alamat pengiriman, nama, nomor telepon, tanggal pembelian, dan nama produk untuk barang yang memerlukan pengiriman dan instalasi. Selain data pribadi, dokumen internal perusahaan seperti faktur, kontrak, dan materi rapat juga dicuri.

    Casio akan mengirimkan pemberitahuan secara personal kepada pihak-pihak yang terdampak serangan siber ini.

     

  • Samsung Siap Perkenalkan Now Bar di One UI 7: Fitur AI Baru yang Makin Pintar – Page 3

    Samsung Siap Perkenalkan Now Bar di One UI 7: Fitur AI Baru yang Makin Pintar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung bersiap mengumumkan inovasi terbaru mereka untuk fitur Galaxy AI yang hadir di perangkat mobile. Bersama dengan peluncuran Galaxy S terbaru di event Galaxy Unpacked 2025, sejumlah fitur AI baru siap diperkenalkan untuk para pengguna.

    Salah satu fitur baru yang akan dihadirkan adalah Now Bar. Fitur ini memiliki fungsi personalisasi yang lebih ditingkatkan berkat dukungan Galaxy AI.

    Dengan fitur ini, pengguna smartphone Samsung dapat mengontrol setiap aktivitas sehari-hari dengan lebih ringkas, termasuk lebih mudah mengakses berbagai aplikasi yang disarankan atau sedang digunakan.

    Menurut MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia Ilham Indrawan, smartphone yang lebih personal bagi pengguna selalu menjadi menjadi perhatian Samsung dalam setiap inovasi yang dihadirkannya.

    “Kami menyadari fungsi esensial dari sebuah HP yang sangat melekat bagi penggunanya saat ini sehingga tentunya perangkat tersebut harus bisa memahami kebiasaan penggunanya untuk membantu aktivitas harian mereka,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima, Kamis (9/1/2025).

    Untuk itu, Ilham menuturkan, Samsung siap menawarkan gebrakan lewat evolusi terbaru dari Galaxy AI yang akan hadir di Galaxy S terbaru.

    Dijelaskan lebih lanjut, Now Baru sebagai update terbaru di One UI 7 akan menawarkan sejumlah kemudahan. Contohnya, notifikasi yang diterima nantinya bukan hanya sebagai pemberitahuan saja, tapi juga bisa jadi akses cepat ke aplikasi.

    Hal itu dapat dilakukan dengan sekali geser saja, bahkan saat berada di lockscreen. Update ini juga hadir dengan tampilan animasi baru yang lebih kekinian dan modern.

    Nantinya, notifikasi yang dihasilkan bisa dipersonalisasi sesuai preferensi. Misalnya, saat menggunakan Galaxy Wearables, Now Bar bisa menampilkan hasil Sleep Monitoring dan memberikan insight serta rekomendasi aktivitas berdasarkan data itu.

     

  • 6 Tren AI yang Bakal Ramai di 2025, Makin Terintegrasi dengan Kehidupan Manusia – Page 3

    6 Tren AI yang Bakal Ramai di 2025, Makin Terintegrasi dengan Kehidupan Manusia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – AI diprediksi akan menjadi tool yang terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan di 2025. Agen bertenaga AI disebut akan semakin otonom dan dapat membantu memudahkan kehidupan penggunanya di rumah maupun di tempat kerja.

    Sementara di tingkat global, AI akan membantu manusia menemukan cara baru untuk mengatasi tantangan besar, seperti krisis iklim dan akses kesehatan. Hal ini didorong peningkatan kemampuan AI dalam mengingat lebih banyak informasi.

    “AI telah membuat hal yang sebelumnya mustahil menjadi mungkin. Dalam satu tahun terakhir, kami telah melihat banyak individu dan organisasi beralih dari eksperimen dengan AI, menuju adopsi yang lebih bermakna,” tutur Executive Vice President of Business Development, Strategy and ventures Microsoft Chris Young dalam siaran pers yang diterima, Kamis (9/1/2025).

    Data mencatat, penggunaan AI generatif di antara pemimpin bisnis dan pengambil keputusan AI melonjak dari 55 persen menjadi 75 persen dalam setahun terakhir. Karenanya, tools baru AI akan membawa potensi lebih besar lagi.

    Lantas, seperti apa tren AI yang perlu menjadi perhatian di 2025? Simak prediksi Microsoft mengenai hal tersebut.

    1. Model AI Akan Lebih Canggih dan Berguna

    Pada 2025, model AI akan berkembang menjadi lebih cepat dan efisien. Model frontier berskala besar dapat menyelesaikan berbagai tugas, mulai dari menulis hingga coding, dan dengan penalaran lanjutan, termasuk memecahkan masalah kompleks secara logis.

    2. Agen AI Akan Mengubah Cara Kita Bekerja

    Generasi baru agen bertenaga AI akan menangani berbagai tugas repetitif dan monoton, sehingga para pekerja bisa fokus pada pekerjaan yang lebih bernilai.

    Corporate Vice President of Business and Industry Copilot Charles Lamanna menyatakan,”Anggaplah agen sebagai sebuah aplikasi di era AI.”

     

  • Cek Harga Vivo X200 dan Vivo X200 Pro yang Resmi Rilis di Indonesia – Page 3

    Cek Harga Vivo X200 dan Vivo X200 Pro yang Resmi Rilis di Indonesia – Page 3

    Berikut adalah harga Vivo X200 Series di Indonesia:

    Vivo X200 RAM 12GB/ROM 256GB : Rp 12.999.000
    Vivo X200 Pro RAM 16GB/ROM 512GB: Rp 17.999.000

    Bicara soal desain, kedua HP Vivo baru yang akan tersedia mulai 17 Januari 2025 ini tampil serupa. Yang membedakan, ukuran layar varian Pro lebih besar karena menggunakan layar AMOLED 6,78 inci, sedangkan varian reguler memiliki bentang layar 6,67 inci. 

    Keduanya juga hadir dengan quad curved screen yang diklaim membuatnya lebih nyaman digenggam. Untuk ketersediaan warna, Vivo X200 akan hadir dalam dua varian warna yakni black dan green. Sementara X200 Pro hadir dengan warna titanium grey dan black. 

    Sebagai perlindungan, baik Vivo X200 dan Vivo X200 Pro telah mendapatkan sertifikasi IP68 dan IP69. Selain itu, keduanya juga sudah menjalankan Funtouch OS 15 berbasis Android 15.

     

     

  • Apple dan Google Kena Denda di Brasil Gara-Gara Aplikasi FaceApp – Page 3

    Apple dan Google Kena Denda di Brasil Gara-Gara Aplikasi FaceApp – Page 3

    Hakim Douglas de Melo Martins mengatakan, hukum Brasil melarang pengumpulan data pribadi secara besar-besaran dan tidak pantas, tanpa persetujuan pengguna.

    Masalahnya bukan pada bahasa yang menyesatkan pengguna saat aplikasi meminta persetujuan, melainkan pada tidak adanya terjemahan Persyaratan Layanan dalam Bahasa Portugis, bahasa yang umum dipakai masyarakat Brasil.

    Oleh karenanya, hakim menganggap kalau pengguna di Brasil tidak bisa memberikan persetujuan yang terinformasi terhadap Persyaratan Layanan yang tidak bisa mereka baca. Kemungkinan besar, hal inilah yang membuat denda berlaku.

  • Kolaborasi Seru Free Fire dan Naruto Shippuden Mulai 10 Januari 2025 – Page 3

    Kolaborasi Seru Free Fire dan Naruto Shippuden Mulai 10 Januari 2025 – Page 3

    Di sisi lain, Fire juga telah mengumumkan kolaborasinya dengan anime Blue Lock. Hadir secara global sejak 8 Desember 2024, kolaborasi ini akan menghadirkan deretan konten menarik untuk para pemain.

    Dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (14/11/2024), salah satu item palling menarik dari kolaborasi Free Fire dan Blue Lock adalah skin senjata Vector Blue Lock.

    Skin ini bisa didapatkan mulai 11 November 2024 hingga 1 Desember 2024. Untuk mendapatkannya, pemain perlu menyelesaikan misi setiap hari, lalu setiap token yang didapatkan dari tipis bisa dipakai agar ditukarkan dengan skin.

    Selain itu, pemain Free Fire juga bisa mendapatkan bundel spesial dari kolaborasi dengan Blue Lock ini. Bundel Isagi akan tersedia dalam Isagi Team White dan Isagi Team Z yang bisa didapatkan pada 11 hingga 24 November 2024.

    Sementara itu, bundel Nagi akan hadir dalam bundel Nagi Team V dan Nagi Team White pada 18 November hingga 1 Desember 2024.

    Nantinya, pemain juga bisa mendapatkan emote khusus bertema Blue Lock. Emote pertama adalah emote skill spesial Spatial Awareness dari Isagi, dan emote kedua adalah emote skill spesial Trapping dari Nagi.

    Kedua emote tersebut akan tersedia pada periode bundel masing-masing karakter di Garena Free Fire. Nah, bagi kamu penggemar Free Fire dan Blue Lock bersiaplah kedatangan momen spesial ini.