Category: Liputan6.com Tekno

  • Dewan Pers Luncurkan Pedoman AI untuk Karya Jurnalistik, Kontrol Manusia Jadi Kunci – Page 3

    Dewan Pers Luncurkan Pedoman AI untuk Karya Jurnalistik, Kontrol Manusia Jadi Kunci – Page 3

    Sementara itu, Ketua Tim Perumus Pedoman Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Karya Jurnalistik, Suprapto, menyebutkan, pedoman penggunaan AI ini memiliki empat prinsip dasar.

    Pertama, kata Suprapto, karya jurnalistik yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan tetap harus berpedoman kepada Kode Etik Jurnalistik.

    Kedua, ia menekankan bahwa penggunaan kecerdasan buatan untuk karya jurnalistik harus ada kontrol manusia, dari awal hingga akhir.

    “Meski jurnalis dalam membuat karya jurnalistik menggunakan AI, kontrol manusia, kontrol redaksi, atau teman-teman wartawan dan editor yang bertugas di ruang redaksi harus tetap terlibat, hingga konten atau berita dipublikasikan,” kata Suprapto.

    Ketiga, penggunaan kecerdasan buatan dalam karya jurnalistik tidak melepaskan tanggung jawab perusahaan pers jika sebuah berita mendapatkan keberatan atau gugatan dari pembaca.

    “Artinya, perusahaan pers tetap bertanggung jawab atas karya jurnalistik tersebut, meskipun diproduksi atau dibuat dengan bantuan AI,” tuturnya.

    Keempat, perusahaan pers bisa memberikan keterangan dan menyebut sumber atau aplikasi kecerdasan buatan yang digunakan dalam produksi karya jurnalistik.

    Dalam hal memberikan transparansi tentang penggunaan AI ke pembaca atau audiens, media memiliki opsi dan kewajiban untuk menginformasikan penggunaan AI dalam proses karya jurnalistik.

    Misalnya, ketika penggunaan kecerdasan buatan berdampak signifikan pada karya jurnalistik, penggunaan AI itu harus diinformasikan kepada publik. Salah satu contohnya, ketika media menggunakan gambar ilustrasi hasil dari generate AI, hal ini perlu diinformasikan ke publik. 

    Namun, jika penggunaan AI adalah untuk pencarian ide berita melalui tool Google Trends atau upaya mentranskripsi rekaman wawancara dilakukan menggunakan bantuan tool AI, hal tersebut tidak perlu diinformasikan kepada publik.

     

  • Indonesia Dinilai Membutuhkan Operasional Drone yang Aman dan Berkelanjutan – Page 3

    Indonesia Dinilai Membutuhkan Operasional Drone yang Aman dan Berkelanjutan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia yang dikenal sebagai salah satu produsen minyak dan gas terbesar dunia, serta memiliki perkebunan kelapa sawit yang luas, dinilai membutuhkan sistem manajemen udara mumpuni untuk menjamin operasional drone yang aman, efisien, dan berkelanjutan.

    Menjawab kebutuhan tersebut, Terra Drone Indonesia memperkenalkan solusi manajemen lalu lintas udara (Unmanned Traffic Management/UTM) pertama di Tanah Air.

    Sebagai perusahaan penyedia layanan drone yang telah mapan di Indonesia, Terra Drone didukung oleh keahlian UTM global melalui dua perusahaan grupnya: Unifly dan Aloft Technologies.

    Unifly merupakan penyedia teknologi UTM asal Belgia dengan rekam jejak implementasi UTM di tingkat nasional. Sementara Aloft Technologies adalah penyedia layanan Unmanned Aircraft System (UAS) terbesar yang disetujui oleh FAA di Amerika Serikat.

    Managing Director Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana, menjelaskan bahwa solusi ini memungkinkan pengelolaan berbagai penerbangan drone secara simultan dengan tingkat keamanan yang tinggi.

    Teknologi UTM ini, lanjutnya, dapat mendukung berbagai kebutuhan, mulai dari pengelolaan lahan, distribusi barang ke daerah terpencil, hingga pemantauan infrastruktur.

    “Dengan hadirnya teknologi ini, kami yakin adopsi drone di Indonesia akan semakin berkembang, menciptakan ekosistem inovasi yang mampu mendorong efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor,” ujar Wisnu melalui keterangan resminya, Jumat (24/1/2025).

    Demonstrasi teknologi UTM yang dilakukan Terra Drone menunjukkan bagaimana sistem ini dapat merevolusi manajemen ruang udara di Indonesia, mempercepat pemanfaatan drone secara komersial, dan meletakkan fondasi untuk implementasi di tingkat nasional di masa mendatang.

     

  • ByteDance Cari Alternatif Selain Jual TikTok agar Tetap Bisa Beroperasi di AS – Page 3

    ByteDance Cari Alternatif Selain Jual TikTok agar Tetap Bisa Beroperasi di AS – Page 3

    “Waktu yang tidak tepat dari undang-undang tersebut, yang mulai berlaku selama jam-jam terakhir masa jabatan Presiden Joe Biden, mengganggu kemampuan saya untuk menilai implikasi keamanan nasional dan kebijakan luar negeri dari larangan Undang-Undang tersebut sebelum berlaku,” ujar Donald Trump memberikan alasan menunda larangan TikTok, dikutip Selasa (21/1/2025).

    Ia akan meninjau ‘informasi sensitif’ yang terkait dengan masalah keamanan nasional dan mengevaluasi tindakan mitigasi yang telah diambil TikTok hingga saat ini.

    Induk perusahaan TikTok, ByteDance, sebelumnya telah melakukan upaya bertahun-tahun (dikenal sebagai Project Texas) untuk memindahkan data pengguna AS ke server yang di-hosting oleh Oracle.

    Pengaturan tersebut dibuat setelah bernegosiasi dengan Committee on Foreign Investment in the United States (CFIUS), tetapi pembicaraan itu terhenti tahun lalu.

    TikTok (dan aplikasi ByteDance lainnya) offline pada Sabtu malam (18/1/2025), sebelum undang-undang tersebut mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025). Namun, penghentian TikTok hanya berlangsung beberapa jam.

    Layanan dipulihkan secara bertahap setelah Donald Trump berjanji untuk menandatangani perintah eksekutif untuk menangguhkan undang-undang tersebut setelah ia dilantik pada Senin (20/1/2025).

    Ia menegaskan “Tidak akan ada tanggung jawab bagi perusahaan mana pun yang membantu mencegah TikTok ditutup sebelum perintah saya.” Donald Trump juga mengusulkan usaha patungan yang akan membuat kepentingan AS mengambil 50 persen saham di TikTok. 

  • Top 3 Tekno: Fitur Baru Galaxy AI hingga Harga Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Penasaran – Page 3

    Top 3 Tekno: Fitur Baru Galaxy AI hingga Harga Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Penasaran – Page 3

    Samsung resmi memperkenalkan flagship smartphone terbarunya, Galaxy S25 Series dalam gelaran Samsung Unpacked di San Jose, California, Amerika Serikat, Kamis, 23 Januari 2025 dini hari.

    Samsung Galaxy S25 Series hadir dalam tiga model yakni Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra.

    Tidak butuh waktu lama, konsumen di Indonesia pun bisa segera melakukan pre-order Galaxy S25 Series, pada dini hari tadi melalui laman samsung.com/id. Masa pre-order bisa dilakukan mulai 23 Januari hingga 13 Februari 2025.

    Sekadar informasi, Galaxy S25 Series dibanderol Rp 1 juta lebih mahal dibandingkan dengan Galaxy S24 Series yang dirilis tahun lalu.

    Meski begitu, harga Galaxy S25 Plus justru dijual Rp 1 juta lebih murah ketimbang Galaxy S24 Plus yang rilis tahun lalu.

    Apa sih alasan harga Galaxy S25 Series dijual lebih mahal ketimbang pendahulunya?

    MX Product Marketing Senior Manager Samsung Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus, membenarkan kalau harga Galaxy S25 Series memang Rp 1 juta lebih mahal pada model tertentu dibandingkan pendahulunya yang dirilis tahun lalu.

    Baca selengkapnya di sini 

  • Nubia Ungkap Deretan Smartphone yang Siap Rilis di 2025, Apa Saja? – Page 3

    Nubia Ungkap Deretan Smartphone yang Siap Rilis di 2025, Apa Saja? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Nubia baru-baru ini mengungkap rencana soal perangkat besutannya yang akan rilis di Indonesia pada 2025. Untuk tahun ini, Nubia menargetkan untuk meningkatkan eksistensi mereka di pasar Tanah Air.

    Menurut Marketing Manager of Nubia Indonesia Bernadus Agung, Nubia telah mencatat capaian yang baik di tahun lalu. Karenanya, perusahaan di 2025 akan terus berupaya meningkatkan teknologi perangkat mereka.

    Selain itu, perusahaan juga akan menjangkau segmen pasar lebih luas dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Jadi, produknya tidak hanya ditujukan ke generasi milenial, tapi semua kalangan termasuk gamer profesional.

    “Di 2025, kami juga sudah mempersiapkan berbagai macam produk line-up yang akan kami siapkan di pasar Indonesia, seperti V Series, A Series, Focus Series, Neo Series, dan yang paling ditunggu-tunggu Red Magic Series,” tutur Bernadus.

    Kendati demikian, Nubia memang tidak mengungkap secara spesifik produk dari tiap-tiap lini tersebut. Namun, masing-masing lini HP Nubia itu memang menyasar segmen berbeda.

    Lini Nubia V dirancang untuk pengguna yang mengutamakan performa cepat, layar besar, dan memerlukan daya tahan baterai yang lama. Seri ini ditujukan untuk mereka yang membutuhkan perangkat andal untuk aktivitas dan hiburan.

    Sementara untuk Nubia Neo, lini ditujukan bagi penggemar gaming yang menginginkan performa tinggi dengan harga terjangkau. Lini ini juga dibekali dengan fitur Shoulder Trigger untuk menambah pengalaman bermain game.

    Kemudian, lini Nubia A hadir untuk pengguna yang mengutamakan kepraktisan dan harga terjangkau, tanpa mengorbankan fitur penting. Seri ini cocok untuk pengguna smartphone pemula.

    Terakhir, Nubia Focus dirancang untuk pecinta fotografi dan kreator konten. Sebab, seri HP Android ini telah dilengkapi dengan fitur yang mendukung aktivitas tersebut.

  • Xiaomi 15 Ultra bakal Rilis Secara Global, Indonesia Kebagian Jatah? – Page 3

    Xiaomi 15 Ultra bakal Rilis Secara Global, Indonesia Kebagian Jatah? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Xiaomi 15 Ultra dipastikan akan meluncur secara global. Hal ini diungkap secara langsung oleh Lu Weibing, Xiaomi Group Partner dan Presiden.

    Dalam salah satu sesi video Q&A dengan salah satu Mi fans di China, Lu mengungkap seri Xiaomi 15 Ultra akan tersedia setelah Tahun Baru China pada 29 Januari 2025 mendatang.

    Belakangan ini, beredar rumor Xiaomi 15 Ultra akan diumumkan secara global dalam acara Mobile World Congress (MWC) di Barcelona yang digelari pada akhir Februari hingga awal Maret mendatang.

    Walau begitu, Xiaomi 15 Ultra dan Xiaomi 15 dipastikan masuk ke pasar Indonesia. Hal ini terungkap dari situs P3DN milik Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    Tertulis, HP Android Xiaomi dengan nomor model 25010PN30G dan 24129PN74G sudah lolos sertifikasi dengan nilai TKDN sebesar 37.54 persen untuk kedua ponsel tersebut.

    Berdasarkan penelusuran, nomor model 25010PN30G adalah HP Xiaomi 15 Ultra. Sedangkan model 24129PN74G adalah untuk Xiaomi 15.

    Selain sudah terdaftar situs milik Kemenperin, dua HP baru Xiaomi ini juga sudah nongol di situs Postel Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Ini berarti, hanya tinggal tunggu waktu perusahaan asal China tersebut mulai memperkenalkan kedua ponsel tersebut untuk pasar Indonesia.

    Kemungkinan besar, peluncuran Xiaomi 15 dan Xiaomi 15 Ultra di Indonesia akan digelar setelah perusahaan memperkenalkan kedua ponsel tersebut di MWC 2025 nanti.

  • AI Samsung Galaxy S25 Makin Ciamik: Bisa Usul Resep Masakan hingga Cari Produk – Page 3

    AI Samsung Galaxy S25 Makin Ciamik: Bisa Usul Resep Masakan hingga Cari Produk – Page 3

    3. Pencarian Produk Lewat Foto

    Ingin membeli produk tetapi bingung harus mencari di mana? Dengan Galaxy S25, Anda cukup mengambil foto produk yang Anda inginkan, dan AI akan segera mencari berbagai pilihan produk secara online.

    Anda bisa melihat harga, ulasan, serta opsi untuk membelinya langsung melalui aplikasi e-commerce favorit Anda. Fitur ini sangat memudahkan, terutama saat Anda menemukan produk di toko fisik yang ingin dibeli online.

    4. Informasi dan Pembaruan tentang Pertandingan Olahraga

    Galaxy S25 juga mempermudah Anda tetap terhubung dengan dunia olahraga. Cukup foto tiket pertandingan olahraga yang Anda miliki, dan AI akan memberikan informasi terkait lokasi stadion, skor pertandingan terkini, serta jadwal lengkap.

    Anda bahkan bisa langsung membagikan informasi tersebut kepada teman melalui WhatsApp atau aplikasi komunikasi lainnya, seperti email. Semua ini juga bisa dilakukan cukup lewat perintah suara.

    Dengan AI yang semakin pintar dan inovatif, Galaxy S25 bukan sekadar ponsel biasa, melainkan juga asisten pribadi digital yang bisa bantu berbagai kebutuhan harian Anda dengan cara yang lebih mudah dan efisien.

    Gemini AI dan Galaxy AI bekerja bersama memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa untuk membuat aktivitas menjadi lebih praktis dan menyenangkan.

  • Apple Siapkan iPad Pro OLED 2025, Apa yang Baru? – Page 3

    Apple Siapkan iPad Pro OLED 2025, Apa yang Baru? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Apple telah meluncurkan dua model iPad Pro OLED pada Mei 2024. Kini, rumor baru menyebutkan, perusahaan akan kembali merilis iPad Pro baru di tahun 2025.

    Menurut laporan asal Korea, The Elec, iPad Pro OLED terbaru ini akan mempertahankan desain serupa dengan model sebelumnya, tetapi dengan beberapa perubahan dari generasi sebelumnya.

    Sayang, belum diketahui secara pasti seperti apa perubahan yang dilakukan Apple untuk model iPad Pro 2025 ini.

    Pada iPad model 2024, perusahaan berbasis di Cupertino ini memperkenalkan tablet dengan dua ukuran layar OLED, yakni 11 inci dan 13 inci. Masing-masing model sudah dilengkapi baterai 8,160mAh dan 10,290mAh.

    Lalu bagaimana dengan iPad Pro versi 2025 ini? LX Semicon, pemasok panel layar OLED dilaporkan akan memulai produksi massal pada bulan April hingga Mei 2025, sebagaimana dilansir GSM Arena, Jumat (24/1/2025).

    Selain iPad Pro, Apple juga kabarnya sedang siap meluncurkan dua iPad kelas menengah dengan chipset A17 Pro dan iPad Air terbaru dilengkapi chipset M4.

    Peluncuran iPad Pro 2025 ini menjadi menarik, karena potensi inovasi yang ditawarkan Apple, terutama dalam hal layar OLED kemungkinan akan semakin canggih setiap tahunnya.

     

  • Samsung Ungkap Headset XR Project Moohan di Galaxy Unpacked 2025 – Page 3

    Samsung Ungkap Headset XR Project Moohan di Galaxy Unpacked 2025 – Page 3

    Tidak hanya itu, Samsung memberikan kejutan di penghujung acara Galaxy Unpacked 2025, dengan memamerkan Galaxy S25 Edge, usai peluncuran jajaran Galaxy S25 Series yang turut dihadiri tim Tekno Liputan6.com di SAP Center, San Jose, California, AS pada Rabu (22/1/2025) waktu setempat.

    Sayangnya, Samsung yang merupakan perusahaan asal Korea Selatan itu belum memberikan detail lebih lanjut selain penyebutan nama perangkat itu secara singkat.

    Rumor menyebutkan bahwa smartphone yang memiliki bodi super tipis itu akan dirilis pada bulan Mei 2025.

    Mirip dengan rumor iPhone Air dari Apple, Samsung Galaxy S25 Edge diperkirakan akan memiliki bodi yang super tipis. Berdasarkan rumor yang beredar, perangkat ini memiliki ketebalan hanya 6,4mm.

    Ketebalan bodi tersebut menjadikannya lebih tipis dibandingkan ponsel Galaxy lain. Misalnya, Galaxy S25 memiliki ketebalan bodi 7,2mm dan Galaxy S25 Plus dengan ketebalan 7,3mm.

    Dari segi tampilan, perangkat ini diperkirakan akan mirip dengan jajaran Galaxy S25 lainnya, dilengkapi dengan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 200MP, ultrawide 50MP, dan telefoto 50MP. 

     

  • Mengapa S Pen Galaxy S25 Ultra Tak Lagi Dibekali Bluetooth? Ini Penjelasan Samsung – Page 3

    Mengapa S Pen Galaxy S25 Ultra Tak Lagi Dibekali Bluetooth? Ini Penjelasan Samsung – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung memutuskan untuk menghilangkan salah satu fitur yang tersedia di S Pen untuk lini Galaxy S25 Ultra, yakni fitur bluetooth.

    Perusahaan pertama kali memperkenalkan S Pen ini di lini Galaxy S lewat Galaxy S22 Ultra, di mana sebelumnya perusahaan hanya menyertakan styles ini untuk model Galaxy S Note.

    Lalu apa alasan Samsung hilangkan fitur bluetooth di S Pen untuk Galaxy S25 Ultra ini?

    “Secara fungsi masih tetap sama, tapi untuk BLE-nya (Bluetooth) kita saat ini tidak ada,” ungkap Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia di Hotel Hilton San Jose, Amerika Serikat (20/01/2025).

    Keputusan untuk menghapus Bluetooth dari S Pen Galaxy S25 Ultra berlandaskan pada analisis Samsung terhadap penggunaan konsumen.

    Raksasa teknologi tersebut menjelaskan, fitur-fitur seperti Air Action dan foto remote tidak banyak digunakan oleh pengguna dalam kehidupan sehari-hari. 

    “Karena kita lihat sebenarnya dari aspek penggunaan konsumen itu sebenarnya tidak banyak yang pakai,” lanjut Ilham.

    Meski Bluetooth dihilangkan, Samsung menawarkan alternatif dalam ekosistem lebih luas. Misalnya, Samsung Galaxy Watch dan Samsung Galaxy Ring.

    Dengan menggunakan kedua perangkat ini, pengguna bisa menggunakan beberapa fungsi yang sebelumnya dilakukan melalui S Pen, seperti kontrol jarak jauh dan interaksi melalui perangkat lain dalam ekosistem Samsung.

    “Dengan perubahan ini, Samsung lebih menekankan pada fungsionalitas sehari-hari daripada fitur-fitur yang jarang digunakan, dan memperkuat ekosistem perangkat Galaxy untuk memastikan pengalaman pengguna tetap maksimal,” katanya.