Category: Liputan6.com Tekno

  • 6 Fitur WhatsApp Ini Wajib Dicoba saat Imlek, Biar Tahun Baru Makin Seru – Page 3

    6 Fitur WhatsApp Ini Wajib Dicoba saat Imlek, Biar Tahun Baru Makin Seru – Page 3

    Apakah kamu adalah pengguna WhatsApp yang tengah merencanakan perayaan Tahun Baru Imlek dengan keluarga?

    Kamu bisa menyederhanakan prosesnya dengan polling cepat di obrolan grup untuk mengetahui pilihan tiap orang dan menghindari bahasan dan rencana yang tidak ada habisan.

    Misalnya, kamu ingin mengetahui tanggal yang tepat untuk makan malam bersama, pengguna hanya perlu menuliskan tanggal-tanggal yang akan dijadikan opsi dan matikan opsi “izinkan jawaban ganda” ketika membuat polling.

    4. Rencanakan Acara Melalui Grup

    Susun pertemuan liburan dengan mudah dan bantu semua orang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan membuat acara di grup, seperti deskripsi acara, lokasi, tautan panggilan, dan durasi acara.

    Acara juga dapat dilengkapi dengan pengingat, sehingga tidak perlu pesan tindak lanjut yang berulang.

  • Genshin Impact Versi 5.4 Hadirkan Kejutan Seru di Inazuma, Apa Saja? – Page 3

    Genshin Impact Versi 5.4 Hadirkan Kejutan Seru di Inazuma, Apa Saja? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – HoYoverse kembali memukau para penggemarnya dengan update terbaru Genshin Impact versi 5.4 bertajuk Rembulan Dalam Naungan Mimpi.

    Update ini akan hadir pada 12 Februari 2025, membawa keceriaan Festival Bunga Mikawa di Genshin Impact telah menjadi bagian dari sejarah Inazuma selama ratusan tahun.

    Para pemain dapat menikmati berbagai acara, bertemu dengan Karakter baru Yumemizuki Mizuki, dan merasakan pengoptimalan yang meningkatkan pengalaman bermain. Yuk, jelajahi festival ini dan temukan banyak kejutan yang menanti di dunia Teyvat!

    Festival yang Menghubungkan Manusia dan Youkai

    Festival Bunga Mikawa melambangkan ikatan mendalam antara manusia dan youkai. Tahun ini, festival di Genshin Impact menghadirkan event-event menarik seperti “Mimpi Rubah Cilik di Siang Bolong,” “Bunshin Fantasi,” hingga permainan menegangkan “Akitsu Harpastum.”

    Travelers dapat mengumpulkan Festival Stamp untuk ditukarkan dengan hadiah spesial, termasuk senjata Polearm baru.

    Tak hanya itu, Raiden Shogun akan ikut meramaikan festival ini, menyelidiki mimpi buruk misterius yang mengancam kedamaian Inazuma.

    Yumemizuki Mizuki: Karakter Baru yang Serba Bisa

    Yumemizuki Mizuki, Karakter 5 Bintang pengguna Catalyst, adalah seorang psikolog klinis yang memamerkan kemampuan Anemo luar biasa.

    Dengan Elemental Skill-nya, ia memberikan Anemo DMG Area dan meningkatkan Swirl DMG untuk elemen Pyro, Hydro, Cryo, atau Electro.

    Sementara itu, Elemental Burst-nya menghadirkan efek pemulihan HP atau ledakan Anemo efektif di medan perang game buatan Hoyoverse ini.

     

  • Pengguna iPhone bakal Bisa Punya Banyak Akun WhatsApp di Satu Perangkat – Page 3

    Pengguna iPhone bakal Bisa Punya Banyak Akun WhatsApp di Satu Perangkat – Page 3

    Sebelumnya, Meta memperluas jangkauan Accounts Center (Pusat Akun) dengan menambahkan dukungan untuk WhatsApp.

    Fitur ini memungkinkan pengguna mengelola akun Facebook (FB), Instagram (IG), dan Meta Quest, serta kini WhatsApp, dalam satu platform terpadu.

    Tujuannya, Meta ingin memberikan kemudahan bagi pengguna untuk membagikan ulang status dan unggahan di berbagai platform sekaligus.

    Selain itu, fitur single sign-on (SSO) juga akan tersedia untuk memudahkan pengguna masuk kembali ke akun WhatsApp mereka.

    “Kami menghadirkan fitur untuk menambahkan WhatsApp ke Pusat Akun, memudahkan pengguna untuk membagikan Status WhatsApp ke berbagai platform di Meta. Login ke berbagai aplikasi Meta pun bisa dilakukan dengan akun yang sama (login tunggal),” tulis Meta, dikutip Rabu (22/1/2025).

    Meskipun pengumuman telah disampaikan, Meta mengingatkan bahwa implementasi dukungan WhatsApp ke Pusat Akun akan dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu, pengguna diharapkan bersabar menunggu ketersediaan fitur ini.

    Lebih lanjut, Meta berjanji akan menambahkan fitur-fitur lain yang dapat dibagikan ke lintas platform, seperti stiker berbasis AI, avatar, dan kreasi selfie yang dihasilkan oleh AI.

    Menanggapi kekhawatiran terkait potensi dampak terhadap enkripsi end-to-end WhatsApp, Meta memastikan bahwa perubahan ini tidak akan memengaruhi privasi dan keamanan pesan pengguna.

    “Menghubungkan WhatsApp pengguna ke Pusat Akun bersifat opsional, dan di non-aktifkan secara default. Jadi pengguna dapat menghapusnya kapanpun sesuai keinginan. Pesan dan panggilan pribadi di WhatsApp akan tetap terenkripsi end-to-end,” Meta menambahkan.

    Jaminan itu diberikan Meta untuk meredam kekhawatiran pengguna akan potensi pelanggaran privasi.

  • DeepSeek Naik Daun, Nilai Saham Nvidia dan Raksasa Teknologi AS Terpuruk – Page 3

    DeepSeek Naik Daun, Nilai Saham Nvidia dan Raksasa Teknologi AS Terpuruk – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Popularitas DeepSeek yang makin meningkat dilaporkan telah berdampak pada sejumlah perusahaan asal Amerika Serikat (AS), bahkan disebut-sebut memicu kekhawatiran di sejumlah investor asal AS dan Eropa.

    Alasannya, DeepSeek yang baru saja meluncur ini telah menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di AS dalam waktu singkat.

    Tidak hanya itu, chatbot ini dilaporkan telah dikembangkan dengan biaya jauh lebih rendah dibandingkan pesaingnya. Kondisi ini pun berdampak pada pasar saham.

    Dilaporkan, Nvidia bersama dengan perusahaan teknologi lain yang terhubung dengan AI seperti Microsoft dan Google, mengalami penurunan nilai saham pada Senin.

    Mengutip dari BBC, Selasa (28/1/2025), saham Nvidia tercatat turun 16,9 persen, sedangkan Microsoft dan Alphabet masing-masing turun 2,14 persen dan lebih dari 4 persen.

    Untuk diketahui, DeepSeek diklaim menggunakan model open source bernama DeepSeek-V3 yang dikembangkan dengan biaya sekitar USD 6 juta. Nilai ini jauh lebih rendah dibandingkan perusahaan lain yang menghabiskan hingga miliaran dolar.

    Menurut para peneliti DeepSeek, biaya rendah ini dimungkinkan karena mereka memanfaatkan teknologi yang sudah ada serta source code terbuka yang dapat digunakan dan dimodifikasi siapa saja secara gratis.

    Kendati demikian, klaim tersebut menuai perdebatan di komunitas AI. Beberapa pihak mempertanyakan apakah model tersebut benar-benar bisa bersaing dengan teknologi lebih mahal yang didukung infrastruktur canggih.

    Di sisi lain, DeepSeek-R1 sebagai salah satu produk perusahaan tersebut, diklaim memiliki performa yang sebanding dengan model terbaru Open AI dalam sejumlah tugas seperti matematika, pemrograman, dan pemahamanan bahasa alami.

     

  • DeepSeek AI Kena Serangan Siber, Pesaing ChatGPT Batasi Pendaftaran Pengguna Baru! – Page 3

    DeepSeek AI Kena Serangan Siber, Pesaing ChatGPT Batasi Pendaftaran Pengguna Baru! – Page 3

    Sekadar informasi, menurut laporan media setempat, laboratorium DeepSeek AI didirikan oleh Liang WenFeng. DeepSeek lahir dari pendanaan bernama High Flyer Quant yang mengelola aset sebanyak USD 8 miliar.

    Meski begitu, DeepSeek bukanlah satu-satunya perusahaan Tiongkok yang berupaya mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.

    Peneliti AI terkemuka di Tiongkok, Kai-Fu Lee belum lama ini mengungkapkan, startup mereka, 01.ai melatih model AI hanya dengan dana sebesar USD 3 juta.

    Selain itu, perusahaan induk TikTok, ByteDance juga merilis sebuah update model AI barunya yang mengklaim bisa mengungguli performa o1 milik OpenAI dalam sebuah tes benchmark.

    Menanggapi kebangkitan laboratorium dan startup AI Tiongkok, CEO Perplexity Aravind Srinivas mengatakan, “kebutuhan menjadi induk dari segala penemuan.”

    “Karena mereka harus menjari jalan keluar, pada akhirnya mereka berhasil membangun sesuatu yang jauh lebih efisien,” ungkapnya.

      

  • Donald Trump: DeepSeek AI Asal China Bukti Teknologi AS Harus Berbenah – Page 3

    Donald Trump: DeepSeek AI Asal China Bukti Teknologi AS Harus Berbenah – Page 3

    Sekadar informasi, menurut laporan media setempat, laboratorium DeepSeek AI didirikan oleh Liang WenFeng. DeepSeek lahir dari pendanaan bernama High Flyer Quant yang mengelola aset sebanyak USD 8 miliar.

    Meski begitu, DeepSeek bukanlah satu-satunya perusahaan Tiongkok yang berupaya mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.

    Peneliti AI terkemuka di Tiongkok, Kai-Fu Lee belum lama ini mengungkapkan, startup mereka, 01.ai melatih model AI hanya dengan dana sebesar USD 3 juta.

    Selain itu, perusahaan induk TikTok, ByteDance juga merilis sebuah update model AI barunya yang mengklaim bisa mengungguli performa o1 milik OpenAI dalam sebuah tes benchmark.

    Menanggapi kebangkitan laboratorium dan startup AI Tiongkok, CEO Perplexity Aravind Srinivas mengatakan, “kebutuhan menjadi induk dari segala penemuan.”

    “Karena mereka harus menjari jalan keluar, pada akhirnya mereka berhasil membangun sesuatu yang jauh lebih efisien,” ungkapnya.

  • DeepSeek: Kompetitor ChatGPT Asal Tiongkok dan Bagaimana Cara Pakainya – Page 3

    DeepSeek: Kompetitor ChatGPT Asal Tiongkok dan Bagaimana Cara Pakainya – Page 3

    Sekadar informasi, menurut laporan media setempat, laboratorium DeepSeek AI didirikan oleh Liang WenFeng. DeepSeek lahir dari pendanaan bernama High Flyer Quant yang mengelola aset sebanyak USD 8 miliar.

    Meski begitu, DeepSeek bukanlah satu-satunya perusahaan Tiongkok yang berupaya mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.

    Peneliti AI terkemuka di Tiongkok, Kai-Fu Lee belum lama ini mengungkapkan, startup mereka, 01.ai melatih model AI hanya dengan dana sebesar USD 3 juta.

    Selain itu, perusahaan induk TikTok, ByteDance juga merilis sebuah update model AI barunya yang mengklaim bisa mengungguli performa o1 milik OpenAI dalam sebuah tes benchmark.

    Menanggapi kebangkitan laboratorium dan startup AI Tiongkok, CEO Perplexity Aravind Srinivas mengatakan, “kebutuhan menjadi induk dari segala penemuan.”

    “Karena mereka harus menjari jalan keluar, pada akhirnya mereka berhasil membangun sesuatu yang jauh lebih efisien,” ungkapnya.

  • Intip Penampakan iPhone SE 4, Seperti Apa? – Page 3

    Intip Penampakan iPhone SE 4, Seperti Apa? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Rumor iPhone SE 4 kini tengah ramai dibicarakan, terutama usai video dan foto ponsel anyar milik Apple ini sudah beredar di internet.

    Leaker terpercaya, Majin Bu, membagikan bocoran iPhone SE 4 ini melalui akun X–sebelumnya Twitter–memperlihatkan dengan jelas desain iPhone tersebut.

    Berdasarkan foto-foto dan video yang diunggah @MajinBuOfficial di X, Apple masih mempertahankan satu kamera belakang, dan menjadi lini SE pertama dengan ports USB-C.

    Menariknya, ponsel baru Apple ini masih memakai notch (jidat) di layar, berbeda dari rumor sebelumnya yang mengatakan akan tampil dengan desain Dynamic Island.

    Leaker lain, Evan Blass, sebelumnya sempat menyatakan Apple bakal menggunakan desain Dynamic Island untuk seri ini.

    iPhone SE 4 looks so beautiful pic.twitter.com/ezhNrrhyf8

    — Majin Bu (@MajinBuOfficial) January 26, 2025

    Namun, tampaknya masih tetap mempertahankan notch di layar. Walau begitu, iPhone SE 4 sudah mendukung fitur Face ID.

    Seperti iPhone 14, raksasa teknologi berbasis di Cupertino tersebut tetap mempertahankan letak kamera selfie di bagian dalam sisi kiri notch.

    Terkait spesifikasi iPhone SE 4, beredar kabar perusahaan memasang prosesor A17 Pro di seri ini agar bisa menjalankan Apple Intelligence.

    Ponsel ini juga dilengkapi dengan modem buatan Apple, RAM 8GB, dan kamera utama 48MP (wide) serupa dengan iPhone 16.

    Leaker Lanzuk menyebutkan, iPhone SE 4 akan dijual mulai dari USD 500 atau sekitar Rp 8 jutaan. Ini lebih mahal dibandingkan iPhone SE generasi sebelumnya yang dibanderol USD 429 (Rp 6,9 jutaan).

    Meski ada kenaikan harga iPhone SE 4, peningkatan spesifikasi diprediksi akan menarik perhatian Apple fanboy.

     

  • Top 3 Tekno: Indonesia Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber di Q4 2024 hingga Model AI Deepseek Dirilis – Page 3

    Top 3 Tekno: Indonesia Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber di Q4 2024 hingga Model AI Deepseek Dirilis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Laporan keamanan siber kuartal keempat (Q4) 2024 dari Kaspersky mengungkap, Indonesia masih menjadi sasaran empuk pelaku kejahatan siber.

    Berita tentang maraknya serangan siber menimpa Indonesia, ternyata banyak dicari pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (28/1/2025).

    Selain itu, artikel soal Model AI asal China yang bernama Deepseek baru saja diluncurkan dan membuat panik OpenAI hingga Meta.

    Lebih lengkapnya bisa cek di bawah ini.

    1. Kaspersky: Nyaris 4 Juta Serangan Siber di Indonesia Berhasil Diblokir pada Q4 2024

    Indonesia masih menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan siber, mulai dari sektor transportasi, telekomunikasi, hingga lembaga pemerintahan. Kendati demikian, upaya pencegahan terus digencarkan.

    Laporan keamanan kuartal keempat (Q4) 2024 dari Kaspersky mengungkap bahwa sebanyak 3.904.883 serangan siber berbasis web berhasil dideteksi dan diblokir di Indonesia.

    Menurut keterangan resmi Kaspersky, Senin (27/1/2025), angka itu menunjukkan penurunan sebesar 15,42% dibandingkan kuartal sebelumnya (Q3 2024) yang mencatat 4.616.837 deteksi.

    Baca Selengkapnya di Sini

  • Meta Segera Pasang Iklan di Threads Demi Raup Cuan – Page 3

    Meta Segera Pasang Iklan di Threads Demi Raup Cuan – Page 3

    Langkah Meta untuk memonetisasi Threads ini tampaknya dilakukan di waktu yang tepat, seiring adanya pergeseran di bisnis media sosial.

    Dalam hal ini, TikTok belum lama ini menghadapi kemungkinan pelarangan di AS. Sementara, kepemimpinan Elon Musk di X alias Twitter pun tengah disorot oleh para pengiklan.

    Banyak pihak yang merasa tak senang dengan moderasi konten di X sekaligus berbagai kebijakannya.

    Langkah Meta untuk segera memonetisasi Threads ini pun dapat pujian dari bekas petinggi X, yang kini pendiri perusahaan Neuemotion, Ted Harrison.

    “Meta mengambil langkah cerdas. Mereka merespon pengiklan dan pengguna yang mencari alternatif kestabilan,” tutur Harrison.