Category: Liputan6.com Tekno

  • Top 3 Tekno: Bocoran Tanggal Rilis Game GTA 6 Jadi Sorotan – Page 3

    Top 3 Tekno: Bocoran Tanggal Rilis Game GTA 6 Jadi Sorotan – Page 3

    CEO Apple Tim Cook mengungkap jumlah perangkat Apple yang aktif, termasuk iPhone, kini mencapai 2,35 juta perangkat.

    Selain itu, perangkat yang aktif juga terdiri dari iPad, Mac, dan lain-lain. Tim Cook mengumumkan hal ini di rapat pendapatan yang digelar Apple, Kamis, kemarin.

    Pada rapat pendapatan kuartal pertama juga mengungkap banyak detail kecil tentang bisnis Apple. Salah satu matrik yang diantisipasi investor yang belum dibagikan sejak Januari 2024.

    Baca Selengkapnya di Sini

  • Ratusan Perusahaan dan Lembaga Pemerintahan Dunia Blokir Akses ke DeepSeek, Ada Apa? – Page 3

    Ratusan Perusahaan dan Lembaga Pemerintahan Dunia Blokir Akses ke DeepSeek, Ada Apa? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – DeepSeek, startup AI asal China kembali mencuri perhatian global. Ratusan perusahaan dan lembaga pemerintahan telah mengambil langkah drastis dengan memblokir akses karyawan mereka ke platform tersebut.

    Ada apa? Tindakan ini muncul karena kekhawatiran potensi kebocoran data ke pemerintah China serta perlindungan data privasi yang dianggap lemah.

    Menurut keterangan Nadir Izrael, Chief Technologi Officer di Armis Inc., “ratusan perusahaan, terutama terkait dengan pemerintah, telah berupaya memblokir akses ke DeepSeek.”

    “Mereka khawatir tentang potensi kebocoran data kepada pemerintah China, dan apa yang mereka pandang sebagai lemahnya perlindungan privasi,” sebagai mana dikutip dari The Straits Times, Sabtu, (1/2/2025).

    Penjelasan serupa datang dari Netskope Inc., sebuah layanan yang banyak digunakan perusahaan untuk membatasi akses karyawan ke situs-situs tertentu.

    Ada sekitar 70 persen pelanggan Armis telah meminta agar AI asal China tersebut diblokir. “52 persen klien Netskope memblokir akses ke situs tersebut sepenuhnya,” ucap Ray Canzanese, direktur laboratorium ancaman Netskope.

    “Kekhawatiran terbesar adalah potensi kebocoran data model AI ke pemerintah Tiongkok,” kata Izrael dari Armis. “Anda tidak tahu ke mana perginya informasi Anda.”

    Masalah utama yang banyak pihak khawatirkan adalah pengumpulan dan penyimpanan data dilakukan DeepSeek di server berlokasi di China.

    Dalam ketentuan privasinya, perusahaan mengakui mereka mengumpulkan tombol yang ditekan, masukan teks dan audio, file diunggah, feedback, riwayat obrolan, dan konten lainnya.

     

    DeepSeek AI hadir sebagai pesaing baru ChatGPT. Apakah AI China ini lebih unggul?

  • Powerbank Penumpang di Kabin Diduga Picu Kebakaran Pesawat Air Busan – Page 3

    Powerbank Penumpang di Kabin Diduga Picu Kebakaran Pesawat Air Busan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah powerbank milik penumpang diduga memicu kebakaran pesawat Air Busan di bandara Gimhae International Airport, Korea Selatan. Pesawat tersebut masih berada di landas pacu dan tengah bersiap untuk terbang ke Hong Kong.

    Mengutip laporan South China Morning Post, Sabtu (1/2/2025), pesawat dengan nomor penerbangan Air Busan 391 ini mulai terbakar sekitar pukul 10.15 malam waktu setempat.

    Menurut keterangan Kementerian Transportasi, gara-gara kebakaran ini, sebanyak 169 penumpang dan tujuh awak kabin dievakuasi keluar pesawat menggunakan seluncur darurat.

    Sementara itu, laporan Korea Herald mengutip sejumlah penumpang menyebut, sebuah powerbank portabel di dalam tas yang disimpan di kompartemen atas menjadi pemicu kebakaran pesawat Air Busan.

    Temuan Air Busan yang dilaporkan oleh sebuah outlet berita menyebutkan, seorang pramugari di pesawat saat kebakaran menyaksikan, kebakaran diduga berasal dari rak penyimpanan di atas kursi baris ke-28.

    Meski saat ini penyebab pasti kebakaran pesawat ini belum diketahui, seorang pejabat Air Busan menyatakan, “kebakaran ini tampaknya disebabkan oleh powerbank portabel milik penumpang yang terjepit di dalam kompartemen atas.”

    Pihak American Airlines mengatakan, ada 60 penumpang dan empat awak berada di dalam pesawat jet komersial yang jatuh ke Sungai Potomac pada Rabu (29/1/2025) malam setelah bertabrakan dengan helikopter militer. Sementara itu, dilaporkan ada tiga orang…

  • Ratusan Perusahaan dan Lembaga Pemerintahan Dunia Blokir Akses ke DeepSeek, Ada Apa? – Page 3

    Peneliti Temukan Celah Keamanan Serius di DeepSeek, Data Pengguna Terancam? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Peneliti keamanan siber dari Wiz Research menemukan celah keamanan yang cukup signifikan pada chatbot AI asal China, DeepSeek.

    Mengutip laman Engadget, Sabtu (1/2/2025), penemuan mereka menunjukkan bahwa DeepSeek membiarkan salah satu basis data pentingnya terbuka.

    Akibatnya, siapa pun yang menemukan basis data tersebut dapat mengakses lebih dari satu juta data, termasuk data pengguna, log sistem, kunci API, dan bahkan pengajuan prompt.

    Para peneliti juga mencatat bahwa mereka dapat menemukan basis data tersebut hampir secara instan, tanpa banyak pemindaian atau probing.

    “Biasanya ketika kami menemukan jenis paparan seperti ini, itu ada di beberapa layanan yang terabaikan yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk ditemukan dan pemindaian yang memakan waktu lama. Namun kali ini, ada di depan pintu,” ungkap Nir Ohfeld, kepala penelitian kerentanan di Wiz, kepada Wired.

    Wiz Research mengatakan ada kemungkinan aktor jahat dapat menggunakan celah keamanan ini untuk mengakses sistem DeepSeek lainnya, tetapi perusahaan mengakui hanya melakukan penilaian minimum untuk mengonfirmasi temuan mereka tanpa membahayakan privasi pengguna lebih lanjut.

    Tidak ada juga bukti terkait, apakah ada orang lain yang menemukan basis data tersebut. Wiz juga tidak tahu pasti bagaimana mengungkapkan temuan mereka, mengingat chatbot AI DeepSeek adalah entitas baru dan berbasis di Tiongkok.

     

  • DeepSeek AI Buatan China, Siap Menyaingi ChatGPT?

    DeepSeek AI Buatan China, Siap Menyaingi ChatGPT?

    DeepSeek AI Buatan China, Siap Menyaingi ChatGPT?

  • Mengapa 7 dari 10 Perusahaan Beralih ke Keamanan Berbasis Platform? – Page 3

    Mengapa 7 dari 10 Perusahaan Beralih ke Keamanan Berbasis Platform? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Keamanan siber semakin menjadi tantangan bagi perusahaan global. Berdasarkan riset terbaru dari Institute for Business Value (IBV) IBM dan Palo Alto Networks, organisasi disurvei mengelola rata-rata 83 solusi keamanan dari 29 vendor.

    Fragmentasi ini justru menciptakan inefisiensi, meningkatkan biaya operasional, dan menghambat inovasi, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Jumat (31/1/2025).

    Laporan bertajuk “Capturing the Cybersecurity Dividend: How Security Platforms Generate Business Value” menemukan, 52 persen eksekutif menganggap kompleksitas sebagai hambatan utama dalam operasi keamanan siber.

    Tak hanya itu, 75 persen eksekutif sepakat integrasi keamanan lebih baik sangat penting bagi transformasi digital dan tata kelola bisnis berkelanjutan.

    Dampak Kompleksitas Keamanan Siber terhadap Bisnis

    Seiring meningkatnya digitalisasi, ancaman siber juga semakin canggih. AI kini digunakan baik oleh tim keamanan maupun peretas, menciptakan perlombaan dalam kapabilitas siber.

    Para pemimpin bisnis memperkirakan, kompleksitas dan fragmentasi ini dapat menyebabkan kehilangan hingga 5 persen dari pendapatan tahunan. Untuk perusahaan dengan pendapatan tahunan USD 20 miliar, ini berarti kerugian sebesar USD 1 miliar!

    Kerugian ini mencakup biaya akibat insiden keamanan, hilangnya produktivitas, kegagalan transformasi digital, terhambatnya inisiatif AI, serta menurunnya kepercayaan pelanggan.

    Menurut Mark Hughes, Global Managing Partner for Cybersecurity Services, IBM, tantangan utama organisasi adalah bagaimana mereka bisa memperbarui sistem keamanan tanpa meningkatkan kompleksitas dan biaya.

    “Para eksekutif cybersecurity harus memungkinkan inovasi, melindungi aset, dan mendapatkan manfaat dari investasi keamanan siber agar organisasi dapat berkembang dan mencapai tujuan bisnisnya,” jelasnya.

     

  • Bukan Nvidia, DeepSeek Pakai Chip Huawei untuk Jalankan Model AI – Page 3

    Bukan Nvidia, DeepSeek Pakai Chip Huawei untuk Jalankan Model AI – Page 3

    Ada beberapa alasan untuk hal ini, namun alasan paling utama kemungkinan terkait biaya. Perlu diketahui, chip Nvidia disebut jauh lebih mahal ketimbang chip buatan Huawei.

    Interferensi dalam hal AI membutuhkan daya komputasi yang lebih sedikit, sehingga penggunaan Ascend 910C memberikan opsi yang lebih terjangkau untuk tahap proses ini.

    Larangan ekspor AS terhadap chip Nvidia yang canggih juga membatasi akses ke perangkat keras Nvidia terbaru di Tiongkok. Nah, dengan memakai chip Huawei, DeepSeek berupaya mengurangi ketergantungannya pada teknologi AS.

    Hal ini sejalan dengan dorongan Tiongkok mencapai kemandirian yang lebih besar dalam infrastruktur AI.

  • Jumlah Perangkat Aktif Apple Capai 2,35 Miliar Termasuk iPhone – Page 3

    Jumlah Perangkat Aktif Apple Capai 2,35 Miliar Termasuk iPhone – Page 3

    Apple juga melakukan perubahan signifikan pada ringkasan notifikasi dari Apple Intelligence. Mulai sekarang, ringkasan untuk aplikasi dan hiburan telah dihapus sementara.

    Apple menjelaskan ini merupakan sementara. Karenanya, pengguna tetap dapat memilih mengaktifkan kembali fitur ini di masa depan jika memang menginginkannya.

    Untuk membedakan notifikasi yang dihasilkan dari Apple Intelligence, semua ringkasan akan ditampilkan dalam format teks miring.

    Pengaturan ringkasan notifikasi juga dapat dikelola langsung dari lock screen di iPhone dengan menggeser notifikasi dan mengetuk opsi Setting. Jadi, pengguna dapat menonaktifkan ringkas notifikasi untuk aplikasi tertentu dengan cepat.

    Aplikasi Kalkulator kini juga memiliki kemampuan baru untuk mengulang operasi matematika terakhir yang digunakan. Selain itu, Apple juga telah memperbaiki beberapa masalah teknis.

    Sebagai contoh, bug yang menyebabkan keyboard menghilang saat pengguna memulai permintaan Siri berbasis teks. Tidak hanya itu, bug yang membuat Apple Music tetap memutar lagu meski aplikasi sudah ditutup, kini juga sudah diatasi.

    Update iOS 18.3 juga membawa perubahan pada pengaturan Apple Intelligence. Dengan adanya update ini, fitur tersebut akan diaktifkan secara otomatif untuk pengguna baru, termasuk yang sudah melakukan pembaruan.

     

  • Bocoran Samsung Galaxy S25 Edge: Punya Kamera Ganda 200MP dan 12MP – Page 3

    Bocoran Samsung Galaxy S25 Edge: Punya Kamera Ganda 200MP dan 12MP – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung telah mencuri perhatian publik dengan mengungkap keberadaan Galaxy S25 Edge. Meski sudah diperkenalkan, Samsung belum mengumumkan informasi soal smartphone baru ini.

    Kendati demikian, seperti dikutip dari GSM Arena, Jumat (31/1/2025), bocoran mengenai Samsung Galaxy S25 Edge mulai sedikit terungkap. Bocoran kali ini menyebut soal konfigurasi smartphone tersebut.

    Dikabarkan, smartphone tersebut akan hadir dua kamera belakang, berbeda dari bocoran sebelumnya yang menyebut akan ada tiga kamera belakang.

    Bocoran ini pun sesuai dengan tampilan smartphone ini saat diungkap Samsung di Galaxy Unpacked 2025. Adapun kombinasi kamera belakang HP Samsung ini adalah lensa utama 200MP dan lensa ultrawide 12MP.

    Bocoran ini berasal dari sumber anonim yang mengklaim telah mendapatkan akses ke informasi purwarupa internal. Karenanya, tidak tertutup kemungkinan ada perubahan saat perangkat ini meluncur nantinya. 

    Selain sistem kamera, rumor lain juga menyebutkan Galaxy S25 Edge akan hadir dengan layar yang diproteksi oleh Gorilla Glass Victus 2, sama seperti yang digunakan di Galaxy S25 dan S25 Plus.

    Terkait kehadirannya, Galaxy S25 Edge diperkirakan akan diluncurkan pada April 2024. Kendati demikian, Samsung hingga sekarang belum memberikan informasi resmi mengenai spesifikasi atau jadwal peluncurannya.

    Sebelumnya, Samsung Galaxy S25 Edge diperkirakan akan memiliki bodi yang super tipis. Berdasarkan rumor yang beredar, perangkat ini memiliki ketebalan hanya 6,4mm.

  • MrBeast Dkk Mau Beli TikTok Rp 325 Triliun, ByteDance bakal Jual? – Page 3

    MrBeast Dkk Mau Beli TikTok Rp 325 Triliun, ByteDance bakal Jual? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – MrBeast bersama dengan sejumlah investor Amerika Serikat dikabarkan telah mengumpulkan lebih dari USD 20 miliar atau sekitar Rp 325 triliun untuk membeli TikTok.

    Penawaran YouTuber dengan nama asli Jimmy Donaldson ini lebih tinggi ketimbang tawaran dari grup Project Liberty yang dipimpin pemilik LA Dodgers Frank McCourt dan Kevin O’Leary dari Shark Tank.

    Dikutip GSM Arena, Jumat (31/1/2025), grup investor yang dipimpin oleh MrBeast ini juga menggandeng nama besar seperti  David Baszucki, salah satu pendiri dan CEO Roblox; dan Nathan McCauley, salah satu pendiri dan CEO Anchorage Digital.

    Tawaran dari MrBeast dan tim ini disebutkan lebih tinggi daripada tawaran dari Project Liberty, yang sebelumnya mengajukan penawaran senilai USD 20 miliar.

    Selain itu, Elon Musk dan Microsoft juga dikabarkan ikut mempertimbangkan untuk mengakuisisi operasi TikTok di Amerika Serikat.

    Walau banyak pihak tertarik membeli, ByteDance sebagai pemilu TikTok belum memberikan komentar resmi terkait kemungkinan kesepakatan ini. Perusahaan juga terus menegaskan, mereka tidak akan menjual atau memisahkan bisnis TikTok di AS.

    Sebelumnya, MrBeast sempat mencuit di akun media sosialnya, “Oke, aku akan beli TikTok agar aplikasi ini tidak dilarang,” yang awalnya dianggap hanya candaan oleh penggemarnya.

    Namun, dalam cuitan selanjutnya, ia mengungkap sejumlah miliarder langsung menghubunginya dan ingin mendukungnya untuk merealisasikan rencana pembelian platform berbagi video asal China tersebut.