Category: Liputan6.com Tekno

  • VIDEO: Chatbot hingga Pencari Resep, Beragam Fitur AI dalam TV Terkini

    VIDEO: Chatbot hingga Pencari Resep, Beragam Fitur AI dalam TV Terkini

    Penjualan TV di AS, seperti juga penjualan smartphone, beberapa tahun terakhir relatif stagnan. Pengguna umumnya semakin jarang memperbarui barang elektronik, terutama karena tak melihat perubahan signifikan dalam generasi terkini produk tersebut. Tapi teknologi kecerdasan buatan bisa mengubah ini. Selengkapnya dilaporkan tim VOA dari Washington, DC.

    Ringkasan

  • Motorola Comeback di Indonesia, bakal Rilis HP Android Apa? – Page 3

    Motorola Comeback di Indonesia, bakal Rilis HP Android Apa? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Motorolacomeback di Indonesia! Setelah absen dari pasar Tanah Air kurang lebih setahun, brand asal Amerika Serikat ini memberi sinyal kuat siap hadir dalam waktu dekat ini.

    Hal ini terungkap dari situs resmi Motorola Indonesia dengan tagline “hello moto, hello Indonesia”, dan memperlihatkan gambar tangan menyingkap tabir dengan latar belakang ikon budaya Indonesia seperti Monas, Candi Prambanan, hingga Rumah Gadang.

    Tak hanya itu, kehadiran akun Instagram resmi Motorola Indonesia yang dibuat enam hari lalu semakin memperkuat dugaan merek legendaris itu akan segera meluncurkan produk terbarunya di Tanah Air.

    Berdasarkan unggahan di akun Instagram mereka, kuat dugaan Moto G45 akan menjadi ponsel pertama Motorola saat comeback ke pasar Indonesia.

    Spesifikasi Motorola Moto G45

    Lalu seperti apa spesifikasi Motorola Moto G45? Dikutip GSM Arena, ponsel ini hadir dengan layar berukuran 6,5 inci.

    Untuk performa sehari-hari, ponsel ini mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 6s Gen 3, RAM 4GB/8GB, dan memori internal berkapasitas 128GB (tersedia slot microSD).

    Dalam hal fotografi, kamera Moto G45 mengandalkan dua kamera yang masing-masing berkemampuan 50MP (wide) dan 2MP (macro), dan 16MP untuk keperluan selfie.

    Moto G45 ditenagai baterai 5000mAh yang diklaim bisa bertahan lebih dari seharian penuh dalam pemakaian normal, dan sudah beroperasi dengan Android 14.

     

  • Kementerian Komdigi Siap Lelang Frekuensi 1,4GHz untuk Hadirkan Internet Murah – Page 3

    Kementerian Komdigi Siap Lelang Frekuensi 1,4GHz untuk Hadirkan Internet Murah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital) diketahui tengah berencana melelang spektrum frekuensi 1,4GHz dalam waktu dekat. Langkah ini diambil bukannya tanpa alasan, karena Komdigi menargetkan bisa menghadirkan internet murah berbasis fixed broadband.

    Menurut Plt. Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit dan Standarisasi Infrastruktur Digital Kemkomdigi Adis Alfiawan, penetrasi fixed broadband di Indonesia masih rendah

    Selain itu, Adis menuturkan, kualitas layanan kecepatan download rata-rata layanan fixed broadband masih relatif rendah, yakni 32,07 Mbps. Data itu berdasarkan Ookla pada Desember 2025.

    Selain itu, berdasarkan pemetaan, Indonesia saat ini masih memiliki usage gap yang cukup tinggi. Maksudnya, kesenjangan antara rumah yang sudah dialiri listrik dan terhubung dengan internet fixed broadband, dengan yang belum terhubung.

    “Padahal, itu sebenarnya potensi, karena sudah terkoneksi listrik. Sudah ada kabel dan tiang, tinggal ditambahkan kabel FO (fiber optic),” tuturnya dalam Selular Business Forum di Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Ditambah, pertumbuhan pelanggan fixed broadband sejak 2021 terbilang stagnan. Dengan kondisi tersebut, Kementerian Komdigi pun berusaha mengatasinya dengan lelang frekuensi 1,4GHz untuk layanan telekomunikasi BWA (Broadband Wireless Access).

    Fakta demi fakta terungkap usai kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital terbongkar di antaranya, salah satu pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital yang seharusnya tidak lulus tes kerja, namun mendapatkan wewen…

  • Jadwal ESL MLBB Challenge Finals, 5 Tim Indonesia Berlaga – Page 3

    Jadwal ESL MLBB Challenge Finals, 5 Tim Indonesia Berlaga – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Lima tim esports Indonesia berlaga di turnamen ESL Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Season 6 Challenge Finals APAC, sebuah turnamen kelas Asia Pasifik.

    Adapun kelima tim asal Indonesia yang berlaga meliputi Bigetron Alpha, Team Liquid ID, Onic ID, Evos Holy, dan RRQ Hoshi.

    ESL MLBB Challenge Finals APAC ini mulai dengan Group Stage yang berlangsung hari ini, Senin 10 Februari 2025 hingga Rabu 12 Februari.

    Lalu, laga akan dilanjutkan dengan babak Playoff pada Jumat, 14 Februari hingga Minggu 16 Februari mendatang. Demikian dikutip Antara, Senin (10/2/2025).

    Sekadar informasi, babak Group Stage Challenge Finals APAC Season 6 ini berlangsung di Persada Johor International Convention Center, Johor, Malaysia. Babak ini membagi tim esports yang berlaga (total 12 tim esports) ke dalam dua grup.

    Grup A beranggotakan tim esports Kamboja, See You Soon, tim asal Malaysia Selangor Red Giants, tim asal Singapura Flash Singapore, Onic PH dari Filipina, serta Bigetron Alpha dan Team Liquid ID yang sama-sama dari Indonesia.

    Indonesia gagal mengirimkan wakilnya di babak grand final kejuaraan dunia mobile legends atau M4 World Championship. Bertindak sebagai tuan rumah, duo tim esports andalan Tanah Air, ONIC Esport dan RRQ Hoshi tumbang di penghujung fase group stage.

  • Regulasi Batas Usia Anak di Platform Digital, Pakar Medsos: Pemerintah Harus Awasi Secara Ketat – Page 3

    Regulasi Batas Usia Anak di Platform Digital, Pakar Medsos: Pemerintah Harus Awasi Secara Ketat – Page 3

    Untuk diketahui sebelumnya, Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan pemerintah tengah mengambil langkah tegas dengan membentuk Tim Penguatan Regulasi Perlindungan Anak di Ranah Digital, salah satunya menyiapkan regulasi Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN).

    “Kami ingin memastikan ruang digital yang sehat dan produktif bagi semua, terutama generasi muda. Karena itu, pemerintah telah menyiapkan sejumlah regulasi, termasuk SAMAN dan segera PP Perlindungan Digital Anak,” ujar Menkomdigi, dikutip dari situs web resmi Komdigi, Senin (10/2/2025).

    Ia menegaskan bahwa regulasi platform digital, termasuk aturan batas usia anak main medsos (media sosial), yang tengah disiapkan pemerintah bukan bertujuan untuk membatasi kebebasan berekspresi.

    Namun, regulasi ini diperlukan untuk menciptakan keseimbangan antara kebebasan dan perlindungan hak-hak warga negara.

    “Negara lain sudah lebih dulu memiliki regulasi ketat terhadap platform digital, dan Indonesia tidak akan ketinggalan,” ujar Meutya Hafid.

    “Kami ingin memastikan bahwa semua pihak, termasuk platform global, mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia,” ucapnya menambahkan.

    Salah satu fokus utama regulasi ini adalah perlindungan anak di dunia digital. Pemerintah saat ini tengah berdiskusi dengan para akademisi dan pakar untuk menentukan batasan usia yang tepat bagi anak-anak dalam mengakses platform digital.

    “Kami ingin aturan ini benar-benar berdampak positif. Karena itu, kami menggandeng para ahli yang memahami tumbuh kembang anak agar kebijakan ini tepat sasaran,” ujarnya.

    Pemerintah juga terus menjalin komunikasi dengan platform digital untuk memastikan regulasi ini dapat diimplementasikan dengan baik. Dalam satu hingga dua bulan ke depan, pemerintah akan berdiskusi secara intensif dengan sejumlah platform digital.

    “Ini bukan soal membatasi, tetapi bagaimana kita bersama-sama menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia,” Menkomdigi memungkaskan.

  • Google Siapkan Fitur Notifikasi Zona Waktu Buat Kamu yang Suka Traveling, Apa Fungsinya? – Page 3

    Google Siapkan Fitur Notifikasi Zona Waktu Buat Kamu yang Suka Traveling, Apa Fungsinya? – Page 3

    Untuk diketahui, Google baru saja mengumumkan kehadiran Google Gemini 2.0 Flash untuk aplikasi Android dan iOS. Para pengguna Google Gemini yang mengakses layanan chatbot ini via web kini juga bisa merasakan Google Gemini 2.0 Flash.

    Adapun Gemini 2.0 Flash adalah versi baru dari Google Gemini yang memiliki lebih banyak fitur dibandingkan sebelumnya, yakni Google Gemini 1.5 Flash.

    Mengutip blog Google, Kamis (6/2/2025), Gemini 2.0 merupakan rangkaian model kecerdasan buatan yang paling canggih dan hadir untuk semua pengguna.

    Sebelumnya di bulan Desember, Google memberi akses kepada para pengembang dan penguji. Menurut Google, model AI baru ini menjadi “model andalan yang optimal untuk mengerjakan tugas-tugas bervolume tinggi dan dalam skala besar.”

    Selain itu, Google Gemini 2.0 juga memiliki kemampuan multimodal lebih baik. Tak hanya mendukung input multimodal seperti gambar, video, dan audio, Gemini 2.0 juga mendukung output multimodal seperti gambar yang dibuat natif.

    Menurut Google, perbedaan lain adalah Gemini 2.0 Flash dibekali kemampuan AI agentik. Itu artinya AI bukan hanya memahami instruksi tetapi juga mengambil tindakan secara otonom dengan pengawasan pengguna. Menurut Google, fitur ini tidak ada di Gemini 1.5 Flash. 

  • Menkomdigi: Regulasi Batas Usia Anak Main Medsos Bukan untuk Membatasi Kebebasan Berekspresi – Page 3

    Menkomdigi: Regulasi Batas Usia Anak Main Medsos Bukan untuk Membatasi Kebebasan Berekspresi – Page 3

    Sejumlah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) akan dipanggil ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan untuk pembahasan lanjutan tentang penguatan regulasi perlindungan anak di ruang digital.

    Mengutip Antara, Senin (10/2/2025), Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Komdigi Molly Prabawaty mengatakan, dalam focus group discussion lanjutan, platform digital diundang untuk memberikan masukan-masukan terkait regulasi perlindungan anak di dunia maya.

     “Jadi, semua kami dengar masukannya, dari pendidikan tentunya guru, kemudian anak, suara anak kita dengar. Lalu dari platform-platform digital-nya. Ini nanti akan bertahap begitu ya untuk FGD-FGD lanjutannya,” kata Molly beberapa waktu lalu.

    Adapun menurutnya, payung hukum dari regulasi perlindungan anak terdapat di UU ITE Nomor 1 tahun 2024. Sementara, turunannya adalah Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP).

    Molly mengatakan, RPP tersebut sudah lama berproses dan diharmonisasi kepada Kementerian Hukum. Lalu proses selanjutnya ada di Sekretariat Negara (Setneg).

    “Kami mau menyisipkan untuk perlindungan anak di ruang digital, di dalam PP kami berharap nanti PP-nya segera diketok dan disahkan,” ujarnya.

  • Bansos Kemensos 2025: Cara Mudah Cek Penerima Bansos Lewat Online dan Aplikasi – Page 3

    Bansos Kemensos 2025: Cara Mudah Cek Penerima Bansos Lewat Online dan Aplikasi – Page 3

    Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) diperbarui secara berkala, biasanya setiap tiga bulan sekali. Oleh karena itu, status kepesertaan bansos dapat berubah. Penting untuk mengecek status secara rutin untuk memastikan kamu tetap mendapatkan bantuan.

    Beberapa jenis bansos yang mungkin disalurkan pada tahun 2025 antara lain:

    Program Keluarga Harapan (PKH)
    Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
    Program Indonesia Pintar (PIP)
    Dan berbagai program bansos lainnya

    Pastikan data yang kamu masukkan akurat dan sesuai dengan data di KTP. Ketidakakuratan data dapat menyebabkan hasil pencarian yang salah.

    Informasi ini valid per 10 Februari 2025 dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu cek informasi terbaru dari sumber resmi Kemensos.

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat dengan mudah mengecek status penerimaan bansos Kemensos 2025. 

  • Meta PHK 4.000 Karyawan di Seluruh Dunia, Terungkap dari Bocoran Memo Internal – Page 3

    Meta PHK 4.000 Karyawan di Seluruh Dunia, Terungkap dari Bocoran Memo Internal – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan internet dan jejaring media sosial Meta Platform, Inc (Meta) yang merupakan induk Facebook dkk dikabarkan akan melakukan PHK karyawan.

    Mengutip Business Insider, Senin (10/2/2025), setidaknya hampir 4.000 karyawan yang akan terdampak kebijakan PHK ini. Jumlah tersebut setara dengan 5 persen karyawan.

    Laporan Mint menyebut, PHK akan dilakukan pada 10 Februari 2024. Informasi ini berdasarkan memo internal yang bocor dan dilihat oleh Business Insider.

    Karyawan yang terdampak PHK ini disebut berada di berbagai negara. Business Insider mengungkap, mereka yang berada di Asia Pasifik mendapatkan informasi PHK lebih dahulu, diikuti pekerja di Eropa, Timur Tengah, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Latin.

    Karyawan di Eropa seperti di Jerman, Prancis, Italia, dan Belanda akan dikecualikan dari PHK karena peraturan setempat akan mengikuti proses manajemen kinerja setempat.

    Langkah Meta PHK karyawan ini dilakukan saat perusahaan teknologi ini mengambil sikap tegas terhadap karyawan berkinerja buruk.

    Business Insider melaporkan, PHK juga dilakukan sebagai upaya Meta mempersiapkan keuangan mereka untuk rencana investasi kecerdasan buatan besar-besaran tahun ini.

    Laporan tersebut mengutip pernyataan dari CEO Meta Mark Zuckerberg. Saat itu, Zuckerberg mengatakan kepada stafnya pada Januari lalu melalui memo internal, bahwa perusahaan akan meningkatkan standar dan mengambil langkah cepat untuk menyingkirkan karyawan berkinerja buruk.

    Setelah Meta melakukan perekrutan besar-besaran selama pandemi Covid-19 lalu, perusahaan besar seperti Microsoft, Amazon, Salesforce, dan lain-lainnya justru mem-PHK karyawan dalam jumlah ribuan. 

     

  • Top 3 Tekno: Cara Atasi Aplikasi YouTube Usang di Android dan iOS Terpopuler – Page 3

    Top 3 Tekno: Cara Atasi Aplikasi YouTube Usang di Android dan iOS Terpopuler – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Cara mudah dan sederhana dalam mengatasi aplikasi YouTube usang di Android dan iOS menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (9/2/2025) kemarin.

    Informasi lain yang juga populer yaitu soal harga dan spesifikasi dari Asus Zenfone 12 Ultra yang baru saja rilis secara global.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Cara Ampuh Mengatasi Aplikasi YouTube Usang di Android dan iOS, Bagaimana?

    Siapa yang tidak suka menonton video di YouTube? Namun, ada kalanya pengguna menghadapi masalah saat membuka aplikasi ini, muncul pesan “YouTube ini sudah usang”.

    Lalu apa yang bisa Anda lakukan bila mengalami aplikasi YouTube usang? Jangan langsung panik. Kendala ini dapat diatasi dengan cara mudah dan sederhana.

    Ada beberapa alasan penyebab pesan tersebut muncul di perangkat adalah karena pembaruan aplikasi YouTube terus digulirkan oleh Google.

    Lewat update aplikasi YouTube ini, perusahaan bertujuan untuk meningkatkan fitur, performa, dan keamanan aplikasi.

    Akan tetapi, sejumlah perangkat lama dengan OS Android atau iOS usang yang tidak mendapatkan update dipastikan tidak lagi membuka aplikasi YouTube terkini.

    Tentunya, hal ini karena perangkat dengan OS lawas tersebut sudah tidak lagi memenuhi persyaratan minimum untuk menjalankan versi terbaru YouTube, sebagaimana dikutip dari YouTube Help, Minggu (9/2/2025).

    Selain itu, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan masalah ini, seperti:

    Baca selengkapnya di sini