Category: Liputan6.com Tekno

  • 5 Cara Jaga Baterai HP Samsung Supaya Tetap Awet, Pengguna Wajib Tahu – Page 3

    5 Cara Jaga Baterai HP Samsung Supaya Tetap Awet, Pengguna Wajib Tahu – Page 3

    Sementara itu, Samsung Galaxy A56 5G dikabarkan sedang dalam tahap pengembangan sebagai penerus Galaxy A55. Laman resmi terkait perangkat ini pun dilaporkan sudah dibuat di beberapa wilayah, mengisyarakat kehadirannya yang sudah dekat.

    Meskipun laman tersebut tidak mencantumkan spesifikasi perangkat atau nama resmi, nomor model yang tercantum mengonfirmasi ini merupakan Galaxy A56 5G yang akan hadir dengan konfigurasi dual-SIM.

     Dikutip dari GSM Arena, Senin (10/2/2025), laman dukungan Galaxy A56 untuk India dan Inggris telah dibuat, dengan nomor model A566E/DS dan A566B/DS.

    ‘E’ diyakini sebagai identifikasi untuk varian India, sedangkan ‘B’ merujuk pada varian global dari ponsel tersebut. Adapun DS dilaporkan merupakan singkatan dari kemampuan dual-SIM dari Samsung Galaxy A56.

    Sebagai perbandingan, Galaxy A55 5G sebelumnya menggunakan nomor model A556E/DS.

    Untuk diketahui, nomor model yang sama sebelumnya terlihat di situs TUV Rheinland, daftar TENAA, dan situs Sertifikasi Wajib China (3C). Hal ini secara tidak langsung mengonfirmasi kalau laman dukungan tersebut milik Galaxy A56.

    Di sisi lain, laporan terbaru menyebut kalau Galaxy A56 5G kemungkinan akan dilengkapi dengan layar Dynamic AMOLED full-HD+ 120Hz dan rangka aluminium dengan bodi kaca.

    Untuk kamera, HP Samsung ini dikabarkan dilengkapi dengan tiga kamera belakang, yang terdiri dari lensa utama 50MP, lensa 12MP, dan lensa 5MP. Sementara untuk kebutuhan selfie, ada kamera dapen 12MP. 

  • Samsung Galaxy S26 Pakai Exynos Lagi, Chipset Snapdragon Ditinggalkan? – Page 3

    Samsung Galaxy S26 Pakai Exynos Lagi, Chipset Snapdragon Ditinggalkan? – Page 3

    Perubahan nama ke Galaxy S26 Note ini terbilang menarik, mengingat perusahaan asal Korea ini sudah tidak lagi merilis lini Note di pasaran.

    Namun dengan disertakannya S-Pen di varian Ultra, pergantian nama ini semakin menekankan HP Samsung paling premium itu mengandalkan fitur S-Pen–seperti Galaxy Note series.

    Sedangkan untuk Galaxy S26 Pro, perubahan nama ini besar kemungkinan dipengaruhi oleh semakin populernya ponsel dengan label “Pro” di pasaran beberapa tahun belakangan ini.

    Berhubung masih ada waktu sekitar dua tahun lagi, ada kemungkinan raksasa teknologi asal Korea ini tetap mempertahankan varian Plus dan Ultra.

    Menurut kamu bagaimana, apakah lebih baik pakai Note dan Pro atau tetap mempertahankan Ultra dan Plus untuk Galaxy S26 series mendatang?

  • Ekosistem Aset Kripto di Indonesia Makin Besar, Ini Strategi Tokocrypto di 2025 – Page 3

    Ekosistem Aset Kripto di Indonesia Makin Besar, Ini Strategi Tokocrypto di 2025 – Page 3

    Tokocrypto juga berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Pada 2024, perusahaan telah mencatat peningkatan nilai transaksi yang signifikan, mencapai tiga kali lipat dengan lebih dari 4 juta pengguna.

    Platform ini juga menyediakan akses ke lebih dari 380 jenis token dan koin, yang didukung berbagai fitur unggulan, seperti Staking, DCA, Beli/Jual, Passkey, hingga TKO Megadrop.

    Dalam mendukung inovasinya, perusahaan juga menjalin kolaborasi strategis dengan blu by BCA Digital. Kolaborasi ini makin memperkuat hubungan kedua perusahaan dalam menghadirkan solusi finansial yang praktis dan aman bagi pengguna.

    Ke depan, Tokocrypto akan terus berinovasi dengan menghadirkan fitur baru serta menjalin kemitraan strategis untuk memperkuat ekosistem investasi kripto.

    Tak hanya memanfaatkan teknologi canggih dan kemitraan dengan berbagai sektor, seperti perbankan, e-commerce, Tokocrypto pun terus aktif mendukung literasi keuangan digital di Indonesia.

    “Melalui strategi yang adaptif dan proaktif, Tokocrypto siap menghadapi dinamika pasar kripto global dan terus menjadi platform pilihan utama bagi investor di Indonesia,” tutur Calvin menutup pernyataannya. 

     

  • Maksimalkan Gaya dan Kenyamanan, Samsung Galaxy S25 Series Punya Desain Tipis dan Warna Anti-Mainstream! – Page 3

    Maksimalkan Gaya dan Kenyamanan, Samsung Galaxy S25 Series Punya Desain Tipis dan Warna Anti-Mainstream! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Berbagai upgrade yang signifikan dan fitur baru Galaxy AI yang makin mengesankan membuat Samsung Galaxy S25 Series sukses menarik perhatian para konsumen. Smartphone flagship terbaru yang terdiri dari tiga varian: Galaxy S25 Ultra, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 menjadi perangkat yang sangat fresh dan kekinian karena perubahan desain yang signifikan dan line up seri Galaxy S paling ringan.

    Tidak hanya tampil lebih muda dan bergaya, Galaxy S25 Series yang lebih tipis dan ringan ini nyatanya tangguh dan punya daya tahun yang lebih baik untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama. Ukurannya memang lebih kecil, tapi Samsung tetap meningkatkan komponen di dalam device seperti Vapor Chamber yang membuat kinerja premiumnya tak terkendala.

    MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus mengatakan Galaxy S25 Series sekarang punya desain yang seragam dan rounded, termasuk pada varian Ultra yang kini didesain lebih bulat untuk meningkatkan cengkraman dan nyaman digenggam.

    “Samsung Galaxy S25 Ultra tampil 15 persen lebih ramping dibandingkan pendahulunya, namun layarnya dibuat lebih besar dari pendahulunya dengan 6.9 inci, ini karena Galaxy S25 Ultramemiliki bezel yang lebih tipis.

    Dan yang juga menarik, meski perangkat jadi lebih tipis namun Vapor Chamber pada seluruh device ini justru meningkat, yakni mencapai 40 persen lebih besar sehingga memberikan kualitas pendinginan yang lebih sempurna bahkan ukuran baterai yang sama dengan pendahulunya,” kata Verry.

    Desain Lebih Tipis, Bikin Galaxy S25 Series Makin Cocok Jadi Daily Driver

    Desain baru Galaxy S25 Series mencerminkan perkembangan zaman dan kebutuhan konsumen yang seiring berjalannya waktu menginginkan device yang premium, elegan, dan futuristik.

    Selain itu, kebutuhan tersebut juga mengikuti preferensi pengguna yang sekarang ini semakin bergantung pada smartphone, sehingga memerlukan kenyamanan lebih ketika membawa device-nya ke mana pun pergi.

    Perbesar

    Samsung Galaxy S25 Series. (Dok. Samsung Indonesia)… Selengkapnya

    Tak hanya tipis, dimensi Galaxy S25 Ultra juga lebih ringkas jika dibandingkan seri sebelumnya. Bobot flagship ini hanya 218 gram dengan panjang 162,8 mm; lebar 77,6 mm; dan ketebalan pada 8,2mm. Padahal device pendahulunya dari varian paling tinggi ini memiliki bobot 232 gram dengan ketebalan mencapai 8,6 mm.

    Ketika memegang Galaxy S25 Ultra dengan desainnya yang lebih rounded, pengguna bisa langsung merasakan kenyamanan. Sekalipun memiliki layar cukup besar namun Galaxy S25 Ultra tetap slim dan ringan sehingga tak mengganggu saat masuk ke kantong pakaian.

    Dengan desain yang nyaman di genggaman, membuat Galaxy S25 Series semakin cocok untuk menjadi daily driver dan true AI companion kamu sehari-hari.

    Material Terbaik untuk Mendukung Desain Premium dan Durable

    Perbesar

    Durabilitas Samsung Galaxy S25 Series semakin diperkuat melalui kehadiran komponen premium yang disematkan…. Selengkapnya

    Meski secara desain lebih tipis, Galaxy S25 Series tetap menjadi device paling kokoh dengan durabilitas terbaik dibandingkan seri sebelumnya. Semua model Galaxy S25 menggunakan Corning® Gorilla® Glass Victus 2 yang revolusioner di bagian belakang, sementara khusus untuk varian tertingginya Galaxy S25 Ultra menggunakan Corning® Gorilla® Armor 2 yang memiliki ketahanan lebih baik.

    Perbesar

    Samsung Galaxy S25 Series memiliki warna yang beragam untuk memenuhi preferensi pengguna dan bisa menjadikan smartphonenya lebih standout serta unik…. Selengkapnya

    Pembaruan desain bukan hanya pada bodi saja lho, layar Galaxy S25 Series juga diperkuat dengan lapisan anti-reflektif DX+ generasi berikutnya, sehingga tingkat ketahanan gores yang semakin mantap dan daya tahan hingga 30% dalam uji jatuh.

    Jadi, meskipun ketebalan smartphone ini dikurangi demi meningkatkan kenyamanan genggaman, seri Galaxy S25 tetap memiliki daya tahan dan performa yang lebih baik. Hal ini memastikan desain premium tapi tidak mengorbankan performa.

    Colorful, Kekinian dan Anti-Mainstream, Begaya Muda Zaman Now

    Samsung Galaxy S25 Series diperkuat dengan pilihan warna yang semakin beragam, total terdapat 7 warna yang bisa kamu miliki untuk Galaxy S25 Ultra. Kehadiran warna-warna tersebut tentunya membawa nuansa fresh dan ekspresif, sesuai dengan tren gaya hidup modern.

    Warna-warna elegan hingga opsi yang lebih berani dan anti-mainstream benar-benar bisa mencerminkan smartphone sebagai kepribadian masing-masing penggunanya.

    Samsung Galaxy S25 Ultra memiliki Titanium Silver Blue sebagai hero color dari varian ini, kemudian Titanium White Silver, Titanium Gray, dan Titanium Black. Untuk warna online exclusive terdiri dari Titanium Pink Gold, Titanium Jet Black, dan Titanium Jadegreen.

    Sementara, Samsung Galaxy S25 dan Galaxy S25+ tersedia dengan warna Navy, Icy Blue, Mint, dan Silver Shadow. Ada hyfa tiga warna online exclusive seperti Blue Black, Coral Red, dan Pink Gold.

    Salah satu yang unik dari varian ini adalah warna Coral Red dengan sentuhan merah menyala yang penuh energi, cocok untuk pengguna yang ingin tampil stand out dan berani.

    Tertarik punya smartphone kece dengan performa yang dilengkapi desain kekinian dan bisa jadi fashion statement unik kamu?

    Buruan langsung pre-order Galaxy S25 Ultra, Galaxy S25+, atau Galaxy S25 selama periode 23 Januari – 13 Februari 2025 di www.samsung.com/id. Dapat bonus eksklusif yang menarik mulai dari Free Memory Upgrade dengan benefit hingga 4 juta rupiah, cashback dari mitra bank dengan nilai mencapai Rp1,5 juta selama periode pre-order. Terdapat juga penawaran trade-in cashback dengan nilai hingga Rp2,5 juta dan free Telkomsel eSIM 150GB senilai Rp900 ribu.

    Samsung Galaxy S25 Ultra :

    Samsung Galaxy S25 Ultra 12/256GB = Rp22.999.000Samsung Galaxy S25 Ultra 12/512GB = Rp24.999.000Samsung Galaxy S25 Ultra 12/1TB     = Rp28.999.000Samsung Galaxy S25+ :

    Samsung Galaxy S25+ 12/256GB = Rp17.999.000Samsung Galaxy S25+ 12/512GB = Rp19.999.000Samsung Galaxy S25 :

    Samsung Galaxy S25 12/256GB = Rp14.999.000Samsung Galaxy S25 12/512GB = Rp16.999.000.Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.samsung.com/id.

     

    (*)

  • Tiga Bocoran iPhone SE 4 yang Perlu Kamu Tahu Menjelang Peluncurannya – Page 3

    Tiga Bocoran iPhone SE 4 yang Perlu Kamu Tahu Menjelang Peluncurannya – Page 3

    Karena sudah menggunakan chipset A18, iPhone baru Apple ini dipastikan sudah mendukung beragam fitur Apple Intelligence. Menariknya, iPhone SE 4 akan menjadi ponsel pertama Apple yang dilengkapi modem buatan mereka sendiri.

    Seperti iPhone 15 series ke atas, iPhone SE 4 juga sudah menggunakan port USB C untuk pengisian daya. Terkait spesifikasi iPhone SE 4, ponsel ini juga dilengkapi dengan modem buatan Apple, RAM 8GB, dan kamera utama 48MP (wide) serupa dengan iPhone 16.

    Lalu berapa harga iPhone SE 4 saat meluncur di pasaran nanti? Bloomberg mengatakan, ponsel ini akan dibanderol harga sekitar USD 500. Jika benar, berarti harganya lebih mahal ketimbang iPhone SE 2022 di USD 429.

    Rencananya, Apple tahun ini akan meluncurkan lini ponsel super tipis mereka yang kemungkinan bernama iPhone 17 Air, bersamaan dengan peluncuran iPhone 17 dan iPhone 17 Pro.

  • iPhone Lipat Diprediksi Meluncur pada 2026, Bagaimana dengan Trifold? – Page 3

    iPhone Lipat Diprediksi Meluncur pada 2026, Bagaimana dengan Trifold? – Page 3

    Di sisi lain, iPhone SE generasi keempat alias iPhone SE 4 dikabarkan akan segera rilis dalam minggu-minggu ini. Ada kabar yang meyebutkan kalau iPhone SE 4 akan rilis pada Hari Valentine atau 14 Februari 2025.

    Terlepas dari tanggal perilisannya, sejumlah rumor telah mengupas berbagai bocoran spesifikasi dari perangkat iPhone yang harganya lebih terjangkau dibanding model lainnya ini.

    Mengutip Apple Insider, Senin (10/2/2025), kabarnya iPhone SE 4 akan membawa desain yang berbeda dibandingkan iPhone SE generasi sebelumnya.

    Sekadar informasi, iPhone SE generasi sebelumnya selalu hadir dengan desain yang mirip. Mulai dari bezel yang tebal hingga tombol Touch ID Home yang masih tersemat di bawah layar, membuatnya tampak seperti iPhone 8.

    Namun, tampaknya desain lawas itu segera berubah seiring dengan peluncuran iPhone SE 4 yang akan datang. Kabarnya, iPhone SE 4 akan mengusung desain mirip dengan iPhone 14 dan iPhone yang lebih modern, tanpa tombol Touch ID dan bezel lebih tipis.

    Hadir dengan desain seperti iPhone 14, iPhone SE 4 kemungkinan akan hadir dengan material aluminium yang terbuat dari paduan yang sama.

    Selain desain, spesifikasi iPhone SE 4 juga akan menghadirkan deretan hardware seperti yang dipakai pada iPhone-iPhone model terbaru. Misalnya penggunaan modem milik Apple sendiri alih-alih memakai modem dari pihak lain.

    Apple kabarnya berencana menggunakan versi modifikasi dari sasis iPhone 14. Perubahan kecil ada di ruang untuk port USB Type C menggantikan Lightning port.

  • Tools For Humanity Bos OpenAI Siap Hadir di Indonesia, Usung Verifikasi Identitas Berbasis AI – Page 3

    Tools For Humanity Bos OpenAI Siap Hadir di Indonesia, Usung Verifikasi Identitas Berbasis AI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tools for Humanity, perusahaan asal Amerika Serikat tengah bersiap hadir ke pasar Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang blockchain dan teknologi identitas digital.

    Didirikan pada 2019 oleh Alex Blania sebagai CEO dan Sam Altman dari OpenAI yang bertindak sebagai Chairman, Tools for Humanity memiliki rencana mendorong perkembangan teknologi di Indonesia, khususnya di bidang kecerdasan buatan.

    Menurut Chief Legal dan Privacy Officer Tools for Humanity Damien Kieran, perusahaan mereka hadir menawarkan solusi untuk menghadapi tantangan utama di era AI saat ini, yaitu membedakan manusia dari komputer.

    “Itu terdengar sangat sederhana, tapi sebenarnya sangat rumit. Terutama di dunia AI,” tutur Damien saat sesi bertemu dengan media bersama Kantor Komunikasi Kepresidenan di Jakarta.

    Untuk mengatasi persoalan tersebut, Tools for Humanity pun mengembangkan solusi berupa protokol dan hardware yang diberi nama Orb. Solusi ini dikembangkan selama tiga tahun dengan nilai investasi mencapai USD 50 juta.

    Dijelaskan oleh Damien, Orb memanfaatkan neural network AI untuk memverifikasi identitas manusia dengan mengambil gambar wajah dan mata, yang kemudian dikonversi menjadi kode unik.

    “Tidak seperti pengenalan wajah yang dapat menghasilkan false positive dalam database, verifikasi melalui mata yang jauh lebih akurat,” ujar Demien melanjutkan.

    Kemudian, data yang dikumpulkan tersebut dienkripsi dan disimpan di berbagai universitas. Ia mengklaim, perusahaan tidak terlibat dalam penyimpanan identitas digital tersebut.

    Nantinya, semua data tetap anonim dan hanya tersimpan di perangkat pengguna. Demien menuturkan, solusi yang ditawarkan Orb dapat diterapkan untuk berbagai keperluan.

    Sebagai contoh, verifikasi di media sosial, mencegah pencurian dalam sistem kesejahteraan sosial, hingga memastikan keabsahaan seseorang ketika memberikan suara dalam pemilu.

    “Dengan sistem ini, satu manusia hanya bisa memiliki satu identitas, yang dapat membantu mengatasi berbagai bentuk penipuan digital,” ucapnya.

  • Komdigi akan Batasi Usia Anak Bikin Akun Medsos, Pengawasannya? – Page 3

    Komdigi akan Batasi Usia Anak Bikin Akun Medsos, Pengawasannya? – Page 3

    Aturan untuk membatasi usia anak dalam membuat dan mengakses media sosial juga telah diterapkan dan direncanakan di sejumlah negara. Dikutip dari laman Tech.co, berikut ini selengkapnya:

    1. Australia

    Pada November 2024, Australia menyetujui pelarangan media sosial untuk anak di bawah 16 tahun. Langkah tersebut mencakup platform seperti TikTok, Twitter, dan Facebook, meskipun YouTube mengabaikannya karena situs video tersebut dianggap mendidik.

    Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan: “Ada hubungan kausal yang jelas antara maraknya media sosial dan bahaya terhadap kesehatan mental anak muda Australia.”

    2. Inggris

    Legislator Inggris mengesahkan Undang-Undang Keamanan Daring pada tahun 2023. RUU penting ini mengamanatkan standar yang lebih ketat untuk platform media sosial, termasuk dalam hal pembatasan usia.

    Sementara itu, para pembuat kebijakan telah menyerukan tindakan keras terhadap penggunaan media sosial oleh remaja.

    Menteri Negara untuk Sains, Inovasi, dan Teknologi Peter Kyle mengklaim bahwa larangan tersebut untuk melindungi kaum muda dari dampak buruk media sosial.

    3. Norwegia

    Pada tahun 2024, Norwegia juga mengumumkan niatnya untuk menaikkan batasan usia media sosial yang ada dari 13 menjadi 15 tahun.

    Negara tersebut mengakui bahwa hal itu akan menjadi perjuangan berat bagi Perdana Menteri Jonas Gahr Støre yang meminta politisi untuk melindungi anak muda dari sejumlah platform media sosial.

    Berdasarkan keterangan dari pemerintah pusat Norwegia, penelitian menemukan bahwa 58 persen anak berusia 10 tahun dan 72 persen anak berusia 11 tahun menggunakan media sosial.

    Pemerintah berencana untuk memperkenalkan langkah-langkah lain guna memastikan larangan barunya berjalan lebih baik. Salah satu solusi yang mungkin telah diusulkan adalah persyaratan rekening bank sebagai bentuk verifikasi.

    4. Prancis

    Pada tahun 2023, pemerintah Prancis memperkenalkan undang-undang yang melarang anak di bawah 15 tahun mengakses layanan daring tanpa izin orang tua.

    Sementara peraturan data Uni Eropa (UE) menetapkan bahwa remaja harus berusia 16 tahun untuk menyetujui pemrosesan data mereka, masing-masing negara anggota dapat menurunkan batas usia jika mereka anggap tepat.

    Seperti yang dilaporkan oleh Euro News, Presiden Emmanuel Macron sejak itu meminta Eropa untuk menstandardisasi usia 15 tahun untuk mengakses media sosial.

    5. Jerman

    Remaja Jerman berusia 16 tahun ke bawah saat ini memerlukan izin orang tua mereka untuk menggunakan media sosial.

    Meskipun peraturan yang berlaku cukup sederhana, perlu dicatat bahwa penggunaan media sosial di Jerman relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.

    Temuan dari Pew Research Center menggambarkan bahwa 79 persen orang di bawah usia 40 tahun menggunakan media sosial. Sebaliknya, media sosial digunakan oleh 90 persen orang di bawah usia 40 tahun di Prancis.

  • Hasil Video Lowlight Samsung Galaxy S25 Series Makin Epic, Apa Rahasianya? – Page 3

    Hasil Video Lowlight Samsung Galaxy S25 Series Makin Epic, Apa Rahasianya? – Page 3

    Salah satu tantangan utama dalam merekam video di malam hari atau kondisi low-light adalah noise. Untuk mengatasinya, Samsung melengkapi chipset Galaxy S25 series dengan filter Spatio Temporal.

    Filter Spatio Temporal memiliki kemampuan untuk mendeteksi gerakan secara real-time dan secara aktif untuk mengurangi noise di video tanpa mengorbankan detail.

    Warna Lebih Vivid!

    Selain meningkatkan kualitas video rekaman di malam hari, seri Galaxy S25 juga menawarkan rentang warna dinamis lebih luas.

    Kini, warna di dalam video terlihat lbeih hidup dan detail, memberikan pengalaman visual lebih imersif, baik saat ditonton di layar smartphone maupun perangkat lainnya.

    Pilihan Ideal untuk Semua Pengguna?

    Dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, Galaxy S25 series memang menjadi pilihan menarik bagi kreator konten, vlogger, dan pengguna umum yang gemar membuat video sinematik.

    Samsung juga membekali smartphone baru ini dengan fitur Virtual Aperture, memungkinkan pengguna lebih mudah mengontrol efek bokeh lebih fleksibel. Hasilnya, video tampak lebih estetis, layaknya hasil bikinan profesional.

  • Komdigi Mau Lelang Frekuensi 1,4GHz, ATSI Sebut Ekosistem Belum Matang – Page 3

    Komdigi Mau Lelang Frekuensi 1,4GHz, ATSI Sebut Ekosistem Belum Matang – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital) diketahui tengah berencana melelang spektrum frekuensi 1,4GHz dalam waktu dekat. Langkah ini diambil bukannya tanpa alasan, karena Komdigi menargetkan bisa menghadirkan internet murah berbasis fixed broadband.

    Menurut Plt. Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit dan Standarisasi Infrastruktur Digital Kemkomdigi Adis Alfiawan, penetrasi fixed broadband di Indonesia masih rendah. 

    Selain itu, Adis menuturkan, kualitas layanan kecepatan download rata-rata layanan fixed broadband masih relatif rendah, yakni 32,07 Mbps. Data itu berdasarkan Ookla pada Desember 2025.

    Selain itu, berdasarkan pemetaan, Indonesia saat ini masih memiliki usage gap yang cukup tinggi. Maksudnya, kesenjangan antara rumah yang sudah dialiri listrik dan terhubung dengan internet fixed broadband, dengan yang belum terhubung.

    “Padahal, itu sebenarnya potensi, karena sudah terkoneksi listrik. Sudah ada kabel dan tiang, tinggal ditambahkan kabel FO (fiber optic),” tuturnya dalam Selular Business Forum di Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Ditambah, pertumbuhan pelanggan fixed broadband sejak 2021 terbilang stagnan. Dengan kondisi tersebut, Kementerian Komdigi pun berusaha mengatasinya dengan lelang frekuensi 1,4GHz untuk layanan telekomunikasi BWA (Broadband Wireless Access).