Category: Liputan6.com Tekno

  • Bukan Pabrik iPhone, Apple Pilih Bangun RnD di Indonesia! Kenapa? – Page 3

    Bukan Pabrik iPhone, Apple Pilih Bangun RnD di Indonesia! Kenapa? – Page 3

    Dalam proses negosiasi dengan Apple, pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen kuat. Menperin menyatakan, pemerintah berfokus pada investasi berkeadilan, termasuk penciptaan lapangan kerja dan kontribusi terhadap ekonomi lokal.

    “Yang akan kita utamakan dalam negosiasi nanti adalah skema pertama, yaitu Apple melakukan investasi untuk membangun pabrik,” ujarnya. Keberhasilan Indonesia dalam meyakinkan Apple juga tidak lepas dari keseriusan dan ketegasan pemerintah dalam negosiasi.

    Menperin mengapresiasi komitmen Apple untuk memastikan kepatuhan terhadap kewajiban yang telah disepakati.

    “Apple lihat pemerintah Indonesia saat ini cukup tegas, termasuk pengakuan komit pelunasan Apple dengan membawa perusahaan-perusahaan Global Value Chain (GVC) mereka,” tambah Agus.

    Dengan adanya fasilitas R&D, Indonesia akan menjadi negara kedua di luar Amerika Serikat memiliki fasilitas tersebut, setelah Brasil. Ini juga menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing di kancah global.

  • OpenAI Rilis Agen AI Operator ke Banyak Negara, kecuali di Uni Eropa – Page 3

    OpenAI Rilis Agen AI Operator ke Banyak Negara, kecuali di Uni Eropa – Page 3

    Di sisi lain, Elon Musk bersama konsorsium investor dikabarkan siap menggelontorkan uang sebesar USD 97,4 miliar atau Rp 1,594 triliun untuk membeli OpenAI.

    Niat Elon Musk beli OpenAI ini dikonfirmasi langsung oleh pengacaranya, Marc Toberoff.

    “Sudah waktunya bagi OpenAI untuk kembali ke kekuatan open-source berfokus pada keselamatan seperti dulu,” kata Elon Musk dalam pernyataan ke The Wall Street Journal, Selasa (11/2/2025).

    Namun, CEO OpenAI Sam Altman tampaknya tidak tertarik dengan tawaran dari bos Tesla, X, dan SpaceX tersebut.

    Lewat akun X Twitter-nya, Sam Altman menyidir tentang rencana Elon Musk dan konsorsium investor untuk membeli pembuat ChatGPT tersebut.

    “Tidak, terima kasih, tapi kami akan membeli Twitter seharga USD 9,74 miliar jika Anda mau,” cuit Sam Altman di X.

    Rivalitas Lama Elon Musk dan Sam AltmanElon Musk dan Sam Altman awalnya sama-sama mendirikan OpenAI, dengan visi menjadikan kecerdasan buatan lebih transparan dan terbuka bagi publik.

    Akan tetapi, Musk memutuskan untuk hengkang dari perusahaan tersebut pada 2018 setelah terjadi perbedaan visi mengenai arah pengembangan AI.

    Sejak itu, kedua pimpinan raksasa teknologi ini sering terlibat perselisihan. Musk sendiri sempat mengkritik pembuat ChatGPT ini karena semakin komersil dan jauh dari prinsip awal perusahaan didirikan.

    Di sisi lain, Altman berpendapat, model bisnis mereka saat ini diperlukan agar perusahaan AI bisa terus berkembang.

    Jika Elon Musk berhasil mengakuisisi OpenAI, kemungkinan besar ia akan mengubah kebijakan perusahaan, terutama dengan pendekatan open-source selama ini ia perjuangkan.

  • Satu Lagi Petinggi XL Axiata Mundur Jelang Merger dengan Smartfren – Page 3

    Satu Lagi Petinggi XL Axiata Mundur Jelang Merger dengan Smartfren – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menjelang direstuinya merger XL Axiata-Smartfren, satu lagi petinggi XL Axiata mundur. Kali ini, Chief Corporate Affairs XL Axiata Marwan O Baasir akan meninggalkan operator yang bermarkas di kawasan Kuningan tersebut.

    Pengunduran diri Marwan, ia sebut karena alasan pribadi. Ia tak mengungkap pengunduran diri itu ia buat karena proses merger XL Axiata-Smartfren segera direstui Komdigi.

    Namun, Marwan bukan satu-satunya Direktur XL Axiata yang memilih resign setelah ada kepastian soal merger XL Axiata dengan anak usaha Sinar Mas.

    Sebelumnya, Presdir sekaligus CEO XL Axiata Dian Siswarini membuat kabar bahwa dirinya mengundurkan diri dari pucuk kepemimpinan di XL Axiata.

    Tidak berselang lama, sejumlah direktur lainnya turut undur diri. Mereka antara lain adalah Direktur sekaligus Chief Commercial Officer Home and Convergence XL Axiata Abhijit Navalekar, Direktur sekaligus Chief IT Digital and Analytics Rico Usthavia Frans, serta Direktur sekaligus Chief Technology Officer I Gede Darmayusa.

    “Alasannya, karena personal reason. Sebenarnya ini sudah beberapa minggu terakhir lah, saya minta izin ke manajemen, ke XL, juga saya sampaikan ke teman-teman media karena selama ini saya berinteraksi,” kata Marwan ditemui di Kantor XL Axiata, Kamis (27/2/2025).

    Marwan O Baasir menyampaikan, pengunduran dirinya telah sesuai dengan proses yang berlaku di perusahaan dan bukan sesuatu yang langsung dilakukan tanpa ada diskusi dengan pihak manajemen XL Axiata.

  • Spesifikasi Huawei MatePad Pro 13.2 2025, Tablet Premium yang Siap Tantang iPad Pro? – Page 3

    Spesifikasi Huawei MatePad Pro 13.2 2025, Tablet Premium yang Siap Tantang iPad Pro? – Page 3

    Kamera pada Huawei MatePad Pro 13.2 dirancang untuk memenuhi kebutuhan fotografi dan video tinggi. Dengan kamera belakang ganda 13 MP (wide) dan 8 MP (ultrawide), pengguna dapat mengambil foto dengan berbagai sudut pandang.

    Kamera depan 16 MP juga dilengkapi dengan sensor ToF 3D, yang membuatnya ideal untuk video call dan selfie berkualitas tinggi.

    Tablet ini juga mendukung perekaman video hingga 4K@30fps untuk kamera belakang dan 1080p@30fps untuk kamera depan. Ini memungkinkan pengguna untuk merekam momen berharga dengan kualitas tinggi.

    Dengan semua fitur ini, Huawei MatePad Pro 13.2 menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang membutuhkan perangkat untuk konten kreatif.

    Selain kualitas kamera, tablet ini juga dilengkapi dengan enam speaker stereo dan empat mikrofon. Ini memberikan pengalaman audio yang luar biasa, baik saat menonton film, mendengarkan musik, atau melakukan video conference. Fitur audio yang mengesankan ini menambah nilai lebih pada Huawei MatePad Pro 13.2.

  • Ini Penyebab Layanan Internet di Indonesia Masih Mahal, Apa Kata Pengamat? – Page 3

    Ini Penyebab Layanan Internet di Indonesia Masih Mahal, Apa Kata Pengamat? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Laporan Digital 2025 Global Overview Report mengungkap perbandingan harga internet fixed broadband di sejumlah negara. Indonesia menempati peringkat ke-12 dengan Harga US$ 0,41 (Rp 6.774) per Mbps.

    Jika dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), harga layanan internet fixed broadband di Indonesia tergolong paling mahal.

    Negara-negara tetangga seperti Filipina mematok harga internet fixed broadband US$ 0,14 (Rp 2.303) per Mbps, Malaysia US$ 0,09 (Rp 1.480), Vietnam US$ 0,04 (Rp 658), Singapura US$ 0,03 (Rp 493), dan Thailand US$ 0,02 (Rp 329) per Mbps.

    Terkait hal ini, Pengamat Telekomunikasi Kamilov Sagala, menilai pemerintah harus meneliti lebih dalam kenapa harga internet di Indonesia relatif mahal dibandingkan dengan negara di kawasan ASEAN.

    “Saat ini harga layanan internet (telekomunikasi) ditentukan oleh banyak faktor seperti harga infrastruktur, beban regulasi (regulatory cost) yang harus ditanggung, layanan yang akan diberikan serta target konsumen yang menjadi objektif perusahaan telekomunikasi,” ujar Kamilov melalui keterangannya, Kamis (27/2/2025).

    Selama ini salah satu komponen yang membuat harga layanan telekomunikasi di Indonesia mahal, menurut Kamilov adalah karena tingginya beban regulasi yang ditanggung perusahaan telekomunikasi.

    Jika pemerintah ingin harga layanan telekomunikasi di Indonesia murah dan memiliki kualitas yang baik, Kamilov meminta agar pemerintah diminta untuk dapat memangkas regulatory cost yang saat ini besar.

    Ia mengungkapkan, negara melalui Komdigi selama ini mendapatkan penghasilan atas sumber daya terbatas yaitu frekuensi dengan melakukan lelang.

    “Lelang tersebut menjadi pendapatan negara bukan pajak Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Komdigi. Selain itu negara juga mengenakan kewajiban pelayanan universal (USO) untuk setiap pendapatan kotor yang didapatkan operator telekomunikasi. Semua beban ini masuk dalam regulatory cost,” Kamilov menjelaskan.

     

  • Huawei MatePad Pro 13.2 Siap Meluncur di Indonesia, Ini Harganya! – Page 3

    Huawei MatePad Pro 13.2 Siap Meluncur di Indonesia, Ini Harganya! – Page 3

    Rencananya, MatePad Pro 13.2 ini akan tersedia di sejumlah rekanan penjualan resmi Huawei secara online dan offline, seperti Huawei Store, TikTok Shop, Tokopedia, Blibli, Shopee, Eraspace, dan Datascrip Mall.ID.

    Lainnya adalah Huawei Authorized Experience Store, Erafone, Urban Republic, Blibli Store, dan rekanan penjualan offline lainnya.

    Perusahaan juga menyediakan sejumlah promo menarik bagi pengguna yang membeli Huawei MatePad Pro 13.2 ini di Huawei Store, salah satunya opsi pembayaran fleksibel dengan bunga 0 persen hingga 12 bulan.

    Huawei MatePad Pro 13.2 hadir dengan layar PaperMatte OLED berukuran 13.2 inci, resolusi 2880 x 1920 piksel, refresh rate 144Hz dan dengan tingkat kecerahan sampai 1.000 nits.

    Desain MatePad Pro memiliki notch alias poni kecil untuk menampung kamera depan 16MP f/2.2 dan aneka sensor. Tablet Huawei ini hadir dalam layar PaperMatte OLED berukuran 13.2 inci.

    Tablet ini sudah menggunakan chipset Kirin T92, didukung dengan RAM 12GB dan memori internal sebesar 256GB/512GB.

    Untuk urusan fotografi, Huawei menyertakan kamera belakang 50MP dan 8MP. Tablet ini memiliki bobot 580gram, ketebalan 5,5 mm, dan menggunakan baterai 10.100mAh.

  • Telkom Hadirkan BigBox AI, Solusi Digital untuk Efisiensi dan Efektifitas Operasional Bisnis – Page 3

    Telkom Hadirkan BigBox AI, Solusi Digital untuk Efisiensi dan Efektifitas Operasional Bisnis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan Bigbox AI sebagai salah satu solusi digital berbasis AI yang dapat membantu berbagai sektor industri dalam mengelola dan menganalisis data secara lebih cerdas dan efisien.

    Kehadiran Bigbox AI merupakan wujud nyata Telkom untuk mendukung transformasi digital di berbagai sektor lewat pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), yang memiliki potensi besar dalam mendorong efisiensi, inovasi, dan pertumbuhan bisnis.

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) merupakan teknologi yang menarik dan memiliki potensi besar. Baik perusahaan besar maupun UMKM dapat memanfaatkan AI untuk melakukan leapfrog atau percepatan dalam pengembangan bisnis mereka.

    Dirut Telkom Ririek juga menambahkan bahwa pemanfaatan AI yang optimal, didukung dengan penguatan infrastruktur teknologi informasi, dapat menjadi katalis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Dengan pemanfaatan AI dari BigBox, instansi pemerintah dan perusahaan telah banyak merasakan manfaat pengambilan keputusan berbasis data. Hal ini berkontribusi pada peningkatan efisiensi biaya serta efektivitas operasional (peningkatan pendapatan dan layanan), yang diharapkan juga dapat dirasakan oleh pelanggan personal.

    Salah satu implementasi AI yang telah terbukti efektif adalah chatbot berbasis Large Language Models (LLM) dan Natural Language Processing (NLP). Chatbot dari BigBox AI, yang awalnya digunakan untuk peningkatan layanan pelanggan Telkom, kini telah diadopsi oleh berbagai sektor industri dan pemerintahan. Chatbot ini memungkinkan instansi dan perusahaan untuk menjawab pertanyaan pelanggan secara otomatis, sementara tim layanan pelanggan dapat fokus pada kasus yang lebih kompleks.

    Selain chatbot, BigBox AI juga menghadirkan solusi Legal Analytics yang mendukung instansi pemerintahan dalam pembuatan kebijakan berbasis data. Dengan dukungan NLP dan Machine Learning (ML), teknologi ini mampu menganalisis dokumen hukum secara mendalam, mengidentifikasi pola, serta memberikan prediksi berbasis data yang telah dipelajari.

  • Komdigi: AI akan Jadi Tulang Punggung Transformasi Digital Indonesia – Page 3

    Komdigi: AI akan Jadi Tulang Punggung Transformasi Digital Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kecerdasan buatan (AI) diproyeksikan menjadi tulang punggung transformasi digital di Indonesia, khususnya dalam mewujudkan pemerintah digital.

    Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Aryo Pamoragung, dalam Rapat Kerja Nasional Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial (KORIKA).

    Aryo memaparkan visi Indonesia Digital 2045 yang mencakup tiga pilar utama: pemerintah digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital. Ia menekankan bahwa AI akan terintegrasi dengan teknologi lain seperti Internet of Things (IoT), Blockchain, dan Quantum Computing.

    “AI akan menjadi tulang punggung transformasi digital Indonesia,” ujar Aryo melalui keterangan resminya, Kamis (27/2/2025).

    Ia juga menyoroti potensi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan mencapai Rp 946 triliun pada tahun 2030. Untuk mendukung inovasi AI, Aryo menekankan pentingnya sandboxing sebagai mekanisme pengujian dan regulasi adaptif. Pengembangan infrastruktur digital, termasuk 5G, fiber optic, dan keamanan data, juga menjadi prioritas.

    Ketua Dewan Pengawas KORIKA, Bambang Brodjonegoro, menambahkan bahwa pengembangan AI di Indonesia difokuskan pada sektor informasi, jasa keuangan, dan CRM/IRM.

    Prioritas diberikan pada fintech, manufaktur, pendidikan, energi, dan smart city, sementara sektor kesehatan masih bergantung pada impor teknologi.

    Bambang menyoroti tantangan utama dalam pengembangan AI, yaitu kesenjangan talenta digital yang diproyeksikan mencapai 3 juta orang pada tahun 2030. Ia menekankan perlunya tambahan 500 ribu talenta digital per tahun.

    “Keamanan siber menjadi perhatian serius dengan meningkatnya serangan ransomware dan kebocoran data,” tegas Bambang.

    Oleh karena itu, tata kelola dan regulasi yang ketat diperlukan untuk melindungi infrastruktur digital nasional.

  • Platform Keamanan Siber Peris.ai Raih Penghargaan WAICF 2025, Apa Keunggulannya? – Page 3

    Platform Keamanan Siber Peris.ai Raih Penghargaan WAICF 2025, Apa Keunggulannya? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan keamanan siber, Peris.ai, meraih penghargaan “Banking & Finance Award” di ajang World AI Cannes Festival (WAICF) 2025.

    Penghargaan ini diberikan atas inovasi solusi keamanan siber berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan Peris.ai untuk melindungi institusi keuangan dari ancaman siber yang kian canggih.

    Penghargaan ini merupakan bagian dari Cannes Neurons Awards, yang menjadi sorotan utama WAICF.

    Peris.ai diakui atas kemampuannya dalam mendeteksi ancaman secara proaktif dan memberikan respons secara real-time, yang sangat penting bagi bank dan lembaga keuangan dalam mengamankan aset digital mereka.

    “Penghargaan ini adalah bukti komitmen kami dalam merevolusi keamanan siber melalui otomatisasi berbasis AI,” ujar perwakilan Peris.ai, melalui keterangannya, Kamis (27/2/2025).

    Keunggulan Peris.ai antara lain memiliki rangkaian lengkap solusi keamanan siber berbasis AI, termasuk platform unggulan Brahma Fusion.

    Solusi keamanan siber hyperautomated modular ini menghadirkan pemantauan real-time, mekanisme respons otomatis, dan pembuatan playbook berbasis AI guna memastikan institusi keuangan tetap tangguh menghadapi risiko siber yang kian canggih.

     

  • XL Prioritas HYFE Perkenalkan INFINITY REVOLUTION, Ruang Kolaborasi Eksklusif untuk Para Kreator – Page 3

    XL Prioritas HYFE Perkenalkan INFINITY REVOLUTION, Ruang Kolaborasi Eksklusif untuk Para Kreator – Page 3

    Kota Bandung menjadi destinasi pertama kampanye Infinity Revolusion by HYFE. Sebagai inisiatif pertama, HYFE berfokus pada pemberdayaan komunitas dengan harapan dapat menjadi gerakan berkelanjutan yang membawa dampak nyata bagi anak muda Indonesia. 

    Rangkaian kegiatan Infinity Revolution di kota Bandung berlangsung beberapa titik lokasi seperti Kiara Artha Park,Jabarano Coffee Pahlawan, Bandung Indah Plaza, dan Braga City Walk.

    Setelah sukses digelar di Bandung, Rangkaian kegiatan kampanye nfinity Revolution akan diperluas ke kota-kota besar lainnya di Indonesia hingga April 2025 mendatang.

    “(Bandung) baru permulaan. Infinity Revolution bukan sekadar kampanye, tetapi sebuah gerakan yang ingin menciptakan perubahan jangka panjang. Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan komunitas dan memperluas jangkauan kampanye ini agar banyak yang terinspirasi untuk meraih potensi terbaik mereka,” tutur Randu Zulmi.

    Kolaborasi Jadi Penggerak Utama HYFE

    Kolaborasi adalah penggerak utama HYFE dalam menggandeng berbagai komunitas kreatif untuk memperkuat pesan utama kampanye ini. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang lebih dinamis bagi para generasi muda dalam menyalurkan minat dan bakat mereka. Komunitas yang terlibat akan diberi kebebasan untuk menyelenggarakan acara mereka sendiri dalam rangkaian Infinity Pop-Up, sehingga pengalaman yang dihadirkan lebih otentik dan relevan bagi masing-masing komunitas.

    “Kami percaya bahwa kolaborasi dengan komunitas adalah kunci utama dalam menjangkau audiens HYFE. Dengan memberikan mereka ruang untuk berkarya, kami berharap acara ini dapat menjadi platform yang mendukung pertumbuhan kreativitas.” tambah Randu Zulmi.

    Di tengah tren global yang semakin mengarah pada self-expression dan individualisme, Infinity Revolution hadir sebagai gerakan yang mendorong anak muda untuk mengekspresikan diri mereka secara autentik. Kampanye ini berusaha mematahkan batasan yang sering kali datang dari ekspektasi sosial, memberikan ruang bagi generasi muda untuk lebih percaya diri dalam mengejar impian dan menciptakan masa depan mereka sendiri. 

    XL Axiata ingin mengajak penggunanya untuk berani menjadi diri sendiri. Dunia berubah begitu cepat, dan kesempatan untuk berkarya semakin luas. Tidak ada alasan untuk terjebak dalam batasan yang tidak perlu. HYFE ingin menjadi bagian dari perjalanan mereka dalam menaklukkan dunia dengan versi terbaik dari diri mereka.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai Infinity Revolution, ikuti akun Instagram @hyfe.id. Kunjungi juga website hyfe.id untuk berlangganan HYFE dan nikmati kuota tanpa batas, hanya 90 ribu/bulan!

     

    (*)