Category: Liputan6.com Tekno

  • Ledakan Pesawat SpaceX Elon Musk Ganggu 240 Penerbangan – Page 3

    Ledakan Pesawat SpaceX Elon Musk Ganggu 240 Penerbangan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Administrasi Penerbangan Federal (Federal Aviation Administration/FAA) Amerika Serikat melaporkan ledakan wahana antariksa SpaceX Starship yang terjadi pada Kamis (14/3/2025) waktu setempat, menyebabkan gangguan signifikan pada lalu lintas udara, mempengaruhi sekitar 240 penerbangan.

    Kekhawatiran akan serpihan antariksa memaksa lebih dari puluhan pesawat untuk mengubah rute penerbangan mereka.

    Insiden ini merupakan ledakan kedua berturut-turut dalam uji peluncuran Starship yang dilakukan oleh perusahaan antariksa milik Elon Musk, SpaceX.

    Mengutip Metro.co.uk, Sabtu (8/3/2025), FAA mengeluarkan perintah penghentian penerbangan (ground stop) selama lebih dari satu jam untuk pesawat yang akan berangkat dari empat bandara di Florida: Miami, Fort Lauderdale, Orlando, dan Palm Beach.

    Menurut data FAA, insiden tersebut mengakibatkan 171 penundaan keberangkatan, 28 pengalihan rute penerbangan, dan 40 penerbangan yang sedang mengudara ditahan selama rata-rata 22 menit selama Area Respons Serpihan (Debris Response Area) diaktifkan. Rata-rata penundaan untuk 171 pesawat adalah 28 menit.

    FAA juga mengumumkan bahwa mereka mewajibkan SpaceX untuk melakukan investigasi kecelakaan terkait hilangnya wahana Starship tersebut.

    Bulan lalu, FAA telah menyetujui lisensi peluncuran SpaceX untuk uji penerbangan pada Kamis, meskipun investigasi terhadap kegagalan Starship sebelumnya masih berlangsung.

     

  • Sekjen: Gedung Komdigi Tidak Kebakaran dan Data Aman, Apa yang Sebenarnya Terjadi? – Page 3

    Sekjen: Gedung Komdigi Tidak Kebakaran dan Data Aman, Apa yang Sebenarnya Terjadi? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gedung Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebelumnya diberitakan mengalami kebakaran pada Sabtu (8/3/2025) dini hari atau tepatnya di pukul 02:42 WIB.

    Informasi Gedung Komdigi kebakaran ini disampaikan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan. Dia mengungkapkan, warga melapor telah terjadi kebakaran pada pukul 02:42 WIB.

    “Obyek terbakar Gedung Kementerian Komdigi,” kata dia saat dihubungi News Liputan6.com.

    Satriadi mengatakan, pihaknya mengerahkan 12 unit mobil pemadam dan 48 personel ke lokasi. Operasi pemadaman pun dimulai pada pukul 03:06 WIB.

    Saat ini, api di Gedung Komdigi telah berhasil dijinakkan. “Situasi aman atau hijau,” ujarnya.

    Namun, Sekretaris Jenderal Kemkomdigi, Ismail, memastikan bahwa tidak ada kebakaran yang terjadi. “Seluruh sistem berfungsi dengan baik, dan tidak ada gangguan terhadap data maupun infrastruktur penting,” ia menegaskan melalui keterangannya, Sabtu (8/3/2025).

    Sementara Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, menyebut bahwa kejadian ini bersifat terbatas (hanya di lantai 8) dan tidak berdampak pada area lain di gedung.

    “Kami memastikan bahwa tidak ada penyebaran ke area lain, sehingga seluruh peralatan IT maupun data di Kementerian Komdigi tetap aman dan tidak terdampak,” ujarnya.

  • Google Doodle Rayakan Hari Perempuan Internasional 2025: Perjuangan Panjang Menuju Kesetaraan – Page 3

    Google Doodle Rayakan Hari Perempuan Internasional 2025: Perjuangan Panjang Menuju Kesetaraan – Page 3

    Perjuangan perempuan untuk kesetaraan hak dan kesempatan telah berlangsung selama berabad-abad. Dari gerakan sufragete di awal abad ke-20 hingga perjuangan melawan berbagai bentuk diskriminasi saat ini, perempuan terus memperjuangkan hak-hak mereka.

    Pada tahun 1908, sekitar 15.000 perempuan di New York City melakukan demonstrasi menuntut upah yang lebih baik, jam kerja yang lebih manusiawi, dan hak pilih. Peristiwa ini menjadi titik awal dari peringatan Hari Perempuan Internasional.

    Clara Zetkin, seorang pemimpin dari Partai Sosial Demokrat Jerman, mengusulkan ide untuk menetapkan Hari Perempuan Internasional pada tahun 1910. Peringatan pertama IWD dilakukan pada 19 Maret 1911 di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss.

    Perempuan Rusia juga turut merayakan International Women’s Day pertama mereka pada 23 Februari 1913. Tanggal 8 Maret akhirnya ditetapkan sebagai tanggal global untuk International Women’s Day.

  • Google Mudahkan Pengguna Hapus Informasi Pribadi di Penelusuran, Begini caranya – Page 3

    Google Mudahkan Pengguna Hapus Informasi Pribadi di Penelusuran, Begini caranya – Page 3

    Namun, fitur ini masih belum dapat diakses di sejumlah negara, termasuk Malaysia. Google juga tidak memberikan daftar resmi negara yang didukung, sehingga pengguna perlu memeriksa akun Google masing-masing untuk memastikan apakah fitur ini sudah tersedia.

    Google menegaskan bahwa data tersebut tidak dibagikan atau digunakan untuk personalisasi layanan di produk lainnya. Jika informasi pribadi terdeteksi, pengguna akan menerima pemberitahuan dan dapat mengajukan permintaan penghapusan.

    Fitur ini sebelumnya tersembunyi dan hanya dapat diakses melalui aplikasi Google, baik di web seluler maupun desktop. Lokasinya tersembunyi di dalam pengaturan Riwayat akun Google.

    Saat ini, fitur tersebut hanya tersedia di beberapa negara, seperti AS, Inggris, Irlandia, Australia, Kanada, Afrika Selatan, Brasil, Meksiko, Spanyol, Prancis, Swedia, Thailand, India, dan Indonesia, namun akan diperluas ke lebih banyak negara di masa mendatang.

    Pengguna kini dapat dengan mudah meminta penghapusan hasil pencarian melalui ikon tiga titik di samping hasil pencarian Google.

  • Cara Aktifkan Pemrosesan On-Device di Galaxy AI pada HP Samsung – Page 3

    Cara Aktifkan Pemrosesan On-Device di Galaxy AI pada HP Samsung – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Samsung sudah membekali seri flagship terbarunya dengan chipset yang mendukung pemrosesan AI langsung di perangkat, berkat NPU yang mumpuni.

    Tapi, banyak fitur Galaxy AI masih mengandalkan pemrosesan cloud. Bagi pengguna yang lebih mengutamakan privasi, mengaktifkan pemrosesan langsung di perangkat bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

    Kenapa Perlu Pemrosesan On-Device?

    Mengutip 9to5google, Sabtu (8/3/2025), Galaxy S25 menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite yang dilengkapi Neural Processing Unit (NPU) untuk menangani berbagai tugas AI.

    Galaxy AI sendiri sudah berkembang pesat dalam kurun waktu setahun terakhir dan terintegrasi di banyak fitur One UI 7.

    Kendati demikian, beberapa fitur seperti Call Assist yang menerjemahkan percakapan secara real-time bisa saja memproses data sensitif. Begitu juga dengan fitur transkrip atau pengeditan foto berbasis AI.

    Samsung menjamin keamanan pengguna dengan berbagai perlindungan, tetapi bagi yang ingin memastikan semua data tetap di perangkat, opsi pemrosesan on-device bisa diaktifkan.

    Konsekuensi Mengaktifkan Pemrosesn On-Device

    Untuk diketahui, mengaktifkan pemrosesan AI langsung di perangkat akan membatasi beberapa fitur, seperti:

    Writing Assist: Summarize, Organize, Auto Format, Spelling & Grammar, Generate Cover
    Browsing Assist: Summarize, Read Highlights Aloud
    Photo Assist: Sketch to Edit, Portrait Studio

    Banyak fitur yang mengandalkan pemrosesan cloud untuk hasil yang lebih cepat dan akurat, terutama dalam rangkuman teks dan pengolahan gambar berbasis AI.

    Cara Mengaktifkan Pemrosesan On-Device Galaxy AI

    Buka Settings di perangkat Galaxy yang menjalankan One UI 6 atau lebih baru.
    Pilih Galaxy AI.
    Gulir ke bawah dan aktifkan opsi Process data only on device.

    Jika beberapa fitur tidak tersedia setelah mengaktifkan opsi ini, pengguna bisa kembali ke pengaturan dan menonaktifkannya kapan saja. Secara default, seri HP Samsung tertentu sudah memproses sebagian besar fitur Galaxy AI langsung di perangkat. 

  • Instagram Uji Coba Fitur Community Chat, Bisa Bikin Grup Mirip Discord? – Page 3

    Instagram Uji Coba Fitur Community Chat, Bisa Bikin Grup Mirip Discord? – Page 3

    Di sisi lain, Instagram memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan. Meskipun tidak semua pengguna tertarik pada video pendek, Instagram Reels telah menjadi fitur utama dalam pengalaman menggunakan platform ini, berkat pengaruh TikTok.

    Dikutip dari Android Police, Kamis (6/3/2025), saat ini Instagram Reels mencatat lebih dari 17,6 juta jam tontonan setiap hari, di mana pengguna menghabiskan sekitar setengah dari waktu mereka di platform untuk menonton Reels. Tren peningkatan konten Reels berbasis grafis belakangan ini pun menjadi sorotan.

    Instagram mendapat sorotan setelah sejumlah pengguna melaporkan adanya perubahan signifikan pada konten Reels yang direkomendasikan. Video yang menampilkan kekerasan, konten seksual, penembakan, penusukan, hingga adengan mengganggu lainnya mulai mendominasi feed pengguna.

    Perubahan grafis di Reels ini diduga mulai terjadi sejak minggu lalu, meskipun beberapa pengguna sudah menyuarakan keluhan serupa sejak beberapa hari sebelumnya.

    Meningkatnya frekuensi kemunculan konten sensitif menjadi perhatian, di mana banyak yang mengaku hanya perlu melewati beberapa video biasa sebelum menemukan konten yang tidak pantas.

    “Apakah hanya saya, atau Reels Instagram sekarang seperti zona perang? Isinya hanya perkelahian, darah, dan kekacauan,” tulis seorang pengguna di platform X.

    Beberapa pengguna lainnya juga melaporkan tetap melihat video kekerasan meskipun sudah mengaktifkan pengaturan pembatasan konten sensitif.

     

  • Xiaomi 15 Ultra Dipastikan akan Rilis di Indonesia, Cek di Sini Spesifikasi Kameranya – Page 3

    Xiaomi 15 Ultra Dipastikan akan Rilis di Indonesia, Cek di Sini Spesifikasi Kameranya – Page 3

    Sebagai varian paling tinggi di seri Xiaomi 15, perangkat Xiaomi 15 Ultra hadirkan sistem empat kamera Leica di bodi belakangnya.

    Xiaomi mengklaim, keempat kamera ini mampu menghasilkan gambar dan video di segala kondisi cahaya. Detail foto malam harinya pun tajam, begitu juga ketika dipakai untuk mengambil video sinematik.

    Hal ini tak lepas dari kamera utama Leica 50MP dengan sensor 1 inci dari Sony LYT-900 dan lensa Leica Summilux yang disebut legendaris.

    Lensa ini dikenal memiliki bukaan aperture lebar, sehingga bisa menangkap cahaya lebih banyak dan menghasilkan efek bokeh alami.

    Desain lensa Summilux juga disebut bisa meminimalisasi aberasi dan distorsi untuk memastikan ketajaman dan kejelasan gambar.

    Xiaomi 15 Ultra juga punya kamera telephoto floating 50MP, periskop telephoto 200MP dan ultra-wide 50MP. Hal ini diyakini Xiaomi, membuat smartphone tersebut bisa tampilkan detail tajam dan warna akurat.

    Hasil fotonya juga didukung fitur gabungan kecerdasan buatan dan optik premium, berkat Xiaomi AISP 2.0 dan Stepless Master Portrait.

  • Tanggapan Qualcomm soal Apple yang Bikin Modem Sendiri – Page 3

    Tanggapan Qualcomm soal Apple yang Bikin Modem Sendiri – Page 3

    Untuk diketahui sebelumnya, rumor soal proyek iPhone SE itu benar, proyek iPhone SE resmi dihentikan. Model iPhone SE terbaru kini tidak lagi menggunakan nama tersebut untuk menghindari kesan sebagai versi lebih rendah.

    Mengutip dari GSM Arena, Jumat (21/2/2025), sebagai gantinya, perangkat baru ini kini menjadi bagian dari keluarga iPhone 16 dengan nama iPhone 16e.

    Meski hadir sebagai varian terjangkau, ada beberapa berbagai inovasi menarik yang dihadirkan Apple pada iPhone anyar tersebut. Salah satunya adalah dukungan untuk Apple Intelligence.

    Kendati demikian, pengguna tetap harus berkompromi dengan hilangnya satu kamera belakang. Sebab, iPhone ini lebih terjangkau, sehingga tetap harus terlihat berbeda dari model yang lebih mahal.

    Dari sisi performa, iPhone 16e juga menggunakan chip A18. Yang menarik, Apple untuk kali pertama menggunakan chip modem buatan sendiri yakni Apple C1. 

    Yang menarik pula, modem Apple C1 telah mendukung konektivitas satelit. Kemampuan satelit itu mencakup Emergency SOS, Roadside Assistance, serta layanan Messages dan Find My via Satellite.

    iPhone 16e dilengkapi dengan kamera belakang beresolusi 48 MP. Apple mengklaim perangkat ini mampu melakukan zoom 2x tanpa kehilangan kualitas.

    iPhone ini memiliki layar OLED Super Retina XDR berukuran 6,1 inci yang dilindungi Ceramic Shield. 

    Apple mengklaim, ponsel ini memiliki kaca belakang paling kuat dibandingkan smartphone lainnya. serta daya tahan baterai terbaik dibandingkan model iPhone 6,1 inci lainnya.

    Dalam hal ini, Apple menyebut perangkat ini mampu bertahan hingga 6 jam lebih lama dibandingkan iPhone 11, dan bertahan lebih dari 12 jam dibandingkan seluruh generasi iPhone SE.

  • Cek di Sini, Link dan Cara Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2025 yang Buka Hari Ini – Page 3

    Cek di Sini, Link dan Cara Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2025 yang Buka Hari Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025 resmi dibuka hari ini, 7 Maret 2025! Ada lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan di 107 perusahaan BUMN siap diisi oleh talenta-talenta terbaik Indonesia.

    Mengutip Antaranews.com dan website resmi Rekrutmen Bersama BUMN 2025, pendaftaran dibuka hingga 16 Maret 2025 melalui situs resmi FHCI, memberikan kesempatan emas bagi lulusan SMA/SMK, D3, S1, dan S2, baik fresh graduate maupun profesional berpengalaman.

    Menteri BUMN Erick Thohir menekankan bahwa Rekrutmen Bersama BUMN 2025 bukan sekadar program rekrutmen biasa, melainkan wujud kolaborasi dan komitmen BUMN dalam membangun Indonesia.

    Peluang dan lowongan kerja BUMN tersedia di berbagai sektor, mulai dari operasional dan teknik hingga pemasaran, keuangan, digitalisasi, dan IT.

    Proses rekrutmen dirancang transparan dan kompetitif, memberikan kesempatan yang setara bagi semua pelamar. Bagi putra-putri Papua dan penyandang disabilitas juga disediakan jalur khusus. 

    Informasi lengkap mengenai jadwal, persyaratan, dan tahapan seleksi dapat diakses melalui laman resmi link Rekrutmen Bersama BUMN 2025: rekrutmenbersama2025.fhcibumn.id.

    Cek halaman selanjutnya untuk melihat bagaimana cara mendaftar serta persyaratan dari Rekrutmen Bersama BUMN 2025. 

  • Studi: 80 Persen Aplikasi di Seluruh Dunia akan Mendukung AI dalam 3 Tahun Mendatang – Page 3

    Studi: 80 Persen Aplikasi di Seluruh Dunia akan Mendukung AI dalam 3 Tahun Mendatang – Page 3

    AI tak bisa dipungkiri telah merevolusi berbagai sektor, namun di balik kemajuannya terdapat ancaman serius terhadap keamanan data.

    Kemampuan AI memproses data dalam skala besar dan kompleks menciptakan celah keamanan baru yang perlu diwaspadai. Dari kebocoran data sensitif hingga serangan siber yang canggih, ancaman ini memerlukan strategi keamanan yang komprehensif.

    Ancaman keamanan data AI tidak hanya terbatas pada serangan eksternal. Bias algoritma, yang muncul dari data pelatihan yang tidak representatif, dapat menghasilkan output yang diskriminatif dan tidak adil.

    Hal ini menimbulkan masalah etika dan hukum yang perlu ditangani secara serius. Perlindungan data pribadi juga menjadi isu krusial, mengingat AI seringkali mengolah data sensitif individu.

    Oleh karena itu, memahami risiko dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat menjadi sangat penting.

    Perusahaan dan individu perlu menyadari kerentanan sistem AI dan proaktif dalam melindungi data mereka. 

    Risiko Kebocoran Data dan Serangan Siber

    Sistem AI yang tidak terlindungi dengan baik sangat rentan terhadap kebocoran data sensitif, seperti informasi pribadi, data keuangan, dan data kesehatan. Volume data besar yang diproses AI memperparah risiko ini. Bayangkan konsekuensi kebocoran data pelanggan sebuah bank yang menggunakan AI untuk analisis risiko kredit—kerugian finansial dan reputasi akan sangat besar.

    Selain itu, sistem AI yang terhubung internet menjadi target empuk serangan siber. Peretas dapat mengeksploitasi kerentanan untuk mencuri data, merusak operasional, atau menyebarkan informasi palsu. Serangan ini bisa berupa data poisoning, adversarial attacks, atau pencurian data langsung.

    Perusahaan perlu berinvestasi dalam sistem keamanan siber yang kuat untuk melindungi infrastruktur AI mereka.

    Kompleksitas model AI juga menciptakan tantangan tersendiri. Mengidentifikasi dan memperbaiki celah keamanan dalam model AI seringkali sulit dan membutuhkan keahlian khusus.

    Oleh karena itu, kolaborasi antara pakar keamanan siber dan pengembang AI sangat penting untuk memastikan keamanan sistem.