Category: Liputan6.com Tekno

  • Internet Starlink Gratis untuk Korban Banjir Sumatra, Ini Respons Elon Musk

    Internet Starlink Gratis untuk Korban Banjir Sumatra, Ini Respons Elon Musk

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melaporkan pemulihan akses komunikasi di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menunjukkan kemajuan signifikan.

    Sebanyak 707 menara Base Transceiver Station (BTS) telah berhasil dipulihkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir, memungkinkan warga di sejumlah kecamatan kembali bisa internetan atau dapat menghubungi keluarga mereka.

    Data Komdigi per Sabtu (29/11/2025) pukul 00.00 WIB menunjukkan, dari total 2.463 menara yang mengalami gangguan sejak Jumat (28/11/2025) pukul 07.00 WIB, kini 707 menara telah beroperasi normal. Artinya, masih tersisa 1.756 menara yang dalam proses pemulihan.

    Menara BTS yang telah berfungsi normal tersebar di Aceh (564 menara), Sumatra Utara (112 menara), dan Sumatra Barat (31 menara).

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan pihaknya terus berkoordinasi erat dengan seluruh operator seluler untuk mempercepat pemulihan menara BTS yang terdampak parah akibat bencana banjir.

    “Di saat yang bersamaan, Komdigi juga berkoordinasi erat dengan penyelenggara satelit, baik Starlink, PSN, dan juga menguatkan downlink satelit pemerintah Satria di titik-titik terdampak,” ujar Meutya Hafid, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (29/11/2025).

    Ia optimistis bahwa upaya percepatan pemulihan akses komunikasi akan terus membuahkan hasil. “Semoga setiap hari kita dapat terus melakukan percepatan pemulihan akses komunikasi,” tambahnya.

    Selain menara BTS, jalur backbone di sejumlah titik juga telah berhasil diatasi. Jalur vital di Sumatra Utara yang menghubungkan ruas Rantau – Padang Sidempuan dan ruas Sibolga – Barus – Manduamas kini dilaporkan pulih dari gangguan akibat longsor.

    Demikian pula dengan jalur backbone di Aceh pada ruas Banda Aceh – Bireun dan Samalanga yang telah kembali beroperasi.

  • OpenAI Rilis GPT-5.1 dengan Model Instant dan Thinking, Tawarkan 8 Gaya Percakapan

    OpenAI Rilis GPT-5.1 dengan Model Instant dan Thinking, Tawarkan 8 Gaya Percakapan

    Sebelumnya, Studo Ghibli bersama dengan sejumlah penerbit Jepang secara resmi melayangkan tuntutan kepada OpenAI, di mana pelopor teknologi kecerdasan buatan (AI) itu diminta berhenti memakai karya mereka untuk melatih model video AI terbaru, yakni Sora 2.

    Langkah hukum ini diajukan oleh The Content Overseas Distribution Association (CODA), organisasi antipembajakan yang mewakili Studio Ghibli, Bandai Namco, Square Enix, Aniplex, Kadokawa, dan Shueisha.

    “Sebagian besar hasil video Sora 2 terlihat sangat mirip dengan karya atau gambar Jepang yang dilindungi hak cipta,” kata CODA. “Menyalin karya tanap izin bisa dianggap sebagai pelanggaran hak cipta.”

    Dilansir The Verge, Rabu (5/11/2025), Sora 2 yang dirilis pada 30 September menghasilkan banyak konten bergaya Jepang, memicu reaksi keras dari pemerintah Jepang dan komunitas kreatif.

    Masalah ini memperpanjang deretan kontroversi OpenAI. Sebelumnya, internet sempat dibuat ramai dengan tren “Ghibli Style” di ChatGPT sempat viral karena pengguna bisa mengubah foto pribadi mereka menjadi gambar ala film Studio Ghibli.

    Saking populernya, CEO OpenAI Sam Altman, pernah memasang gambar bergaya Ghibli sebagai foto profilnya di X (Twitter). Altman sendiri telah berjanji memperbaiki kebijakan opt-out, di mana pemilik hak cipta bisa meminta karyanya dikeluarkan dari data pelatihan AI.

    Meski begitu, CODA menganggap langkah itu tidak cukup karena intinya masalah adalah penggunaan konten tersebut di awal.

    CODA menuntut dua hal utama dari OpenAI, yaitu:

    Dalam pengoperasian Sora 2, CODA meminta agar konten anggota-anggotanya tidak digunakan untuk pembelajaran mesin tanpa izin mereka.
    OpenAI menanggapi dengan tulis klaim dan pertanyaan dari perusahaan-perusahaan anggota CODA terkait pelanggaran hak cipta yang berkaitan dengan output Sora 2.

    “Perkembangan teknologi AI tidak boleh mengorbankan hak cipta. Kami berharap OpenAI mau bekerja sama untuk membangun kerangka adil bagi kreator,” tegas CODA.

  • 707 BTS Pulih, Warga Sumatra dan Aceh Mulai Bisa Internetan Pasca-banjir

    707 BTS Pulih, Warga Sumatra dan Aceh Mulai Bisa Internetan Pasca-banjir

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melaporkan pemulihan akses komunikasi di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menunjukkan kemajuan signifikan.

    Sebanyak 707 menara Base Transceiver Station (BTS) telah berhasil dipulihkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir, memungkinkan warga di sejumlah kecamatan kembali bisa internetan atau dapat menghubungi keluarga mereka.

    Data Komdigi per Sabtu (29/11/2025) pukul 00.00 WIB menunjukkan, dari total 2.463 menara yang mengalami gangguan sejak Jumat (28/11/2025) pukul 07.00 WIB, kini 707 menara telah beroperasi normal. Artinya, masih tersisa 1.756 menara yang dalam proses pemulihan.

    Menara BTS yang telah berfungsi normal tersebar di Aceh (564 menara), Sumatra Utara (112 menara), dan Sumatra Barat (31 menara).

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan pihaknya terus berkoordinasi erat dengan seluruh operator seluler untuk mempercepat pemulihan menara BTS yang terdampak parah akibat bencana banjir.

    “Di saat yang bersamaan, Komdigi juga berkoordinasi erat dengan penyelenggara satelit, baik Starlink, PSN, dan juga menguatkan downlink satelit pemerintah Satria di titik-titik terdampak,” ujar Meutya Hafid, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (29/11/2025).

    Ia optimistis bahwa upaya percepatan pemulihan akses komunikasi akan terus membuahkan hasil. “Semoga setiap hari kita dapat terus melakukan percepatan pemulihan akses komunikasi,” tambahnya.

    Selain menara BTS, jalur backbone di sejumlah titik juga telah berhasil diatasi. Jalur vital di Sumatra Utara yang menghubungkan ruas Rantau – Padang Sidempuan dan ruas Sibolga – Barus – Manduamas kini dilaporkan pulih dari gangguan akibat longsor.

    Demikian pula dengan jalur backbone di Aceh pada ruas Banda Aceh – Bireun dan Samalanga yang telah kembali beroperasi.

     

  • Begini Hasil Bidikan Kamera Redmi 15, dari Siang hingga Malam Hari!

    Begini Hasil Bidikan Kamera Redmi 15, dari Siang hingga Malam Hari!

    Liputan6.com, Jakarta – Redmi 15 hadir sebagai salah satu smartphone yang mengedepankan kemampuan fotografi di kelasnya. Pada sektor kamera, Redmi 15 dibekali kamera utama beresolusi 50MP yang didukung teknologi pemrosesan gambar pintar.

    Kombinasi ini dirancang untuk menghasilkan foto yang tetap optimal, baik dari segi ketajaman maupun reproduksi warna.

    Dalam kondisi pencahayaan yang cukup, hasil jepretan Redmi 15 terlihat cukup tajam dengan warna yang keluar secara natural. Detail objek yang ditangkap dengan cukup baik, sementara gangguan tampak minimal.

    Hal ini membuat kamera utama Redmi 15 dapat diandalkan untuk memotret pemandangan, objek harian, hingga dokumentasi kegiatan di ruang terbuka.

    Sementara itu, ketika digunakan dalam kondisi minim cahaya, performanya masih tergolong memuaskan. Baik menggunakan mode standar maupun mode malam, kamera tetap mampu menjaga detail objek utama.

    Meski begitu, sedikit gangguan masih bisa ditemui, terutama pada area yang lebih gelap atau bayangan. Namun, hal tersebut masih dalam batas wajar untuk smartphone di kelasnya.

    Di kamera depan, Redmi 15 dibekali kamera 8MP yang cukup mumpuni untuk kebutuhan swafoto dan panggilan video. Hasil selfie tampak bersih dengan warna kulit yang relatif natural, cocok untuk penggunaan media sosial maupun rapat virtual.

    Selain foto, Redmi 15 juga mendukung perekaman video dengan dua pilihan resolusi, yakni Full HD 1080p dan HD 720p pada kecepatan 30 frame per detik. Kualitas video yang dihasilkan cukup stabil untuk kebutuhan dokumentasi sehari-hari maupun pembuatan konten sederhana.

    Secara keseluruhan, Redmi 15 menawarkan performa kamera yang solid di kelasnya. Tajam saat siang hari, masih bisa diandalkan dalam kondisi minim cahaya, serta fitur perekaman video yang memadai menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan HP terjangkau dengan kemampuan fotografi yang kompeten. 

  • iPad Mini 8 bakal Pakai Layar OLED 8,5 Inci, Tapi Refresh Rate Tetap 60 Hz

    iPad Mini 8 bakal Pakai Layar OLED 8,5 Inci, Tapi Refresh Rate Tetap 60 Hz

    Sebelumnya, kabarnya Apple sedang mempersiapkan pembaruan besar-besaran untuk lini iPad terbaru mereka. Sukses membawa layar OLED ke iPad Pro, rumornya perusahaan akan menyematkan panel tersebut ke seri iPad Air dan iPad Mini.

    Mengutip laporan Bloomberg via Gizmochina, Sabtu (1/12/2025), iPad Mini akan menjadi model pertama beralih ke OLED pada tahun 2026. Setelah itu, iPad Air akan menyusul pada tahun 2027.

    Menariknya, raksasa teknologi berbasis di Cupertino itu juga akan menyematkan panel OLED ke model baru MacBook Pro dengan target peluncuran sekitar tahun 2028.

    Layar OLED dikenal mampu menghadirkan kualitas warna lebih hidup, hitam lebih pekat, dan kontras tinggi dibandingkan layar Liquid Retina saat digunakan.

    Tak hanya itu, panel OLED juga sangat efisien dari sisi daya baterai serta pengalaman visual yang lebih imersif, terutama bagi pengguna yang gemar menonton atau mengedit konten.

    Selain peningkatan layar, Apple juga dikabarkan sedang menguji desain baru iPad Mini yang lebih tangguh hingga tahan air. Kabarnya, tablet mungil Apple ini akan menggunakan speaker berbasis getaran untuk menggantikan lubang speaker konvensional.

    Dengan cara ini, maka iPad Mini baru tersebut lebih tahan terhadap debu dan cipratan air, cocok bagi pengguna sering memakai tablet di luar ruangan.

    Namun, peningkatan fitur ini berpotensi menaikkan harga iPad Air dan iPad Mini baru di pasaran. Sumber dari rantai pasokan sempat mengungkap, ada kemungkinan kenaikan harga hingga 100 dolar AS atau sekitar Rp 1,6 juta per unit akibat pemakaian panel OLED.

  • Bukan Sekadar Vacuum Cleaner, Dreame Power Clean Collection Hadir dengan Teknologi Sanitasi Mendalam

    Bukan Sekadar Vacuum Cleaner, Dreame Power Clean Collection Hadir dengan Teknologi Sanitasi Mendalam

    Liputan6.com, Jakarta – Produsen perangkat rumah tangga pintar, Dreame, memperkenalkan lini produk pembersih (vacuum cleaner) terbarunya di pasar Indonesia,  Dreame Power Clean Collection, yang terdiri dari Aqua10 Roller, H15 Pro FoamWash, N20 Steam, dan H13S FlexReach .

    Melalui deretan perangkat terbarunya, Dreame menyasar rumah modern dengan kebutuhan berbeda mulai dari pembersihan lantai otomatis, penanganan noda berat, fleksibilitas area sulit dijangkau, hingga sanitasi mendalam pada kain dan permukaan keras.

    “Kami memiliki visi untuk menjadikan aktivitas bersih-bersih di rumah menjadi lebih ringan dan tidak menghabiskan banyak waktu berharga, ujar Marketing Communication Manager Dreame Indonesia, Zahara Lindra, Jumat (28/11/2025) di Jakarta.

    Ia berharap Power Clean Collection bisa membantu lebih banyak keluarga di Indonesia menikmati rumah yang rapi dan nyaman tanpa harus repot setiap hari.

    Untuk lebih jelasnya, berikut sejumlah teknologi atau fitur andalah dari keempat produk yang masuk dalam keluarga Dreame Power Clean Collection:

    1. Aqua10 Roller: Robot Pembersih Otomatis dengan Mopping Air Bersih

    Aqua10 Roller menawarkan solusi mopping lantai dengan sistem AquaRoll Mopping yang menjamin lantai dipel menggunakan air bersih secara real-time, membedakannya dari robot vakum konvensional yang sering kali menggunakan air daur ulang. Perangkat ini menggunakan mop yang diadaptasi dari wet and dry vacuum.

    Untuk lantai berkarpet, perangkat pintar ini secara otomatis mengaktifkan AutoSeal Roller Guard untuk melindungi permukaan tekstil dari kelembaban.

    Dilengkapi daya hisap Vormax 30.000Pa dan HyperStream Detangling DuoBrush, teknologi ini memastikan pembersihan debu berat tetap optimal tanpa terkendala rambut kusut.

    Kenyamanan maksimal ditawarkan melalui ThermoHub 100 °C yang mencuci dan mengeringkan roller secara otomatis. Sistem navigasi berbasis AI, serta fitur auto-refill dan auto-emptying melengkapi otomatisasi tinggi, mengurangi intervensi manual oleh pengguna.

     

  • Telkomsel Antisipasi Lonjakan Trafik saat Liburan Natal dan Tahun Baru di 437 Titik Keramaian

    Telkomsel Antisipasi Lonjakan Trafik saat Liburan Natal dan Tahun Baru di 437 Titik Keramaian

    Di sisi lain, bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara berdampak pada sejumlah infrastruktur strategis, salah satunya jaringan telekomunikasi.

    Terkait gangguan jaringan internet di wilayah tersebut, Telkomsel menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemulihan layanan di tengah situasi krisis yang terjadi.

    VP Network Strategic Collaboration and Settlement Telkomsel, Nizar Fuadi, menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah pemulihan sesegera mungkin, baik dari aspek sosial masyarakat, kondisi infrastruktur, maupun layanan telekomunikasi.

    Namun, ia menekankan bahwa kunci utama pemulihan jaringan adalah kembalinya pasokan listrik dari PLN sebagai daya jaringan Base Transceiver Station (BTS), mengingat banyak lokasi mengalami pemadaman.

    “Kami ingin pemulihan sesegera mungkin, baik dari sisi masyarakat, kondisi sosial, maupun layanan telekomunikasi. Dan tentu saja, yang terpenting adalah pemulihan dari PLN, karena listrik sedang padam,” ujar Nizar.

    Nizar mengungkapkan, Telkomsel telah mengerahkan seluruh sumber daya dan jaringan untuk mempercepat pemulihan layanan informasi agar masyarakat dapat kembali memanfaatkannya.

    Upaya pemulihan BTS yang terdampak bencana dilakukan dengan menyiapkan suplai baterai dan genset. Meski demikian, terdapat kendala operasional

    “Baterai sendiri hanya bertahan hingga 4 jam, sementara genset membutuhkan bahan bakar solar. Kami akan mendistribusikan dua solusi tersebut jika akses sudah mulai aman dari banjir,” ia menambahkan.

    Dampak Jaringan di Tiga Provinsi

    Sementara VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi, merinci gangguan jaringan yang dialami di wilayah Sumatera.

    “Di wilayah Aceh, ada sekitar 60% jaringan Telkomsel yang terdampak. Gangguan disebabkan oleh banjir, banjir bandang, dan akses ke beberapa jembatan yang terputus. Pihak Telkomsel saat ini masih bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memulihkan jaringan, katanya.

    Ia menambahkan, jaringan yang terdampak di Sumatera Utara, tercatat sekitar 12%. Lalu, di Sumatera Barat: jaringan yang terdampak mencapai 11,03%.

    “Kami berharap pemulihan jaringan dapat segera terealisasi agar komunikasi dapat kembali normal dan membantu penanganan situasi di wilayah tersebut,” ucap Fahmi memungkaskan.

  • Samsung Gandeng Perplexity untuk Rancang Bixby Baru di Galaxy S26

    Samsung Gandeng Perplexity untuk Rancang Bixby Baru di Galaxy S26

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung dikabarkan tengah menyiapkan pembaruan besar untuk asisten virtual besutannya, Bixby. Dalam lini Galaxy S26 yang diperkirakan meluncur pada awal 2026, Samsung disebut akan membekali Bixby dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang jauh lebih canggih, bahkan mampu menantang Gemini, Siri, hingga Alexa.

    Selama ini, Bixby memang belum mampu mencuri perhatian pengguna seperti yang dilakukan oleh Gemini, Siri, atau Alexa. Meski tetap menjadi asisten suara bawaan di beberapa perangkat pintar Samsung, seperti televisi dan peralatan rumah tangga cerdas, posisinya di ponsel Galaxy justru kerap berada di bawah bayang-bayang Gemini.

    Keterbatasan fitur berbasis AI menjadi salah satu alasan mengapa Bixby kurang diminati. Namun, kondisi itu tampaknya akan segera berubah. Samsung dirumorkan menjalin kerja sama dengan Perplexity, perusahaan AI yang menjadi pesaing Google DeepMind dan OpenAI, untuk menyuntikkan kemampuan chatbot canggih ke dalam Bixby.

    Informasi ini diungkap via Androidauthority, dikutip Sabtu (29/11/2025) oleh seorang pembocor bernama @chunvn8888 di platform X.

    Ia menyebutkan, Samsung saat ini sedang menguji integrasi Perplexity AI pada perangkat smartphone dan tablet. Teknologi tersebut diperkirakan akan resmi diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran seri Galaxy S26 pada 2026.

    Uji coba itu disebut-sebut sebagai persiapan menuju perilisan seri Galaxy S26. Nantinya, Bixby dan Perplexity akan bekerja berdampingan.

    Untuk perintah sederhana seperti mengatur alarm, membuat catatan, atau menjalankan fungsi dasar ponsel, Bixby tetap handle secara mandiri. Namun, untuk tugas yang lebih kompleks, seperti pencarian informasi dan pengolahan data dari internet, Perplexity AI akan mengambil alih.

    Langkah Perplexity yang menawarkan langganan gratis selama satu tahun bagi pengguna Galaxy di Amerika Serikat (AS) disebut sebagai strategi awal untuk memperkenalkan layanannya secara lebih luas di ekosistem Samsung.

    Jika rencana ini benar-benar tercapai, Samsung diperkirakan akan menerapkan pola serupa dengan Apple yang kini menyandingkan ChatGPT pada perangkatnya. Artinya, pengguna Galaxy kemungkinan harus menghubungkan akun atau berlangganan layanan Perplexity untuk menikmati fitur AI lanjutan di Bixby.

  • Google Dituduh Gunakan Data Gmail Pengguna untuk Latih Gemini AI

    Google Dituduh Gunakan Data Gmail Pengguna untuk Latih Gemini AI

    Di sisi lain, Google sedang menguji fitur baru bernama Contacts Picker, dan saat ini sedang dalam pengembangan awal Android 17. Fitur ini memberi kontrol lebih kuat kepada pengguna saat aplikasi minta akses ke daftar kontak.

    Dikutip dari Android Authority via Digitaltrends, Senin (24/11/2025), Contacts Picker memungkinkan pengguna memilih kontak tertentu yang ingin dibagikan kepada aplikasi, bukan memberikan izin penuh terhadap seluruh daftar kontak.

    Pengguna juga dapat menentukan informasi apa saja yang boleh dibagikan mulai dari nomor telepon, email, hingga detail lain sesuai kebutuhan.

    Google menegaskan, data yang dibagikan bersifat sekali kirim, sehingga aplikasi tidak otomatis menerima pembaruan jika pengguna mengubah informasi kontak di kemudian hari.

    Mekanisme ini mirip dengan Photo Picker yang sudah hadir sebelumnya di Android. Sistem akan memunculkan jendela khusus, dan pengguna cukup memilih data yang ingin dibagikan.

    Atasi Masalah Privasi pada Akses Kontak

    Selama ini, pengguna Android hanya bisa memilih antara memberikan akses penuh ke seluruh daftar kontak atau menolaknya. Kondisi tersebut mengumpulkan lebih banyak data dari yang sebenarnya dibutuhkan.

    Dengan kehadiran Contacts Picker, aplikasi hanya dapat meminta data spesifik, misalnya nomor telepon atau alamat email saja. Developer pun tidak punya alasan lagi untuk meminta akses ke informasi lain seperti tanggal lahir atau alamat lengkap jika tidak diperlukan.

    Meski begitu, Google belum menghapus total model izin yang lama, masih menargetkan versi Android sebelumnya tetap bisa meminta akses penuh ke kontak.

  • Telkomsel Siapkan Baterai dan Genset untuk Pulihkan Jaringan Pasca-Banjir Sumatra dan Aceh

    Telkomsel Siapkan Baterai dan Genset untuk Pulihkan Jaringan Pasca-Banjir Sumatra dan Aceh

    Liputan6.com, Jakarta – Bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara berdampak pada sejumlah infrastruktur strategis, salah satunya jaringan telekomunikasi.

    Terkait gangguan jaringan internet di wilayah tersebut, Telkomsel menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemulihan layanan di tengah situasi krisis yang terjadi.

    VP Network Strategic Collaboration and Settlement Telkomsel, Nizar Fuadi, menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah pemulihan sesegera mungkin, baik dari aspek sosial masyarakat, kondisi infrastruktur, maupun layanan telekomunikasi.

    Namun, ia menekankan bahwa kunci utama pemulihan jaringan adalah kembalinya pasokan listrik dari PLN sebagai daya jaringan Base Transceiver Station (BTS), mengingat banyak lokasi mengalami pemadaman.

    “Kami ingin pemulihan sesegera mungkin, baik dari sisi masyarakat, kondisi sosial, maupun layanan telekomunikasi. Dan tentu saja, yang terpenting adalah pemulihan dari PLN, karena listrik sedang padam,” ujar Nizar.

    Nizar mengungkapkan, Telkomsel telah mengerahkan seluruh sumber daya dan jaringan untuk mempercepat pemulihan layanan informasi agar masyarakat dapat kembali memanfaatkannya.

    Upaya pemulihan BTS yang terdampak bencana dilakukan dengan menyiapkan suplai baterai dan genset. Meski demikian, terdapat kendala operasional

    “Baterai sendiri hanya bertahan hingga 4 jam, sementara genset membutuhkan bahan bakar solar. Kami akan mendistribusikan dua solusi tersebut jika akses sudah mulai aman dari banjir,” ia menambahkan.

    Dampak Jaringan di Tiga Provinsi

    Sementara VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi, merinci gangguan jaringan yang dialami di wilayah Sumatera.

    “Di wilayah Aceh, ada sekitar 60% jaringan Telkomsel yang terdampak. Gangguan disebabkan oleh banjir, banjir bandang, dan akses ke beberapa jembatan yang terputus. Pihak Telkomsel saat ini masih bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memulihkan jaringan, katanya.

    Ia menambahkan, jaringan yang terdampak di Sumatera Utara, tercatat sekitar 12%. Lalu, di Sumatera Barat: jaringan yang terdampak mencapai 11,03%.

    “Kami berharap pemulihan jaringan dapat segera terealisasi agar komunikasi dapat kembali normal dan membantu penanganan situasi di wilayah tersebut,” ucap Fahmi memungkaskan.