Category: Liputan6.com Tekno

  • Bug iOS 18.4: Aplikasi yang Sudah Dihapus Tiba-Tiba Muncul Lagi di iPhone! – Page 3

    Bug iOS 18.4: Aplikasi yang Sudah Dihapus Tiba-Tiba Muncul Lagi di iPhone! – Page 3

    Pada awalnya, beberapa orang berasumsi bahwa masalah ini mungkin disebabkan oleh fitur ‘Unduhan Otomatis’ Apple.

    Fitur ini memungkinkan aplikasi yang telah dibeli atau diunduh di satu perangkat Apple untuk secara otomatis diinstal di perangkat lain yang menggunakan ID pengguna yang sama.

    Kendati demikian, setelah ditelusuri lebih lanjut, mayoritas pengguna yang melaporkan mengalami masalah ini ternyata tidak memiliki perangkat Apple lain.

    Hal ini menunjukkan bahwa penyebab utama gangguan tersebut tidak berkaitan dengan fitur ‘Unduhan Otomatis’.

    Selain itu, sejumlah pengguna yang tidak pernah melakukan jailbreak pada perangkat mereka serta hanya mengunduh aplikasi secara resmi melalui App Store juga mengalami kendala serupa.

    Ini memperkuat dugaan sumber permasalahan berasal dari pembaruan iOS terbaru, yang kemungkinan mengandung bug, sehingga menyebabkan aplikasi terinstal secara tiba-tiba tanpa izin pengguna.

  • OpenAI Gratiskan ChatGPT Plus untuk Mahasiswa, Indonesia Kebagian? – Page 3

    OpenAI Gratiskan ChatGPT Plus untuk Mahasiswa, Indonesia Kebagian? – Page 3

    OpenAI kembali menghadirkan inovasi untuk ChatGPT dengan pembaruan besar-besara pada fitur Advanced Voice Mode. Kini, pengguna bisa ngobrol secara real-time dengan AI lebih natural, minim interupsi, dan lebih responsif.

    Fitur baru ini diperkenalkan OpenAI pada Senin lalu, dan bertujuan mengatasi kelemahan asisten suara AI sering kali menyela penggunaan saat mereka sendang berpikir atau berhenti sejenak dalam percakapan.

    Manuka Stratta, seorang peneliti pasca-pelatihan di OpenAI, mengumumkan perubahan ini melalui sebuah video yang diunggah ke platform media sosial resmi perusahaan pada hari sama.

    Minim Interupsi, Lebih Nyaman untuk Percakapan

    Mengutip laporan TechCrunch, Minggu (30/3/2025), update ChatGPT ini membuat chatbot lebih fleksibel dalam memahami jeda percakapa, sehingga pengguna bisa berbicara lebih santai tanpa takut dipotong oleh AI.

    “Fitur baru ChatGPT ini kami kembangkan untuk menciptakan pengalaman berbicara lebih mirip manusia, tanpa interupsi menganggu,” ujar Manuka.

    Kini, pengguna ChatGPT versi gratis dapat bisa menikmati Advanced Voice Mode lebih natural, sementara pelanggan berbayar di OpenAI Plus, Teams, Edu, Business, dan Pro mendapat peningkatan tambahan.

    Dijelaskan, pengguna berbayar akan mendapatkan response lebih spesifik, ringkas, dan kreatif setiap kali berinteraksi dengan chatbot.

    Pembaruan ChatGPT ini muncul di tengah persaingan ketat industri asisten suara AI, dengan Apple, Google, dan Amazon terus berinovasi dalam teknologi serupa. Apakah OpenAI akan kembali mendominasi di bidang AI generatif?

  • Donald Trump Kembali Perpanjang Batas Waktu Larangan TikTok, Sampai Kapan? – Page 3

    Donald Trump Kembali Perpanjang Batas Waktu Larangan TikTok, Sampai Kapan? – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan Microsoft sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi TikTok.

    Namun, baik pihak Microsoft maupun TikTok tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait rencana akuisisi tersebut.

    Mengutip South China Morning Post, Selasa (28/1/2025), Donald Trump sebelumnya mengatakan, ia sedang berdiskusi dengan beberapa pihak terkait pembelian TikTok.

    Ia memperkirakan keputusan tentang masa depan aplikasi media sosial tersebut akan rampung dalam 30 hari ke depan.

    “Saya telah berbicara dengan banyak orang tentang TikTok dan ada minat yang besar terhadap TikTok,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One selama penerbangan ke Florida.

    TikTok, yang memiliki sekitar 170 juta pengguna di AS sempat menghadapi penutupan sesaat sebelum undang-undang yang mengharuskan ByteDance untuk menjualnya dengan alasan keamanan nasional atau menghadapi larangan mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

    Berdasarkan kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Gedung Putih, pemilik TikTok yang berbasis di China, ByteDance, akan tetap memiliki saham di perusahaan tersebut, tetapi pengumpulan data dan pembaruan perangkat lunak akan diawasi oleh Oracle, yang telah menyediakan fondasi infrastruktur Web TikTok, menurut laporan seorang sumber terkait.

    Namun, Trump mengatakan bahwa ia belum berbicara dengan bos Oracle, Larry Ellison terkait pembelian TikTok.

    “Tidak, tidak dengan Oracle. Banyak orang berbicara kepada saya, orang-orang yang sangat penting, tentang pembeliannya dan saya akan membuat keputusan itu mungkin dalam 30 hari ke depan. Kongres telah memberikan waktu 90 hari. Jika kita dapat menyelamatkan TikTok, saya pikir itu akan menjadi hal yang baik,” terang Trump.

  • Begini Cara Cek One Way Arus Balik Lebaran 2025 di Google Maps, Dijamin Bebas Macet! – Page 3

    Begini Cara Cek One Way Arus Balik Lebaran 2025 di Google Maps, Dijamin Bebas Macet! – Page 3

    Google Maps menggunakan kode warna untuk menunjukkan kondisi lalu lintas: hijau (lancar), kuning (padat), dan merah (macet). Semakin gelap warna merah, semakin parah kemacetan. Perhatikan kode warna ini untuk memperkirakan waktu tempuh perjalanan Anda.

    Pastikan aplikasi Google Maps selalu diperbarui untuk mendapatkan informasi lalu lintas yang akurat dan terkini. Update aplikasi secara berkala akan memberikan Anda data yang lebih reliable.

    Jika Google Maps menunjukkan kemacetan atau jalur one way yang menghambat perjalanan, pertimbangkan untuk mencari alternatif rute. Fitur pencarian rute alternatif di Google Maps akan membantu kamu menemukan jalur alternatif yang lebih lancar.

    Selain Google Maps, kamu juga bisa mendapatkan informasi terkini tentang arus balik Lebaran 2025 dari pihak kepolisian (Korlantas Polri) melalui situs web atau media sosial resmi mereka. 

  • ASIOTI: Tarif Impor Donald Trump Mengancam Infrastruktur Digital Nasional – Page 3

    ASIOTI: Tarif Impor Donald Trump Mengancam Infrastruktur Digital Nasional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru pada awal April 2025, yang langsung menimbulkan gelombang kejut di pasar global, termasuk Indonesia.

    Indonesia dikenakan tarif 32%, berdampak signifikan pada berbagai sektor, terutama industri digital. 

    Terkait hal ini Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) menyatakan keprihatinan mendalam atas kebijakan tarif impor Donald Trump. 

    Kebijakan ini dinilai berpotensi menghambat pembangunan infrastruktur digital nasional dan memperlambat laju transformasi digital di seluruh Indonesia.

    Ketua Umum ASIOTI, Teguh Prasetya, menyebut kebijakan proteksionis ini tidak hanya memengaruhi pelaku industri, tetapi juga memperlambat pengembangan teknologi seperti IoT, Cloud Computing, Big Data, AI, hingga jaringan 5G yang menjadi tulang punggung transformasi digital Indonesia.

    “Jika tidak diantisipasi, kita berisiko mengalami penurunan posisi dalam indeks broadband global yang saat ini sudah berada di bawah rata-rata negara-negara ASEAN,” ujar Teguh melalui keterangan resminya, Sabtu (5/4/2025). Data terbaru dari Speedtest Global Index menunjukkan bahwa posisi Indonesia dalam Global Broadband Index untuk kecepatan internet seluler masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

    Indonesia berada di peringkat 103 dengan kecepatan rata-rata 20,17 Mbps, jauh di bawah Brunei (peringkat 16), Singapura (peringkat 22), Malaysia (peringkat 46), Vietnam (peringkat 52), Thailand (peringkat 54), Laos (peringkat 68), Myanmar (peringkat 75), serta Filipina dan Kamboja (masing-masing peringkat 80 dan 96).

    Tanpa penguatan infrastruktur digital, Indonesia akan semakin kesulitan mengejar ketertinggalan dan mewujudkan visi sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

     

     

  • Top 3 Tekno: Tanggal Peluncuran Poco M7 Pro 5G hingga Penyebab Windows Gagal Instal Google Chrome – Page 3

    Top 3 Tekno: Tanggal Peluncuran Poco M7 Pro 5G hingga Penyebab Windows Gagal Instal Google Chrome – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tanggal peluncuran Poco M7 Pro 5G di Indonesia dipastikan akan berlangsung pada 7 April 2025. Informasi ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Jumat (4/4/2025) kemarin.

    Berita lain yang juga populer yaitu mengenai Windows yang belakangan tidak bisa menginstal atau menjalankan Google Chrome.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Poco M7 Pro 5G Hadir di Indonesia 7 April 2025: Usung Dimensity 7025 dan Layar AMOLED 120Hz

    Poco M7 Pro 5G dipastikan siap meramaikan pasar Indonesia mulai 7 April 2025. Poco menyebut smartphone ini menawarkan performa gahar di kelasnya, serta dibekali deretan fitur untuk menunjang kebutuhan pengguna sehari-hari.

    Menurut Product Marketing Manager Poco Indonesia Jeksen, Poco memahami kebutuhan anak muda saat ini. Karenanya, Poco M7 Pro 5G hadir untuk memenuhi kebutuhan pengguna generasi muda di Indonesia.

    “Poco M7 Pro 5G ini emang dibikin khusus buat kalian yang pengen hape 5G dengan pengalaman ‘maximum play’ terbaik di kelasnya,” tutur Jeksen dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (4/4/2025).

    Disebutkan, HP Poco ini dilengkapi dengan chipset MediaTek Dimensity 7025 Ultra untuk performa yang responsif. Performa smartphone ini ditunjukkan dengan skor AnTuTu yang mencapai 477.003.

    Chipset itu ditunjang pula dengan dengan RAM 8GB LPDDR4X dan memori internal 256GB UFS 2.2. Kombinasi itu disebut menghadirkan kemampuan multitaskin yang lebih lancar dan penyimpanan data yang lega.

    Seperti namanya, Poco M7 Pro mendukung jaringan 5G yang diklaim jarang ada di kelas harganya. Poco menggunakan layar AMOLED 6.67 inci beresolusi 1080 x 2400 piksel dan refresh rate 120Hz di perangkat terbarunya ini.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • YouTube Shorts Punya Fitur Editor Baru, Makin Siap Saingi TikTok? – Page 3

    YouTube Shorts Punya Fitur Editor Baru, Makin Siap Saingi TikTok? – Page 3

    Seblumnya, YouTube lagi-lagi membuat gebrakan baru buat kreator di Shorts. Fitur Dream Screen yang sebelumnya hanya bisa bikin background gambar, sekarang sudah bisa bikin background video berbasis AI.

    Mengutip TechCrunch, Minggu (24/11/2024), fitur baru YouTube Shorts ini hadir berkat teknologi dari Google DeepMind, Veo, yang mampu membuat klip video 1080p dengan berbagai gaya sinematik. Cara menggunakannya juga mudah. 

    Pengguna hanya tinggal buka kamera Shorts, pilih ikon green screen, lalu klik Dream Screen. Masukan teks seperti “Candy landscape” atau “Magical forest with a stream”, pilih gaya animasinya, dan klik Create.

    Kemudian, pengguna kamu akan menemukan beberapa opsi latar belakang video yang siap dipakai untuk membuat konten makin keren.

    Setelah pilih background video Shorts, pengguna juga bisa langsung rekam video dengan latar tersebut. YouTube mengatakan fitur ini sangat cocok untuk membuat suasana kreatif.

    Tidak hanya itu, ke depannya YouTube juga memilki rencana memberikan fitur membuat klip video mandiri berdurasi enam detik langsung dari Dream Screen.

    Fitur Dream Screen ini sekarang sudah tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Belum diketahui, apakah fitur ini juga akan hadir di negara lain, termasuk Indonesia. 

  • iOS 18.4 Bawa 4 Fitur Baru di Photos, Koleksi Foto Bakal Makin Rapi – Page 3

    iOS 18.4 Bawa 4 Fitur Baru di Photos, Koleksi Foto Bakal Makin Rapi – Page 3

    Di sisi lain, Apple resmi mengumumkan akan menyelenggarakan WWDC 2025, sekaligus memberikan petunjuk awal tentang iOS 19. 

    Teaser ini mengindikasikan bahwa pembaruan sistem operasi iPhone ini akan mendapat perubahan desain yang lebih segar dan interaktif.

    Warna Cerah dan Animasi yang Lebih Hidup

    Salah satu petunjuk menarik ada di logo WWDC 2025 yang tampil dengan warna-warna cerah. Selain itu, Apple juga menyertakan animasi yang membuat logo tampak lebih hidup dengan efek yang dinamis.

    Petunjuk lainnya datang dari kode nama iOS 19, yaitu “Luck,” dan macOS 16 yang disebut “Cheer.” 

    Walaupun ini bukan konfirmasi resmi, nama-nama ini memberi kesan bahwa pembaruan kali ini akan lebih ceria dan menyenangkan.

    Apa yang Bisa Diharapkan dari iOS 19?

    Saat ini, Apple belum mengungkap detail lengkap mengenai iOS 19.

    Kendati demikian, dari bocoran awal, ada kemungkinan pembaruan ini akan menghadirkan tampilan yang lebih segar dan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pengguna iPhone.

    Semua detail tentang fitur iOS 19 akan diumumkan secara resmi di WWDC 2025 dan pengguna iPhone bisa menantikan informasi lebih lanjut saat acara berlangsung.

  • Windows Gagal Instal Google Chrome? Jangan Panik, Ini Solusinya! – Page 3

    Windows Gagal Instal Google Chrome? Jangan Panik, Ini Solusinya! – Page 3

    Untuk diketahui, sejak 2023, Google dituding melakukan monopoli dengan berbagai produk dan layanan.

    Salah satu yang paling hangat adalah produk mesin pencarinya, Google Chrome. Departemen Kehakiman AS (DOJ) pun mengatakan, Google melakukan monopoli ilegal dalam hal mesin pencarian hingga pengadilan akhirnya menyetujui hal ini Agustus lalu.

    Atas hal tersebut, DOJ ingin agar Google menjual mesin pencari populernya, Chrome. Meski begitu, Google meyakini kalau penjualan Chrome justru akan merusak keamanan mesin pencari tersebut. Google juga menolak gagasan tersebut.

    Google pun berupaya mengajukan banding atas hal ini. Meski begitu, sebelum mengajukan banding, Google wajib mengajukan proposal penyelesaian.

    Proposal dari Google ini menguraikan langkah-langkah yang bisa diambil perusahaan untuk memperbaiki masalah monopoli ilegal tersebut.

    Terbaru, mengutip Apple Insider, Selasa (24/12/2024), Google menjelaskan, mereka bisa mengubah kontrak tentang peramban, seperti Apple dan Mozilla.

     

  • Top 3 Tekno: Tanggal Peluncuran Poco M7 Pro 5G hingga Penyebab Windows Gagal Instal Google Chrome – Page 3

    Poco M7 Pro 5G Hadir di Indonesia 7 April 2025: Usung Dimensity 7025 dan Layar AMOLED 120Hz – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Poco M7 Pro 5G dipastikan siap meramaikan pasar Indonesia mulai 7 April 2025. Poco menyebut smartphone ini menawarkan performa gahar di kelasnya, serta dibekali deretan fitur untuk menunjang kebutuhan pengguna sehari-hari. 

    Menurut Product Marketing Manager Poco Indonesia Jeksen, Poco memahami kebutuhan anak muda saat ini. Karenanya, Poco M7 Pro 5G hadir untuk memenuhi kebutuhan pengguna generasi muda di Indonesia. 

    “Poco M7 Pro 5G ini emang dibikin khusus buat kalian yang pengen hape 5G dengan pengalaman ‘maximum play’ terbaik di kelasnya,” tutur Jeksen dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (4/4/2025). 

    Disebutkan, HP Poco ini dilengkapi dengan chipset MediaTek Dimensity 7025 Ultra untuk performa yang responsif. Performa smartphone ini ditunjukkan dengan skor AnTuTu yang mencapai 477.003.

    Chipset itu ditunjang pula dengan dengan RAM 8GB LPDDR4X dan memori internal 256GB UFS 2.2. Kombinasi itu disebut menghadirkan kemampuan multitaskin yang lebih lancar dan penyimpanan data yang lega. 

    Seperti namanya, Poco M7 Pro mendukung jaringan 5G yang diklaim jarang ada di kelas harganya. Poco menggunakan layar AMOLED 6.67 inci beresolusi 1080 x 2400 piksel dan refresh rate 120Hz di perangkat terbarunya ini. 

    Layar Poco M7 Pro 5G juga telah dilapisi Corning Gorilla Glass 5 untuk perlindungan ekstra terhadap goresan dan benturan. Tak ketinggalan, ada sertifikasi IP64 memberikan perlindungan tambahan terhadap debu dan cipratan air.

    Untuk menunjang kebutuhan gamer, Poco menghadirkan Game Turbo Mode yang meningkatkan performa ponsel saat bermain game. Poco M7 Pro tersedia dalam RAM varian 8/ROM 256GB dengan pilihan warna Titanium dan Green. 

    Adapun informasi soal harga Poco M7 Pro serta spesifikasi lengkap masih perlu menunggu pengumuman resminya sebentar lagi.