Category: Liputan6.com Tekno

  • iQOO 15 Rilis 2 Desember, HP Android Pertama di Indonesia dengan Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

    iQOO 15 Rilis 2 Desember, HP Android Pertama di Indonesia dengan Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

    Liputan6.com, Jakarta – iQOO Indonesia memastikan siap membawa HP flagship terbarunya, iQOO 15, ke pasar Tanah Air pada 2 Desember 2025 mendatang. Ponsel ini menjadi perangkat pertama di Indonesia yang mengusung Snapdragon 8 Elite Gen 5, chipset baru yang Qualcomm perkenalkan secara global pada September lalu.

    Untuk mendukung performa HP iQOO 15 lebih ngebut, perusahaan juga menyematkan Supercomputing Chip Q3 yang dirancang dan dikembangkan langsung oleh tim iQOO sebagai penerus Q2.

    “Supercomputing Chip Q3 kami hadir untuk memaksimalkan potensi chipset generasi baru. Keduanya bekerja bersama untuk memberikan kinerja optimal dan konsisten bagi para pro-player,” tulis iQOO Indonesia dalam keterangannya, Senin (1/12/2025).

    Dengan tagline “Monster Inside, Performance Beyond,” iQOO 15 berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. Peluncuran global perangkat ini telah dilakukan pada bulan Oktober lalu, dan kini siap mengguncang pasar Indonesia dengan teknologi terdepan.

    Performa Monster dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5

    iQOO 15 menjadi smartphone pertama di Indonesia yang ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5.

    Skor AnTuTu dicapai oleh Snapdragon 8 Elite Gen 5 melebihi 4 juta poin, menjadikannya salah satu prosesor paling bertenaga saat ini. Peningkatan responsivitas CPU dan performa GPU memastikan pengalaman pengguna yang lebih cepat dan efisien, baik untuk gaming maupun tugas sehari-hari.

    Supercomputing Chip Q3 yang terintegrasi juga memberikan nilai tambah, dengan tiga inti eksklusif yang mendukung rendering lanjutan dan ray tracing. Ini memungkinkan frame rate tinggi hingga 144 FPS dengan latensi rendah, ideal untuk gamer.

  • Program Beta One UI 8.5 bakal Meluncur 8 Desember 2025?

    Program Beta One UI 8.5 bakal Meluncur 8 Desember 2025?

    Liputan6.com, Jakarta Program uji coba One UI 8.5 untuk perangkat Samsung Galaxy disebut akan segera dimulai. Setelah gagal meluncur pada November 2025 seperti rencana awal, sejumlah sember di platform X menyebut program beta itu akan dibuka pada 8 Desember2025.

    Penundaan ini diduga berkaitan dengan majunya jadwal peluncuran seri Galaxy S26, sehingga jadwal uji coba antarmuka terbaru Samsung ikut bergeser.

     

    Setiap program beta One UI dibagi menjadi beberapa fase, dan kali ini fase pertama kabarnya akan diluncurkan di Amerika Serikat (AS), Inggris, Korea Selatan, dan Jerman.

    Fase kedua kabarnya akan dimulai pada 22 Desember 2025, saat Samsung akan memperluas program beta ke India dan Polandia, serta merilis pembaruan beta kedua untuk pasar fase pertama.

    Dilansir Sam Mobile, Senin (1/12/2025), pengamat teknologi Tarun Vats menyebut Samsung kemungkinan akan merilis setidaknya tiga versi beta.

    Versi ketiga diprediksi hadir pada pekan pertama Januari 2026, meskipun jadwal tersebut masih dapat berubah mengingat sifat perangkat lunak beta yang tidak stabil.

    Awal Muncul Firmware

    Spekulasi soal dimulainya program beta kian menguat setelah sejumlah firmware awal One UI 8.5 muncul di internet. Oktober 2025, firmware untuk Galaxy S25 Ultra bocor ke publik. Tak lama kemudian, beredar pula apa yang diyakini sebagai build beta pertama yang disiapkan untuk pengguna umum.

    Dua versi firmware One UI 8.5 untuk Galaxy Z Fold 7 pun diketahui telah beredar, meski belum jelas perangkat mana saja yang akan resmi masuk dalam program uji coba beta.

    Menanti Peluncuran Samsung

    Menjelang tanggal peluncuran yang dirumorkan, berbagai informasi awal tentang rencana peluncuran Samsung diprediksi akan terus bermunculan. Meski demikian, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari perusahaan.

    Dengan semakin banyaknya firmware bocor dan konsistensi laporan dari berbagai sumber, tanda-tanda kehadiran One UI 8.5 versi beta memang semakin kuat.   

    One UI 8.5 disebut akan menghadirkan serangkaian penyempurnaan visual beserta fitur-fitur baru, termasuk beberapa kemampuan tambahan berbasis kecerdasan buatan (AI).

  • Android 17 akan Jiplak Fitur Universal Cllipboard Milik Apple, Bagaimana Cara Kerjanya?

    Android 17 akan Jiplak Fitur Universal Cllipboard Milik Apple, Bagaimana Cara Kerjanya?

    Di sisi lain, Google sedang menguji fitur baru bernama Contacts Picker, dan saat ini sedang dalam pengembangan awal Android 17. Fitur ini memberi kontrol lebih kuat kepada pengguna saat aplikasi minta akses ke daftar kontak.

    Dikutip dari Android Authority via Digitaltrends, Senin (24/11/2025), Contacts Picker memungkinkan pengguna memilih kontak tertentu yang ingin dibagikan kepada aplikasi, bukan memberikan izin penuh terhadap seluruh daftar kontak.

    Pengguna juga dapat menentukan informasi apa saja yang boleh dibagikan mulai dari nomor telepon, email, hingga detail lain sesuai kebutuhan.

    Google menegaskan, data yang dibagikan bersifat sekali kirim, sehingga aplikasi tidak otomatis menerima pembaruan jika pengguna mengubah informasi kontak di kemudian hari.

    Mekanisme ini mirip dengan Photo Picker yang sudah hadir sebelumnya di Android. Sistem akan memunculkan jendela khusus, dan pengguna cukup memilih data yang ingin dibagikan.

    Atasi Masalah Privasi pada Akses Kontak

    Selama ini, pengguna Android hanya bisa memilih antara memberikan akses penuh ke seluruh daftar kontak atau menolaknya. Kondisi tersebut mengumpulkan lebih banyak data dari yang sebenarnya dibutuhkan.

    Dengan kehadiran Contacts Picker, aplikasi hanya dapat meminta data spesifik, misalnya nomor telepon atau alamat email saja. Developer pun tidak punya alasan lagi untuk meminta akses ke informasi lain seperti tanggal lahir atau alamat lengkap jika tidak diperlukan.

    Meski begitu, Google belum menghapus total model izin yang lama, masih menargetkan versi Android sebelumnya tetap bisa meminta akses penuh ke kontak

  • Fujifilm X-T30 III, Kamera Mirrorless Retro 26,1 MP yang Diperkuat X-Processor 5

    Fujifilm X-T30 III, Kamera Mirrorless Retro 26,1 MP yang Diperkuat X-Processor 5

    Liputan6.com, Jakarta – Fujifilm Corporation baru sajai meluncurkan kamera terbarunya, Fujifilm X-T30 III di Indonesia. Kamera mirrorless dari lini Seri X ini mewarisi estetika dari generasi sebelumnya, Fujifilm X-T30 II.

    Kamera ini mempertahankan desain khas dengan viewfinder klasik, namun dalam dimensi yang lebih mungil. Dengan bobot hanya 378 gram, X-T30 III dirancang untuk mobilitas tinggi.

    Kamera retro ini dibekali sensor gambar back-illuminated X-Trans CMOS 4 beresolusi 26,1 MP yang diperkuat prosesor X-Processor 5 berkecepatan tinggi, disebut mampu memproses gambar dua kali lebih cepat dari generasi sebelumnya.

    Peningkatan signifikan ini turut didukung teknologi autofokus yang lebih responsif, mampu mendeteksi berbagai jenis subjek dengan responsif, menjamin pengalaman fotografi yang lebih proper dan berkualitas.

    Salah satu fitur yang menonjol adalah kemudahan pengoperasian pada bagian atas bodi. Pengguna kini dapat dengan cepat mengakses dan mengubah Film Simulation atau tampilan warna gambar melalui dial putar, serupa dengan seri premium seperti Fujifilm X-T50 dan X-M5.

    “Kehadiran dial Film Simulation dan teknologi autofokus yang semakin canggih membantu setiap ide kreatif dapat menjadi karya visual ekspresif dan berkarakter,” kata Presiden Direktur Fujifilm Indonesia, Masato Yamamoto, dalam keterangannya, Minggu (30/11/2025).

    Ia menjelaskan, X-T30 III menyediakan hingga 20 pilihan Film Simulation untuk kreasi tanpa batas. Termasuk di dalamnya adalah “REALA ACE” yang dikenal dengan reproduksi warna akurat dan gradasi tonal yang tajam, serta “NOSTALGIC Neg.” yang menawarkan nuansa warna lembut namun kaya.

     

  • Honor Magic8 Ultra Muncul di Situs Sertifikasi, Diperkuat Komunikasi Satelit dan Pengisian 120W

    Honor Magic8 Ultra Muncul di Situs Sertifikasi, Diperkuat Komunikasi Satelit dan Pengisian 120W

    Sebelumnya, Honor sedang mempersiapkan diri untuk meluncurkan ponsel teranyar mereka, Honor X80, yang dilengkapi baterai berkapasitas paling besar di pasaran saat ini.

    Informasi terbaru menyebutkan, Honor X80 akan dilengkapi dengan baterai mendekatai 10.000mAh dan chipset Snapdragon seri 7 milik Qualcomm.

    Kabar ini diungkap oleh Digital Chat Station (DCS) via unggahan di Weibo. Dilansir Gizmochina, Rabu (12/11/2025), DCS menyebut HP baru Honor itu akan menggunakan layar OLED datar berukuran 6,8 inci dengan resolusi 1,5K.

    Tak hanya itu, baterai yang diduga untuk Honor X80 juga kabarnya sudah lolos sertifikasi 3C d China. Tercatat, kapasitas baterai tersebut tembus hingga 9.755mAh. Jika benar, ini menjadi salah satu ponsel dengan baterai terbesar di kelasnya.

    Honor X80 diperkirakan menjadi penerus Honor X70 yang rilis pada Juli 2025. Sebagai pembanding, seri X70 hadir dengan baterai 8.300mAh serta pengisian cepat kabel dan nirkabel hingga 80W.

    DCS menyebut perangkat ini, termasuk Honor Power 2 yang dilaporkan hadir dengan chipset Dimensity 8500, tidak akan mendukung pengisian daya nirkabel.

    Untuk kecepatan pengisian kabel, Honor belum mengungkap lebih lanjut. Kemungkinan, informasi ini akan muncul dalam beberapa bulan mendekati peluncuran nanti. Perusahaan diperkirakan meluncurkan Honor X80 sekitar Juli 2026 nanti.

    Selain dua perangkat tersebut, Honor juga tengah menyiapkan beberapa lini baru untuk pasar domestik. November ini, perusahaan disebut akan memperkenalkan Honor 500 dan Honor 500 Pro yang menggunakan chip Snapdragon 8s Gen 4.

    Sementara itu, seri performa tinggi Honor GT 2 dan GT 2 Pro dikabarkan akan mengandalkan chipset Snapdragon 8 Elite dan Snapdragon 8 Elite Gen 5.

  • Perplexity Luncurkan Browser Comet AI untuk Android

    Perplexity Luncurkan Browser Comet AI untuk Android

    Raksasa teknologi jaringan, Cisco, menawarkan sebuah paket terintegrasi yang menggabungkan kemampuan jaringan, komputasi, dan penyimpanan data.

    Inisiatif ini dirancang untuk membantu pelanggan korporasi menangani data dari kecerdasan buatan (AI) dan beban kerja lainnya secara lebih efisien, khususnya di lokasi edge atau tepian jaringan, tempat data umumnya dihasilkan.

    Platform baru yang diberi nama Cisco Unified Edge ini hadir dengan tautan jaringan uplink 25G dan ditenagai oleh System On a Chip (SOC) berbasis prosesor Intel Xeon.

    Perangkat dengan sasis 3U dengan lebar 19 inci ini menawarkan lima slot depan untuk modul compute nodes, GPU, serta modul lainnya yang mencakup networking node untuk fungsi routing, switching, dan kapabilitas Secure Access Service Edge (SASE).

    Menurut Cisco, sebagaimana dikutip dari Network World, Jumat (21/11/2025), Unified Edge mampu mendukung hingga 120 terabyte penyimpanan data, serta dilengkapi dengan sistem daya dan pendinginan yang berlebihan (redundant) untuk memastikan keandalan operasional.

    Keamanan Berbasis Zero-Trust

    Dalam aspek keamanan, platform ini mengadopsi teknologi zero-trust untuk mengamankan akses, segmentasi, serta melindungi aplikasi dan model AI.

    Senior Vice President dan General Manager Cisco, Jeremy Foster, menjelaskan bahwa pelanggan dapat menambahkan berbagai paket dari portofolio keamanan Cisco.

    “Kami dapat menyertakan hal-hal seperti Isovalent sehingga mereka memiliki container environment yang aman, misalnya jika mereka menggunakan penerapan jenis Red Hat,” ujar Foster.

  • Apple Siapkan Fitur Berbasis Satelit di iPhone, untuk Lihat Peta hingga Kirim Foto?

    Apple Siapkan Fitur Berbasis Satelit di iPhone, untuk Lihat Peta hingga Kirim Foto?

    Di sisi lain, iPhone Air baru saja meluncur di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Walau baru hitungan beberapa bulan dirilis, rumor tentang generasi penerus iPhone paling tipis milik Apple tersebut sudah beredar di internet.

    Baru-baru ini, beredar kabar menyebutkan raksasa teknologi berbasis di Cupertino itu sedang menyiapkan iPhone Air generasi kedua. Informasi ini diungkap oleh Digital Chat Station.

    Lewat akun Weibo miliknya, Digital Chat Station (DCS) menyebut pengembangan iPhone Air generasi selanjutnya berjalan sesuai jadwal dan ditargetkan debut pada 2026.

    Dilansir Gizmochina, Senin (10/11/2025), perusahaan akan mempertahankan karakter utama iPhone Air yang memiliki bodi super tipis dan bobot ringan. Konsep ini menjadi pembeda dari lini iPhone reguler yang cenderung memiliki bodi lebih tebal.

    Tak hanya itu, leaker ternama ini juga membagikan sketsa tampilan iPhone baru tersebut. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa gambar tersebut bukan representasi produk sebenarnya.

    iPhone Air 2 (bukan nama resminya) memiliki layar 6,5 inci dengan refresh rate tinggi. Apple juga diperkirakan tetap mempertahankan sistem keamanan berbasis Face ID dengan sensor pengenalan wajah 3D.

    Untuk kamera utama, perusahaan masing menggunakan mode kamera horizontal yang menjadi ciri khas iPhone Air saat ini.

    Perubahan paling menonjol pada sektor kamera. Apple dilaporkan mengevaluasi konfigurasi kamera ganda baru terdiri dari sensor utama 48MP dan satu sensor tambahan.

    Bocoran lain menyebutkan, iPhone super tipis ini menggunakan chip A20 atau A20 Pro yang sedang dikembangkan untuk seri iPhone 18. iPhone Air 2 diprediksi menjadi bagian dari jajaran iPhone 2026.

    Disebutkan, lini iPhone 2026 akan mencakup iPhone 18, iPhone 18 Pro Max, dan model lipat pertama Apple yang selama ini banyak dibicarakan. Sedangkan untuk iPhone 18 dan iPhone 18e akan menyusul rilis pada awal 2027.

  • Samsung Siapkan Galaxy S26 Series, Tiga Poin Penting Ini Harus Hadir

    Samsung Siapkan Galaxy S26 Series, Tiga Poin Penting Ini Harus Hadir

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung sedang menyiapkan seri Galaxy S26. Namun beragam feedback dari pengguna yang memakai Galaxy S25 dan Galaxy S25 Ultra mengungkap beberapa celah yang belum terselesaikan.

    Dilansir Digitaltrends pada Minggu (30/11/2025), Performa HP Android milik Samsung ini memang kencang, namun di kelas unggulannya, pengguna berharap lebih. Harga mahal membuat perbandingan dengan iPhone dan beragam merek HP Android buatan China terasa langsung.

    Oleh karena itu, agar Galaxy S26 benar-benar menjadi produk layak dibeli, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu harus melakukan tiga lompatan besar, mulai dari sisi pengalaman software, merombak sistem kamera, hingga performa.

    1. Software Lebih Personal dan Cerdas

    Samsung punya modal kuat lewat Good Lock serta integrasi kecerdasan buatan (AI) di One UI. Namun, pesaing seperti OnePlus dan Google bergerak lebih cepat. Galaxy S26 membutuhkan asisten AI lebih mandiri.

    Diharapkan, asisten AI baru ini dapat dipakai pengguna untuk mencari file, mengeksekusi perintah, atau memahami isi dokumen tanpa koneksi internet.

    Perusahaan asal Korea Selatan itu juga bisa menambahkan fitur pembuat aplikasi mini berbasis AI. Cukup memasukkan instruksi bahasa alami untuk membuat automasi dan pemotongan kemeja tanpa menulis kode.

    2. Kamera Perlu Arah Baru

    Meski unggul dalam resolusi tinggi dan kemampuan zoom, peningkatan kamera Samsung dinilai terhenti dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, pesaing mereka sudah beralih ke sensor besar 1 inci yang mampu memberiknan detail dan tone lebih natural.

    Galaxy S26 Ultra diharapkan membawa teknologi aperture variabel dan sensor utama lebih besar. Konsistensi kualitas di semua lensa penting, terutama ultrawide dan telefoto.

    Kolaborasi dengan brand fotografi besar dapat menghadirkan karakter foto lebih kuat. Gaya visual khas akan memperjelas identitas Samsung di kelas andalannya.

    3. Performa Naik Kelas

    Chipset Snapdragon versi khusus belum sepenuhnya maksimal di seri Galaxy S sebelumnya. Samsung memiliki tugas berat untuk mengoptimalkan kemampuan chipset baru Qualcomm tersebut, terutama saat bermain game atau multitasking.

    Sistem pendingin di model non-Ultra juga perlu dibenahi. Desain lebih tebal untuk mendukung sistem pendingin bisa dimaklumi, dibandingkan kinerja cepat turun saat suhu naik.

    Secara keseluruhan, meski dari sisi hardware Galaxy S26 diprediksi tidak membawa banyak perubahan besar, sentuhan optimalisasi pada software dan pengalaman pengguna masih bisa menjadi penentu utama agar seri ini menjadi incaran pasar di lini andalan terbarunya.

  • Daftar Perangkat Poco yang Kebagian Update HyperOS 3, Apa Saja?

    Daftar Perangkat Poco yang Kebagian Update HyperOS 3, Apa Saja?

    Disisi lain, sebelumnya, Poco Pad M1 dan Pad M1 resmi dijual di Indonesia. Diungkapkan bersamaan dengan peluncuran global Poco F8 Pro dan F8 Ultra di Bali, harga tablet ini dijual dengan harga lebih murah dibandingkan versi global.

    Sontak kabar ini mencuri perhatian banyak orang, karena selisih harga kurang lebih 1 juta rupiah terhitung sangat besar.

    Terkait hal ini, Satryo Sidhi Rachmat, Product Marketing Manager Poco Indonesia menjelaskan langkah tersebut bukan sekadar strategi perusahaan, tetapi sebagai komitmen kepada penggemar di Tanah Air.

    “Kami akan selalu memenuhi janji yaitu Extreme Performance, Extreme Price. Jadi kami ingin selalu memberikan yang terbaik buat fans Poco di Indonesia,” kata Satryo setelah peluncuran Pad X1 dan Pad M1, Rabu malam 26 November 2025.

    Adapun harga Poco Pad X1 dan Pad M1 versi global adalah:

    Poco Pad X1 8GB+256GB – USD 399 (kisaran Rp 6,6 juta)
    Poco Pad M1 8GB+512GB – USD 329 (kisaran Rp 5,4 juta)

    Sementara itu, harga tablet baru Poco di Indonesia dibanderol:

    Poco Pad X1 8GB+512GB – Rp 5.699.000
    Poco Pad M1 8GB+256GB – Rp3.999.000

    Perbedaan harga ini menimbulkan pertanyaan soal persaingan secara langsung Pad X1 dengan Redmi Pad, di mana kedua tablet memiliki spesifikasi serupa.

    Satryo menolak menganggap hal tersebut, sekaligus menegaskan kedua lini berada di dalam ekosistem yang sama. “Sebenarnya kan karena Poco ini satu grup ya dengan Xiaomi, jadi teknologinya mungkin ada yang sama.Tetapi secara Poco sendiri, kita selalu bisa mendapatkan performanya,” ujarnya.

    Tak hanya itu, ia juga menekankan kedua tablet tersebut memiliki arah penggunaan yang berbeda. Untuk pasar Indonesia, Poco menempatkan Pad X1 dan M1 sebagai opsi kuat untuk aktivitas  gaming .

    “Soal kebutuhan di Indonesia terutama untuk main game. Jadi kalau untuk gaming , kita arahkan ke Poco,” tambahnya. Poco sudah membuka pemesanan Pad X1 dan M1 sejak 25 November hingga 15 November.

    Konsumen yang tertarik untuk membeli bisa langsung berkunjung ke situs Mi.com, Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop, Blibli, Lazada.

  • Internet Starlink Gratis untuk Korban Banjir Sumatra, Ini Respons Elon Musk

    Internet Starlink Gratis untuk Korban Banjir Sumatra, Ini Respons Elon Musk

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melaporkan pemulihan akses komunikasi di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menunjukkan kemajuan signifikan.

    Sebanyak 707 menara Base Transceiver Station (BTS) telah berhasil dipulihkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir, memungkinkan warga di sejumlah kecamatan kembali bisa internetan atau dapat menghubungi keluarga mereka.

    Data Komdigi per Sabtu (29/11/2025) pukul 00.00 WIB menunjukkan, dari total 2.463 menara yang mengalami gangguan sejak Jumat (28/11/2025) pukul 07.00 WIB, kini 707 menara telah beroperasi normal. Artinya, masih tersisa 1.756 menara yang dalam proses pemulihan.

    Menara BTS yang telah berfungsi normal tersebar di Aceh (564 menara), Sumatra Utara (112 menara), dan Sumatra Barat (31 menara).

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan pihaknya terus berkoordinasi erat dengan seluruh operator seluler untuk mempercepat pemulihan menara BTS yang terdampak parah akibat bencana banjir.

    “Di saat yang bersamaan, Komdigi juga berkoordinasi erat dengan penyelenggara satelit, baik Starlink, PSN, dan juga menguatkan downlink satelit pemerintah Satria di titik-titik terdampak,” ujar Meutya Hafid, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (29/11/2025).

    Ia optimistis bahwa upaya percepatan pemulihan akses komunikasi akan terus membuahkan hasil. “Semoga setiap hari kita dapat terus melakukan percepatan pemulihan akses komunikasi,” tambahnya.

    Selain menara BTS, jalur backbone di sejumlah titik juga telah berhasil diatasi. Jalur vital di Sumatra Utara yang menghubungkan ruas Rantau – Padang Sidempuan dan ruas Sibolga – Barus – Manduamas kini dilaporkan pulih dari gangguan akibat longsor.

    Demikian pula dengan jalur backbone di Aceh pada ruas Banda Aceh – Bireun dan Samalanga yang telah kembali beroperasi.