Category: Liputan6.com Tekno

  • WhatsApp di Windows Kena Bug, Segera Update ke Versi Terbaru – Page 3

    WhatsApp di Windows Kena Bug, Segera Update ke Versi Terbaru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – WhatsApp kembali mengeluarkan peringatan bagi penggunanya untuk segera melakukan pembaruan atau update. 

    Pasalnya, mengutip dari Forbes, Kamis (4/10/2025), ditemukan celah keamanan berbahaya yang memungkinkan peretas menyisipkan malware lewat lampiran, seperti gambar atau file lainnya.

    Celah yang diberi kode CVE-2025-30401 ini ditemukan di WhatsApp untuk Windows Desktop sebelum versi 2.2450.6. 

    Menurut laporan Forbes, masalah ini berasal dari cara WhatsApp memproses file yang diterima pengguna, jadi bisa dimanfaatkan peretas untuk menyusupkan kode berbahaya.

    Kalau lampiran tersebut dibuka secara manual, malware bisa langsung aktif dan menginfeksi perangkat.

    Bahaya Buat Pengguna, Peretas Bisa Tanam Malware

    Adam Brown, konsultan keamanan dari Black Duck, menilai celah ini cukup berbahaya bagi pengguna biasa. Ia menyebut bahwa malware bisa disamarkan sebagai file gambar atau dokumen lain. 

    “Begitu pengguna membuka lampiran di WhatsApp untuk Windows, program jahat itu langsung berjalan dan bisa mencuri data, menyebarkan malware, hingga mengambil alih akun,” jelasnya.

    Kendati demikian, sejauh ini belum ada laporan kasus eksploitasi yang terjadi di dunia nyata. Namun, para pakar keamanan mengingatkan bahwa risiko tetap ada, terutama setelah bug WhatsApp ini terungkap ke publik.

     

  • Tiongkok Kembangkan Tangki Penyimpanan Besi Tahan Karat untuk Dongkrak Produksi Roket – Page 3

    Tiongkok Kembangkan Tangki Penyimpanan Besi Tahan Karat untuk Dongkrak Produksi Roket – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Teknologi yang berasal dari Tiongkok kian berkembang dan kian dilirik oleh banyak pihak di belahan dunia. Tiongkok juga banyak membangun banyak hal “yang pertama” di dunia.

    Laporan terbaru dari Tiongkok mengungkapkan, negara ini telah berhasil mengembangkan tangki penyimpanan roket baja tahan karat berdiameter besar pertama dengan lebar 5 meter.

    Mengutip Gizchina, Jumat (11/4/2025), proyek ini merupakan bagian dari penelitian China Aerospace Science and Tech Group Ltd. Proyek ini menandai adanya peningkatan besar dalam kemampuan aerospace Tiongkok.

    Adapun hal ini jadi prestasi yang akan membantu Tiongkok menyelesaikan tugas-tugas teknik penting di masa mendatang.

    Sekadar informasi, tangka penyimpanan roket merupakan salah satu elemen penting dalam pembuatan roket.

    Institut Penelitian Teknologi Kendaraan Peluncuran Tiongkok mengungkapkan, tangki-tangki ini membentuk lebih dari setengah struktur roket baik dari massa maupun volume.

    Saat ini, ada banyak misi roket yang direncanakan dan tiap misi memiliki kebutuhan spesifiknya sendiri. Ukuran muatan dan spesifikasi roket tidak sama untuk tiap misi.

    Perubahan ini berarti, tiap roket Tiongkok akan dikembangkan untuk misinya sendiri dan ini memakan waktu lebih dari enam bulan dan setidaknya tiga putaran pengujian yang ketat.

    Benda asing jatuh dari angkasa di wilayah Kalimantan Barat. Benda tersebut diduga puing-puing roket milik China.

  • Samsung Lambat Gulirkan One UI 7, Pengguna Global Harap Bersabar – Page 3

    Samsung Lambat Gulirkan One UI 7, Pengguna Global Harap Bersabar – Page 3

    Untuk diketahui, salah satu fokus utama One UI 7 adalah desain yang lebih personal. Hal itu dapat dilihat dari homepage yang disederhanakan, termasuk widget One UI dan lock screen yang didesain ulang.

    Sementara, fitur menarik di One UI 7 antara lain adalah Now Bar di layar kunci yang memberikan pembaruan real-time penting, seperti kemajuan latihan lari dan lagu yang sedang diputar di Galaxy Buds, tanpa perlu membuka kunci ponsel.

    Integrasi AI menjadi sorotan utama One UI 7. Fitur Galaxy AI menyederhanakan tugas sehari-hari, sementara AI Select secara intuitif merekomendasikan tindakan berdasarkan konteks.

    Pengguna juga akan dimanjakan dengan Writing Assist untuk meringkas atau memformat teks, Drawing Assist untuk membuat gambar dengan kombinasi teks, gambar, dan sketsa, serta Audio Eraser untuk menghilangkan noise dari video.

    Samsung juga menghadirkan pengalaman yang makin lengkap dengan integrasi yang lebih dalam dengan Google Gemini, memungkinkan kontrol perangkat hanya dengan perintah suara. 

    Khusus fitur Now Bar, fitur yang didukung Galaxy AI ini dirancang untuk meningkatkan personalisasi dan efisiensi aktivitas pengguna sehari-hari.

    Now Bar menawarkan akses ringkas ke berbagai aplikasi yang disarankan atau sering digunakan. Inovasi ini mengutamakan kepraktisan, memungkinkan pengguna mengakses aplikasi hanya dengan sekali swipe, bahkan dari tampilan layar kunci.

    Now Bar hadir sebagai bagian dari update One UI 7 tidak hanya menampilkan notifikasi, tetapi juga mempercepat akses ke berbagai aplikasi. Tampilan animasi baru yang modern juga turut melengkapi pembaruan ini.

  • Vivo V50 Lite Segera Rilis di Indonesia, HP Desain Ultra-Slim dengan Sertifikasi Militer! – Page 3

    Vivo V50 Lite Segera Rilis di Indonesia, HP Desain Ultra-Slim dengan Sertifikasi Militer! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Vivo sedang bersiap untuk memperkenalkan smartphone Android terbarunya, Vivo V50 Lite di pasar smartphone Tanah Air! Perusahaan menjelaskan, smartphone ini memiliki bodi super tipis dibekali spesifikasi “tidak masuk akal” untuk kelasnya.

    Mengutip keterangan resminya, Kamis (10/4/2025), bodi Vivo V50 Lite hanya setebal 7,79mm dan bobot ringan 157 gram, HP Android ini ternyata sudah dilengkapi baterai berkapasitas 6500mAh.

    Bukan cuma itu, V50 Lite juga jadi HP Vivo pertama dalam seri V pakai layar P-OLED borderless. Bezel-nya tipis banget, dan screen-to-body ratio-nya mencapai 94,2 persen. Layarnya nggak cuma enak dilihat, tapi juga fleksibel dan tahan banting!

    Sertifikasi Militer dan Anti Jatuh dari 1,5 Meter!

    Meski ramping, jangan remehkan ketangguhannya. HP Vivo V50 Lite sudah mengantongi sertifikasi SGS Five-Star Drop Resistance, Military Grade Certification, dan  lolos tes IP69.

    Artinya? HP Android ini tahan debu, tahan air, dan tetap aman meski jatuh dari ketinggian 1,5 meter tanpa casing, atau 1,7 meter dengan casing bawaan.

    Cocok banget buat kamu yang suka buru-buru, sering wefie rame-rame, atau punya aktivitas outdoor yang menantang.

    Baterai Jumbo Tapi Tetap Ringan!

    Kamu suka traveling? Atau mager bawa powerbank? vivo V50 Lite punya jawabannya. Meski ramping, smartphone ini pakai baterai 6500mAh BlueVolt, yang daya tahannya bisa dipakai seharian penuh tanpa takut kehabisan daya.

    Uniknya lagi, baterai ini 30% lebih besar dari pendahulunya—tapi bodinya tetap tipis. perusahaan asal China ini benar-benar menyulap teknologi supaya tetap nyaman digenggam tapi tahan lama dipakai.

  • Poco F7 Ultra dan Poco F7 Pro Meluncur 15 April 2025: Performa Flagship, Harga Kompetitif – Page 3

    Poco F7 Ultra dan Poco F7 Pro Meluncur 15 April 2025: Performa Flagship, Harga Kompetitif – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Poco memastikan akan segera meluncurkan dua amunisi terbarunya untuk pasar Indonesia yakni Poco F7 Ultra dan Poco F7 Pro. Rencananya, kedua smartphone itu akan diperkenalkan pada 15 April 2025. 

    Poco menjanjikan Poco F7 Ultra dan Poco F7 Pro akan menjadi game-changer di pasar smartphone Indonesia. Sebab, kedua smartphone ini akan menawarkan performa flagship dengan harga yang kompetitif.

     

    Untuk itu, kedua smartphone ini ditujukan untuk para power user, gamer profesional, dan tech enthusiast yang menginginkan performa tinggi dan fitur-fitur inovatif.

    “Pooo F7 Ultra dan Poco F7 Pro ini jawaban kita buat kalian yang ingin performa nggak ada lawan sesuai DNA Poco, yaitu Extreme performance, Extreme Price,” tutur Product Marketing Manager Poco Indonesia Jeksen dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (10/4/2025). 

    Ia menuturkan, Poco F7 Ultra akan menawarkan gebrakan mengingat smartphone ini hadir dengan peningkatan yang signifikan, baik dari sisi performa dan kamera. 

    Sementara Poco F7 Pro disebut menawwarkan keseimbangan antara performa tinggi dan fitur inovatif lainnya. 

    Hadir untuk pertama kalinya, Poco F7 Ultra hadir dengan Snapdragon 8 Elite. Chipset ini disebut mampu mencatat skor AnTuTu 2,8 jutaan. 

    Selain itu, HP Poco ini untuk kali pertama memiliki double chipset dengan otak grafis buatan sendiri, VisionBoost D7 untuk meningkatkan kemampuan visual. 

    Poco juga untuk pertama kalinya membawa LiquidCool Technology 4.0 dengan dual-channel IceLoop 3D lewat lini Poco F7 Series. Sebagai tambahan, ada pula WildBoost Optimization 4.0 untuk meningkatkan performa main ngebut. 

  • Presiden Prabowo Mau Longgarkan TKDN, Apa Plus Minusnya? Ini Kata Pengamat – Page 3

    Presiden Prabowo Mau Longgarkan TKDN, Apa Plus Minusnya? Ini Kata Pengamat – Page 3

    Sementara dengan berkurangnya TKDN, industri elektronik Indonesia bisa memakai komponen impor lebih murah, terutama dari Amerika Serikat atau China.

    Dengan demikian, biaya produksi bisa diturunkan serta bisa membuat produk yang lebih kompetitif di pasar global, bukan hanya Amerika Serikat.

    Oleh sebab itu, menurut Heru, solusi alternatif selain mengurangi TKDN adalah meningkatkannya dengan fokus pada inovasi, tidak sekadar perakitan.

    “Misalnya, kembangkan chip lokal atau komponen bernilai tinggi, seperti yang sukses dilakukan Vietnam. Dan, dari itu semua, pelonggaran TKDN, sebenarnya merupakan ‘langkah mundur’,” tuturnya melanjutkan.

    Sementara untuk jangka panjang, pemerintah harus menerapkan cara yang lebih pintar untuk memperkuat TKDN.

    Alasannya, tanpa kewajiban TKDN, Indonesia hanya akan menjadi pasar, tanpa ada investasi besar yang masuk dan pembukaan lapangan kerja.

    Adapun jika memang hal ini nantinya harus diterapkan, Heru mencontohkan, pembatasan pelonggaran itu bisa dilakukan secara terbatas untuk produk elektronik Amerika Serikat, serta tidak berlaku untuk semua negara.

    “Sebab terbukti, TKDN ponsel misalnya, membuka lapangan kerja, pemasukan pajak, dan investasi,” tuturnya menutup perbincangan.

  • Telkomsel Siapkan 80.000 BTS untuk Antisipasi Lonjakan Trafik di Ajang Digiland Run 2025 – Page 3

    Telkomsel Siapkan 80.000 BTS untuk Antisipasi Lonjakan Trafik di Ajang Digiland Run 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Telkom Indonesia bersama Telkomsel, bermitra dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) akan menggelar Digiland Run 2025 di Jakarta pada 18 Mei 2025.

    Berbeda dari tahun sebelumnya, ajang lari tersebut saat ini mengantongi label atletik internasional dari International Amateur Athletic Federation (IAAF) atau dikenal sebagai World Athletics.

    “Digiland Run 2025 hadir dengan sajian berbeda, di mana kini ada label atletik internasional untuk kategori half marathon 21 kilometer,” ujar Vice President Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko, di acara media gathering, Kamis (10/4/2025) di Jakarta.

    Andri mengungkapkan, Digiland Run 2025 menargetkan 12.500 pelari, termasuk akan mengundang pelari elit di level internasional, dengan total hadiah Rp 527 juta. Jumlah peserta meningkat dibanding Digiland Run 2024 yang diikuti 10.000 orang.

    Ajang lari yang akan digelar di Istora Senayan Jakarta diperkirakan akan membuat trafik data internet melonjak tajam, mengingat tak sedikit dari peserta lari bakal mengandalkan jaringan internet untuk sekadar mengunggah konten media sosial, mengakses aplikasi navigasi atau pelacak GPS.

    Dalam kesempatan yang sama, VP Brand & Marketing Communication Telkomsel, Abdullah Fahmi, menjelaskan bahwa Telkomsel telah mengantisipasi hal tersebut dengan menyiapkan sekitar 80.000 Base Transceiver Station (BTS).

    “Kami sudah menyiapkan kapasitas 70.000 hingga 80.000 BTS, bahkan kami menambah jaringan 5G sehingga dari jarak lari 0 kilometer (km) sampai 21 km, kualitas network akan kami jaga, baik 4G maupun 5G, sehingga bagi pelanggan yang ingin upload konten socmed akan berjalan dengan lancar,” Fahmi memaparkan.

    Di sisi lain, ia menambahkan, kemungkinan akan ada satu spot atau area yang tidak ter-cover dengan maksimal, yang memang semua operator seluler akan mengalaminya.

    “Misalnya di Semanggi karena plan-nya memang area tersebut tidak untuk di-cover. Kalau pun mau di-cover, akan ada jarak yang harus dikorbankan. Namun, kami akan tetap mengantisipasinya dan mungkin akan ada sedikit lag, dari yang misalnya 0,1 detik menjadi 0,5 detik,” Fahmi memungkaskan.

     

  • Tanggapan Telkom soal Tarif Trump yang Disebut Bisa Hambat Infrastruktur Telekomunikasi – Page 3

    Tanggapan Telkom soal Tarif Trump yang Disebut Bisa Hambat Infrastruktur Telekomunikasi – Page 3

    Ketua Umum ASIOTI, Teguh Prasetya, menyebut kebijakan tarif Trump tidak hanya memengaruhi pelaku industri, tetapi juga memperlambat pengembangan teknologi seperti IoT, Cloud Computing, Big Data, AI, hingga jaringan 5G yang menjadi tulang punggung transformasi digital Indonesia.

    “Jika tidak diantisipasi, kita berisiko mengalami penurunan posisi dalam indeks broadband global yang saat ini sudah berada di bawah rata-rata negara-negara ASEAN,” ujar Teguh melalui keterangan resminya, Sabtu (5/4/2025).

    Data terbaru dari Speedtest Global Index menunjukkan bahwa posisi Indonesia dalam Global Broadband Index untuk kecepatan internet seluler masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

    Indonesia berada di peringkat 103 dengan kecepatan rata-rata 20,17 Mbps, jauh di bawah Brunei (peringkat 16), Singapura (peringkat 22), Malaysia (peringkat 46), Vietnam (peringkat 52), Thailand (peringkat 54), Laos (peringkat 68), Myanmar (peringkat 75), serta Filipina dan Kamboja (masing-masing peringkat 80 dan 96).

    Tanpa penguatan infrastruktur digital, Indonesia akan semakin kesulitan mengejar ketertinggalan dan mewujudkan visi sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

     

  • Catat, Pengguna iPhone Tak Bisa Downgrade ke iOS 18.3.2 Usai Update iOS 18.4! – Page 3

    Catat, Pengguna iPhone Tak Bisa Downgrade ke iOS 18.3.2 Usai Update iOS 18.4! – Page 3

    Untuk diketahui, Apple menghadirkan gebrakan kecil dengan merilis iOS 18.5 beta untuk developer. Walaupun bukan update besar-besaran, ada beberapa penyempurnaan kecil agar pengguna semakin nyaman pakai iPhone mereka.

    Saat ini, iOS 18 terbilang sudah cukup matang. Sementara iOS 19, diperkirakan bakal Apple ungkap dalam ajang WWDC Juni nanti. Maka dari itu, iOS 18.5 lebih fokus sebagai sentuhan akhir sebelum Apple beralih ke generasi berikutnya. 

    Walaupun terlihat minim perubahan, ada beberapa pembaruan cukup layak dicatat. Salah satunya ada di aplikasi Mail.

    Dengan pembaruan ini, pengguna kini bisa menonaktifkan foto kontak langsung dari antarmuka Mail tanpa perlu masuk ke menu Settings di iPhone. 

    Selain itu, ada sedikit penyegaran di bagian AppleCare & Warranty di Settings, kini menampilkan banner lebih rapi untuk melihat status perlindungan perangkat dan mengelola paket garansi dengan lebih mudah.

    Di luar itu, iOS 18.5 beta lebih banyak berfokus pada peningkatan performa dan stabilitas. Tidak ada fitur baru yang mencolok atau aplikasi tambahan kali ini.

    Menurut Mark Gurman dari Bloomberg, ini bukan kebetulan. Apple memang sedang menyimpan inovasi besarnya untuk WWDC 2025 pada 9 Juni nanti.

  • Keterbatasan Wilayah di Bumi, Data Center bakal Berdiri di Bulan – Page 3

    Keterbatasan Wilayah di Bumi, Data Center bakal Berdiri di Bulan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Siapa sangka, data center yang biasanya ada di sebuah gedung di daratan, akan hadir di permukaan Bulan. Terdengar seperti sebuah kisah fiksi ilmiah, tapi itu yang sedang diupayakan perusahaan asal Amerika Serikat Lonestar Data Holdings.

    Dikutip dari BBC, Kamis (10/4/2025), Lonestar Data Holdings baru-baru ini mengklaim telah berhasil melakukan uji coba menerbangkan data center mini seukuran buku tebal ke Bulan.

    Data center itu dikirimkan ke satelit Bumi tersebut menggunakan wahana Lunar Lander milik Intuitive Machine, yang diluncurkan roket milik SpaceX. Ini disebut jadi langkah awal dari visi membangun data center permanen di luar angkasa.

    Sebagai informasi, di era ledakan kecerdasan buatan seperti sekarang, kebutuhan akan penyimpanan dan pemrosesan data tumbuh secara eksponensial.

    Laporan McKinsey memperkirakan permintaan global akan pusat data meningkat 19 persen hingga 22 persen per tahun hingga 2030. Namun, pertumbuhan itu terkendalan ruang dan sumber daya yang makin terbatas di Bumi.

    Belum lagi, data center dikenal memiliki konsumsi daya tinggi dan membawa dampak lingkungan, sehingga tak jarang data center mengalami penolakan dari warga sekitarnya.

    Mencoba menjawab permasalahan itu, Lonestar pun menawarkan solusi yang radikal, yakni meletakkan data center di luar angkasa, tepatnya di Bulan.

    “Dengan menempatkan data di luar angkasa, kami menawarkan tingkat keamanan yang belum pernah ada sebelumnya,” tutur Presiden Lonestar Data Holdings Stephen Eisele.