Category: Liputan6.com Tekno

  • Top 3 Tekno: Aksi Kocak Robot Ikut Setengah Maraton hingga Bocoran Spesifikasi iPhone Fold – Page 3

    Top 3 Tekno: Aksi Kocak Robot Ikut Setengah Maraton hingga Bocoran Spesifikasi iPhone Fold – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Berlari berdampingan dengan para pelari manusia, aksi para robot humanoid di Yuzhuang Half Marathon di E-Town, Beijing, China diwarnai dengan kejadian-kejadian lucu.

    Berita ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (20/4/2025) kemarin.

    Informasi lain yang juga populer datang dari bocoran spesifikasi iPhone Fold atau ponsel lipat pertama dari Apple.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Aksi Kocak Robot Humanoid Ramaikan Lomba Setengah Maraton di Beijing

    Sebuah pemandangan tak biasa tersaji di Beijing ketika sejumlah robot humanoid ambil bagian dalam lomba half-marathon (setengah maraton), yang disebut-sebut sebagai yang pertama di dunia.

    Berlari berdampingan dengan para pelari manusia, aksi para robot di Yuzhuang Half Marathon di E-Town, Beijing, China ini justru diwarnai dengan kejadian-kejadian menggelikan.

    Menurut laporan Bloomberg, dikutip Minggu (20/4/2025), dari 21 robot yang berpartisipasi, sebagian besar tampak kesulitan menaklukkan rute sepanjang lebih dari 21 kilometer tersebut, apalagi mencapai garis finis dalam batas waktu empat jam.

    “Satu robot terjatuh tepat di garis start. Robot lain kepalanya terlepas dan menggelinding di tanah. Sementara itu, satu robot ambruk dan pecah berkeping-keping,” demikian dilaporkan Bloomberg.

    Kendati demikian, satu robot berhasil mencuri perhatian. Tiangong Ultra, robot setinggi 178 sentimeter dari X Humanoid, menjadi salah satu dari hanya empat robot yang berhasil menyelesaikan perlombaan dalam waktu yang ditentukan.

    Catatan waktu Tiangong Ultra, dua jam 40 menit, terpaut lebih dari dua kali lipat dari catatan waktu pelari manusia tercepat.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Toge Productions: Kriegsfront Tactics Bukan Sekadar Front Mission Versi Lokal – Page 3

    Toge Productions: Kriegsfront Tactics Bukan Sekadar Front Mission Versi Lokal – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Toge Productions, studio game asal Indonesia sukses merilis game Coffee Talk dan A Space of the Unbound secara global sedang bersiap untuk merilis game terbarunya, yakni Kriegsfront Tactics.

    Kepada tim Liputan6.com, kreator Coffee Talk dan A Space of the Unbound ini mengungkap sejumlah tentangan dalam proses pengembangan game turn-based tactis.

    Lebih dari sekadar menyusun peta dan musuh, nyatanya ada sistem kompleks harus dirancang agar game tetap mudah dimainkan, tanpa mengorbankkan elemen strategi.

    “Game turn-based tactics melibatkan banyak sistem kompelks berjalan di balik layar,” ucap Kris Antoni, CEO of Toge Productions and Game Director of Kriegsfront Tactics.

    Dia menambahkan, “tantangan terbesar kami adalah mengemas semua kerumitan itu menjadi pengalaman bermain mudah dipahami dan dimainkan, tanpa mengorbankan strategi atau detail saat bermain.”

    Namun tak hanya teknis, game baru Toge Productions ini juga menghadapi tantangan persepsi. Tak sedikit gamer menyamakan game ini dengan Front Misson, game mecha klasik dari Jepang. Bagi Toge, perbandingan ini tak terelakkan–namun bukan berarti tiruan.

    “Dulu, setiap gim FPS dicap sebagai “tiruan Doom” hanya karena menggunakan perspektif serupa. Namun, seiring berkembangnya genre ini melalui berbagai pengembangan dan inovasi, anggapan tersebut pun memudar,” jelas Kris Antoni.

    Kris dan tim Toge sendiri tak menampik Front Mission merupakan inspirasi, namun tujuan mereka jelas, yaitu membangun di atas fondasi yang ada dan mendorong genre ke arah baru.

    Dukungan besar datang lewat kolaborasi dengan Xbox, membuka jalan lebih luas untuk menjangkau pasar global. Lewat kemitraan ini, Kriegsfront Tactics mendapatkan platform lebih besar dan masukan dari komunitas internasional yang beragam.

    “Kami melihat ini sebagai kesempatan untuk menampilkan cerita, talenta, dan kreativitas Asia Tenggara di panggung internasional,” tegasnya.

    Dengan dorongan ini, Toge berharap Kriegsfront Tactics bukan hanya jadi game sukses, tapi juga menjadi pembuka jalan bagi suara-suara lain dari Asia Tenggara dalam industri game global.

  • Dua Kartini Muda Indonesia Raih Gelar Bergengsi di Apple Swift Student Challenge 2025 – Page 3

    Dua Kartini Muda Indonesia Raih Gelar Bergengsi di Apple Swift Student Challenge 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Setiap 21 April, Indonesia memperingati dan mengenang perjuangan R.A. Kartini yang menginspirasi perempuan untuk terus belajar dan memberdayakan diri.

    Sekarang, semangat R.A. Kartini tetap hidup dalam bentuk lebih modern lewat teknologi dan inovasi digital. Salah satu buktinya adalah pencapaian dua perempuan muda Indonesia, Indri Ramadhanti dan Sherly Pangestu.

    Keduanya baru saja mencuri perhatian dunia teknologi internasional, di mana Indri dan Sherly sukses meraih gelar Distinguished Winner di ajang Swift Student Challenge 2025 yang digelar Apple.

    Lewat penghargaan ini menunjukkan perempuan Indonesia mampu bersaing secara global. Tak hanya sekadar coding, aplikasi buatan Indri dan Sherly juga mencerminkan empati dan solusi nyata bagi masyarakat.

    “Saya ingin membantu orang-orang, terutama para lansia, untuk tetap merasa dekat dengan masa lalu mereka, agar kenangan indah tidak hilang begitu saja,” kata Indri Ramadhanti dalam pernyataannya.

    Memoire, aplikasi buatannya terinspirasi ddari hubungan personal Indri dengan sang nenek yang mengalami penurunan daya ingat.

    Memoire: Jembatan Digital untuk Kenangan dan Keluarga

    Indri menjelaskan, aplikasi buatannya ini bukan sekadar game. Memoire adalah aplikasi playground ini dirancang untuk melatih kemampuan otak dalam menyimpan dan mengingat momen-momen penting dalam hidup.

    “Dengan pendekatan empati berakar pada hubungan kekeluargaan, Memoire memungkinkan pengguna untuk menyimpan cerita, foto, suara, dan kenangan dalam bentuk digital mudah diakses kembali,” jelas Indri, yang kini bekerja sebagai software engineer di sebuah perusahaan ternama di Jepang.

    Meski baru pertama kali ikut serta dalam Apple Swift Student Challenge, visi Indri jauh ke depan untuk mengembangkan Memoire menjadi alat bantu digital bagi penderita demensia dan keluarga mereka.

     

  • Rumor Fitur DM akan Dihapus Bikin Heboh Pengguna X, Begini Kronologinya – Page 3

    Rumor Fitur DM akan Dihapus Bikin Heboh Pengguna X, Begini Kronologinya – Page 3

    Disisi lain, sebelumnya, Elon Musk kembali membuat gebrakan. Platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, kini resmi diakuisisi oleh perusahaan kecerdasan buatan (AI) miliknya sendiri yakni xAI.

    Akuisisi ini diumumkan langsung oleh Elon Musk melalui unggahan di akun X miliknya. Dikutip dari GSM Arena, Selasa (1/4/2025), akuisisi X oleh xAI dilakukan melalui transaksi berbasis saham (all-stock transaction).

    Disebutkan, valuasi xAI sebesar USD 80 miliar dan X senilai USD 33 miliar. Lewat akusisi ini, miliarder itu sekaligus menegaskan soal masa depan X dan xAI yang saling terkait.

    Dengan bergabungnya dua perusaahan tersebut, Musk berambisi untuk menggabungkan kapabilitas AI canggih milik xAI dengan jangkauan luas X, yang memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif.

    “Kombinasi ini akan membuka potensi luar biasa dengan mengintegrasikan data, model, komputasi, distribusi, dan talenta dari kedua perusahaan,” tulis Elon dalam unggahannya. 

    Tidak hanya itu, Musk percaya dengan menggabungkan teknologi AI dari xAI dan platform sosial X, perusahaan ini dapat menciptakan pengalaman yang lebih cerdas dan bermakna bagi miliaran pengguna.

  • Samsung Galaxy M56 Meluncur: Bodi Super Tipis 7,2mm, Baterai Jumbo 5.000mAh – Page 3

    Samsung Galaxy M56 Meluncur: Bodi Super Tipis 7,2mm, Baterai Jumbo 5.000mAh – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung kembali meramaikan pasar smartphone kelas menengah di 2025 dengan peluncuran Galaxy M56. Smartphone ini berhasil mencuri perhatian, karena tampil dengan bodi yang super ramping, yakni 7,2mm. 

    Dikutip dari GSM Arena, Senin (21/4/2025), dengan ketebalan tersebut, Samsung mengklaim Galaxy M56 merupakan ponsel paling ramping di kelasnya. Selain tampil tipis, bobotnya pun hanya 180 gram. 

    Dengan ketebalan yang dimilikinya, smartphone ini tampil unggul ketimbang dua saudara lainnya, yakni Galaxy M55 dan Galaxy A56. Sebagai perbandingan, Galaxy M55 memiliki ketebalan 7,8mm dan Galaxy A56 punya ketebalan 7,4mm. 

    Tak cuma ramping, Galaxy M56 5G juga tampil dengan layar Super AMOLED+ berukuran 6,74 inci yang menawarkan peningkatan signifikan dibanding pendahulunya. Tingkat kecerahan pun naik 33 persen dan bezel menyusut hingga 36 persen. 

    Di dapur pacu, Galaxy M56 ditenagai chipset Exynos 1480 yang dipadukan dengan RAM 8GB dan memori internal 128GB. Samsung juga menyematkan vapor chamber 33 persen lebih besar dari Galaxy M55 untuk menjaga suhu perangkat tetap stabil. 

    Di sektor kamera, HP Samsung ini dibekali sensor utama 50MP dengan aperture f/1.8, OIS, dan kemampuan merekam video 4K 30fps dalam format 10-bit HDR.

    Untuk mendukung fotografinya, ada fitur zoom 2x yang hadir secara digital lewat in-sensor crop. Sebagai kamera pendamping, Samsung Galaxy M56 hadir dengan lensa ultra-wide 8MP dan makro 2MP, sedangkan di depan ada kamera selfie 12MP.

     

  • Game Agni: Village of Calamity Hadirkan Teror Lewat Cerita dan Budaya Nusantara, Bukan Sekadar Jumpscare! – Page 3

    Game Agni: Village of Calamity Hadirkan Teror Lewat Cerita dan Budaya Nusantara, Bukan Sekadar Jumpscare! – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Separuh Interactive, tim pengembang game asal Indonesia, bersiap merilis game horor supernatural berjudul Agni: Village of Calamity.

    Dengan latar desa terpencil kental dengan mitologi Jawa dan kutukan kuno, game ini menjanjikan pengalaman horor psikologis menggetarkan–bukan sekadar mengandalkan jumpscare.

    Game ini mengisahakan Agni, seorang agen investigasi dari unit DESKUPAN, yang menyelidiki fenomena aneh di desa terpencil.

    Perlahan, Agni dan player akan menguak misteri entitas kuni bernama Aswatama, makhluk primordial mampu merusak realitas dan kewarasan. Bersama Algojo, penegak kutukan akan memburu gamer tanpa henti.

    Separuh Interactive menjelaskan, game Agni: Village of Calamity ini akan menawarkan pengalaman horor sarat atmosfer dan emosi.

    “Kami terinspirasi dari Twin Peaks, kekayaan mitologi dan cerita rakyat di Indonesia, mulai dari Jawa, Sumatra, dan Kalimantan,” ujar Leo Avero. Creative Director, Separuh Interactive kepada Liputan6.com.

    Dia menambahkan, “tim kami menjelajahi tema inti, simbolisme budaya, dan esensi spiritual mendefinisikan kisah-kisah ini. Alih-alih menciptakan kembali mitos sudah ada, kami mengembangkan cerita rakyat orisinal berakar dengan kekayaan mitos Indonesia.”

    Dengan semua hal ini, Separuh Interactive ingin menciptakan pengalaman terasa otentik Indonesia, namun tetap menarik untuk konsumsi universal atau global. “Dengan demikian, kami menawarkan gamer di seluruh dunia mitologi kuno yang telah diimajinasikan ulang secara kreatif.”

     

  • Samsung Mulai Uji One UI 8 Berbasis Android 16, Fokus di Performa dan Stabilitas – Page 3

    Samsung Mulai Uji One UI 8 Berbasis Android 16, Fokus di Performa dan Stabilitas – Page 3

    Sebelumnya, Samsung dilaporkan telah menghentikan sementara peluncuran One UI 7 untuk para pengguna perangkatnya. Padahal, peluncuran tampilan antarmuka telah digulirkan sejak 7 April 2025. 

    Dikutip dari GSM Arena, Selasa (15/4/2025), penundaan peluncuran One UI 7 ini diketahui dari laporan leakster Ice Universe.

    Dalam unggahannya, ia menyebut kalau alasan di balik penundaan sementara ini karena Samsung menemukan bug di sejumlah perangkat yang telah melakukan pembaruan.

    Bug itu disebut mengakibatkan sejumlah perangkat tidak bisa membuka layar secara normal. Selain itu, laporan lain dari SamMobile juga menyebut, bug di One UI versi terbaru ini ternyata memunculkan konten yang ada di Secure Folder. 

    Hal ini tentu menjadi perhatian. Sebab, Secure Folder seharusnya menjadi lokasi penyimpanan yang aman dan hanya bisa dibuka dengan password, ternyata menampilkan konten yang ada di dalamnya. 

    Disebutkan, penundaan update One UI 7 ini dilakukan pada server Samsung di seluruh dunia. Beberapa perangkat yang terdampak penundaan ini di antaranya lini Galaxy S24, Galaxy Z Fold6, dan Galaxy Z Flip6. 

    Meskipun belum ada pengumuman resmi dari Samsung, beberapa rumor menyebutkan kalau peluncuran One UI 7 akan dilanjutkan pada 15 April 2025. 

    Sekadar informasi, menurut laporan beberapa waktu lalu, pengguna HP Samsung versi global memang diminta untuk sedikit lebih bersabar. Alasannya, update terbaru dari One UI itu memang baru digulirkan untuk pengguna di Korea Selatan. 

  • Toge Productions Bawa Nafas Asia Tenggara ke Dunia Mecha dalam Game Kriegsfront Tactics – Page 3

    Toge Productions Bawa Nafas Asia Tenggara ke Dunia Mecha dalam Game Kriegsfront Tactics – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Game mecha selama ini identik dengan nuansa futuristik khas Jepang atau barat. Namun, Kriegsfront Tactics, game terbaru besutan Toge Prouctions ini memiliki jalur berbeda.

    Berbeda dari studio game lainnya, Toge Productions menyusupkan nuansa Asia Tenggara yang kental, baik dari sisi desain maupun narasi game tersebut.

    “Desain dan narasi dalam Kriegsfront Tactics sangat terinspirasi oleh sejarah dan keberagamaan budaya Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara,” kata Kris Antoni, CEO of Toge Productions and Game Director of Kriegsfront Tactics.

    Mereka menyebutkan, game barunya ini terinspirasi oleh peristiwa nyata, perjuangan militer lokal, hingga nilai estetika regional khas.

    “Perspektif Asia Tenggara ini memungkinkan kami untuk menceritakan kisah-kisah unik relevan dengan identitas budaya kami dengan menawarkan sesuatu fresh kepada pemain gim global,” jelas Kris.

    “Kami ingin menggali lebih dalam—menghadirkan perspektif dan kisah-kisah belum pernah diangkat dari wilayah ini,” lanjutnya.

    Diperkenalkan dalam ajang Xbox Asia Developer Session 2025, game ini menghadirkan perpaduan genre taktis berbasis giliran (turn-based tactics) dan latar dunia fiksi yang kental dengan aroma konflik Asia Tenggara tahun 1970-an.

    “Toge bukan hanya sebagai studio kreatif konsisten menghasilkan karya berkualitas, tetapi juga sebagai pemimpin komunitas aktif mendukung developer lain,” jelas Jun Shen Chia, Xbox Global Expansion Lead untuk Asia Tenggara.

    Nama Toge Productions sendiri sudah tidak asing lagi di telinga game di Indonesia, dengan karya game populer berjudul Coffee Talk dan A Space for the Unbound.

    Game Krigsfront Tactics ini menjadi bukti nyata industri game Indonesia tak lagi bermain di liga bawah. Lewat dukungan program ID@Xbox dan jangkauan global Game Pass, game ini berpotensi menjadi perwakilan Indonesia dalam genre taktis selama ini didominasi oleh studio barat dan Jepang.

  • Samsung Galaxy S25 Series Hadirkan Galaxy AI Lebih Pintar, Kontekstual, dan Terintegrasi – Page 3

    Samsung Galaxy S25 Series Hadirkan Galaxy AI Lebih Pintar, Kontekstual, dan Terintegrasi – Page 3

    Ilham menekankan pentingnya membuat AI dapat digunakan oleh siapa saja, tak hanya pengguna teknologi tingkat lanjut.

    “One UI 7 kami rancang dari nol untuk memastikan AI bisa digunakan siapa saja. Dari ibu rumah tangga sampai Gen Z. Ringan, mudah, dan relevan,” Ilham memaparkan.

    Kemudian, Tommy menambahkan pentingnya aksesibilitas dan edukasi AI yang merata di masyarakat.

    “Di komunitas kami, ibu-ibu rumah tangga pun sekarang belajar AI karena dorongan dari anak-anak mereka yang sudah pakai AI di sekolah. Ini membuktikan AI sudah makin inklusif,” imbuhnya.

    Samsung dan Masa Depan AI yang Bertanggung Jawab

    Tommy juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara sektor swasta, komunitas, dan regulator untuk membentuk masa depan AI yang etis.

    “AI itu kayak tsunami, pilihannya dua: kita mau tergulung atau berselancar. Dan kita harus pastikan berselancar dengan aman dan bertanggung jawab,” simpulnya.

    Samsung juga menunjukkan komitmennya dalam hal ini, dengan terus mengembangkan fitur-fitur Galaxy AI agar bisa diadopsi secara luas, termasuk di lini non-flagship seperti Galaxy A36 dan Galaxy A56.

    Dengan kehadiran Galaxy AI di Galaxy S25 Series dan integrasi penuh dengan One UI 7 serta Google Gemini, Samsung kembali memimpin di garis depan inovasi teknologi AI yang human-centric dan inklusif.

    “Kami percaya, AI bukan cuma soal teknologi, tapi soal bagaimana teknologi bisa jadi teman, bukan sekadar alat,” Ilham memungkaskan.

  • Aksi Kocak Robot Humanoid Ramaikan Lomba Setengah Maraton di Beijing – Page 3

    Aksi Kocak Robot Humanoid Ramaikan Lomba Setengah Maraton di Beijing – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebuah pemandangan tak biasa tersaji di Beijing ketika sejumlah robot humanoid ambil bagian dalam lomba half-marathon (setengah maraton), yang disebut-sebut sebagai yang pertama di dunia.

    Berlari berdampingan dengan para pelari manusia, aksi para robot di Yuzhuang Half Marathon di E-Town, Beijing, China ini justru diwarnai dengan kejadian-kejadian menggelikan.

    Menurut laporan Bloomberg, dikutip Minggu (20/4/2025), dari 21 robot yang berpartisipasi, sebagian besar tampak kesulitan menaklukkan rute sepanjang lebih dari 21 kilometer tersebut, apalagi mencapai garis finis dalam batas waktu empat jam.

    “Satu robot terjatuh tepat di garis start. Robot lain kepalanya terlepas dan menggelinding di tanah. Sementara itu, satu robot ambruk dan pecah berkeping-keping,” demikian dilaporkan Bloomberg.

    Kendati demikian, satu robot berhasil mencuri perhatian. Tiangong Ultra, robot setinggi 178 sentimeter dari X Humanoid, menjadi salah satu dari hanya empat robot yang berhasil menyelesaikan perlombaan dalam waktu yang ditentukan.

    Catatan waktu Tiangong Ultra, dua jam 40 menit, terpaut lebih dari dua kali lipat dari catatan waktu pelari manusia tercepat.

    Dalam perlombaan setengah maraton ini, tim diperbolehkan mengganti baterai robot (Tiangong Ultra dilaporkan menggunakan baterai ketiga saat mencapai finis) dan bahkan mengganti robot dengan cadangan di tengah perlombaan, meskipun tindakan tersebut dikenai penalti waktu.

    Selain Tiangong Ultra yang mencatatkan kecepatan lari sekitar delapan kilometer per jam, robot lain yang turut serta antara lain N2 dari Noetix Robotics yang terinspirasi dari Gundam, robot ‘berpenampilan wanita’ bernama Huan Huan, dan Little Giant setinggi 76 sentimeter buatan mahasiswa setempat.

    Menariknya, banyak dari robot-robot humanoid tersebut terlihat mengenakan sepatu lari manusia.

    Meskipun belum menunjukkan performa layaknya atlet maraton sungguhan, aksi para robot ini berhasil menghibur para penonton dan menjadi sorotan utama dalam ajang lari tersebut.