Category: Liputan6.com Tekno

  • Bocoran Harga Vivo S30 Pro Mini Terungkap, Intip Spesifikasi HP Android yang Rilis 29 Mei! – Page 3

    Bocoran Harga Vivo S30 Pro Mini Terungkap, Intip Spesifikasi HP Android yang Rilis 29 Mei! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga Vivo S30 Pro Mini masih menjadi tanda tanya bagi banyak penggemar gadget di Indonesia, menyusul Vivo sudah secara resmi mengumumkan S30 dan S30 Pro Mini akan debut pada 29 Mei 2025.

    Walau fans di Tanah Air harus bersabar hingga peluncuran nanti, sejumlah bocoran di internet memprediksikan harga Vivo S30 Pro Mini akan dijual mulai Rp 5 jutaan, menjadikannya calon kuat di segmen menengah premium.

    Ukuran Layar dan Kamera Vivo S30 Pro Mini

    Mengutip GSM Arena, Senin (26/5/2025), kedua model Vivo S30 dan S30 Pro Mini membawa desain kamera belakang serupa, dengan dua kamera disusun secara vertikal.

    Tampak pula satu kamera lain terpasang di samping HP Android Vivo ini, lengkap dengan ring LED flash di bagian bawahnya.

    Di bagian depan, HP Vivo ini dibekali layar datar dengan desain punch-hole tunggal di tengah atas untuk kamera selfie HP baru Vivo ini. 

     

  • Kacamata Pintar Pertama dari Apple bakal Rilis Akhir Tahun Depan? – Page 3

    Kacamata Pintar Pertama dari Apple bakal Rilis Akhir Tahun Depan? – Page 3

    Kendati begitu, perangkat ini belum akan mendukung fitur Augmented Reality (AR).

    Untuk menjadikan kacamata pintar ini sebagai penerus iPhone, seperti harapan banyak penggemar, Apple dinilai masih harus mengembangkan teknologi AR agar bisa diintegrasikan dengan perangkat berbentuk ringan seperti kacamata.

    Kacamata Pintar Terbaru Meta

    Sementara itu, Meta disebut akan lebih dulu menghadirkan kacamata pintar dengan fitur AR pada tahun 2027.

    Model tersebut akan memungkinkan pengguna melihat notifikasi, gambar, dan elemen visual lainnya langsung dari lensa kacamata, tanpa perlu melihat layar ponsel.

    Apple menargetkan bisa mendapatkan prototipe kacamata ini dari pemasok luar negeri sebelum akhir 2025. Apple juga sedang mengembangkan chip khusus berbasis prosesor Apple Watch, yang dibuat lebih hemat daya karena hanya memuat komponen yang dibutuhkan oleh perangkat kacamata.

    Jika benar, peluncuran kacamata pintar ini bisa menjadi langkah besar berikutnya bagi Apple, dan mungkin saja, menjadi produk teknologi konsumen paling dominan untuk dua dekade ke depan.

     

  • Terbukti Tangguh, Galaxy S23 Ultra Masih Menyala Walau Tenggelam di Sungai Beku – Page 3

    Terbukti Tangguh, Galaxy S23 Ultra Masih Menyala Walau Tenggelam di Sungai Beku – Page 3

    Krekula mengaku sempat panik karena mengira seluruh data pribadinya, mulai dari foto, kartu identitas, hingga aplikasi keuangan, sudah hilang.

    “Momen itu rasanya seperti menyerahkan seluruh hidup digital saya ke sungai,” ujarnya.

    Beruntung, perangkat flagship Samsung tersebut justru membuktikan ketangguhannya di luar ekspektasi. 

    Padahal, kalau pun ponsel itu mati total, sang pemilik tidak akan menyalahkan kualitas perangkat.

    Sebagai catatan, sertifikasi IP69 yang lebih tinggi memang ada, namun IP68 masih jadi standar tertinggi yang digunakan banyak smartphone premium saat ini, termasuk iPhone 16 dan Google Pixel 9. 

  • iPhone dan Samsung Terancam Kena Tarif Impor Baru di AS – Page 3

    iPhone dan Samsung Terancam Kena Tarif Impor Baru di AS – Page 3

    Sementara itu, Apple akhirnya mengumumkan jadwal gelaran tahunan mereka, Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025. Tahun ini, WWDC25 akan berlangsung pada 9 hingga 13 Juni 2025. 

    Seperti biasa, ajang WWDC25 akan dibuka dengan keynote utama pada 9 Juni waktu Amerika Serikat atau 10 Juni pukul 00.00 WIB.

    Dalam keterangannya, raksasa teknologi itu menyebut WWDC 2025 ini akan kembali digelar secara online dan gratis, serta terbuka bagi seluruh pengembang dari berbagai penjuru dunia. 

    “Sepanjang minggu ini, pengembang dari seluruh dunia bisa terhubung dengan tim Apple dan mengikuti 100 sesi dapat membantu dan dipakai pengembang untuk membuat aplikasi atau game mereka,” tulis Apple dalam keterangannya.

    Keynote utama WWDC 2025 bisa disaksikan secara langsung melalui Apple.com, aplikasi Apple TV, dan kanal YouTube resmi milik perusahana berbasis di Cupertino tersebut.

     

  • Krafton Siap Rilis Abyss of Dungeons di Indonesia, Kapan? – Page 3

    Krafton Siap Rilis Abyss of Dungeons di Indonesia, Kapan? – Page 3

    Mengutip keterangan resminya, Minggu (25/5/2025), Krafton melakukan berbagai penyesuaian dan peningkatan setelah sebelumnya merilis fase beta game ini di AS dan Kanada pada Februari lalu.

    Melalui feedback para pemain, perusahaan mengembangkan berbagai fitur baru mulai dari PvP Arena Mode, Boss Gauntlet PvE, dan sistem Soulstone dan Stat Tree.

    “Semua fitur Abyss of Dungeons telah disesuaikan untuk pemain mobile, lengkap dengan kontrol intuitif dan sistem pertumbuhan karakkter lebih fleksibel,” kata Krafton.

    Bagi gamer yang penasaran ingin memainkan game ini, Krafton sudah membuka fase pre-register Abyss of Dungeons, dan akan tersedia untuk perangkat iOS dan Android secara gratis saat peluncuran.

    “Kami percaya Abyss of Dungeons mampu menyampaikan identitas genre-nya dengan kuat,” ujar Joonseok Ahn, Produser Eksekutif game ini. “Kami terus dengarkan masukan dari pemain untuk menyempurnakan pengalaman bermain.”

  • Meta Rilis Solusi AI Baru untuk Digital Marketing, Ini Fungsinya! – Page 3

    Meta Rilis Solusi AI Baru untuk Digital Marketing, Ini Fungsinya! – Page 3

    Di balik kapabilitas teknisnya, solusi AI Meta sebenarnya menggabungkan beberapa pendekatan teknologi tingkat lanjut. 

    Seperti penggunaan machine learning untuk pengoptimalan kampanye, AI generatif untuk pembuatan konten iklan otomatis, sampai AI prediktif untuk membaca pola perilaku pengguna dan mempersonalisasi pengalaman mereka.

    Lalu ada fitur seperti automated creative optimization memungkinkan sistem Meta menguji berbagai versi iklan, dari visual, teks, sampai tombol ajakan, dan langsung menyajikan kombinasi terbaik kepada audiens yang paling relevan.

    Secara global, Meta mencatat bahwa lebih dari 4 juta pengiklan telah memanfaatkan alat kreatif iklan berbasis AI, dengan peningkatan rata-rata Return on Ad Spend (ROAS) sebesar 15 persen di kawasan Asia Pasifik.

    Meta optimistis AI akan terus menjadi pondasi penting bagi pemasaran digital di masa depan.

    Ditambah, sekarang 50 persen konten di Instagram sudah direkomendasikan oleh sistem AI, dan alat prediktif Meta mampu menentukan platform serta waktu terbaik untuk menggaet pelanggan potensial.

  • Mengenal ICCC, Teknologi Smart City Berbasis AI untuk Atasi Kondisi Darurat hingga Bencana – Page 3

    Mengenal ICCC, Teknologi Smart City Berbasis AI untuk Atasi Kondisi Darurat hingga Bencana – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan penyedia teknologi informasi dan komunikasi, NEC Indonesia, memperkenalkan solusi-solusi smart city yang dapat mendukung terwujudnya konsep kota cerdas di pameran Indonesia City Expo (ICE) ke-21 di Surabaya.

    Salah satu solusi unggulan yang ditampilkan perusahaan adalah Pusat Komando dan Kendali Terintegrasi (Integrated Command and Control Center/ICCC), yang bertujuan untuk membantu pengelolaan kota secara lebih efisien, termasuk dalam menghadapi situasi darurat dan bencana.

    Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, menyebut perusahaan akan terus berkomitmen untuk mendukung penerapan konsep smart city di Indonesia.

    “Melalui kehadiran solusi-solusi canggih seperti ICCC, kami berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menciptakan kota-kota yang lebih aman, nyaman, dan terkelola dengan baik,” ujar Yamamoto melalui keterangannya, Jumat (9/5/2025).

    Lantas, apa itu ICCC dan fungsinya? NEC Indonesia menjelaskan ICCC merupakan pusat komando yang mengintegrasikan berbagai perangkat Internet of Things (IoT) dan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung pengelolaan keamanan kota.

    Dalam kondisi darurat, ICCC berfungsi sebagai pusat kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi yang memungkinkan respons cepat terhadap situasi darurat, termasuk bencana alam.

    Pengambilan Keputusan Berbasis Data

    Solusi ini membantu visualisasi data untuk para pengambil keputusan dalam mengelola pengaturan lalu lintas, memantau kualitas udara, deteksi potensi banjir, hingga permasalahan lingkungan lainnya.

    Head of Business Incubation NEC Indonesia, Marko Kanadi, menambahkan, solusi ICCC merupakan jawaban konkret terhadap tantangan dalam pengelolaan kota yang semakin kompleks.

    “Dengan teknologi terkini, ICCC tidak hanya memungkinkan respons yang cepat dan efektif, tetapi juga mendukung pemerintah kota dalam menyusun serta mengimplementasikan kebijakan berbasis data sekaligus menciptakan ekosistem perkotaan yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” ia memungkaskan.

  • Menilik Pandangan dan Sikap Paus Leo XIV dari Jejak Media Sosial – Page 3

    Menilik Pandangan dan Sikap Paus Leo XIV dari Jejak Media Sosial – Page 3

     

    Terlepas dari sikap terhadap politisi, Paus Leo XIV merupakan sosok yang memberi perhatian pada isu perubahan iklim dan tak sepakat dengan penggunaan senjata api.

    Sebuah retweet-nya di akun X alias Twitter Robert Prevost memperlihatkan dirinya mendukung perlindungan imigran, upaya mengurangi kekerasan bersenjata, dan memerangi perubahan iklim.

    Salah satu retweet-nya, sehari setelah penembakan massal di Las Vegas pada Oktober 2017, Prevost membagikan ulang unggahan dari Senator Chris Murphy yang berbunyi, “Kepada rekan-rekan saya: sikap pengecut Anda untuk bertindak tidak dapat dihapuskan oleh pikiran dan doa. Semua ini tidak akan berakhir kecuali kita melakukan sesuatu untuk menghentikannya.”

    Tak hanya itu, pada 2017, Prevost juga mengunggah ulang cuitan seseorang yang membela imigran yang datang ke Amerika Serikat secara ilegal saat masih anak-anak, yang dikenal sebagai aksi Dreamers.

    “Saya mendukung #Dreamers dan semua orang yang berupaya mewujudkan sistem imigrasi yang adil, jujur, dan bermoral,” tulis unggahan yang kemudian di-RT oleh pria yang kini menjabat sebagai Paus Leo XIV.

     

  • Top 3 Tekno: Menguak Rahasia Asap Hitam dan Putih Konklaf Terpopuler – Page 3

    Top 3 Tekno: Menguak Rahasia Asap Hitam dan Putih Konklaf Terpopuler – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Simbol asap hitam dan putih konklaf memang terkesan sederhana. Namun, siapa sangka, untuk bisa menghasilkan dua asap dengan warna berbeda itu dibutuhkan rekayasa kimiawi yang juga menarik untuk diketahui.

    Informasi terkait rahasia asap hitam dan putih konklaf, menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (8/5/2025) kemarin.

    Berita lain yang juga populer datang dari Samsung yang mengumumkan akan meluncurkan lini smart TV terbarunya untuk pasar Indonesia.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Menguak Rahasia Asap Hitam dan Putih Konklaf, Sains di Balik Pemilihan Paus Baru

    Umat Katolik di seluruh dunia saat ini tengah menanti terpilihnya paus baru. 7 Mei 2025 telah menjadi awal diadakannya konklaf untuk memilih paus baru yang akan menggantikan Paus Fransiskus.

    Ada 133 kardinal yang berpartisipasi dalam konklaf kali ini. Putaran pertama pemilihan tersebut sudah dimulai, dan asap hitam masih membumbung dari cerobong Kapel Sistina di Vatikan. Artinya, saat ini, masih belum ada paus baru yang terpilih.

    Asap memang menjadi pertanda seorang paus baru telah terpilih. Asap hitam menandakan para kardinal belum mencapai konsensus, dan putih menjadi pertanda umat Katolik akan memiliki paus baru.

    Simbol tersebut memang terkesan sederhana. Namun, siapa sangka, untuk bisa menghasilkan dua asap dengan warna berbeda itu dibutuhkan rekayasa kimiawi yang juga menarik untuk diketahui.

    Untuk diketahui, tradisi membakar surat suara dalam konklaf sebagai bentuk kerahasiaan proses tersebut, sudah dimulai sejak abad ke-15.

    Namun, baru pada abad ke-18, saat cerobong dipasang di Kapel Sistina untuk melindungi lukisan Michaelangelo dari jelaga, asap konklaf mulai terlihat dari luar.

    Baca selengkapnya di sini 6016992

     

  • Bill Gates akan Sumbangkan 99 Persen Kekayaannya pada 2045, Untuk Apa? – Page 3

    Bill Gates akan Sumbangkan 99 Persen Kekayaannya pada 2045, Untuk Apa? – Page 3

    Bersama Paul Allen, Bill Gates mendirikan Microsoft pada tahun 1975, perusahaan tersebut menjadi kekuatan dominan dalam perangkat lunak komputer dan industri teknologi lainnya.

    Gates secara bertahap mundur dari perusahaan, mengundurkan diri sebagai CEO pada tahun 2000 dan sebagai chairman pada tahun 2014.

    Ia mengaku terinspirasi dari investor Warren Buffett dan filantropis lainnya untuk menyumbangkan uang. Namun, kritik terhadap yayasannya menyebutkan bahwa Gates menggunakan status amal untuk menghindari pajak dan memiliki pengaruh yang tidak semestinya terhadap sistem kesehatan global.

    Dalam unggahan blog-nya, ia menguraikan tiga tujuan utama yayasannya: memberantas penyakit menular yang membunuh ibu dan anak-anak; memberantas penyakit menular termasuk malaria dan campak; serta memberantas kemiskinan bagi ratusan juta orang.

    Gates juga mengkritik Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis karena memangkas anggaran bantuan luar negeri mereka.

    “Tidak jelas apakah negara-negara terkaya di dunia akan terus membela rakyat miskin. Tetapi satu hal yang dapat kami jamin adalah bahwa, dalam semua pekerjaan kami, Gates Foundation akan mendukung upaya untuk membantu orang dan negara keluar dari kemiskinan,” ia memaparkan.