Category: Liputan6.com Tekno

  • Tecno Megabook S14 Andalkan Teknologi AI untuk Dongkrak Produktivitas Pengguna

    Tecno Megabook S14 Andalkan Teknologi AI untuk Dongkrak Produktivitas Pengguna

    Informasi sebelumnya, Tecno Megabook S14 resmi diluncurkan di Indonesia, Rabu (3/12/2025), sebagai laptop OLED 14 inci paling ringan yang pernah dipasarkan.

    Perangkat premium ini hadir dengan berat hanya sekitar 899 gram dan ketebalan 14,9 mm, menjadikannya salah satu pilihan paling ringkas bagi mereka yang membutuhkan perangkat kerja yang mudah dibawa ke mana saja namun tetap bertenaga.

    Dalam peluncurannya, PR Manager Tecno Indonesia Anthoni Roderick menegaskan, Megabook S14 bukan sekadar penambahan lini terbaru, tetapi juga bentuk komitmen perusahaan dalam mendorong inovasi yang relevan untuk pasar lokal

    “Peluncuran lini flagship MegaBook S Series pertama TECNO di Indonesia merupakan wujud komitmen kami dalam menghadirkan inovasi yang relevan bagi kebutuhan pasar Indonesia. MegaBook S14 bukan hanya laptop OLED 14 inci teringan di dunia, tetapi juga membawa era baru produktivitas dengan rangkaian teknologi TECNO AI yang kami kembangkan secara mandiri,” ujarnya, Rabu (3/12/2025) di Jakarta.

    Laptop ini dibekali layar OLED 2.8K (2880×1800) yang menampilkan warna akurat berkat dukungan 100% sRGB dan tingkat kecerahan 440 nits. Rasio layar ke bodi 91% menghadirkan tampilan yang lebih imersif, sementara sertifikasi TÜV Rheinland membantu menjaga kenyamanan mata ketika digunakan dalam durasi panjang.

    Untuk performa, Megabook S14 tersedia dalam dua opsi prosessor: Intel Core Ultra 5 125H dan Intel Core Ultra 7 155H. Keduanya menawarkan konfigurasi core modern, mulai dari 14-16 core dengan kecepatan hingga 4.8 GHz pada model tertinggi.

    Seluruh varian dilengkapi Intel Arc Graphics, NPU Intel AI Boost, serta RAM LPDDR5X 16GB berkecepatan tinggi hingga 7467 MHz. Penyimpanan berbasis SSD PCIe Gen4 1TB memastikan akses data berlangsung cepat dan responsif.

    Ketahanan baterai juga menjadi salah satu nilai jual Megabook S14. Tecno juga dibekali dengan baterai 50Wh yang dapat menyala hingga 16 jam, didukung teknologi 65W GaN fast charge untuk pengisian daya lebih efisien.

    Fitur konektivitas turut dibuat modern dengan hadirnya WiFi 6E, Bluetooth 5.4, dan konfigurasi tiga port USB-C termasuk dua port dengan fungsi lengkap untuk transfer data, pengisian daya, dan output display.

    Meski memiliki bodi berukuran tipis, sistem pendingin laptop ini dirancang serius melalui teknologi vacuum tube yang dipadukan kipas aluminium berpola diamond.

    Pendekatan ini diklaim mampu mengoptimalkan sirkulasi udara sekaligus menjaga tingkat kebisingan selama pemakaian intensif. Pengalaman audio turut ditunjang DTS:X Ultra, dua speaker 2W, dan mikrofon ganda.

  • YouTube Recap 2025 Mulai Digulirkan, Pengguna Bisa Ikut Tren Rekap Tahunan ala Spotify Wrapped dan Apple Music Replay

    YouTube Recap 2025 Mulai Digulirkan, Pengguna Bisa Ikut Tren Rekap Tahunan ala Spotify Wrapped dan Apple Music Replay

    Di sisi lain, Youtube menambahkan fitur baru untuk membantu pengguna mengatur waktu saat menonton Shorts. Disebutkan, fitur ini hadir untuk menekan kebiasaan menonton video pendek tanpa batas waktu.

    Kebanyakan pengguna membuka Shorts awalnya hanya sebentar, tapi akhirnya malah kebablasan lebih dari waktu yang direncakan. Kini, YouTube memberikan opsi agar pengguna bisa mengatur waktu batas harian untuk menonton.

    Dilansir TechCruch, Jumat (24/10/2025), fitur baru YouTube ini dapat diatur langsung dari menu pengaturan aplikasi platform berbagi video tersebut. Setelah mencapai batas waktu, sebuah pop-up pengingat akan muncul. Namun, pop-up tersebut tetap bisa diabaikan.

    Perusahaan mengonfirmasi, pengujian fitur baru YouTube Shorts ini sudah dilakukan sejak awal tahun. Keberadaanya pertama kali ditemukan oleh Android Authority di dalam file APK aplikasi berbagai video versi Android.

    Untuk saat ini, fitur pembatas waktu belum terintegrasi dengan kontrol orang tua. Karenanya, orang tua belum bisa menetapkan batas waktu spesifik untuk anak-anak menonton. Namun Youtube menjelaskan jika kontrol orang tua akan hadir mulai tahun depan.

    ebelumnya, Youtube sudah menghadirkan beberapa fitur serupa untuk mendukung kesehatan pengguna di ruang digital. Fitur “Take a Break” dan “Time to Sleep” memungkinkan pengguna mengatur pengingat agar berhenti menonton setiap beberapa menit atau sebelum tidur.

    Meskipun fitur-fitur ini menunjukkan rasa tanggung jawab dari perusahaan, karena sifatnya opsional memungkinkan pengguna tidak menggunakannya. Sehingga memungkinkan Youtube untuk mengatasi kekhawatiran tentang desain adiktif.

  • Cara Bikin Apple Music Replay 2025 di iPhone, Android, dan Web dengan Gampang dan Cepat

    Cara Bikin Apple Music Replay 2025 di iPhone, Android, dan Web dengan Gampang dan Cepat

    Pembaruan iOS 26, iPadOS 26, hingga macOS 26 yang baru-baru ini digulirkan Apple membawa banyak perubahan besar-besaran di berbagai aplikasi dan fitur.

    Salah satu aplikasi tersebut adalah Apple Music. Kini, layanan streaming music tersebut semakin personal lewat update iOS 26 dkk, dengan pembaruan fitur Sing.

    Kini, pengguna Apple Music dan gemar bernyanyi atau karaoke mengikuti lantunan musik favorit jadi semakin seru dengan peningkatan ini.

    Terintegrasi langsung di Apple TV, pengguna kini bisa mengubah iPhone menjadi mikrofon karaoke lengkap dengan efek reverb sehingga suara lebih enak didengar.

    Menariknya, fitur ini bisa dinikmati beramai-ramai dengan cukup satu orang berlangganan Apple Music. Sementara lainnya cukup buka aplikasi Apple Music di iPhone masing-masing untuk langsung ikutan bernyanyi, menambah lagu ke antrean, sampai kirim emoji saat yang lainnya bernyanyi.

    Karena tidak dibatasi oleh katalog khusus di Apple Music, pengguna bisa karaokean lagu apa saja memiliki lirik. Sebagai pendukung, perusahaan juga memperkenalkan fitur baru Apple Music, yakni Lyrics Translation & Pronunciation.

  • Cara Melihat Apple Music Wrapped, Spotify Wrapped, dan YouTube Recap Buat Kilas Balik Musik 2025 di Smartphone Anda

    Cara Melihat Apple Music Wrapped, Spotify Wrapped, dan YouTube Recap Buat Kilas Balik Musik 2025 di Smartphone Anda

    Apple Music Wrapped atau Apple Music Replay adalah fitur yang menyusun lagu, album, artis, playlist, genre, dan stasiun teratas pengguna menjadi wawasan akhir tahun. Fitur ini mirip dengan Spotify Wrapped, namun memiliki perbedaan dalam metode pengumpulan data. Apple Music Replay mengumpulkan data secara berkelanjutan sepanjang tahun dan diperbarui setiap minggu, tidak seperti Wrapped yang memiliki periode data tertentu.

    Apple Music Replay 2025 telah dirilis pada 2 Desember 2025. Fitur ini memberikan gambaran dinamis tentang evolusi selera musik Anda sepanjang tahun. Anda bisa melacak perubahan preferensi musik dari waktu ke waktu.

    Langkah-langkah untuk melihat Apple Music Replay di smartphone Anda adalah sebagai berikut:

    Perbarui Perangkat Anda: Pastikan iPhone atau iPad Anda menjalankan iOS 18.1 atau yang lebih baru.

    Aktifkan Riwayat Mendengarkan: Pastikan opsi “Gunakan Riwayat Mendengarkan” diaktifkan di pengaturan aplikasi Musik Anda.

    Di iPhone/iPad: Buka Pengaturan > Aplikasi > Musik, lalu nyalakan “Gunakan Riwayat Mendengarkan”.

    Melalui Aplikasi Apple Music:

    Buka aplikasi Apple Music.
    Buka tab “Home” (Utama).
    Gulir ke bawah hingga menemukan “Replay: Your Top Music” atau “Replay: Your Top Songs by Year”.
    Ketuk “Go back in time” atau “Jump In” untuk membuka statistik mendengarkan Replay Anda.

    Melalui Situs Web:

    Buka peramban web di perangkat Apple Anda dan kunjungi replay.music.apple.com.
    Masuk dengan Apple ID yang sama dengan langganan Apple Music Anda.
    Ketuk atau klik “Jump In” untuk melihat sorotan musik Anda.

    Apple Music Replay memungkinkan Anda melihat lagu, artis, dan album teratas berdasarkan bulan (Replay by Month) dan juga tanggal pertama kali lagu diputar (Date of First Play). Anda juga dapat melihat apakah Anda termasuk dalam 100, 500, atau 1.000 pendengar teratas untuk artis atau genre tertentu secara global, menambah dimensi menarik pada rangkuman Anda.

  • Apple Music Replay 2025 Rilis Lebih Awal dari Spotify Wrapped, Pengguna Bisa Lihat Rekap Musik Setahun Ini

    Apple Music Replay 2025 Rilis Lebih Awal dari Spotify Wrapped, Pengguna Bisa Lihat Rekap Musik Setahun Ini

    Liputan6.com, Jakarta – Apple baru saja meluncurkan rekap tahunan di aplikasi Apple Music, lebih cepat dari jadwal biasanya dan lebih awal ketimbang Spotify Wrapped.

    Fitur rekap tahunan ini sudah langsung tersedia di dalam aplikasi Apple Music, dan pengguna bisa menemukan rangkuman musik selama setahun dengan lebih mudah.

    Apple Music Replay tahun ini tampil lebih detail. Pengguna kini bisa melihat artis yang paling sering didengar, lagu paling sering diputas, genre paling dominan, sampai total waktu yang dihabiskan untuk mendengarkan musik.

    Tak hanya itu, perusahaan berbasis di Cupertino tersebut juga menampilkan statistik lain membantu pengguna memahami kebiasaan mereka di Apple Music.

    Ambil contoh Replay bulanan, ringkasan tahunan dari tahun sebelumnya, serta playlist Replay All Time berisi lagu paling sering diputas sejak pertama kali menggunakan layanan ini.

    Seperti Spotify Wrapped, pengguna juga bisa memamerkan hasil tangkapan layar statistik artis dan lagu apa saja yang didengar selama setahun ini ke platform media sosial (medsos) seperti TikTok atau Instagram.

    Apple juga mengumumkan, lagu teratas tahun 2025 di Apple Music adalah “APT” dari Rose dan Bruno Mars. Kendrick Lamar dan SZA menyusul di posisi kedua dengan “luther.” 

    Lady Gaga dan Bruno Mars melengkapi tiga besar dengan “Die With A Smile.” Posisi keempat diraih oleh “Not Like Us” dari Kendrick Lamar, dan Billie Eilish di posisi kelima dengan “Birds of a Feather.”

     

  • iPadOS 26 Ternyata Bisa Berjalan di iPhone 17 Pro Max: Potensi Multitasking Bergaya macOS

    iPadOS 26 Ternyata Bisa Berjalan di iPhone 17 Pro Max: Potensi Multitasking Bergaya macOS

    Di sisi lain, Penjualan iPhone 17 series di Indonesia berjalan positif dengan catatan rekor baru ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

    Joy Wahjudi, CEO Erajaya Digital, mengungkap preorder iPhone 17 di jaringan ritel iBox sudah tembus belasan ribu unit hanya dalam waktu sepekan sejak dibuka 10 Oktober 2025.

    “Angkanya sih udah belasan ribu (unit) lah,” kata Joy saat ditemui setelah acara Midnight Launch iPhone 17 series iBox di The Space, Senayan City, Jakarta, Kamis malam (16/10/2025).

    Dia mengatakan, melanjaknya permintaan iPhone 17 dibandingkan lini iPhone 15 disebabkan oleh perubahan desain dan tampilan baru lebih premium, ditambah peluncuran di Indonesia lebih cepat.

    “Kalau dulu kan kita harus tunggu 1-2 bulan, tahun ini hanya 28 hari setelah global launch. Ini bukti Indonesia semakin diprioritaskan oleh Apple,” paparnya.

    iBox sendiri akan mulai mengirimkan unit iPhone 17 pada 17 Oktober, seminggu setelah pre-order dibuka. Stok awal langsung habis dalam tiga hari, sehingga harus membuka gelombang pre-order kedua.

    “Konsumen tidak perlu khawatir, setiap minggu akan ada kiriman barang baru, termasuk nanti di tanggal 24 Oktober.”

    Dari seluruh varian yang dijual, iPhone 17 Pro Max menjadi paling laris, disusul iPhone 17 Pro. “Hampir semua model dengan kapasitas besar, terutama 512GB ke atas, cepat sekali habis,” ucapnya.

  • 5 Smartphone dengan Kamera Terbaik di Akhir 2025, Cocok Buat Ngonten dan Fotografi Mobile

    5 Smartphone dengan Kamera Terbaik di Akhir 2025, Cocok Buat Ngonten dan Fotografi Mobile

    Huawei Pura 80 Ultra menempati posisi teratas dengan skor DXOMARK 175 poin. Smartphone ini dikenal sebagai “penakluk” iPhone, terutama di pasar China, dan dilengkapi dengan teknologi kamera XMAGE.

    Kamera Utama: Sensor 50MP berukuran 1 inci dengan bukaan variabel f/1.6-4.0 dan Optical Image Stabilization (OIS).

    Kamera Ultra-Wide: Lensa 50MP untuk menangkap area lebih luas.

    Kamera Telefoto: Dual periscope telephoto 50MP + 12.5MP dengan zoom optik 3.7x dan 9.4x.

    DXOMARK mencatat bahwa Pura 80 Ultra mampu memberikan detail yang sangat baik pada foto dan video, serta memiliki autofokus yang mumpuni.

  • Ini 8 Fitur Populer Android yang Ternyata Berasal dari Aplikasi Pihak Ketiga

    Ini 8 Fitur Populer Android yang Ternyata Berasal dari Aplikasi Pihak Ketiga

    Liputan6.com, Jakarta – Android berkembang pesat dari sebuah sistem operasi dasar menjadi ekosistem ponsel pintar. Banyak fitur yang kini dianggap standar ternyata berawal dari munculnya berbagai aplikasi pihak ketiga oleh para pengembang independen, sebelum akhirnya diadopsi Google maupun produsen ponsel besar.

    Berikut delapan fitur, sebagaimana dikutip dari Android Authority, Rabu (3/12/2025), yang lahir dari kreativitas pengembang pihak ketiga:

    1. Always-On Display

    Fitur Always-On Display (AOD) kini menjadi fitur bawaan sebagian besar ponsel Android, bahkan telah diikuti Apple. Namun sebelum panel AMOLED populer, pengguna hanya bisa memperoleh fungsi serupa melalui aplikasi pihak ketiga.

    Salah satu yang paling dikenal adalah AcDisplay, yang menampilkan notifikasi dalam tampilan monokrom di layar gelap.

    Meski konsumsi baterainya tinggi pada layar LCD, aplikasi ini memberi pengalaman serupa AOD modern sebelum Samsung, LG, dan sejumlah produsen lain mulai menghadirkan panel AMOLED.

    2. File Manager

    Android tidak memiliki file manager bawaan selama bertahun-tahun, sehingga pengguna mengandalkan aplikasi seperti ES File Explorer atau file manager buatan masing-masing produsen ponsel.

    Google baru memperkenalkan solusi resmi pada 2017 melalui Files Go, yang kemudian berkembang menjadi Google Files. Aplikasi tersebut menjadi dasar bagi berbagai fitur pengelolaan data, termasuk teknologi berbagi file cepat Quick Share.

    3. Sistem Tema Menyeluruh

    Dukungan tema otomatis berbasis warna wallpaper yang kini dikenal lewat sistem warna Monet, hadir sejak Android 12. Namun jauh sebelum itu, komunitas ROM kustom sudah menghadirkan opsi tema yang dapat mengubah tampilan sistem dan aplikasi secara menyeluruh.

    Platform seperti Substratum dan RRO Layers (dikembangkan Sony) menjadi andalan pengguna yang ingin memodifikasi tampilan perangkatnya. Inovasi tersebut kemudian menginspirasi sistem tema resmi Android yang kini menjadi identitas visualnya.

  • Harga iPhone Fold Tembus Rp 39 Juta, Bocoran Sebut Layar Bebas dari Bekas Lekukan

    Harga iPhone Fold Tembus Rp 39 Juta, Bocoran Sebut Layar Bebas dari Bekas Lekukan

    Apple diprediksi akan menunda peluncuran HP lipat pertama mereka, yang disebut bernama iPhone Fold pada tahun 2027. Sebelumnya, perusahaan dirumorkan bakal memperkenalkan perangkat itu pada 2026.

    Penundaan peluncuran iPhone ini disebutkan karena adanya masalah yang membutuhkan waktu untuk menyempurnakan spesifikasinya, termasuk dalam struktur engsel.

    Ming-Chi Kuo, seorang analis yang selalu terhubung erat dengan rantai pasokan Apple, mengatakan “Harga engsel tersebut diperkirakan sekitar USD 70 hingga USD 80 (sekitar Rp 1,1 juta hingga Rp 1,3 juta) lebih murah dari perkiraan pasar.

    Sekitar 65% kebutuhan engsel akan diproduksi oleh perusahaan patungan antara Foxconn dan Shin Zu Shing, sedangkan sisanya 35% akan diproduksi oleh Amphenol.

    Untuk ke depannya, setelah tahun 2027, perusahaan Luxshare-ICT akan bergabung untuk memasok komponen engsel Apple.

    Dikutip dari Korea The Elec, Selasa (21/10/2025), menurut catatan resmi Mizuho Securities Jepang, komponen tersebut paling rumit dalam pembuatan perangkat HP lipat.

    Meski demikian, perusahaan teknologi yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat ini menargetkan produksi massal pada kuartal ketiga 2026 yang bertepatan dengan peluncuran iPhone 18.

    Sebagai pilihan lainnya, jika Apple berhasil meluncurkan iPhone Fold pada tahun 2026, mungkin hanya sekitar 5-7 juta unit yang akan diproduksi.

  • Kabar Duka Epy Kusnandar Trending di X, Ribuan Warganet Sampaikan Belasungkawa

    Kabar Duka Epy Kusnandar Trending di X, Ribuan Warganet Sampaikan Belasungkawa

    Liputan6.com, Jakarta – Kabar duka datang dari dunia peran Indonesia, aktor sekaligus seniman senior Epy Kusnandar meninggal dunia, Rabu (03/12/2025) dalam usia 61 tahun. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh sang istri, Karina Ranau melalui akun Instagram pribadinya @karinaranau9.

    Dalam unggahannya, Karina turut menuliskan lokasi mendiang Epy dimakamkan. Kepergian Epy sontak menjadi pembicaraan luas di media sosial. Warganet yang mengikuti perjalanan karier mendiang merasa kehilangan.

    Epy Kusnandar melekat di hati penonton melalui karakter “Kang Mus” dalam serial populer Preman Pensiun. Perannya sebagai pemimpin preman berhasil menempatkan namanya sebagai salah satu aktor dengan karakter berpengaruh di industri hiburan Indonesia.

    Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6 kabar ini menjadi trending di X dengan 2,5 ribu unggahan belasungkawa, berbagi kenangan, dan membahas besarnya dampak Epy di layar kaca.

    “Inalillahi wa innailaihi rojiun selamat jalan kang Mus alias kang Epy Kusnandar semoga Khusnul khatimah,” tulis @hen***

    “Al Fatihah untuk Kang Epy Kusnandar terima kasih legend Preman Pensiun, bakal tetap dikenang selamanya,” tutur @pau***

    “Innalillahi wa innailaihi rojiun, Kang Epy Kusnandar meninggal,” cuit @xio***

    “Gue sedih banget dengar berita Epy Kusnandar meninggal Kang Mus, my favorite from my favorite Indonesian series,” ucap @cer***

    “Selamat jalan Epy Kusnandar alias Kang Mus. Terima kasih sudah pernah menghibur hari-hari ku di acara program TV preman pensiun. Semoga Almarhum di terima di sisi Allah SWT. Amiin,” cuit @set***

    “Demi gue Sabtu kemarin habis ketemu dan foto bareng Epu Kusnandar,” tutur @sir***