Category: Liputan6.com Tekno

  • Roblox Down Global, Ribuan Pemain Keluhkan Tak Bisa Login dan Error 9007

    Roblox Down Global, Ribuan Pemain Keluhkan Tak Bisa Login dan Error 9007

    Liputan6.com, Jakarta – Roblox down secara global, yang mana berdampak pada ribuan pemain di seluruh dunia. Gangguan ini menyebabkan pengguna tidak dapat masuk ke akun mereka (login failure), terputus dari permainan secara mendadak, hingga munculnya kode “Error 9007”.

    Keluhan terkait masalah ini mulai membanjiri media sosial pada Kamis malam waktu setempat atau Jumat siang ini. Para pemain melaporkan kesulitan mengakses game dan situs resmi Roblox.

    Berdasarkan data dari situs pemantau gangguan layanan, Downdetector, tercatat lebih dari 16.000 laporan kendala koneksi dalam waktu singkat.

    Di platform X, sebagaimana dikutip dari Red94, Jumat (19/12/2025), tagar mengenai tumbangnya server Roblox menjadi perbincangan hangat.

    Sebagian besar pengguna melaporkan keluhan serupa, yang mengindikasikan bahwa masalah ini bersifat sistemik dan lintas wilayah, bukan kendala pada perangkat individu.

  • Black Ops 7 Gratis di Steam, Activision Buka Akses Multiplayer dan Zombies

    Black Ops 7 Gratis di Steam, Activision Buka Akses Multiplayer dan Zombies

    Liputan6.com, Jakarta – Activision membuka kesempatan bagi pemain PC untuk menjajal game Call of Duty: Black Ops 7 secara gratis. Program ini memungkinkan pengguna Steam memainkan mode multiplayer dan Zombies tanpa biaya hingga 22 Desember pukul 13.00 waktu setempat.

    Akses gratis ini ditujukan bagi pemain yang masih ragu untuk membeli game terbaru dari seri Black Ops tersebut. Meski mode multipemain yang ditawarkan masih terbilang standar Call of Duty sebelumnya.

    Namun, Black Ops 7 dinilai kesulitan menghadirkan pembaruan signifikan dibanding pendahulunya, terutama setelah perilisan Black Ops yang dilakukan secara beruntun.

    Meski begitu, Black Ops 7 tetap mencatatkan penjualan tertinggi pada November, sekaligus memperpanjang rekor Call of Duty sebagai game terlaris di bulan peluncurannya selama 18 tahun berturut-turut.

    Dalam periode uji coba gratis ini, mode kampanye tidak disertakan. Namun, absennya kampanye justru dianggap bukan kerugian besar. Pasalnya, kampanye Black Ops 7 disebut-sebut sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah seri tersebut.

    Treyarch sempat merespons kritik tersebut denga membuka akses mode pasca kampanye lebih awal. Konten ini awalnya dirancang sebagai konten lanjutan untuk seluruh pemain hanya sepekan setelah game dirilis. Langkah ini diambil menyusul gelombang kritik dari komunitas.

    Menanggapi berbagai kritikan, Activision menyatakan akan mengubah strategi rilis dengan tidak lagi meluncurkan game secara berturut-turut dalam sub-franchise yang sama.

    Kebijakan ini merujuk pada kasus serupa yang terjadi pada Modern Warfare 3 (2023), yang juga menuai kritik karena dianggap terlalu dekat dengan Modern Warfare 2 (2022). Meski begitu, sebagian pengamat menilai bahwa yang benar-benar dibutuhkan Call of Duty adalah jeda waktu lebih panjang antarperilisan, bukan sekadar pergantian sub-seri.

    Bagi pemain yang akhirnya tertarik membeli versi lengkap setelah mencoba mode gratis, Call of Duty: Black Ops 7 saat ini mendapatkan diskon 30 persen di Steam, yang berlaku hingga Kamis pukul 01.00 WIB.

  • Cara Scan Barcode di HP Sendiri Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Cepat

    Cara Scan Barcode di HP Sendiri Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Cepat

    Tidak hanya terbatas pada fungsi pemindaian barcode atau QR Code semata, Google Lens juga memiliki kemampuan yang jauh lebih luas dalam membantu pengguna mengenali dan memahami berbagai objek di sekitar mereka. Dengan memanfaatkan kamera ponsel atau gambar yang tersimpan di galeri, pengguna dapat memperoleh beragam informasi tambahan secara instan.

    Berikut ini beberapa manfaat lain yang bisa diperoleh ketika kamu mengambil foto menggunakan Google Lens: 

    Pakaian serta perlengkapan rumah tangga

    Dengan memotret pakaian, aksesori, atau peralatan rumah tertentu, Google Lens dapat membantu mencarikan produk dengan tampilan serupa sekaligus memberikan rekomendasi tempat atau platform yang menjual barang tersebut.

    Kartu nama

    Saat kamu memindai kartu nama menggunakan Google Lens, informasi penting seperti nama, nomor telepon, alamat email, maupun alamat kantor dapat langsung dikenali dan disimpan ke dalam daftar kontak tanpa harus mengetik secara manual.

    Buku

    Jika kamu memotret sampul buku, Google Lens dapat menampilkan berbagai informasi tambahan, mulai dari ringkasan isi buku, ulasan dari pembaca lain, hingga detail penulis dan karya terkait lainnya.

    Selebaran atau baliho acara

    Dengan memindai poster, pamflet, atau baliho yang memuat informasi acara, Google Lens memungkinkan kamu untuk secara otomatis menambahkan jadwal kegiatan tersebut ke dalam kalender digital, sehingga tidak mudah terlupa.

    Bangunan ikonik atau gedung tertentu

    Ketika diarahkan ke bangunan terkenal atau gedung bersejarah, Google Lens dapat menampilkan fakta sejarah, jam operasional, lokasi, serta berbagai informasi pendukung lainnya yang relevan.

    Lukisan atau karya seni di museum

    Melalui pemindaian terhadap lukisan atau karya seni, Google Lens dapat membantu kamu mengenal seniman yang menciptakannya, memahami latar belakang karya tersebut, serta mempelajari nilai artistik dan sejarahnya secara lebih mendalam.

    Tumbuhan maupun hewan

    Dengan mengambil gambar tumbuhan atau hewan tertentu, Google Lens dapat mengidentifikasi spesiesnya serta memberikan informasi mengenai karakteristik, jenis, dan asal-usul atau klasifikasinya.

  • Infinix Note 40 Kian Dilirik, Punya Spek Premium dengan Harga Bersahabat

    Infinix Note 40 Kian Dilirik, Punya Spek Premium dengan Harga Bersahabat

    Infinix Note 40 memukau dengan desainnya yang ramping dan modern, memberikan kesan premium saat digenggam. Merangkum dari laman resmi Infinix, dengan dimensi 164.13 x 74.53 x 7.75 mm dan bobot 190 gram, ponsel ini terasa nyaman di tangan dan mudah dibawa ke mana saja. Pilihan warna seperti Obsidian Black, Titan Gold, dan Vintage Green menambah sentuhan personal bagi penggunanya.

    Ketahanan perangkat ini juga patut diacungi jempol dengan rating IP54, yang berarti Infinix Note 40 tahan terhadap debu dan percikan air. Fitur ini memberikan ketenangan pikiran bagi pengguna dalam aktivitas sehari-hari. Desain yang kokoh ini memastikan perangkat tetap berfungsi optimal dalam berbagai kondisi lingkungan.

    Pengalaman visual menjadi prioritas utama Infinix Note 40 melalui layar AMOLED 3D Curved berukuran 6.78 inci. Layar ini menawarkan resolusi FHD+ (1080 x 2436 piksel) yang tajam dan detail. Dengan refresh rate 120Hz, setiap sentuhan dan transisi pada layar terasa sangat mulus, meningkatkan pengalaman penggunaan secara signifikan.

    Kecerahan puncak layar mencapai 1300 nits, memastikan visibilitas yang sangat baik bahkan di bawah sinar matahari langsung. Rasio screen-to-body sebesar 93.6% memberikan tampilan yang lebih luas dan imersif, ideal untuk menonton video atau bermain game. Layar Infinix Note 40 juga dilindungi oleh Corning Gorilla Glass, menawarkan perlindungan ekstra dari goresan dan benturan.

  • S.id Tutup 2025 dengan Rekor 1,9 Juta Pengguna, Fokus Ekspansi Teknologi AI pada 2026

    S.id Tutup 2025 dengan Rekor 1,9 Juta Pengguna, Fokus Ekspansi Teknologi AI pada 2026

    Liputan6.com, Jakarta – Platform penyedia layanan identitas digital lokal, S.id, mencatatkan rapor positif pada penghujung tahun 2025.

    Melalui pertumbuhan agresif fitur Microsite dan Shop, S.id mengklaim berhasil mengantongi 1,9 juta pengguna dengan angka kunjungan mencapai lebih dari 150 juta setiap bulannya.

    Pencapaian ini mengukuhkan posisi S.id sebagai salah satu pemain utama dalam transformasi digital di Indonesia.

    “S.id Shop adalah langkah kami untuk memberikan solusi digital yang lengkap dan memudahkan kreator Indonesia dalam memonetisasi konten mereka,” ujar Direktur S.id, Dimaz Maulana, dalam keterangannya, Jumat (19/12/2025).

    Ia menambahkan bahwa potensi ini sangat besar mengingat Indonesia memiliki ekosistem kreator terbesar di Asia Tenggara.

    “Kami ingin memastikan mereka bisa mengembangkan bisnis digital secara praktis dan efektif,” imbuhnya.

    Pertumbuhan pesat ini didorong oleh tingginya adopsi fitur Microsite oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Fitur ini dinilai menjadi solusi praktis bagi pengusaha yang ingin membangun kehadiran digital secara profesional tanpa memerlukan keahlian teknis yang rumit.

    Dengan satu tautan terintegrasi, UMKM dari sektor kuliner, fashion, hingga jasa dapat menampilkan profil usaha dan katalog produk sekaligus terhubung langsung ke pelanggan.

    Di sisi lain, fitur Shop S.id juga menunjukkan tren penguatan signifikan di kalangan kreator konten dan praktisi digital. Fitur ini memfasilitasi penjualan produk digital seperti e-book, kelas daring, hingga konten premium dengan sistem pembayaran otomatis yang instan. 

     

     

  • Samsung Optimistis Pasar Tablet Tetap Tumbuh di Tengah Isu Kenaikan Harga Elektronik pada 2026

    Samsung Optimistis Pasar Tablet Tetap Tumbuh di Tengah Isu Kenaikan Harga Elektronik pada 2026

    Harga smartphone, TV, kamera, dan beragam barang elektronik dipastikan akan melonjak naik tahun depan akibat lonjakan permintaan komponen, khususnya chip dan RAM untuk pusat data AI.

    Analisis menilai, kenaikan harga ini akibat dari lonjakan permintaan GPU dan memori dari Google, Meta, Amazon, Nvidia, hingga OpenAI untuk memperluas kapasitas pusat data AI.

    Alhasil, situasi tersebut memicu kekurangan suplai di segmen konsumen karena banyak pemasok chip, storage, sampai memori global memilih untuk memenuhi ledakan kebutuhan raksasa teknologi tersebut.

    “Kami melihat peningkatan pesat permintaan AI di pusat data yang memicu kemacetan di banyak area,” ujar Peter Hanbury dari perusahaan konsultan Bain & Company kepada CNBC.

    Situasi ini terasa sampai manufaktur produk komsumen, ketika kapasitas hard disk drive (HDD) untuk pusat data tidak mencukup, perusahaan seperti Google dan Microsoft pun beralih memakai solid state drive. SSD sendiri merupakan komponen penting bagi laptop, PC, hingga smartphone.

    “Samsung, SK Hynix, dan Micron mengalihkan kapasitas produksi DRAM dan NAND ke pasar enterprise karena lebih mendatangkan keuntungan lebih besar,” sebagaimana dikutip dari Android Police, Jumat (12/12/2025).

    CEO Alibaba, Eddie Wu, juga sempat mengungkapkan pernyataan imbas kelangkaan komponen ini ke pasar global. Ia mengungkap, proses pembangunan infrastruktur AI internal mendapati kekurangan chip semikonduktor, memori, dan perangkat penyimpanan.

    “Ada situasi kekurangan pasokan, hal ini akan menjadi hambatan relatif besar,” kata Wu. Sementara itu, Head of Marketing Realme, Francis Wong, mengungkap hal menarik.

    Dalam cuitannya di media sosial (medsos) X, dia mengatakan, “Apa pun ponsel pilihan kamu, terlepas dari mereknya, belilah sekarang juga. Setelah berkecimpung di industri smartphone selama satu dekade, saya belum pernah melihat kenaikan harga seperti ini.”

    Counterpoint Research memperkirakan harga memori akan naik 30% pada kuartal keempat tahun ini dan 20% lagi pada awal 2026. Ketidakseimbangan kecil dalam penawaran dan permintaan pun dapat berdampak besar pada harga memori. Karena tingginya permintaan HBM dan GPU, produsen chip memprioritaskan produk-produk ini daripada jenis semikonduktor lainnya.

    “DRAM jelas merupakan hambatan karena investasi AI terus memenuhi ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan, dengan harga HBM untuk AI diprioritaskan oleh produsen chip,” ujar Direktur Riset di Counterpoint Research, MS Hwang.

    Hingga berita ini ditulis, tim Liputan6.com masih menunggu pernyataan dari pihak masing-masing merek dari global.

  • Telkom Dorong Efisiensi Jaringan, Aset Fiber Dialihkan ke Infranexia

    Telkom Dorong Efisiensi Jaringan, Aset Fiber Dialihkan ke Infranexia

    Liputan6.com, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk resmi menandatangani akta pemisahan sebagian bisnis dan aset wholesale fiber optic tahap I ke anak perusahaannya, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) atau dikenal sebagai Infranexia.

    “Kita baru saja menandatangani yang kita sebut sebagai akta pemisahan sebagian dari aset fiber kita ke anak usaha kami. Atau kita sebutnya sebagai operating company, yaitu Telkom Infrastruktur Indonesia,” ungkap Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemandji dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/12/2025).

    Pemisahan aset fiber ini bubkan keputusan mendadak. Strategi tersebut telah dirancang Telkom sejak lima tahun lalu melalui road map transformasi 5 Gold Moves. Dalam skema ini, Telkom bertransformasi menjadi holding, sementara aktivitas operasional dibagi ke dalam empat pilar bisnis utama.

    “Adapun pemisahan aset ini juga sebagai bagian bagaimana kami memenuhi tujuan pemerintah untuk digitalisasi,” jelas Seno. “Dengan efisiensi dari aset, efisiensi dari CapEx, dan maksimalisasi dari termasuk monetisasi dari aset yang kami miliki. Sehingga dengan efisiensi tersebut kami bisa menjangkau fibrilisasi Indonesia Insya Allah secara lebih luas lagi.”

    Transformasi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Telkom disebut Telkom 30 (Thirty). Telkom 30 dirancang untuk memperkuat daya saing perusahaan melalui fokus pada kekuatan fundamental.

    Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, menegaskan kekuatan fundamental menjadi kunci dalam fase transformasi ini. “Kekuatan fundamental ini berupa operasi excellence, service excellence. Kemudian yang kedua optimalisasi aset strategis, yang salah satunya Infranexia ini. Dimana kita mengoptimalkan aset digital kita yaitu fiber optic,” ujar Dian.

    Selain itu, transformasi ini memperkuat portfolio bisnis guna mencapai nilai berkelanjutan yang nantinya akan melakukan berbagai macam corporate affairs agar entity yang ada sesuai dengan core strength Telkom.

    “Oleh karena itu, Infranexia ini dihadirkan sebagai entitas Telkom Group yang secara khusus mengonsolidasikan, mengelola dan menghubungkan bisnis wholesale fiber connectivity,” ungkapnya.

    Kehadiran Infranexia dinilai akan mempercepat realisasi strategi transformasi Telkom 2030. Melalui hal ini, Telkom dapat meningkatkan efisiensi operasional pengelolaan jaringan siber dan juga menghadirkan model bisnis wholesale. Telkom Group juga diarahkan untuk memperkuat ekosistem sebagai penyedia utama konektivitas yang inklusif dan berdaya saing global.

  • Steam Winter Sale 2025 Sudah Dibuka hingga Januari 2026, Waktu Tepat Borong Game PC

    Steam Winter Sale 2025 Sudah Dibuka hingga Januari 2026, Waktu Tepat Borong Game PC

    Di sisi lain, Valve membuat banyak pihak terkejut dengan mengumumkan tiga perangkat baru untuk memperluas ekosistem SteamOS, dan dijadwalkan akan meluncur di pasaran pada kuartal pertama 2026.

    Dalam pengumuman tersebut, Valve akan memperkenalkan Steam Machine, Steam Frame VR, dan Steam Controller 2. Lewat hardware baru ini, perusahaan ingin membawa pengalaman gaming PC ke ruang tamu dan ekosistem VR.

    Peluncuran Steam Machine dan Steam Frame VR ini juga menjawab diskusi panjang di komunitas, di mana banyak gamer PC sangat menanti arah SteamOS selanjutnya setelah Steam Deck sukses di pasaran.

    Steam Machine

    Steam Machine hadir sebagai konsol di ruang tamu mengusung desain kubus kompak dengan bobot 2,6 gram. Perusahaan rintisan Gabe Newell tersebut mengklaim, konsol miliknya tersebut memiliki performa enam kali lebih tinggi dibandingkan Stea Deck.

    Konsol Steam ini juga sudah ditenagai CPU AMD Zen 5, GPU RDNA 3 yang digadang-gadang setara dengan kartu grafis Radeon RX 7600, RAM 16GB DDR5, dan penyimpanan hingga 2GB.

    Perusahaan juga menyeratakan port HDMI 2.0, DisplayPort 1.4, dan ethernet. Steam Machine ini juga sudah mendukung Wi-Fo 6E, Bluetooth 5.3, serta panel depan dengan 17 LED RGB.

    Walau menargetkan pengalaman 4K 60 fps, gamer harus tetap menyesuaikan pengaturan grafis secara manual bila sedang memainkan game AAA yang berat. Walau harga Steam Machine belum diungkap, perusahaan berkomitmen label banderol konsol ini akan tetap terjangkau.

  • Rumor Thierry Henry Masuk eFootball Menguat, Debut Legend Epic Dinanti

    Rumor Thierry Henry Masuk eFootball Menguat, Debut Legend Epic Dinanti

    Liputan6.com, Jakarta – Nama Thierry Henry dikaitkan bakal hadir sebagai salah satu kartu baru di eFootball. Rumor kemunculan legenda Arsenal dan timnas Prancis ini mengikuti jejak Pepe yang lebih dulu debut sebagai Legend Epic pada November 2025.

    Rumor ini muncul dari sumber yang sebelumnya mengungkap bocoran Pepe dengan akurat. Dilansir Egw.news, Kamis (18/12/2025), Thierry Henry akan diperkenalkan sebagai kartu Legend Epic dengan peluang versi Big Time menyusul di eFootball 2026.

    Meski terdengar sangat menjanjikan dan membuat banyak fans Arsenal bergembira, komunitas eFootball merespons kabar ini dengan hati=-hati. Sebagian player menilai, bocoran tersebut layak dipercaya karena rekam jejak sumbernya.

    Namun, ada juga yang mengingatkan belum ada konfirmasi resmi dari Konami maupun pihak Thierry Henry. Ini bukan tanpa alasan. Saat rumor Pepe pertama kali beredar, detail kehadirannya juga sangat minim.

    Banyak meragukan realisasinya. Ternyata, pengembang asal Jepang tersebut benar-benar merilis Pepe sebagai Legend Epic beberapa bulan kemudian. Fakta itu membuat rumor Henry kini menjadi sorotan player.

    Jika Thierry Henry benar-benar hadir di eFootball, ekspektasi dipastikan tinggi. Debut Legend Epic dianggap sebagai langkah paling masuk akal, sementara edisi Big Time, seperti yang sebelumnya pernah dirilis untuk Zlatan Ibrahimović—juga berpeluang menyusul.

    Namun, keberhasilan realisasi tersebut sangat bergantung pada kelancaran pada aspek lisensi, terutama mengingat pengalaman Konami sempat menarik materi promosi Zlatan akibat kendala hak cipta.

    Dari sisi permainan, Henry diprediksi akan menjadi salah satu penyerang paling berbahaya di eFootball. Karakteristik kecepatan, akselerasi, dan penyelesaian akhir membuatnya berpotensi dibekali kemampuan khusus seperti Acceleration Burst, Momentum Dribbling, Phenomenal Finishing, hingga Willpower.

    Untuk latar klub, Arsenal dan Barcelona disebut sebagai kandidat terkuat karena keduanya telah memiliki kerja sama lisensi resmi dengan KONAMI.

    Kehadiran legenda melalui bocoran sebenarnya bukan hal baru di eFootball. Sebelumnya, Pelé dan Ferenc Puskás lebih dulu terdeteksi melalui file komentar dan audio internal sebelum diumumkan secara resmi. Zinedine Zidane juga mengalami pola serupa, dengan jejak komentator yang muncul jauh hari sebelum debut resminya di dalam game.

    Hingga kini, KONAMI belum memberikan pernyataan resmi terkait rumor Thierry Henry. Namun, jika kabar tersebut terbukti benar, eFootball berpeluang menghadirkan salah satu ikon terbesar sepak bola dunia, meski dengan konsekuensi biaya akuisisi yang kemungkinan akan menguras koin para pemain.

  • Android 17 bakal Hadirkan Fitur Kunci Aplikasi Bawaan, Tak Perlu Aplikasi Tambahan

    Android 17 bakal Hadirkan Fitur Kunci Aplikasi Bawaan, Tak Perlu Aplikasi Tambahan

    Android berkembang pesat dari sebuah sistem operasi dasar menjadi ekosistem ponsel pintar. Banyak fitur yang kini dianggap standar ternyata berawal dari munculnya berbagai aplikasi pihak ketiga oleh para pengembang independen, sebelum akhirnya diadopsi Google maupun produsen ponsel besar.

    Berikut delapan fitur, sebagaimana dikutip dari Android Authority, Rabu (3/12/2025), yang lahir dari kreativitas pengembang pihak ketiga:

    1. Always-On Display

    Fitur Always-On Display (AOD) kini menjadi fitur bawaan sebagian besar ponsel Android, bahkan telah diikuti Apple. Namun sebelum panel AMOLED populer, pengguna hanya bisa memperoleh fungsi serupa melalui aplikasi pihak ketiga.

    Salah satu yang paling dikenal adalah AcDisplay, yang menampilkan notifikasi dalam tampilan monokrom di layar gelap.

    Meski konsumsi baterainya tinggi pada layar LCD, aplikasi ini memberi pengalaman serupa AOD modern sebelum Samsung, LG, dan sejumlah produsen lain mulai menghadirkan panel AMOLED.

    2. File Manager

    Android tidak memiliki file manager bawaan selama bertahun-tahun, sehingga pengguna mengandalkan aplikasi seperti ES File Explorer atau file manager buatan masing-masing produsen ponsel.

    Google baru memperkenalkan solusi resmi pada 2017 melalui Files Go, yang kemudian berkembang menjadi Google Files. Aplikasi tersebut menjadi dasar bagi berbagai fitur pengelolaan data, termasuk teknologi berbagi file cepat Quick Share.

    3. Sistem Tema Menyeluruh

    Dukungan tema otomatis berbasis warna wallpaper yang kini dikenal lewat sistem warna Monet, hadir sejak Android 12. Namun jauh sebelum itu, komunitas ROM kustom sudah menghadirkan opsi tema yang dapat mengubah tampilan sistem dan aplikasi secara menyeluruh.

    Platform seperti Substratum dan RRO Layers (dikembangkan Sony) menjadi andalan pengguna yang ingin memodifikasi tampilan perangkatnya. Inovasi tersebut kemudian menginspirasi sistem tema resmi Android yang kini menjadi identitas visualnya.