Category: Liputan6.com Regional

  • Gempa Guncang Pangalengan, Getaran Terasa Sampai Soreang

    Gempa Guncang Pangalengan, Getaran Terasa Sampai Soreang

    Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 3,6 mengguncang wilayah Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/11/2025) pukul 17.04 WIB.

    Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak di darat pada koordinat 7,2 Lintang Selatan dan 107,61 Bujur Timur, sekitar 21 kilometer tenggara Kabupaten Bandung, dengan kedalaman 4 kilometer.

    “Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Hartanto, dalam keterangan resminya.

    Getaran gempa dirasakan cukup kuat di wilayah Pangalengan dengan intensitas III MMI, dan di Ciparay, Kertasari, Banjaran, Soreang, Pangauban, serta Pameungpeuk dengan intensitas II MMI. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.

    Hingga pukul 17.42 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan.

    BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

    “Periksa kondisi bangunan sebelum kembali ke rumah, terutama jika ada retakan atau kerusakan,” ujar Hartanto.

  • Kasus Balita Korban Pelecehan di Sukabumi, Cerita Ibu Hadapi Intimidasi dan Tekanan Sosial

    Kasus Balita Korban Pelecehan di Sukabumi, Cerita Ibu Hadapi Intimidasi dan Tekanan Sosial

    Liputan6.com, Jakarta Kehidupan SH (31) dan keluarganya di Desa Muara Dua, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berubah drastis sejak kasus dugaan kekerasan seksual terhadap putrinya yang berusia 4 tahun (berita sebelumnya ditulis 5 tahun) mencuat.  

    Keluarga ini harus berjuang bukan hanya dengan luka psikologis sang anak, tetapi juga menghadapi tekanan sosial dan intimidasi.

    Di rumah sederhana miliknya, SH tampak menahan air mata dan amarah. Sang ibu menceritakan perubahan hidup yang dialami sejak kasus ini bergulir.

    Intimidasi dialami keluarga ini. Akses jalan menuju rumah mereka dirusak dan dipagari oleh keluarga pelaku, SI (19). Pemagaran terjadi sesaat setelah pelaku ditangkap.

    “Jadi setelah pelaku (SI berusia 19 tahun) ditangkap malamnya, paginya itu masih bisa lewat. Suami antar saya ke rumah saudara tapi pas suami pulang, jalannya sudah rusak. Dipagar,” ungkap SH, pada Selasa (4/11/2025). 

    SH menyebut pagar bambu dibuat oleh ibu pelaku dibantu beberapa tetangga. Pagar tersebut berdiri tegak, memutus akses keluar-masuk.

    “Suami saya lihat sendiri. (Jalan) dihalangi pakai bambu. Tadinya bisa lewat, eh udah ditutup lagi. Suami cuma bisa lihat saja diam,” ceritanya.

    Bagi SH, jalan itu adalah penyambung hidup sehari-hari yang dilalui untuk mengantar jajanan ke warung. Kini, ia terpaksa berjalan kaki untuk beraktivitas.

    “Kadang kalau saya butuh keluar, ya jalan kaki saja, dulu motor bisa dibawa ke sini. Pernah juga sempat dibongkar, tapi besoknya dipasang lagi,” katanya lirih.

  • Mengintip Menu MBG untuk Murid PAUD Hingga SMA di Jayapura Papua

    Mengintip Menu MBG untuk Murid PAUD Hingga SMA di Jayapura Papua

    Dapur SPPG Polri di bawah pengelolaan Polda Papua menyediakan makanan khas Papua berupa umbi-umbian, sagu dan olahan papeda.

    “Bahan baku di dapur SPPG ini juga mengolah hasil bumi Papua dari kebun-kebun masyarakat setempat,” katanya.

    Termasuk ikan, sayur dan telur yang dipasok dari peternak lokal. “Sampai dengan relawan yang masak juga melibatkan mama-mama asli Papua, sehingga penerapan kearifan lokal sangat terasa di dapur ini,” ujarnya.

    Dapur SPPG yang dibangun Polri merupakan wujud dukungan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Fasilitas ini adalah dapur umum dengan standar tinggi dan memastikan keamanan pangan, kebersihan dan keseimbangan gizi sebelum didistribusikan, terutama untuk sekolah-sekolah.

    Sementara di Papua, baru 2 unit SPPG Polri yang beroperasi dan satu unit di SPPG Merauke sedang dalam proses pembangunan.

    Sejumlah kelengkapan SPPG Polri di Jayapura juga terus dibenahi, termasuk akan dibangun lokasi pencucian alat-alat masak tersendiri.

    “Alat masak yang digunakan bentuknya besar-besar, sehingga akan dibangun ruangan atau lokasi tersendiri untuk proses pembersihan dan pencuciannya,” pungkasnya.

  • Keceriaan KKN Berujung Musibah, Enam Mahasiswa UIN Semarang Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal

    Keceriaan KKN Berujung Musibah, Enam Mahasiswa UIN Semarang Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal

    Liputan6.com, Jakarta Enam mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Semarang hanyut di Sungai Jolinggo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (4/11/2025).

    “Betul, ada mahasiswa yang hanyut. Kami sedang fokus membantu pencarian,” kata Kapolres Kendal AKBP Hendry Sianipar.

    Saat kejadian, debit air tiba-tiba membesar hingga menyebabkan para korban hanyut.

    Dia mengatakan perkembangan pencarian korban akan disampaikan setelah data di lapangan diperoleh.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.53 WIB itu bermula ketika sejumlah mahasiswa bermain air di tubing Genting Jalinggo di Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.

    Saat kejadian, kondisi arus sungai cukup kuat akibat hujan deras di bagian hulu.

    Petugas SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap enam mahasiswa UIN Semarang tersebut.

  • Truk Proyek Tol Bocimi Rem Blong Tabrak Gerobak Mi Ayam, Dua Orang Terluka

    Truk Proyek Tol Bocimi Rem Blong Tabrak Gerobak Mi Ayam, Dua Orang Terluka

    Liputan6.com, Jakarta Truk pengangkut tanah untuk proyek Tol Bocimi mengalami rem blong hingga menabrak gerobak mi ayam di Jalan Siliwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (4/11/2025). Akibatnya, dua orang terluka.

    Warga yang melihat kecelakaan segera memberikan pertolongan kepada para korban yang terkapar di sekitar puing-puing gerobak yang hancur.

    Menurut warga sekitar, Ujang, truk tersebut melaju kencang dari arah Palabuhanratu. Sopir truk dilaporkan membanting setir ke kiri sesaat sebelum tabrakan.

    “Untung sopirnya banting ke kiri, kalau lurus mungkin bisa makan korban lebih banyak,” kata Ujang.

    Kanit Lantas Polsek Cibadak Ipda Yoga Permana, membenarkan kejadian nahas tersebut. Kecelakaan terjadi di tengah kepadatan arus lalu lintas.

    “Dari keterangan sopir, kendaraan mengalami kegagalan pengereman. Akhirnya truk dibanting ke arah kiri jalan untuk menghindari korban yang lebih banyak,” jelas Yoga.

    Dua korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

    “Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” sambung dia.

  • Sultan HB X Berharap Suksesi Raja Surakarta Berlangsung Aman dan Nyaman

    Sultan HB X Berharap Suksesi Raja Surakarta Berlangsung Aman dan Nyaman

    Liputan6.com, Jakarta Raja Keraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X berharap suksesi raja Keraton Kasunanan Surakarta berlangsung lancar. Menurut Sultan, Keraton Kasultanan Yogyakarta maupun Keraton Kasunanan Surakarta merupakan penjaga tradisi Jawa.

    “Semoga juga Keraton kasunanan Surakarta ini juga aman-aman saja, nyaman-nyaman saja gitu ya. Semoga regenerasi juga dapat bisa berjalan dengan baik gitu. Karena bagaimanapun kami bagian dari yang harus menjaga tradisi, baik yang di Surakarta maupun di Yogyakarta,” kata Sultan HB X.

    Hal itu disampaikan Sultan HB X saat melayat di Keraton Kasunanan Surakarta, Selasa (4/11/2025).

    “Jadi harapan saya juga sama, bagaimana kita bisa meneruskan dengan langgeng dengan segala menjadi bagian dari Republik ya. Aman-aman saja, nyaman-nyaman saja semuanya dalam perkembangan-perkembangan antargenerasi yang terjadi, sehingga kita juga bersama-sama bisa me-manage dengan begitu aja,” imbuhnya.

    Sultan mengaku hanya sekadar mengenai sosok Raja PB XIII Hangabehi. Dia jarang bertemu dan berkomunikasi dengan raja trah Dinasti Mataram Islam itu.

    “Yah, saya sekedar kenal beliau saja, dalam arti bergaul dan sebagainya kan relatif jarang gitu. Jadi kami nggak berani memberikan pemikiran gitu,” pungkasnya.

    Kedatangan Sultan disambut oleh kerabat Keraton Kasunanan Surakarta dan KGPAA Paku Alam X.

    Raja Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat itu didampingi oleh permaisuri GKR Hemas dan putrinya serta putra menantu.

    Setelah berdoa dan memberikan penghormatan terakhir kepada Sinuhun Pakubuwono XIII, Sultan HB X dan KGPAA Paku Alam X duduk di kursi yang telah disiapkan. Kedatangan penguasa Keraton Kasultanan Yogyakarta itu menjadi pusat perhatian kalangan masyarakat umum yang sedang ikut melayat.

    Lima belas menit kemudian, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan KGPAA Paku Alam X serta rombongan pamit untuk undur diri. Kemudian mereka pun meninggalkan Sasana Sewaka, Keraton Kasunanan Surakarta. Para putra-putri Sinuhun Pakubuwono XIII dan kerabat keraton mengantar rombongan dari Yogyakarta hingga Kori Kamandungan, bagian depan keraton.

  • Misi Arkeolog UGM di Penggalian Situs Macan Putih, Ibu Kota Kerajaan Blambangan yang Kini Jadi Permukiman

    Misi Arkeolog UGM di Penggalian Situs Macan Putih, Ibu Kota Kerajaan Blambangan yang Kini Jadi Permukiman

    Sementara itu, Dr. Sri Margana bersama tim arkeolog UGM sebelumnya juga terlibat dalam ekskavasi Situs Macan Putih pada 2015. Dari penggalian di 13 titik, ditemukan sejumlah struktur arkeologis seperti pondasi bangunan, tembok keliling istana, serta berbagai artefak peninggalan Kerajaan Blambangan abad ke-17 berupa gerabah, pecahan keramik, dan tulang. 

    “Saat ini kami menyiapkan penelitian lanjutan untuk mengidentifikasi situs-situs penting dan menentukan langkah konservasi agar Situs Macan Putih tetap terjaga,” terang Sri Margana. 

    Selain penelitian lapangan, tim juga menelusuri arsip Belanda, toponimi, serta kesaksian masyarakat lokal guna memperkuat data sejarah.

    “Tujuan akhirnya, kami ingin menjadikan Macan Putih sebagai laboratorium sejarah sekaligus destinasi wisata edukatif,” ungkapnya.

    Sri Margana menilai langkah Pemkab Banyuwangi sangat tepat karena pelestarian situs bersejarah akan memperkaya daya tarik wisata daerah. 

    “Banyuwangi memiliki narasi sejarah panjang. Jika dapat direkonstruksi dan ditampilkan, akan menjadi daya tarik wisata budaya yang luar biasa,” ujarnya.

    Untuk tahap awal, fokus penelitian difokuskan pada kawasan Macan Putih, sebelum dikembangkan ke situs-situs lain di Banyuwangi.

    “Situs Macan Putih termasuk yang terancam secara konservasi, sehingga perlu segera dilindungi,” tutup Margana. 

  • 6 WN Asing Diusir dari Batam, Ada yang Jadi Agen di Tempat Hiburan Malam Hingga Bisnis Hotel

    6 WN Asing Diusir dari Batam, Ada yang Jadi Agen di Tempat Hiburan Malam Hingga Bisnis Hotel

    Liputan6.com, Jakarta Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam kembali menindak tegas sejumlah warga negara asing (WNA) yang melanggar aturan keimigrasian. Dari hasil operasi dan pemeriksaan selama September hingga Oktober 2025, enam WNA dideportasi. Karena bekerja secara ilegal di tempat hiburan malam.

    Kepala Kantor Imigrasi Batam, Hajar Aswad mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari pengawasan terhadap orang asing yang berada di wilayah Batam, terutama mereka yang menyalahgunakan izin tinggal maupun izin kunjungan.

    “Dari hasil pemeriksaan, ada beberapa WNA yang menyalahgunakan izin tinggal. Salah satunya bekerja sebagai pemandu di tempat hiburan malam tanpa izin kerja resmi. Mereka sudah kami proses untuk deportasi,” ujar Hajar Aswad di Kantor Imigrasi Batam, Selasa  (4/11/2025).

    Hajar menjelaskan, salah satu kasus menonjol adalah WN China berinisial WG yang menggunakan Visa on Arrival (VOA) untuk bekerja sebagai agen atau penyedia tamu di tempat hiburan malam berinisial PKA. WG diamankan dalam operasi gabungan Imigrasi Batam bersama Bea Cukai pada 27–28 Oktober 2025.

    “Dari hasil operasi di beberapa tempat hiburan malam, kami menemukan WN RRT berinisial WG yang menggunakan VOA untuk bekerja. Ini jelas menyalahi aturan, sehingga akan kami tindak dengan deportasi,” tegas Hajar.

    Selain WG, petugas juga memeriksa tiga WN China lain di lokasi yang sama. Dua di antaranya, berinisial LK dan HS, memiliki izin tinggal terbatas (ITAS) dan tidak terbukti melanggar aturan keimigrasian.

  • Ancaman Jerat dan Pencari Gaharu Bayangi Badak Kalimantan Terakhir

    Ancaman Jerat dan Pencari Gaharu Bayangi Badak Kalimantan Terakhir

    Liputan6.com, Jakarta Hutan di Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu tampak sunyi, tetapi patroli monitoring pada Mei 2025 menunjukkan ancaman yang semakin dekat. Di jalur jelajah Badak Kalimantan terakhir di alam liar bernama Pari, tim menemukan bekas pondok baru yang usianya kurang dari sebulan sebagai penanda ada aktivitas manusia di hutan nan sunyi itu.

    Tak hanya itu, ditemukan pula sisa jerat dengan tulang belulang kijang, bulu burung rangkong, dan tempurung kura-kura sungai. Semua itu berada hanya sekitar seratus meter dari kubangan aktif, ruang penting bagi badak untuk berkubang, menjaga kulit, dan menyingkirkan parasit.

    Tak hanya itu, bekas tali, rintisan jalur, dan barang-barang konsumsi yang ditinggalkan menunjukkan bahwa para pelintas hutan tersebut bermukim dalam jangka waktu lama. Di pondok itu juga ditemukan serutan kayu sehinga dipastikan manusia yang masuk hutan ini adalah pencari gaharu. Selain membawa makanan awet, mereka juga mencari satwa liar menjadi sumber protein instan.

    Di lanskap yang sama, kamera jebak mencatat jejak-jejak satwa kecil. Kombinasi ini mengubah hutan menjadi ruang berbagai gangguan antropogenik yang saling tumpang tindih.

    Dari punggungan bukit terdengar suara alat berat, menandakan pembukaan jalur logging. Akses ini tersambung hingga Kalimantan Tengah dan digunakan oleh para pencari gaharu yang berbulan-bulan bermukim di dalam hutan.

    Selain itu, ketika logistik menipis, aktivitas berburu menjadi pilihan. Gangguan ini dikategorikan serius, karena dapat menggeser jalur jelajah, menyulitkan pemantauan, dan meningkatkan risiko perburuan satwa liar.

    Kepala Resor Suaka Badak Kelian BKSDA Kaltim, Jono Adiputro, menyebut perubahan pola jelajah sudah terdeteksi. Ia menilai badak mulai menghindari area yang biasanya dikunjungi.

    “Pada wilayah perbatasan tempat pencari gaharu ini beraktivitas, kehadiran pari mulai jarang ditemukan. Sepertinya pari merasa terganggu,” ujarnya.

    Jika gejala ini berulang, badak dapat masuk lebih dalam ke hutan, menjauhi titik kamera jebak, dan keluar dari rencana pit trap. Pada populasi kritis, satu pergeseran kecil saja bisa berdampak fatal.

  • Detik-detik Pria Bermasker Tembak Kantor Perusahaan Transportasi di Tangerang

    Detik-detik Pria Bermasker Tembak Kantor Perusahaan Transportasi di Tangerang

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria bermasker menembak kantor perusahaan transportasi di kawasan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten.

    “Insiden penembakan itu terjadi pada Minggu (2/11) malam, jelang tengah malam,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, Selasa (4/11/2025).

    Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan kantor, awalnya melihat seorang laki-laki tidak dikenal berdiri di depan gerbang kantor

    “Laki-laki itu menggunakan masker, pakaian baju hitam, celana coklat, serta membawa tas ransel,” katanya.

    Kemudian saksi mendekati laki-laki tersebut, namun tiba-tiba laki-laki tersebut langsung pergi dengan dibonceng oleh temannya sambil menembakkan senjata api ke arah saksi.

    “Tembakan dari laki-laki tidak dikenal itu mengenai kaca pintu kantor. Para pelaku langsung melarikan diri,” ujarnya.

    Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Panongan dan petugas yang datang ke TKP menemukan kaca pintu berlubang serta satu proyektil senjata api.

    “Kami melakukan pendalaman dengan melakukan pemeriksaan atas bukti petunjuk serta menggali keterangan saksi-saksi,” terang Indra. Dikutip dari Antara.