Category: Liputan6.com Regional

  • Motor Misterius di Jembatan Cisokan, Diduga Milik Warga yang Tinggalkan Surat Bunuh Diri

    Motor Misterius di Jembatan Cisokan, Diduga Milik Warga yang Tinggalkan Surat Bunuh Diri

    Sepeda motor Honda Supra hitam tanpa plat nomor itu diketahui telah terparkir di lokasi selama dua hari, memicu kehebohan di kalangan warga dan pengendara yang melintas.

    Motor tersebut, lengkap dengan tas berisi paket sembako, kini telah diamankan di Polsek Sukaluyu.

    Polisi menduga sementara pemiliknya adalah pemasok sembako ke sejumlah warung di wilayah Sukaluyu.

    Dalam upaya penelusuran, polisi berkoordinasi dengan berbagai pihak dan meminta keterangan saksi yang melihat motor atau pemiliknya di lokasi.

    “Kami berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk bekerjasama menelusuri keberadaan pemilik motor misterius tersebut, termasuk meminta keterangan saksi yang sempat melihat korban saat melintas atau berada di lokasi sepeda motor terparkir,” tambahnya. 

  • Usai Purbaya Jadi Raja, Maha Menteri Tedjowulan Deklarasi Plt Keraton Surakarta

    Usai Purbaya Jadi Raja, Maha Menteri Tedjowulan Deklarasi Plt Keraton Surakarta

    Tedjowulan yang juga adik almarhum PB XIII merespons mengenai adanya pernyataan bahwa yang berhak menjadi PB XIV adalah KGPH Purbaya.

    Tedjowulan mempersilakan semua pihak untuk menyampaikan pendapat tersebut. Namun dia mengingatkan bahwa dasar yang digunakan adalah aturan dari kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    “Boleh saja semua orang ngomong seperti itu, tetapi dasar yang digunakan dari Kemendagri kan ada, intinya apa. Monggo saja, tapi saya selaku yang tertua di situ,” kata Tedjowulan. Dikutip dari Antara, Kamis (6/11/2025).

    Dia juga berharap agar seluruh pihak saling menjaga situasi agar lebih kondusif.

    “Harapan saya ke depan seperti apa, jangan cuma ribut saja, enggak suka saya. Saya kan enggak pernah mau ngomong ke mana-mana, ya untuk menjaga kerukunan semua. Undang-undang ada, jangan ribut saja, nanti diambil pemerintah loh. Kita mau apa,” tuturnya.

    Dia berencana untuk segera mengumpulkan kerabat keraton untuk membahas suksesi raja Surakarta.

    “Atas dasar Keputusan Menteri Dalam Negeri, saya sebagai Maha Menteri Keraton Surakarta, dengan surutnya (meninggalnya) PB XIII diharapkan nanti saya mengumpulkan semua putra-putri PB XII dan putra-putri PB XIII untuk menata bersama-sama agar tidak terjadi friksi yang tidak baik,” ucap Tedjowulan.

    Ia mengatakan pembicaraan tersebut setidaknya akan dilakukan sampai dengan peringatan 40 hari meninggalnya raja.

  • Saya Selaku yang Tertua, Jangan Ribut

    Saya Selaku yang Tertua, Jangan Ribut

    Liputan6.com, Jakarta Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta, Kangjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan merespons mengenai adanya pernyataan bahwa yang berhak menjadi Paku Bowono (PB) XIV adalah putra termuda PB XIII yakni Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purbaya.

    Tedjowulan mempersilakan semua pihak untuk menyampaikan pendapat tersebut. Namun dia mengingatkan bahwa dasar yang digunakan adalah aturan dari kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    “Boleh saja semua orang ngomong seperti itu, tetapi dasar yang digunakan dari Kemendagri kan ada, intinya apa. Monggo saja, tapi saya selaku yang tertua di situ,” kata Tedjowulan. Dikutip dari Antara, Kamis (6/11/2025).

    Dia juga berharap agar seluruh pihak saling menjaga situasi agar lebih kondusif.

    “Harapan saya ke depan seperti apa, jangan cuma ribut saja, enggak suka saya. Saya kan enggak pernah mau ngomong ke mana-mana, ya untuk menjaga kerukunan semua. Undang-undang ada, jangan ribut saja, nanti diambil pemerintah loh. Kita mau apa,” tuturnya.

    Dia berencana untuk segera mengumpulkan kerabat keraton untuk membahas suksesi raja Surakarta.

    “Atas dasar Keputusan Menteri Dalam Negeri, saya sebagai Maha Menteri Keraton Surakarta, dengan surutnya (meninggalnya) PB XIII diharapkan nanti saya mengumpulkan semua putra-putri PB XII dan putra-putri PB XIII untuk menata bersama-sama agar tidak terjadi friksi yang tidak baik,” ucap Tedjowulan.

    Ia mengatakan pembicaraan tersebut setidaknya akan dilakukan sampai dengan peringatan 40 hari meninggalnya raja.

    “Untuk saat ini belum, kami fokus mendoakan dulu. Perlu 40 hari,” katanya.

    Oleh karena itu melalui SK Mendagri tersebut, ia akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

    Sementara itu dalam Keputusan Mendagri Nomor 430-2933 Tahun 2017 tentang Penetapan Status dan Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta, salah satunya memutuskan Kasunanan Surakarta dipimpin oleh ISKS PB XIII dan didampingi oleh Maha Menteri KGPA Tedjowulan dalam melaksanakan pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta berkoordinasi dengan pemerintah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta.

    “Dari itu maka saya menyediakan diri lewat SK Mendagri untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah, utamanya Pak Wali,” terangnya.

  • Tenaga Kerja Lokal Jadi Penerima Manfaat Terbesar dari Investasi Bontang

    Tenaga Kerja Lokal Jadi Penerima Manfaat Terbesar dari Investasi Bontang

    Liputan6.com, Jakarta Masuknya investasi ke Kota Bontang bukan hanya soal angka di atas kertas. Di lapangan, ratusan warga lokal kini merasakan dampak nyata berupa kesempatan kerja baru yang membantu menggerakkan perekonomian keluarga.

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang mencatat, hingga Triwulan III tahun 2025, berbagai pelaku usaha telah mengeksekusi proyek di sejumlah kawasan industri. Pergerakan itu membuka pintu bagi warga lokal untuk ikut terlibat di sektor konstruksi, perdagangan, hingga industri kimia.

    Dari data yang dihimpun, terdapat 206 pelaku usaha non-UMK aktif. Dari jumlah itu, 196 merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan hanya 10 perusahaan berstatus Penanaman Modal Asing (PMA). Aktivitas tersebut berhasil menyerap 307 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) serta 10 Tenaga Kerja Asing (TKA) dalam 330 proyek yang berjalan.

    Kepala DPMPTSP Kota Bontang, Muhammad Aspiannur, menegaskan hadirnya investasi lokal bukan hanya memacu geliat industri, tetapi juga menjadi harapan baru bagi pencari kerja.

    “Artinya, investasi yang digerakkan oleh pelaku usaha lokal benar-benar memberi dampak nyata terhadap peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat Bontang,” ujarnya, Senin (3/11/2025).

    Ia mengatakan, pemerintah daerah terus menjaga kepercayaan pelaku usaha melalui pelayanan perizinan yang mudah, pendampingan, serta percepatan administrasi.

    “Terpenting juga pelayanan yang cepat dan transparan,” tukasnya.

    Di banyak rumah tangga, pekerjaan baru ini turut meningkatkan penghasilan dan daya beli. Beberapa sektor bahkan menyediakan peluang bagi lulusan sekolah vokasi, membuka ruang bagi anak muda untuk memulai karier di industri.

    Tak hanya itu, pemerintah mendorong para pengusaha untuk tertib menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sebagai bentuk transparansi dan evaluasi berkelanjutan.

    “Kami juga harap, capaian positif ini dapat terus meningkat hingga akhir tahun,” tandas Aspiannur.

    Dengan tren serapan tenaga kerja yang stabil, optimisme tumbuh bahwa Bontang akan semakin menjadi kota tujuan industri yang juga menciptakan dampak sosial yaitu kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.

  • 12 Orang Diperiksa Buntut Kematian Siswi MTs Akibat Bullying di Sukabumi

    12 Orang Diperiksa Buntut Kematian Siswi MTs Akibat Bullying di Sukabumi

    Liputan6.com, Sukabumi – Kepolisian terus melakukan pendalaman terkait dugaan kasus perundungan (bullying) yang diduga menimpa seorang siswi madrasah (MTs) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, dan berujung pada kematian korban. 

    Korban inisial AK (14) dilaporkan meninggal dunia karena depresi yang dipicu oleh tindakan bullying tersebut.

    Hingga hari Rabu (5/11/2025), penyidik dari Polres Sukabumi telah memanggil dan memeriksa 12 orang saksi serta mengamankan berbagai barang bukti penting.

    Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepulrohman, menjelaskan secara rinci mengenai para saksi yang diperiksa. 

    “Menurut keterangan Kasat Reskrim, saksi berjumlah 12. Saksi dari sekolah, siswa dan guru, ada delapan orang. Sementara saksi dari pihak korban dan pelapor ada empat orang,” ujar Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepulrohman, Kamis (6/11/2025).

    Aah menambahkan, polisi juga telah mengamankan barang bukti yang berkaitan dengan peristiwa tersebut, menegaskan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.

    “Barang bukti berupa surat wasiat korban, HP korban, dan serpihan kursi yang digunakan untuk gantung diri,” kata Aah.

    Ditemukan Tewas Tergantung

    Diberitakan sebelumnya, seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) berinisial AK (14) yang dikenal berprestasi di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, ditemukan meninggal dunia dengan posisi tergantung di rumahnya, Selasa (28/10/2025). Sebelum kejadian tragis itu, korban diketahui sempat berulang kali meminta untuk pindah sekolah.

    Salah satu keluarga korban, Topick Walhidayat (35) menjelaskan, meskipun korban tidak pernah mengeluhkan adanya bullying secara spesifik kepada keluarga, mereka meyakini hal tersebut setelah ditemukan sepucuk surat wasiat yang mengarah pada isu perundungan.

    “Kalau untuk kronologis memang korban tidak ada keluhan ke keluarga. Apakah ada bullying dan sebagainya itu tidak ada. Cuma pihak keluarga meyakini karena di situ ada surat wasiat mengarah ke bullying,” kata Topick Walhidayat. 

    Topick mengungkapkan bahwa AK sering meminta pindah sekolah kepada orang tua. Meskipun tidak menceritakan alasan bullying secara langsung, keluhan itu mengindikasikan rasa tidak nyamannya berada di lingkungan sekolah.

    “Yang dikeluhkan sama beliau itu inginnya pindah sekolah. Kalau dia mengeluh kepada saya (adanya bully), saya mungkin sudah menanganinya,” ungkapnya.

  • Kementerian Ekraf Latih Pegiat Kreatif Semarang Tingkatkan Daya Saing Lewat Promosi Digital

    Kementerian Ekraf Latih Pegiat Kreatif Semarang Tingkatkan Daya Saing Lewat Promosi Digital

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Ekonomi Kreatif/ Badan Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf / Badan Ekraf) melalui Direktorat Film, Animasi, dan Video menyelenggarakan Pelatihan Produksi Video Promosi untuk Produk Kreatif Berkualitas dengan Sumber Daya Terbatas di ruang pertemuan MG Setos Hotel, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (5/11). Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dalam memanfaatkan media digital sebagai sarana promosi yang efektif, kreatif, dan berdaya saing tinggi.

    Menteri Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf / Kepala Badan Ekraf), Teuku Riefky Harsya menyampaikan dukungan terhadap upaya peningkatan kapasitas pelaku ekraf di daerah.

    “Kekuatan ekonomi kreatif Indonesia ada pada ide, inovasi, dan kemampuan adaptasi. Melalui pelatihan seperti ini, para pelaku ekraf dapat menampilkan produk mereka secara menarik meskipun dengan sumber daya terbatas, sekaligus memperluas jangkauan promosi hingga pasar nasional dan global. Inilah semangat the new engine of growth yang terus kita dorong,” ujar Teuku Riefky.

    Direktur Film, Animasi, dan Video Kementerian, Ekraf Doni Setiawan menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat kemampuan promosi digital pegiat ekraf di berbagai daerah.

    “Konten kreatif kini menjadi jembatan utama antara produk dan pasar. Melalui pendekatan praktis, kami ingin membantu pelaku ekraf memahami cara membangun citra merek dan menceritakan nilai produk mereka lewat visual yang menarik. Dengan begitu, potensi lokal bisa tampil lebih profesional dan kompetitif di kancah nasional maupun internasional,” ujar Doni.

    Dukungan pemerintah pusat tersebut disambut positif oleh pemangku kepentingan di daerah. Anggota Komisi VII DPR RI, Jamal Mirdad mengapresiasi langkah Kementerian Ekraf yang secara nyata memperkuat kapasitas promosi digital pelaku ekraf daerah. Menurutnya, di era digital saat ini, kualitas produk yang baik harus diimbangi dengan kemampuan komunikasi visual dan promosi yang menarik agar memiliki daya saing di pasar.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Indriyasari menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung pengembangan SDM kreatif. Ia menyebutkan bahwa promosi digital menjadi kebutuhan strategis bagi UMKM dan pelaku ekraf agar produk lokal dapat dikenal lebih luas dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.

  • Usai Diperiksa Kasus Pembakaran Mobil Kader Demokrat, Politikus PAN Disebut Positif Narkoba

    Usai Diperiksa Kasus Pembakaran Mobil Kader Demokrat, Politikus PAN Disebut Positif Narkoba

    Dari hasil pemeriksaan, KM diduga sebagai otak pembakaran, sementara SF berperan sebagai pelaksana di lapangan.

    “Benar, kami telah mengamankan dua orang tersangka dalam kasus pembakaran mobil di wilayah Sinjai Utara. Salah satunya merupakan anggota DPRD aktif Kabupaten Sinjai,” kata Kasi Humas Polres Sinjai, Ipda Agus Santoso, Rabu (5/11/2025).

    Polisi belum mengungkap motif di balik aksi pembakaran ini. Penyidik masih mendalami hubungan antara pelaku dan korban, termasuk kemungkinan adanya latar belakang politik menjelang tahun politik 2025–2026.

    “Kami masih menyelidiki motifnya. Semua masih didalami,” tambahnya.

    Kedua tersangka kini ditahan di Mapolres Sinjai dan dijerat dengan Pasal 187 ayat (1) KUHP tentang tindak pidana pembakaran juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

    Selain itu, penyidik juga menyiapkan pasal alternatif yakni Pasal 170 ayat (1) KUHP tentang pengeroyokan dan Pasal 406 ayat (1) KUHP tentang perusakan barang.

    “Yang jelas kedua tersangka saat ini kami tahan di Rutan Mapolres Sinjai,” pungkasnya.

  • Kebakaran Hebat Melalap Kandang di Cikembar Sukabumi, 20 Ribu Ayam Hangus Terpanggang

    Kebakaran Hebat Melalap Kandang di Cikembar Sukabumi, 20 Ribu Ayam Hangus Terpanggang

    Liputan6.com, Sukabumi – Kandang ayam di Kampung Cipeuncit Sukamantri, RT 02/RW 04, Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, hangus terbakar pada Rabu (5/11/2025). 

    Insiden yang diduga dipicu oleh kebocoran tabung gas ini menyebabkan kerugian material yang ditaksir mencapai Rp600 juta, termasuk matinya 20.000 ekor ayam potong.

    Danpos Damkar Cikembar, Yadi Suryadi, mengungkapkan, kebakaran kandang dilaporkan terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. 

    “Kami menerima laporan kejadian pada pukul 23.35 WIB dari pelapor P2BK Cikembar,” kata Yadi. 

    Satu unit mobil pemadam dari Pos VIII Cikembar langsung dikerahkan dan tiba di lokasi sekitar pukul 23.50 WIB.

    Proses pemadaman kebakaran berlangsung intensif selama 4 jam 20 menit, terhitung mulai pukul 23.50 WIB hingga api berhasil dipadamkan total pada pukul 03.30 WIB dini hari. 

    “Luas total bangunan kandang yang terdampak adalah 10 x 80 meter persegi. Seluruh bagian bangunan tersebut terbakar,” jelasnya.

    Ia menambahkan, meskipun api melahap habis bangunan kandang, berkat respons cepat tim, mereka berhasil menyelamatkan sebagian aset. 

    “Respons time kami 20 menit, dan kami berhasil menyelamatkan 92 persen yang terselamatkan. Sementara, aset yang terbakar sekitar 8 persen,” ujarnya. 

    Beruntungnya, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, baik dari penghuni maupun petugas.

    “Kami tegaskan, pentingnya pemeriksaan berkala terhadap instalasi listrik dan pencegahan dini untuk menghindari kerugian serupa di masa depan,” tambahnya.

     

  • Dorong Diversifikasi, Bontang Bidik Investasi Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

    Dorong Diversifikasi, Bontang Bidik Investasi Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

    Liputan6.com, Jakarta Kota Bontang kembali menunjukkan daya tariknya bagi penanam modal di Kalimantan Timur. Data terbaru dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat realisasi investasi mencapai Rp 821 miliar hingga Triwulan III tahun 2025.

    Angka tersebut bersumber dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) hingga November 2025, sekaligus menyentuh 44,17 persen dari target tahunan yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 2,5 triliun.

    Kepala DPMPTSP Kota Bontang, Muhammad Aspiannur, menyampaikan keyakinannya bahwa target investasi bukan hanya mampu diraih, tetapi juga berpotensi terlewati seiring peningkatan minat investor.

    “Kami optimis capai target hingga triwulan IV nanti,” kata Aspiannur, Senin (3/11/2025).

    Menurutnya, capaian positif tersebut menjadi cerminan kondusivitas iklim usaha di Bontang, serta solidnya komitmen para pelaku usaha yang terus memperluas kegiatan penanaman modal di berbagai sektor.

    Hingga kini, industri kimia dan farmasi, perdagangan, dan konstruksi masih mendominasi kontribusi terbesar. Namun, Pemkot Bontang tak ingin hanya bergantung pada sektor industri besar. Pemerintah daerah mulai mendorong penanaman modal yang lebih variatif dan berkelanjutan.

    “Jadi kita mendorong juga penanaman modal ke sektor-sektor baru yang berkelanjutan,” tegas Aspiannur.

    Untuk memperkuat performa investasi, DPMPTSP telah melakukan reformasi pelayanan perizinan. Sistem yang digunakan kini berbasis online dan terintegrasi dengan sistem digital nasional, sehingga proses pengurusan menjadi lebih efisien, transparan, dan memangkas birokrasi berbelit.

    Dengan digitalisasi, waktu pemrosesan izin semakin cepat dan investor lebih mudah mengajukan dokumen dari mana saja. Langkah ini selaras dengan target pemerintah kota untuk menjadikan Bontang semakin ramah bagi investor baru maupun eksisting.

    Secara administrasi, DPMPTSP mencatat telah menerbitkan 2.489 Nomor Induk Berusaha (NIB) sepanjang 1 Januari hingga 22 Oktober 2025. Peningkatan jumlah NIB turut memperlihatkan tingginya animo usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk dalam sistem legal dan formal.

    Aspiannur berharap tren positif ini terus terjaga hingga penutupan tahun fiskal.

    “Harapannya, iklim investasi semakin kondusif dan menarik minat investor baru,” tutupnya optimistis.

    Melalui strategi diversifikasi, digitalisasi pelayanan, dan penguatan sektor non-industri besar, Bontang kini semakin percaya diri menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Timur.

  • Simbol Konsistensi Membangun dari Pinggiran

    Simbol Konsistensi Membangun dari Pinggiran

    Liputan6.com, NTT PDI Perjuangan (PDIP) menuntaskan komitmen untuk membangun infrastruktur partai di empat titik terluar Indonesia. Setelah berdiri di Sabang (Barat), Merauke (Timur), dan Miangas (Utara), kini partai berlambang banteng bermoncong putih itu mencanangkan pembangunan kantor di titik terluar Selatan, yaitu di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Peletakan batu pertama calon Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Rote Ndao dilaksanakan pada Kamis (6/11/2025) di Kelurahan Tuak Daun Merah, Kota Kupang. Acara ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

    Dalam pidatonya, Hasto menegaskan bahwa pembangunan kantor DPC di Rote Ndao merupakan wujud nyata dari kesadaran geostrategis PDI Perjuangan serta pelaksanaan konsepsi geopolitik Proklamator Bung Karno.

    “Dalam konsep kesadaran geostrategis PDI Perjuangan untuk menatap laut sebagai halaman depan kita, Rote ini menjadi tempat untuk pembangunan kantor. Di tiga arah mata angin, dari Barat, Timur, Utara, itu sudah kita letakkan kantor-kantor partai, dan di Selatan hari ini kita canangkan pembangunan kantor PDI Perjuangan,” kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (6/11/2025).

    Dia juga menyampaikan pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, bahwa wilayah seperti Rote Ndao bukanlah halaman belakang, melainkan halaman depan Indonesia yang harus menjadi benteng pertahanan.

    Lebih lanjut, dia menggarisbawahi tiga fungsi utama kantor partai di wilayah strategis ini. Pertama, sebagai Pusat Kesadaran Geopolitik, yakni membangun pemahaman tentang makna geopolitik, geostrategis, dan geoekonomi sebagaimana diajarkan oleh Bung Karno.

    Kedua, kantor partai berfungsi sebagai Rumah Rakyat dan Penggemblengan. Menurut Hasto, partai adalah alat untuk mengorganisasi rakyat, dan kantor partai menjadi rumah rakyat untuk menggembleng kesadaran serta memperkuat semangat perjuangan bersama.