Category: Liputan6.com Regional

  • Bocah yang Dilaporkan Hilang di Taman Pakui Makassar Ditemukan di Jambi, Tangis Keluarga Pecah

    Bocah yang Dilaporkan Hilang di Taman Pakui Makassar Ditemukan di Jambi, Tangis Keluarga Pecah

    Liputan6.com, Makassar- Bilqis, bocah perempuan berusia 4 tahun yang sempat dilaporkan hilang di area taman bermain Taman Pakui Sayang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya ditemukan selamat pada Minggu (9/11/2025). Pencarian selama hampir sepekan itu berbuah manis hingga Bilqis ditemukan di Provinsi Jambi.

    Seluruh keluarga Bilqis di Jalan Pelita 2, Lorong 9, Kecamatan Rappocini pun menyambut haru kabar itu. Tangis bahagia mereka pecah setelah pihak kepolisian melakukan panggilan video dan memperlihatkan Bilqis dalam kondisi baik-baik saja.

    Ayah Bilqis, Dwi Nurmas (34), terlihat terharu dan memilih belum memberikan banyak keterangan. Apalagi pihak kepolisian menyampaikan bahwa mereka saat ini tengah dalam perjalanan menuju Kota Makassar.

    “Maaf pak, no comment dulu. Nanti polisi yang berkomentar,” ujarnya singkat dengan wajah bahagia.

    Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana membenarkan penemuan tersebut. Dia menyebutkan, pihaknya akan menyampaikan keterangan resmi terkait kronologi dan proses penangkapan para pelaku pada Senin (10/11/2025).

    “Hari Senin saya rilis, ya. Termasuk detail pengungkapannya dan jumlah tersangka semuanya,” kata Arya saat dikonfirmasi wartawan secara terpisah.

  • Wali Kota Bontang Raih Penghargaan Inovasi Ekologi Terbaik, Perkuat Komitmen Kota Industri Ramah Lingkungan

    Wali Kota Bontang Raih Penghargaan Inovasi Ekologi Terbaik, Perkuat Komitmen Kota Industri Ramah Lingkungan

    Liputan6.com, Tangerang- Wali Kota Bontang, Neni Moernaeni, meraih penghargaan Best Sustainable Ecology Innovation pada The Indonesia Smart Nation Awards (ISNA) 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Sabtu (8/11/2025). Penghargaan ini diberikan karena keberhasilannya mengimplementasikan kebijakan hijau dan penguatan lingkungan hingga ke pelosok masyarakat.

    Dalam kepemimpinanya di Bontang, Neni dinilai berhasil dalam mewujudkan berbagai kebijakan yang mendukung keberlangsungan lingkungan. Seperti berinovasi dalam mewujudkan indeks standar pencemaran lingkungan, adanya peringatan banjir, hingga ruang terbuka hijau di wilayah tersebut mencapai 48 persen dari total luas wilayah Bontang.

    Menurut Neni, penghargaan ini tidak lepas dari peran aktif seluruh pihak. Mulai dari kebiasaan masyarakat, industri yang ada di Bontang, hingga pemerintah daerah melalui kebijakan-kebijakan yang dilahirkan.

    “Tentunya kita berkomitmen dalam pelestarian lingkungan, suka tidak suka, mau tidak mau, Kota Bontang sudah ditetapkan sebagai Kota Industri, kita banyak industri besar, tentunya kita tetap komitmen dalam pelestarian lingkungan,”ujar Neni, saat ditemui seusai penghargaan berlangsung.

    Peran aktif perusahaan industri itupun dilakukan oleh pemerintah daerah dalam pelestarian lingkungan. Seperti penanaman pohon, menanam mangrove, pengelolaan sampah, hingga mempertahankan ruang terbuka hijau sampai 48 persen dari luas wilayah di Bontang.

    “Kami juga terus menurunkan emisi gas rumah kaca, bagaiamana kita juga komitmen dalam pengelolaan penanganan sampah. Jadi urus sampah sendiri, dari rumah,”ujarnya.

  • Petani Dilaporkan Hilang Dua Hari, Tim SAR Sibuk Mencari Ternyata Ditemukan Tak Jauh dari Kebunnya

    Petani Dilaporkan Hilang Dua Hari, Tim SAR Sibuk Mencari Ternyata Ditemukan Tak Jauh dari Kebunnya

    Liputan6.com, Makassar – Setelah dua hari dinyatakan hilang secara misterius, Sondak (40), warga Lamasi Hulu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan pada Sabtu (8/11/2025) sore.

    Koordinator Unit Siaga SAR Palopo, Rifman, mengatakan pencarian hari kedua membuahkan hasil positif setelah dilakukan penyisiran intensif di sekitar kawasan pegunungan Dusun Parembonan, Desa Walenrang. Sondak ditemukan dalam kondisi sehat, sekitar tiga kilometer dari lokasi kebunnya.

    “Korban yang bernama Sondak kami temukan dalam keadaan selamat dan sehat. Ia berada sekitar tiga kilometer dari kebunnya. Setelah ditemukan, korban langsung kami serahkan kepada pihak keluarga,” ujar Rifman.

    Dalam operasi pencarian hari kedua, sebanyak 38 personel tim SAR gabungan dikerahkan dan dibagi menjadi empat Search and Rescue Unit (SRU).

    Pencarian dimulai dari titik awal di sekitar kebun yang menjadi lokasi terakhir korban diketahui. Tim menyisir area sejauh 500 meter ke berbagai arah dengan berjalan kaki, menembus hutan lebat dan medan terjal yang licin akibat hujan.

    “Pagi ini kami membagi empat SRU untuk memperluas jangkauan pencarian, dimulai dari lokasi kebun di mana kemarin korban hendak meninjau lahan,” jelas Rifman.

  • Rafting di Bendungan Karet Bangkir, Dua Mahasiswa Hilang Terseret Arus

    Rafting di Bendungan Karet Bangkir, Dua Mahasiswa Hilang Terseret Arus

    Liputan6.com, Indamayu – Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian terhadap dua mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu yang hilang terseret arus saat kegiatan rafting di Bendungan Karet Bangkir, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Sabtu siang (8/11/2025).

    Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 12.30 WIB dan langsung mengerahkan satu tim rescue dari Pos SAR Cirebon menuju lokasi kejadian.

    “Berdasarkan laporan, tujuh mahasiswa melakukan rafting dari Bendungan Legok. Saat melewati Bendungan Karet Bangkir, perahu mereka terhempas arus sungai hingga lima mahasiswa terjatuh,” kata Ade Dian.

    Dari tujuh mahasiswa tersebut, tiga berhasil menyelamatkan diri, dua masih bertahan di perahu, dan dua lainnya terseret arus dan belum ditemukan.

    Pencarian dilakukan bersama unsur Polair Polres Indramayu dan Potensi SAR setempat. Hingga kini, tim gabungan masih berupaya menyusuri aliran sungai untuk menemukan kedua korban.

     

     

  • Lagi Naik Motor Lihat Cewek di Pinggir Jalan, Pria Ini Berhenti dan Lakukan Pelecehan

    Lagi Naik Motor Lihat Cewek di Pinggir Jalan, Pria Ini Berhenti dan Lakukan Pelecehan

    Liputan6.com, Kudus – Pria berinisial AS (25) ini harus mendekam di balik terali besi Mapolsek Kudus Kota. Gara-garanya, dia melakukan pelecehan terhadap seorang Wanita yang dilihatnya di jalan.

    Kejadian ini bermula saat korban tengah duduk santai di bangku taman Balai Jagong kawasan GOR Wergu Wetan Kudus.

    Sekitar pukul 13.30 WIB pada Rabu (5/11/2025), pelaku yang melintas kemudian menghentikan laju sepeda motor yang dikendarainya.

    Melihat kemolekan tubuh korban, pelaku kemudian mendekati korban. Pelaku kemudian meraba tubuh korban. Aksi tak senonoh yang dilakukan pelaku, membuat korban kaget hingga sempat terjadi aksi perang mulut di antara mereka.

    Tak terima dengan pelecehan itu, korban kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Kudus Kota. Usai mendapat laporan itu, polisi bergerak cepat menangkap pelaku AS (25).

    Pelaku ditangkap karena diduga melakukan tindakan asusila berupa pelecehan seksual di area publik Balai Jagong Kudus.

    “Menanggapi laporan itu, kami segera melakukan penyelidikan,” ujar Kapolsek Kudus Kota AKP Subkhan pada Sabtu (8/11/2025).

    Dari hasil penelusuran, polisi telah mengidentifikasi identitas kendaraan pelaku, yaitu sepeda motor Honda Revo. Kendaraan itu diketahui terdaftar atas nama warga Kecamatan Kota Kudus.

    Petugas kemudian bergerak mengamankan pelaku, warga Kecamatan Kota Kudus di rumahnya pada Jumat siang (7/11/2025). Pelaku kemudian digelandang ke Mapolsek Kudus Kota untuk dimintai keterangan.

     

  • Istri Dilecehkan, Pria di Tulang Bawang Tikam Pelakunya hingga Tewas

    Istri Dilecehkan, Pria di Tulang Bawang Tikam Pelakunya hingga Tewas

    Liputan6.com, Lampung – Seorang pemuda di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, tewas setelah ditusuk rekannya sendiri dalam insiden yang dipicu dugaan pelecehan verbal terhadap istri pelaku. Peristiwa itu terjadi di sebuah lapo tuak di Kampung Penawar Rejo, Kecamatan Banjar Margo, Jumat (7/11/2025).

    Korban, Arif Rodian, 27 tahun, warga Banjar Margo, ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka tusuk di punggung dan kemudian meninggal dunia.

    Pelaku penusukan diketahui bernama Sahat Naibaho, 37 tahun, warga Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tulang Bawang Barat.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun mengatakan, pelaku mengaku menyerang korban karena marah akibat istrinya dilecehkan.

    “Berdasarkan keterangan pelaku, ia emosi karena korban diduga menyentuh istrinya. Dari situ terjadi keributan, lalu pelaku mengambil pisau dan mengejar korban,” kata Yuni, Sabtu (8/11).

    Yuni bilang, korban sempat berupaya melarikan diri, namun pelaku berhasil mengejar dan menikam punggungnya. Warga yang mengetahui kejadian itu segera menghubungi polisi.

    Tak lama berselang, tim Polres Tulang Bawang menangkap Sahat di lapo tuak miliknya. Polisi juga menyita sebilah pisau yang diduga digunakan untuk menyerang korban.

    “Kasus tersebut kini ditangani penyidik Polres Tulang Bawang untuk pendalaman lebih lanjut,” terangnya.

     

     

     

  • Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah di Pesisir Bandar Lampung, Warga Tiga Malam Tak Tidur

    Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah di Pesisir Bandar Lampung, Warga Tiga Malam Tak Tidur

    Liputan6.com, Jakarta- Ratusan rumah warga di pesisir Kota Bandar Lampung kembali dikepung banjir rob sejak tiga hari terakhir. Air laut yang terus naik sejak Rabu malam (6/11/2025) membuat kawasan permukiman di sepanjang garis pantai nyaris tak pernah kering.

    Genangan laut pasang merambah sejumlah titik di kawasan Pasar Gudang Lelang, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras. Air juga meluber hingga pemukiman di Teluk Betung Selatan dan Teluk Betung Timur, membuat warga kelimpungan menghadapi banjir harian yang datang tanpa ampun.

    Ketinggian air mencapai sekitar 20 sentimeter dan merangsek masuk ke rumah-rumah saat puncak pasang. Lantai ruang tamu hingga dapur warga terendam, meninggalkan jejak lumpur dan sampah yang terbawa arus.

    Wandi, warga Gudang Lelang, mengaku banjir rob kali ini merupakan yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Tiga malam berturut-turut dia dan tetangganya berjaga, khawatir air kembali meninggi.

    “Air naik dari sore sampai malam. Sudah tiga hari begini. Sampah banyak banget kebawa arus, rumah jadi kotor semua,” ujarnya, Jumat (8/11/2025).

    Meski banjir rob bukan hal baru bagi warga pesisir, Wandi mengatakan kondisi tahun ini lebih parah dari biasanya.

    “Biasanya cuma sampai jalan, tapi sekarang air masuk sampai ruang tamu. Kami cuma bisa pasrah sambil bersih-bersih setelah surut,” keluhnya.

  • Live Tiktok Saat Jam Kerja, Anggota Polisi di NTT Kena Sanksi

    Live Tiktok Saat Jam Kerja, Anggota Polisi di NTT Kena Sanksi

    Liputan6.com, Kupang – Polresta Kupang Kota menjatuhkan sanksi terhadap enam anggotanya yang melakukan pelanggaran disiplin melalui sidang yang digelar di Aula Bijaksana Polresta Kupang Kota, Sabtu 8 November 2025.

    Mereka mengadili berbagai pelanggaran, rata-rata adalah tindakan tak profesional dan indisipliner saat bertugas sebagai anggota Polri terutama di jam kerja.

    Salah satu yang diadili dalam sidang ini ialah Brigpol MH. Anggota Basikum Polresta ini melakukan siaran langsung (live) TikTok saat berdinas.

    Sidang disiplin ini dipimpin oleh Wakapolresta AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, didampingi Kabag SDM AKP Darius Kore dan Kabag Perencanaan AKP Daeng Djumadi. 

    AKBP Anak Agung menyebut kasus yang dilakukan Brigpol MH ini tergolong baru dan unik. Kasusnya jadi sorotan karena menunjukkan polisi yang tak lepas dari godaan media sosial bahkan di tengah tugas resmi. Pihaknya telah menjatuhkan sanksi resmi berupa penundaan pendidikan.

    “Ia kedapatan siaran langsung di media sosial TikTok pada jam kerja sehingga ia diganjar sanksi teguran tertulis dan penundaan mengikuti pendidikan selama 6 bulan,” tegasnya.

    Ia mengingatkan disiplin Polri tak main-main, bahkan untuk hal sepele seperti live TikTok di jam kerja.

    Tak hanya itu, ia juga menghukum empat anggota dari Satuan Lalulintas Polresta Kupang Kota. Keempatnya yakni Aipda ED, Brigpol YR, Bripda JB, dan Bripda RH. Mereka tak melayani masyarakat saat jam dinas.

    “Keempatnya dinilai tidak profesional dalam pelaksanaan tugas, serta gagal memberikan perlindungan dan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” jelasnya.

    Akibatnya, kata dia, keempat polisi lalu lintas ini pun dijatuhi sanksi teguran tertulis, penundaan mengikuti pendidikan selama 6 bulan, dan ditempatkan di sel khusus selama 7 hari.

  • Petani Usia 66 Tahun Tega Perkosa Anak Tirinya yang Masih di Bawah Umur hingga Hamil

    Petani Usia 66 Tahun Tega Perkosa Anak Tirinya yang Masih di Bawah Umur hingga Hamil

    Liputan6.com, Lampung – Seorang pria di Kabupaten Pringsewu, Lampung tega memperkosa anak tirinya yang masih berusia 16 tahun hingga hamil. Peristiwa kekerasan seksual itu terjadi pada April 2025 dan baru terungkap pada Juli 2025.

    Korban tengah mengandung dengan usia sekitar tujuh bulan. Gadis malang itu kini mengalami trauma mendalam atas peristiwa yang dialaminya.

    Peristiwa serupa juga pernah terjadi di kabupaten setempat. Beberapa hari lalu Polres Pringsewu juga mengungkap kasus serupa, seorang ayah menyetubuhi anak tirinya hingga hamil tujuh minggu.

    Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra mengatakan bahwa pelaku berinisial MZ, 66 tahun, telah diamankan dan kini ditahan di Rutan mapolres setempat.

    “Iya benar, Polres Pringsewu telah menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan tindak asusila yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap anak tirinya hingga hamil,” kata AKBP M. Yunnus Saputra, Sabtu (8/11/2025).

    Dia berkata, pelaku warga Kecamatan Gadingrejo itu bekerja sebagai buruh tani. Ia diamankan di rumahnya tanpa perlawanan, pada Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Kekerasan seksual itu dialami korban pada Senin, 14 April 2025 sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, korban yang tengah beristirahat di kamarnya didatangi oleh pelaku. Korban sempat mencoba melawan, namun pelaku mengancam akan memulangkannya ke rumah ayah kandungnya di Riau apabila menolak,” ungkapnya.

    Yunnus mengungkapkan, satu bulan setelah kejadian, pelaku kembali berupaya memperkosa korban. Namun aksinya bejat itu diketahui oleh ibu korban.

    “Kasus tersebut baru terungkap pada Juli 2025, ketika korban yang sedang bekerja di Kota Bandar Lampung menghubungi ibunya karena mengalami tanda-tanda kehamilan. Setelah menjalani tes, hasilnya menunjukkan korban positif hamil,” jelas dia.

     

  • Mahasiswa Mondar-mandir Kosan Putri, Ternyata Pencuri Pakaian Dalam sampai Satu Dus Penuh

    Mahasiswa Mondar-mandir Kosan Putri, Ternyata Pencuri Pakaian Dalam sampai Satu Dus Penuh

    Liputan6.com, Lampung – Aksi seorang pemuda di Kabupaten Pringsewu, Lampung, viral di media sosial setelah warga menemukan puluhan seragam dan beberapa pakaian dalam mahasiswi tersimpan di kamar indekos. Pemuda berinisial MRL (21), yang juga mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Pringsewu, kini telah diamankan polisi.

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/11/2025) dini hari di kawasan indekos putri dekat lingkungan kampus di Kecamatan Gadingrejo. Warga awalnya curiga karena MRL terlihat mondar-mandir di depan indekos putri seusai salat subuh.

    Saat didatangi warga dan dimintai keterangan, MRL disebut tidak mampu memberikan jawaban jelas. Warga kemudian menghubungi Polsek Gadingrejo untuk memastikan kejadian tersebut.

    Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan pemeriksaan ke indekos MRL yang berada tak jauh dari tempat ia dipergoki.

    Dari dalam kamar, polisi bersama warga menemukan tumpukan pakaian dalam wanita, rok, serta seragam lengkap mahasiswi dari berbagai ukuran dan jenis.

    “BH semua ini pak isi kardusnya. Banyak seragam cewek, di lemari juga rok putri. Ini juga ada seragam mahasiswi baru (maba),” kata perekam video yang viral di media sosial.