Category: Liputan6.com Regional

  • Akhir Tragis Harimau Sumatera di Lampung Barat Usai Masuk Jebakan

    Akhir Tragis Harimau Sumatera di Lampung Barat Usai Masuk Jebakan

    Tragedi terjadi saat proses pemindahan dari kandang angkut ke kandang perawatan di LK Lembah Hijau.

    Harimau awalnya berhasil masuk ke dalam kandang perawatan, tetapi tak lama kemudian menunjukkan perilaku sangat agresif.

    “Harimau menabrakkan diri ke dinding dan pintu kandang perawatan sebanyak tiga kali. Pada benturan ketiga, satwa terjatuh, mengalami kejang-kejang, dan tidak lagi merespons,” terang Itno.

    Dokter hewan yang berada di lokasi segera melakukan pemeriksaan, namun Bakas dinyatakan telah mati.

    Sebelumnya, Bakas tertangkap dalam kandang jebak di kawasan Dusun Kali Pasir, Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, Selasa (28/10/2025).

    Penangkapan satwa langka itu dilakukan setelah beberapa hari terakhir warga resah akibat kemunculan harimau di sekitar permukiman.

    Dalam sejumlah foto dan video yang beredar di media sosial, terlihat harimau tersebut dalam kondisi sehat di dalam kandang jebak. Beberapa petugas tampak berjaga di sekitar lokasi untuk memastikan keamanan warga.

    Peratin Desa Sukabumi, Alamsyah, membenarkan kabar tertangkapnya harimau itu.

    “Benar, seekor harimau Sumatera sudah tertangkap di jebakan yang dipasang petugas,” ujarnya, Rabu (29/10).

    Alamsyah bilang, kondisi harimau tersebut masih hidup dan terlihat sehat. Petugas juga telah memasang garis pembatas di sekitar area kandang jebak agar warga tidak mendekat.

  • Detik-detik Dua Pemotor Keroyok Sopir Truk di Gunungkidul Pakai Batu dan Kujang

    Detik-detik Dua Pemotor Keroyok Sopir Truk di Gunungkidul Pakai Batu dan Kujang

    Liputan6.com, Jakarta Dua pemotor berinisial Pr dan Dap mengeroyok sopir truk bernama Gunadi di ruas Jalan Jonge, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (6/11/2025) sekira pukul 19.00 WIB. Aksi brutal keduanya terekam kamera dan viral di media sosial.

    Kapolsek Semanu, AKP Pudjijono, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan sejumlah saksi, insiden bermula ketika truk yang dikemudikan Gunadi berserempetan dengan sepeda motor yang ditumpangi dua pemuda. Diduga karena emosi dan pengaruh minuman keras, keduanya kemudian mengejar truk tersebut.

    Begitu truk berhenti, kedua pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban. Tak hanya menggunakan tangan kosong, mereka juga menyerang dengan batu dan bahkan senjata tajam kujang.

    Aksi brutal itu sempat mengundang kepanikan warga sekitar yang kemudian berusaha melerai dan menolong korban.

    Gunadi mengalami luka di bagian wajah dan bibir. Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Pelita Husada untuk mendapatkan perawatan medis.

    “Dua terduga pelaku yang terekam dalam kejadian di Dusun Kuwon, Kalurahan Pacarejo, telah diamankan dan kini dalam proses penyidikan,” ungkap Kasi Humas Polres Gunungkidul AKP Barsana, Sabtu (8/11/2025).

    Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain senjata tajam jenis kujang, sebuah knop yang diduga digunakan untuk menganiaya korban, serta sepeda motor milik pelaku.

    Kedua pelaku kini dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena membawa senjata tajam tanpa izin.

    Sementara itu, kondisi korban Gunadi kini mulai membaik setelah mendapat perawatan intensif. Luka di wajah dan bibir yang dideritanya akibat pukulan dan sabetan benda tumpul mulai berangsur pulih. Pihak keluarga berharap agar pelaku mendapat hukuman setimpal dan kejadian serupa tidak terulang.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan jalan dengan kepala dingin, bukan dengan emosi apalagi dengan tangan bersenjata. Tidak ada alasan untuk main hakim sendiri,” ujar Barsana.

    Menurutnya, tindakan main tangan di jalan raya bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan keselamatan banyak orang. Ia meminta pengguna jalan untuk mengutamakan etika dan keselamatan berlalu lintas dalam setiap situasi.

    Kasus ini kini dalam penanganan intensif Unit Reskrim Polsek Semanu. Penyidik masih mendalami motif dan kronologi lengkap kejadian, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain. Polisi memastikan bahwa seluruh proses hukum akan dilakukan secara terbuka agar masyarakat mendapatkan kepastian dan keadilan.

  • Gempa Guncang Majalengka, Analisis BMKG Getaran Berskala III MMI

    Gempa Guncang Majalengka, Analisis BMKG Getaran Berskala III MMI

    Dikutip dari laman BMKG, berikut ini deretan langkah yang bisa dilakukan sebagai antisipasi sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi:

    Sebelum Terjadi Gempa:

    – Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    – Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi.

    – Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

  • Detik-Detik Angin Kencang Terjang Cikole Sukabumi, Satu Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal dan Butuh Bantuan

    Detik-Detik Angin Kencang Terjang Cikole Sukabumi, Satu Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal dan Butuh Bantuan

    Saat kejadian, Indra sedang tidak berada di rumah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

    “Saat kejadian, ibu, istri, dan anak saya ada di dalam rumah. Saya waktu itu sedang kerja. Alhamdulillah tidak ada yang terluka, hanya trauma saja,” ujar Indra.

    Akibat rusaknya bagian depan rumah, keluarga Indra terpaksa mengungsi karena khawatir hujan deras dan angin kencang akan kembali terjadi.

    Ibu Indra mengungsi ke rumah kerabatnya, sementara istri dan anak-anaknya tinggal sementara di rumah mertuanya.

    “Rumah sementara kosong karena takut keadaan hujan terus begini,” tambahnya

  • Kepala Regional Kepri Sebut Ada 130 Dapur MBG untuk Jangkau Pulau Kecil 3T

    Kepala Regional Kepri Sebut Ada 130 Dapur MBG untuk Jangkau Pulau Kecil 3T

    Liputan6.com, Batam – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau mencatat sebanyak 130 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dibangun untuk menjangkau pulau-pulau di wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T) di seluruh kabupaten dan kota di daerah itu.

    Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu menjelaskan, dari 130 dapur tersebut, sebagian besar sudah menerima surat keterangan dari investor dan siap memasuki tahap pembangunan.

    “Hanya tiga dapur yang masih dalam proses penerbitan surat keterangan, yang lainnya sudah,” ujar Anindita dihubungi di Batam, melansir Antara, Minggu (9/11/2025).

    Dia menyebut, dapur MBG 3T akan dibangun di Kabupaten Natuna sebanyak 14 dapur, Anambas 20 dapur, Batam 30 dapur, Tanjungpinang 1 dapur, Bintan 9 dapur, Lingga 41 dapur, dan Karimun 15 dapur.

    Anindita mengatakan, jumlah dapur yang telah ditetapkan bersifat tetap sesuai hasil perencanaan bersama pemerintah pusat dan daerah.

    “Setiap dapur 3T akan beroperasi dengan kapasitas maksimal 1.000 penerima manfaat, jadi menyesuaikan dengan kondisi di tiap pulau, karena satu dapur akan melayani satu pulau,” terang dia.

    Selain fokus pada pembangunan dapur baru, lanjut Anindita, SPPG Kepri juga terus memastikan seluruh dapur aktif memenuhi standar higienitas.

    “Hingga saat ini, sebanyak 19 dapur telah memperoleh Surat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) setelah melalui uji air dan uji sampel makanan, serta inspeksi kelayakan lingkungan,” papar dia.

     

    Ada cerita unik dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Tegal. Salah satu dapur penyedia MBG di wilayah Margadana bahkan menerima sejumlah “surat cinta.”

  • Ribuan Pengunjung Nikmati Hangatnya Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

    Ribuan Pengunjung Nikmati Hangatnya Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Selama 12 tahun sejak pertama digelar pada 2014, Festival Ngopi Sepuluh Ewu (minum sepuluh ribu kopi) telah menjadi salah satu agenda tahunan yang paling ditunggu wisatawan.

    Seperti Sabtu malam 8 November 2025, ribuan pengunjung dari berbagai kota dan turis asing terlihat menikmati suasana Ngopi Sewu di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

    Setiap tahun ribuan orang memadati Desa Adat Kemiren yang banyak dihuni warga Osing, untuk menikmati suasana hangat sambil menyeruput kopi khas Banyuwangi.

    Sepanjang jalan utama desa adat disulap menjadi warung kopi dadakan. Deretan depan rumah warga berubah jadi tempat ngopi, disediakan meja kursi hingga lesehan beserta kudapan dan menu utama kopi khas Banyuwangi.

    Di sepanjang jalan itu, warga Osing Kemiren menyambut para pengunjung dengan ramah sembari menyuguhkan kopi robusta khas Banyuwangi dalam wadah cangkir yang telah diwariskan secara turun-temurun.

    Selain kopi gratis, pengunjung juga disuguhi aneka kudapan tradisional masyarakat Using seperti kucur, tape ketan yang dibungkus daun kemiri, hingga pisang goreng yang disajikan dengan penuh keakraban.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turut hadir menikmati kopi bersama warga. Ia tampak berbaur tanpa sekat, mengobrol santai bersama pengunjung dan warga setempat.

    “Momentum malam ini selain mengenalkan kopi Banyuwangi yang telah dikenal luas hingga ke luar negeri, juga jadi sarana mempererat kebersamaan dan persaudaraan antar warga Banyuwangi,” ujar Ipuk, Sabtu 8 November 2025.

     

    Bagi para pencinta minuman manis, deretan minuman manis, seperti segelas teh boba, segelas kopi susu, atau sebotol minuman bersoda mungkin bukan hanya melegakan dahaga, tapi juga menambah semangat. Namun, tahukah Anda, kenikmatan yang didapat terlalu…

  • Penyebab Kecelakaan Maut di Rongkop Tewaskan 3 Orang, Ternyata Truk Molen Dalam Kondisi Tak Laik Jalan

    Penyebab Kecelakaan Maut di Rongkop Tewaskan 3 Orang, Ternyata Truk Molen Dalam Kondisi Tak Laik Jalan

    Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Arfita Dewi, menjelaskan kronologi kecelakaan yang menewaskan tiga orang pengendara motor tersebut. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan bersama Tim Laka Lantas, insiden bermula ketika truk readymix melaju dari arah Rongkop menuju Wonosari pada Senin sore (27/10).

    Setiba di tikungan tajam Padukuhan Kerdonmiri, kondisi jalan yang menurun dan licin membuat pengemudi kehilangan kendali. Diduga kuat sistem rem truk tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan kendaraan keluar jalur dan oleng ke kanan, hingga menabrak dua sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.

    Benturan keras tak terhindarkan. Dua sepeda motor yang ditabrak terguling dan para pengendaranya terpental ke tepi jalan. Tiga orang pengendara meninggal dunia di tempat kejadian, sementara pengemudi truk mengalami luka-luka dan dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan medis.

    “Dari hasil olah TKP, truk diduga keluar jalur di tikungan tajam hingga menabrak dua sepeda motor dari arah berlawanan. Akibat benturan keras, tiga pengendara motor tewas di tempat,” kata AKP Arfita Dewi.

    Polisi juga menemukan sejumlah jejak rem yang tidak normal di aspal jalan, memperkuat dugaan bahwa sistem rem kendaraan tidak bekerja sebagaimana mestinya. Beberapa saksi di lokasi menyebut, sebelum kecelakaan, truk tampak melaju dengan kecepatan cukup tinggi dan terdengar suara keras seperti “gesekan besi” sesaat sebelum keluar jalur.

     

  • Ini Influencer yang Diperiksa Terkait Jual Kosmetik Bermerkuri di Sidrap, Klaim Tetap Laris Usai Diperiksa BPOM

    Ini Influencer yang Diperiksa Terkait Jual Kosmetik Bermerkuri di Sidrap, Klaim Tetap Laris Usai Diperiksa BPOM

    Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, aktivitas penjualan kosmetik di toko milik Paramita masih berlangsung ramai. Meski BBPOM Makassar telah memastikan bahwa toko tersebut menjual kosmetik tanpa izin edar dan mengandung bahan berbahaya, pengunjung masih tampak berdatangan.

    Dalam unggahannya di Instagram, toko milik Paramita tersebut terlihat tetap menjual kosmetik-kosmetik bermerkuri asal Thailand yang sebelumnya sempat diamankan dalam operasi yang digelar oleh BBPOM Makassar.

    Selain menjual produk impor asal Thailand, Paramita juga diketahui menjual kosmetik racikan sendiri dengan label MJB Beauty. Produk tersebut dijual dalam bentuk paket dan diklaim mampu memutihkan kulit dengan cepat, sehingga tetap laris di pasaran.

    Menariknya, meski tengah tersangkut kasus, Paramita sempat menulis unggahan bernada sesumbar di akun Instagram pribadinya @paramitamytha. Dalam unggahan itu, ia menyinggung bahwa upaya pihak-pihak tertentu menjatuhkan produknya tidak akan berpengaruh terhadap popularitas brand miliknya.

    Ia menulis dalam campuran bahasa Bugis dan Indonesia:

    “Podona kasi tappa-tappa mu mau jatuhkan brandku, oh dak mempan sygg, testi yang berbicara dan personal branding yang kuat. Sekalipun saya tulis di kemasannya bedakku dapat membunuhmu, nelli to tauwee. Dk belajar dari kasus kemarin, sebut-sebut brandku malah tambah naik.”

    Jika diterjemahkan, kalimat itu berarti:

    “Percuma orang-orang mau menjatuhkan brand-ku. Tidak mempan, sayang. Testimoni yang berbicara dan personal branding yang kuat. Sekalipun saya tulis di kemasan ‘produk ini bisa membunuhmu’, orang tetap akan beli. Belajar dari kasus kemarin, justru makin terkenal.”

    Meski kini telah dihapus, unggahan tersebut menuai sorotan warganet dan menambah perhatian publik terhadap kasus ini. Sementara itu, BBPOM Makassar memastikan proses hukum terhadap Paramita akan terus berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.

     

  • Bontang Cari Investor untuk Kelola GOR Taman Prestasi, UMKM Dapat Ruang Lebih

    Bontang Cari Investor untuk Kelola GOR Taman Prestasi, UMKM Dapat Ruang Lebih

    Nantinya, GOR didorong menjadi ruang pembinaan atlet muda cabang sepak bola, voli, dan basket. Selama ini, atlet daerah disebut menghadapi keterbatasan sarana berlatih berbasis standar. Selain fungsi olahraga, ruang di bawah tribun juga akan dioptimalisasi sebagai kantor usaha, ruang komunitas, hingga tenant UMKM lokal.

    Pemerintah berharap pemanfaatan tersebut dapat menumbuhkan ekosistem ekonomi kreatif yang terintegrasi. Beberapa pola investasi yang ditawarkan kepada calon investor mencakup skema Build-Operate-Transfer (BOT), Kerja Sama Pemanfaatan (KSP), dan Kerja Sama Pengelolaan (KSPj).

    “Kawasan yang dikenal sebagai pusat pemerintahan ini dinilai masih perlu didorong aktivitas ekonominya agar ‘hidup’,” ungkapnya.

  • Bontang Cari Investor untuk Kelola GOR Taman Prestasi, UMKM Dapat Ruang Lebih

    Bontang Cari Investor untuk Kelola GOR Taman Prestasi, UMKM Dapat Ruang Lebih

    Nantinya, GOR didorong menjadi ruang pembinaan atlet muda cabang sepak bola, voli, dan basket. Selama ini, atlet daerah disebut menghadapi keterbatasan sarana berlatih berbasis standar. Selain fungsi olahraga, ruang di bawah tribun juga akan dioptimalisasi sebagai kantor usaha, ruang komunitas, hingga tenant UMKM lokal.

    Pemerintah berharap pemanfaatan tersebut dapat menumbuhkan ekosistem ekonomi kreatif yang terintegrasi. Beberapa pola investasi yang ditawarkan kepada calon investor mencakup skema Build-Operate-Transfer (BOT), Kerja Sama Pemanfaatan (KSP), dan Kerja Sama Pengelolaan (KSPj).

    “Kawasan yang dikenal sebagai pusat pemerintahan ini dinilai masih perlu didorong aktivitas ekonominya agar ‘hidup’,” ungkapnya.