Category: Liputan6.com Regional

  • Napi Lapas Bandar Lampung Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

    Napi Lapas Bandar Lampung Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

    Liputan6.com, Jakarta Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Bandar Lampung ditemukan tewas di dalam kamar mandi lapas, Minggu siang (9/11/2025). Napi berinisial MI itu iduga mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. 

    Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Lampung, Jalu Yuswa mengonfirmasi peristiwa tersebut. Dia mengatakan, warga binaan pemasyarakatan (WBP) itu tersandung kasus UU Perlindungan Anak dengan hukuman selama 20 tahun pidana penjara.  

    “Iya benar, WBP berinisial MI, warga Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, ditemukan meninggal dunia gantung diri di kamar mandi umum, sekira pukul 12.32 WIB,” katanya dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (10/11). 

    Peristiwa itu terungkap setelah petugas melakukan apel siang dan mendapati MI tidak berada di dalam kamar hunian. Rekan sekamarnya kemudian memberi tahu bahwa MI terakhir kali terlihat berjalan menuju kamar mandi.

    Merasa curiga, petugas Polsuspas menuju lokasi dan mendapati salah satu kamar mandi terkunci dari dalam. Setelah didobrak, MI ditemukan sudah tergantung.

    “Pada saat menjelang apel siang yang bersangkutan tidak ada di kamar dan dicari. Ada yang melihat ke arah kamar mandi umum. Di sana ada kamar mandi yang tertutup, kemudian didobrak dan ditemukan MI sudah dalam keadaan tergantung,” ungkap Jalu.

    Pihak lapas memastikan jenazah MI telah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah diterima dengan baik.

    Jalu juga mengimbau seluruh jajaran pemasyarakatan untuk memperketat pengawasan serta memastikan seluruh Standar Operasional Prosedur (SOP) berjalan maksimal.

    “Kami mengimbau jajaran agar terus melakukan kontrol keliling dan memastikan seluruh SOP dijalankan,” tegasnya.

  • Mayat Perempuan Misterius Ditemukan di Pantai Alas Purwo, Tubuh Membusuk dan Ada Luka Robek

    Mayat Perempuan Misterius Ditemukan di Pantai Alas Purwo, Tubuh Membusuk dan Ada Luka Robek

    Liputan6.com, Jakarta – Suasana tenang di kawasan Pantai Rowobendo, Taman Nasional Alas Purwo, mendadak gempar. Seorang pegawai TN Alas Purwo menemukan sesosok mayat perempuan tanpa identitas terdampar di tepi pantai, dengan kondisi tubuh mengenaskan dan mulai membusuk.

    Penemuan jasad tersebut pertama kali dilaporkan oleh Margo (44), pegawai TN Alas Purwo. Saat itu, seorang pengunjung melaporkan melihat sosok menyerupai manusia di antara tumpukan kayu dan sampah yang terhempas ombak.

    Ketika Margo bersama rekannya Achmad Yogi Prasetyo (28) memeriksa lokasi, keduanya dibuat kaget setelah memastikan bahwa sosok itu adalah jasad perempuan yang sudah membengkak dan sebagian tubuhnya rusak.

    Mengetahui hal tersebut, mereka segera melapor ke Polsek Tegaldlimo. Tak lama berselang, tim gabungan dari Polsek Tegaldlimo dan Satpolairud Polresta Banyuwangi diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

    Empat anggota Satpolairud yang dikerahkan, melakukan proses evakuasi jenazah di bawah pengawasan langsung Kasatpolairud Polresta Banyuwangi.

    “Proses evakuasi berlangsung cukup sulit mengingat posisi jenazah yang berada di antara tumpukan kayu dan sampah laut di pinggir pantai,” ujar Kapolsek Tegaldelimo Iptu Sadimun, Senin (10/11/2025)

    Kemudian, jenazah berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Blambangan untuk dilakukan pemeriksaan medis. Hasil visum luar oleh dr. Mazmi Hanief menunjukkan adanya luka robek pada bagian perut dan paha kanan, yang diduga akibat benturan atau benda tajam.

    “Berdasarkan kondisi jasad, diperkirakan korban telah meninggal lebih dari satu minggu sebelum ditemukan” tambahnya.

     

  • Sindikat Sejoli Perjualbelikan 9 Bayi dan 1 Anak Lewat Facebook, TikTok dan WhatsApp

    Sindikat Sejoli Perjualbelikan 9 Bayi dan 1 Anak Lewat Facebook, TikTok dan WhatsApp

    Diberitakan sebelumnya, Kasus penculikan Bilqis, bocah berusia empat tahun di Taman Pakui Sayang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan publik. Bilqis ditemukan selamat usai dijual hingga ke kelompok Suku Anak Dalam di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, Jambi, Sabtu (8/11/2025) malam. 

    Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro membeberkan kronologi lengkap di balik kasus penculikan anak tersebut. Pelaku penculikan Bilqis bukan tindakan tunggal, melainkan melibatkan jaringan perdagangan anak lintas provinsi. 

    “Kasus ini melibatkan jaringan yang sangat luas. Karena kami pernah bertugas di Dirtipidum Mabes Polri, koordinasi antarwilayah bisa kami lakukan dengan baik. Proses penyelidikan dan penangkapan tersebar di beberapa tempat,” ujar Djuhandhani di Mapolrestabes Makassar, Senin (10/11/2025). 

    Kasus ini bermula ketika Bilqis dilaporkan hilang saat menemani ayahnya bermain tenis di Lapangan Pakui Sayang. Dari hasil penyelidikan, pelaku utama diketahui bernama Sri Yuliana alias Ana (30), seorang pembantu rumah tangga asal Kecamatan Rappocini, Makassar.

    Ana membawa Bilqis ke kosnya di Jalan Abu Bakar Lambogo. Lalu menawarkan anak itu di grup Facebook Adopsi Anak menggunakan akun samaran. Dalam unggahan tersebut, Ana mengklaim Bilqis adalah anaknya dan tidak mampu merawatnya karena berasal dari keluarga tidak mampu.

  • Dibegal saat Bertugas, Kurir Paket di Lampung Kehilangan Uang Rp 10,5 Juta

    Dibegal saat Bertugas, Kurir Paket di Lampung Kehilangan Uang Rp 10,5 Juta

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang kurir paket di Lampung Utara, Yana Herdiana (31), menjadi korban begal saat tengah melaksanakan tugas pengantaran. Aksi pembegalan itu sontak menyebar luas di media sosial setelah Yana menceritakan detik-detik ia diserang dan kehilangan uang hasil pembayaran COD yang ia bawa.

    Peristiwa tersebut terjadi di jalan sepi kawasan Desa Sekipi, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara, Senin 3 November 2025, sekitar pukul 19.00 WIB. Dua orang pelaku disebut membuntuti motor Yana menggunakan sepeda motor bebek tanpa bodi atau trondol.

    “Mereka memepet korban dan menendang motor hingga korban jatuh,” ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol, Yuni Iswandari Yuyun, Senin (10/11/2025).

    Begitu Yana tersungkur, kedua pelaku turun dan langsung merampas tas yang dibawanya. Tidak berhenti di situ, para pelaku juga memeriksa tubuh korban dan mengambil uang tunai yang ia selipkan di pinggang.

    Setelah mendapatkan barang rampasan, keduanya kabur ke arah Desa Sekipi. Akibat kejadian itu, Yana kehilangan uang sekitar Rp 10,5 juta. Ia sudah melapor ke Polsek Bukit Kemuning.

     

  • Bilqis Diculik dan Dijual, Polisi Dalami Spekulasi Isu Perdagangan Organ Tubuh

    Bilqis Diculik dan Dijual, Polisi Dalami Spekulasi Isu Perdagangan Organ Tubuh

    Liputan6.com, Jakarta Bocah berusia empat tahun, Bilqis akhirnya berhasil dijemput oleh pihak kepolisian di pedalaman Jambi pada Sabtu (8/11/2025). Bilqis diculik dan dijual oleh sindikat pelaku penculikan dan perdagangan orang.

    Bilqis dijual ke suku anak dalam di Jambi dengan harga Rp 80 juta. Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana mengungkapkan, warga Suku Anak Dalam membeli Bilqis dari dua tersangka yakni Adit Prayitno Saputra dan Meriana adalah karena mereka ingin mengadopsi korban.  

    “Ya, untuk sementara yang ini (kasus penculikan Bilqis hingga dijual ke Suku Anak Dalam) untuk diadopsi,” kata Devi, Senin (10/11/2025).  

    Polisi masih melakukan pendalaman ada tidaknya motif lain di balik kasus penculikan dan perdagangan anak ini. Apalagi saat ini beredar isu dan spekukasi adanya dugaan perdagangan organ tubuh manusia.  

    “Dugaan lainnya masih kita dalami. Untuk kalau misalkan ada transaksi lainnya, ya. Tapi untuk yang sekarang yang kita ungkap (kasus Bilqis), untuk adopsi,” ucapnya lagi. 

  • Kronologi Lengkap Penculikan Bilqis dari Makassar Hingga Dijual ke Suku Anak Dalam di Jambi

    Kronologi Lengkap Penculikan Bilqis dari Makassar Hingga Dijual ke Suku Anak Dalam di Jambi

    Sri Yuliana alias Ana (30) mengaku nekat menculik balita Bilqis (4) di Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, karena desakan ekonomi. Bilqis dijual Rp 3 juta kepada wanita yang dikenal Ana di grup Facebook. 

    Wanita misterius ini sebelumnya sempat terekam CCTV membawa Bilqis dari Taman Pakui Sayang.

    Saat proses pemeriksaan di Polrestabes Makassar, Ana mengakui perbuatannya. Ia menjelaskan bahwa dirinya sebenarnya tidak ada niat jahat dan ingin membawa Bilqis untuk dirawat, sebelum akhirnya menjual korban karena desakan ekonomi.

    “Awalnya mau ji ambil itu anak untuk dirawat dengan baik. Tapi karena kami butuh uang, jadi tanggal 3 (November) itu saya jual,” kata Ana dengan suara pelan saat diinterogasi, Sabtu (8/11/2025) malam.

    Ana mengaku berkenalan dengan seorang perempuan asal Jakarta lewat media sosial Facebook. Dalam percakapan di grup bertema Adopsi Anak itu, perempuan itu mengaku sudah menikah selama sembilan tahun namun belum memiliki anak.

    “Saya kenalan di Facebook, grup adopsi anak. Saya chat duluan karena lihat postingannya bilang tidak punya anak selama sembilan tahun. Akhirnya saya kasih nomor telepon dan lanjut lewat WhatsApp,” cerita Ana.

    Setelah berkomunikasi intens, perempuan asal Jakarta itu menawarkan uang Rp 3 juta agar Ana menyerahkan seorang anak untuk diadopsi. Uang muka sebesar Rp 500 ribu dikirim ke rekening Ana sebelum penyerahan dilakukan.

    “Dia menawarkan uang Rp 3 juta, transfer Rp 500 ribu ke rekening saya,” ujar Ana.

    Ana kemudian janjian bertemu dengan pembeli di Jalan Abu Bakar Lambogo (Ablam) Lorong 10, Makassar.

  • Tak Lagi Bergantung Industri, Bontang Dorong Investasi Wisata Edukatif

    Tak Lagi Bergantung Industri, Bontang Dorong Investasi Wisata Edukatif

    Liputan6.com, Bontang Pemerintah Kota Bontang mulai membuka peluang investasi baru di sektor pariwisata edukatif dan kreatif sebagai langkah diversifikasi ekonomi. Transformasi ini diarahkan untuk mengurangi ketergantungan pada industri besar yang selama ini menjadi tulang punggung kota.

    Melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), pemerintah daerah menawarkan investasi untuk pengembangan taman edukasi berbasis keluarga dan lingkungan, serta ekowisata pesisir yang terintegrasi dengan ekonomi kreatif.

    Program tersebut dimasukkan dalam draf Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kota Bontang 2025–2035. Dalam rencana jangka panjang tersebut, pariwisata edukatif dan industri kreatif diproyeksikan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.

    Ketua Tim Kajian Pemetaan Potensi Investasi Bontang, Dr. Rahcmad Budi Suharto, menilai konsep ini mampu memposisikan Bontang sebagai kota industri yang ramah lingkungan.

    “Bontang membuka pintu lebar bagi para investor yang ingin berinvestasi di sektor wisata ramah lingkungan dan edukatif. EduPark dan ekowisata pesisir ini akan menjadi simbol transformasi ekonomi Bontang menuju kota industri yang hijau dan inklusif,” kata Rachmad, Jumat (7/10/2025).

    Sejumlah destinasi disiapkan untuk dimodali, antara lain pengembangan wisata mangrove di Bontang Kuala, eco-resort Pulau Beras Basah, wisata bawah laut di Pulau Tihi-Tihi, hingga penguatan desa wisata Malahing dan Bontang Kuala. Pemerintah menyiapkan konsep mulai dari skybridge, galeri konservasi, fasilitas energi surya, hingga akomodasi terapung.

    Selain ekowisata, pelaku industri kreatif lokal akan dilibatkan. Produk olahan laut, kerajinan, hingga desain digital disiapkan untuk masuk ke rantai nilai wisata. Pemerintah juga membuka peluang pembentukan Creative Hub di kawasan EduPark.

    Untuk menarik minat investor, DPMPTSP menyiapkan kemudahan perizinan, opsi penyediaan lahan, serta insentif fiskal bagi investasi yang menerapkan prinsip ramah lingkungan. Skema kemitraan pemerintah dan swasta disiapkan sebagai model pengelolaan utama.

    Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, menyebut lokasi Bontang yang strategis turut menjadi nilai tambah, terutama karena kedekatannya dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    “Dengan lokasi yang strategis di pesisir Kalimantan Timur, dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta komitmen pemerintah terhadap investasi berkelanjutan, Bontang memposisikan diri sebagai salah satu lokasi paling prospektif untuk investasi wisata dan ekonomi kreatif di Indonesia timur,” ujarnya.

    Pemerintah menargetkan skema ini dapat meningkatkan minat modal asing maupun domestik, sekaligus memperluas lapangan kerja di sektor turunan pariwisata. Transformasi ekonomi tersebut diharapkan mulai terlihat dalam periode lima hingga sepuluh tahun ke depan.

  • 2 Mahasiswa Politeknik Indramayu yang Hilang Saat Rafting Ditemukan Meninggal Dunia

    2 Mahasiswa Politeknik Indramayu yang Hilang Saat Rafting Ditemukan Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Jakarta – Setelah dua hari dilakukan pencarian, dua mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu yang hilang terseret arus saat kegiatan rafting di Bendungan Karet Bangkir, Kecamatan Lohbener, akhirnya ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan.

    Komandan Tim Rescue Pos SAR Cirebon Edy Sukamto menjelaskan, korban pertama atas nama Agung Septiadi (20) ditemukan pada Minggu malam (9/11/2025) pukul 21.50 WIB dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian awal.

    Sementara korban kedua, Lana Wiratno (21), ditemukan pada Senin dini hari (10/11/2025) pukul 01.05 WIB, sekitar 5 kilometer dari titik awal kejadian.

    “Keduanya langsung dievakuasi ke RSUD Indramayu untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Edy, Senin (10/11/2025).

    Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian resmi dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat, antara lain Pos SAR Cirebon, Polair Polres Indramayu, dan Potensi SAR Indramayu, telah kembali ke satuan masing-masing.

    Sebelumnya, pada Sabtu 8 November 2025, tujuh mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu melakukan kegiatan rafting dari Bendungan Legok. Saat melintasi Bendungan Karet Bangkir, perahu yang mereka tumpangi terhempas arus sungai hingga lima orang terjatuh.

    Lima mahasiswa berhasil diselamatkan, sementara dua lainnya, Agung dan Lana, sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

     

    Universitas Sofia di Bulgaria resmi memasukkan Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah yang wajib dipelajari oleh mahasiswa-nya.

  • Gunung Semeru Kembali Erupsi Senin Pagi 10 November 2025, Tinggi Letusan 800 Meter di Atas Puncak

    Gunung Semeru Kembali Erupsi Senin Pagi 10 November 2025, Tinggi Letusan 800 Meter di Atas Puncak

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur (Jatim) kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter di atas puncak pada Senin pagi (10/11/2025).

    “Terjadi erupsi G. Semeru pada pukul 04.36 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl),” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulis yang diterima, melansir Antara, Senin (10/11/2025).

    Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut.

    “Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 131 detik,” tutur Sigit.

    Aktivitas Gunung Semeru masih didominasi letusan setiap harinya, tercatat pengamatan kegempaan pada Minggu 9 November 2025 tercatat 135 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-23 mm, dan lama gempa 54-156 detik.

    “Selain itu, terekam terjadi 13 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-8 mm dan lama gempa 37-100 detik,” papar Sigit.

    Dia menjelaskan, Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    “Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak,” terang Sigit.

     

    Tiga pemuda asal Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, viral di media sosial setelah nekat bermain di aliran banjir lahar hujan Gunung Semeru.

  • Antrean BBM Mengular di Semua SPBU Bengkulu, Beli Eceran Bisa Sampai Rp50 Ribu per Liter

    Antrean BBM Mengular di Semua SPBU Bengkulu, Beli Eceran Bisa Sampai Rp50 Ribu per Liter

    Liputan6.com, Bengkulu – Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mobilitas masyarakat di Bengkulu kembali menjadi persoalan. Krisis BBM beberapa waktu lalu yang membuat Wakil Presiden Gubran Rakabuming turun langsung ke Bengkulu ternyata hanya mereda sesaat. Dalam lima hari terakhir, warga Bengkulu kembali disiksa antrean BBM yang mengular di semua SPBU.

    Pantauan Liputan6.com terjadi antrean di SPBU 24.382.20 di Jalan Pangeran Natadirja, Kecamatan Gading Cempaka atau KM 6,5, kini kembali terasa di Kota Bengkulu, pada Minggu (9/11/2025). Antrean berlapis terjadi hingga mencapai setengah kilometer.

    Iskandar, seorang pengendara roda empat mengaku sudah hampir dua jam terjebak antrean dan masih berjarak 200 meter dari mesin pengisi BBM. Terlihat hanya dua mesin yang berfungsi untuk mengisi BBM subsidi jenis Pertalite.

    “Hampir dua jam dan ini masih panjang atreannya,” ungkap Iskandar, sambil mengelap keringat di dahinya karena AC mobil dimatikan terpaksa dengan lampu indikator BBM yang mulai berkedip.

    Di sisi lain, Atsilah, seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta terlihat sibuk menutupi jari tangan dan mukanya dari terpaan sinar matahari sambil untuk ikutan antre BBM jenis pertalite.

    “Sudah sejak satu minggu yang lalu mengantre kondisi yang sama,” kata Atsilah.

    Menurutnya, bukan hanya di SPBU 24.382.20 yang terjadi antrean, seluruh SPBU di Kota Bengkulu juga dalam kondisi yang sama. Keterbatasan uang membuatnya harus irit dalam mengisi BBM. Saat ini di hampir semua penjual eceran juga tidak ada BBM. Termasuk Pertamax juga sedang kosong.

    “Kalau saya isi BBM eceran sudah tidak ada stok. Kalaupun ada harganya bisa 25 hingga 50 ribu per liter. Kantong kami anak kost nggak mampu,” ungkapnya.

    Sementara itu, dari pihak managemen SPBU tak mau berkomentar, lantara manager SPBU sedang tak berada di tempat.

    “Pengawasnya sedang keluar mas,” kata seorang staf SPBU.