Category: Liputan6.com Regional

  • Santet Segoro Pitu, Santet Terampuh di Jawa yang Diangkat ke Layar Lebar

    Santet Segoro Pitu, Santet Terampuh di Jawa yang Diangkat ke Layar Lebar

    Liputan6.com, Yogyakarta – Ilmu hitam, termasuk santet, masih dipercaya oleh sebagian masyarakat Indonesia. Ada salah satu santet yang konon merupakan ilmu santet terampuh di Tanah Jawa, yakni santet segoro pitu.

    Santet segoro pitu merupakan sebuah santet yang konon memakai jin dari tujuh lautan dari seberang Jawa. Hal itulah yang membuat santet ini menjadi santet terampuh dan tidak ada tandingannya.

    Kisah kejamnya santet segoro pitu pun menjadi viral di media sosial setelah akun X (Twitter) @BangBetz_ menceritakan kisah korban santet segoro pitu. Kisah yang diunggah pada 12 Januari 2024 itu telah mendapat 12.000 suka, lebih dari 600 komentar, serta sebanyak 2.500 orang menyimpannya di bookmark.

    Kisah tersebut kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul sama, Santet Segoro Pitu. Disutradarai oleh Tommy Dewo, film ini menceritakan kisah horor nan mencekam yang dialami sebuah keluarga di wilayah Semarang.

    Kejadian tersebut terjadi pada 1983. Film tersebut akan menggambarkan segala hal detail yang ditulis di utas X yang viral tersebut.

    Film dimulai dengan kedatangan paket misterius yang diterima oleh ayah Ardi, Sucipto. Tidak diketahui siapa pengirim paket tersebut.

    Tanpa mengetahui isinya, paket tersebut kemudian langsung menyebabkan ayah Ardi mendapatkan teror misterius. Paket tersebut ternyata berisi bungkusan yang diikuti oleh suara-suara menyeramkan dari suku pedalaman, seolah memanggil kekuatan dari dunia lain.

    Setelah penemuan itu, kesehatan anggota keluarga Ardi mulai terganggu satu per satu. Ardi dan adik perempuannya, Syifa, akhirnya menyadari bahwa mereka berada di bawah ancaman kekuatan jahat yang tak kasat mata. Ardi pun mulai mencari tahu siapa dalang di balik teror yang mengancam nyawa keluarganya.

    Dalam film ini juga diceritakan tentang gambaran persaingan orang zaman dahulu yang masih menggunakan ilmu santet untuk mengalahkan saingannya. Cara ini umumnya dilakukan untuk menjatuhkan saingan dalam perdagangan.

    Praktik santet atau perdukunan konon banyak dilakukan oleh orang zaman dulu sebagai senjata. Hal ini menggambarkan bagaimana sifat iri dan hasrat untuk mengalahkan lawan bisnis ternyata dapat berubah menjadi teror mistis.

    Film Santet Segoro Pitu akan diperankan oleh Sara Wijayanto, Christian Sugiona, Ari Irham, Sandrinna Michelle, dan masih banyak lagi. Film ini dijadwalkan tayang pada 7 November 2024.

    (Resla)

  • Dalam Sepekan, Polda Sulut Periksa 12 Pejabat Terkait Pengelolaan Keuangan

    Dalam Sepekan, Polda Sulut Periksa 12 Pejabat Terkait Pengelolaan Keuangan

    Liputan6.com, Manado – Polda Sulut secara maraton memanggil dan memeriksa sejumlah pejabat pemerintah dan perusahaan daerah di Sulut. Tercatat dalam satu pekan terakhir ini, sudah 12 pejabat yang diperiksa Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulut.

    Diawali dengan pemeriksaan Pjs Wali Kota Manado Clay Dondokambey dan Dirut Perusahaan Daerah (PD) Pasar Manado Lucky Senduk pada, Selasa (22/10/2024) pekan lalu. Terkini pada, Selasa (29/10/2024), giliran Pjs Bupati Minahasa Selatan Steven Liow dan Pjs Bupati Kepulauan Talaud Fransiscus Lumi yang diperiksa Polda Sulut.

    “Alasan pemanggilan para pejabat terkait pemeriksaan pengelolaan anggaran keuangan di sejumlah instansi pemerintah,” ungkap Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harrie Langie pada, Selasa (29/10/2024).

    Roycke Harrie Langie mengaku hal ini merupakan bentuk rasa rindu untuk menegakkan hukum di Provinsi Sulut, karena dia adalah seorang putra daerah. Hal itu juga sesuai dengan misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang isinya ada 8 program.

    “Ini sudah ditindaklanjuti oleh Kapolri kepada seluruh jajaran. Kemarin kami baru mendapat arahan langsung terkait dengan program 100 hari kepolisian,” ujarnya.

    Kapolda Sulut mengatakan, Program Asta Cita Presiden tersebut yaitu penegakan hukum, yang di antaranya pemberantasan narkoba, judi online, penyelundupan, korupsi serta Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO.

    “Kami harus melaksanakan perintah ini, Polda Sulut adalah bagian dari pemerintah sehingga program Presiden adalah perintah yang harus dilaksanakan,” tuturnya.

    Dia juga mengimbau, masyarakat memiliki informasi terkait dengan kejahatan atau tindak pidana korupsi, silahkan melaporkannya ke pihak kepolisian.

    “Jika kita akan memajukan daerah, salah satunya adalah pemberantasan kasus korupsi,” tegas dia.

    Menurutnya, itu bertujuan agar keuangan negara ini dapat digunakan sefektif mungkin untuk pembangunan dan kemajuan Indonesia terlebih khusus Sulut.

    Saya asli Sulawesi Utara, saya punya kerinduan untuk melakukan penegakan-penegakan hukum daerah ini. Ini adalah penegakkan hukum murni,” ujarnya memungkasi.

    Berikut Daftar pejabat yang dipanggil dan diperiksa Polda Sulut dalam sepekan terakhir.

    1. Pjs Wali Kota Manado Clay Dondokambey

    2. Sekretaris Provinsi Steve Kepel

    3. Pjs Wali Kota Tomohon Fredy Kaligis

    4. Sekretaris Kota Manado Micler Lakat

    5. Kadis Perumahan dan Pemukiman (Perkimtan) Provinsi Sulut Alexander Wattimena

    6. Kadis Kelautan dan Perikanan Sulut Tienneke Adam

    7. Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulut Deicy Paath

    8. Kadis Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut Wilhelmina Pangemanan

    9. Dirut PD Pasar Manado Lucky Senduk

    10. Kepala Badan Keuangan Kabupaten Bolmong Ashari Sugeha

    11. Pjs Bupati Minahasa Selatan Steven Liow

    12. Pjs Bupati Kepulauan Talaud Fransiscus Manumpil

  • Cuaca Terik Rawan Picu Api, Polisi Keluarkan Peringatan Keras kepada Warga Rokan Hulu Soal Karhutla

    Cuaca Terik Rawan Picu Api, Polisi Keluarkan Peringatan Keras kepada Warga Rokan Hulu Soal Karhutla

    Liputan6.com, Pekanbaru – Dalam 2 pekan belakangan, cuaca di Kabul Rokan Hulu (Rohul) sangat terik sehingga potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sangat besar. Salah satu daerah yang rawan adalah Kecamatan Rokan IV Koto.

    Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono datang ke lokasi bertemu perangkat desa, kecamatan, tokoh masyarakat dan warga. Budi mengingatkan semuanya tidak bermain api karena memicu kebakaran lahan.

     

    Budi menjelaskan, cuaca di wilayah hukumnya sangat panas. Pihaknya memantau sejumlah titik api dan memastikan kebakaran itu dipicu oleh oknum tak bertanggungjawab ketika membuka lahan.

    “Kami ingatkan lagi, janganlah membuka lahan dengan cara membakar, tokoh masyarakat serta perangkat pemerintahan diharap bisa mencegah dengan bersosialisasi kepada warga,” kata Budi, Kamis siang, 31 Oktober 2024.

    Budi mengingatkan, himbauan ini sebagai peringatan terakhir karena jauh hari sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi intensif. Pihaknya menyatakan bakal menindak tegas kalau masih ada yang nekat membakar lahan.

    “Polres sudah mengingatkan kepada bapak-bapak semua untuk disampaikan kepada warganya, jika masih kedapatan warga kami akan tindak secara tegas,” kata Budi.

    Dalam sosialisasi ini, Budi juga menyampaikan kepada perangkat pemerintahan dan tokoh masyarakat bahwasanya suhu politik sudah mulai meningkat. Apalagi sebentar lagi akan dilaksanakan kampanye akbar Pilkada 2024 dan debat publik calon bupati serta wakilnya.

    “Diharapkan kepada masyarakat aktif memberikan hak suaranya pada saat pemilihan kepala daerah nantinya, jangan Golput,” kata Budi.

    Tokoh masyarakat setempat, Seriusman mendukung upaya Polres mewujudkan Pilkada damai dan menjamin kondusivitas Kecamatan. Dia juga menghimbau unsur Pemerintah Kecamatan Rokan IV Koto tingkatkan koordinasi terkait penanggulangan Karhutla.

    “Kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Kapolres Rohul yang sudah turun langsung dalam pencegahan dan antispasi kebakaran hutan ini,” katanya.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Mobil Listrik Ramah Lingkungan, Wuling EV ABC Stories Hadirkan Fitur Keselamatan Canggih

    Mobil Listrik Ramah Lingkungan, Wuling EV ABC Stories Hadirkan Fitur Keselamatan Canggih

    Liputan6.com, Bogor – Sebagai pelopor mobil listrik berteknologi canggih, Wuling menghadirkan beragam produk lininya untuk menyasar banyak pangsa pasar. Ada tiga produk unggulan Electric Vehicle (EV) Wuling yang menjadi andalan, yakni Air ev, BinguoEV dan Cloud EV.

    Mempunyai karakteristik masing-masing dan dirancang untuk memenuhi beragam segmen pasar, Wuling tetap pada komitmennya dalam menyajikan kendaraan listrik yang ramah lingkungan, mudah diakses, dan relevan dengan kebutuhan mobilitas.

    Product Planning Wuling Motors Alfonsus Marvel berkata, Wuling Air ev mengaplikasikan desain compact dan praktis yang cocok untuk mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan. Melalui tagline Drive for a Green Life, Wuling Air ev berkomitmen mendukung gaya hidup yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia.

    Air ev Wuling perdana meluncur secara global di Indonesia pada Agustus 2022, sekaligus menjadi model EV pertama Wuling yang diproduksi di pabrik Cikarang Jawa Barat (Jabar).

    Dirancang dengan dimensi yang compact, Air ev Wuling menjadi solusi ideal bagi masyarakat perkotaan dengan gaya hidup modern yang menginginkan kendaraan praktis dan ramah lingkungan.

    Mobil listrik tersebut juga dilengkapi dengan kemudahan pengisian daya di rumah dan perintah suara berbahasa Indonesia serta Wuling Remote Control App.

    “Air ev juga dilengkapi sertifikasi IP67 untuk keamanan baterai, lalu pendukung keselamatan seperti dua airbag, ABS, EBD, ESC sampai dengan ISOFIX,” ungkapnya, Selasa (29/10/2024).

    Ada beragam varian yang dapat dipilih oleh konsumen sesuai dengan kebutuhan mobilitanya. Mulai dari varian Long Range (jarak tempuh 300 Km) dan Standard Range (jarak tempuh 200 Km). Ada juga EV Wuling dengan harga terjangkau yakni Air ev Lite, dengan pilihan warna yang beragam.

    Menurut Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko, Wuling BinguoEV menjadi mobil listrik kedua Wuling mengusung desain ikonik, mencerminkan gaya hidup modern, dinamis dan tampilan vintage.

    “Sejalan dengan semangat ‘Drive Electric, Be the Icon,’ BinguoEV mengajak pengguna untuk merasakan pengalaman berkendara ramah lingkungan yang penuh gaya,” ucapnya.

    Dia berkata, BinguoEV memberikan pengalaman berkendara menyenangkan berkat motor listrik yang bertenaga dan kabin yang luas, serta interior retro yang dilengkapi deretan fitur canggih seperti Wuling Remote Control App.

    Dilengkapi dengan ESC, TPMS, dan airbag ganda, BigouEV hadir dalam varian Premium yang mampu menjangkau hingga 410 km dan varian Long Range dengan daya jelajah 333 km, dengan tiga pilihan warna yakni Tea, Mousse Green dan Galaxy Blue.

    Rangkaian terakhir dalam ABC Stories adalah ‘C’ untuk Cloud EV, yang melengkapi lini kendaraan listrik Wuling. Mobil listrik medium hatchback tersebut memberikan ekstra kenyamanan, berkat kabin yang luas dan desain interior ergonomis untuk memastikan kenyamanan optimal bagi pengemudi dan penumpang.

     

  • Kapolda Usulkan Pembatasan Penjualan Miras di Yogyakarta

    Kapolda Usulkan Pembatasan Penjualan Miras di Yogyakarta

    Liputan6.com, Yogyakarta – Kepolisian mengusulkan agar Pemda Yogyakarta tidak menambah lagi penjualan minuman keras (Miras) berizin. Polda Yogyakarta telah menangkap tujuh pelaku penganiayaan dua santri yang menguatkan penolakan peredaran miras dari kalangan santri. Wacana pembatasan ini disampaikan Kapolda Yogyakarta dihadapan massa aksi ‘Solidaritas Santri Jogjakarta’ di Mapolda, Selasa (29/10/2024). Ribuan santri memenuhi halaman Mapolda Yogyakarta. “Awalnya kita menangkap dua pelaku, namun belum kita rilis. Tadi malam, tiga orang pelaku ditangkap pukul 28.00 WIB dan pelaku yang melakukan penusukan tertangkap pukul 23.00 WIB,” kata Irjen Suwondo.

    Proses hukum tujuh pelaku terbuka untuk publik. Aksi pada Rabu (23/10/2024) malam memakan korban dua santri santri Shafiq F (19) dengan luka tusuk di perut dan M Aufal (23) yang mengalami luka pemukulan. Peristiwa yang terjadi di daerah Jalan Parangtritis, Prawirotaman, Kota Yogyakarta disebut sebagai kado pahit menjelang peringatan Hari Santri 2024.

    Kepolisian telah berkoordinasi dengan Pemda terkait penjualan miras dan meminta pembatasan penjualan diberlakukan dengan tidak mengeluarkan izin penjualan setelah penataan. “Sudah diatur oleh Pemda, mana yang boleh. Kalau nanti sudah dirapikan oleh Pemda, tidak boleh lagi izin miras di Yogyakarta. Cukup! Tidak boleh lagi ada nambah-nambah,” tegasnya.

    Guna menutup penjualan miras berizin, Kapolda menyatakan pihaknya tidak bisa meskipun pribadi mau, karena keterbatasan kewenangan. Tapi untuk penjualan ilegal dan penjualan di luar lokasi penjualan telah dilakukan penindakan rutin.

    Sementara itu, Ketua PWNU DIY, Ahmad Zuhdi Muhdlor berterima kasih Polda memenuhi tuntutan yang disuarakan santri dengan tanggap dan sigap menangkap pelaku. “Kami lakukan ini untuk mewujudkan Yogyakarta aman bagi semua. Semua yang datang, maupun warga asli kita harapkan nyaman di Yogyakarta,” jelasnya.

    Koordinator umum aksi Abdul Muiz menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga hukum ditegakkan dan bakal menjamin tidak ada tempat bagi kekerasan di masyarakat. “Kami mendesak pemerintah meninjau ulang dan merevisi peraturan daerah tentang pengendalian, pengawasan minuman beralkohol, serta pelarangan minuman oplosan agar lebih efektif mencegah tindak kriminal yang disebabkan oleh konsumsi minuman tersebut,” jelasnya.

    Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono menyatakan Pemda telah berkoordinasi dengan Kota/Kabupaten membahas peraturan penjualan miras yang dinilai kewenangannya tumpang tindih. “Masukkan dari berbagai elemen kita terima dan segera kita putuskan dalam minggu ini,” ucapnya.

    Menurutnya, aksi penolakan penjualan miras berakar pada hadirnya fasilitas antar layan dan penjualan daring dari toko-toko berizin. Padahal itu belum diatur dalam Perda yang mengatur penjualan miras.

  • Puluhan Santri Penghafal Al-Qur’an Gelar Doa Pilkada Damai Terwujud di Siak Hulu

    Puluhan Santri Penghafal Al-Qur’an Gelar Doa Pilkada Damai Terwujud di Siak Hulu

    Liputan6.com, Pekanbaru – Personel Polsek Siak Hulu, jajaran Polres Kampar, gelar doa bersama dengan puluhan anak yatim dari berbagai panti asuhan. Kepolisian bermunajat agar semua tahapan Pilkada hingga terpilihnya Bupati Kabupaten Kampar berjalan kondusif.

    “Doa ini dilakukan pada program Jumat Berkah pekan lalu, kemudian beberapa hari berikutnya digelar silaturahmi ke Rumah Tahfidz Quran Al-Azhar,” kata Kepala Polsek Siak Hulu AKP Asdisyah Mursyid SH, Kamis siang, 31 Oktober 2024.

    Mursyid menjelaskan, kepolisian juga menyerahkan 25 unit meja untuk belajar ngaji santri di pesantren di Desa Pandau Jaya itu. Berikutnya pada Senin lalu dilaksanakan Salat Magrib Berjamaah di lokasi.

    “Usai itu dilaksanakan buka bersama puasa sunnah Senin bersama 57 santri penghafal Quran serta pembina ataupun pengurus pondok,” jelas Mursyid.

    Kapolsek menjelaskan, apa yang dilakukan ini sebagai ikhtiar menyongsong pesta demokrasi. Harapannya Pilkada di Kabupaten Kampar dan Riau secara umum berjalan sejuk dan kondusif.

    Sebelum buka bersama dan salat berjamaah, kepolisian dengan puluhan santri penghafal Al-Qur’an menggelar zikir dan muhasabah untuk pesta demokrasi agar melahirkan pemimpin terbaik di Kampar.

    “Usai salat kemudian diadakan doa selamat oleh ustaz, berikutnya makan malam bersama,” jelas Mursyid.

    Rangkaian ibadah berlanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Quran lalu tausiah singkat dari salah seorang santri. 

    Pembina Rumah Tahfiz Quran Al-Azhar Ustaz Candra Saputra Lubis SPd mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Siak Hulu dan jajaran. Dia menyebut kepolisian telah banyak membantu sarana dan prasarana belajar.

    “Semoga Allah SWT membalas kebaikan bapak Kapolsek Siak Hulu dan personel yang telah memberikan semua ini,” ucap Candra.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Datangi Warung Tuak, Polisi Tapung Minta Pemilik dan Pengunjung Berpartisipasi Ikut Pilkada

    Datangi Warung Tuak, Polisi Tapung Minta Pemilik dan Pengunjung Berpartisipasi Ikut Pilkada

    Liputan6.com, Pekanbaru – Jajaran Polres Kampar di Polsek Tapung, gelar patroli dialogis ke berbagai tempat hiburan malam atau warung remang-remang. Kepolisian meminta pengelola dan pengunjung mengantisipasi pencurian sepeda motor, pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan.

    Patroli dipimpin Kapolsek Tapung Kompol Nur Syafniati dengan membawa 9 anggotanya. Tempat hiburan yang menjadi sasaran ada di Desa Sari Galuh dan Simpang Majapahit.

     

    Nur menghimbau pemilik warung remang-remang yang menjual minuman tradisional jenis tuak, Wanto, tidak menyambi bisnis narkoba di tempat usahanya. Begitu juga menjadi warungnya sebagai tempat prostitusi atau asusila.

    “Imbauan serupa juga disampaikan ke pemilik warung remang-remang, Zega, kalau nantinya kedapatan akan ditindak tegas,” kata Nur, Kamis siang, 31 Oktober 2024.

    Selain itu, Nur juga menyasar tempat bermain biliar. Pemilik bernama Jatra dan pengunjung diminta tidak menjadikan permainan bola sodok itu sebagai ajang perjudian.

    “Patroli juga mengantisipasi terjadinya balap liar oleh remaja serta ke lokasi rawan terjadinya gangguan keamanan di Simpang Majapahit,” jelas mantan Kasi Humas Polresta Pekanbaru itu.

    Polwan yang pernah menjabat Kapolsek Payung Sekaki itu menyatakan, patroli bertujuan memberikan rasa aman dan menjaga ketertiban masyarakat. Apalagi menjelang hari pencoblosan dan masa kampanye Pilkada 2024 mengantisipasi adanya politik uang.

    Nur juga mengajak masyarakat berpartisipasi menyukseskan Pilkada serentak. Masyarakat diminta mendatangi tempat pemungutan suara setelah menerima surat undangan dari panitia penyelenggara nantinya.

    “Sebelum itu pastikan terdaftar atau masuk daftar pemilih, kemudian jangan terprovokasi kabar-kabar yang belum pasti kebenarannya,” kata Nur.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Kebakaran di Markas Polda Gorontalo, Ruang Biro Operasional Hangus

    Kebakaran di Markas Polda Gorontalo, Ruang Biro Operasional Hangus

    Liputan6.com, Gorontalo – Kebakaran yang melanda Markas Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo pada Kamis, 31 Oktober 2024, dini hari. Insiden ini terjadi di ruang Biro Operasional (Ro Ops), yang berada di sebelah kanan gedung utama.

    Api diduga berasal dari korsleting listrik, namun penyebab pastinya masih dalam penyelidikan.

    Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto, mengungkapkan bahwa timnya masih mengumpulkan data terkait pemicu kebakaran.

    “Kami masih mendalami penyebab kebakaran ini. Syukurlah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Kapolda.

    Menurut keterangan Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Desmont Harjendro api pertama kali terlihat pada pukul 00.45 Wita.

    Api menyebar cepat melalui plafon gedung, hingga merambat ke ruang lainnya. Petugas yang berjaga, Bripka Asrin dari Dit Narkoba, mendeteksi kebakaran dari aroma asap yang tercium di lantai tiga.

    Upaya pemadaman melibatkan sembilan unit kendaraan, termasuk tiga mobil pemadam kebakaran, tiga unit AWC Samapta, dua unit AWC Brimob, dan satu unit dari Batalyon 713 Satya Tama.

    Berkat respons cepat ini, berkas-berkas penting di lantai satu dan dua berhasil diselamatkan. Sebanyak 28 tahanan yang berada di Rutan Mapolda Gorontalo dievakuasi ke lokasi lain.

    “Saat ini, tahanan sudah dipindahkan ke beberapa polres dan polsek terdekat,” terang Kombes Desmont.

    Sepuluh tahanan dievakuasi ke Polresta Gorontalo Kota, 16 ke Polres Gorontalo, dan dua lainnya ke Polsek Telaga Biru.

    Api berhasil dipadamkan total pada pukul 03.00 Wita, tetapi kerusakan signifikan terjadi pada gedung tersebut.

    Hingga kini, proses pendinginan masih berlangsung sembari dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Nilai kerugian material akibat kebakaran ini masih dalam tahap penaksiran.

  • Bahan Bacaan Belum Merata, Penulis Daerah Perlu Tampil Usung Konten Kearifan Lokal

    Bahan Bacaan Belum Merata, Penulis Daerah Perlu Tampil Usung Konten Kearifan Lokal

    Liputan6.com, Jakarta – Buku dapat memancing ide dan gagasan baru sehingga masyarakat dapat terus berinovasi. Program Duta Baca Berdaya dengan Buku mengajak penulis-penulis baru mendokumentasikan segala potensi kewilayahan dalam bentuk buku agar dapat menjadi pengetahuan bersama.

    “Selain menambah produk intelektual berupa bahan bacaan, karya-karya penulis baru dengan konten kekayaan budaya daerahnya juga bisa diterbitkan dan disebarluaskan oleh Perpustakaan Nasional,” ucap Pustakawan Utama Perpusnas Nelwaty pada kegiatan safari literasi Duta Baca Indonesia di Kota Pangkalpinang, Kamis (31/10/2024).

    Indonesia masih menghadapi persoalan ketercukupan koleksi bahan bacaan dengan jumlah penduduk serta akses untuk mendapatkannya yang belum merata. Hal ini tentu merupakan tanggung jawab bersama. Maka, sudah saatnya baik pusat maupun daerah bersinergi dan berkolaborasi untuk mencukupi kebutuhan tersebut.

    “Perpusnas tidak bisa bekerja sendiri. Kita mengharapkan daerah bisa mereplikasi program serupa dengan memberdayakan peran bunda literasi maupun duta baca daerahnya,” ungkap Nelwaty.

    UNESCO mensyaratkan bahwa jumlah bahan bacaan yang tersedia di masyarakat dua kali lipat dibanding jumlah penduduk. Sedangkan, kondisi di Indonesia saat ini berdasarkan hasil kajian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Perpusnas pada 2023 masih berada pada rasio 1 berbanding 11. Artinya, satu buku dibaca oleh 11 orang.

    Kondisi ini makin diperparah dengan hasil riset sebuah lembaga ekonomi nasional yang mengatakan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikannya, justru belum mampu memahami konten bahan bacaan yang bisa berguna dalam kesehariannya, termasuk dalam urusan kerjaan.

    “Padahal sebuah negara disebut maju apabila penduduknya telah berbudaya baca,” ucap Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Babel, Abu Hapas.

     

  • Bersembunyi di Dalam Sungai Usai Tertikam, Warga Manado Akhirnya Tewas

    Bersembunyi di Dalam Sungai Usai Tertikam, Warga Manado Akhirnya Tewas

    Liputan6.com, Manado – Kasus penganiayaan yang menyebabkan korban tewas terjadi di Kelurahan Ranotana Weru, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulut, pada Minggu (27/10/2024), sekitar pukul 16.00 Wita.

    Korban adalah seorang pria bernama Nurdin Moha (38), mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh RM (30) dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau. Korban akhirnya meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya.

    Berdasarkan informasi dari saksi mata, kejadian bermula ketika Nurdin sedang berkunjung ke kamar indekos milik keluarga Dapu bersama dua orang saksi, Loren Sumah, dan NH. Diketahui, NH adalah istri dari pelaku pembunuhan.

    Pada saat itu, Nurdin sedang membantu memandikan anak dari saksi kedua, Marlin Hulalata, ketika tiba-tiba pelaku naik ke lantai dua dengan menggenggam senjata tajam.

    Setelah adu mulut dengan Nurdin, pelaku RM langsung menikam Nurdin secara membabi buta. Dalam situasi yang mencekam, Nurdin dan Loren berusaha melarikan diri, melompat ke lantai satu.

    Namun, pelaku mengejar Nurdin hingga ke tepi sungai di depan indekos. Dalam keadaan lemas, Nurdin bersembunyi di dalam sungai untuk menyelamatkan diri.

    Masyarakat sekitar yang melihat kejadian tersebut segera memberikan pertolongan, tetapi nyawa Nurdin tidak tertolong. Dia mengalami empat luka tikaman di bagian dada dan tangan, mengakibatkan pendarahan yang parah.

    Dugaan sementara, motif penganiayaan ini didasari oleh rasa cemburu pelaku, yang melihat istrinya bersama korban di kamar kos. Pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Polresta Manado beserta barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan dalam penganiayaan.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari konflik yang dapat berujung pada tindakan kekerasan,” ujar Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait.

    Dia mengatakan, proses hukum terhadap pelaku kini sedang berlangsung, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini demi keadilan.