Category: Liputan6.com Regional

  • Bandar Lampung Siap Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis Bagi Pelajar

    Bandar Lampung Siap Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis Bagi Pelajar

    Liputan6.com, Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bersama DPRD setempat tengah menyusun rencana untuk meluncurkan program makan bergizi gratis bagi pelajar, yang merupakan inisiatif dari pemerintah pusat. Program itu bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak serta meningkatkan konsentrasi belajar di sekolah. Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Bandar Lampung, Budhi Darmawan menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang tepat. “Jika pembahasan ini berjalan lancar, program ini diharapkan dapat dimulai pada tahun depan,” kata Budhi, Kamis (7/11/2024).

    Budhi menambahkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk menyediakan makanan yang bergizi dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.  “Program ini masih dalam tahap pembahasan bersama DPRD. Kami berharap bisa mulai diimplementasikan pada tahun 2025, setelah penggunaan anggaran disepakati,” terangnya.

    Selain meningkatkan gizi anak-anak, program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pangan impor. Budhi juga menyatakan bahwa program ini akan mendukung pemberdayaan petani lokal dengan memanfaatkan hasil pertanian setempat. “Melalui penyediaan makanan bergizi gratis, kami ingin membentuk generasi yang sehat dan cerdas, serta mendukung hasil pertanian lokal,” imbuhnya.

    Ketua DPRD Bandar Lampung, Bernas Yuniarta mengungkapkan bahwa program ini masih dalam tahap perencanaan dan akan dimulai pada tahun 2025. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal implementasi program makan siang gratis ini, yang merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat, guna memastikan keberhasilannya. “Program makan bergizi gratis ini akan disimulasikan di beberapa sekolah sebelum diterapkan secara menyeluruh, sesuai dengan ketersediaan anggaran dan kesiapan pemerintah daerah,” katanya.

  • Anggota DPR Daniel Mutaqien Soroti Penggunaan Dana Desa Hingga Pilkades

    Anggota DPR Daniel Mutaqien Soroti Penggunaan Dana Desa Hingga Pilkades

    Liputan6.com, Indramayu Legislator muda asal Indramayu Daniel Mutaqien Syafiudin mengkritisi penggunaan anggaran dana desa yang digelontorkan oleh pemerintah. 

    Daniel Mutaqien terlihat tegas mengkritisi pemerintah saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto di ruang rapat Komisi V DPR RI. 

    Menurutnya, penggunaan dana desa sejak 10 tahun kebelakang dianggap tidak maksimal dimanfaatkan para kepala desa untuk memajukan desa dalam pembangunan infrastruktur hingga pemberdayaan masyarakat desa.

    “Pak Menteri dan Pak Wamen, kiranya bisa dikaji ulang penggunaan dana desa, jangan sampai dana tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi atau golongan yang dapat merugikan masyarakat,” tegas Daniel.

    Daniel menambahkan, selain dana desa yang perlu dikaji adalah proses demokrasi di desa yakni Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).  

    Secara umum para calon kepala desa bersaing tidak sehat, bahkan ongkos pencalonan kades ini bisa jadi lebih besar dari ongkos mencalonkan diri menjadi anggota dewan.

    “Pak Menteri, kalo anda tahu itu di dapil saya orang yang mau jadi calon kades ongkosnya milyaran, jangan sampai dana desa yang besarannya sampe milyaran ini hanya untuk jadi ajang bancakan para kades untuk balik modal, sehingga banyak calon kades potensial jika tidak punya ongkos banyak bisa minder dan gagal maju,” ungkap Daniel.

  • Siap Mitigasi Bencana, Banyuwangi Pasang Dua Alat EWS Baru

    Siap Mitigasi Bencana, Banyuwangi Pasang Dua Alat EWS Baru

    Liputan6.com, Banyuwangi – Sebagai upaya meminimalisir risiko dan korban kebencanaan. Mitigasi bencana di Kabupaten Banyuwangi terus ditingkatkan. Salah satunya dengan adanya dua alat Early Warning System (EWS) baru.  Dijelaskan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Danang Hartarto menjelaskan, ada dua EWS yang tengah berdiri di Bumi Blambangan. Satu EWS untuk peringatan tsunami dan satu EWS lagi untuk pemberitahuan longsor. “Kita didukung dua EWS dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, satu EWS untuk tsunami yang bertempat di Pantai Rajegwesi, Kecamatan Sarongan dan satu EWS untuk longsor yang ditempatkan di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran,” kata Danang, Kamis (7/11/2024).

    Danang, menerangkan jika untuk EWS tsunami yang berada di Pantai Rajegwesi sudah didirikan pada 5 November 2024, sedangkan untuk untuk EWS pemberitahuan longsor tengah proses didirikan. “EWS baru untuk tsunami sudah selesai berdiri, sedangkan untuk EWS longsor sedang diproses, dan EWS longsor itu pertama di Banyuwangi,” tuturnya.

    Sejauh ini, di Banyuwangi telah berdiri sembilan EWS Tsunami. Dengan berdirinya dua EWS baru tersebut, total sistem peringatan dini yang ada di kabupaten paling timur pulau Jawa, ada sepuluh unit EWS tsunami dan satu unit EWS longsor. “Untuk mengetahui aktifnya sirine EWS, setiap bulan pada tanggal 26, pukul 10.00 WIB kita melakukan pembunyian, sebagai cara untuk mengecek kondisi EWS,” terang Danang. 

    Diketahui lokasi alarm peringatan tsunami tersebut dipasang di Kantor Kelurahan Kampung Mandar, Balai Desa Blimbingsari, Pantai Satelit Muncar, Pelabuhan Muncar, Masjid Baitul Amin Pancer, Balai Dusun Pantai Pancer, Pantai Grajagan dan Pantai Lampon, serta Pantai Rajegwesi.

  • Fakta Menarik di Balik Keindahan Banda Neira

    Fakta Menarik di Balik Keindahan Banda Neira

    Dalam perkembangannya, pulau ini juga menarik perhatian para pemimpin dan tokoh nasional Indonesia. Pada masa penjajahan Belanda, Banda Neira dijadikan tempat pengasingan bagi para pejuang pergerakan kemerdekaan Indonesia, termasuk Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir.

    Selama masa pembuangan ini, kedua tokoh tersebut tetap aktif berdiskusi dan menyusun strategi pergerakan kemerdekaan, sehingga Banda Neira memiliki makna historis yang mendalam bagi perjuangan bangsa Indonesia.

    Bahkan hingga kini, bekas rumah pengasingan mereka masih dapat ditemukan di Banda Neira dan telah menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik minat wisatawan.

    Kini, Banda Neira terkenal sebagai salah satu destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam bawah laut yang luar biasa dan peninggalan sejarah yang kaya. Laut di sekitar Banda Neira dikenal dengan keanekaragaman hayati laut yang sangat tinggi, menjadikannya surga bagi para penyelam dan pecinta laut.

    Selain itu, bangunan-bangunan kolonial peninggalan Belanda masih berdiri kokoh, seperti Benteng Belgica dan Benteng Nassau, yang menjadi saksi bisu masa-masa kolonial yang penuh gejolak.

    Kombinasi antara sejarah, budaya, dan keindahan alam membuat Banda Neira memiliki daya tarik yang unik bagi wisatawan dari seluruh dunia.

     

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • 10 Oleh-Oleh Khas Sumatera Barat yang Anti-Mainstream

    10 Oleh-Oleh Khas Sumatera Barat yang Anti-Mainstream

    Daka-daka adalah jajanan tradisional berbahan dasar ketan yang dimasak hingga lengket dan dibentuk bulat atau pipih. Biasanya, daka-daka dicampur dengan kelapa parut atau gula merah, memberikan rasa manis yang lezat.

    Jajanan ini agak sulit ditemukan di luar Sumatera Barat, jadi oleh-oleh ini pasti akan memberi kesan unik bagi keluarga atau teman di rumah.

    6. Bareh Rendang

    Meski namanya mirip dengan “rendang”, bareh rendang bukanlah daging berbumbu khas Minang. Bareh rendang adalah kudapan khas Sumatera Barat yang terbuat dari tepung beras dan gula merah, menghasilkan rasa manis yang khas. Teksturnya renyah di luar dan lembut di dalam, cocok dinikmati sambil minum teh atau kopi.

    7. Kerupuk Jangek

    Kerupuk jangek adalah kerupuk yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau yang diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan tekstur renyah.

    Rasa gurihnya sangat cocok untuk dinikmati bersama nasi atau dijadikan camilan. Kerupuk ini biasanya dibumbui dengan bawang putih dan rempah-rempah sehingga memiliki aroma yang kuat dan menggugah selera.

    8. Susu Kerbau Fermentasi (Dadiah)

    Dadiah adalah makanan fermentasi khas Minangkabau yang terbuat dari susu kerbau. Proses fermentasi dadiah alami dilakukan di dalam bambu, menghasilkan tekstur yang mirip dengan yoghurt namun memiliki rasa dan aroma yang lebih tajam.

    Biasanya dadiah disantap dengan gula aren atau ketan. Kini, beberapa toko oleh-oleh menjual dadiah dalam bentuk kemasan, sehingga Anda bisa membawa pulang keunikan rasa fermentasi khas Sumbar ini.

    9. Bika Talago

    Berbeda dari bika ambon, bika talago adalah kue khas Minang yang lebih sederhana namun kaya rasa. Terbuat dari tepung beras, gula, santan, dan sedikit kelapa parut, bika talago memiliki rasa manis yang legit dan tekstur empuk. Kue ini biasanya dibuat di atas tungku kayu, memberi aroma khas yang menggugah selera.

    10. Karak Kaliang

    Karak kaliang adalah camilan berbentuk lingkaran atau seperti angka delapan yang terbuat dari singkong. Camilan ini digoreng hingga garing dan memiliki rasa gurih yang khas.

    Bentuknya yang unik dan rasa renyahnya membuat karak kaliang sering dijadikan oleh-oleh yang disukai berbagai kalang

     

  • Teaser Film Perayaan Mati Rasa Dirilis, Tayang 30 Januari 2025

    Teaser Film Perayaan Mati Rasa Dirilis, Tayang 30 Januari 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Film terbaru garapan Umay Shahab, Perayaan Mati Rasa, bakal segera tayang awal tahun depan. Sebagai gambaran jalan cerita, teaser film tersebut pun telah dirilis.

    Film Indonesia produksi Sinemaku Pictures ini mengangkat isu kehidupan dan keluarga yang mungkin relate dengan kehidupan anak muda saat ini. Film ini akan sangat cocok ditonton oleh si anak pertama yang tak merasakan kehadiran sang ayah selama hidupnya.

    “Buat kamu yang ngerasa hilang arah, berkali-kali gagal untuk ngejar mimpi dan menuhin ekspektasi keluarga, film Perayaan Mati Rasa untuk kamu. Kita rayakan mati rasa ini sama-sama di bioskop mulai 30 Januari 2025,” tulis Umay melalui akun X @umayshhhhb.

    Film Perayaan Mati Rasa bercerita tentang kisah Ian dan Uta. Mereka adalah kakak-beradik yang dihadapkan dengan berbagai masalah dan kekonyolan dalam kehidupan mereka.

    Film ini berfokus pada bagaimana Ian dan Uta mengatasi masalah mereka. Dalam teaser yang dirilis, tampak bagaimana sosok anak pertama kerap merasa terombang-ambil dalam kehidupan.

    “Sebagai anak pertama, terlalu banyak ekspektasi dari keluarga dan kepala sendiri yang harus dipenuhi. Harus jadi harapan orang tua, harus jadi panutan untuk adik,” ucap salah satu tokoh bernama Ian yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan.

    Saat merasa tidak tahu harus ke mana, seharusnya ada sosok bapak yang bisa menuntun langkah si anak pertama. Film ini seolah menjadi rangkuman pertanyaan yang ada di kepala setiap anak pertama yang harus menjalani kehidupan tanpa hadirnya sosok bapak.

    Secara garis besar, inti cerita film ini diangkat dari lagu milik Umay Shahab yang berjudul sama. Single duet dengan Natania Karin tersebut dirilis pada paruh akhir 2023.

    Film ini menjadi film ketiga yang digarap Umay Shahab. Selain sebagai sutradara, Umay juga bermain dalam film ini sebagai Uta. Adapun Iqbaal juga bertanggung jawab sebagai produser eksekutif.

    Film ini dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Umay Shahab, Devano Danendra, Dul Jaelani, Priscilla Jamail, Unique Priscilla, Dwi Sasono, Randy Danistha, dan Lukman Sardi. Film Perayaan Mati Rasa dijadwalkan tayang mulai 30 Januari 2025.

     

    Penulis: Resla

  • Gagalkan Penyelundupan Ganja 159 Kg di Bakauheni, Polisi Tangkap 2 Kurir

    Gagalkan Penyelundupan Ganja 159 Kg di Bakauheni, Polisi Tangkap 2 Kurir

    Liputan6.com, Lampung – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Kepolisian Daerah  (Polda) Lampung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis ganja seberat 159 kilogram di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, pada Minggu (3/11/2024). Dalam pengungkapan tersebut, polisi juga menangkap dua orang pria yang berperan sebagai kurir.

    Dirresnarkoba Polda Lampung, Kombes Pol Irfan Nurmansyah mengonfirmasi pengungkapan kasus penyelundupan narkoba tersebut. “Benar, kami berhasil menggagalkan penyelundupan ganja seberat 159 kilogram di area Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni,” kata Kombes Pol Irfan, Kamis (7/11/2024).

    Penangkapan tersebut dilakukan setelah petugas melakukan pemeriksaan terhadap beberapa plastik besar yang berisi paket ganja. Dua orang kurir yang ditangkap diketahui bernama Amin (28) dan Yulianto (28), keduanya berasal dari Padang, Sumatera Barat.

    Irfan menjelaskan bahwa selain ratusan kilogram ganja, polisi juga mengamankan sebuah mobil Toyota Calya dengan nomor polisi BA 1686 AAI yang digunakan oleh para pelaku. “Semua barang bukti, termasuk kedua pelaku, kami bawa ke Mapolda Lampung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.

    Polda Lampung kini terus melakukan pendalaman terkait jaringan penyelundupan narkoba ini.

  • Gagalkan Penyelundupan Ganja 159 Kg di Bakauheni, Polisi Tangkap 2 Kurir

    Tergiur Upah Rp 25 Juta, Dua Kurir Ganja 159 Kg Tertangkap di Bakauheni

    Liputan6.com, Lampung – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Lampung menggagalkan upaya penyelundupan 159 kilogram ganja yang berasal dari Padang, Sumatera Barat, dan rencananya akan dikirim ke wilayah Tangerang, Banten. Barang bukti tersebut berhasil diamankan dalam operasi yang digelar baru-baru ini.

    Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Irfan Nurmansyah, mengungkapkan bahwa, kedua pelaku yang ditangkap, Amin (28) dan Yulianto (28), warga Padang, telah mengakui bahwa mereka berencana membawa ganja tersebut dengan menggunakan jalur darat. “Mereka mengaku sudah dua kali melakukan pengiriman ganja, dengan upah Rp25 juta setiap kali pengiriman,” kata Irfan kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).

    Meski demikian, Irfan menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami keterangan kedua pelaku untuk mengungkap jaringan penyelundupan ini lebih lanjut. “Kami terus mengembangkan penyelidikan untuk memburu pemesan dan pihak-pihak terkait lainnya,” terangnya.

    Penyelidikan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah, khususnya terkait pemberantasan narkoba di Indonesia. Irfan menegaskan bahwa upaya ini menjadi bagian penting dalam mensukseskan Asta Cita Presiden dalam menanggulangi peredaran narkoba di seluruh wilayah Indonesia.

    Sebelumnya diberitakan, Ditresnarkoba Polda Lampung menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis ganja seberat 159 kilogram di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Minggu (3/11/2024). Dalam pengungkapan tersebut, polisi juga menangkap dua orang pria yang berperan sebagai kurir. Direktur Ditresnarkoba Polda Lampung, Kombes Pol Irfan Nurmansyah mengonfirmasi pengungkapan penyelundupan ratusan kilogram narkoba jenis ganja tersebut. 

    Penangkapan tersebut dilakukan setelah petugas melakukan pemeriksaan terhadap beberapa plastik besar yang berisi paket ganja. “Benar, kami berhasil menggagalkan penyelundupan ganja seberat 159 kilogram di area Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni,” kata Irfan, Kamis (7/11/2024).

  • Tergiur Kolam Renang Bersih dan Airnya Bisa Diminum, Dokter di Lampung Rugi Rp 227 Juta

    Tergiur Kolam Renang Bersih dan Airnya Bisa Diminum, Dokter di Lampung Rugi Rp 227 Juta

    Liputan6.com, Lampung – Seorang warga Jakarta, Jeffry Stevianus Latuputty, diamankan oleh Polresta Bandar Lampung pada Kamis (7/11/2024) terkait kasus penipuan yang dialami oleh Dr. Dewi Nur Fian, warga Perumahan Spring Hill, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung. Tersangka diduga melakukan penipuan dengan menjanjikan dapat membangun kolam renang dengan air yang jernih hingga bisa dikonsumsi.

    Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto menjelaskan bahwa penipuan tersebut bermula pada 18 Maret 2022, ketika korban melihat iklan di media sosial Instagram yang menampilkan klaim bahwa pelaku dapat membuat kolam renang alami tanpa menggunakan bahan kimia seperti kaporit atau garam. “Dalam iklan tersebut, pelaku memperkenalkan teknologi AOP (Advanced Oxidation Process) yang menggabungkan ozon dan sinar ultraviolet untuk membersihkan kolam,” kata Kompol Hendrik, Kamis (7/11/2024).

    Pelaku menjanjikan hasil yang lebih jernih dan aman dibandingkan penggunaan klorin, namun setelah kesepakatan, kolam renang milik korban malah berwarna hijau dan berlumut. Merasa dirugikan sebesar Rp 227 juta, korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. “Selain tersangka, kami juga menyita barang bukti berupa ponsel, laporan hasil uji laboratorium dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), rekening koran, dan sebuah laptop,” sebutnya.

    Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 62 Ayat (1) Jo Pasal 8 huruf (f) UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, serta Pasal 378 dan Pasal 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan. “Ancaman hukumannya pidana penjara maksimal lima tahun kurungan,” pungkasnya.

  • Pemkot Semarang Panen Dua Varietas Bawang Merah Hasil Kolaborasi Dengan BRIN

    Pemkot Semarang Panen Dua Varietas Bawang Merah Hasil Kolaborasi Dengan BRIN

    Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pertanian sekaligus menjamin kesejahteraan para petani. 

    Mbak Ita juga mengajak perusahaan agar mengarahkan program CSR-nya untuk mendukung pengembangan sektor pertanian.

    “Kami juga akan mengeluarkan Peraturan Wali kota yang saat ini sedang dikaji untuk memberikam bea siswa kepada anak-anak petani sehingga bapak ibunya ini bisa lebih konsentrasi menghasilkan produk-produk pertanian,” lanjut Mbak Ita.

    Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala BRIN, Amarullah Octavian menyampaikan bahwa Smart Farming yang saat ini baru dimulai dari sistem pengairan ke depannya juga akan diterapkan pada aspek lainnya. 

    Menurutnya, penerapan pertanian dengan teknologi canggih dapat menjadi daya tarik untuk meningkatkan minat generasi muda agar mau berkecimpung di sektor pertanian sehingga terjadi regenerasi petani.

    “Ya hasil riset sekarang kita coba untuk diterapkan di kerja sama dengan Pemkot Semarang. Jadi misalnya tadi lahan satu hektar, nanti bisa kita coba untuk tingkatkan bisa setara dengan 5 hektar, 10 hektar. Yang penting itu bagaimana teknologi yang diterapkan,” tegas Amarullah.