Category: Liputan6.com Regional

  • Gunung Awu di Sangihe Bereaksi, Warga Diimbau Tidak Dekati Radius 4 Kilometer dari Kawah

    Gunung Awu di Sangihe Bereaksi, Warga Diimbau Tidak Dekati Radius 4 Kilometer dari Kawah

    Liputan6.com, Sangihe – Warga dan pengunjung diimbau tidak mendekati radius bahaya 4 kilometer dari kawah Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut. Hal ini dikarenakan adanya aktifitas dari gunung tersebut.

    “Tingkat aktivitas Gunung Awu saat ini level 3 atau siaga,” ungkap Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Badan Geologi, Juliana DJ Rumambi pada, Senin (28/10/2024).

    Dia mengatakan, pada tingkat aktivitas level 3 tersebut, ada beberapa imbauan yang harus dipatuhi masyarakat yaitu masyarakat dan pengunjung/wisatawan, agar tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Awu.

    Masyarakat di sekitar Gunung Awu diharapkan tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    “Masyarakat juga diajak mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ujarnya.

    Hal selanjutnya adalah masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Awu setiap saat.

    “Pemantauan ini melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.esdm.go.id atau melalui aplikasi android MAGMA Indonesia,” ujarnya.

    Diketahui, dari kegempaan terekam sebanyak 9 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo antara 3-37 milimeter dengan durasi 7-16 detik.

    Terekam juga satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo enam milimeter S-P: 5 detik, durasi: 30 detik serta 6 kali gempa tektonik jauh amplitudo 4-10 mm, S-P: 12-19 detik berdurasi antara 48-208 detik.

  • 3 Paslon Pilgub Sumsel, Siapa yang Paling Siap Bersinergi dengan Kabinet Merah Putih?

    3 Paslon Pilgub Sumsel, Siapa yang Paling Siap Bersinergi dengan Kabinet Merah Putih?

    Liputan6.com, Palembang – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) diramaikan dengan tiga pasangan calon (paslon). Yakni Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), Eddy Santana Putra-Rizky Aprilia (ERA) dan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati).

    Pada Senin (28/10/2024) malam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel menggelar debat para paslon Pilgub Sumsel, yang akan memamerkan visi misi masing-masing.

    Dari kacamata pengamat politik Sumsel Bagindo Togar, dari tiga paslon Pilgub Sumsel tersebut, harus ada yang lebih menonjol terutama bisa membina komunikasi dan kerjasama dengan pemerintah pusat. Yang paling penting adalah, kemudahan meraih berbagai program dan bantuan yang dibutuhkan.

    Dia berkata, kebutuhan Sumsel untuk keluar dari jerat kemiskinan sangat tergantung pada kerjasama dengan pemerintah pusat. Yang dibutuhkan tak hanya dukungan finansial saja, tapi berbagai program strategis yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

    Namun, keterbatasan akses terhadap program-program pemerintah sering menjadi hambatan bagi provinsi ini untuk berkembang. Masalah seperti komunikasi yang kurang baik antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, serta perbedaan urusan politik menjadi faktor penghambat.

    Bagindo Togar menilai, paslon Matahati mempunyai kesamaan visi dan strategi dengan Kabinet Merah Putih saat ini. Terutama mencakup pembangunan berbasis rakyat, yang menekankan pentingnya program-program khusus.

    “Matahati menurut saya mempunyai program yang fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat, pengurangan kemiskinan dan peningkatan akses terhadap layanan publik,” ucapnya, Senin (28/10/2024).

    Alasannya lebih percaya dengan potensi paslon Matahati di Pilgub Sumsel 2024, karena paslon nomor urut 3 itu didukung mayoritas partai yang berkolaborasi dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta memiliki kursi di Kabinet Merah Putih.

    Sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pusat, lanjut Baginda, diperlukan agar Sumsel mendapatkan dukungan yang lebih besar dari pemerintah pusat, terutama anggaran dan program. Inovasi dan pemberdayaan ekonomi juga, harus mencakup pemberdayaan masyarakat melalui program-program yang mendukung UMKM dan peningkatan lapangan kerja.

    Lalu, pembangunan infrastruktur yang fokus pada peningkatan aksesibilitas dan pertumbuhan ekonomi juga sangat penting. Keadilan sosial harus menjadi komitmen untuk memastikan semua lapisan masyarakat, mendapatkan perhatian yang sama dalam hal pembangunan dan layanan publik.

    Namun berbeda dengan paslon Pilgub Sumsel lainnya, yakni Herman Deru dari Partai Nasdem dan Eddy Santana Putra dari PDI Perjuangan. Menurutnya, kedua calon gubernur (cagub) tersebut tak mempunyai perwakilan menteri dalam kabinet Merah Putih.

    “Ini bisa berpotensi menghambat akses mereka terhadap berbagai program dan bantuan yang diperlukan untuk pembangunan daerah,” ungkapnya.

     

  • Profil Tom Lembong, Eks Mendag yang Terseret Kasus Korupsi Impor Gula

    Profil Tom Lembong, Eks Mendag yang Terseret Kasus Korupsi Impor Gula

    Liputan6.com, Bandung – Kejaksaan Agung menetapkan mantan Menteri Perdagangan periode (2015-2016), Thomas Trikasih Lembong (TTL) atau Tom Lembong sebagai tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi impor gula periode 2015-2023 di Kementerian Perdagangan (Kemendag).

    Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qodar menuturkan dalam sebuah konferensi pers bahwa Tom Lembong merupakan satu dari dua saksi yang ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (29/10/2024).

    “Pertama adalah TTL selaku Menteri Perdagangan (Mendag) periode 2015-2016,” kata Qodar di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta.

    Abdul Qodar juga mengungkapkan bahwa tersangka kedua berinisial CS selaku Direktur Pengembangan Bisnis pada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk periode 2015-2016.

    Pihaknya menjelaskan bahwa keterlibatan Tom Lembong dalam kasus tersebut bermula ketika tahun 2015 dalam rapat koordinasi antarkementerian disimpulkan bahwa Indonesia mengalami surplus gula sehingga tidak perlu impor gula.

    Namun, pada tahun yang sama Tom Lembong selaku Mendag saat itu memberikan izin persetujuan impor gula kristal mentah sebanyak 105.000 ton kepada PT AP yang kemudian diolah menjadi gula kristal putih.

    Kemudian, ia mengungkapkan bahwa persetujuan impor yang dikeluarkannya tidak melalui rapat koordinasi atau rakor dengan instansi terkait. Sehingga, tidak adanya rekomendasi dari Kementerian Perindustrian guna mengetahui kebutuhan real gula dalam negeri.

    “Tetapi berdasarkan persetujuan impor yang telah dikeluarkan oleh tersangka TTL, impor gula tersebut dilakukan oleh PT AP dan impor gula kristal mentah tersebut tidak melalui rapat koordinasi atau rakor dengan instansi terkait serta tanpa adanya rekomendasi dari Kementerian Perindustrian guna mengetahui kebutuhan real gula di dalam negeri,” ucapnya melansir dari Antara.

  • Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024, Diumumkan Hari Ini

    Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024, Diumumkan Hari Ini

    Pengumuman hasil administrasi PPPK 2024 bisa diakses melalui situs resmi SSCASN BKN atau melalui laman resmi instansi terkait. Berikut ini beberapa caranya yang bisa diperhatikan para peserta:

    Cara Cek di SSCASN BKN

    1. Peserta dapat membuka situs resmi SSCASN BKN atau melalui link https://sscasn.bkn.go.id/.

    2. Kemudian login atau masuk menggunakan NIK dan password peserta yang telah didaftarkan.

    3. Klik login dan tunggu hingga masuk.

    4. Setelah berhasil masuk peserta akan melihat informasi mengenai lolos tidaknya dalam tahap seleksi administrasi PPPK 2024.

    5. Peserta yang dinyatakan lolos maka bisa mengikuti tahapan berikutnya yaitu seleksi kompetensi.

    Cara Cek di Situs Resmi Instansi

    Pengumuman hasil administrasi PPPK 2024 juga dibagikan melalui situs resmi atau kanal resmi instansi terkait yang dilamar. Misalnya, peserta yang melamar PPPK di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bisa mengunjungi situs resminya.

    Ketika berhasil mengakses situs resmi instansi terkait, peserta dapat mencari hasil seleksi administrasi dan mengunduh file dalam pengumuman tersebut. Setelah file berhasil terunduh peserta dapat mencari nama dalam daftar pengumuman tersebut.

    Peserta yang berstatus MS/Memenuhi Syarat berarti seluruh data serta dokumen yang diunggah ketika pendaftaran telah dinyatakan memenuhi syarat oleh instansi yang dilamar dan lolos seleksi berikutnya.

    Sementara itu, peserta yang berstatus TMS berarti pelamar tidak memenuhi syarat dari instansi. Pelamar berstatus TMS juga dapat mengajukan sanggahan kepada verifikator pada jadwal yang telah ditentukan.

  • Peringati Sumpah Pemuda dengan Konservasi Terumbu Karang di Ambon

    Peringati Sumpah Pemuda dengan Konservasi Terumbu Karang di Ambon

    Liputan6.com, Ambon – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui cabangnya di Ambon berkolaborasi dengan generasi muda untuk melakukan konservasi terumbu karang sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan.

    Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PNM bekerja sama dengan komunitas pecinta lingkungan laut, Sea Soldier, menanam 600 bibit terumbu karang di Pantai Wisata Morella, Maluku.

    Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya PNM dalam mendukung revitalisasi kehidupan sosial, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Morella. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata daerah guna menciptakan dampak positif bagi perekonomian lokal.

    Arief Mulyadi Direktur Utama PNM, mengungkapkan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam upaya pelestarian lingkungan.

    “Melalui kolaborasi ini, PNM berharap dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat pesisir dengan mengutamakan nilai persatuan dan gotong royong,” jelasnya.

    Dengan adanya penanaman terumbu karang ini, diharapkan ekosistem laut yang terjaga mampu menjadi habitat bagi berbagai spesies ikan, sehingga meningkatkan hasil tangkapan dan kesejahteraan masyarakat nelayan setempat. Selain itu, keindahan terumbu karang di Pantai Morella diharapkan menarik minat wisatawan, sehingga mampu menggerakkan roda perekonomian di Desa Morella.

    Arief menambahkan bahwa keberhasilan pertumbuhan terumbu karang di Morella tidak terlepas dari dukungan faktor alam yang mendukung dan kepedulian masyarakat setempat dalam menjaga ekosistem pantai dan laut.

    “Keterlibatan masyarakat sangat penting, karena dengan edukasi dan kesadaran yang tinggi, mereka dapat menjaga kebersihan pantai serta memelihara terumbu karang secara berkelanjutan,” tambahnya.

    Melalui program ini, PNM juga mengedukasi masyarakat setempat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan pantai dan perairan sekitar, serta melibatkan mereka dalam perawatan rutin terumbu karang.

  • Wamenkeu: Kurikulum Pendidikan Harus Sejalan dengan Kebutuhan Dunia Kerja

    Wamenkeu: Kurikulum Pendidikan Harus Sejalan dengan Kebutuhan Dunia Kerja

    Liputan6.com, Yogyakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu munculnya kesenjangan antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan dunia kerja menjadi salah satu perhatian Presiden Prabowo Subianto. Sektor pendidikan diminta melakukan transformasi agar bisa menghasilkan lulusan siap pakai.

    Menurutnya, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini adalah semakin masifnya pemanfaatan Akal Imitasi (Artificial intelligence/AI) di semua sektor. Namun hal itu tidak dibarengi dengan tersediannya mata kuliah penyeimbang pemanfaatan AI. “Presiden Prabowo menerima banyak sekali keluhan. Memang program terapan dan vokasi mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja yang banyak sekali,” terangnya di Sekolah Vokasi UGM, Senin (28/10/2024).

    Hadir sebagai pembicara kunci di Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi UGM Yogyakarta. Meskipun banyak, namun tenaga kerja yang tersedia mengalami mismatch antara keterampilan yang mereka miliki dengan kebutuhan industri.

    Ada kesenjangan antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan dunia kerja. Sehingga pendidikan harus menyesuaikan diri untuk memastikan pekerja siap menghadapi perkembangan teknologi. Anggito lalu mencontohkan bagaimana disrupsi yang diakibatkan pemanfaatan teknologi AI memudahkan pengerjaan, tidak terkecuali di ranah akademik. Banyak tugas-tugas mahasiswa yang sekarang ini menggunakan Akal Imitasi sebagai rujukan. “Dengan AI kita bisa membikin musik yang lebih bagus dari Kahitna. AI bisa dimanfaatkan untuk menulis rencana bisnis hingga proyeksi keuntungan dengan sangat baik. Namun penggunanya tidak bisa mempresentasikan dengan baik,” katanya.

    Karena perkembangan teknologi sudah tidak diprediksi, Anggito yang juga Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM meminta perguruan tinggi menghadirkan mata kuliah penyeimbang AI. “Dunia pendidikan harus adaptasi dalam perkembangan AI. Distrupsinya jangan dianggap enteng. Mohon dikuatkan dengan membuat peta jalan program di semua jurusan tentang AI, machine learning dan robotic,” ucapnya.

    Tak hanya itu, terkhusus pada pendidikan vokasi, Anggito terus meningkatkan kolaborasi dengan industri untuk memastikan kurikulum yang diajarkan relevan dengan kebutuhan pasar dan mempersiapkan mahasiswa berkontribusi secara nyata. “Sekolah vokasi bukan hanya tempat untuk belajar, tetapi juga pusat inovasi dan kreativitas. Pendidikan vokasi, inovasi dan terapan sangat dibutuhkan dalam bidang pangan, energi, investasi dan proyek strategis nasional,” terangnya.

    Langkah-langkah ini menurutnya sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM yang relevan dengan kebutuhan zaman dimana unggul dalam penguasaan teknologi, keterampilan abad ke-21, dan nilai-nilai karakter. Karenanya pendidikan yang berbasis kompetensi dinilai akan membantu mahasiswa menghadapi tantangan masa depan dan memastikan fasilitas pendidikan memadai. Infrastruktur yang baik mendukung proses belajar mengajar yang efektif.

  • Simak Alasan Malang Mendapat Julukan Kota Apel

    Simak Alasan Malang Mendapat Julukan Kota Apel

    Terletak di daerah dataran tinggi dengan panorama alam yang indah, kebun-kebun apel di Malang menawarkan pemandangan hijau yang menenangkan. Suasana perkebunan yang asri dan jauh dari hiruk pikuk kota membuat wisatawan merasa rileks dan nyaman selama berada di sana.

    Selain itu, pemandu wisata biasanya akan memberikan edukasi seputar jenis-jenis apel, cara perawatannya, hingga teknik memetik apel yang benar agar tidak merusak buah dan pohon.

    Adanya wisata petik apel juga memberikan dampak positif bagi para petani di Malang. Mereka tidak hanya mengandalkan penjualan apel secara grosir ke pasar atau distributor, tetapi juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari para wisatawan yang datang.

    Para petani memiliki kesempatan untuk memasarkan produk mereka langsung kepada konsumen, sehingga keuntungan yang didapat bisa lebih besar. Selain itu, interaksi langsung antara petani dan pengunjung juga mempererat hubungan serta memberikan edukasi tentang pentingnya pertanian lokal.

    Tak hanya memetik apel, kebun-kebun apel di Malang juga biasanya menyediakan berbagai aktivitas lain yang bisa dinikmati pengunjung. Mulai dari mencicipi produk olahan apel seperti sari apel dan keripik apel, berfoto dengan latar belakang kebun yang cantik, hingga mengikuti tur kebun yang dipandu oleh petani lokal.

    Dengan beragam kegiatan ini, wisata kebun apel bukan sekadar tempat untuk membeli buah, tetapi juga menjadi destinasi edukatif dan rekreasi yang lengkap. Hal ini tentunya membuat Malang semakin dikenal sebagai kota yang kaya akan potensi alam dan wisata agronya.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Turbin Antasena Buatan UGM Cocok untuk Daerah 3T dengan Kecepatan Rendah

    Turbin Antasena Buatan UGM Cocok untuk Daerah 3T dengan Kecepatan Rendah

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tim Peneliti Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) Fakultas Teknik yang terdiri dari Indarto, Deendarlianto, dan Agung Bramantya tengah mengembangkan turbin yang cocok di daerah dengan kecepatan angin rendah dengan nama Antasena. Deendarlianto mengatakan kecepatan angin seringkali menjadi tantangan untuk membangkit listrik tenaga angin namun Antasena tetap berfungsi secara optimal dan mampu berputar pada kecepatan angin yang rendah, yaitu cut-in wind speed rendah sekitar 2,5 meter per detik. “Antasena hadir dalam usaha pemanfaatan energi bayu sebagai pembangkit tenaga bayu yang bertujuan untuk mendukung Carbon Utilization bagi daerah 3T,” kata Deendarlianto, Senin 28 Oktober 2024.

    Deen mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) menjadi salah satu program pembangkit PT PLN (persero) Grup untuk menaikan bauran EBT. Selain itu juga mendukung pencapaian target Energi Baru Terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 dan Rencana Umum Energi Nasional. Ia mengatakan di beberapa daerah 3T kecepatan anginnya masih cukup rendah. Maka teknologi energi angin dengan kecepatan rendah bisa menjadi solusi. “Saya kira inovasi dari turbin Antasena ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasinya,” katanya.

    PLN sangat membutuhkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) ini untuk membantu daerah 3T. Maka Antasena menjadi solusi yang tepat dari teknologi yang dibuat tim dari UGM. “Selain bisa diterapkan di daerah 3T dan PLN akan membantu penuh desain, prototype, produksi massal, dan instalasi disana, sehingga bisa digunakan langsung oleh masyarakat,” ujar Deendarlianto.

    Deen menjelaskan, turbin Antasena ini memiliki koefisien data (Cp) blade hingga 55% dan material yang ramah lingkungan menggunakan komposit dengan filler karbon yang diambil dari limbah karbon PLTU. Setiap proses pembuatan Turbin Angin Antasena menggambarkan komitmen para peneliti untuk membawa masa depan Indonesia menjadi lebih hijau dan lebih baik dan menjadi solusi terbaik bagi daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh energi konvensional.

  • Api Cemburu Jadi Pemicu Kebakaran yang Hanguskan 33 Rumah di Makassar

    Api Cemburu Jadi Pemicu Kebakaran yang Hanguskan 33 Rumah di Makassar

    Sehari sebelum kebakaran terjadi, MR mendengar kabar bahwa anaknya sedang sakit. MR pun mendatangi rumah istrinya yang berada di Jalan Laiya, namun ia tak diperbolehkan untuk masuk menemui anaknya. 

    Ia lalu berinisitif untuk mengintip anaknya dari rumah salah tetangga. Ironisnya, saat mengintip, MR malah melihat sang istri yang sedang tidur dengan selingkuhannya. Ia pun merasa kesal dan cemburu. 

    “Selang beberapa jam atau sekitar pukul 03.00 (Wita), pelaku ini lalu kembali dan mengumpulkan sampah yang berada di depan rumah istri dan mertuanya itu. Pelaku lalu membakar sampah itu dengan maksud agar orang-orang yang berada di dalam rumah panik dan keluar,” jelasnya. 

    Setelah membakar sampah itu, lanjut Jamaluddin, pelaku lalu pergi meninggalkan lokasi kejadian. Ia kemudian kaget saat pagi hari mendengar kabar bahwa terjadi kebakaran yang menghanguskan 33 rumah di sekitar rumah istrinya tersebut. 

    “Beruntung dalam kebakaran dahsyat tersebut tidak ada korban jiwa,” tambah Jamaluddin. 

    Jamaluddin mengaku bahwa MR telah diserahkan ke Polsek Bontoala untuk proses hukum lebih lanjut. Saat ini penyidik juga tengah mendalami kasus ini untuk menentukan sanksi kepada pelaku. 

    “Kita tetap lihat apakah pembakaran murni ataukah hanya karena pelaku lalai. Saat ini, pelaku masih dilakukan pemeriksaan intensif dan diserahkan ke Polsek Bontoala untuk proses hukum lebih lanjut,” Jamaluddin memungkasi. 

     

    Demo mahasiswa kawal putusan MK di Makassar berakhir ricuh. Dilaporkan satu unit mobil angkutan umum dibakar oleh OTK akibat kericuhan tersebut.

  • Hidup Lebih Sehat, Simak Daftar Cek Kesehatan yang Sebaiknya Rutin Dilakukan

    Hidup Lebih Sehat, Simak Daftar Cek Kesehatan yang Sebaiknya Rutin Dilakukan

    3. Tekanan Darah

    Selain pengukuran secara fisik, perlu juga pengecekan tekanan darah secara rutin. Hal ini merupakan upaya untuk mengontrol tekanan darah agar tetap berada dalam rentang normal (120/80 mmHg).

    Pasalnya, tekanan darah tinggi dapat menjadi faktor risiko berbagai penyakit serius, seperti stroke dan jantung. Sebaiknya rutin melakukan cek tekanan darah agar dapat mengetahui lebih dini jika ada kemungkinan risiko penyakit tertentu.

    4. Kadar Gula Darah

    Selain mengecek tekanan darah, perlu juga untuk mengecek kadar gula darah. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mendeteksi adanya risiko diabetes.

    5. Kolesterol

    Perlu juga untuk mengecek kolesterol secara berkala, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. Kadar kolesterol total yang sehat sebaiknya di bawah 200 mg/dL. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

    6. SADARI (Periksa Payudara Sendiri)

    Periksa Payudara Sendiri atau SADARI sudah kerap digaungkan sebagai deteksi dini adanya benjolan atau perubahan yang mencurigakan di payudara. Sebaiknya, SADARI dilakukan setiap sebulan sekali, terutama setelah menstruasi.

     

    Penulis: Resla