Category: Liputan6.com Regional

  • Berhasil Selamatkan Bilqis, 7 Anggota Polrestabes Makassar Terima Penghargaan

    Berhasil Selamatkan Bilqis, 7 Anggota Polrestabes Makassar Terima Penghargaan

    Liputan6.com, Jakarta – Tujuh anggota Polrestabes Makassar yang terlibat langsung dalam proses pengungkapan kasus penculikan Bilqis (4) menerima penghargaan dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Penyerahan penghargaan itu dilakukan dalam rangkaian peringatan HUT ke-49 KKSS di Lapangan Karebosi Makassar, Minggu (16/11/2025).

    Ketua Umum KKSS, Andi Amran Sulaiman, menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan agar aparat kepolisian terus termotivasi untuk menjaga keamanan masyarakat di Sulawesi Selatan. Amran juga memberikan sejumlah uang tunai sebagai hadiah kepada para anggota polisi.

    “Kita bantu Rp 200 juta untuk saudara-saudara kita di Polrestabes Makassar. Ini pertarungan nyawa. Mereka mempertaruhkan keselamatan demi melindungi rakyat Sulawesi Selatan dan rakyat Indonesia pada umumnya. Kita sangat bangga dengan mereka,” ujar Amran.

    Ia menegaskan bahwa keberhasilan polisi dalam menyelamatkan Bilqis adalah bentuk nyata pengabdian. Amran mengaku tak bisa membayangkan jika dirinya atau keluarganya mengalami hal seperti yang terjadi pada Bilqis.

    “Kerja cepat kepolisian yang berhasil menyelamatkan anak kita, Bilqis, itu anak kita semua. Coba bayangkan kalau kejadian seperti itu menimpa keluarga kita. Mudah-mudahan tidak pernah terjadi,” ucapnya.

    Amran juga menyampaikan penghormatan kepada jajaran kepolisian dari tingkat daerah hingga pusat. Menurut Amran, polisi harus terus mampu melindungi dan menjaga masyarakat.

    “Saya, selaku Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya. Hormat saya kepada Kapolres, Kapolda, dan terima kasih juga kami sampaikan kepada Kapolri,” tambahnya.

     

  • Tari Tuping, 1.500 Penari Pecahkan Rekor MURI di Lamsel Fest 2025

    Tari Tuping, 1.500 Penari Pecahkan Rekor MURI di Lamsel Fest 2025

    Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan yang hadir dalam acara tersebut, mengaku takjub dengan penampilan kolosal ini.

    “Baru pertama kali ini terjadi dalam sejarah Lampung, bahkan sejarah Indonesia, tari Tuping sebanyak ini. Maka nanti ada rekor MURI,” ujarnya.

    Zulhas menegaskan bahwa penampilan ini bukan hanya kebanggaan Lampung Selatan, tapi juga Indonesia.

    “Belum pernah ada di Lampung, bahkan di seluruh dunia, tari Tuping sebanyak seperti yang kita saksikan pagi ini,” lanjutnya.

    Dia juga mengapresiasi dukungan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama yang dinilai berhasil mengangkat kembali adat budaya daerah lewat rangkaian Lamsel Fest 2025.

     

  • Menemukan Damai Lewat Kerajinan Handmade

    Menemukan Damai Lewat Kerajinan Handmade

    Karena gelaran baru berlangsung dua hari, dia belum bisa memperkirakan omzetnya.

    “Produk saya ini kan kebutuhan tersier, bahkan mungkin barang mewah. Jadi orang biasanya beli setelah naksir dulu,” katanya.

    Yang terpenting, menurutnya, adalah promosi. “Yang utama itu dikenal dulu. Dari situ nanti order datang sendiri,” tutup dia.

    Terpisah, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Indonesia, Zita Anjani menyebut produk UMKM Lampung Selatan memiliki potensi besar untuk menembus pasar nasional hingga internasional.

    Selama berkeliling dari stan kuliner, kerajinan, hingga fashion lokal, Zita dan Audrey maskot “King of the Jungle” disambut hangat oleh para pelaku usaha serta masyarakat.

    “Banyak warga yang antusias menunjukkan produk kebanggaan daerahnya, mulai dari makanan khas hingga kerajinan tangan kreatif,” bebernya.

    Zita menegaskan bahwa dukungan publik dan pemerintah terhadap produk lokal menjadi kunci agar UMKM Lampung Selatan terus berkembang.

    Dia mengajak masyarakat untuk hadir dan menikmati Lamsel Fest 2025 yang masih berlangsung hingga 16 November 2025.

    “Cinta produk lokal berarti bangga pada karya sendiri,” tutup dia.

  • Belasan Ribu Ayam Mati Gara-Gara Listrik Padam, Warga Aceh Gugat PLN Rp 1,7 M

    Belasan Ribu Ayam Mati Gara-Gara Listrik Padam, Warga Aceh Gugat PLN Rp 1,7 M

    Liputan6.com, Jakarta- Seorang peternak ayam broiler di Aceh menggugat Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 1,7 miliar karena ribuan ayam pedaging miliknya mati diakibatkan pemadaman listrik. Gugatan dilayangkan ke Pengadilan Negeri (PN) Blangpidie pada Rabu (12/11/2025).

    Penggugat M. Hatta merupakan warga Desa Blang Raja, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya, yang mendirikan peternakan ayam broiler di Ujung Padang, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya. Adapun jumlah ayam broiler yang mati menurut Hatta mencapai 19.500 ekor.

    Kepada Liputan6.com, Hatta menjelaskan bahwa belasan ribu ekor ayamnya itu mati akhir September lalu. Waktu itu, di Aceh sedang berlaku pemadaman listrik secara bergilir dan sempat terjadi byarpet.

    “Jadi pada tanggal 29 September, di siang hari jam satu siang, lebih kurang, listrik itu sudah mati padam, hidup padam, hidup padam. Ketika jam 5, entah jam 6 sore, itu baru mati total,” tutur Hatta, dihubungi Liputan6.com, Sabtu siang (15/11/2025).

    Hatta mengatakan dirinya sempat melaporkan pemadaman tersebut ke sebuah grup berisi gabungan para pebisnis lokal. Tujuannya, agar pejabat PLN setempat yang kebetulan juga berada di dalam grup tersebut tahu.

    Hatta merasa khawatir pada kondisi ayam ternaknya karena blower atau alat sirkulasi udara untuk kandang ayamnya tidak berfungsi jika arus listrik putus. Sementara, nasib ribuan ayam di dalam kandang yang sudah siap panen bergantung pada blower tersebut.

    “Sistem di dalam itu memang sangat identik dengan sistem hidup blower, siklus udara angin. Karena dia tertutup semua. Dua puluh menit blower itu enggak hidup, dia (ayam, red) akan down. Memang sangat ketergantungan dengan listrik,” jelas Hatta.

    Malam harinya, dua orang petugas PLN datang ke peternakan Hatta untuk mengecek. Kepada salah seorang petugas, Hatta sempat bertanya kapan listrik akan kembali normal karena peternakan tersebut hanya memiliki satu genset.

    “Sementara saya ayam sudah mau 30 hari, mau panen. Saya bilang kayak gitu. Mereka jawab, ‘kita doakan saja, bang. Kami tidak tahu’,” cerita Hatta.

    Listrik kembali normal dini hari menjelang subuh. Namun, jumlah voltase ternyata tidak cukup sehingga Hatta memilih untuk tetap menggunakan genset untuk mengaktifkan blower di peternakan.

    Keesokan harinya, Hatta kembali mengirimkan pesan melalui WhatsApp ke nomor yang menurutnya terkoneksi melalui fitur pengaduan PLN Mobile. Namun, dia mengaku tidak pernah mendapat jawaban kapan listrik akan kembali normal.

    Hatta waktu itu mulai merasa riskan sebab genset satu-satunya yang ada di peternakan sudah bekerja terlalu lama. Bila perlu, Hatta akan membeli genset baru untuk menjamin agar belasan ribu ekor ayamnya dapat dipanen tepat waktu, tetapi dia perlu kejelasan dari pihak PLN sampai kapan listrik padam.

    “Di jam tiga, jam 15 lebih kurang, generator itu hangus. Mesin hidup tetapi generatornya tidak bisa mengeluarkan arus listrik,” terang Hatta.

    Hatta dan para pekerja di peternakannya langsung menurunkan tenda agar kandang ayam memiliki sirkulasi. Mereka juga menyemprotkan air agar suhu badan unggas-unggas tersebut tetap terjaga.

    “Tetapi ayam enggak selamat waktu itu. Dalam 20 menit, 90 persen ayam sudah mati,” sebut Hatta.

    Menurut Hatta, dalam kondisi panik, dia sempat menghubungi petugas PLN setempat untuk meminjam genset, tetapi kata petugas yang menerima telepon dari Hatta, menjawab mereka tidak memiliki genset untuk dipinjamkan. Hatta sendiri sebenarnya tahu bahwa ayam-ayamnya saat itu sudah tidak tertolong lagi.

    “Walau ada genset pun, itu ayam enggak bisa terselamatkan. Dua puluh lima menit saja mati listrik, sudah kacau karena sistemnya, kan, pakai blower,” keluhnya.

    Sementara itu, kendaraan pengangkut yang akan menyuplai ayam-ayam tersebut ke pedagang, menurut Hatta, sedang berjalan menuju ke peternakan. Hatinya pun hancur mumur kala itu.

  • Duduk Perkara Guru SD di Bulukumba Sulsel Minta Maaf Usai Unggah Video Sekolah Ambruk

    Duduk Perkara Guru SD di Bulukumba Sulsel Minta Maaf Usai Unggah Video Sekolah Ambruk

    Pemerintah Kabupaten Bulukumba memastikan SDN 156 Kalukubodo, yang sempat viral karena atap dan plafon salah satu ruangannya ambruk, akan masuk dalam program revitalisasi pada tahun anggaran 2026.

    Kepala Dinas Pendidikan Bulukumba, Andi Buyung Saputra, menegaskan rencana revitalisasi itu tidak berkaitan dengan polemik video yang viral. Dia menyebut persoalan utama mengapa sekolah tersebut belum tersentuh perbaikan adalah karena tidak memenuhi syarat pengajuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pendidikan Dasar Menengah.

    Menurut Buyung, salah satu syarat wajib agar sekolah bisa diusulkan menerima DAK adalah memiliki minimal 60 siswa. Sedangkan SDN 156 Kalukubodo hanya memiliki 55 siswa, sehingga tidak memenuhi kriteria yang ditentukan kementerian.

    “DAK itu kewenangan kementerian. Kami sudah usulkan, tapi tidak memenuhi persyaratan. Jadi bukan karena Dinas Pendidikan tidak mau perbaiki,” kata Buyung kepada Liputan6.com, Sabtu (15/11/2025).

    Buyung menjelaskan bahwa bangunan SDN 156 Kalukubodo sebenarnya telah berdiri sejak 1980-an dan hingga tahun 2025 belum pernah mendapat revitalisasi. Namun pihaknya memastikan sekolah tersebut telah masuk dalam rencana kerja tahun 2026.

    “Kami sudah masukkan dalam rencana revitalisasi. Insyaallah 2026 dikerjakan,” tegasnya.

    Selain itu, Buyung juga meluruskan informasi mengenai analisa pihak luar yang menilai Dinas Pendidikan memiliki anggaran Rp 8 miliar tetapi tidak dimanfaatkan untuk memperbaiki sekolah. Dia menegaskan analisa itu keliru karena anggaran tersebut bukan diperuntukkan bagi pembangunan fisik.

    “Terkait analisa KOPEL yang menyebut ada anggaran Rp 8 miliar di Dinas Pendidikan. Itu juga terjadi miskonsepsi. Anggaran Rp 8 miliar itu bukan untuk pembangunan fisik. Itu untuk pengadaan sarana sekolah, seperti alat permainan edukatif, buku, Chromebook, dan sarana laboratorium. Jadi sekali lagi, bukan untuk perbaikan bangunan,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu, Buyung turut memberikan apresiasi kepada guru yang mengunggah video kondisi bangunan sekolah sebagai bentuk kepedulian. Namun dia mengingatkan pentingnya penyampaian informasi yang sesuai dengan fakta. Dia menegaskan ruangan yang plafonnya ambruk itu tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

    “Kami apresiasi guru yang melaporkan kondisi sekolah. Hanya saja kami berharap tidak membuat narasi yang tidak sesuai fakta. Kelas yang plafonnya ambruk itu sebenarnya sudah tidak dipakai, jadi tidak benar jika disebut hampir menimpa siswa,” ucapnya.

  • Penguasa Trah Dinasti Mataram Islam Tak Hadir di Penobatan Hamangkunegoro sebagai SISKS Pakubuwono XIV

    Penguasa Trah Dinasti Mataram Islam Tak Hadir di Penobatan Hamangkunegoro sebagai SISKS Pakubuwono XIV

    Putra mahkota, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamengkunegoro Sudibyo Raja Putra Narendra Mataram resmi mengumumkan dirinya sebagai Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang baru, SISKS Pakubuwono XIV pada Sabtu (15/11/2025). Prosesi jumeneng dalem nata binayangkare atau kenaikan tahta menjadi raja penerus salah satu keraton dinasti Mataram di Siti Hinggil.

    Prosesi upacara tersebut diawali ketika putra bungsu mendiang SISKS Pakubuwono XII di Dalem Ageng. Upacara yang dilakukan secara tertutup itu hanya dapat disaksikan kleh para pemangku adat.

    Setelah itu kemudian KGPAA Hamangkunegiro keluar dari Prabasuyasa dengan berjalan kaki menuju Siti Hinggil dengan diiringi gamelan yang ditabuh sejumlah abdi dalem di depan Kori Kamandungan. Iring-iringan tersebut diawali dengan barisan bregada prajurit dan drumband keraton.

    Setibanya di Siti Hinggil, KGPAA Hamangkunegoro yang mengenakan busana takwa berwarna fushia dipadu dengan jarik batik motif parang barong langsung menuju Bangsal Manguntur Tangkul. Di depan keluarga besar dalem, para absu dalem dan tamu undangan, lulusan S1 Fakultas Hukum Undip itu membacakan sabda dalem di atas Watu Gilang, batu keramat yag menjadi tuuk sakral para raja Mataram meneguhkan legitimasi kepimpinan.

    Kemudian ia pun membacakan sumpah dan sabda dalem sebagai SISKS Pakubuwono XIV. “Ing Watu Gilang ini, ingsun hanetepake nggenteni kalenggahane Kanjeng Rama Sinuhun Pakoe Boeowono XIII, minangka Sri Susuhunan ing Karaton Suramarta Hadiningrat,” kata dia.

    Dengan sumpah tersebut, KGPAA Hamangkunegoro resmi menjadi Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhan Pakkoe Boeowoeno Senapati ing Ngalaga Ngandurrachman Sayyidin Panatagama Kang Jumeneng Kaping XIV.

    Dalam sabdanya, SISKS Pakubuwono XIV mengikrarkan tiga janji besar, yakni menjalakan kebijakan berdasarka syariat Islam dan paugeran keraton, mendukung NKRI serta menjaga warisan adiluhunh para Raja Mataram.

    Selesai prosesi upacara di Siti Hinggil, kemudian sang raja mengikuti proses8 kirab dengan berjalan menuju Sasana Sumewa untuk naik kereta Garuda Kencana yang ditarik delapan ekor kuda.

  • Mengenal ‘Cross Island Sport Tourism’ Gebrakan Baru Pariwisata Lampung Selatan

    Mengenal ‘Cross Island Sport Tourism’ Gebrakan Baru Pariwisata Lampung Selatan

    Liputan6.com, Lampung Selatan – Pembukaan Lamsel Fest 2025 menjadi panggung lahirnya gebrakan baru pariwisata tanah air. Aksi jetski lintas Selat Sunda sejauh 30 kilometer dari Merak menuju Bakauheni, Jumat (14/11/2025), resmi menandai diperkenalkannya konsep ‘Cross Island Sport Tourism’, sebuah inovasi wisata petualangan yang digagas bersama Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pariwisata, Zita Anjani, dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

    Konsep itu dirancang untuk mengubah wajah Lampung Selatan, dari sekadar wilayah transit menjadi destinasi sport tourism dan adventure kelas nasional.

    Zita Anjani, yang memimpin langsung konvoi jetski, menyebut bahwa kerja sama erat antara pusat dan daerah menjadi kunci terwujudnya langkah besar ini.

    “Gebrakan ‘Cross Island Adventure’ ini tidak mungkin terwujud tanpa visi yang sama dan dukungan penuh dari Pemkab Lampung Selatan,” ujar Zita Anjani, Sabtu (15/11/2025).

    Dia mengaku, pemerintah pusat mendukung penuh inovasi tersebut untuk membuka peluang baru di bidang pariwisata kabupaten setempat.

    “Kami di pusat mendorong, dan Bupati Radityo Egi bersama jajarannya menyambut dengan luar biasa. Ini bukti sinergi pusat dan daerah untuk memajukan pariwisata,” tegasnya.

    Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama yang menyambut menegaskan komitmen daerah dalam pengembangan konsep sport tourism tersebut.

    “Kami bangga Lamsel mencetak sejarah di HUT ke-69 ini. Terima kasih kepada UKP Pariwisata Ibu Zita Anjani yang telah membawa gebrakan ini,” ujar Egi.

    “Ini bukti Lamsel siap naik kelas. Kami siap bersinergi menjadikan ‘Cross Island Adventure’ sebagai agenda tahunan untuk menarik wisatawan dan menggerakkan ekonomi UMKM lokal,” tambahnya.

    Rangkaian Lamsel Fest 2025 masih berlanjut hingga akhir pekan. Hari ini (15/11), panggung hiburan dimeriahkan Aldi Taher ft. Om Abidin, dan besok (16/11/2025) festival akan ditutup dengan pemecahan Rekor MURI Tari Tuping 1.500 peserta serta konser Silet Open Up ft. Diva Aurel dan Drive.

  • Pria di Depok Curi Kotak Amal Masjid, Ditangkap Polisi Saat Tidur di Apartemen

    Pria di Depok Curi Kotak Amal Masjid, Ditangkap Polisi Saat Tidur di Apartemen

    Josman menjelaskan, tersangka melakukan pencurian kotak amal berawal dari melihat situasi di area sekitar masjid. Tersangka merusak kunci kotak amal menggunakan obeng untuk mendapat uang yang tersimpan.

    “Tidak hanya itu, tersangka turut memecahkan kaca jendela untuk mengambil uang di lemari masjid dan sebuah laptop,” jelas Josman.

    Usai melakukan aksinya tersangka langsung melarikan diri sambil membawa kotak amal dan laptop. Dari keterangan tersangka, uang di dalam kotak amal sebanyak Rp 200 ribu.

    “Sedangkan uang yang berada di dalam lemari masjid sebanyak Rp 300 ribu,” terang Josman.

    Josman menegaskan, Polsek Beji dalam mengungkap kasus tidak hanya karena viral di media sosial. Polsek Beji akan melakukan pengungkapan apabila terdapat sejumlah petunjuk dan barang bukti, untuk menguapkan pengungkapan kasus.

    “Dari rekaman CCTV itu, Polsek Beji berhasil mengidentifikasi tersangka,” tegas Josman.

  • Menilik Gedung Pendidikan Tertinggi yang Ada di Karawang

    Menilik Gedung Pendidikan Tertinggi yang Ada di Karawang

     

    Liputan6.com, Karawang – Masyarakat Karawang patut berbangga, pasalnya di kabupaten itu baru saja resmi berdiri gedung pendidikan setinggi 10 lantai. Gedung Horizon University Indonesia itu kini menjadi bangunan universitas tertinggi yang ada di wilayah Karawang. Hadirnya gedung pendidikan baru yang akan meningkatkan kapasitas universitas untuk melayani 7.000 mahasiswa tambahan itu, menandai komitmen institusi dalam menyediakan pendidikan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

    Jumlah ini ditambah dengan hampir 3.000 mahasiswa yang sudah terdaftar saat ini sehingga total kapasitas mencapai 10.000 mahasiswa.

    Ketua Yayasan Triputra Persada Horizon Education Ade Hendriawan menuturkan, peresmian gedung baru ini sekaligus menghormati perjuangan mahasiswa yang terus berjuang meraih pendidikan tinggi di tengah berbagai keterbatasan.

    Menurutnya, peresmian gedung baru menandai babak baru perjalanan Horizon University di Karawang. Termasuk, wujud komitmen cetak Global Indonesian.

    “Gedung baru 10 lantai ini, sebagai simbol yang kuat dari komitmen tersebut, sebuah bukti nyata dari semangat perubahan yang tak pernah padam, keyakinan kami terhadap potensi setiap anak muda, dan tekad kami yang tak tergoyahkan untuk melayani lebih banyak mahasiswa dan komunitas,” ujar Ade, Sabtu (15/11/2025).

    Menurut dia, ekspansi tersebut memperkuat tujuan universitas untuk membentuk generasi baru “Global Indonesian” yang siap bekerja, memimpin, dan memberikan kontribusi bermakna di mana pun mereka berada.

    Pertumbuhan jumlah mahasiswa yang hampir tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir menunjukkan kepercayaan keluarga terhadap masa depan anak mereka.

    Sementara itu, Chairman of PHINMA Education Ramon R del Rosario Jr menekankan, gedung baru merepresentasikan keinginan memberikan yang terbaik kepada mahasiswa. Ia menjelaskan, Horizon Education terus berupaya melihat melampaui cakrawala dengan percaya pada potensi tak terbatas dari setiap individu.

    “Bangunan ini juga merupakan representasi dari keinginan tulus kami untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa kami, karena mereka pantas mendapatkan yang terbaik dari pendidikan,” kata Ramon.

    Ramon menyampaikan bahwa Horizon University percaya pada potensi setiap mahasiswa, dari mana pun mereka berasal dan seberat apa pun beban yang mereka pikul. Banyak di antara mahasiswa merupakan orang pertama di keluarga yang mengenyam pendidikan tinggi.

    “Sebagian bekerja sambil belajar, yang lain membantu menafkahi keluarga, tetapi mereka terus maju. Mereka pantas mendapatkan setiap kesempatan untuk menyelesaikan kuliah,” ucapnya.

    Untuk mendukung kesuksesan mahasiswa, universitas membangun budaya kepedulian dan dukungan. Para pelatih, penasihat, dan staf berjalan bersama setiap mahasiswa sepanjang perjalanan pendidikan mereka.

    “Di Horizon, coaching tidak sekadar program, tetapi sebuah pola pikir. Misi kita bukan hanya menyediakan akses, tetapi memastikan bahwa setiap mahasiswa menyelesaikan program studinya dan meraih kesuksesan dalam hidup,” imbuh Ramon.

     

  • Pakar UGM Wanti-Wanti Soal ‘Tapal Kuda’, Retakan Sunyi yang Kerap Jadi Pembuka Tragedi Longsor

    Pakar UGM Wanti-Wanti Soal ‘Tapal Kuda’, Retakan Sunyi yang Kerap Jadi Pembuka Tragedi Longsor

    Retakan tapal kuda hanyalah satu dari banyak gejala awal longsor. Menurut Dwikorita, ada tanda-tanda lain yang sering muncul diam-diam sebelum lereng kolaps seperti Pohon, tiang listrik, atau bangunan yang tiba-tiba miring ke arah bawah lereng.

    Tak hanya itu, Rembesan air baru atau mata air tiba-tiba muncul dari permukaan lereng. Permukaan tanah menggembung atau justru turun. Retakan di lantai rumah, dinding, atau jalan.

    “Kadang juga Pintu dan jendela yang mendadak sulit ditutup karena pondasi berubah posisi. Bahkan munculnya jatuhan batu atau kerikil dari atas lereng, sering kali disertai suara gemuruh kecil adalah pertanda bahaya besar sudah dekat,” terangnya.

    Jika tanda terakhir muncul, kata Dwikorita, area harus segera dikosongkan karena longsor bisa terjadi hanya dalam hitungan menit.

    Khusus di Cibeunying, ia meminta semua tim termasuk relawan memaksimalkan pengamatan gejala lanjutan. Curah hujan tinggi pada pertengahan November ini membuat potensi longsor susulan tetap besar.

    “Pengamatan dini dan respons cepat adalah kunci mencegah jatuhnya korban baru,” ulasnya.

    Dengan kondisi iklim yang semakin ekstrem, edukasi mengenai tanda-tanda awal longsor bukan lagi pengetahuan teknis bagi ahli geologi saja, tetapi menjadi keterampilan dasar yang perlu dipahami masyarakat di daerah rawan bencana.

    “Retakan sekecil apa pun pada lereng tidak boleh disepelekan karena sering kali, tragedi besar selalu dimulai dari suara retakan kecil yang luput dari perhatian,” Tutupnya.