Category: Liputan6.com Regional

  • Warga Cidahu Resah, Pembalakan Liar di Hutan Gunung Salak Sukabumi Ancam Ketersediaan Air Bersih

    Warga Cidahu Resah, Pembalakan Liar di Hutan Gunung Salak Sukabumi Ancam Ketersediaan Air Bersih

    Liputan6.com, Jakarta – Masyarakat dibuat waswas akan ancaman bencana ekologis yang ditimbulkan akibat pembalakan pohon di hutan Blok Cangkuang Gunung Salak, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

    Masyarakat setempat merasa khawatir bahwa kerusakan yang diakibatkan oleh para pelaku tidak bertanggung jawab ini akan mengancam kelestarian hutan dan ketersediaan air bersih, serta memicu potensi bencana alam.

    Tokoh masyarakat, Jumroni (50), menegaskan betapa pentingnya hutan tersebut bagi kehidupan mereka. “Kami sebagai warga Cidahu hanya ingin hutan Blok Cangkuang dipulihkan secepatnya. Kerusakan yang terjadi bukan hal kecil, karena wilayah itu adalah sumber air bagi tiga kecamatan. Kalau hutan rusak, kehidupan kami juga terancam,” kata Jumroni dikonfirmasi pada Senin (17/11/2025).

    Blok Cangkuang diketahui merupakan salah satu sumber air vital bagi tiga kecamatan di kaki Gunung Salak. Oleh karena itu, warga menilai pemulihan kawasan ini adalah kebutuhan mendesak yang tak bisa ditunda. 

    Tuntutan warga mencakup rehabilitasi hutan, penataan kembali area yang rusak, dan penguatan pengawasan untuk mencegah aksi pembalakan liar terulang.

    Warga juga mendesak adanya tindakan hukum yang tegas terhadap perusak lingkungan ini. “Kami juga meminta aparat menindak tegas para pelaku pembalakan liar. Jangan sampai mereka yang merusak dibiarkan, sementara warga yang menjaga lingkungan tidak mendapatkan perlindungan,” tegasnya.

    Mereka berharap pemerintah daerah dapat mencontoh semangat pengelolaan hutan yang partisipatif, seperti yang diterapkan pada masa mantan Menteri Bustanil Arifin, demi keberlanjutan sumber air dan ekosistem.

    “Dulu, saat pengelolaan masih mendapat perhatian dari almarhum Menteri Bustanil Arifin, masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya. Program berjalan jelas, kami diajak terlibat, dan lingkungan dijaga bersama. Kami berharap pola seperti itu bisa kembali diterapkan,” ungkap dia.

  • Arogannya Pegawai PPPK di NTT, Sudah Tak Memberi Nafkah Malah Aniaya dan Usir Istri

    Arogannya Pegawai PPPK di NTT, Sudah Tak Memberi Nafkah Malah Aniaya dan Usir Istri

    Pelaku yang sudah ditetapkan tersangka telah dipanggil untuk diperiksa. YAB terancam hukuman lima tahun penjara sesuai pasal yang berlaku.

    “Ia sudah diperiksa untuk dimintai keterangan sebagai tersangka perkara KDRT dan penelantaran,” katanya

    YAB melanggar pasal pasal 44 ayat (1) subs pasal 44 ayat (4) Jo pasal 5 huruf a UU RI Nomor 23 tahun 2004, tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan pasal 49 huruf a Jo pasal 9 ayat (1) UU RI Nomor 23 tahun 2004, tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

    “Ancaman 3,5 sampai 5 tahun,” tandasnya.

  • 2 Orang Meninggal, 27 Masih Hilang, 823 Warga Mengungsi

    2 Orang Meninggal, 27 Masih Hilang, 823 Warga Mengungsi

    Liputan6.com, Jakarta – Tragedi tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, pada Minggu siang (16/11) sekitar pukul 14.30 WIB, masih menyisakan duka mendalam bagi ratusan keluarga. Ketika bencana terjadi, warga tengah beraktivitas di ladang sebelum longsor tiba-tiba menerjang.

    Akibatnya ada lebih dari 800 jiwa dari empat RT yang mengungsi. Hingga kini dicatat ada dua korban meninggal dunia, sementara 27 warga lain masih belum ditemukan.

    Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono, berdasarkan asesmen lapangan, ada 823 warga berhasil dievakuasi ke tempat aman, sementara 41 lainnya diselamatkan dari hutan sekitar lokasi longsor yang porak-poranda.

    “Sayang sekali, operasi pencarian terpaksa dihentikan sementara pada hari Minggu malam, karena cuaca tidak memungkinkan untuk dilanjut,” kata Budiono, dalam keterangan yang diterima, Senin (17/11/2025).

    Ia mengatakan, ia saat ini tim SAR masih fokus pada pencarian dan penyelamatan 27 warga yang belum ditemukan.

    “Info terakhir kami mengevakuasi 41 warga yang bersembunyi di hutan terdekat, kami harus berjuang melawan kondisi ekstrem, demikian juga masyarakat yang bertahan,” katanya.

     

     

  • Uang Jalan Habis untuk Judol

    Uang Jalan Habis untuk Judol

    Liputan6.com, Jakarta – Akhir drama ‘perampokan’ sopir truk di Tol Trans Sumatera akhirnya terbongkar. Polisi memastikan cerita Soni Ramadhani (40), sopir yang sebelumnya mengaku dirampok di ruas Tol Terpeka, hanyalah akal-akalan setelah uang jalannya ludes untuk judi online.

    Kapolres Mesuji, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, Soni awalnya menerima uang jalan Rp 17 juta untuk perjalanan pengiriman barang dari Cikarang menuju Sumatera Utara.

    Namun alih-alih menggunakan dana itu untuk operasional, Soni justru membakar sebagian besar uang tersebut untuk berjudi.

    “Hasil pemeriksaan menunjukkan uang itu habis digunakan untuk judi slot. Total yang dipakai sekitar Rp 11 juta,” kata Firdaus, Senin (17/11/2025).

    Menjelang perjalanan, Soni kebingungan karena uang jalan sudah hampir habis. BBM truknya menipis, sementara ia tak punya dana lagi untuk melanjutkan perjalanan.

    Dari situ, muncul ide nekat, membuat skenario seolah-olah menjadi korban perampokan agar perusahaan mengirim uang tambahan.

    “Dia sudah kehabisan uang dan truknya kehabisan bahan bakar. Akhirnya dia merancang laporan perampokan palsu dengan harapan kantornya memberi dana lagi,” bebernya.

    Kini, cerita dramatis yang dibuat Soni harus dibayar mahal. Ia telah diamankan di Mapolres Mesuji untuk pemeriksaan lanjutan.

     

  • Dendam ke Mantan Istri, Pria ini Tebar Teror dan Siram Cairan Diduga Air Keras

    Dendam ke Mantan Istri, Pria ini Tebar Teror dan Siram Cairan Diduga Air Keras

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berinisial AG kembali berurusan dengan Polisi setelah diduga melakukan serangkaian tindak pidana terhadap mantan istrinya berinisial AD. Pelaku diketahui merupakan residivis kasus pencurian. Dia ditangkap Satreskrim Polres Banjarbaru usai melakukan pengancaman, pengerusakan, hingga penyiraman cairan yang diduga air keras.

    Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda mengungkapkan, AG sebelumnya pernah dipidana dalam beberapa kasus pencurian. 

    “Pada tahun 2022, dia terlibat pencurian kusen rumah. Kemudian pada 2025, pelaku kembali beraksi dengan mencuri kendaraan bermotor, serta kembali tersandung tiga perkara lainnya, yakni pengancaman, pengerusakan, dan penganiayaan,” kata Kapolres. 

    Pelaku dan korban diketahui pernah berstatus suami istri sebelum akhirnya bercerai. Hubungan keduanya disebut memburuk setelah perceraian terjadi.

    “Kamis, 6 November 2025, pelaku mendatangi warung milik korban. Di lokasi itu, diduga karena dendam lama, pelaku menyiramkan cairan yang diduga air keras ke arah mantan istrinya,” bebernya. 

    Dua hari kemudian, Sabtu, 8 November 2025, pelaku kembali beraksi dengan merusak kaca depan rumah korban menggunakan batu. Tak Sampai di situ, Kamis, 13 November 2025, pelaku melempar kaca depan dan samping rumah korban. Siang hari, pelaku kembali datang dan merusak kaca depan, samping, dan belakang.

    Terakhir pada Sabtu, 15 November 2025. Pelaku kembali melakukan pengerusakan dengan melempari kaca depan, samping, dan belakang rumah korban. 

    “Serangkaian tindakan tersebut membuat korban merasa terancam dan mengalami kerugian, sehingga melapor ke Polres Banjarbaru. Satreskrim kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan teknik lapangan hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku,” tuturnya.

     

  • Dendam ke Mantan Istri, Pria ini Tebar Teror dan Siram Cairan Diduga Air Keras

    Dendam ke Mantan Istri, Pria ini Tebar Teror dan Siram Cairan Diduga Air Keras

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berinisial AG kembali berurusan dengan Polisi setelah diduga melakukan serangkaian tindak pidana terhadap mantan istrinya berinisial AD. Pelaku diketahui merupakan residivis kasus pencurian. Dia ditangkap Satreskrim Polres Banjarbaru usai melakukan pengancaman, pengerusakan, hingga penyiraman cairan yang diduga air keras.

    Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda mengungkapkan, AG sebelumnya pernah dipidana dalam beberapa kasus pencurian. 

    “Pada tahun 2022, dia terlibat pencurian kusen rumah. Kemudian pada 2025, pelaku kembali beraksi dengan mencuri kendaraan bermotor, serta kembali tersandung tiga perkara lainnya, yakni pengancaman, pengerusakan, dan penganiayaan,” kata Kapolres. 

    Pelaku dan korban diketahui pernah berstatus suami istri sebelum akhirnya bercerai. Hubungan keduanya disebut memburuk setelah perceraian terjadi.

    “Kamis, 6 November 2025, pelaku mendatangi warung milik korban. Di lokasi itu, diduga karena dendam lama, pelaku menyiramkan cairan yang diduga air keras ke arah mantan istrinya,” bebernya. 

    Dua hari kemudian, Sabtu, 8 November 2025, pelaku kembali beraksi dengan merusak kaca depan rumah korban menggunakan batu. Tak Sampai di situ, Kamis, 13 November 2025, pelaku melempar kaca depan dan samping rumah korban. Siang hari, pelaku kembali datang dan merusak kaca depan, samping, dan belakang.

    Terakhir pada Sabtu, 15 November 2025. Pelaku kembali melakukan pengerusakan dengan melempari kaca depan, samping, dan belakang rumah korban. 

    “Serangkaian tindakan tersebut membuat korban merasa terancam dan mengalami kerugian, sehingga melapor ke Polres Banjarbaru. Satreskrim kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan teknik lapangan hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku,” tuturnya.

     

  • Ada yang Sebut The Prabowo’s Ways

    Ada yang Sebut The Prabowo’s Ways

    Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta menegaskan, dukungan Indonesia terhadap Palestina memiliki dasar historis panjang sejak era Presiden Sukarno. Menurutnya, konsistensi itu kini kembali ditegaskan Presiden Prabowo melalui inisiatif yang lebih langsung. 

    “Ini utang sejarah sejak Konferensi Asia Afrika. Dari Presiden Soekarno hingga Presiden Prabowo, dukungan kita konsisten—politik, moral, maupun kemanusiaan,” ujar Anis.

    Dia memaparkan bantuan terbaru Indonesia: dukungan senilai USD 12 juta untuk pembangunan dapur umum, total bantuan kemanusiaan mencapai USD 36 juta, hingga pengiriman 1.200 ton bantuan via udara.

    Anis Matta juga mengonfirmasi bahwa Prabowo membuka peluang pengiriman pasukan perdamaian PBB sebagai bentuk keterlibatan langsung Indonesia dalam meredakan konflik Gaza.

    “Ini pertama kalinya Indonesia menyatakan kesiapan terlibat langsung melalui pasukan perdamaian,” katanya.

    Hasil keseluruhan forum akademik ini nantinya akan dirangkum sebagai policy input bagi kementerian dan lembaga terkait, termasuk disampaikan ke lembaga internasional seperti PBB.

    “Krisis Gaza bukan lagi isu Palestina semata. Ini adalah ujian bagi hukum internasional dan tatanan global,” tegasnya.

     

  • 3 Pelaku Ditangkap, 1,5 Kg Sabu Disita

    3 Pelaku Ditangkap, 1,5 Kg Sabu Disita

    Liputan6.com, Jakarta – Polres Serang berhasil membongkar jaringan peredaran narkoba yang dikendalikan pedagang ikan asal Muara Baru, Jakarta Utara. Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita 1,5 kilogram sabu, 39,22 gram tembakau gorila, 26,41 gram cairan untuk membuat tembakau sintetis, 657 butir tramadol, 312 butir hexymer, serta 84 butir trihexyphenidyl.

    Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, menjelaskan pengungkapan kasus ini berawal dari laporan warga yang curiga terhadap SU (38), warga Desa Bolang, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten, yang berjualan ikan di Muara Baru, Jakarta Utara.

    Setelah dilakukan pengintaian, polisi menangkap SU bersama temannya, JU (38), yang merupakan tetangga kampungnya.

    “Total sabu yang berhasil disita dari kedua lokasi terkait SU mencapai 1.375 paket atau seberat lebih dari 1,5 kg,” ujar AKBP Condro, Senin, (17/11/2025).

    Pengembangan kemudian dilakukan hingga ke kawasan Muara Baru, Jakarta Utara. Di lokasi ini, polisi berhasil menangkap bandar berinisial SH (52). Dengan penangkapan tersebut, total tiga orang telah diamankan.

    “Dari lokasi kedua ini, jumlah barang bukti sabu yang berhasil diamankan mencapai 600 paket. Dengan demikian, total sabu yang berhasil disita dari kedua lokasi terkait SU mencapai 1.375 paket atau seberat lebih dari 1,5 kg,” lanjutnya.

     

  • 12 Tahun Hidup Ketakutan Kini Bongkar Borok Guru Cabul

    12 Tahun Hidup Ketakutan Kini Bongkar Borok Guru Cabul

    Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, membenarkan adanya laporan tersebut dan pihaknya telah memulai langkah awal berupa pendampingan terhadap korban.

    ​Kasus ini mencuat kembali setelah viral di media sosial Facebook. Informasi yang beredar bahkan menyebutkan bahwa jumlah korban dari terduga pelaku mencapai lebih dari sepuluh orang.

    ​”Begitu kami mendapatkan informasi dari medsos, langsung kami telusuri. Kami undang korban ke kantor dan lakukan wawancara awal untuk menggali kebenarannya,” ujar Agus Sanusi, dikonfirmasi Senin (17/11/2025).

    Ia juga menginformasikan data awal mengenai korban dan terduga pelaku. “GA ini usianya sekitar hampir 30 tahun lebih dan ia sudah berkeluarga serta sudah punya 2 orang anak. Sementara, untuk usia pelaku, sekitar 45 tahunan,” jelasnya.

    ​Dari asesmen awal, terduga pelaku yang berinisial ES diketahui merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di bawah naungan Kementerian Agama.

    Pihak Kementerian Agama disebut telah memanggil terduga pelaku, tetapi belum ada tindak lanjut yang jelas mengenai statusnya.

    ​“Kalau memang terbukti ada kekerasan seksual seperti ini, kami imbau korban lainnya untuk tidak takut melapor. Kami akan menjaga kerahasiaan identitas korban dan memberikan perlindungan,” tutur Agus.

  • Kronologi Gajah Dona Meninggal, Sempat Kritis Enam Hari dan Tak Mau Makan

    Kronologi Gajah Dona Meninggal, Sempat Kritis Enam Hari dan Tak Mau Makan

    Liputan6.com, Jakarta Seekor gajah betina jinak binaan Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) bernama Dona, mati di Camp Elephant Response Unit (ERU) Bungur, Minggu 16 November 2025. Gajah berusia sekitar 45 tahun itu mengembuskan napas terakhir setelah enam hari mengalami kondisi kritis akibat dugaan infeksi parasit.

    Humas TNWK, Nandri menyebut kematian Dona menjadi kehilangan besar bagi keluarga besar Way Kambas. 

    “Dona sudah lama menjadi bagian penting dari program konservasi. Upaya maksimal telah kami lakukan,” kata Nandri, Senin (17/11). 

    Nandri mengungkapkan, masalah kesehatan Dona mulai terdeteksi pada 6 November 2025 saat pemeriksaan rutin. 

    “Tim medis mendapati kadar eosinofil tinggi pada darah Dona, mengarah pada dugaan infeksi parasit. Sejak itu, Dona menjalani infus dan pengawasan ketat,” ungkapnya.

    Pada 13 November 2025, kondisi mulai memburuk. Dona tidak mau makan, meski masih mampu bergerak aktif. Sehari berikutnya, infus kembali dipasang karena tidak ada perkembangan signifikan. 

    “Memasuki 15 November, Dona hanya sanggup mengonsumsi sedikit makanan, sekitar satu sisir pisang. Gerakannya masih tampak, namun tubuhnya makin lemah,” jelas dia.

    Puncak kritis terjadi pada 16 November. Pukul 03.00 WIB, Dona masih menunjukkan respons ringan. Pukul 05.45 WIB, tubuhnya melemah drastis dan ia tak lagi mampu berdiri.

    Tim medis bersama Kepala SPTN Wilayah II Bungur langsung bergerak menuju lokasi. Namun ketika tiba di Camp ERU Bungur pada pukul 13.20 WIB, Dona telah mati sekitar pukul 13.00 WIB.  

    “Dona ditemukan tanpa napas dengan lidah pucat,” katanya.