Category: Liputan6.com Regional

  • Menolak Mitos Kelangkaan Rafflesia, di Kalimantan Ternyata Masih Mudah Ditemukan

    Menolak Mitos Kelangkaan Rafflesia, di Kalimantan Ternyata Masih Mudah Ditemukan

    Liputan6.com, Kalimantan – Secara global, bunga Rafflesia bisa disebut sebagai sinonim dari ‘kelangkaan ekstrem’. Sebuah keajaiban botani dengan siklus hidup singkat dan jadwal mekar yang tak terduga, membuat peneliti dan konservasionis kerap berhadapan dengan ketidakpastian saat mencarinya.

    Di banyak wilayah Sumatera, narasi penemuannya bergulir penuh ketegangan berupa pencarian belasan tahun, penantian berbulan-bulan, hingga tangis haru ketika akhirnya melihat kelopak raksasa itu mekar sempurna. Namun di lanskap Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM), Kalimantan Utara, cerita itu mengambil arah yang berbeda. Rafflesia pricei seolah menolak tunduk pada mitos kelangkaan absolut.

    “Berdasarkan hasil data monitoring Rafflesia pricei paling sering berbunga pada bulan Agustus. Namun masih perlu monitoring berkala untuk memastikan seberapa sering Rafflesia pricei mekar,” kata Kepala Balai TNKM, Seno Pramudito, Senin (24/11/2025).

    Taman Nasional Kayan Mentarang, salah satu kawasan hutan hujan primer terbesar yang tersisa di Kalimantan, menjadi rumah bagi populasi Rafflesia Pricei yang hidup sehat, bahkan di area dekat permukiman masyarakat. Frekuensi penemuannya yang jauh lebih tinggi dibanding spesies rafflesia lainnya di wilayah Indonesia membuka perspektif baru tentang ekologi, konservasi berbasis masyarakat, dan potensi ekowisata berkelanjutan.

    Rafflesia pricei tersebar di wilayah utara Kalimantan, meliputi Sabah, Sarawak, Brunei, hingga pedalaman Kalimantan Utara. Di Indonesia, titik utama keberadaannya berada di TNKM, terutama di sektor Krayan yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Salah satu lokasi utamanya adalah Desa Pa’ Kidang, Kecamatan Krayan Barat, Kabupaten Nunukan.

    Buduk Udan, puncak berketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut, menjadi ikon wisata Desa Pa’ Kidang yang dikelola masyarakat. Untuk sampai ke puncak, pengunjung harus menelusuri jalan sejauh 5 kilometer.

    Namun kejutan terbesar justru terjadi saat perjalanan pulang yakni rute pulang melewati habitat alami Rafflesia pricei. Di sinilah keunikan terjadi, bunga langka ini dapat mekar dalam jumlah banyak di satu lokasi dan relatif mudah ditemukan.

    Dekatnya habitat dengan permukiman memungkinkan warga memantau secara intensif dan menjadi pemandu bagi wisatawan. Meski dekat dengan desa, seluruh habitat bunga tersebut tetap berada di dalam kawasan TNKM. Hingga kini belum ada catatan resmi Rafflesia pricei mekar di luar kawasan taman nasional.

     

  • Enam Remaja Pembakar 13 Rumah saat Tawuran di Makassar Ditangkap, Semua Positif Narkoba

    Enam Remaja Pembakar 13 Rumah saat Tawuran di Makassar Ditangkap, Semua Positif Narkoba

    Liputan6.com, Jakarta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menangkap enam remaja pelaku pembakaran 13 rumah saat tawuran antarwarga Kampung Sapiria dan Lorong Borta, Kelurahan Lembo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (18/11/2025) siang.

    Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto menjelaskan, bahwa dari enam pelaku yang diamankan, dua di antaranya masih di bawah umur. Mereka masing-masing berinisial RM (18), MR (18), SU (18), AQ (17), SP (20) dan FD (16).

    “Enam pelaku pembakaran rumah telah diamankan di Polda Sulawesi Selatan,” kata Didik, Senin (24/11/2025).

    Selain menangkap para pelaku, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain jeriken berisi bahan bakar minyak, bom molotov, busur panah dan kembang api.

    Para pelaku dijerat Pasal 187 ayat (1) KUHP tentang tindak pidana pembakaran juncto Pasal 55 dan 56 KUHP serta Pasal 170 ayat (1) KUHP tentang pengeroyokan.

    “Ancaman hukumannya pidana penjara maksimal 12 tahun,” ujar Didik.

    Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel, Kombes Pol Setiadi Sulaksoni, mengungkapkan bahwa seluruh pelaku positif menggunakan narkoba. Hal tersebut diperkuat hasil pemeriksaan urine setelah mereka ditangkap.

    “Enam pelaku ini positif. Saat diperiksa, mereka juga menunjukkan gerak-gerik seperti orang sakau,” kata Setiadi.

    Ia mengimbau para orang tua di wilayah rawan konflik untuk mengawasi dan membina anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam tawuran. Apalagi seluruh pelaku yang diamankan masih berstatus remaja.

    “Saya berharap para orang tua bisa membina anak-anaknya. Jangan sampai ikut dalam tindakan yang merugikan. Mereka ini masih sekolah, masih SMA, bahkan masih di bawah umur. Ketika anaknya berhadapan dengan hukum, itu merugikan kita semua,” tegasnya.

  • Mendagri Tito Minta Pemkot Denpasar Galakkan Sosialisasi Program Kemudahan Memiliki Rumah

    Mendagri Tito Minta Pemkot Denpasar Galakkan Sosialisasi Program Kemudahan Memiliki Rumah

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menggalakkan sosialisasi kebijakan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

    Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan agar kebijakan tersebut semakin banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan. Arahan tersebut disampaikan Mendagri saat melakukan peninjauan langsung di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Denpasar, Bali, Senin (24/11/2025).

    Lebih lanjut, Mendagri mengatakan pemerintah pusat telah menyiapkan sejumlah kemudahan bagi masyarakat, khususnya MBR, untuk memiliki rumah melalui Program Tiga Juta Rumah. Dia menekankan bahwa program ini juga menyasar pegawai seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) dan anggota TNI-Polri yang berpenghasilan rendah.

    “Jadi ada dua program. Program pertama untuk program pembangunan [rumah]. Yang kedua program untuk renovasi rumah,” ujar Mendagri.

    Tak sendirian, Tito melakukan kunjungan ke MPP Kota Denpasar bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait serta Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari.

    Pada kesempatan tersebut, Tito juga mengimbau Pemkot Denpasar untuk mengecek apakah ada pegawai yang berpenghasilan rendah dan tidak memiliki rumah layak. Mendagri lalu menceritakan pengalaman ketika mendapati stafnya memperoleh manfaat dari Program Tiga Juta Rumah.

    “Saya aja eggak tahu staf saya di Kemendagri dikasih beliau (Menteri PKP) ternyata anak buah saya Pak, dia enggak punya rumah. Jadi rumahnya hanya kos-kosan 3 juta sebulan, kemudian dikasih program oleh beliau program perumahan susun,” tuturnya.

    Mendagri meminta Pemkot Denpasar memperluas edukasi kepada masyarakat terkait kebijakan pembebasan BPHTB dan PBG bagi MBR. Mendagri menilai masih banyak warga yang belum mengetahui kebijakan tersebut, termasuk memahami kriteria MBR.

    “Mohonlah untuk PBG nol persen bagi MBR, BPHTB nol persen, PPN nol persen khusus MBR disosialisasikan, [dijelaskan] definisi MBR pada masyarakat, supaya mereka bisa tahu ada kemudahan itu,” tegas Mendagri.

    Ia menekankan bahwa kebijakan tersebut sangat membantu MBR untuk memperoleh hunian dengan biaya yang lebih terjangkau. Dirinya menyadari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Denpasar tinggi sehingga dapat membantu merenovasi rumah masyarakat.

    “Tapi jangan lupa, bantu juga masyarakat, pegawai-pegawai rendahan, masyarakat UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), yang punya penghasilan, yang belum memiliki rumah sendiri,” tandasnya.

  • Libur Nataru, Ini Prediksi Tanggal Terjadinya Lonjakan Pembelian Tiket Kereta Api

    Libur Nataru, Ini Prediksi Tanggal Terjadinya Lonjakan Pembelian Tiket Kereta Api

    Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 240.156 tiket kereta api telah disiapkan dan dijual selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk keberangkatan 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 mendatang. Lonjakan pembelian tiket kereta api pun telah diperkirakan bakal terjadi pada 3-4 Desember 2025.

    Humas PT KAI wilayah Daop 2, Kusdarwojo mengatakan, pihaknya akan menyiapkan sebanyak 13.342 tempat duduk untuk penumpang selama 18 hari periode Nataru. Total kapasitas 230.076 tempat duduk, mencakup 25 perjalanan yang berangkat dari Daop 2 Bandung terdiri dari komersial dan PSO (subsidi) dengan berbagai kelas mulai dari eksekutif, ekonomi hingga luxury.

    “Sampai dengan pagi ini tadi tercatat lebih dari 39.000 atau mendekati angka 40.000 tiket yang sudah terjual. Jadi tentunya kalau kita lihat secara keseluruhan okupansi, memang jumlah keterisian masih di kisaran 23 sampai 24 persen,” kata Kuswardojo di Stasiun Bandung, Senin (24/11/2025).

    Dia mengatakan, kereta api yang berangkat dari wilayah Daop 2 Bandung antara lain Turangga, Malabar, Lodaya, Mutiara Selatan, Harina, Pangandaran, Papandayan, Argo Wilis, Kahuripan, Kutojaya Selatan, Pasundan, dan Siliwangi.

    Sementara tiket yang telah habis dijual, yaitu untuk perjalanan kereta api Kahuripan dengan keberangkatan dari Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung.

    “Jadi okupansi untuk kereta api Kahuripan sendiri sampai saat ini sudah di atas 100 persen, lebih kurang 112 persen dari ketersediaan tempat duduk yang ada. Itu dari Kiaracondong sampai dengan Blitar. Iya, kalau untuk tujuan yang Jawa Tengah dan Jawa Timur memang masih cukup banyak kesediaan,” jelas dia.

    Sementara itu, lanjut Kuswardojo, Daop 2 memperkirakan puncak keberangkatan libur Nataru 2025/2026 terjadi pada tanggal 27 dan 28 Desember. Oleh karenanya, pihaknya telah mengantisipasi penambahan penjualan tiket dan penambahan kereta api.

    “Prediksi kami tahun ini kami memang sudah menyiapkan perjalanan ekstra beberapa kereta tambahan. Kami perkirakan nanti, kami akan meluncurkan kereta tambahan pada awal-awal Desember 2025. Jadi kami perkirakan nanti akan ada terjadi lonjakan di kisaran tanggal 3 dan tanggal 4 Desember 2025,” ucap dia.

    Dia mengatakan, KAI Daop 2 memastikan seluruh layanan perjalanan kereta api berjalan dengan mengutamakan keselamatan, ketertiban, dan kenyamanan pelanggan. Pemeriksaan sarana, prasarana, serta kesiapan petugas di stasiun dan lintas jalur terus dilakukan secara berkala.

    “Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan selama libur Natal dan Tahun Baru. KAI juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pemesanan tiket lebih awal agar perjalanan dapat diatur dengan baik,” pungkas Kuswardojo.

  • Maling Motor Salah Strategi, Ketahuan Sembunyi di Kolong Pakai Sarung Bikin Polisi Tertawa

    Maling Motor Salah Strategi, Ketahuan Sembunyi di Kolong Pakai Sarung Bikin Polisi Tertawa

    Liputan6.com, Jakarta Aksi S (40), maling motor di Desa Somber, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang ini terbilang lucu. Demi menghindari polisi, dia membungkus tubuh dengan sarung dan sembunyi di kolong kasur. Sontak aksi S ini membuat sejumlah petugas yang menggerebek tertawa.

    “Reskrim Polres Sampang berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka inisial S. Ini curanmor yang dilakukan pada malam hari,” kata Kasi Humas Polres Sampang AKP Eko Puji Waluyo. Dikutip dari video SCTV, Senin (24/11/2025).

    Dalam aksinya, S mencuri sepeda motor dan meminta uang tebusan senilai jutaan rupiah kepada korban jika sepeda motor ingin dikembalikan.

    Korban lantas membuat laporan ke polisi. Berbekal informasi ini, petugas menyergap rumah tersangka di Tambelangan.

    Dalam video yang beredar, nampak sejumlah polisi menggeledah seluruh isi rumah. Awalnya pelaku tidak ditemukan.

    Dalam salah satu momen, perhatian polisi tertuju pada ranjang kasur di dalam kamar. Petugas lantas mengecek kolong kasur menggunakan senter.

    Di sudut kolong, terlihat sesuatu yang terbungkus sarung. Tidak salah lagi, itu adalah S.

    Polisi yang mengetahui kejadian itu sempat tertawa. Dia lantas meminta S untuk menyerah dan keluar dari kolong.

    Tanpa perlawan, S yang bertelanjang ada, akhirnya kelar dari kolong dan diborgol polisi menggunakan kabel ties.

    “Jadi setelah kita melakukan pemeriksaan saksi dan beberapa korban, jadi kita bisa mengungkap karena tersangka tersebut mengembalikan kepada korban sepeda motor tersebut dengan cara tebus. Dengan inilah kita bisa mengungkap kasus tersebut dan kita bisa mengamankan tersangka,” ucap Eko Puji Waluyo.

    S kemudian dibawa ke Mapolres Sampang untuk diperiksa. Dia mengaku mencuri satu unit sepeda motor dan menagih uang tebusan. Pelaku dijerat Pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

  • Siswa SDN di Pekanbaru Meninggal Usai Dibully Saat Belajar Kelompok

    Siswa SDN di Pekanbaru Meninggal Usai Dibully Saat Belajar Kelompok

    Liputan6.com, Jakarta Siswa sekolah dasar negeri (SDN) 108 Pekanbaru berinisial MAR meninggal dunia diduga usai dibully teman-temannya saat belajar kelompok di kelas. Orang tua mengaku korban sempat dirawat sejak peristiwa yang diduga terjadi pada Kamis (13/11/2025), saat belajar kelompok di kelas.

    Informasi yang dihimpun, korban tidak pertama ini mengalami perundungan. Diduga MAR sudah mengalami serangkaian bullying atau perundungan di sekolah. MAR akhirnya meninggal dunia, Minggu (23/11/2025) dini hari.

    Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru menelusuri kasus ini. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kota Pekanbaru Masykur Tarmizi mengatakan pihaknya baru pada tahap menghimpun informasi dari berbagai pihak.

    “Kami sudah dapat informasi, nanti kami simpulkan. Hasil kesimpulannya belum bisa kami sampaikan sekarang, karena ada beberapa keterangan yang perlu kami tambahkan,” kata Masykur di Pekanbaru, Senin (24/11/2025), usai menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah pihak di kelas di SDN 108 Pekanbaru. Dikutip dari Antara.

    Dalam pertemuan itu, hadir kepala sekolah dan guru SDN 108 Pekanbaru. Ada juga orang tua dari MAR yang datang dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut.

    Menurutnya, di sekolah ada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) yang tidak tinggal diam melihat aksi perundungan tersebut. Dikatakannya Satgas TPPK di sekolah sudah bertugas sesuai dengan kewenangan dan fungsinya.

    Namun begitu, Masykur mengaku belum memastikan seperti apa kejadian persisnya aksi perundungan hingga menyebabkan ada korban jiwa dalam kejadian ini. Dia juga belum bisa berbicara banyak soal sanksi yang bakal diberikan kepada pihak-pihak yang diduga terlibat dalam aksi perundungan tersebut.

    “Untuk saat ini belum sampai di situ, kita baru mendapatkan keterangan dari pihak-pihak, kita tidak ingin informasi simpang siur. Kita masih belum bisa simpulkan itu nantilah,” ungkapnya.

    Dia mengaku banyak mendapat saran dan masukan selama proses pertemuan dengan orang tua, pihak sekolah, dan juga komite sekolah. Pertemuan itu menjadi evaluasi ke depan dalam proses pendidikan di Kota Pekanbaru.

  • Sidang Kasus Prada Lucky, Danki Lettu Ahmad Faisal Beri Pengakuan Mengejutkan

    Sidang Kasus Prada Lucky, Danki Lettu Ahmad Faisal Beri Pengakuan Mengejutkan

    Liputan6.com, Jakarta Komandan Kompi (Danki) A Batalyon Infanteri (Yonif) Teritorial Pembangunan (TP) 834/Wakanga Mere Lettu Inf Ahmad Faisal mengaku empat kali mencambuk Prada Lucky Namo. Pengakuan Faisal ini sekaligus membuka fakta baru, bahwa dia yang pertama kali mencambuk Prada Lucky, kemudian diikuti tentara lain hingga korban tewas.

    “Saya, empat kali,” kata Lettu Ahmad Faisal saat ditanya Oditur Militer tentang siapa yang pertama mencambuk Prada Lucky dan berapa kali mencambuk, dalam sidang lanjutan kasus tewasnya Prada Lucky Namo, Pengadilan Militer III-15 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (24/11/2025.

    Sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan seorang terdakwa ini dipimpin Mayor Chk Subiyanto selaku ketua majelis hakim, yang didampingi dua orang hakim anggota masing-masing Kapten Chk Denis C. Napitupulu, dan Kapten Chk Zainal Arifin A. yulianto.

    Dari pihak Oditur Militer, dihadiri Letkol Chk Alex Pandjaitan, dan Letkol Chk Yudis Harto, dan juga dihadiri penasehat hukum terdakwa masing-masing Mayor Chk Gatot Subur, dan Letda Chk Benny Suhendra Las Baun.

    Pihak Oditur Militer lebih dulu bertanya kepada terdakwa yang merupakan atasan langsung Prada Lucky di Kompi A Yonif TP 834/Wakanga Mere itu.

    Oditur banyak bertanya soal keberadaan terdakwa saat Prada Lucky mengalami tindak kekerasan oleh seniornya pada tanggal 28 Juli 2025, dan terdakwa mengaku berada di lokasi kejadian penganiayaan tersebut.

    Bahkan, terdakwa lebih dulu mencambuk hingga diikuti oleh anak buahnya yang merupakan senior korban, menggunakan selang warna biru.

    Saat terdakwa mencambuk korban yang merupakan prajurit TNI AD yang belum lama berdinas itu, lebih dulu disuruh merayap lalu dicambuk di bokong dan punggungnya sebanyak empat kali.

    Oditur Militer kemudian menyimpulkan tindakan Danki A terhadap anak buahnya yang berpangkat terendah dalam dunia militer di Indonesia itu memotivasi tentara lainnya untuk ikut menganiaya Prada Lucky, baik menggunakan alat (selang) maupun tangan kosong.

    “Anda melihat sendiri bawahan melakukan tindak kekerasan, anda punya kemampuan, kewenangan untuk mencegah. Mengapa tidak menggunakan kewenangan itu?,” tanya Oditur Militer kepada terdakwa, dan hanya dijawab siap pertanda mengakui kesalahan itu.

    Pihak Majelis Hakim juga mencecar terdakwa terkait tugas dan wewenang seorang komandan kompi dalam membina bawahannya, dan diakui terdakwa tindakan kekerasan senior terhadap junior itu diketahui secara jelas, meski tidak mencegah hingga berujung kematian korban.

    Sidang lanjutan untuk terdakwa Lettu Ahmad Faisal itu diagendkaan Kamis (4/12/2025) pukul 10.00 Wita, dengan agenda pembacaan tuntutan.

    Perkara dugaan penganiayaan berat yang berujung tewasnya Prada Lucky Namo itu melibatkan 22 orang terdakwa yang dikemas dalam tiga Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yakni BAP seorang terdakwa (Danki A), BAP 17 orang terdakwa, dan BAP empat orang terdakwa.

    Sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan 17 orang terdakwa akan digelar pada Selasa (25/11), dan sidang pemeriksaan 4 terdakwa diagendakan Rabu (26/11).

    Setelah sidang pemeriksaan terdakwa akan dilanjutkan dengan sidang pembacaan tuntutan untuk 17 terdakwa dan 4 terdakwa, namun jadwalnya sangat tergantung situasi persidangan.

    Prada Lucky dianiaya seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere di Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia sempat dirawat di puskesmas kemudian dirujuk ke rumah sakit hingga menghembuskan nafas terakhir pada 6 Agustus 2025.

    Sedangkan pola pembinaan keras yang berujung korban tewas itu disebut-sebut berkaitan dengan dugaan penyimpangan seksual (LGBT) yang melibatkan Prada Lucky dan Prada Richard, namun belum didukung bukti otentik.

  • Peluru Tank Meledak di Bekasi, Satu Orang Meninggal

    Peluru Tank Meledak di Bekasi, Satu Orang Meninggal

    Liputan6.com, Bekasi – Polisi mengusut kejadian peluru tank meledak setelah digerinda seorang pemulung di Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

    “Kalau jenis dan yang lainnya itu masih dalam pendalaman oleh tim Jibom Gegana Polda Metro Jaya,” kata Kapolsek Babelan Kompol Wito di Kabupaten Bekasi, Senin (24/11/2025), dikutip dari Antara.

    Ia menjelaskan kejadian itu bermula saat seorang pria berinisial I (27) berprofesi sebagai pemulung menemukan sebuah benda yang diidentifikasi peluru tank jenis mortir. Korban berniat menjual benda tersebut dengan cara memotong peluru terlebih dahulu menggunakan gerinda.

    “Dia dapat mortir. Hasil olah TKP dari tim Jibom adalah jenis mortir. (Mortir itu) digerinda, kemudian terjadi ledakan dan mengenai korban,” katanya.

    Akibat ledakan tersebut, jelas Wito, korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi luka pada bagian perut hingga lengan.

    “Hasil olah TKP, korbannya adalah sendiri. Untuk kondisi korban, luka di perut ya, kemudian tangan juga ada, akibat kejadian ledakan ini,” katanya.

    Saat ini jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk penyelidikan lebih lanjut. Lokasi kejadian perkara juga sudah dinyatakan steril. Petugas melakukan pendalaman menyangkut detil mortir maupun daya ledak benda dimaksud.

    Tim Gegana Korps Brimob Polri juga telah berada di lokasi kejadian untuk mengetahui ada atau tidak bahan peledak lain.

     

  • Pencurian 15 Unit iPhone 17 Terbongkar Gara-Gara Pelaku Kembalikan Barang Curian Pakai Jasa Pengiriman Paket

    Pencurian 15 Unit iPhone 17 Terbongkar Gara-Gara Pelaku Kembalikan Barang Curian Pakai Jasa Pengiriman Paket

    Untuk diketahui, pelaku pencurian 15 unit iPhone 17 di  salah satu toko telepon seluler di Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Kedamaian ternyata bukan orang luar. Melainkan Muhammad Rohul (25), suami dari kepala toko yang melaporkan kasus tersebut.

    Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, mengatakan pelaku mengaku mencuri ponsel tersebut untuk menarik perhatian istrinya yang sedang menggugat cerai.

    “Modus pelaku mengambil 15 unit handphone ini memang bertujuan untuk menarik perhatian istrinya. Mereka sedang dalam proses perceraian,” kata Faria, Minggu (23/11).

    Menurut Faria, pelapor sekaligus istri pelaku mengaku kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga, yang kemudian memicu proses perceraian. 

    Selain motif personal, pelaku juga sempat berencana menjual ponsel hasil curian untuk keuntungan pribadi. Namun, rencana itu berubah ketika hubungan keduanya membaik.

    “Pelaku memilih mengembalikan 14 dari 15 handphone yang dicurinya. Alasannya karena sudah baikan lagi dengan si pelapor. Komunikasi mereka sudah kembali berjalan,” ujarnya.

    Meski begitu, satu unit iPhone 17 masih disimpan dan ditemukan polisi saat penangkapan di rumah kontrakan pelaku di kawasan Jalan Morotai, Kecamatan Way Halim, Sabtu (22/11). Penyidik disebut masih mendalami kemungkinan adanya motif tambahan di balik kasus tersebut.

    Atas perbuatannya, Rohul dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun 6 bulan penjara.

    “Yang bersangkutan sudah ditahan, dan penyidik masih meminta keterangan pelaku untuk mengetahui motifnya,” kata Faria.

     

  • Jasad Janda Ditemukan Membusuk, Pelaku Pembunuhan Ternyata Keponakannya

    Jasad Janda Ditemukan Membusuk, Pelaku Pembunuhan Ternyata Keponakannya

    Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Kelapa Tiga, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, digegerkan dengan penemuan jasad seorang janda paruh baya yang sudah dalam kondisi membusuk di dalam rumahnya, Minggu (23/11/2025). 

    Korban diketahui bernama Wiwi Safitri (50), seorang kader posyandu yang tinggal seorang diri. Polisi memastikan Wiwi menjadi korban pembunuhan.

    Pantauan Liputan6.com di lokasi, warga tampak berkerumun menyaksikan proses identifikasi dan evakuasi jasad korban.

    Kepergian Wiwik membuat warga terpukul, mengingat kesehariannya dikenal ramah dan aktif berbaur dengan lingkungan.

    Tim Inafis Satreskrim Polresta Bandar Lampung terlihat keluar masuk rumah korban untuk mengumpulkan sejumlah barang bukti yang dapat mengungkap motif dan kronologi kejadian. 

    Kematian Wiwik terungkap setelah seorang tetangganya, Maya, datang hendak mengajaknya menghadiri undangan pernikahan. Namun rumah dalam keadaan terkunci dan tercium bau menyengat. 

    “Tadi pagi saya datang sama teman-teman mau ngajak kondangan. Tapi rumahnya terkunci terus tercium bau busuk,” kata Maya, Minggu (23/11).

    Merasa curiga, dia kemudian melapor ke ketua RT dan pihak kepolisian. Saat pintu dibuka, korban ditemukan sudah meninggal di atas kasur di dalam kamar. 

    Sementara itu, Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP Ono Karyono, memastikan pelaku pembunuhan telah ditangkap.

    “Alhamdulillah pelaku sudah diamankan. Saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polresta,” ujarnya.