Category: Liputan6.com Regional

  • Identitas 550 Warga Lampung Dimanipulasi untuk Cairkan Dana Kredit Rp 2,4 Miliar

    Identitas 550 Warga Lampung Dimanipulasi untuk Cairkan Dana Kredit Rp 2,4 Miliar

    Liputan6.com, Jakarta Identitas 550 warga di Provinsi Lampung dimanipulasi oleh delapan tersangka untuk pencarian dana kredit senilai Rp 2,4 miliar pada Bank himpunan bank milik negara (himbara) di dua unit berbeda, yakni Unit Pasar Tugu serta Unit Kedaton tahun 2023 hingga 2024.

    Kajari Bandar Lampung, Baharuddin mengatakan, dari delapan tersangka tersebut, satu orang tidak hadir pemeriksaan karena mengaku sedang menjalani perawatan sejak pagi.

    “Sementara tujuh lainnya hadir dan langsung dilakukan penahanan,” kata Baharuddin, Selasa (25/11/2025).

    Baharuddin menjelaskan delapan tersangka itu berasal dari dua perkara berbeda. Pertama kasus korupsi penyaluran dana pinjaman keredit cepat himbara Unit Pasar Tugu total lima tersangka yakni SU, SI, ES dan RH selaku agen. Kemudian DA pihak internal bank sebagai marketing.

    Kedua, kasus korupsi penyaluran dana pinjaman kredit cepat himbara Unit Kedaton (2023-2024). Total tiga tersangka yakni DV dan SY selaku agen. Kemudian, FB dari internal bank sebagai marketing.

    Sebelum penetapan tersangka, penyidik telah memeriksa 67 saksi dan satu ahli. Dari hasil gelar perkara, penyidik menyimpulkan adanya bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan delapan orang tersebut sebagai tersangka.

  • Longsor Sumbar, Akses Jalan Simpang Empat-Talu-Panti Kabupaten Pasaman Putus Total

    Longsor Sumbar, Akses Jalan Simpang Empat-Talu-Panti Kabupaten Pasaman Putus Total

     

    Liputan6.com, Pasaman – Longsor parah yang terjadi pada Selasa (25/11/2025), pukul 14.50 WIB, menyebabkan jalan provinsi di Rimbo Kejahatan Nagari Kajai Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terputus. 

    Sekda Pasaman Barat Doddy San Ismail, Selasa sore, membenarkan adanya peristiwa longsor di Pasaman Barat yang memutus akses jalan tersebut.

    “Benar, longsor kembali terjadi mengakibatkan akses jalan terputus total dari Simpang Empat-Talu-Panti Kabupaten Pasaman,” katanya.

    Menurutnya saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak provinsi untuk pembersihan material longsor.

    “Informasi awal tidak ada korban jiwa namun membuat lalu lintas terputus,” katanya.

    Jalan yang putus itu merupakan akses yang menghubungkan Kabupaten Pasaman Barat menuju Kabupaten Pasaman. Juga bisa menuju Medan Sumatera Utara.

    Dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada karena tanah yang ada dekat perbukitan masih labil karena hujan saat belum berhenti.

    Pasaman Barat saat ini dalam masa tanggap darurat bencana karena sejumlah bencana alam melanda daerah itu. Mulai dari banjir, longsor dan jalan terban. Masyarakat diingatkan agar tetap waspada karena cuaca ekstrem.

    Pemkab Pasaman Barat saat ini terus memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir. Selain itu juga telah mendirikan dapur umum di Nagari (Desa) Aia Gadang Kecamatan Pasaman.

     

  • Momen Truk Milik Pemkab Sukabumi Kelebihan Muatan Sampah Terguling di Tanjakan

    Momen Truk Milik Pemkab Sukabumi Kelebihan Muatan Sampah Terguling di Tanjakan

    Liputan6.com, Jakarta Sebuah truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Kampung Baeud, Kecamatan Warungkiara, Selasa (25/11/2025). Peristiwa ini terjadi di ruas jalan yang dikenal sebagai titik rawan kecelakaan (blackspot).

    ​Truk dengan Nomor Polisi (Nopol) F 8339 U itu dikemudikan oleh Akus Mawan (45), warga Limusnunggal, Desa Cijambe, Kecamatan Cikidang.

    Akus sedang dalam perjalanan dari Palabuhanratu menuju Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Cikembar.

    ​Kecelakaan bermula saat pengemudi berupaya menghindari kondisi jalan yang buruk. Akus Mawan menjelaskan bahwa gabungan antara jalan menikung, menanjak dan berlubang menjadi pemicu utama.

    ​”Ya, kondisi jalan belokan, menanjak, miring dan berlubang. Saya berusaha menghindari lubang, tapi karena jalan miring akhirnya truk terguling,” ungkap Akus Mawan.

    ​Kapolsek Warungkiara AKP Retno Panji Setiaji membenarkan bahwa lokasi kejadian memiliki kondisi jalan yang sulit.

    Menurutnya, selain kondisi jalan yang berkelok dan curam, diperparah dengan kontur jalan yang rusak, faktor Over Dimension dan Over Load (Odol) atau muatan melebihi kapasitas turut menjadi salah satu penyebab.

    ​”Kondisi jalannya menikung miring, menanjak dan berlubang. Maka dari itu, jika kendaraan bermuatan over kapasitas rentan terjadi kecelakaan,” jelas AKP Panji.

  • Video Cekcok TNI-Polri di Kutai Barat Viral, Dipicu Isu Bandar Narkoba Dilepas

    Video Cekcok TNI-Polri di Kutai Barat Viral, Dipicu Isu Bandar Narkoba Dilepas

    Liputan6.com, Kutai Barat – Sebuah video yang memperlihatkan cekcok antara anggota TNI dan kepolisian di sebuah ruang rapat viral di media sosial sejak Senin (24/11/2025). Ketegangan itu terjadi saat pembahasan penindakan enam orang yang sebelumnya diamankan anggota TNI sebagai terduga penyalahguna narkoba.

    Video ini kemudian memicu spekulasi bahwa ‘bandar narkoba dibebaskan’, yang akhirnya memaksa pihak aparat menggelar konferensi pers bersama.

    Usai video itu meluas, Polres Kutai Barat bersama Kodim 0912/Kubar, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutai Barat, Kejaksaan Negeri Kutai Barat, Kasub Denpom, dan tokoh adat menggelar konferensi pers gabungan untuk meredam spekulasi publik dan menjelaskan duduk perkara.

    Mewakili Kapolres Kutai Barat, Wakapolres Kompol Subari, menegaskan bahwa tidak benar ada pembebasan bandar narkoba sebagaimana ramai disebut dalam narasi video. Ia menjelaskan bahwa enam orang yang diamankan statusnya adalah korban penyalahgunaan narkotika dan sudah dilimpahkan ke BNK untuk proses lebih lanjut sebelum assessment di BNN.

    “Penanganan kasus narkoba harus transparan dan sesuai prosedur, karena kita tidak ingin ada upaya kriminalisasi maupun pembiaran,” tegas Subari, Selasa (25/11/2025).

    Wakapolres memaparkan bahwa langkah penanganan terhadap enam orang tersebut dilakukan secara humanis sejak awal. Pemeriksaan kesehatan, pendokumentasian kondisi fisik, hingga tes urine dilakukan dan seluruh hasil menunjukkan positif methamphetamine. Proses kemudian dilanjutkan dengan pendalaman keterangan, pemeriksaan barang bukti, serta gelar perkara yang melibatkan berbagai unsur.

    “Kami tidak menutup-nutupi apa pun. Semua proses kami lakukan dengan melibatkan berbagai unsur agar tidak ada keraguan publik,” ujarnya.

    Gelar perkara tersebut dihadiri oleh unsur Kodim 0912/Kubar, termasuk Perwira Seksi Intelijen dan personel yang pertama kali menyerahkan para terduga. Kehadiran mereka memastikan keterangan awal disampaikan lengkap dan seluruh proses berjalan transparan serta sesuai prosedur.

    Wakapolres juga menegaskan bahwa setiap tahapan penanganan wajib mengikuti rambu hukum, termasuk ketentuan penggeledahan dalam Pasal 32–37 KUHAP, aturan penyitaan dalam Pasal 38–40 KUHAP, serta Pasal 112 dan 127 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika terkait kepemilikan dan ruang rehabilitasi penyalahguna.

    Dari hasil gelar perkara yang melibatkan BNN Kabupaten, BNK, kejaksaan, tokoh adat, dan unsur Kodim, penyidik menyimpulkan bahwa syarat formil dan materiil tertentu belum terpenuhi untuk meningkatkan perkara ke tahap penyidikan. Karena itu, para terduga diarahkan menjalani asesmen di BNN Kabupaten Kutai Barat dan BNNP Kaltim sebagai bentuk penanganan hukum yang dianggap lebih tepat dan humanis.

     

  • Jangan Tergiur, Kemenag Sulsel Ingatkan Tidak Ada Haji Furoda 2026

    Jangan Tergiur, Kemenag Sulsel Ingatkan Tidak Ada Haji Furoda 2026

    Liputan6.com, Jakarta Menjelang musim haji 2026, Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap tawaran keberangkatan Haji Furoda. Pasalnya, Pemerintah Arab Saudi dipastikan menutup pintu masuk bagi jemaah yang tidak menggunakan visa haji resmi.

    Kepala Bidang Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail, menegaskan bahwa pengetatan dari otoritas Saudi akan membuat semua jalur nonresmi mustahil tembus. Karena itu, ia meminta masyarakat tidak terpengaruh janji manis keberangkatan instan.

    “Untuk Haji Furoda, saya tegaskan kepada warga Sulsel. Jangan mudah tergoda oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di luar sana,” ujar Ikbal kepada wartawan di Kantor Kemenag Sulsel, Selasa (25/11/2025).

    Ikbal mengatakan, ia menyaksikan langsung bagaimana pemerintah Arab Saudi memperketat pintu masuk serta melakukan penggeledahan di penginapan Mekkah dan Madinah untuk mencari jemaah tanpa visa resmi.

    “Kami saksikan langsung tahun 2025 kemarin, tidak ada yang bisa lolos di luar jemaah yang menggunakan visa haji,” tegasnya.

    Ia mengungkapkan bahwa banyak masyarakat menjadi korban penipuan berkedok Haji Furoda. Namun, para korban enggan melaporkan kejadian tersebut ke Kemenag.

    “Jadi saya harapkan banyak korban di luar sana, tapi mereka enggak mau melapor. Jangan sampai bapak ibu jadi korban selanjutnya,” ujarnya.

    Selain itu, Kemenag Sulsel juga kini mulai membuka tahapan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) 2026. Total BIPIH sekitar Rp 55 juta, namun jemaah hanya perlu melunasi Rp 30.893.179 setelah memotong setoran awal Rp 25 juta.

    “Jumlah Bipih yang Rp 55 jutaan tersebut, masih dikurangi dengan setoran awal Jemaah Haji yang berjumlah Rp 25 juta. Maka jemaah haji dari Embarkasi Makassar, khususnya Sulsel sisa membayar Rp 30,893,179 untuk pelunasan biaya hajinya,” tuturnya.

    Ikbal menjelaskan bahwa pelunasan tahap pertama diperuntukkan bagi jemaah reguler yang tertunda, jemaah yang masuk kuota 2026, serta jemaah lansia prioritas. Ia menegaskan bahwa pelunasan hanya bisa dilakukan setelah jemaah dinyatakan sehat.

    “Pelunasan di bank hanya dilakukan setelah dinyatakan memenuhi syarat kesehatan sesuai ketentuan, tidak ada lagi kebijakan-kebijakan apakah itu kebijakan karena kasihan atau apapun,” tegasnya.

    Ia juga memastikan pemeriksaan kesehatan akan diulang menjelang keberangkatan.

    “Walaupun hari ini dikatakan sehat dan bisa membayar pelunasan. Sebelum pemberangkatan pun akan dilaksanakan cek ulang untuk memastikan benar-benar layak berangkat,” ucapnya.

    Sebagai informasi, kuota haji Sulsel untuk tahun 2026 juga meningkat menjadi 9.667 orang, dari sebelumnya 7.272 orang pada 2025.

  • Operasi Pencarian Korban Longsor Banjarnegara Ditutup: 5 Jenazah Ditemukan di Hari Terakhir

    Operasi Pencarian Korban Longsor Banjarnegara Ditutup: 5 Jenazah Ditemukan di Hari Terakhir

    Liputan6.com, Jakarta – Operasi SAR korban tanah longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, resmi dihentikan pada Selasa (25/11/2025). Total korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 17 orang dalam kondisi meninggal dunia, sementara 11 korban lainnya hingga saat ini belum ditemukan.

    Pada hari terakhir pencarian, tim SAR Gabungan menemukan lima jasad korban di sektor A2 (Worksite 2). Kelima korban tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak-anaknya.

    Menurut Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang, para korban ini sempat berlari menyelamatkan diri, namun terjatuh di sisi kanan jalan setapak depan rumah dan akhirnya tertimbun material longsor.

    “Kami menemukan jasad-jasad yang saling berdekatan, bahkan ada yang dalam posisi memeluk anaknya. Ini sangat mengharukan sekaligus menjadi penutup pencarian di sektor A2,” kata Budiono.

    Budiono menambahkan bahwa pencarian di sektor A telah dinyatakan rampung 100 persen. Sementara 11 korban yang masih hilang diduga terseret material longsor hingga ke sektor C, wilayah yang memiliki luas sangat besar dengan kedalaman longsor mencapai lebih dari 20 meter di beberapa titik.

    Kondisi medan yang ekstrem dan keterbatasan alat deteksi menjadi faktor utama sulitnya menemukan ke-11 korban tersebut.

    “Keputusan penghentian operasi selain faktor teknis di lapangan juga fokus penanganan bencana yang harus beralih kepada ribuan pengungsi yang masih membutuhkan hunian sementara serta pemulihan layanan dasar,” kata Budiono.

     

     

  • Turap di UIN Imam Bonjol Ambruk, Sejumlah Mobil dan Motor Tertimbun Tanah

    Turap di UIN Imam Bonjol Ambruk, Sejumlah Mobil dan Motor Tertimbun Tanah

    Liputan6.com, Jakarta Turap atau dinding penahan tanah di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ambruk, Selasa (25/11/2025). Akibatnya, sejumlah mobil dan sepeda motor tertimbun material tanah. Selain itu proses belajar mengajar (PBM) mahasiswa di perguruan tinggi tersebut juga dihentikan.

    “Tadi setelah saya shalat, saya mendengar teriakan untuk keluar,” kata Pengelola Layanan Operasional, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Kota Padang, Aprizal di Padang. Dikutip dari Antara.

    Setelah mendengar teriakan itu, Aprizal lari keluar dan melihat tanah atau dinding turap sudah ambruk dan menimbun sejumlah kendaraan termasuk miliknya. Setidaknya terdapat empat kendaraan roda empat dan beberapa sepeda motor yang tertimbun material longsor.

    “Ada beberapa kendaraan yang tertimbun tetapi tidak ada korban jiwa,” ujar dia.

    Aprizal mengatakan kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 13.45 WIB. Pada saat kejadian memang tidak ada hujan. Namun, sejak pagi kampus yang berada di daerah perbukitan itu sudah diguyur hujan yang diduga menjadi pemicu longsor hingga menimpa sejumlah kendaraan.

    Saat ini, satu unit ekskavator masih berjibaku mengangkat material longsor dan reruntuhan beton turap yang masih menimbun satu unit kendaraan roda empat dan beberapa sepeda motor. Hingga

    “Tiga dari empat kendaraan roda empat sudah berhasil dikeluarkan dari tumpukan material longsor. Sementara mobil saya masih tertimbun,” ujarnya.

    Dia mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan beberapa titik di kawasan perguruan tinggi islam itu mengalami longsor. Namun, kondisi terparah terjadi di turap yang membatasi Gedung A dan Gedung B UIN Imam Bobonjol.

  • Meresahkan, Empat ‘Mata Elang’ Bertato Intimidasi Wanita di Tengah Pusat Perbelanjaan Sukabumi

    Meresahkan, Empat ‘Mata Elang’ Bertato Intimidasi Wanita di Tengah Pusat Perbelanjaan Sukabumi

    Liputan6.com, Sukabumi – Aksi penagihan utang yang dilakukan secara sepihak oleh kelompok yang dijuluki ‘mata elang’ kini merambah ke area publik yang ramai. Insiden terbaru menimpa seorang perempuan, Rima Melati (45), tepat di sekitar pusat perbelanjaan Jalan A. Yani, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

    ​Kejadian yang berlangsung pada Rabu (19/11) sekitar pukul 14.00 WIB itu menimbulkan keresahan karena terjadi di lokasi yang seharusnya aman.

    Rima Melati, warga setempat, menceritakan bahwa ia tiba-tiba didatangi oleh dua orang pria ketika hendak meninggalkan lokasi belanja.

    Kedua pria itu mengklaim sebagai petugas dari pihak leasing yang mencari sepeda motor dengan tunggakan pembayaran.

    ​”Pada saat itu sudah ada dua orang dekat motor, tiba-tiba nanya status motor menyebut dalam tunggakan. Saya bersikukuh tidak menyerahkan motor karena identitas mereka tidak jelas,” ungkap Rima, Selasa (25/11/2025).

    ​Kondisi berubah menjadi intimidatif ketika jumlah pelaku bertambah menjadi empat orang. Rima yang seorang diri dan merasa terpojok di area keramaian mengaku ketakutan.

    ​”Secara pribadi saya takut juga, saya perempuan dikerumuni empat laki-laki, ada yang badannya besar dan bertato,” ungkapnya.

  • Duka Hari Guru, Seorang Guru SD Ditemukan Tewas Penuh Luka di Tengah Hutan

    Duka Hari Guru, Seorang Guru SD Ditemukan Tewas Penuh Luka di Tengah Hutan

    Liputan6.com, Jakarta Kusyanto, guru SDN Kalinyamat 3 Kota Tegal, Jawa Tengah, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh penuh luka di tengah hutan Desa Songgom, Kabupaten Brebes. Kasus ini menjadi kabar duka di tengah peringatan Hari Guru, Selasa (25/11/2025).

    “Kondisi korban terdapat luka memar di bagian kepala dan luka lecet di bagian tangan. Namun untuk dugaan (pembunuhan), masih dalam penyelidikan,” kata Kasi Humas Polres Brebes Iptu Indra Prasetyo. Dikutip dari SCTV.

    Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari rumput.

    Selain guru, korban yang merupakan warga Kelurahan Keturen, Tegal Selatan itu juga berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol).

    Polisi telah melakukan olah TKP. Jasad korban kemudian dievakuasi ke RSUD Brebes untuk diautopsi dan diserahkan kepada keluarga.

    Di momen hari guru 25 November ini, para murid dan rekan-rekan korban sesama guru, berharap polisi segera menangkap pelaku yang terlibat tewasnya korban.

    “Hari ini juga kebetulan diperingatan hari guru, yang harusnya kita bisa bersama-sama. Cuma dengan ada kejadian seperti ini, kita sangat shock. Berharap semua kasusnya diungkap dengan benar, pelakunya dan tersangkanya cepat tertangkap,” kata rekan korban yang juga seorang guru, Afi.

    Korban diketahui guru kelas 2 di SDN Kalinyamat 3 Kota Tegal. Di mata rekan seprofesi, Kusyanto dikenal rajin dan selalu taat aturan.

    “Terus mengajar sesuai dengan kompetensinya. Ya cukup baik, ramah dan sering komunikasi juga Pak,” ucap Afi.

    Korban diketahui terakhir mengajar pada hari Sabtu lalu. Saat itu kondisi korban juga sehat.

  • Misteri Mayat Terbungkus Plastik di Cikupa Terungkap, Polisi Tangkap 6 Orang

    Misteri Mayat Terbungkus Plastik di Cikupa Terungkap, Polisi Tangkap 6 Orang

     

    Liputan6.com, Tangerang – Misteri mayat terbungkus plastik yang ditemukan di samping Jembatan Tol, Kampung Bunder, Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa, akhirnya terungkap. Satreskrim Polresta Tangerang meringkus enam orang pelaku, termasuk pelaku pembunuhan. 

    Kasie Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa di Tangerang, Selasa (25/11/2025) mengatakan, identitas pelaku pembunuhan yang berhasil ditangkap ini berinisial SA, dimana pelaku diketahui merupakan rekan dari korban bernama Danu Warta Saputra (21).

    “Inisial SA, ia sebagai pelaku pembunuhan pria yang jenazahnya dibuang di wilayah Cikupa,” katanya.

    Purbawa menyebutkan, tim Satreskrim juga berhasil mengamankan lima orang terduga pelaku lainnya yang terlibat dalam pembunuhan mayat terbungkus plastik tersebut.

    Namun, dalam hal ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lengkap terkait inisial dari masing-masing pelaku, sebab masih dalam proses pemeriksaan.

    “Alhamdulillah dari kejadian penemuan mayat tersebut, kami sudah melakukan upaya pengungkapan dan sudah mengamankan ada enam pelaku termasuk pelaku pembunuhan,” tuturnya.

    Berdasarkan hasil penyelidikan awal dalam penanganan perkara ini, diduga adanya indikasi terhadap tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Sebab, dari beberapa barang bukti dan adanya peran atas masing-masing terduga para pelaku.

    “Ada pelaku termasuk pembunuh dan pelaku yang diduga menjual hasil kendaraan milik korban,” tuturnya.