Category: Liputan6.com Regional

  • 2 Rumah Hanyut, Ribuan Orang Mengungsi

    2 Rumah Hanyut, Ribuan Orang Mengungsi

    Liputan6.com, Padang – Hujan deras yang melanda Sumatera Barat satu minggu terakhir memicu banjir, banjir bandang, longsor, dan pohon tumbang di sejumlah wilayah Kota Padang.

    Banjir yang melanda Kota Padang pada Senin (24/11/2025) dan Selasa (25/11/2025) mengakibatkan setidaknya 27.433 warga dievakuasi akibat bencana yang melanda hampir seluruh kecamatan tersebut.

    Kepala Pelaksana BPBD Padang, Hendri Zulviton, menyebut intensitas hujan ekstrem berlangsung lama dan menyebabkan debit air sungai meningkat tajam.

    “Ketinggian air sempat mencapai 200 centimeter berdasarkan pantauan Water Level EWS Banjir di Gunung Nago pada pukul 01.20 WIB,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).

    Saat ini banjir di Kecamatan Koto Tangah, Padang Barat, Pauh, Lubuk Begalung, Kuranji, Nanggalo, Padang Selatan, dan Padang Timur sudah surut meski hujan masih mengguyur hingga Rabu sore.

    BPBD mencatat sejumlah kerusakan, di antaranya dua rumah hanyut, 61 rumah rusak sedang, dan 17 rumah rusak ringan. Selain itu, dua titik longsor dan dua petak lahan pertanian juga mengalami kerusakan berat.

    “Warga yang terdampak langsung kami evakuasi ke tempat aman. Saat ini total pengungsi mencapai lebih dari 27 ribu jiwa atau sekitar 10.837 kepala keluarga,” kata Hendri.

    Pengungsian tersebar di berbagai posko darurat yang dibuka bersama pemerintah kelurahan, TNI, Polri, dan relawan.

    Petugas juga dikerahkan untuk membersihkan material longsor, mengevakuasi warga yang rumahnya terendam, serta menyingkirkan pohon tumbang yang menghambat akses jalan. Di beberapa kawasan, petugas harus menggunakan perahu akibat tingginya genangan air.

    Hendri juga mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat kondisi cuaca belum sepenuhnya stabil.

    “Prioritas kami saat ini adalah keselamatan warga dan distribusi bantuan ke posko-posko pengungsian,” ujarnya.

     

  • Bibit Nanas di Sulsel Dikorupsi, Kejati Uber Jejak Pelaku hingga ke Bogor

    Bibit Nanas di Sulsel Dikorupsi, Kejati Uber Jejak Pelaku hingga ke Bogor

    Liputan6.com, Jakarta Pengadaan bibir nanas senilai Rp 60 miliar di Sulawesi Selatan (Sulsel) di tahun 2024 dikorupsi. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel menggeledah kantor penyedia PT C di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Selasa (25/11/2025).

    Sebelumnya, Kejati juga menggeledah Kantor Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHBun) Sulsel, kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sulsel serta kantor rekanan di Kabupaten Gowa.

    Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulsel, Soetarmi menuturkan penggeledahan dipimpin Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sulsel Rachmat Supriady didampingi Kasi Penyidikan beserta Tim Penyidik.

    “Tim bergerak cepat mengikuti jejak digital dan alur anggaran hingga melakukan penggeledahan ke Kabupaten Bogor,” ucap Soetarmi via telepon, Rabu (26/11/2025).

    Penggeledahan tersebut untuk memastikan seluruh bukti-bukti terkait PT C sebagai salah satu penyedia terkumpul, guna memperjelas konstruksi hukum dan kerugian negara dalam proyek pengadaan bibit nanas senilai Rp 60 miliar tersebut.

    Lebih lanjut, ia mengatakan, dari hasil penggeledahan di Kantor PT C, tim penyidik berhasil menyita beberapa dokumen penting yang sangat relevan dengan pengadaan bibit nanas tersebut, meliputi dokumen penawaran kontrak, dokumen transaksi keuangan, invoice atau faktur dan dokumen surat jalan terkait pengadaan bibit.

    “Penggeledahan berlangsung secara tertib dan transparan dengan disaksikan oleh pihak-pihak terkait, diantaranya staf Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor (Kejari Bogor), Sekretaris Desa, Babinsa, dan Linmas di desa tempat Kantor PT C berlokasi di Kabupaten Bogor,” terang Soetarmi.

  • Selain Bandara Morowali, Ini Profil Bandara yang Dikelola Swasta di Sulteng

    Selain Bandara Morowali, Ini Profil Bandara yang Dikelola Swasta di Sulteng

    Liputan6.com, Jakarta Pernyataan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin soal ada bandara di Indonesia yang tidak memiliki perangkat negara, mengundang reaksi luas. Dengan tegas Sjafrie menyebutnya sebagai anomali.

    “Ini merupakan hal yang anomali, di dalam negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita harus menegakkan regulasi, tapi ternyata masih terdapat celah-celah,” kata Sjafrie di Morowalo, Sulawesi Tengah, Kamis (20/11/2025).

    Sjafri tidak menjelaskan detail mengenai bandara tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, bandara yang dimaksud Sjafrie tersebut diduga berada di Morowali. 

    Sjafrie menegaskan fakta seperti ini yang menjadi salah satu alasan TNI menggelar simulasi latihan intercept (pencegahan), terhadap pesawat-pesawat yang dimungkinkan mempunyai indikasi kegiatan-kegiatan ilegal. Hal ini sebagai bentuk kehadiran negara.

    Tidak hanya di udara, latihan juga digelar oleh prajurit-prajurit TNI terhadap bandara yang tidak memiliki perangkat negara yang bertugas di dalam bandara tersebut.

    “Ini menjadi bagian evaluasi kita untuk melakukan suatu penertiban dan pengamanan dengan melakukan deregulasi terhadap ketentuan-ketentuan yang sudah dikeluarkan, akan tetapi ketentuan yang kita keluarkan sendiri tidak bisa kita kendalikan sendiri,” ujar Sjafrie.

    Sebagaimana diketahui, terdapat dua bandara di Morowali. Pertama adalah Bandara Morowali. Kedua adalah Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

    Berdasarkan informasi yang dirangkum Liputan6.com dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Berikut profil kedua bandara:

  • Upgrade Besar, Sembilan Pesawat Hercules TNI AU Masuk Hanggar

    Upgrade Besar, Sembilan Pesawat Hercules TNI AU Masuk Hanggar

    Liputan6.com, Jakarta Sebanyak sembilan pesawat C-130 Hercules Milik TNI AU akan diproses modernisasi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI), yang mencakup Center Wing Box Replacement (CWBR) dan Avionic Upgrade Program (AUP).

    Pada Rabu (26/11/2025) unit pertama pesawat C-130 Hercules milik TNI AU telah tiba di hanggar Aircraft Services (ACS) PTDI Bandung yang secara resmi merupakan serah terima pesawat C-130 antara TNI AU, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dan PTDI.

    “Dalam persiapannya, PTDI telah menjalin kerja sama strategis dengan Komando Pemeliharaan Materiel Angkatan Udara (Kohartamatau) untuk pendayagunaan SDM dari PTDI dan TNI AU, pemanfaatan special tools dan ground support equipment, serta penggunaan fasilitas bonding & composite PTDI. Hal tersebut merupakan salah satu upaya PTDI dalam menyiapkan fasilitas teknis, peralatan khusus, serta qualified personel yang dibutuhkan untuk memastikan kelancaran proses modernisasi 9 unit C-130 ke depan,” kata Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, M Arif Faisal, Bandung, Rabu (26/11/2025).

    Faisal mengatakan program ini merupakan tindak lanjut dari kontrak pekerjaan modernisasi sembilan unit pesawat C-130 yang disepakati oleh PTDI dan Badan Logistik Pertahanan (Baloghan) Kementerian Pertahanan RI.

    Dengan kemampuan dan fasilitas yang telah disiapkan dan sepenuhnya berbasis di Indonesia, Faisal menyebut program ini sekaligus memperkuat kemandirian nasional dalam pemeliharaan dan modernisasi pesawat angkut berat strategis TNI AU, yang berperan penting dalam misi logistik, operasi kemanusiaan, dan pertahanan negara.

    “Bagi PTDI, program ini merupakan investasi jangka panjang dalam pengembangan kompetensi teknis, peningkatan kemampuan produksi komponen, serta penguatan ekosistem industri pertahanan nasional,” lanjut Faisal.

    Pelaksanaan modernisasi C-130 di dalam negeri menjadi langkah strategis Pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada fasilitas luar negeri, serta mempercepat siklus pemeliharaan pesawat-pesawat TNI AU.

    Mendatang, keberhasilan modernisasi C-130 ini akan memperluas kapabilitas Indonesia dalam MRO pesawat angkut militer dan memperkuat posisi PTDI sebagai pusat pemeliharaan Alutsista udara yang memiliki kompetensi global.

    “Ini adalah pesawat Hercules pertama yang akan kita lakukan modernisasi di PTDI. Seperti yang kita ketahui, bahwa salah satu kebijakan Pemerintah saat ini adalah pemberdayaan industri pertahanan kita. Dan untuk memperkuat sistem pertahanan yang sudah kita punya, besar harapan agar itu bisa dilaksanakan pemeliharaan oleh industri pertahanan kita, dalam hal ini PTDI,” terang Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Madya Pus Alpalhan Baloghan Kemhan RI, Kol. Fitra. A Yani.

  • Tiga Jurus Pemkot Bandung Tekan Angka Kecelakaan Anak

    Tiga Jurus Pemkot Bandung Tekan Angka Kecelakaan Anak

    Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung Iskandar Zulkarnain mengatakan soal pemeliharaan, perbaikan, dan peningkatan kualitas jalan terus dilakukan melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM). Zulkarnain menegaskan infrastruktur jalan yang baik adalah faktor penting untuk menekan risiko kecelakaan.

    “Semua langkah ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk mewujudkan Bandung yang lebih tertata, aman, dan berorientasi pada keselamatan warganya,” jelas Zulkarnain.

    Menurut Zulkarnain, seluruh upaya menekan angka kecelakaan tidak akan efektif jika hanya dilakukan satu instansi. Artinya kata Zulkarnain, keselamatan jalan adalah tanggung jawab kolektif.

    Otoritasnya mengaku membutuhkan sinergi nyata dari kepolisian, sekolah, komunitas, media, lembaga kesehatan, dunia usaha, dan masyarakat.

    “Kota Bandung dibangun dengan semangat kolaborasi, dan keselamatan jalan adalah ruang kolaborasi yang tidak bisa ditawar,” sebut Zulkarnain.

    Zulkarnain menegaskan tidak ada satu pun perjalanan yang layak dibayar dengan nyawa. Untuk itu lanjut Zulkarnain, Pemerintah Kota Bandung akan terus memperkuat kebijakan, memperbaiki infrastruktur, meningkatkan digitalisasi sistem transportasi, serta menanamkan budaya tertib berlalu lintas sebagai karakter warga Bandung.

  • Banjir dan Longsor Landa 7 Kabupaten Sumut, 13 Orang Meninggal dan 3 Hilang

    Banjir dan Longsor Landa 7 Kabupaten Sumut, 13 Orang Meninggal dan 3 Hilang

    Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 13 korban meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi pada tujuh kabupaten/kota di Sumatera Utara. Data tersebut diperbarui oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut pukul 08.00 WIB pagi ini.

    “Hingga pukul 08.00 WIB pagi ini terdapat 13 orang dinyatakan meninggal dunia di tujuh kabupaten/kota,” ucap Kabid Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Provinsi Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati di Medan dilansir Antara, Rabu (26/11/2025).

    Sri Wahyuni melanjutkan, belasan korban meninggal dunia berada dua kabupaten di Sumatera Utara. Terdiri atas sembilan korban meninggal dunia di Kabupaten Tapanuli Selatan, di antaranya enam orang di Kecamatan Batangtoru, satu orang di Kecamatan Sipirok, dan satu orang di Kecamatan Angkola Barat.

    Kemudian, empat korban meninggal dunia yang merupakan warga Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, akibat tertimbun material longsor di dalam rumahnya.

    BPDB Provinsi Sumut menyatakan, akibat curah hujan pada Sabtu (22/11), hingga Selasa (25/11), mengakibatkan bencana hidrometeorologi berupa meluapnya sejumlah sungai menyebabkan banjir, dan tanah longsor melanda tujuh kabupaten/kota di Sumatera Utara, yakni Tapanuli Tengah, Sibolga, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Nias Selatan, dan Padangsidimpuan.

    “Korban yang mengalami luka-luka ada 37 orang, dan tiga orang masih dinyatakan hilang di Tapanuli Selatan. Di Tapanuli Tengah masih dalam pendataan,” kata dia.

  • Kisah Damianus Nadu dan Tengkawang, Penjaga Hutan Warisan Leluhur Dayak

    Kisah Damianus Nadu dan Tengkawang, Penjaga Hutan Warisan Leluhur Dayak

    Liputan6.com, Bengkayang – Hujan baru saja reda. Daun Tengkawang berkilat seperti kaca baru dibersihkan. Di bawahnya, Damianus Nadu, lelaki berumur 65 tahun ini menunduk pelan, menyentuh tanah dengan jemari retak-retak waktu. Matanya berkaca-kaca.

    Bukan karena sedih. Tapi karena, akhirnya, dunia mulai datang. Pada Selasa, 25 November 2025, rombongan penting menginjak Dusun Melayang, Direksi Yayasan KEHATI, utusan TFCA Kalimantan. Mereka datang bukan untuk mengevaluasi atau mengawasi, melainkan menghormati.

    Sebab, di sini, di Desa Sahan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, sebuah revolusi diam-diam telah berjalan buah Tengkawang tak lagi ditebang, tapi diberdayakan, dijaga, bukan dieksploitasi.

    “Kalau ada yang menebang, hukum adat menunggu. Berat,” tutur Tetua Hutan Adat Pikul, Damianus Nadu.

    Nama “Pikul” bukan sekadar label. Ia adalah akronim sakral Pelestarian Indigenous Keanekaragaman Ulun Leluhur.

    Sejak 15 Oktober 2002, hutan seluas 100 hektare ini dilindungi SK Bupati Nomor 131 Tahun 2002. Lalu pada 12 Maret 2018, statusnya diperkuat SK MenLHK Nomor 1300/MENLHK-PSKL/PKYHA/PSL.1/3/2018 resmi mengakui Hutan Adat Pangajid berganti nama menjadi Hutan Adat Pikul.

    Di bawah kanopi raksasa Tengkawang dan Meranti, Damianus berdiri seperti imam dalam kuil kuno.

    “Ada 99 jenis pohon langka di sini. Tengkawang bukan satu-satunya, tapi ia penjaga utama,” ucap Damianus Nadu.

    Ia menunjuk batang setinggi 30 meter kulitnya seperti sisik naga, daunnya berkilau seperti perunggu.

    Data Koperasi Hutan Adat Pikul menunjukkan sejak 2020, rata-rata 2.800 bibit Tengkawang ditanam ulang tiap tahun. Angka regenerasi alami mencapai 42 persen jauh di atas rata-rata nasional (11 persen KLHK 2024).

    Dari Ritual ke Revolusi Dapur

    Dulu, buah Tengkawang bulat, sebesar kepalan tangan, berwarna merah tua dipetik hanya untuk upacara adat Gawai Betang atau sebagai obat luka dan lindung bayi dari sakit angin.

    Sekarang? Ia menjadi bahan baku. Minyak Tengkawang (kandungan asam oleat 58 persen, lebih tinggi dari minyak zaitun), sabun alami dengan sifat antimikroba alami, kue kering berbasis tepung biji, lilin aromaterapi bernilai ekspor.

    Sejak 2022, Sentra Pengolahan Tengkawang di Dusun Melayang beroperasi di atas lahan 400 m². Fasilitasnya sederhana gudang beratap seng, pengering tenaga surya, dan mesin pres hidrolik berkapasitas 100-150 kg/hari.

    “Tak pernah saya sangka, buah ini bisa menghidupi kami,” ujar Damianus Nadu.

    Data produksi 2024 mencengangkan 1,2 ton biji kering terkumpul dari 12 dusun mitra. Artinya, rata-rata 85 persen petani anggota koperasi meningkatkan pendapatan bulanan hingga 2,3 kali lipat (BPS Bengkayang, 2025).

    Yang paling mengharukan ada kelompok ibu-ibu “Mama Tengkawang” mengelola 70 persen produksi. Mereka tak hanya mengupas dan mengeringkan, tapi juga merancang kemasan, membuat label, bahkan mengajar workshop digital marketing via WhatsApp.

     

  • Kecanduan Judi Online dan Narkoba

    Kecanduan Judi Online dan Narkoba

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Fakta baru kembali terkuak di balik kasus pembunuhan sadis terhadap seorang wanita paruh baya di Kota Bandar Lampung. Polisi mengungkap, tersangka Bima Prasetio (25), keponakan korban, bukan hanya kecanduan judi online slot, tetapi juga aktif menggunakan narkotika jenis tembakau sintetis.

    Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista mengatakan, penyidik telah menetapkan Bima sebagai tersangka tewasnya sang bibi, Wiwik Safitri (50).

    “Ya, hasil gelar perkara, pelaku BP sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).

    Dari hasil penyidikan, tragedi itu terjadi di rumah korban di Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjung Karang Barat, pada Jumat (21/11/2025). Bima awalnya datang untuk meminta uang, namun permintaan itu ditolak Wiwik.

    Penolakan tersebut rupanya berubah menjadi pemicu maut.

    “Pelaku marah dan mencekik korban hingga meninggal. Hasil autopsi menunjukkan luka lebam serta trauma benda tumpul di leher korban yang konsisten dengan tindakan pencekikan,” kata Faria.

    Setelah memastikan bibinya tak bernyawa, Bima kemudian mengobrak-abrik rumah dan mengambil barang berharga milik korban, termasuk uang dan sepeda motor yang kemudian digadaikannya.

    “Motor korban sudah digadaikan oleh pelaku. Saat ini masih kami cari. Barang-barang lain yang hilang juga masih kami inventarisasi,” jelas Faria.

    Ternyata Menyimpan Dendam Lama

    Penyidik juga menemukan bahwa tersangka menyimpan dendam terhadap korban. Wiwik pernah melaporkan Bima ke Polsek Tanjung Karang Barat karena sebelumnya ia juga menggelapkan motor milik bibinya.

    “Laporan itu akhirnya dicabut karena korban kasihan. Mereka tinggal berdampingan, hanya dipisah tembok. Korban menganggap tersangka seperti anak sendiri,” tambahnya.

    Tak berhenti di situ, pendalaman polisi mengungkap Bima ternyata pemain aktif judi online dan pengguna tembakau sintetis.

    “Uang hasil kejahatan digunakan untuk judi. Selain itu, pelaku juga pemakai tembakau sintetis,” ungkap Faria.

    Terancam 15 Tahun Penjara

    Dengan semua temuan tersebut, Bima resmi dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

    “Kami masih melengkapi berkas perkara, termasuk pencarian sepeda motor korban yang digadaikan,” tutupnya.

  • Pelajar Tangsel hingga Mahasiswi Solo Ukir Prestasi di Kompetisi Memori Tingkat Asia

    Pelajar Tangsel hingga Mahasiswi Solo Ukir Prestasi di Kompetisi Memori Tingkat Asia

    Liputan6.com, Jakarta Faiza Aliyya, mahasiswi jurusan kedokteran Universitas Sebelas Maret Solo berhasil menyabet tiga medali perunggu untuk tiga disiplin di kompetisi memori tingkat Asia, Asia Open Memory Championship (AOMC) 2025.

    “Saya melihat bahwa Memory Sports bukan hanya tentang menghafal, tetapi tentang melatih ketangguhan, fokus dan disiplin,” kata Faiza menuturkan melalui keterangan tertulis, Selasa (25/11/2025)

    Menurutnya, kegagalan kecil, lupa angka atau salah strategi menjadikan semangat untuk bangkit.

    “Berkali-kali jatuh, berkali-kali salah, tapi enggak pernah menyerah. Setiap kali gagal, bangkit lagi dengan semangat baru,” ujarnya.

    Faiza menyabet tiga medali perunggu untuk asing-masing tiga disiplin yaitu random images, random words dan names and faces. Total perolehan skor 281 points untuk disiplin random images; skor 153 words untuk disiplin random words, dan skor sebesar 120 names untuk disiplin name and faces.

    “Manfaat paling besar yang saya rasakan adalah jadi lebih percaya diri, lebih sabar, dan punya pola pikir bahwa proses itu penting, bukan hanya hasil. Belajar bahwa kemampuan hebat itu dibangun dari konsistensi, bukan instan,” terang Faiza.

    AOMC diselenggarakan pada 15-16 November 2025. Kompetisi Memori Tingkat Asia ini berlangsung secara hybrid, tatap muka di Raddison Hotel Hyderabad, India, dan secara daring melalui Zoom. Ajang AOMC 2025 melibatkan antusiasme para peserta dari tujuh negara, yaitu Indonesia, Singapura, Filipina, Malaysia, Amerika, Australia dan India.

    Sementara itu, President of the Asia Memory Sports Alliance Yudi Lesmana menyoroti pentingnya perkembangan dan kompetisi memory sports di era modern ini.

    “Di era yang serba cepat, banyak informasi dan pengetahuan baru yang berdatangan. Orang perlu untuk cepat beradaptasi. Kecepatan dalam menyerap informasi tak hanya dipandang sebagai sebuah keuntungan tapi suatu kebutuhan,” tegas Yudi.

    Dia menambahkan bahwa keunggulan olahraga memori ini, terpusat pada potensi setiap orang dalam mengasah keterampilan ingatan yang dapat diperoleh melalui pengaplikasian teknik yang tepat dan latihan rutin yang konsisten. Dalam AOMC 2025 ini, Tim Indonesia turut berkompetisi secara daring untuk menyelesaikan tantangan dalam 5 dari 10 disiplin memori, yaitu random images, speed numbers, names and faces, random words dan speed cards.

    Pelajar dari Indonesia berhasil meraih prestasi sebanyak total sembilan medali. Selain Faiza Aliyya, pada kategori junior usia 13 hingga 17 tahun, diraih oleh M Athallah Sakha, siswa SMP Islam Al Ikhlas, mendapat posisi ketiga di disiplin random words, dengan perolehan skor sebesar 106 words. Untuk kategori anak, ada Athaya Shira, siswi dari SD Islam Al Ikhlas dengan medali perunggu pada disiplin random images dengan total skor 76 words.

    Prestasi membanggakan juga dituai pada kategori anak yang dimenangkan oleh Ramadyna, siswi SMP Islam Sinar Cendekia, Tangerang Selatan.

    Dia sukses meraih 2 medali perak pada disiplin speed numbers dan names and faces, serta 2 medali perunggu pada disiplin random images dan speed cards.

    Prestasi Ramadyna juga tak tanggung-tanggung, karena ia sukses memperoleh piala juara 3 overall pada kategori anak meskipun hanya mengikuti 5 dari 10 cabang kompetisi yang dipertandingkan. Rincian skor yang berhasil ia peroleh skor 138 digits untuk disiplin speed numbers, skor 62 names untuk disiplin names and faces, skor 158 points untuk disiplin random images, dan total skor 3 menit 22.970 detik untuk disiplin speed cards.

    “Saya mendorong atlet untuk berkompetisi dengan optimal, terus berlatih, meraih personal best, dan terus mengembangkan kemampuan belajar yang efektif,” ucap Yudi Lesmana.

    Dalam acara tersebut, selaku Chief Organizer AOMC dari India, Sri Vyshnavi Yarlagadda juga menyampaikan pesan dalam menyoroti ketahanan mental para atlet memori, yang berhasil melewati berbagai tantangan kompetisi sebelumnya.

    “Ini bukti adanya masa depan cerah dalam olahraga dan kompetisi memori. Meskipun tantangan yang dihadapi para siswa sebelum acara, mereka gigih dan terus berjuang,” ujar Sri.

  • Begini Kesan Ratu Belanda Usai Datangi Kampung Batik Solo

    Begini Kesan Ratu Belanda Usai Datangi Kampung Batik Solo

    Liputan6.com, Jakarta Ratu Belanda Maxima Zorreguieta Cerruti melakukan kunjungan di Kampung Batik Laweyan, Solo Selasa (25/11/2025). Dalam kunjungannya itu, ia menemui sejumlah pelaku UMKM, salah satunya perajin batik.

    Ratu Maxima tiba di Kampung Batik Laweyan, Solo sekira pukul 15.15 WIB. Kedatangan Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesehatan Keuangan (UNSGSA) itu disambut Wali Kota Solo Respati Ardi, dan pengurus Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan dan pejabat Amartha.

    Setelah itu, Ratu Maxima yang mengenakan busana setelan celana panjang dan atasan warna kuning mastard, berjalan menyusuri gang di kampung batik tersebut. Dalam blusukannya itu, sang ratu juga berdialog dengan sejumlah pelaku UMKM seperti perajin batik, penjual tamu tradisional dan lainnya yang menjadi mitra Amartha.

    Respati Ardi yang mendampingi kunjungan Ratu Maxima mengatakan bahwa istri Raja Willem-Alexander itu senang selama melakukan kunjunganya di Solo. Selain mengunjungi Kampung Batik Laweyan, Ratu Maxima sebelumnya juga sempat mengunjungi Pura Mangkunegaran untuk makan siang di Pracima Tuin.

    “Tentunya tadi beliau sangat senang sekali untuk menikmati Kota Solo. Semoga harapan ini bisa menjadi promosi wisata untuk wisatawan mancanegara, kalau Solo sangat menarik dan aman dan tentunya kami warga Solo sangat menerima wisatawan,” kata Respati usai mendampingi Ratu Maxima di Kampung Batik Laweyan, Solo, Selasa (25/11/2025).

    Menurut dia, dalam kunjungannya di kampung batik tersebut, Ratu Maxima mengunjungi sejumlah UMKM yang mendapatkan pemberdayaan dari Amartha. Hal ini sejalan dengan tugas sang ratu sebagai Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesehatan Keuangan (UNSGSA).

    “Di dalam tadi lebih kunjungan kepada pemberdayaan UMKM dari Amartha. Kan beliau konsentrasinya terkait kesehatan keuangan jadi ngecek dari account-nya dari nasabah-nasabahnya Amartha itu sampai ke beberapa account sampai dengan kemampuan bayar dan ternyata sangat baik,” ujar dia.

    Selain berdialog dengan pelaku UMKM, Respati Ardi mengungkapkan bahwa dalam kunjungannya Kampung Batik Laweyan itu juga menyempatkan diri untuk ikut membatik.

    “Tadi ada beberapa perajin dikumpulkan satu tempat, jadi ada jamu, perajin batik dan yang menarik adalah ikut workshop untuk membatik,” ucapnya.

    Kunjungan Ratu Maxima di Kampung Batik Laweyan berakhir sekitar pukul 16.23 WIB. Ratu Belanda itu sempat melambaikan tangan kepada warga saat berjalan masuk ke dalam mobil. Setelah itu iring-iringan mobil Ratu Maxima berjalan menuju Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.