Category: Liputan6.com Regional

  • Aksi Bela Palestina di Tugu Adipura pada 19 April 2025, Berikut Rekayasa Lalu Lintas

    Aksi Bela Palestina di Tugu Adipura pada 19 April 2025, Berikut Rekayasa Lalu Lintas

    Ridho menyampaikan bahwa eskalasi massa aksi akan menjadi indikator utama dalam pelaksanaan rekayasa lalu lintas.

    Bila jumlah massa meningkat signifikan, Satlantas akan melakukan penutupan akses menuju titik aksi utama di Tugu Adipura.

    “Jika eskalasi meningkat, sejumlah ruas jalan menuju Tugu Adipura akan kami tutup untuk sementara waktu,” jelas dia.

    Ia juga mengimbau masyarakat yang akan melintas di sekitar lokasi agar mencari jalur alternatif. Hal ini demi menghindari kemacetan dan potensi penumpukan kendaraan di titik aksi.

    “Silakan gunakan jalan lain untuk sementara, karena pusat kegiatan berada tepat di Tugu Adipura. Kami juga akan menempatkan personel di sejumlah titik untuk mengatur arus dan membantu pengalihan,” ungkapnya.

  • Ma’nene, Ritual Membersihkan dan Mengganti Pakaian Jenazah di Toraja

    Ma’nene, Ritual Membersihkan dan Mengganti Pakaian Jenazah di Toraja

    Beberapa barang pribadi milik mendiang, seperti perhiasan atau benda kesayangan, turut dimasukkan kembali ke peti. Prosesi ini diiringi doa dan permohonan agar arwah leluhur diberi kedamaian.

    Setelah selesai, jenazah dikembalikan ke tempat peristirahatannya. Ritual ini dilengkapi dengan pesta besar yang dihadiri ratusan bahkan ribuan orang.

    Keluarga menyembelih kerbau dan ayam sebagai persembahan, sementara warga berkumpul untuk bersilahturahmi. Bagian yang paling unik adalah ma’sisemba, yaitu pertarungan menggunakan kaki antara peserta.

    Tradisi ini dimaknai sebagai simbol persatuan dan kekuatan komunitas. Meski terlihat seperti perkelahian, ma’sisemba dilakukan dalam suasana penuh kegembiraan dan tidak menimbulkan permusuhan.

    Bagi Suku Toraja, ritual ini memperkuat ikatan antaranggota keluarga, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Dengan merawat jenazah leluhur, masyarakat Toraja percaya bahwa mereka menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan alam roh.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Penuh Haru, Prosesi Jalan Salib Hidup di Peringatan Jumat Agung Umat Katolik Pineleng Minahasa

    Penuh Haru, Prosesi Jalan Salib Hidup di Peringatan Jumat Agung Umat Katolik Pineleng Minahasa

    Liputan6.com, Minahasa – Perayaan Jumat Agung umat Katolik Paroki Santo Fransiskus Xaverius Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulut, pada Jumat (18/4/2025) siang, berlangsung khidmat dan penuh haru.

    Suasana mengharukan itu saat kisah sengsara kematian Yesus Kristus diperankan Orang Muda Katolik (OMK) dan Legio Christi (LC) di Pineleng melalui jalan salib hidup.

    Kisah jalan salib yang diangkat dari Injil Yohanes itu diperagakan terlebih dahulu pada misa Kamis Putih sehari sebelumnya, Kamis (17/4/2025). Ini dikenal dengan Perjamuan Terakhir yang Yesus lakukan bersama muridNya, melalui cawan anggur yang melambangkan darahNya, dan roti tak beragi yang melambangkan tubuhNya.

    Keesokan hari pada, Jumat (18/4/2025), dilaksanakan jalan salib hidup. OMK dan LC Pineleng dalam peran itu mengisahkan bagaimana perjalanan hidup Yesus Kristus dahulu saat diadili dan dihukum mati sembari disiksa oleh prajurit-prajurit Romawi.

    Bahkan adegan hingga Yesus wafat disalib yang sebelumnya dipikul oleh-Nya, diperankan dengan baik oleh OMK dan LC di bawah arahan sutradara Bunda Atik dan Yan C Toehatoe.

    Aksi ini turut menyita perhatian umat yang hadir saat ikut jalan salib dengan penuh haru. Apalagi saat Yesus yang diperankan oleh Christian Sondakh, benar-benar terjatuh dan dicambuk oleh prajurit-prajurit Yahudi.

    Umat tumpah rua mengelilingi Desa Pineleng hingga finish di halaman gereja sebagai lokasi ‘Bukit Golgota’.

    Misteri kesengsaraan Yesus sangat menarik disaksikan. Para lakon lainnya juga memainkan peran masing-masing dengan sungguh-sungguh. Mereka menjalankan tahap demi tahap. Panas matahari yang menyengat kulit tak mereka hiraukan. Mereka tetap fokus menyukseskan jalan salib hidup  itu.

    Rangkaian perhentian dari pertama hingga 14 mereka sukses mereka lakukan. Suasana tampak khusuk saat itu. Semua umat larut dalam suasana Jalan Salib Hidup tersebut.

    Ketua LC PIneleng Rudi Pangemanan didampingi Ketua OMK Pineleng Candela Taliwongso mengaku bersyukur kegiatan Tablo berjalan sesuai dengan rencana dari awal.

    “Kami sangat berterima kasih semua pemeran semua pihak, orangtua, umat karena sangat mendukung kegiatan OMK. Kegiatan ini juga sangat didukung oleh Pastor Paroki. Terima kasih untuk semuanya,” ungkap Pangemanan.

    Pangemanan dan Taliwongso mengharapkan hasil dari pemeran jalan salin ini bisa membawa pesan semangat Yesus Kristus kepada semua orang.

    “Teman-teman OMK dan LC semua diharapkan agar membawa semangat Kristus. Bukan hanya bawa saat Paskah tapi setiap saat harus dikabarkan kabar sukacita tersebut. Karena kita orang muda adalah tonggak gereja. Butuh peran orang muda,” ujar Pangemanan didampingi Taliwongso.

  • Dilarang Berjualan di Jalan Sriwijaya Kota Cimahi, PKL Bakal Direlokasi

    Dilarang Berjualan di Jalan Sriwijaya Kota Cimahi, PKL Bakal Direlokasi

    Liputan6.com, Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melakukan revitalisasi terhadap kawasan trotoar di Jalan Sriwijaya, Kota Cimahi, Jawa Barat. Termasuk melarang pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan di sepanjang bahu jalan tersebut.

    Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan mengeklaim pihaknya sudah menyiapkan solusi untuk merelokasi para pedagang tersebut.

    “Penataan jalan pedestrian nanti para PKL juga kita masukan, bukan menghilangkan mata pencaharian mereka, tapi nanti kita akomodir, akan direlokasi,” kata Erwan dalam keterangannya, dikutip pada Rabu, 16 April 2025.

    Selain melarang PKL berjualan, pemerintah juga melakukan pembongkaran terhadap trotoar yang sudah lapuk di sepanjang Jalan Sriwijaya.

    Erwan mengatakan, pembongkaran pagar itu merupakan bagian dari rangkaian penataan trotoar Jalan Sriwijaya. Nantinya, kawasan tersebut diklaim akan dibuat lebih nyaman bagi para pejalan kaki.

    “Kita merevitalisasi pedestrian dan juga pagar-pagar yang sudah tidak laik, lapuk dimakan usia,” ucapnya.

    Di sisi lain, Erwan menilai pagar tersebut bukan hanya tak indah dipandang dari segi tata kota, melainkan juga berpotensi menyebabkan kecelakaan.

    “Ini bersih-bersih di sekitaran Pasar Antri Cimahi, kita merevitalisasi jalan pedestrian dan juga pagar-pagar yang sudah lapuk dan tidak laik yang bisa menyebaban kecelakaan dan dari tata kota sudah tidak indah saat ini dibongkar oleh Pemkot Cimahi untuk ditata,” ucapnya.

    Menurut Erwan, Cimahi merupakan daerah penyangga Kota Bandung. Maka dari itu, konsep penataan di kawasan tersebut dinilainya sudah cukup baik.

    “Cimahi ini sebagai penyangga ibu kota provinsi, sebagai etalase pintu gerbang menuju ibu kota Jawa Barat, ini harus betul-betul indah. Ketika orang dari luar kota yang akan masuk ke Kota Bandung ke ibu kota provinsi melalui Kota Cimahi kesannya sangat indah,” tuturnya.

    Sementara itu, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menambahkan penataan trotoar di kawasan Jalan Sriwijaya akan dimulai. Pihanya pun mengeklaim sudah mempersiapkan kawasan yang ramah bagi pejalan kaki, juga didukung dengan kegiatan perekonomian.

    “Jadi begini, pagar ini kita bongkar sehingga nanti pedestrian ini kita perbaiki, pedagang di pinggir jalan jadi mengganggu perjalanan lalu lintas,” kata Ngatiyana.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Wagub Jabar Dorong Percepatan Pendataan Penyandang Disabilitas

    Wagub Jabar Dorong Percepatan Pendataan Penyandang Disabilitas

    Seperti dikutip dari laman resmi Pemerintah Jabar pada akhir tahun 2023, penyandang disabilitas dan lansia termasuk kelompok rentan. Menurut Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Andrie Kustria Wardana, kerentanan penyandang disabilitas dan lansia disebabkan oleh kekhususan dan hambatan-hambatan yang dihadapinya. Baik Hambatan struktural maupun budaya yang berakar dari cara pandang yang tidak tepat. “Penyandang disabilitas dan lansia berhak mendapatkan perlakuan dan perlindungan khusus. Pemerintah wajib menjamin pemenuhan hak tersebut melalui instrument hukum,” ucap Andrie.

    Andrie mengatakan, urusan dan kebijakan terkait penyandang disabilitas tidak lagi terbatas pada urusan sosial, melainkan tanggung jawab multisektor dari seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, penyandang disabilitas itu sendiri, sektor swasta, dan masyarakat umum. “Upaya pemenuhan hak penyandang disabilitas tidak sekedar memastikan akses kepada layanan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, bantuan sosial, maupun upaya peningkatan kesejahteraan sosial, tetapi juga memastikan partisipasi penyandang disabilitas dalam tiap tahapan pembangunan,” kata Andrie.

    Menurutnya jumlah penyandang disabilitas mencapai 0,15 persen dan jumlah lansia 10,84 persen dari total jumlah penduduk Jawa Barat, yang perlu mendapat perhatian dan pemenuhan hak haknya serta penyandang disabilitas dan lansia merupakan kelompok rentan yang memerlukan perlindungan dan perlakuan khusus. “Karenanya pemerintah wajib menjamin pemenuhan hak penyandang disabilitas dan lansia melalui instrumen hukum dan implementasinya dilaksanakan secara kolaboratif dari berbagai multipihak termasuk penyandang disabilitas dan lansia,” jelas Andrie.

    Lebih lanjut dia menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang merevisi Perda tentang Penyelenggaraan Penghormatan, Pelindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas guna menjamin pemenuhan hak penyandang disabilitas Jawa Barat. Termasuk telah menerbitkan Perda Nomor 1 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia dalam upaya percepatan pemenuhan hak melalui instrumen hukum. “Partisipasi aktif penyandang disabilitas dan lansia dalam perencanaan pembangunan turut menentukan arah kebijakan pembangunan,” ucap Andrie.

  • Gua Maria Belinyu, Destinasi Wisata Religi dan Permenungan Peristiwa Penyaliban Yesus

    Gua Maria Belinyu, Destinasi Wisata Religi dan Permenungan Peristiwa Penyaliban Yesus

    Pada pemberhentian keenam di Jalan Salib, pengunjung akan melihat penggambaran peristiwa Veronika mengusap wajah Yesus. Hingga kini, 14 tersebut dijadikan tempat berdoa sekaligus tempat untuk lebih menghayati pengorbanan Yesus.

    Jalan salib tersebut berakhir di tempat yang diberi nama Bukit Golgota. Para pengunjung dapat menyaksikan patung Yesus yang sedang disalib dan disaksikan oleh Bunda Maria.

    Gua Maria Belinyu juga memiliki rumah ibadah yang diberi nama Bilik Keheningan yang dibangun pada 2009. Usai beribadah, biasanya para jemaat akan mengambil air yang diyakini berkhasiat sebagai obat untuk meminta keturunan.

    Gua Maria Belinyu juga memiliki patung Bunda Maria yang sedang memangku Yesus. Patung ini dibuat dari bahan dasar fosfor, sehingga akan tampak menyala pada malam hari.

    Selain sebagai tempat wisata, ibadah, dan permenungan, Gua Maria Belinyu juga kerap mengadakan perhelatan keagamaan bagi umat Katolik. Pada bulan-bulan tertentu setiap tahunnya, digelar Bulan Mali pada bulan Mei untuk memperingati kenaikan Yesus Kristus. Selain itu, ada juga Bulan Rosario setiap Oktober dan Perayaan Pentakosta pada 50 hari setelah wafatnya Yesus.

    Gua Maria Belinyu menjadi salah satu destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi saat perayaan besar, salah satunya libur Paskah. Tak hanya wisatawan domestik, destinasi wisata ini juga dikunjungi wisatawan mancanegara dari Swedia, Kanada, Singapura, dan Amerika.

    Penulis: Resla

  • Polres Batu Selidiki Penyebab Pengunjung Jatim Park 1 Terlempar dari Wahana Pendulum 360

    Polres Batu Selidiki Penyebab Pengunjung Jatim Park 1 Terlempar dari Wahana Pendulum 360

    Liputan6.com, Batu – Kepolisian masih menyelidiki peristiwa terlemparnya seorang pengunjung wahana Pendulum 360 di Jatim Park 1, Kota Batu. Salah satu fokusnya untuk mencari apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut.

    Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, mengatakan olah kejadian tempat perkara di wahana Pendulum 360 Jatim Park 1 dilakukan usai peristiwa yang terjadi pada Selasa, 8 April 2025 kemarin. Sementara, enam saksi dipanggil untuk diperiksa pada esok harinya.

    “Ada pemeriksaan lanjutan pada Senin pekan depan. Kami akan panggil saksi-saksi dari teknis dan lainnya,” kata Rudi dikonfirmasi Jumat, 18 April 2025.

    Pemeriksaan mencakup bagaimana Standar Operasinal Prosedur (SOP) wahana tersebut terkait keselamatan pengunjung. Termasuk mengecek kondisi dari wahana permainan tersebut apakah layak atau tidak.

    “Masih penyelidikan mendalam. Kami mencari apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian itu,” ujar dia.

    Kepolisian juga menghentikan operasional wahana Pendulum 360 Jatim Park 1 karena menjadi tempat kejadian perkara. Penghentian dilakukan selama proses penyelidikan dan penyidikan berlangsung.

    “Operasional wahana menunggu hasil penyelidikan kami selesai,” ujar Rudi.

    RDPK, seorang pengunjung Jatim Park 1 terlempar saat bermain di wahana Pendulum 360. Korban, yang masih berstatus pelajar mengalami patah tulang akibat kejadian tersebut dan kini telah dirawat di rumah sakit di Kota Malang sesuai permintaan keluarga korban.

    Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, akibat terlempar dari wahana di Jatim Park 1 itu korban mengalami patah dua buah tulang betis kanan. Serta patah tulang jari tengah tangan kanan dan patah tulang jari manis tangan kanan.

  • KAI Daop 6 Yogyakarta Kecam Tindakan Vandalisme Terhadap KA Jayakarta

    KAI Daop 6 Yogyakarta Kecam Tindakan Vandalisme Terhadap KA Jayakarta

    Liputan6.com, Yogyakarta – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mengecam keras tindakan vandalisme berupa pelemparan batu terhadap Kereta Api (KA) Jayakarta (KA 251) relasi Surabaya Gubeng–Pasar Senen yang terjadi pada Kamis (17/4/2025) sekitar pukul 16.58 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di kilometer 220+1/2, pada petak jalur antara Stasiun Walikukun dan Kedungbanteng.

    Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, insiden pelemparan ini mengakibatkan goresan pada kaca kereta. PT KAI menyatakan bahwa KA Jayakarta tetap dapat melanjutkan perjalanan sesuai jadwal setelah insiden pelemparan. “PT KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan dan mengecam tindakan pelemparan batu terhadap KA Jayakarta sore ini karena dapat membahayakan keselamatan perjalanan KA, penumpang, maupun petugas,” ujar Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih.

    Menindaklanjuti insiden tersebut, petugas lapangan langsung melakukan penelusuran untuk mencari pelaku. Selain itu, sosialisasi kepada warga sekitar lokasi kejadian juga dilakukan guna meningkatkan kesadaran akan bahaya vandalisme terhadap perjalanan kereta api.

    PT KAI menegaskan bahwa tindakan vandalisme terhadap kereta api merupakan tindak pidana. Sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Bab VII tentang Kejahatan yang Membahayakan Keamanan Umum, Pasal 194 Ayat 1. “Barang siapa dengan sengaja menimbulkan bahaya bagi lalu lintas umum yang digerakkan oleh tenaga uap atau mesin lainnya di jalan kereta api atau trem, diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.”

    Selain itu, UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian juga melarang tindakan yang menyebabkan kerusakan pada prasarana dan sarana perkeretaapian, sebagaimana tercantum dalam Pasal 180. KAI juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sekitar jalur kereta api. Dalam Pasal 181 Ayat (1) UU No. 23/2007 disebutkan bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api atau menggunakannya untuk keperluan lain selain angkutan KA.

    KAI Daop 6 Yogyakarta terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan. Sosialisasi dilakukan tidak hanya kepada warga di sekitar jalur dan perlintasan kereta, tetapi juga kepada pelajar di sekolah yang berdekatan dengan jalur rel. “Kami juga menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas pencinta kereta (Railfans) dalam rangka mewujudkan keselamatan bersama di wilayah Daop 6,” kata Feni.

     

  • Hari Kelereng Sedunia: Nostalgia Permainan Tradisional Kelereng di Indonesia

    Hari Kelereng Sedunia: Nostalgia Permainan Tradisional Kelereng di Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Hari Kelereng Sedunia atau World Marbles Day diperingati bertepatan dengan peringatan Jumat Agung. Tahun ini, Hari Kelereng Sedunia jatuh pada 18 April.

    Peringatan Hari Kelereng Sedunia merujuk pada Kejuaraan Kelereng Inggris pertama yang berlangsung pada 1588 di Inggris. Hingga kini, kejuaraan tahunan tersebut masih diselenggarakan di Tinsley Green, Inggris.

    Sementara itu di Indonesia, kelereng telah menjadi salah satu media permainan tradisional yang banyak dimainkan oleh anak-anak tempo dulu. Permainan tradisional ini kemudian berkembang menjadi kekayaan budaya Indonesia.

    Mengutip dari laman Kemdikbud RI, permainan kelereng telah dikenal dan dimainkan sejak zaman Mesir Kuno atau 3.000 tahun sebelum Masehi. Saat itu, kelereng terbuat dari batu dan tanah liat.

    Adapun The British Museum di London memiliki koleksi kelereng dari era 2000 hingga 1700 SM. Pada 1864, Jerman mulai membuat kelereng dari kaca.

    Setelahnya, kelereng mulai tersebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Kelereng di Indonesia juga dikenal dengan nama gundu, keneker, guli, dan kelici.

    Kelereng memiliki ukuram bulat sempurna dengan ragam warna-warni. Permainan kelereng umumnya dilakukan di area luas dan membutuhkan kapur atau tongkat untuk membuat garis permainan.

    Ada banyak model permainan kelereng yang biasa dimainkan, yakni kelereng lingkaran, kelereng segitiga, kelerenh garis, dan kelereng lubang. Setiap model memiliki peraturan berbeda.

    Sebagai contoh, cara bermain kelereng lingkaran dimulai dengan mengumpilkan kelereng taruhan di sebuah lingkaran sebagai pembatas. Penembak pertama membidik kelereng tersebut hingga tersebar ke sekeliling.

    Tujuan dasar dari permainan ini adalah untuk menjatukan kelereng sasaran atau penembak pemain lain agar benar-benar keluar dari lingkaran. Cara menembak kelereng adalah dengan menyelipkan ibu jari di belakang buku jari keduanya atau jari telunjuknya.

    Jari telunjuk memegang jempol dengan kelereng di tangannya sambil mengambll ancang-ancang untuk menembakkan kelerengnya. Pemain harus menjentikkan kelereng sekuat mungkin dan harus tepat sasaran.

    Selama si pemain menembakkan terus kelereng-kelereng tersebut hingga keluar dari lingkaran tanpa kehilangan posisinya atau selalu kena, maka ia bisa terus bermain. Namun, jika si penembak pertama gagal melumpuhkan kelereng lawannya, makagilirannya dianggap selesai.

    Kelereng yang berhasil ditembak atau dibidik menjadi hak milik si penembak. Permainan berakhir ketika semua kelereng telah tersingkir dari lingkaran.

    Selanjutnya, para pemain akan menghitung jumlah kelereng yang telah mereka kumpulkan. Pemain dengan jumlah kelereng terbanyak dinyatakan sebagai pemenang.

    Dahulu, permainan tradisional ini banyak dimainkan oleh anak-anak. Namun saat ini, permainan ini perlahan tersingkir dengan permainan modern lainnya.

    Penulis: Resla

  • Tanam 1.000 Bibit Pohon Lereng Muria, Wagub Jateng: Senyumnya Alam Senyumnya Kita

    Tanam 1.000 Bibit Pohon Lereng Muria, Wagub Jateng: Senyumnya Alam Senyumnya Kita

    Liputan6.com, Kudus – Momentum halal bihalal bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dimanfaatkan warga Kudus untuk melakukan penghijauan lereng Gunung Muria.

    Bersama Wagub Jateng, komunitas Laskar Lereng Muria (LLM) melakukan penanaman pohon durian di kawasan wisata dpeedboat Waduk Logung, Desa Kadangmas, Kudus, Jumat 18 April 2025.

    Ketua LLM, Agus Riyawan menjelaskan, organisasinya yang menaungi komunitas pecinta lingkungan selalu aktif melakukan penanaman pohon di kawasan Pegunungan Muria, Patiayam, hingga Pegunungan Kendeng. Penanaman 1000 pohon kali ini juga diikuti perwakilan PT Sukun dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Pemali Jratun.

    “Selain itu, kami juga fokus bersih-bersih sungai dan lingkungan. Bahkan pasca Pilkada kemarin, kami bikin aksi bersih paku dari pepohonan,” kata Agus.

    Menurutnya, kegiatan ini adalah bentuk komitmen untuk terus menjaga dan melestarikan alam. Ia berharap gerakan ini bisa terus meluas dan menginspirasi komunitas lainnya. Jenis pohon yang ditanam seperti alpukat, mangga, durian, hingga pete.

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin mengapresiasi semangat LLM yang terus konsisten dalam menjaga lingkungan. Ia juga senang karena bibit pohon yang ditanam jenis yang menghasilkan buah dan bisa dinikmati bersama di masa depan.

    “Saya suka dengan taglinenya LLM, ‘Senyumnya Alam adalah Senyumnya Kita.’ Karena memang kita hidup dari alam ini, dan akhirnya akan kembali ke alam juga. Maka harus kita jaga dan lestarikan,” kata Yasin, di Kudus.

     

    Mengenal Sekolah Kopi SMPN 4 Pagentan Banjarnegara