Category: Liputan6.com Regional

  • Sejarah dan Keunikan Ayam Taliwang, Ikon Kuliner Lombok

    Sejarah dan Keunikan Ayam Taliwang, Ikon Kuliner Lombok

    Ayam bakar yang semula disebut ayam pelalah berubah menjadi lebih pedas dan kaya rempah. Nama taliwang sendiri diambil dari asal pasukan yang membawa resep awal, sekaligus menjadi penanda lokasi awal penyebarannya di Karang Taliwang.

    Pada 1960-an, seorang perempuan bernama Manawiyah mulai menjual ayam pelalah di pasar Cakranegara. Hidangannya cepat populer, bahkan dikabarkan disantap oleh Jenderal Ahmad Yani sebelum peristiwa G30S/PKI.

    Ayam Taliwang dibuat dari ayam kampung muda yang dibakar setelah direndam bumbu pedas. Penyajiannya selalu dilengkapi dengan plecing kangkung (kangkung dengan sambal terasi) dan beberuk terong (terong mentah dengan sambal).

    Bumbu utamanya terdiri dari cabai merah, bawang putih, kencur, terasi, dan garam. Proses pembakaran memberi aroma khas yang menggugah selera.

    Kini, ayam taliwang tidak hanya menjadi kebanggaan Lombok, tetapi juga telah merambah pasar nasional. Restoran-restoran di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali banyak yang menyajikan hidangan ini.

    Pada 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menetapkan ayam taliwang sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Langkah ini memperkuat upaya pelestarian kuliner yang telah menjadi bagian dari identitas budaya Sasak.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Kebaikan Kecil yang Mampu Mengubah Kali Manainumi Serui Papua

    Kebaikan Kecil yang Mampu Mengubah Kali Manainumi Serui Papua

    Liputan6.com, Jayapura Agies Nursyeha Pranoto, bukan sosok yang baru di dunia wisata dan wirausaha. Perempuan berumur 34 tahun ini sudah malang-melintang menjadi pegiat di berbagai lini, mulai dari UMKM, olahraga basket, literasi hingga pengembangan destinasi wisata. 

    Agies, begitu namanya kerap disapa di tempat tinggalnya di Serui, ibu kota Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua. Ibu dari dua anak ini sejak berumur 2 sudah menetap di tanah Papua, tepatnya di Nabire yang saat ini menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah. Namun pada 2009, dia pindah ke Serui. 

    Di Serui, Agies kerap terlibat berbagai kegiatan sosial. Menurutnya, dengan cara itulah membuat Serui bisa lebih dikenal luas. “Serui sangat dikenal dengan keindahan alamnya, khususnya pantai dan sumber daya lainnya. Misalnya wisata Kali Manainumi di Kampung Yapan, Mantembu sangat potensial untuk dikembangkan,” ujarnya.

    Berawal dari keisengannya menyusuri keindahan alam di Serui, dia melihat potensi wisata Kali Manainumi sangat besar. Maka, dirinya memberikan modal kepada masyarakat setempat untuk membuat tempat duduk dari bambu yang dalam bahasa setempat disebut para-para.

    “Sa (saya) kasih ke mama dorang (mama-mama) tidak banyak. Niatnya hanya ingin membantu pengembangan wisata yang tersembunyi,” kata Agies yang juga berprofesi sebagai jurnalis.

    Agies menceritakan bantuan yang diberikan terjadi pada 2021. Ia tak menyangka modal yang diberikan kepada mama-mama untuk pembuatan tempat duduk bagi wisatawan membuahkan hasil.

    “Awalnya lokasi itu kan minim tempat duduk untuk wisatawan beristirahat. Jadi, alangkah baiknya jika ada para-para, agar  wisatawan bisa lebih lama untuk menikmati keindahan alam sekitar,” jelasnya.

    Agies tak menyangka modal yang diberikan bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat.

    “Saya kaget, kok bisa semaju ini, padahal hanya modal kecil, lama-lama kok jadi bagus. Saat ini, sudah banyak para-paranya dan spot lainnya. Saya berharap ini berjalan lancar, termasuk mampu memberikan pemasukan untuk warga sekitar,” ujar Agies, Kamis (18/4/2025).

     

  • Catat, Kata Mutiara RA Kartini untuk Sambut Hari Kartini 2025

    Catat, Kata Mutiara RA Kartini untuk Sambut Hari Kartini 2025

    15. “Dengan menolong diri sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna”

    16. “Jangan biarkan kegelapan kembali datang, jangan biarkan kaum wanita kembali diperlakukan semena-mena”

    17.  “Kami dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita seutuhnya”

    18. “Seorang perempuan yang mengorbankan diri untuk orang lain, dengan segala rasa cinta yang ada dalam hatinya, dengan segala bakti, yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang patut disebut sebagai “ibu” dalam arti sebenarnya”

    19. “Ibu adalah pusat kehidupan rumah tangga. Kepada mereka dibebankan tugas besar mendidik anak-anaknya, pendidikan akan membentuk budi pekertinya”

    20. “Bahwa kebahagiaan perempuan yang paling tinggi, sejak berabad-abad yang lalu bahkan juga sampai saat ini adalah hidup selaras bersama laki-laki”

    21. “Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa bahagia baginya”

  • Matangkan Relokasi, Pemda dan Pemkot Yogyakarta Tunda Penutupan Parkir Abu Bakar Ali

    Matangkan Relokasi, Pemda dan Pemkot Yogyakarta Tunda Penutupan Parkir Abu Bakar Ali

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berkaitan dengan penutupan parkir Abu Bakar Ali atau ABA yang ada di sisi utara Malioboro untuk menyiapkan lokasi parkir sementara sembari mematangkan solusi jangka panjang. Terlebih penutupannya diundur karena kontrak sewa pengelolaan asetnya perpanjang sampai 28 April 2025.

    “Pak Wali dan sebagainya kan sudah koordinasi. Misalnya di TKP Abu Bakar Ali itu ada 100 juru parkir, maka akan hilang. Yang penting itu mereka tidak ditelantarkan sehingga bisa beralih di parkir Mandala Krida (sementara), Terminal Giwangan dan sebagainya,” ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Selasa, (15/4/2025).

    Sri Sultan mengatakan pemerintah tengah menyiapkan beberapa lokasi untuk merelokasi parkir beserta juru parkirnya baik lokasi yang bersifat permanen maupun yang bersifat sementara. Tempat relokasi permanen yang tengah disiapkan yaitu Terminal Giwangan dan tempat parkir Ketandan, sementara lokasi parkir sementara ada di Stadion Mandala Krida.

     

    “Kita buka parkir juga di stadion Mandala Krida, itu bukan permanen, tetapi yang penting diopeni jangan ditelantarkan. Itu orang Yogya juga, mereka butuh makan, sekeluarga jangan ditelantarkan. Jika dipindahkan di Ketandan, orang berapa yang harus pindah di sana. Tetapi itu permanen, kan gitu. Nanti yang di terminal Giwangan, kalau sudah dibuka itu permanen, jadi berapa,” ungkapnya.

    Soal nasib para pedagang dalam penutupan parkir Abu Bakar Ali ini Sri Sultan menyatakan tidak mengetahui asal-usulnya, sebab sejak awal tempat parkir ABA dikhususkan sebagai lokasi parkir. Menurut Sultan keberadaan pedagang di tempat parkir ABA ini justru dipertanyakan, terlebih kalau mereka juga meminta difasilitasi di lahan baru.

    “Yang suruh siapa? Ya saya nggak tahu, karena itu di maintenance sama Pemkot. Ya, nanti kita cari pemecahan, tetapi kita harus bicara sama Pemkot. Jika modelnya seperti ini tidak akan pernah selesai semua. Tempat parkir tapi dimasuki pedagang. Akhirnya kan tidak bertanggung jawab, tetapi saya yang disuruh tanggung jawab,” tegasnya. 

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Wiyos Santoso mengatakan sesuai arahan Gubernur DIY kepada Wali Kota Yogyakarta untuk di selesaikan bersama dengan Pemda DIY, Pemkot Yogyakarta sedang mempersiapkan alternatif relokasi pedagang ABA yang berlokasi di Babadan/Batikan dengan kapasitas daya tampung pedagang sebanyak 168 kios.

    “Rencananya para pedagang setelah pindah ke lokasi tersebut di kurasi Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta agar di tempatkan sesuai dengan jenis dagangannya. Kurasi pedagang yang ada di ABA baru sempat dilakukan hari ini supaya data seluruh pedagang yang ada di sana lengkap. Kurasi ini akan lebih memudahkan dalam menempatkan lokasi pedagang sesuai jenis dagangan,” tandasnya.

    Soal juru parkir, Wiyos menyebut jika Dishub Kota Yogyakarta sedang mengidentifikasi lokasi parkir baik yang di badan jalan atau di lokasi khusus parkir untuk menampung jukir ABA. Nantinya kalau proses kurasi pedagang maupun jukir selesai maka ada lokasi alternatif relokasi. Diharapkan bangunan ABA dapat dibongkar dan dipindahkan ke lokasi sementara di Parkir Ketandan pada 28 April 2025 nantinya.

    Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo berkomitmen mengikuti arahan Gubernur DIY terkait rencana relokasi juru parkir dan penataan kawasan TKP ABA. Pihaknya tengah memetakan dan menyiapkan empat titik strategis yang akan dijadikan kantong parkir sementara. “Saya mengikuti apa yang menjadi arahan Ngarsa Dalem supaya kita itu empati, terus betul-betul mengurus orang-orang yang akan direlokasi. Kami memulai menyiapkan tempat-tempat yang sebelumnya mungkin tidak produktif, akan kami ubah menjadi produktif. Contohnya Terminal Giwangan, itu kan selama ini lahan tidur,” terbangnya.

    Pemkot Yogyakarta melihat ada potensi di lokasi lain yang dapat dimanfaatkan, seperti di kawasan Pasar Satwa dan Tanaman Hias Kota Yogyakarta (PASTY) sebelah barat dan ruko-ruko kosong di Terminal Giwangan yang kondisinya masih bagus. Dalam penataan ini, Pemkot tidak hanya fokus pada urusan parkir, tetapi juga ingin menciptakan kawasan terpadu yang strategis serta membuka lapangan pekerjaan baru.

    Mengenai penataan pedagang, Hasto menjelaskan hal tersebut berada di bawah koordinasi Pemda DIY. Sementara soal pemanfaatan lahan setelah relokasi penutupan parkir Abu Bakar Ali, pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut karena kepemilikan tanah bukan berada di bawah kewenangan Pemkot Yogyakarta.

  • Pesona Pantai Tanjung Lesung, Wisata Alam Menarik yang Tidak Jauh dari Jakarta

    Pesona Pantai Tanjung Lesung, Wisata Alam Menarik yang Tidak Jauh dari Jakarta

    Liputan6.com, Bandung – Jakarta dikenal sebagai kota metropolitan yang padat penduduk dan dipenuhi hiruk pikuk aktivitas sehari-hari. Gedung pencakar langit, jalanan yang sibuk, serta pusat bisnis yang aktif menjadi pemandangan umum di ibu kota Indonesia ini.

    Namun, di balik kesibukan kota ternyata Jakarta dan sekitarnya masih menyimpan destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Banyak yang tak menyangka bahwa tidak jauh dari jantung kota terdapat keindahan alam yang masih bisa dinikmati.

    Salah satu destinasi alam populer yang ada di kota ini adalah pantainya yang menarik. Bahkan, tidak jauh dari Jakarta, masih ada destinasi pantai yang menawarkan pemandangan mempesona untuk menghilangkan penat dari padatnya kota.

    Adapun pantai di dekat Jakarta yang terkenal Indah di antaranya kawasan Kepulauan Seribu. Terdapat pulau-pulau cantik seperti Pulau Tidung, Pulau Pari, hingga Pulau Macan yang masing-masing menawarkan keindahan alam menakjubkan.

    Selain Kepulauan Seribu, Pantai Ancol yang berada di wilayah Jakarta juga menjadi destinasi yang mudah diakses dan cukup populer. Meski berada di tengah kota pantai ini tetap menjadi tempat favorit masyarakat untuk sekadar berjalan-jalan dan menikmati pemandangan.

    Belakangan ini tidak jauh dari Jakarta, terdapat salah satu pantai yang populer dikunjungi wisatawan yaitu Pantai Tanjung Lesung. Pantainya tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga sudah dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap.

  • Air Terjun Coban Rondo, Destinasi Wisata Alam di Malang

    Air Terjun Coban Rondo, Destinasi Wisata Alam di Malang

    Liputan6.com, Malang – Air Terjun Coban Rondo terletak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Destinasi wisata ini bisa menjadi pilihan wisata alam yang menyenangkan karena menawarkan pemandangan air terjun yang menakjubkan.

    Mengutip dari Visit Jatim, Air Terjun Coban Rondo memiliki ketinggian sekitar 84 meter. Lokasinya berada di ketinggian sekitar 1.135 mdpl.

    Air terjun ini memiliki air yang bersumber dari mata air di kaki lereng Gunung Kawi. Airnya pun terasa sejuk, dingin, dan menyegarkan.

    Konon, nama Coban Rondo berasal dari bahasa jawa yang berarti air terjun janda. Nama tersebut dilatarbelakangi oleh cerita yang beredar di masyarakat setempat.

    Pada zaman dahulu, lokasi air terjun ini merupakan tempat kematian suami Dewi Anjarwati, Raden Baron Kusuma. Kisah tragis mereka berawal dari perseteruan Raden Baron Kusuma dengan Joko Lelono.

    Saat itu, Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusuma baru saja menikah. Dewi mengajak suaminya untuk mengunjungi orang tuanya di Gunung Kawi saat usia pernikahan mereka baru berjalan selama 36 hari.

    Padahal menurut kepercayaan masyarakat setempat, pasangan yang usia pernikahannya belum 40 hari dilarang bepergian. Saat berada di tengah perjalanan, mereka dihadang oleh rombongan Joko Lelono.

    Joko Lelono yang melihat kecantikan Dewi Anjarwati pun seketika terpikat. Ia memaksa Raden Baron Kusuma untuk menyerahkan istrinya.

    Permintaan tersebut tentu saja ditolak dengan tegas. Alhasil, pertempuran keduanya pun tak terhindarkan.

    Saat pertempuran terjadi, Raden Baron Kusuma meminta pengawalnya untuk mengamankan Dewi Anjarwati dengan bersembunyi di belakang air terjun. Sayangnya, Raden Baron Kusuma tak selamat, begitu juga dengan Joko Lelono.

     

  • Hasil Hitungan Cepat, Aulia-Rendi Unggul di PSU Kutai Kartanegara

    Hasil Hitungan Cepat, Aulia-Rendi Unggul di PSU Kutai Kartanegara

    Liputan6.com, Kutai Kartanegara – Proses pemungutan dan penghitungan suara di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Kartanegara (Kukar) telah rampung. Menyusul itu, lembaga survei SCL Taktika merilis hasil hitung cepat (quick count) berdasarkan data dari 400 TPS yang tersebar di 20 kecamatan.

    Hasil quick count menunjukkan keunggulan pasangan calon nomor urut 1, dr Aulia Rahman Basri – Rendi Solihin, yang meraih suara terbanyak dengan perolehan 56,56 persen. Disusul pasangan nomor urut 3 Dendi Suryadi – Alif Turiadi dengan 29,13 persen, dan pasangan nomor urut 2 Awang Yacoub Luthman – Ahmad Zais dengan 14,31 persen.

    “Dengan total 400 TPS, dipilih menggunakan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling, dengan populasi berupa suara sah dari pemilih yang datang langsung ke TPS untuk menggunakan hak pilihannya,” ujar CEO SCL Taktika Konsultan, Iqbal Themi, dalam konferensi persnya, Sabtu (19/4/2025).

    SCL Taktika mengerahkan 400 tim lapangan untuk memantau secara langsung penghitungan suara di TPS terpilih. Hasil quick count ini diklaim memiliki tingkat kesalahan (margin of error) sebesar 1 persen, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

    “Maka pada kenyataan sebenarnya hasil hitung cepat ini dapat bergeser ke atas atau ke bawah sebesar satu persen,” lanjutnya.

    Untuk menjamin keakuratan dan validitas data, SCL Taktika menerapkan quality control secara ketat. Mulai dari proses rekrutmen enumerator yang dilakukan secara selektif, pelatihan intensif, simulasi pelaksanaan quick count sebelum hari-H, hingga komunikasi yang intens antara tim data center dan enumerator di lapangan. Tak hanya itu, dilakukan juga spot check di 10 persen TPS terpilih.

    Proses validasi dilakukan secara berlapis, baik secara otomatis melalui sistem, validasi manual oleh tim data center, hingga verifikasi langsung terhadap lembar hasil penghitungan suara yang telah ditandatangani oleh Ketua KPPS di setiap TPS.

    “Penting dicatat hasil ini bukan hasil resmi PSU Pilkada Kukar. Kewenangan pada KPU Kukar. Hasil ini dapat digunakan untuk pembanding yang akan diumumkan KPU Kukar,” tutup iqbal.

     

     

    Dramatis, Puting Beliung Terjang Ratusan Warga di TPS Pilkades Banjarnegara

  • Liburan ke Manado? Jangan Lewatkan Keindahan Pulau Siladen yang Eksotis

    Liburan ke Manado? Jangan Lewatkan Keindahan Pulau Siladen yang Eksotis

    Liputan6.com, Sulawesi – Pulau Siladen, sebuah destinasi wisata bahari di Kota Manado, Sulawesi Utara, menjadi pilihan favorit wisatawan yang ingin menikmati panorama laut tropis, hamparan pasir putih, dan keindahan bawah laut yang memesona.

    Pulau ini terletak di timur laut Pulau Bunaken, sekitar 8 mil dari pusat Kota Manado.

    Untuk mencapai Pulau Siladen, wisatawan dapat menggunakan kapal motor dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dari dermaga Manado.

    Lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau membuat pulau ini menjadi salah satu destinasi unggulan di kawasan Taman Laut Bunaken.

    Pulau Siladen memiliki luas sekitar 31,25 hektare, didominasi pantai berpasir putih yang mengelilingi hampir seluruh kawasan.

    Barisan pepohonan di sepanjang pesisir menambah kesejukan suasana, menjadikannya lokasi yang nyaman untuk bersantai maupun berjalan kaki menyusuri pantai.

    “Lebaran kemarin saya berlibur ke Pulau Siladen, dan ternyata luar biasa indah tempatnya,” ujar Akbar Uraib, wisatawan asal Gorontalo.

    Tidak hanya keindahan permukaan, daya tarik Pulau Siladen juga terletak pada lautnya yang jernih dan menyimpan keanekaragaman hayati bawah laut.

    Terumbu karang yang sehat dan warna-warni, serta berbagai jenis biota laut menjadikan perairan Siladen sebagai spot favorit untuk snorkeling dan diving.

    “Ternyata Pulau ini juga berdekatan dengan Pulau Manado Tua, destinasi lain yang dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan lautnya,” ujarnya.

  • Ketua Bawaslu Kecelakaan Tunggal Usai Awasi PSU Pilkada Gorontalo Utara

    Ketua Bawaslu Kecelakaan Tunggal Usai Awasi PSU Pilkada Gorontalo Utara

    Liputan6.com, Gorontalo – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Gorontalo, Idris Usuli, mengalami kecelakaan tunggal saat dalam perjalanan dinas di wilayah Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Sabtu (19/4/2025).

    Peristiwa tersebut terjadi usai Idris menyelesaikan tugas pengawasan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara.

    Ia bersama sopirnya diketahui sedang menuju Bandara Djalaluddin Gorontalo untuk menjemput Anggota Bawaslu Republik Indonesia, Totok Hariyono.

    Dalam perjalanan menuju bandara, mobil dinas berpelat nomor DM 1088 P yang ditumpangi Idris dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal.

    Dugaan awal menyebutkan kendaraan hilang kendali saat melintasi jembatan dan menabrak pembatas hingga menyebabkan kerusakan parah pada bodi mobil, termasuk bagian depan yang ringsek dan roda depan terlepas.

    Meski kendaraan mengalami kerusakan cukup serius, baik Idris maupun sopirnya dilaporkan selamat dan hanya mengalami luka ringan.

    Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan pertama dan membawa keduanya ke Kantor Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Anggrek untuk mendapatkan perawatan awal.

    Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo, Lismawy Ibrahim, saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut.

    “Pak Ketua baru saja menyelesaikan pengawasan di Tolinggula dan dalam perjalanan menjemput Pak Totok di bandara. Kecelakaan terjadi di perbatasan masuk Kecamatan Anggrek,” ujar Lismawy.

    Ia menegaskan bahwa kondisi Ketua Bawaslu saat ini stabil dan dalam pemantauan tim medis. “Alhamdulillah, beliau dalam keadaan baik. Namun tetap akan menjalani observasi lanjutan untuk memastikan tidak ada cedera internal,” ujarnya.

    Pihak Bawaslu Provinsi Gorontalo menyatakan bahwa kegiatan pengawasan Pilkada tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

     

    Kantor KPUD Kabupaten Buru, Provinsi Maluku Utara mengalami kebakaran hebat. Akibat kebakaran ini dilaporkan sebagian besar ruangan serta dokumen di dalam kantor KPUD ludes terbakar.

  • Keunikan Tahu Bulat yang Pernah Viral pada Masanya

    Keunikan Tahu Bulat yang Pernah Viral pada Masanya

    Beberapa penjual juga menawarkan tahu bulat dengan isian sosis atau mozzarella. Popularitas tahu bulat meledak sekitar tahun 2015-2016 berkat lagu Tahu Bulat Digoreng Dadakan yang viral di YouTube.

    Lagu ini sering diputar melalui speaker besar di gerobak penjual, membuatnya mudah dikenali dari kejauhan. Penjual tahu bulat kerap menawarkan paket 5 ribu dapat 5 biji. Tahu bulat memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jajanan tahu lainnya. Karena proses penggorengan yang sempurna hingga kering, camilan ini mampu bertahan lebih lama tanpa memerlukan bahan pengawet tambahan.

    Proses penyajiannya pun unik. Penjual biasanya menggoreng tahu bulat langsung saat ada pesanan untuk memastikan teksturnya tetap renyah di luar dan lembut di dalam ketika disantap dalam keadaan panas.

    Meski populer, tahu bulat sempat menimbulkan kontroversi ketika beredar kasus penggunaan pewarna tekstil pada beberapa produk. Akan tetapi, praktik semacam ini tidak umum terjadi dan hanya ditemukan pada oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun