Category: Liputan6.com Regional

  • Duka dari Flobamora untuk Bapa Suci Paus Fransiskus

    Duka dari Flobamora untuk Bapa Suci Paus Fransiskus

    Liputan6.com, Kupang – Di bundaran Tirosa, Kota Kupang, NTT, ribuan orang tengah merayakan Paskah dalam pawai tahunan yang meriah. Lagu rohani, tarian beragam etnis, dan koreografi parade budaya dan religi memenuhi jalan-jalan utama.

    Tapi irama itu mendadak terhenti saat Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, meminta semua umat berhening sejenak.

    “Hari ini, dunia berduka,” ucap Gubernur Melki dengan nada perlahan. Bukan hanya umat Katolik, bukan hanya Vatikan, tapi seluruh umat manusia.” ujar Laka Lena.

    Seketika, warga menundukkan kepala. Doa pun dipanjatkan, bukan hanya oleh umat Katolik, tapi juga oleh ribuan umat Kristen Protestan yang ikut serta dalam pawai Paskah terbesar di wilayah timur Indonesia itu. Beberapa bahkan terlihat meneteskan air mata saat lagu “Bapa Kami” dilantunkan dalam berbagai bahasa daerah.

    “Paus Fransiskus telah menjadi wajah belas kasih Tuhan di dunia,” ujar Gubernur Melki, usai doa bersama.

    “Ia membawa iman keluar dari tembok gereja. Ia hadir di antara pengungsi, korban bencana, dan mereka yang paling terlupakan,” sambungnya.

    Gubernur Melki Laka Lena tidak berlebihan. Ia mengenang bagaimana Paus Fransiskus membasuh kaki para migran dalam perayaan Kamis Putih, sebuah gestur yang ia sebut sebagai “liturgi dari luka dunia.” Ia juga mengingat peristiwa langka, kunjungan Paus ke Masjid Istiqlal di Jakarta.

    “Itu bukan sekadar simbol. Tapi itu pesan kuat bahwa kita bisa hidup berdampingan, menjahit keberagaman menjadi kekuatan bersama,” ucapnya.

     

    Polres Pemalang Sterilisasi Gereja jelang Natal 2024

  • Diduga Jadi Biang Kerok Banjir di Panjang hingga Telan 3 Korban Jiwa, PT Pelindo Buka Suara

    Diduga Jadi Biang Kerok Banjir di Panjang hingga Telan 3 Korban Jiwa, PT Pelindo Buka Suara

    Menanggapi tudingan tersebut, PT Pelindo Regional II Panjang akhirnya buka suara. Melalui Junior Manager Fasilitasi, Lingga, pihak Pelindo menyatakan bahwa penutupan itu bukan lah drainase melainkan tembok pelabuhan yang memang sudah berlangsung lama. 

    “Ini proses penutupan sudah lama, namun bukan drainase, tetapi pembangunan tembok sudah ada sejak 2010, untuk keamanan kawasan pelabuhan. Namun demikian, kita proses benahi saluran air di luar tembok yang tersumbat oleh sampah dan tanah,” kata Lingga, Senin (21/4/2025).

    Lingga mengklaim pihaknya tidak tinggal diam dan berkomitmen untuk membenahi sistem drainase. 

    Lingga menyatakan Pelindo siap bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk menuntaskan persoalan banjir di Panjang.

    “Yang jelas, kita siap berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota. Kita berharap sama, mudah-mudahan banjir ini bisa segera ditangani,” jelasnya.

    Pelindo berjanji akan melakukan perbaikan drainase secara bertahap di sejumlah titik krusial agar distribusi air kembali lancar. 

    “Kita akan bagi beberapa titik sehingga distribusi air bisa berjalan. Untuk kepastian pengerjaannya, akan segera kami sampaikan ke manajemen,” ujarnya.

  • Demo di Polda Sumbar, 11 Massa Aksi Ditangkap Polisi

    Demo di Polda Sumbar, 11 Massa Aksi Ditangkap Polisi

    Liputan6.com, Jakarta – Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus dan koalisi masyarakat sipil di Kota Padang, Sumatera Barat melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sumbar, Senin (21/4/2024).

    Unjuk rasa tersebut dilakukan para mahasiswa menyoroti 100 hari kerja Kapolda Sumatera Barat yang baru.

    Aksi unjuk rasa yang dimulai pada sore sekitar pukul 16.30 WIB berakhir ricuh dan sejumlah orang ditangkap polisi sekitar pukul 20.30 WIB.

    Selain mahasiswa, dilaporkan sejumlah pendamping hukum dari Lembaga Bantuan Hukum Padang juga ditangkap.

    Direktur LBH Padang, Diki Rafiki mengatakan dari data awal ada sekitar 11 orang massa aksi yang ditangkap, di antaranya mahasiswa, dan anggota LBH Padang.

    “Kami masih mendata siapa saja yang ditangkap, kemudian juga ada massa aksi yang dilarikan ke rumah sakit, informasi sementara itu dulu,” ujar Diki, (21/4/2024).

    Sejumlah kasus yang disoroti massa aksi yakni 10 kasus perselisihan hubungan industrial, dugaan 4 kasus kekerasan oleh aparat 3 kasus DPO pelaku kekerasan seksual yang tak kunjung ditangkap, dugaan 2 kasus penyiksaan 2 kasus kriminalisasi warga 2 kasus pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan 1 kasus kerusakan lingkungan.

    Kemudian para massa aksi juga menyoroti maraknya tambang emas illegal di Sumbar. Selanjutnya Tim Pendamping Hukum dari LBH Padang akan mendampingi para massa aksi yang ditangkap.

  • Polres Pringsewu Tetapkan Remaja 13 Tahun sebagai Tersangka Perundungan

    Polres Pringsewu Tetapkan Remaja 13 Tahun sebagai Tersangka Perundungan

    IA dijerat dengan Pasal 80 ayat (1) junto Pasal 76C UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Pasal tersebut mengatur ancaman hukuman pidana penjara maksimal tiga tahun enam bulan bagi pelaku kekerasan terhadap anak.

    Meski sudah menyandang status ABH, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap IA. Kapolres menjelaskan bahwa keputusan tersebut mengacu pada ketentuan dalam UU No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, khususnya Pasal 32 ayat (2), yang menyebutkan bahwa anak di bawah usia 14 tahun tidak boleh ditahan kecuali dalam keadaan luar biasa.

    “Penahanan hanya dapat dilakukan terhadap anak yang usianya lebih dari 14 tahun atau jika tindak pidana yang dilakukan memiliki ancaman di atas 7 tahun penjara, dan dinilai berisiko terhadap penyidikan atau berpotensi mengulangi perbuatannya,” terang Yunnus.

    Dia menegaskan, meski tanpa penahanan, proses hukum terhadap IA akan tetap berjalan sesuai prosedur.

  • Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Pimpinan HKBP Sampaikan Duka Mendalam

    Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Pimpinan HKBP Sampaikan Duka Mendalam

    Sebelumnya, Paus Fransiskus meninggal dunia, seorang Yesuit Argentina yang menjadi Paus Katolik Roma pertama dari Benua Amerika, demikian pernyataan Vatikan pada hari Senin (21/4/2025) seperti dikutip dari CNBC.

    Paus Fransiskus meninggal pada usia 88 tahun. Dalam sebuah pidato video, Kardinal Farrell mengumumkan berita tersebut.

    “Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus,” katanya, menurut sebuah terjemahan.

    “Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih yang universal, khususnya demi mereka yang termiskin dan terpinggirkan,” kata kardinal tersebut.

    “Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah Tritunggal.”

  • Presiden Prabowo Beri Bantuan 28 Kuda Terbaik Demi Kemajuan Olahraga Berkuda

    Presiden Prabowo Beri Bantuan 28 Kuda Terbaik Demi Kemajuan Olahraga Berkuda

    Terkait pacuan kuda, BNI Indonesia’s Horse Racing Triple Crown Serie 1 & Pertiwi Cup 2025, Aryo mengatakan ini merupakan kejuaraan kedua dalam rangkaian kejuaraan Indonesia’s Horse Racing 2025 bertema ‘The Race of Rising Stars’.

    “Setelah seri satu, ini merupakan seri kedua, dan pamungkasnya adalah Indonesia Derby atau kejuaraan nasional. Selama dua hari, sejak Sabtu (19/4/2025), ada sekitar 200 ekor kuda yang berlaga di 18 balapan (race),” jelas Aryo.

    CEO dan Co-Founder SARGA.CO Aseanto Oudang menyambut gembira antusiasme tinggi para atlet dan pemilik kuda untuk mengambil bagian dalam BNI Indonesia’s Horse Racing Triple Crown Serie 1 & Pertiwi Cup 2025.

    Kuda-kuda tersebut berasal dari 13 daerah di Indonesia, seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur.

    Dari 18 balapan ada tiga kelas paling bergengsi dengan hadiah tertinggi yaitu kelas terbuka 2.000 meter dengan total hadiah Rp70 juta, kelas 3 tahun Derby 1.200 meter yang memperebutkan Triple Crown Seri I dan hadiah total Rp200 juta, serta kelas 3 tahun Betina 1.600 meter memperebutkan Pertiwi Cup dan total hadiah Rp200 juta.

    “Total hadian yang disediakan mencapai Rp1 miliar,” jelas Aseanto.

    Senior Vice President Marketing Communication BNI Duardi Prihandiko melihat dalam dua tahun terakhir minat dan hasrat masyarakat pada olahraga berkuda semakin besar.

    “Dengan dukungan kami, olahraga pacuan berkuda diharapkan berkembang menjadi sportainment yang mendorong sportourism. Dengan pengunjung lebih dari 20 ribu, ini ajang besar ini menghadirkan multiplier efek ekonomi yang sangat besar pada masyarakat sekitar,’ tutupnya.

  • Ribuan Warga Lampung Turun ke Jalan Dukung Palestina: Tutup Keran Produk Israel di Indonesia

    Ribuan Warga Lampung Turun ke Jalan Dukung Palestina: Tutup Keran Produk Israel di Indonesia

    Pernyataan sikap tersebut juga memuat tuntutan agar pemerintah Indonesia lebih aktif di forum internasional, seperti PBB, OKI, dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), guna memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina dan menyeret pelaku kejahatan perang ke meja hijau.

    Aliansi mendesak agar Indonesia mendorong ICC untuk memproses penangkapan tokoh-tokoh militer Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, yang diduga terlibat dalam genosida di Palestina.

    “Kami mengajak lembaga pendidikan, akademisi, serta tokoh masyarakat untuk mengarusutamakan isu Palestina dalam kurikulum dan diskusi publik sebagai bentuk edukasi,” terang dia.

  • Hari Kartini, Bupati Ipuk Terus Dorong Program Pemberdayaan Perempuan di Banyuwangi

    Hari Kartini, Bupati Ipuk Terus Dorong Program Pemberdayaan Perempuan di Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Pada momen Hari Kartini, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan komitmennya untuk terus mendorong program pemberdayaan perempuan di daerah. Ipuk merealisasikan komitmennya dengan memberdayakan perempuan di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga pelestarian seni dan budaya lokal. “Memperingati Hari Kartini sejatinya adalah memperkuat emansipasi. Memperkuat emansipasi adalah dengan meningkatkan pemberdayaan kaum perempuan,” kata Bupati Ipuk, Senin (21/4/2025).

    Guna meningkatkan pemberdayaan pada kaum perempuan tersebut, Ipuk berkomitmen kuat untuk menghadirkan kesempatan dan kebijakan yang mewujudkan kesetaraan. “Perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan, dan pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh agar perempuan dapat lebih berdaya. Pembangunan berbasis gender hingga pelibatan perempuan dalam penyusunan kebijakan adalah bentuk ikhtiar yang dilakukan,” kata Ipuk. 

    Banyuwangi memberikan dukungan bagi perempuan di berbagai sektor mulai dari ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga pelestarian seni dan budaya lokal. Bahkan perempuan dilibatkan sejak awal  dalam merancang program pembangunan daerah. “Setiap tahun kami menggelar dialog, salah satunya “Rembuk Perempuan dan Anak” saat mengawali program perencanaan pembangunan daerah. Tujuannya agar program yang akan dijalankan dapat mengakomodir kebutuhan dan kepentingan perempuan dan anak,” kata dia.

    Ipuk melanjutkan di bidang ekonomi perempuan di Banyuwangi mendapat perhatian khusus melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi dan UMKM. Di antaranya Pemkab meluncurkan program inisiatif seperti Kanggo Riko, Warung Naik Kelas, hingga pemberian bantuan alat usaha. 

    Kanggo Riko merupakan bantuan alat usaha yang diprioritaskan untuk perempuan tulang punggung keluarga. Dirintis sejak 2018, program Kanggo Riko ini telah dinikmati oleh 8.788 para perempuan tulang punggung keluarga. “Bahkan kami juga melengkapinya dengan pemberian BPJS Ketenagakerjaan bagi para penerimanya. Ini cara kami memberikan perlindungan kepada mereka juga,” kata Ipuk.  

  • BMKG Lampung Keluarkan Peringatan Dini Banjir untuk Kota Bandar Lampung, Warga Diminta Waspada

    BMKG Lampung Keluarkan Peringatan Dini Banjir untuk Kota Bandar Lampung, Warga Diminta Waspada

    Dalam imbauannya, Rudi meminta masyarakat untuk tidak lengah dan terus memantau perkembangan cuaca dari kanal resmi. 

    “Waspadai genangan air di area jalan raya, permukiman rendah, dan bantaran sungai. Hindari berteduh di bawah pohon besar, papan reklame, dan area terbuka saat hujan deras disertai angin kencang atau petir. Periksa dan pastikan saluran air di lingkungan rumah tidak tersumbat. Rutin memantau pembaruan informasi cuaca dari BMKG melalui aplikasi atau situs resminya dan prioritaskan keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar,” rincinya.

    Warga juga disarankan melakukan tindakan pencegahan dini untuk mengurangi dampak buruk dari cuaca ekstrem.

    “Cuaca bisa berubah secara tiba-tiba. Tetap siaga dan jangan sepelekan potensi bahaya yang ditimbulkan. Untuk informasi cuaca terkini dan peringatan resmi, masyarakat dapat mengakses laman dan media sosial BMKG,” dia memungkasi.

  • Ham Pan, Camilan Pedas Khas Singkawang yang Terbuat dari Beras dan Ebi

    Ham Pan, Camilan Pedas Khas Singkawang yang Terbuat dari Beras dan Ebi

    Ada aroma laut yang samar namun menggoda dari ebi, dipadukan dengan keharuman bawang dan cabai yang meresap ke setiap pori-pori camilan ini. Meski sederhana, rasa Ham Pan sangat menggugah selera, dan membuatnya menjadi camilan yang sulit untuk berhenti dinikmati hanya satu atau dua keping saja.

    Dalam budaya masyarakat Singkawang, khususnya keturunan Tionghoa, Ham Pan memiliki tempat tersendiri sebagai sajian yang selalu hadir dalam berbagai kesempatan.

    Mulai dari perayaan Imlek, Cap Go Meh, hingga pertemuan keluarga besar, Ham Pan sering kali disuguhkan sebagai camilan pelengkap teh atau kopi. Bahkan, beberapa keluarga besar masih mempertahankan tradisi membuat Ham Pan secara turun-temurun, di mana resep dan teknik pembuatannya diwariskan dari generasi ke generasi.

    Proses membuat Ham Pan ini bukan hanya soal memasak, tapi juga menjadi ajang berkumpulnya anggota keluarga, mempererat ikatan dan mengenang kembali kisah-kisah masa lalu yang selalu mengiringi makanan ini.

    Tidak jarang, aktivitas membuat Ham Pan menjadi bagian dari ritual tahunan menjelang Tahun Baru Imlek, di mana para ibu dan nenek berkumpul di dapur untuk mempersiapkan adonan, sementara anak-anak membantu menjemur dan menyusun camilan itu di bawah sinar matahari.

    Tradisi ini, yang tampak sederhana, justru menjadi fondasi dari kekayaan budaya yang terus dijaga oleh masyarakat Singkawang. Saat ini, Ham Pan tidak hanya dikenal oleh masyarakat Tionghoa Singkawang, tetapi juga mulai diminati oleh wisatawan dan pecinta kuliner Nusantara dari berbagai daerah.

    Banyak toko oleh-oleh khas Singkawang yang menyediakan Ham Pan dalam berbagai variasi rasa, mulai dari yang orisinal pedas, hingga yang ditambahkan rasa-rasa modern seperti keju pedas atau seaweed untuk menyesuaikan dengan lidah generasi muda.

    Meskipun mengalami modernisasi dalam hal varian rasa dan kemasan, cita rasa khas Ham Pan yang berbasis pada tepung beras dan ebi tetap dipertahankan. Beberapa produsen lokal bahkan mulai memasarkan Ham Pan secara daring, memperluas jangkauan pasar hingga ke luar Kalimantan Barat.

    Fenomena ini menunjukkan bahwa makanan tradisional seperti Ham Pan tidak lantas tergerus zaman, tetapi justru menemukan bentuk baru untuk bertahan di tengah arus perubahan. Lebih dari sekadar camilan, Ham Pan telah menjadi simbol kreativitas kuliner, kekuatan identitas budaya, dan semangat adaptasi masyarakat Singkawang yang multikultural.

    Penulis: Belvana Fasya Saad