Category: Liputan6.com Regional

  • Mengenal Bakso Solo Samrat, Kuliner Viral Sajikan Bakso Keju Lumer

    Mengenal Bakso Solo Samrat, Kuliner Viral Sajikan Bakso Keju Lumer

    Bakso Solo Samrat mempunyai cukup banyak cabang di kota-kota besar Indonesia termasuk salah satunya di kota Bandung. Adapun lokasi Bakso Solo Samrat cabang Bandung ada di Jl. Burangrang No. 24, Burangrang, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat.

    Kedai bakso viral ini memiliki jadwal buka setiap hari pada pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Lokasinya juga berada di kawasan yang strategis dan bisa ditemukan dengan mudah karena berada tepat di pinggir jalan utama.

    Bagi pengunjung yang datang dari pusat kota Bandung bisa menempuh perjalanan sekitar 2,6 km atau 6 menit berkendara untuk tiba di kedai bakso ini. Sementara itu, pengunjung yang datang dari Stasiun Bandung bisa menempuh perjalanan 3,2 km atau 9 menit perjalanan.

    Kemudian dari kawasan Gerbang Tol Pasteur para pengunjung juga bisa menempuh perjalanan sekitar 8 km atau 23 menit berkendara.

  • Kebakaran Hebat Landa Gudang Toko Pecah Belah di Kota Malang

    Kebakaran Hebat Landa Gudang Toko Pecah Belah di Kota Malang

    Liputan6.com, Malang – Peristiwa kebakaran hebat terjadi di kawasan rumah toko di Jalan Gatot Subroto, Kota Malang pada Rabu, 23 April 2025 malam. Beruntung tidak sampai jatuh korban jiwa dalam kejadian tersebut. Peristiwa kebakaran di Malang ini pertama kali diketahui di gudang barang pecah belah rumah Toko Santoso. Warga sekitar yang melihat asap mengepul dari dalam gudang kemudian melaporkan kejadian itu ke petugas keamanan toko.

    Gudang yang berisi barang mudah terbakar itu dengan membuat api dengan cepat melahap seluruh isi serta menjalar hingga ke lantai 2 toko. Api juga terlihat berkobar di bagian atap gudang serta merembet ke ruko yang ada di sebelahnya.

    Mobil petugas pemadam kebakaran Kota Malang hilir mudik datang ke lokasi guna memadamkan api. Selain menyemprotkan air, petugas Damkar tampak berusaha memecahkan kaca jendela ruko agar memudahkan proses pemadaman di lantai 2.

    Petugas juga membuka paksa ruko di sebelah Toko Santoso untuk memadamkan api yang merembet. Sampai dengan pukul 24.00, kobaran api tampak mulai padam namun petugas terus melakukan pembasahan guna memastikan api tak kembali membara.

    Supangat, petugas keamanan toko mengatakan mendapat kabar gudang terbakar sekitar pukul 19.45 WIB. Begitu dia tiba, asap masih tampak mengepul dari dalam gudang. Saat peristiwa itu terjadi, tidak ada seorang pun di dalam sebab gudang tutup sejak pukul 17.00. “Saat pintu gudang dibuka, di dalam ternyata api sudah berkobar hebat,” kata dia.

    Warga membantu mengevakuasi dua mobil pikap dan sebuah kendaraan roda tiga yang ada di dalam gudang. Sedangkan satu mobil boks dan sebuah motor hangus terdampak peristiwa kebakaran di Malang tersebut. “Di dalam gudang memang banyak barang mudah terbakar termasuk barang dari bahan plastik,” tutur Supangat.

    Petugas Damkar Kota Malang sampai dini hari tadi masih fokus pada upaya pemadaman total. Petugas termasuk dari kepolisian belum dapat dikonfirmasi apa pemicu awal dari peristiwa kebakaran di Malang ini termasuk kerugiannya.

    Kebakaran hebat terjadi di rumah toko di Jalan Gatot Subroto, Kota Malang pada Rabu, 23 April 2025. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

  • Mertua Kejutkan Menantu yang Wisuda di UGM dengan Kesenian Ledhek Gogik

    Mertua Kejutkan Menantu yang Wisuda di UGM dengan Kesenian Ledhek Gogik

    Liputan6.com, Yogyakarta Pensiunan guru SMA dan MTsN dari Pandean, Umbulharjo, Yogyakarta Budi Prasojo (68) menghadiri wisuda menantunya Sarly Puspita Ariesta yang berhasil meraih gelar doktor di bidang Subspesialis Geriatri di Grha Sabha Pramana UGM Rabu 23 April 2025 dengan cara yang berbeda. Budi yang mengenakan kesenian ledhek gogik dengan pakaian tradisional ala prajurit Kasultanan Yogyakarta dilengkapi dengan boneka unik yang digendong di depan tubuhnya.

    Budi mengaku sudah bernazar menggunakan pakaian ledhek gogik kalau menantunya berhasil meraih gelar doktor. Boneka yang digendongnya pun dihias khusus dengan mengenakan surjan biru bermotif bunga, blangkon, dua samir UGM, dan sebuah cetak foto sederhana di dada boneka tersebut yang menampilkan gambar diri anak mantunya beserta keluarga kecilnya. Ledhek Gogik merupakan kesenian tradisional yang hampir punah. “Waktu anak saya (Suami Sarly) lulus S-3 saat pandemi COVID-19, saya tidak sempat memakainya. Sekarang, nazar itu saya penuhi untuk menantu saya,” ucapnya bangga.

    Ledhek Gogik berasal dari kata “ledhek” yang berarti penari, dan “gogik” yang merujuk pada tiwul kering, makanan pokok masyarakat era 1960-an saat dirundung kelaparan. Kesenian Ledhek Gogik ini menggambarkan perjuangan rakyat dalam mencari sesuap nasi tiwul aking yang direbus ulang dengan kelapa yang kemudian dijadikan tarian hiburan sebagai bagian dari seni pertunjukan. “Saya ingin memperkenalkan kembali kesenian lama ini kepada masyarakat. Tarian ini juga bisa mengikuti irama apa saja,” ujar Budi.

    Budi menjelaskan jika saat ini cuma sedikit saja yang masih melestarikan Ledhek Gogik, termasuk dirinya yang tergabung dalam Komunitas Desa Wisata Pandean, Kota Yogyakarta. Tidak berselang, oleh petugas wisuda mengajak Budi menuju lantai dua dan duduk di belakang panggung wisuda lalu sang menantu diajak menemui ayah mertuanya.

    Selain mendukung menantu, Budi mengaku kehadirannya di acara wisuda UGM juga sebagai upaya melestarikan budaya dan tradisi yang hampir terlupakan. Semangatnya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tidak melupakan akar budayanya. “Bekerja yang baik, berkeluarga yang baik, berwarga negara yang baik,” pesan Pak Budi terhadap anak menantunya tersebut.

    Sarly mengaku terkejut melihat ayah mertuanya datang dengan pakaian kesenian Ledhek Gogik. Namun Sarly berterima kasih kepada ayah mertuanya atas dukungan penuh dari keluarga dan suaminya yang juga meraih gelar S-3 Elektro di UGM. “Bapak memang budayawan. Beliau menyayangi saya seperti bapak saya sendiri,” tuturnya penuh haru.

  • Analisis Badan Geologi soal Gempa Selatan Pelabuhan Ratu: Ada Penyesaran dalam Lempeng Indo-Australia

    Analisis Badan Geologi soal Gempa Selatan Pelabuhan Ratu: Ada Penyesaran dalam Lempeng Indo-Australia

    Dilansir Liputan6, Jika Anda berada dalam situasi guncangan akibat gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:

    Sebelum Terjadi Gempa:

    – Untuk memastikan keamanan tempat tinggal Anda, pastikan bahwa struktur dan letak rumahdapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Lakukan evaluasi dan renovasi ulang terhadap struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    – Penting untuk mengenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Mempelajari manfaat P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Patikan selalu menyiapkan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur perabotan di rumah Anda agar menempel kuat pada dinding. Hal itu disarankan agar benda tersebut tak mudah jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi

    – Untuk barang yang mudah terbakar, baiknya disimpan pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Pastikan Anda selalu siap dengan alat-alat penting seperti Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

    Saat Terjadi Gempa:

    – Ketika Anda merasakan gempa dan sedang berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan. Jika memungkinkan, lari ke luar gedung untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

    – Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan juga tempat Anda berdiri, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari juga kendaraan Anda jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di area pantai, jauhi pantai dan cari medan yang tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.

    – Jika Anda tinggal di daerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

    Setelah Terjadi Gempa:

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Tidak disarankan untuk keluar melalui tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang disekitar Anda.

    – Setelah terjadi gempa, segera periksa lingkungan sekitar Anda. Pastikan tidak terjadi kebakaran. Selain itu, disarankan juga untuk memeriksa aliran dan pipa air, untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

    – Hindari bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    – Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, guna menghindari bahaya susulan.

    – Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio untuk mencari informasi apabila terjadi gempa susulan. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak diketahui jelas sumbernya.

    – Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

    – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

  • Gubernur Pertama Papua Pegunungan Ajak Warga Keluar dari Ketertinggalan

    Gubernur Pertama Papua Pegunungan Ajak Warga Keluar dari Ketertinggalan

    Liputan6.com, Jayapura Ribuan orang menghadiri syukuran dan ibadah Paskah bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, John Tabo-Ones Pahabol di Lapangan Sekolah Tinggi Teologi Gereja Injili Indonesia (STT GIDI) Papua, Senin 21 April 2025.

    Ibadah syukur dan perayaan Paskah menjadi momen perdana bagi John dan Ones. John dan Ones baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi kepala daerah di Provinsi Papua Pegunungan pada 17 April 2025 di Istana Negara. John menjadi gubernur pertama pada pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan yang baru dimekarkan dari provinsi induk Papua.   

    Dalam perayaan Paskah bersama itu, John Tabo berterima kasih kepada seluruh masyarakat, termasuk yang berada di Mamberamo Raya atas dukungan dan doa yang telah diberikan. 

    “Kami melakukan ibadah syukuran di tempat ini karena kami dilepas oleh orang tua dengan doa dari sini untuk pergi berjuang, dan kini kami kembali bersyukur di tempat ini lagi,” katanya.

    Jhon Tabo juga mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda Papua Pegunungan untuk menghentikan aksi-aksi yang tidak produktif seperti demonstrasi.  “Kalian stop berteriak-teriak demo sana-sini. Kalian sudah dipengaruhi. Stop dan kembali ke jati diri budayamu, bangun tanah mu kembali,” ujarnya.

    Dia mengajak semua pihak membangun Provinsi Papua Pegunungan keluar dari kemiskinan, kebodohan, dan ketertinggalan, serta sejajar dengan daerah lain yang telah berkembang. “Kami mengharapkan provinsi ini akan maju, sama seperti teman-teman yang sudah berjuang dan maju bersama,” tambahnya.

    Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Ones Pahabol mengatakan meski tanah Papua sudah terbagi menjadi 6 provinsi, najun Papua tak boleh terpecah belah dan harus tetap kokoh. 

    “Biarlah provinsi pecah jadi enam, namun orang Papua tidak boleh terpecah. Kita harus menjadi satu kesatuan yang kokoh dan melakukan segala sesuatu atas kehendak Tuhan,” katanya.

     

  • Profil Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika: Sang Penyidik Ulung yang Jago Main Gitar

    Profil Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika: Sang Penyidik Ulung yang Jago Main Gitar

    Di balik citra tegasnya sebagai perwira tinggi Polri, Irjen Helmy Santika juga dikenal sebagai sosok yang memiliki jiwa seni. Belum lama ini, sebuah video yang menampilkan aksinya memainkan gitar di atas panggung viral di media sosial.

    Dalam unggahan akun Instagram @halo_polisi, terlihat Helmy memainkan lagu legendaris “Bento” milik Iwan Fals dengan teknik dan nuansa layaknya gitaris profesional. Uniknya, saat tampil di atas panggung, ia tetap mengenakan seragam lengkap dengan dua bintang di pundaknya.

    Penampilannya ini langsung mencuri perhatian publik. Banyak warganet menyamakan kemahirannya dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang juga dikenal jago bermain gitar. “Menyala Pak, Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika solo gitar di lagu ‘Bento’,” tulis akun @halo_polisi dalam keterangan videonya.

    Helmy memang dikenal dekat dengan keluarga dan aktif membagikan aktivitas pribadinya, termasuk momen bersama istri, Ny. Lurie Helmy Santika, serta tiga anak mereka: Ahmad Naufal, Anindya Daffin, dan Athafariz Atmananda.

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2023, Helmy tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp10,7 miliar. Angka ini menjadi cerminan integritas dan transparansi dalam menjalani karier sebagai aparat penegak hukum.

     

  • Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bantah Tunggak Bayar Pajak Mobil Lexus Miliknya

    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bantah Tunggak Bayar Pajak Mobil Lexus Miliknya

     

    Liputan6.com, Bandung – Di tengah kebijakan penghapusan pajak kendaraan di Jabar, mobil pribadi Gubernur Dedi Mulyadi bertipe Lexus LX600 menjadi sorotan. Mobil dengan nomor polisi B 2600 SME itu tercatat menunggak pajak hingga Rp41 juta. Pajak kendaraannya itu melewati jatuh tempo sejak 19 Januari 2025.

    Terkait hal itu, Dedi Mulyadi membantah dirinya menunggak membayar pajak mobil tersebut. Dedi menjelaskan, hal ini terjadi karena mobil miliknya itu saat dibeli masih atas nama pemilik lama yang berdomisili di Jakarta dan ia ingin memindahkan nama kepemilikan kendaraan tersebut menjadi namanya. Hal itu telah diurus termasuk pembayarannya.

    “Saya tanya, kalau dipindahkan nomor Jawa Barat bisa enggak, bisa pak, harus prosesnya mutasi. Tetapi karena ini masih atas nama orang lain, prosesnya agak lama, harus melalui mekanisme leasing, tidak bisa langsung. Biaya segala macam lumayan tuh, hampir Rp70 juta. Itu pajak, kemudian cabut berkas segala macam, saya enggak tahu banyak istilahnya dan itu sudah saya bayar, cuma mutasinya belum bisa dilakukan, mungkin satu dua minggu ke depan,” kata Dedi dikutip di Bandung, Kamis (24/4/2025).

    Dedi mengaku tidak mau menggunakan jabatannya agar proses balik nama kendaraannya bisa dipercepat.

    “Karena saya tidak pernah mau menggunakan kekuasaan ini untuk urusan pribadi, maka saya itu tidak cerita sama siapa pun, sehingga kemarin Plt Bapenda Jabar telepon saya, ‘Pak kenapa enggak minta bantuan?’ saya bilang ini kan urusan pribadi, bukan urusan pemerintah,” katanya.

    Dedi mengaku ditawari untuk dibantu agar proses balik nama kendaraan itu bisa lebih cepat dan dia setuju tapi ada syaratnya yakni tidak boleh ada pengurangan biaya.

    “Saya bilang jangan dikurangi biayanya, saya harus tetap bayar sebagaimana kewajiban saya. Karena saya sudah bayar, jadi enggak ada persoalan namanya nunggak. Dan kemudian jatuh temponya itu Januari, sekarang baru April. Dan proses mutasinya kan jalan. Mudah-mudahan dengan mungkin sudah tahu itu yang mutasi saya, siapa tahu agak cepat,” katanya.

     

  • Serbat Jahe, Minuman Hangat dari Tanah Lombok Kaya Manfaat

    Serbat Jahe, Minuman Hangat dari Tanah Lombok Kaya Manfaat

    Liputan6.com, Jakarta – Serbat jahe merupakan salah satu minuman herbal tradisional yang sangat khas dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Minuman ini bukan hanya sekadar penghangat tubuh, namun juga simbol dari warisan budaya lokal yang telah dijaga secara turun-temurun oleh masyarakat Sasak, suku asli yang mendiami pulau Lombok.

    Dengan cita rasa yang khas, pedas manis, dan aroma rempah yang kuat, serbat jahe menjadi sajian yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga menyimpan nilai kesehatan yang tinggi. Komposisi dasar dari serbat jahe biasanya terdiri atas jahe merah sebagai bahan utama, kemudian dipadukan dengan rempah-rempah lokal seperti cengkeh, kayu manis, kapulaga, dan biji pala.

    Di beberapa daerah, juga sering ditambahkan gula aren yang memberikan rasa manis alami dan memperkaya warna serta kekentalan minuman tradisional. Proses pembuatannya pun memerlukan ketelatenan, karena semua bahan harus direbus dalam waktu yang cukup lama agar sari-sari rempah keluar sempurna, kemudian disaring dan bisa dikemas dalam bentuk bubuk, cair, atau bahkan padatan kental seperti pasta.

    Kehadiran serbat jahe dalam kehidupan masyarakat Lombok bukan hanya sebagai minuman harian, melainkan juga bagian dari ritual sosial dan budaya. Dalam acara-acara adat seperti pernikahan, kenduri, atau penyambutan tamu penting, serbat jahe kerap disuguhkan sebagai bentuk penghormatan dan kehangatan. Filosofi dari minuman ini mencerminkan kehangatan dalam menyambut dan menghargai kehadiran orang lain, sesuai dengan karakter masyarakat Sasak yang ramah dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan.

    Tidak hanya itu, dalam praktik pengobatan tradisional, serbat jahe sering direkomendasikan oleh para tetua adat atau pengobat lokal sebagai penawar masuk angin, flu, pegal-pegal, dan menjaga stamina tubuh.

    Jahe sendiri memang dikenal sebagai tanaman herbal yang mengandung gingerol, senyawa bioaktif yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan tinggi, sehingga sangat efektif untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh secara alami.

    Di era modern seperti sekarang ini, serbat jahe mulai mengalami transformasi dalam cara penyajian dan distribusinya. Banyak pelaku UMKM di Lombok yang telah memproduksi serbat jahe dalam bentuk instan, baik berupa serbuk maupun cairan dalam botol, sehingga lebih praktis dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk pasar luar daerah bahkan mancanegara.

     

    Penangkapan Kades Widarapayung Cilacap, Pungli Rp 515 Juta

  • Buntut usai Siswa di Kudus Temukan Ulat dan Lauk Basi Sajian MBG

    Buntut usai Siswa di Kudus Temukan Ulat dan Lauk Basi Sajian MBG

    Di tempat terpisah, Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Desa Jepang Pakis Kudus, pada Rabu sore (23/4/2025).

    Sidak yang dilakukan Dandim Letkol Hermawan, menyusul temuan MBG yang mengandung ulat dan lauk basi yang dikeluhkan siswa di SMAN 1 Kudus.

    Dalam sidak kali ini, Dandim Hermawan mengecek kondisi bahan baku yang akan digunakan untuk menyiapkan menu MBG keesokan harinya. Pengecekan detail meliputi sayur-mayur, daging ayam, buah segar, hingga bahan kering seperti susu.

    Dari hasil pengecekan yang dilakukan Letkol Hermawan, menunjukkan bahwa semua bahan makanan berada dalam kondisi baik dan layak konsumsi.

    “Temuan makanan basi kemungkinan besar akibat human error, karena hanya sebagian kecil dari total menu yang bermasalah,” ucap Dandim Hermawan dihadapan wartawan.

    Hermawan mengaku bahwa temuan yang terjadi di MBG SMA 1 Kudus menjadi bahan evaluasi. Yakni untuk meningkatkan kualitas program makanan bergizi di sekolah di Kota Kretek.

    Dalam kunjungannya di SPPG yang beralamat di Jalan Patimura Nomor 99 Desa Jepang Pakis Kecamatan Jati Kudus itu, Hermawan juga menyoroti pentingnya penggunaan bahan makanan segar.

    “Untuk ayam, harus yang segar dan tidak disimpan dalam freezer. Susu pun perlu dicek secara acak, tidak hanya mengandalkan tanggal kedaluwarsanya saja,” pinta Hermawan.

    Hermawan menyebut, hasil sidak di SPPG Jepang Pakis menunjukkan bahwa kondisi dapur di SPPG setempat juga cukup baik dan bersih. Selain itu, tidak ditemukan tumpukan sampah maupun bau menyengat yang bisa mengundang lalat.

    “Temuan makanan basi (di SMA 1 Kudus), kemungkinan besar akibat human error, karena hanya sebagian kecil dari total menu yang bermasalah,” terang Dandim.

    Untuk memperkuat pengawasan kualitas di SPPG Jepang Pakis, Hermawan segera menugaskan personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat, memantau rutin proses penyediaan MBG yang dilakukan Dani Katering sebagai pengelola dapur itu.

  • Pisang Epe, Jajanan Khas Kendari yang Melekat di Lidah Wisatawan

    Pisang Epe, Jajanan Khas Kendari yang Melekat di Lidah Wisatawan

    Liputan6.com, Gorontalo – Berwisata ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, belum lengkap tanpa mencicipi kuliner khas yang menggugah selera: pisang epe.

    Jajanan tradisional ini tidak hanya menyajikan rasa manis legit, tetapi juga menyimpan nilai budaya dari masyarakat Bugis.

    Pisang epe terbuat dari pisang kepok atau pisang bugis yang dijepit hingga pipih, kemudian dibakar di atas bara api. Setelah matang, pisang diolesi dengan larutan gula aren kental yang memberikan rasa manis karamel khas.

    Beberapa varian rasa juga kini turut tersedia, seperti cokelat, keju, durian, hingga baluran kacang tanah yang menambah tekstur dan cita rasa.

    Kata “epe” dalam bahasa Bugis berarti “jepit”, merujuk pada teknik memasak yang menjadi ciri khas kuliner ini.

    Dengan demikian, pisang epe dapat dimaknai sebagai pisang yang dijepit, dipipihkan, lalu dibakar, sebuah proses sederhana namun menghasilkan rasa yang autentik.

    Di sepanjang jalan-jalan utama Kota Kendari, khususnya area wisata kuliner malam, mudah dijumpai deretan pedagang yang menjajakan pisang epe. Kehadiran mereka turut memperkuat identitas kuliner daerah yang terus hidup di tengah modernisasi.

    “Aroma yang keluar saat dibakar langsung menggoda, dan rasanya juga enak,” ujar Edo Waardoyo, warga Kendari yang mengaku sering membeli pisang epe sebagai camilan sore.