Category: Liputan6.com Regional

  • Es Kobbhu Khas Madura, Perpaduan Rasa Tradisional yang Menggoda Lidah

    Es Kobbhu Khas Madura, Perpaduan Rasa Tradisional yang Menggoda Lidah

    Jahe dikenal memiliki efek menghangatkan tubuh dan memperlancar peredaran darah, sangat cocok untuk mengatasi masuk angin atau kelelahan. Cengkeh dan kayu manis mengandung antioksidan dan zat antibakteri yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh.

    Sementara pandan tidak hanya memberikan aroma yang menenangkan, tetapi juga dipercaya mampu meredakan stres dan memberi efek relaksasi. Gula aren, sebagai pemanis alami, lebih sehat dibanding gula pasir biasa karena mengandung zat besi dan mineral lain yang penting untuk tubuh.

    Dengan demikian, mengonsumsi Es Kobbhu bukan hanya soal kenikmatan rasa, tapi juga memberi manfaat kesehatan, terutama jika dinikmati dalam porsi yang tepat dan dengan bahan-bahan alami tanpa tambahan pemanis buatan.

    Secara sosial dan budaya, Es Kobbhu juga sering disajikan dalam berbagai acara adat atau pertemuan keluarga di Madura, menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan. Di beberapa desa, Es Kobbhu bahkan menjadi sajian khas saat bulan puasa, disuguhkan untuk berbuka puasa karena kandungan rempahnya yang membantu memulihkan energi dan menghangatkan perut yang kosong.

    Kini, dengan meningkatnya tren kembali ke makanan dan minuman tradisional, Es Kobbhu mulai dilirik sebagai alternatif minuman sehat yang bisa dipasarkan lebih luas. Beberapa pelaku UMKM di Madura bahkan mulai mengemas Es Kobbhu dalam bentuk siap saji, lengkap dengan isian kelapa muda atau cincau, sehingga bisa dinikmati di luar pulau atau bahkan dijual secara daring.

    Perkembangan ini tentu menjadi angin segar bagi pelestarian kuliner lokal dan membuka peluang ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat daerah. Lebih dari sekadar minuman, ia adalah representasi dari cara masyarakat Madura meramu alam menjadi sesuatu yang menyejukkan, menyenangkan, dan menyehatkan.

    Sebuah bukti bahwa kekayaan kuliner Indonesia tidak hanya terletak pada makanan utama, tapi juga pada minuman tradisional yang penuh cita rasa dan cerita.

    Maka dari itu, tak ada salahnya jika mulai sekarang, kita memberikan ruang bagi Es Kobbhu untuk hadir di meja-meja kita, baik dalam suasana santai bersama keluarga maupun dalam upaya menghidupkan kembali kekayaan rempah-rempah Nusantara yang hampir terlupakan.

     

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Turnamen Yuris, Ajang Kebangkitan Persidafon Jayapura

    Turnamen Yuris, Ajang Kebangkitan Persidafon Jayapura

    Ketua Panitia Pelaksana Turnamen Yuris Cup I U-22, Agustinus Ferre menjelaskan turnamen ini sekaligus mendukung 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jayapura, khususnya dalam membangkitkan sepak bola.

    Sejumlah tim yang sudah mendaftar yakni Orion, Orange Aspul, Yahim, Mutiara Hitam, Nore Putra, Cycloop Putra, Denfale, Putali, Immanuel Sentani, Farbes, SSB Brasa Ariyau, Kopastalar, Wajo FC, SSB Petra, Black Santos FC, Nendali FC, Persiboi, Real Gunmer FC, Pasifik Muda, Krime FC, Persiyamo, Bambar Putra, Yoka, Yoga Ayapo, PTN Bandara, dan PS GSM Donday.

    “Kami berharap akan banyak talenta atlet muda untuk memperkuat Persidafon Dafonsoro, klub kebanggaan masyarakat Jayapura yang kini tengah berusaha bangkit,” ujarnya.

    Persidafon Dafonsoro berdiri pada 1970. Klub ini berhasil promosi dari kasta kedua pada 2010. Bahkan Persidafon mampu menarik mantan kapten Persipura, Eduard Ivakdalam.Musim 2011, Persidafon hanya mampu bertahan di kasta tertinggi setelah finis di peringkat ke-10 klasemen akhir.

    Akhirnya, Persidafon tak kuat menandingi rivalitas dan pamor Persipura. Senasib dengan Persiwa, pada 2013, Persidafon terdegradasi ke kasta kedua setelah finis di urutan ke-17.Kini, klub ini semakin tenggelam, bahkan tak pernah terdengar lagi namanya.

  • Respons Isu Banjir, Pelindo Siapkan Rp500 Juta untuk Perbaikan Drainase

    Respons Isu Banjir, Pelindo Siapkan Rp500 Juta untuk Perbaikan Drainase

    Dalam penjelasannya, Imam Rahmiyadi menyebutkan bahwa sejak awal tahun 2024, Pelindo telah melakukan sejumlah upaya pencegahan banjir. Salah satu langkah yang ditempuh adalah program normalisasi drainase yang dilakukan bersama Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Kecamatan Panjang.

    “Saluran air dari Bypass hingga Teluk Ambon sudah kami bersihkan sepanjang 2,5 kilometer, termasuk yang membawa air dari kawasan perbukitan,” ungkapnya. 

    Normalisasi tersebut dilakukan untuk memastikan aliran air tidak terhambat dan mengurangi risiko banjir. 

    Imam menambahkan, ke depan pihaknya juga akan melakukan pengurukan serta pelebaran drainase di titik-titik rawan banjir.

    Untuk mendukung program tersebut, Pelindo telah menyiapkan anggaran sebesar Rp500 juta dan terus melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan, kecamatan, kepolisian, serta pemangku kepentingan lainnya.

  • Pallu Konro, Sajian Iga Sapi Khas Bugis dengan Cita Rasa Asam Manis yang Menggoda Selera

    Pallu Konro, Sajian Iga Sapi Khas Bugis dengan Cita Rasa Asam Manis yang Menggoda Selera

    Liputan6.com, Jakarta – Pallu Konro merupakan salah satu hidangan ikonik dari Sulawesi Selatan khususnya masyarakat Bugis-Makassar. Kuliner Makassar ini tidak hanya menyajikan kelezatan daging iga sapi yang empuk namun juga menyuguhkan kompleksitas rasa yang khas dari bumbu dan kuahnya.

    Dalam bahasa Bugis-Makassar, pallu berarti masak dan konro berarti iga, sehingga secara harfiah Pallu Konro berarti iga yang dimasak. Meski demikian, makna dari masakan ini jauh lebih dalam dari sekadar arti katanya.

    Ia mencerminkan kekayaan tradisi kuliner tradisional yang diwariskan turun-temurun, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan-perayaan adat, acara keluarga besar, hingga sajian khusus untuk menjamu tamu penting.

    Yang menjadikan Pallu Konro begitu istimewa adalah paduan cita rasa yang unik gurihnya kaldu tulang, pedasnya rempah khas, serta dominasi rasa asam manis yang menyentuh lidah dengan kesan pertama yang menggugah dan meninggalkan jejak rasa yang dalam di akhir santapan.

    Cita rasa asam dan manis dalam Pallu Konro tidak muncul begitu saja, melainkan hasil dari perpaduan bumbu yang kompleks, hasil racikan nenek moyang Bugis yang memahami betul seni menciptakan keseimbangan rasa dalam setiap masakan.

    Bumbu utama dalam Pallu Konro terdiri dari rempah-rempah lokal seperti ketumbar, jintan, pala, kayu manis, cengkeh, dan kapulaga yang dihaluskan dan ditumis hingga harum, kemudian disatukan dengan kaldu iga sapi yang telah dimasak perlahan agar dagingnya empuk dan kuahnya kaya rasa.

    Sentuhan rasa asam biasanya berasal dari asam jawa atau kadang-kadang belimbing wuluh, sementara manisnya hadir dari gula merah yang dimasukkan dalam jumlah yang pas agar tidak mendominasi, namun mampu menyeimbangkan sensasi tajam dari asam dan pedas.

    Proses memasak yang panjang dan penuh kesabaran inilah yang membuat iga sapi menjadi sangat empuk, bahkan terkadang mudah terlepas dari tulangnya hanya dengan sedikit sentuhan sendok.

  • Ini Cara Komunitas ‘Si Gila Selingkuh Tukad Bindu’ Peringati Hari Bumi

    Ini Cara Komunitas ‘Si Gila Selingkuh Tukad Bindu’ Peringati Hari Bumi

    Gung Nik membeberkan mengapa harus selalu eling dan bakti kepada bumi. Alasannya, situasi dan kondisi banyaknya perubahan iklim dan adanya kekurangan penyerapan di masyarakat yang perlu di eling dan bakti lagi untuk tidak merubah ruang-ruang hijau menjadi suatu ruang yang merusak lingkungan khususnya di lingkungan Tukad Bindu.

    Peringatan hari bumi mereka tandai dengan menanam puluhan bibit tanaman dan bersih-bersih area Tukad Bindu. Menurut Gung Nik, tujuan para gila selingkuh pada momentum hari bumi sebagai refleksi mereka. Salah satu alasan untuk terus aktif saling mengingatkan dan mengedukasi masyarakat tidak hanya warga Tukad Bindu tapi semua masyarakat luas.

    “Kita lakukan hal positif, tanam pepohonan, aksi bersih bersih dan selanjutnya mengurangi bahan plastik. Kita selalu sadar akan pemakaian barang2 ramah lingkungan, ini kita tidak kita lakukan pada hari bumi saja, tapi hari bumi hanya kita jadikan momentum untuk penyadaran seluruh umat manusia,” ungkap Gung Nik.

    Alasan Gila Selingkuh terbentuk lantaran mereka sadar bahwa di bumi harus sadar dan bijak dalam menjaga dan melestarikannya. “Apa yang kita lakukan saat ini akan dimanfaatkan generasi mendatang. Menjaga bumi adalah keharusan dimulai dengan menjaga lingkungan sekitar,” ucapnya.

    Warganya juga konsisten melakukan daur ulang sampah menjadi barang dengan nilai ekonomi tinggi. Tukad Bindu berada di Jalan Turi, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali.

  • Mengenal Wisata Edukasi Susu Batu, Destinasi Menarik di Kota Batu

    Mengenal Wisata Edukasi Susu Batu, Destinasi Menarik di Kota Batu

    Liputan6.com, Bandung – Mengajak seseorang terutama anak-anak ke tempat wisata edukasi merupakan langkah yang sangat bijak dalam membentuk karakter sekaligus menambah wawasan mereka. Wisata edukasi memberikan pengalaman langsung yang tak bisa didapat hanya dari buku atau layar.

    Anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan, interaktif, dan tidak membosankan. Hal ini sangat penting karena cara belajar yang menarik akan lebih mudah diserap dan diingat oleh anak.

    Di Indonesia, wisata edukasi sudah semakin berkembang dan tersebar di berbagai daerah. Mulai dari museum, kebun binatang, taman sains, hingga kawasan konservasi alam menjadi tempat favorit keluarga.

    Kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, hingga Surabaya memiliki ragam destinasi wisata edukasi yang mudah diakses dan cocok untuk berbagai usia. Bahkan di beberapa kota kecil pun kini mulai bermunculan tempat serupa dengan pendekatan lokal yang khas.

    Kelebihan wisata edukasi adalah kemampuannya memadukan hiburan dengan pembelajaran. Anak-anak tidak hanya menikmati pemandangan atau bermain tetapi juga mendapatkan pengetahuan baru tentang alam, budaya, sejarah, atau sains.

    Selain itu, wisata edukasi juga dapat memperkuat hubungan antara orang tua dan anak. Pasalnya, ketika bersama-sama mengeksplorasi tempat baru terjadi interaksi dan komunikasi yang menyenangkan.

    Adapun bagi masyarakat yang tengah mengunjungi Kota Batu terdapat tempat wisata edukasi yang cukup populer dikunjungi yaitu Wisata Edukasi Susu Batu atau WESB.

  • Hutan Pinus Pangonan, Pesona Alam Pegunungan Muria

    Hutan Pinus Pangonan, Pesona Alam Pegunungan Muria

    Salah satu daya tarik utama tempat ini adalah suasana sejuk dengan kabut tipis yang sering menyelimuti kawasan hutan, terutama saat cuaca mendung. Fenomena alam ini memberikan kesan seperti berada di atas awan.

    Pada hari biasa, jumlah pengunjung rata-rata mencapai 100 orang, namun bisa melonjak hingga 300 orang saat musim liburan. Awalnya, pembukaan tempat wisata ini sempat menuai pro dan kontra di kalangan warga setempat.

    Sebagian masyarakat khawatir akses jalan umum akan ditutup untuk kepentingan wisata. Akan tetapi, setelah dijelaskan bahwa tidak ada penutupan jalan, banyak warga yang akhirnya mendukung.

    Bahkan, beberapa di antaranya kini membuka usaha kecil seperti warung makan dan penjual souvenir di sekitar lokasi wisata. Keberadaan Hutan Pinus Pangonan telah memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.

    Banyak wisatawan dari luar daerah yang mulai berdatangan, sehingga meningkatkan pendapatan warga. Pengelola berencana menambah fasilitas seperti musala dan spot foto baru untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Doakan Kepergian Paus Fransiskus, Ribuan Jemaat Katolik Ikuti Misa Requiem di Gereja Katedral Medan

    Doakan Kepergian Paus Fransiskus, Ribuan Jemaat Katolik Ikuti Misa Requiem di Gereja Katedral Medan

    Pemakaman Paus Fransiskus akan berbeda dari tradisi kepausan sebelumnya. Sesuai keinginannya, prosesi pemakaman akan dilakukan secara sederhana, tanpa upacara megah dan pameran publik jenazah.

    Jenazahnya akan dimakamkan dalam peti kayu polos yang dilapisi seng, sebuah pilihan yang mencerminkan kesederhanaan dan kerendahan hati yang selalu beliau junjung tinggi selama masa kepemimpinannya.

    Proses pemindahan jenazah dari Basilika Santo Petrus ke Basilika Santa Maria Maggiore akan dilakukan setelah upacara pemakaman di Lapangan Santo Petrus selesai.

    Rangkaian prosesi pemakaman akan dimulai dengan persemayaman jenazah di Basilika Santo Petrus, yang memungkinkan umat untuk memberikan penghormatan terakhir. Setelah itu, jenazah akan diarak melalui jalan-jalan Roma menuju Basilika Santa Maria Maggiore.

    Upacara pemakaman akan dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal, Giovanni Battista Re. Meskipun sederhana, upacara ini diperkirakan akan dihadiri oleh para pemimpin agama dari berbagai penjuru dunia, sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengaruh Paus Fransiskus yang begitu besar bagi dunia.

    Pihak Vatikan akan mengumumkan informasi lebih lanjut mengenai detail prosesi pemakaman dalam waktu dekat.

    Namun, yang pasti, pemakaman ini akan menjadi momen bersejarah yang menyatukan umat Katolik dan dunia dalam kesedihan dan penghormatan terhadap seorang pemimpin spiritual yang luar biasa.

    “Saudara-saudari terkasih, dengan duka cita yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita Fransiskus. Pada pukul 7.35 pagi ini (waktu setempat), Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” kata Kardinal Farrell, mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus.

  • Jejak Perkembangan Motif Batik Betawi

    Jejak Perkembangan Motif Batik Betawi

    Motif tumpal merupakan pengembangan dari bentuk cagak yang menjadi bagian dari ragam hias pada leher periuk tanah. Konon, ragam hias ini sudah ada sejak zaman neolitikum.

    Bentuk cagak dan tumpal diartikan sebagai kekuatan dan penolak bala. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan nenek moyang masyarakat Betawi terkait gunung yang memiliki kekuatan karena cagak maupun tumpal ini sebenarnya merupakan bentuk lain dari gunung.

    Memasuki abad ke-20, motif batik Betawi semakin berkembang. Semakin banyak bermunculan kreasi baru batik Betawi yang selaras dengan perkembangan zaman.

    Pada era ini, lahir motif sungai ciliwung, nusa kelapa, rasamala, salakanegara, dan ondel-ondel. Motif nusa kelapa mengadopsi ide dari peta Ceila buatan Pangeran Panembong masa Prabu Siliwangi (1482-1521) yang menunjukkan bahwa nenek moyang orang Betawi menyebut kampung halaman mereka sebagai Nusa Kelapa.

    Adapun motif rosamala menggambarkan alam Sunda Kelapa (nama lama Jakarta). Motif ini menonjolkan gambaran hutan belantara yang ditumbuhi pepohonan rasamala, yakni sebutan untuk pohon jati yang kulit kayunya wangi.

    Berbeda lagi dengan motif salakanegara yang menggambarkan kerajaan pertama di Tanah Betawi. Kerajaan yang didirikan oleh Aki Tirem pada 130M ini memiliki kepercayaan terhadap kekuatan Gunung Salak.

    Pada motif batik ondel-ondel, terdapat kepercayaan bahwa motif ini konon dapat menolak bala. Sementara motif sungai ciliwung pada batik Betawi berakar dari kehidupan masyarakat yang hidup di pinggiran Sungai Ciliwung.

    Penulis: Resla

  • Film The Accountant 2 Tayang, Berikut Sinopsis dan Daftar Pemainnya

    Film The Accountant 2 Tayang, Berikut Sinopsis dan Daftar Pemainnya

    Berikut ini daftar pemain film The Accountant 2 yang bisa diperhatikan:

    1. Ben Affleck sebagai Christian Wolff.

    2. Jon Bernthal sebagai Braxton.

    3. Cynthia Addai-Robinson sebagai Marybeth Medina.

    4. J. K. Simmons sebagai Ray King.

    5. Allison Robertson sebagai Justine.

    6. Alison Wright sebagai pengisi suara Justine.

    7. Daniella Pineda sebagai Anais.

    8. Robert Morgan sebagai Burke.

    9. Grant Harvey sebagai Cobb.

    10. Andrew Howard sebagai Batu.

    11. Yael Ocasio sebagai Alberto.

    12. Lombardo Boyar sebagai Tomas.

    13. Michael Tourek sebagai Ike Sudio.

    14. Fernando Chien sebagai Sorkis.

    15. Abner Lozano sebagai Gino.

    16. Presley Alexander sebagai Lane.

    17. Nik Sanchez sebagai Charles.

    18. Talia Thiesfield.