Category: Liputan6.com Regional

  • Bencana Landa Sumatera, Kawendra DPR Gerakkan Gekrafs Bantu Aceh-Sumbar-Sumut

    Bencana Landa Sumatera, Kawendra DPR Gerakkan Gekrafs Bantu Aceh-Sumbar-Sumut

    Liputan6.com, Jakarta – Pulau Sumatera diguncang rangkaian bencana alam besar berupa banjir bandang dan tanah longsor sejak akhir November 2025. Curah hujan ekstrem yang dipicu monsun dan diperparah cuaca buruk pasca siklon membuat tiga provinsi (Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara) mengalami kerusakan parah.

    Ribuan warga terpaksa mengungsi, sementara sejumlah kawasan masih terisolasi karena jalan dan jembatan terputus.

    Data terbaru dari otoritas setempat mencatat korban meninggal telah mencapai ratusan orang. Kerusakan juga melanda rumah penduduk, fasilitas umum, akses jalan dan jaringan telekomunikasi di sejumlah kabupaten.

    Di tengah kondisi darurat tersebut, Badan Otonom Kepedulian Sosial (Banomkepsos) DPP Gekrafs bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pengurus daerah.

    Ketua Umum Gekrafs, Kawendra Lukistian, menyampaikan bahwa ia telah langsung berkomunikasi dengan DPW Gekraf Aceh, Sumbar, dan Sumut untuk memetakan kebutuhan mendesak serta memastikan kondisi para anggota di wilayah terdampak.

    “Hari ini Badan Otonom Kepedulian Sosial (Banomkepsos) DPP Gekrafs telah melakukan koordinasi dengan DPW Gekrafs Aceh, DPW Gekrafs Sumbar dan DPW Gekrafs Sumut,” ujar Anggota Komisi VI DPR RI tersebut dalam keterangan diterima, Minggu (30/11/25).

    Ia juga memberikan pesan solidaritas kepada seluruh anggota dan masyarakat terdampak. “Stay safe semuanya, semangat kawan-kawan di Aceh, Sumbar dan Sumut. Kita lewati semua bersama. Bismillah,” tambahnya.

     

  • BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Wilayah Kalteng, Berikut Daerah-Daerah yang Perlu Waspada

    BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Wilayah Kalteng, Berikut Daerah-Daerah yang Perlu Waspada

     

    Liputan6.com, Palangka Raya – Hujan lebat disertai angin kencang diprakirakan bakal terjadi di Kalimantan Tengah hingga sepekan ke depan. Hal itu diungkapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya, seraya mengimbau warga untuk waspada dampak yang akan terjadi akibat hujan lebat.

    “Di antara dampak itu, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Neng Arini NP di Palangka Raya, Minggu (30/11/2025).

    Potensi banjir ini bisa terjadi di wilayah-wilayah dataran rendah atau sepanjang wilayah yang dilintasi jalur sungai atau daerah aliran sungai (DAS) di Kalteng.

    Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dini dari bencana, pihaknya juga telah mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di wilayah itu.

    Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat antara lain Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya.

    Dia menerangkan sebelum terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir akan terlihat pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (CB).

    Pertumbuhan awan CB yang biasanya terlihat gelap ini, tanda-tanda terjadinya hujan disertai angin kencang diikuti sambaran petir.

    Untuk itu, katanya, jika warga melihat fenomena tersebut agar waspada bencana dan segera mencari tempat berteduh, namun tidak di bawah pohon.

     

  • 129 Orang Meninggal Dunia, 86 Masih Hilang

    129 Orang Meninggal Dunia, 86 Masih Hilang

    Dampak bencana di Sumatera Barat kian memprihatinkan. Di Pasaman Barat, tercatat 14.808 KK atau 57.948 jiwa terdampak, dengan kerusakan rumah, sawah, hingga ribuan hektare kolam dan tambak.

    Di Pesisir Selatan, 16.831 rumah terendam, sektor perikanan dan pertanian rusak berat, termasuk lebih dari 10.460 hektare kolam/tambak ikan.

    Bencana serupa juga melanda Tanah Datar, Solok, Solok Selatan, Pasaman, Kepulauan Mentawai, Pariaman, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Bukittinggi.

    BPBD mencatat total kerugian sementara mencapai hampir Rp 950 miliar. Angka tersebut diperkirakan masih dapat bertambah seiring pembaruan data lapangan.

  • Banjir Aceh Barat, Puluhan SD Terendam Lumpur, 2 Bangunan Sekolah Hancur

    Banjir Aceh Barat, Puluhan SD Terendam Lumpur, 2 Bangunan Sekolah Hancur

     

    Liputan6.com, Aceh Barat – Sebanyak 32 unit sekolah dasar (SD) yang ada di sejumlah kecamatan Aceh Barat terendam banjir dengan ketinggian air di atas satu meter, sehingga mengakibatkan aktivitas belajar mengajar terhenti. Hal itu diungkapkan Dinas Pendidikan Aceh Barat, Minggu (30/11/2025).

    Kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat Husensah mengatakan, banjir bandang juga merusak dua sekolah dasar di pedalaman Aceh Barat, sehingga sarana pendidikan bagi anak didik terhenti total.

    “SD yang hancur terbawa arus sungai akibat banjir bandang di antaranya SDN Alue Lhok, Kecamatan Pante Ceureumen dan SD Sikundo, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat,”  katanya, seperti dikutip dari Antara.

    Husensah mengatakan, dampak rusaknya dua unit sekolah dasar di pedalaman Aceh Barat tersebut juga telah menghentikan seluruh aktivitas pendidikan terhenti total.

    Bahkan hanya sedikit bangunan sekolah yang tersisa dan saat ini berada di pinggir aliran sungai, karena lahan sekolah telah tergerus sungai. 

    Selain itu, sebanyak 30 unit sekolah dasar tersebar di 10 kecamatan di Aceh Barat juga terendam banjir dan lumpur, sehingga aktivitas belajar bagi murid belum bisa dilaksanakan sementara waktu. 

    Dampak banjir bandang dan banjir luapan juga mengakibatkan aneka sarana belajar di sekolah dasar juga rusak parah, termasuk meja, kursi, buku, alat peraga serta ruang belajar dan sarana elektronik lainnya. 

    Husensah mengatakan pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke pimpinan daerah termasuk pemerintah provinsi, agar segera mendapatkan penanganan lanjutan.

     

  • Pajero Hantam Truk Parkir di Cicalengka Bandung, Sopir Tewas Terjepit

    Pajero Hantam Truk Parkir di Cicalengka Bandung, Sopir Tewas Terjepit

    Tak lama setelah kejadian, Tim Rescue Kantor SAR Bandung diterjunkan untuk membantu proses evakuasi. Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, mengatakan pihaknya menerima laporan kecelakaan sekitar pukul 10.00 WIB.

    Tim langsung diberangkatkan ke lokasi untuk melakukan asesmen dan evakuasi dengan membawa peralatan lengkap, mulai dari peralatan ekstrikasi, peralatan medis, hingga APD personal.

    “Evakuasi tergolong dramatis karena korban terjepit kabin kendaraan. Setelah berhasil dievakuasi, korban sudah dalam keadaan meninggal,” ujar Ade Dian.

    Petugas kemudian memastikan identitas korban melalui kartu identitas yang ditemukan, MRS tercatat sebagai warga Tasikmalaya. Dengan tuntasnya proses evakuasi, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.

  • Gerbang Dirobohkan, Beras dan Minyak Goreng Diambil

    Gerbang Dirobohkan, Beras dan Minyak Goreng Diambil

    Liputan6.com, Jakarta- Sebuah video yang merekam aksi penjarahan di Gudang Bulog Sarudik, Kota Sibolga, pada Sabtu sore, 29 November 2025 viral di media sosial. Dalam rekaman itu, warga terlihat menyerbu gudang dan membawa keluar beras serta minyak goreng.

    Kejadian ini diduga buntut dari bencana banjir besar yang melanda Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) pada 24–25 November lalu.

    Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara (Sumut) buka suara pada Minggu (30/11/2025). Melalui keterangan tertulis, pihaknya menyampaikan kronologi penjarahan.

    Perum Bulog Kanwil Sumut mengatakan, banjir yang melanda wilayahnya bukan hanya merendam rumah dan merenggut korban jiwa, tetapi juga memutus jalur logistik.

    Akses jalan tertutup longsor, distribusi bahan pangan lumpuh total selama lebih dari tiga hari. Ketika pasokan terhenti dan dapur-dapur tak lagi mengepul, rasa lapar pun mendorong warga bertindak nekat.

    Dalam situasi darurat ini, terjadi aksi penjarahan yang dimulai di sejumlah ritel modern di Kota Sibolga. Kondisi tersebut kemudian berlanjut ke Gudang Bulog Sarudik Sibolga.

    Massa memaksa masuk dengan merobohkan pagar gerbang, merusak gembok gudang, dan mengambil beras serta minyak goreng yang tersimpan di dalam gudang. Aparat telah berupaya melakukan penghalauan namun massa tidak terkendali karena desakan kebutuhan pangan.

    Sebetulnya, Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Sibolga telah berkoordinasi dengan Polres Sibolga dan Kodim Tapanuli Tengah untuk memastikan upaya pengamanan fasilitas gudang Bulog.

    Personel dari Polsek dan Koramil sempat ditempatkan di area kompleks Gudang Sarudik. Fokus aparat saat itu lebih diprioritaskan pada penanganan korban dan penanggulangan pasca bencana.

    Melihat eskalasi situasi kian mengkhawatirkan, Pimpinan Cabang Bulog Sibolga sempat meminta tambahan personel dari Kodim dan Polresta. Namun sebelum personel tambahan datang, secara tiba-tiba massa berkumpul di depan Gudang Bulog Sarudik Sibolga.

     

  • Alun-alun Bandung Siap Dibuka Pertengahan Desember 2025: Pekerjaan Fisik Sudah Selesai

    Alun-alun Bandung Siap Dibuka Pertengahan Desember 2025: Pekerjaan Fisik Sudah Selesai

    Liputan6.com, Bandung Plt Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi DPKP Kota Bandung, Yuli Ekadianty, mengatakan, revitalisasi alun-alun Bandung tuntas di mana telah memakan empat bulan pekerjaan.

    Adapun, Pemerintah Kota Bandung menargetkan ruang publik yang menjadi ikon pusat kota itu kembali dibuka untuk umum pada pertengahan Desember 2025.

    “Secara keseluruhan pekerjaan fisik sudah selesai. Kini kami fokus pada pembersihan, merapikan area, dan memastikan semua fasilitas siap digunakan masyarakat,” ujar Yuli dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/11/2025).

    Dia mengungkapkan, revitalisasi ini tidak mengubah karakter Alun-alun Bandung yang dikenal dengan hamparan rumput sintetisnya.

    “Rumput sintetis yang menjadi ikon alun-alun masih tetap ada. Yang kami lakukan adalah menata ulang fasilitas pendukung seperti pagar, jalur masuk untuk disabilitas, drainase, dan area duduk,” ungkap Yuli.

     

  • Kemenekraf Dorong Festival Film Digelar di 15 Destinasi Prioritas

    Kemenekraf Dorong Festival Film Digelar di 15 Destinasi Prioritas

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) gencar mendorong penyelenggaraan festival film di 15 provinsi yang jadi destinasi ekonomi kreatif (ekraf) prioritas Indonesia. Langkah ini diambil seiring dengan upaya menghadirkan fasilitas bioskop yang lebih merata di daerah-daerah guna mendongkrak perekonomian lokal.

    Dorongan ini disampaikan Direktur Film, Animasi dan Video Kemenekraf, Doni Setiawan usai menghadiri malam pembukaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM Yogyakarta, Jumat (29/11/2025). Tahun ini, JAFF merayakan hari jadinya ke-20.

    “Di usianya yang ke-20, JAFF telah menjelma menjadi ruang yang mempertemukan ide, gagasan dan semangat berkolaborasi dengan jejaring bagi para seniman kita. Perayaan ini membuktikan komitmennya memperkenalkan film nasional ke luar negeri,” ujar Doni.

    Melihat perkembangan pesat JAFF, Kemenekraf berencana memantik semangat serupa di 15 provinsi yang telah ditetapkan sebagai destinasi ekraf prioritas. Kehadiran perwakilan dari berbagai daerah dalam pembukaan JAFF diharapkan menjadi pemantik untuk menggelar ajang serupa, meskipun dalam skala lokal.

    Menurut Doni, festival film bukan hanya sekadar menjadi pasar baru film, tetapi juga berfungsi menumbuhkan semangat kompetisi bagi talenta muda ekraf di daerah.

    Sebagai bentuk dukungan nyata, Kemenekraf terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Danantara, perihal penyediaan ruang bioskop di tingkat kabupaten/kota. Meskipun gedung bioskop sudah tersebar di 37 provinsi, jumlahnya saat ini masih didominasi di Pulau Jawa.

    “Kami ingin keberadaan bioskop di kabupaten/kota, sebagai upaya mendorong film nasional diputar lebih luas. Sekarang tingkat produksi film semakin berkembang, namun belum bisa ditampilkan ke masyarakat yang lebih luas,” paparnya.

    Dengan hadirnya bioskop-bioskop di daerah, Doni optimistis hal ini akan membuka peluang besar dalam peningkatan ekonomi, dan menyediakan ruang baru bagi sineas lokal untuk menampilkan karyanya.

    “Semakin banyak orang yang nonton, makin banyak diapresiasi. Kami berharap ini juga akan meningkatkan tenaga kerja, meningkatkan PDB Indonesia,” jelas Doni.

    Sementara itu, inisiator JAFF sekaligus sineas senior Garin Nugroho, mengungkapkan bahwa 20 tahun perjalanan JAFF telah berhasil mentransformasi sumber daya manusia, utamanya anak-anak muda, yang kini mampu berorganisasi untuk mewujudkan dialog antara Indonesia, Asia dan dunia.

    “Kerja sama ini telah melahirkan generasi-generasi muda dengan karya-karya yang luar biasa. Karya yang mampu membuat peta bagi mereka untuk mencapai tujuannya,” tutur Garin.

    Garin menekankan bahwa JAFF, yang telah berusia dua dekade, telah melalui berbagai gelombang pasang surut untuk terus berupaya membentuk identitas dan posisinya di antara festival film di Asia Pasifik.

    “JAFF harus terus-menerus mendesain program yang inovatif seraya memperdalam program yang tengah berjalan demi menciptakan masa depan yang lebih baik. Tidak hanya sekadar sebagai perayaan tahunan film Asia, tapi juga menciptakan festival yang berdampak bagi industri, komunitas, dan ekosistem perfilman secara luas,” tutupnya.

  • Perayaan Dua Dekade JAFF, Manifesto Arsip Perfilman Indonesia Dikumandangkan di Yogyakarta

    Perayaan Dua Dekade JAFF, Manifesto Arsip Perfilman Indonesia Dikumandangkan di Yogyakarta

    Liputan6.com, Jakarta Perayaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-20 bertema Transfiguration resmi dibuka Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Acara ini berlangsung mulai 29 November hingga 6 Desember 2025.

    Momen perayaan dua dekade ini tidak hanya menjadi ajang pemutaran 227 film dari 43 negara, tetapi juga menjadi penting bagi para penggagas festival untuk menyampaikan manifesto mendesak terkait tata kelola kearsipan film di Indonesia.

    Acara pembukaan dihadiri Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Para penggagas JAFF terdahulu, dipimpin oleh sineas senior Garin Nugroho, naik ke panggung utama untuk menyuarakan kekhawatiran mereka akan rapuhnya memori kolektif perfilman nasional.

    Festival Direktur Ifa Isfansyah mengungkapkan bahwa selama 20 tahun perjalanan JAFF, tantangan terbesar justru datang dari masalah fundamental: ketiadaan akses terhadap arsip dan artefak sejarah festival itu sendiri.

    “Banyak sekali arsip-arsip JAFF yang sekarang susah sekali kita akses. Artefak-artefak selama 20 tahun itu susah kita temukan,” ujar Ifa, Yogyakarta, Sabtu (30/11/2025).

    Ia menekankan bahwa 20 tahun adalah rentang waktu yang cukup untuk melihat ekosistem tumbuh, namun juga cukup pendek untuk membuktikan betapa rapuhnya ingatan bangsa.

    Ifa memberikan contoh ironis terkait film pembuka edisi pertama JAFF. “Hari ini, 20 tahun lalu, di edisi pertama, kami membuka festival dengan film Opera Jawa. Ironisnya, sekarang kami tidak lagi memiliki akses ke materi film tersebut di Indonesia,” tambahnya.

    Panitia terpaksa harus meminta materi film Opera Jawa dari Prancis, sebuah negara yang dinilai memiliki sistem kearsipan yang konsisten dan menghormati jejak perjalanan sejarah sinema.

    Melalui manifesto ini, Ifa menegaskan bahwa industri perfilman Indonesia saat ini tengah menghadapi kenyataan pahit yaitu kehilangan ingatan akan karya bangsa di tengah kebanggaan akan pencapaian film nasional kontemporer.

    “Apa gunanya film ditonton jutaan penonton orang hari ini, jika 10 tahun lagi, ia hilang tanpa jejak?” tegasnya.

    Ifa menyerukan agar pemerintah menempatkan arsip film sebagai prioritas budaya, investasi dan panggilan untuk menjaga memori bangsa. Hal ini mencakup penyediaan infrastruktur, laboratorium restorasi, dan digitalisasi yang memadai.

    Menanggapi manifesto tersebut, Fadli Zon menyatakan pihaknya telah menaruh perhatian serius pada arsip film sebagai warisan budaya. Fadli mengakui adanya kendala teknis dalam pengarsipan materi film yang mudah rusak, serta masalah Hak Kekayaan Intelektual (IP).

    “Dan memang film agak lebih sulit dibanding dengan mengarsipkan musik,” kata Fadli.

    Meski demikian, Kemenbud berjanji akan memulai inisiatif pengarsipan yang lebih terorganisir, berkolaborasi dengan berbagai pihak, dan menyediakan museum yang representatif untuk mengoleksi aset nasional tersebut.

  • Momen Tim SAR Bergelantungan di Tali Demi Selamatkan Dua Warga Terjebak Banjir

    Momen Tim SAR Bergelantungan di Tali Demi Selamatkan Dua Warga Terjebak Banjir

    Liputan6.com, Jakarta Personel tim SAR bergelantungan pada tali yang membentang sepanjang 50 meter, untuk mengevakuasi dua korban yang hanyut terbawa banjir bandang di aliran Sungai Silaing Bawah, Kabupaten Padang Panjang, Sumatera Barat.

    Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik menjelaskan, teknik penyeberangan tali atau tyrolean traverse diterapkan karena akses menuju lokasi korban terputus dan kondisi medan tidak memungkinkan tim menyeberang secara manual.

    “Untuk petugas rescuer Kantor SAR Padang, jaraknya kurang lebih 50 meter,” kata Abdul Malik. Dikutip dari Antara, Sabtu (29/11/2025).

    Menurut dia, banjir bandang beberapa hari lalu menerjang pengguna jalan lintas serta rumah warga di sisi sungai pada jalur Padang–Bukittinggi, hingga ada dua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    Sebagaimana dilaporkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Basarnas hingga saat ini tim di lapangan masih belum bisa mengevakuasi keduanya karena jenazah masih terhimpit material banjir.

    “Belum bisa. Masih terhimpit material,” kata dia.

    Namun, ia memastikan operasi SAR terus berlangsung dengan memperhatikan keselamatan personel, mengingat arus sungai masih deras dan kontur tebing dipenuhi material lumpur serta bebatuan. Proses pembersihan material sisa banjir dilakukan bertahap sebelum jenazah dapat diangkat.

    Selain itu, tim SAR juga melakukan pemantauan lanjutan di sepanjang bantaran sungai guna memastikan tidak ada korban lain yang belum terdeteksi.

    “Koordinasi dilakukan bersama BPBD, TNI-Polri serta relawan setempat,” katanya menambahkan.

    Dia memastikan tim dari Kantor SAR Padang bersama petugas tim gabungan lainnya disebar di beberapa titik rawan mengingat potensi hujan masih tinggi dan kondisi tanah di sekitar perbukitan labil.

    Peralatan vertical rescue dan perlengkapan air juga turut disiagakan tim SAR untuk mengantisipasi skenario evakuasi lain yang lebih kompleks.

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya melaporkan sampai dengan Sabtu pukul 12.00 WIB Posko Terpadu Penanganan Bencana Provinsi Sumatera Barat mencatat total ada 88 orang meninggal dunia, dan 85 orang masih dinyatakan hilang karena banjir dan tanah longsor di daerah itu.